SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Tata Cara & Adab
Kongres FoSMaI FISIP
       Untirta




          Kelompok 4 :
 Agnesshia Eka Putri, Hegar Aditya Lazuard,
Hestu Subhika Garindi, Iden Salman Aminudin,
    Mochammad Fazriana, Nurul Apriani,
       Siti Fatimah Nasution, Yudistira
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP
  Bentuk Pernyataan Kesepakatan
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP
          Bentuk Pernyataan Kesepakatan

1. 3 X Ketukan Palu   Pernyataan       untuk      acara     telah
                      dibuka/ditutup.
2. 2 X Ketukan Palu   Penetapan skorsing waktu untuk durasi lebih
                      dari 2 X 15 menit atau ditunda.
                      Pernyataan keputusan dan ketetapan
                      keseluruhan.
3. 1 X Ketukan Palu   Pernyataan kesepakatan/keputusan perpoint
                      atau skorsing waktu 1-2 x 15 menit.
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP
              Bentuk Pernyataan Kesepakatan
Urutan Pernyataan untuk Meminta Hak Bicara
• Interupsi Point of Order (Aturan)
• Meminta waktu untuk berbicara/memotong untuk berbicara.
• Interupsi Point of Information (Permohonan)
• Meminta waktu untuk memberikan informasi.
• Interupsi Point of Clarification (Penjelasan)
• Meminta waktu untuk memberikan pemikiran dalam meluruskan masalah.
• Interupsi Point of Previlaight (Hak-hak Istimewa)
• Meminta pada mas’ul musyawarah untuk menarik kembali pernyataan
   dari lawan bicara karena ada hal-hal yang mengganggu pribadi seseorang.
• Interupsi Point of Objection
• Bukti keberatan atas hasil kesepakatan dengan memberikan pandangan.
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP
         Bentuk Pernyataan Kesepakatan

Urutan Pernyataan untuk Memberikan Usulan
• Usulan Teknis
• Meminta waktu untuk memberikan usulan tentang
  mekanisme musyawarah yang bersifat rutin.
• Usulan Pembahasan
• Usulan tema yang diajukan kepada Majelis
  Musyawarah sebagai bahan pembahasan.
• Usulan Perubahan
• Usulan untuk mengubah bentuk usulan pembahasan
  atau menyempurnakannya.
ADAB KONGRES
 FoSMaI FISIP
BAB II
                    KETENTUAN UMUM
Pasal 5 tentang Peserta

Pasal 6 tentang Kriteria

Pasal 7 tentang Hak Peserta

Pasal 8 tentang Kewajiban Peserta

Pasal 9 tentang Sanksi-sanksi
BAB III
                PERSIDANGAN

                      Pasal 10

1. Sidang Pleno, adalah musyawarah yang dapat
   dihadiri oleh seluruh peserta untuk membahas dan
   menetapkan sub-sub pembahasan.

2. Sidang Paripurna, adalah musyawarah yang dihadiri
   oleh seluruh peserta untuk menetapkan seluruh
   hasil-hasil-hasil Sidang Pleno.
BAB IV
            KETUA SIDANG


Pasal 11 tentang Ketua Sidang

Pasal 12 tentang Tugas-tugas Ketua Sidang

Pasal 13 tentang Hak dan Wewenang Ketua Sidang
BAB V
                      PUTUSAN
                                Pasal 14
Bentuk putusan Kongres terdiri dari:
1. Keputusan Kongres, yaitu putusan Kongres yang mempunyai kekuatan
   hukum ke dalam Kongres saja.
2. Ketetapan Musyawarah, yaitu putusan Kongres yang mempunyai
   kekuatan hukum ke dalam dan keluar Kongres.

                                 Pasal 15
1. Pengambilan putusan dengan musyawarah mufakat, apabila tidak
   tercapai ditunda 2 x 5 menit dan apabila tidak tercapai juga maka
   dilakukan voting.
2. Voting dianggap sah apabila disetujui lebih dari setengah jumlah
   peserta yang hadir.
3. Apabila hasil suara masih sama banyaknya maka kebijaksanaan
   diserahkan pada ketua sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta.
BAB VI
                      QUORUM

                             Pasal 16

1.   Kongres dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta, jika
     tidak terpenuhi Kongres ditunda selama 1 x 15 menit dan
     selanjutnya dianggap sah.

