SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
METODE PERSIDANGAN
A. PENGERTIAN
 Persidangan adalah adalah suatu pertemuan formil
antara bebarapa orang guna membicarakan
sesuatu permasalahan untuk melahirkan
keputusan. Dalam pengertian lain Persidangan
merupakan salah satu sarana musyawarah dalam
rangka pengambilan keputusan dengan
menggunakan aturan-aturan yang jelas serta
dikelola dengan manajemen yang baik. Jadi
Pesidangan dapat disimpulkan bahwa sidang
merupakan pertemuan formal yang dilakukan untuk
mengambil suatu keputusan dengan aturan-aturan
yang jelas.
UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN
1. Pimpinan sidang
· Ketua
· Wakil ketua
· notuler
2. Peserta sidang
3. Palu sidang
4. Agenda
5. Sarana dan prasarana
6. Dll
JENIS-JENIS PERSIDANGAN
1. SIDANG FORMAL
sidang yang memiliki dasar hukum dan syarat-syarat yang telah
ditentukan.
A. Sidang paripurna
 Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
 Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
 Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang
berhubungan dengan Permusyawaratan
B. Sidang pleno
 Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan
 Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
 Sidang Pleno biasanya dipandu oleh Steering Committee
 Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan
dengan Permusyawaratan
C. Sidang komisi
 Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
 Anggota masing-masing Komisi adalah peserta penuh dan
peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno
 Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu
seorang Sekretaris Sidang Komisi
 Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi
dalam Komisi tersebut
 Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas
dari Komisi yang bersangkutan
D. sidang subkomisi
 Adalah sidang yang lebih kecil dari sidang komisi karena
tingkat kesulitannya permasalahan yang tinggi.
 sidang ini lebih terbatas dalam sidang komisi guna
mematangkan materi
2. SIDANG INFORMAL
 Rapat Bidang
 Rapat Pengurus
 Rapat Panitia
 Rapat Dewan
3. SIDANG NON FORMAL
pertemuan yang tidak memiliki syarat-syarat tertentu
a. Waktu Perencanaan (Sidang terencana sedangkan
diskusi lebih bersifat insidental)
b. Jenis dan Kuantitas Peserta (Sidang harus memenuhi
syarat-syarat sahnya sidang sedangkan diskusi tidak)
c. Materi (sidang terdiri dari 1 jenis materi, sedangkan
diskusi tidak terbatas)
d. Kekuatan hukum. (Sidang lebih memiliki kekuatan
hukum)
ISTILAH-ISTILAH PERSIDANGAN
1. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
2. Pending adalah menghentikan sidang yang tidak ditentukan
waktunya.
3. Skorsing adalah menghentikan sidang dengan waktu yang
ditentukan.
4. Lobying adalah merupakan proses diskusi antar peserta
sidang diluar pengaturan pimpinan sidang atau penentuan
jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk
menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak
atau lebih yang bersebrangan secara informal
5. Voting adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami
kebuntuan.
6. Quorum adalah syarat sebelum persidangan dimulai, agar
keputusan dapat dianggap sah.
KETUKAN PALU DALAM PERSIDANGAN
Dalam pengambilan keputusan sering ditemukan dengan
menggunakan ketukan: 3 – 1 - 3
1. 1 kali ketukan
 Menyerahkan/Menerima pimpinan sidang.
 Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang
 Menskorsing dan mencabut kembali skorsing sidang
 Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang
dianggap keliru.
2. 3 kali ketukan
 Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
 Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang
A. HAKEKAT TEKHNIK DALAM
PERSIDANGAN
 Tekhnik adalah cara bersidang yang sesuai
konstitusi atau aturan.
 Tujuan memahami Tekhnik dalam bersidang
adalah:
 Tercapainya keputusan bersama dengan cara yang
nikmat dan sah, serta memiliki kekuatan hukum
yang lebih untuk dipertahankan dikemudian hari.
B. SEBUAH DISKUSI MEMENUHI UNTUK
DIKATAKAN PERSIDANGAN KALAU…….
 Terdapat permasalahan
 Terdapat peserta sidang yang sesuai quorum
 Adanya petugas persidangan terutama pimpinan
sidang
 Tersedianya kelengkapan sidang yang memadai
 Terdapat draft atau kesepakatan tekhnis pra-
persidangan seperti konvensi ketukan palu
 Terdapat keputusan
C. TATA CARA MEMIMPIN PERSIDANGAN
 Pemimpin sidang harus memperhatikan segala
agenda acara, tata tertib, dan protokoler
persidangan.
 Membentuk kata pengantar yang singkat, padat
dan jelas sehingga mudah dipahami oleh peserta
sidang.
 Jika terjadi ketegangan ataupun perselisihan
berupaya memberikan penjelasan secara
proporsional mengenai masalah yang dibahas.
 Memberikan sanksi jika ada yang melanggar tata
tertib sidang dengan tegas dan adil.
 Membuat kesimpulan dari keseluruhan acara
persidangan.
D. SYARAT-SYARAT PRESIDIUM SIDANG :
 Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan
bertanggung jawab
 Memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persidangan
 Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif
dalam situasi kritis
 Mampu mengontrol emosi sehingga tidak
terpengaruh kondisi persidangan
E. SIKAP PRESIDIUM SIDANG :
 Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
 Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
 Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta
F. QUORUM DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila
dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari
peserta yang terdaftar pada Panitia (bisa juga
ditentukan melalui konsensus)
 Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah
untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil
melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang
hadir di persidangan
 Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara
terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan
lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara
ulang
G. PELAKSANAAN INTERUPSI :
 Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin
dari Presidium Sidang
 Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama
tidak menggangu persidangan.
 Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak
mampu menguasai dan mengendalikan jalannya
persidangan, maka Panitia Pengarah (SC)
diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya
persidangan, atas permintaan Presidium Sidang
dan atau Peserta Sidang
H. TATA TERTIB
 Tata tertib persidangan merupakan hasil
kesepakatan seluruh peserta pada saat
persidangan dengan memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal dimasyarakat.
I. SANKSI-SANKSI
 Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan
kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi dengan
mempertimbangkan saran, dan usulan peserta
siding yang lain. Biasanya, mekanisme dalam
pemberian sanksi didahului oleh peringatan kepada
peserta (biasanya sampai 3 kali), kemudian dengan
kesepakatan bersama, presidium sidang boleh
mengeluarkan peserta tersebut dari forum, atau
mengambil kebijakan lain dengan atau tanpa
kesepakatan peserta sidang yang lain
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to METODE PERSIDANGAN.pptx

Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiRudi Sudirdja
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfAfifFahrezichanel
 
metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxKahriNov99
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganHasan Banget
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxAndiKhaeratih1
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxrayon11
 
MFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxMFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxFaizal Arianto
 
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfPPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfAbdullahAlfansuri
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganSandy Putra
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptVespaHijrah
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptMuhamadFatwa3
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppttaryadi faqot
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptASRIASRI29
 

Similar to METODE PERSIDANGAN.pptx (20)

Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptxTEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
 
Tata cara persidangan
Tata cara persidanganTata cara persidangan
Tata cara persidangan
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
metode persidangan.pptx
metode persidangan.pptxmetode persidangan.pptx
metode persidangan.pptx
 
METODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMETODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptx
 
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptxTeknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
 
MFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptxMFA_Teknik Persidangan.pptx
MFA_Teknik Persidangan.pptx
 
PELATIHAN SIDANG.pdf
PELATIHAN SIDANG.pdfPELATIHAN SIDANG.pdf
PELATIHAN SIDANG.pdf
 
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfPPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 

Recently uploaded

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

METODE PERSIDANGAN.pptx

  • 2. A. PENGERTIAN  Persidangan adalah adalah suatu pertemuan formil antara bebarapa orang guna membicarakan sesuatu permasalahan untuk melahirkan keputusan. Dalam pengertian lain Persidangan merupakan salah satu sarana musyawarah dalam rangka pengambilan keputusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas serta dikelola dengan manajemen yang baik. Jadi Pesidangan dapat disimpulkan bahwa sidang merupakan pertemuan formal yang dilakukan untuk mengambil suatu keputusan dengan aturan-aturan yang jelas.
  • 3. UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN 1. Pimpinan sidang · Ketua · Wakil ketua · notuler 2. Peserta sidang 3. Palu sidang 4. Agenda 5. Sarana dan prasarana 6. Dll
  • 4. JENIS-JENIS PERSIDANGAN 1. SIDANG FORMAL sidang yang memiliki dasar hukum dan syarat-syarat yang telah ditentukan. A. Sidang paripurna  Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan  Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang  Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan B. Sidang pleno  Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan  Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang  Sidang Pleno biasanya dipandu oleh Steering Committee  Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Permusyawaratan
  • 5. C. Sidang komisi  Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi  Anggota masing-masing Komisi adalah peserta penuh dan peninjau yang ditentukan oleh Sidang Pleno  Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris Sidang Komisi  Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam Komisi tersebut  Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi yang bersangkutan D. sidang subkomisi  Adalah sidang yang lebih kecil dari sidang komisi karena tingkat kesulitannya permasalahan yang tinggi.  sidang ini lebih terbatas dalam sidang komisi guna mematangkan materi
  • 6. 2. SIDANG INFORMAL  Rapat Bidang  Rapat Pengurus  Rapat Panitia  Rapat Dewan
  • 7. 3. SIDANG NON FORMAL pertemuan yang tidak memiliki syarat-syarat tertentu a. Waktu Perencanaan (Sidang terencana sedangkan diskusi lebih bersifat insidental) b. Jenis dan Kuantitas Peserta (Sidang harus memenuhi syarat-syarat sahnya sidang sedangkan diskusi tidak) c. Materi (sidang terdiri dari 1 jenis materi, sedangkan diskusi tidak terbatas) d. Kekuatan hukum. (Sidang lebih memiliki kekuatan hukum)
  • 8. ISTILAH-ISTILAH PERSIDANGAN 1. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain. 2. Pending adalah menghentikan sidang yang tidak ditentukan waktunya. 3. Skorsing adalah menghentikan sidang dengan waktu yang ditentukan. 4. Lobying adalah merupakan proses diskusi antar peserta sidang diluar pengaturan pimpinan sidang atau penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal 5. Voting adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuan. 6. Quorum adalah syarat sebelum persidangan dimulai, agar keputusan dapat dianggap sah.
  • 9. KETUKAN PALU DALAM PERSIDANGAN Dalam pengambilan keputusan sering ditemukan dengan menggunakan ketukan: 3 – 1 - 3 1. 1 kali ketukan  Menyerahkan/Menerima pimpinan sidang.  Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang  Menskorsing dan mencabut kembali skorsing sidang  Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru. 2. 3 kali ketukan  Membuka/menutup sidang atau acara resmi.  Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang
  • 10. A. HAKEKAT TEKHNIK DALAM PERSIDANGAN  Tekhnik adalah cara bersidang yang sesuai konstitusi atau aturan.  Tujuan memahami Tekhnik dalam bersidang adalah:