2.   Keputusan dalam Kongres dianggap sah apabila berdasarkan
     musyawarah mufakat dan apabila tidak terpenuhi berdasarkan
     suara terbanyak.

More Related Content

What's hot (17)

Teknik sidang
Teknik sidangTeknik sidang
Teknik sidang
 
Tata cara persidangan
Tata cara persidanganTata cara persidangan
Tata cara persidangan
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
MUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALANMUSYAWARAH AMBALAN
MUSYAWARAH AMBALAN
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Teknik persidangan ok
Teknik persidangan okTeknik persidangan ok
Teknik persidangan ok
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Rapat atau sidang
Rapat atau sidangRapat atau sidang
Rapat atau sidang
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Pelatihan Sidang
Pelatihan SidangPelatihan Sidang
Pelatihan Sidang
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Penyelesaian sengketa
Penyelesaian sengketaPenyelesaian sengketa
Penyelesaian sengketa
 
Teknik debat dan diskusi kelompok
Teknik debat dan diskusi kelompokTeknik debat dan diskusi kelompok
Teknik debat dan diskusi kelompok
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 

Similar to Adab dan Tata Cara Kongres FoSMaI FISIP

PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfPPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfAbdullahAlfansuri
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxsugeng85
 
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxsymanrahman
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfAfifFahrezichanel
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxrayon11
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
 
METODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMETODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMinDilaa
 
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptx
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptxPPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptx
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptxDamarBagaswara3
 
MFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxMFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxFaizal Arianto
 
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfteknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfEKOTURNIANTO
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxAndiKhaeratih1
 
metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxKahriNov99
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017iisryu
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptVespaHijrah
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptMuhamadFatwa3
 

Similar to Adab dan Tata Cara Kongres FoSMaI FISIP (20)

PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfPPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptxTeknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
 
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptxTEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
 
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
 
Teknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptxTeknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptx
 
METODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMETODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptx
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
METODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMETODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptx
 
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptx
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptxPPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptx
PPT Teknik Persidangan Damar Bagaswara.pptx
 
MFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxMFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptx
 
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfteknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptx
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 

More from Hestu Subhika Garindi

MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat BacaMADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat BacaHestu Subhika Garindi
 
Membangun Hubungan Melalui Komunikasi
Membangun Hubungan Melalui KomunikasiMembangun Hubungan Melalui Komunikasi
Membangun Hubungan Melalui KomunikasiHestu Subhika Garindi
 
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Hestu Subhika Garindi
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHestu Subhika Garindi
 
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHestu Subhika Garindi
 
Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalHestu Subhika Garindi
 

More from Hestu Subhika Garindi (19)

Tehnik Menulis
Tehnik MenulisTehnik Menulis
Tehnik Menulis
 
ROHIS GITU LHO!
ROHIS GITU LHO!ROHIS GITU LHO!
ROHIS GITU LHO!
 
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat BacaMADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
MADING - #PART Judul Untuk Menarik Minat Baca
 
NGOPI - Are You ROHIS ?
NGOPI - Are You ROHIS ?NGOPI - Are You ROHIS ?
NGOPI - Are You ROHIS ?
 
Membangun Hubungan Melalui Komunikasi
Membangun Hubungan Melalui KomunikasiMembangun Hubungan Melalui Komunikasi
Membangun Hubungan Melalui Komunikasi
 
Kriteria Muslimah Sejati
Kriteria Muslimah SejatiKriteria Muslimah Sejati
Kriteria Muslimah Sejati
 
Enjoy Your Design !
Enjoy Your Design !Enjoy Your Design !
Enjoy Your Design !
 
Kita dan Jilbab
 Kita dan Jilbab Kita dan Jilbab
Kita dan Jilbab
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
 
Corporate PR (sample: PT JM)
Corporate PR (sample: PT JM)Corporate PR (sample: PT JM)
Corporate PR (sample: PT JM)
 
Viral Marketing & Buzz Marketing
Viral Marketing & Buzz MarketingViral Marketing & Buzz Marketing
Viral Marketing & Buzz Marketing
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
 
FILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERNFILSAFAT PASCA MODERN
FILSAFAT PASCA MODERN
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media MassaHubungan Public Relation dengan Media Massa
Hubungan Public Relation dengan Media Massa
 
Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional struktural
 
Sejarah Islam Di Afganistan
Sejarah Islam Di AfganistanSejarah Islam Di Afganistan
Sejarah Islam Di Afganistan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Adab dan Tata Cara Kongres FoSMaI FISIP

  • 1. Tata Cara & Adab Kongres FoSMaI FISIP Untirta Kelompok 4 : Agnesshia Eka Putri, Hegar Aditya Lazuard, Hestu Subhika Garindi, Iden Salman Aminudin, Mochammad Fazriana, Nurul Apriani, Siti Fatimah Nasution, Yudistira
  • 2. TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan
  • 3. TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan 1. 3 X Ketukan Palu Pernyataan untuk acara telah dibuka/ditutup. 2. 2 X Ketukan Palu Penetapan skorsing waktu untuk durasi lebih dari 2 X 15 menit atau ditunda. Pernyataan keputusan dan ketetapan keseluruhan. 3. 1 X Ketukan Palu Pernyataan kesepakatan/keputusan perpoint atau skorsing waktu 1-2 x 15 menit.
  • 4. TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan Urutan Pernyataan untuk Meminta Hak Bicara • Interupsi Point of Order (Aturan) • Meminta waktu untuk berbicara/memotong untuk berbicara. • Interupsi Point of Information (Permohonan) • Meminta waktu untuk memberikan informasi. • Interupsi Point of Clarification (Penjelasan) • Meminta waktu untuk memberikan pemikiran dalam meluruskan masalah. • Interupsi Point of Previlaight (Hak-hak Istimewa) • Meminta pada mas’ul musyawarah untuk menarik kembali pernyataan dari lawan bicara karena ada hal-hal yang mengganggu pribadi seseorang. • Interupsi Point of Objection • Bukti keberatan atas hasil kesepakatan dengan memberikan pandangan.
  • 5. TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan Urutan Pernyataan untuk Memberikan Usulan • Usulan Teknis • Meminta waktu untuk memberikan usulan tentang mekanisme musyawarah yang bersifat rutin. • Usulan Pembahasan • Usulan tema yang diajukan kepada Majelis Musyawarah sebagai bahan pembahasan. • Usulan Perubahan • Usulan untuk mengubah bentuk usulan pembahasan atau menyempurnakannya.
  • 7.
  • 8. BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 5 tentang Peserta Pasal 6 tentang Kriteria Pasal 7 tentang Hak Peserta Pasal 8 tentang Kewajiban Peserta Pasal 9 tentang Sanksi-sanksi
  • 9. BAB III PERSIDANGAN Pasal 10 1. Sidang Pleno, adalah musyawarah yang dapat dihadiri oleh seluruh peserta untuk membahas dan menetapkan sub-sub pembahasan. 2. Sidang Paripurna, adalah musyawarah yang dihadiri oleh seluruh peserta untuk menetapkan seluruh hasil-hasil-hasil Sidang Pleno.
  • 10. BAB IV KETUA SIDANG Pasal 11 tentang Ketua Sidang Pasal 12 tentang Tugas-tugas Ketua Sidang Pasal 13 tentang Hak dan Wewenang Ketua Sidang
  • 11. BAB V PUTUSAN Pasal 14 Bentuk putusan Kongres terdiri dari: 1. Keputusan Kongres, yaitu putusan Kongres yang mempunyai kekuatan hukum ke dalam Kongres saja. 2. Ketetapan Musyawarah, yaitu putusan Kongres yang mempunyai kekuatan hukum ke dalam dan keluar Kongres. Pasal 15 1. Pengambilan putusan dengan musyawarah mufakat, apabila tidak tercapai ditunda 2 x 5 menit dan apabila tidak tercapai juga maka dilakukan voting. 2. Voting dianggap sah apabila disetujui lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir. 3. Apabila hasil suara masih sama banyaknya maka kebijaksanaan diserahkan pada ketua sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta.
  • 12. BAB VI QUORUM Pasal 16 1. Kongres dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta, jika tidak terpenuhi Kongres ditunda selama 1 x 15 menit dan selanjutnya dianggap sah. 2. Keputusan dalam Kongres dianggap sah apabila berdasarkan musyawarah mufakat dan apabila tidak terpenuhi berdasarkan suara terbanyak.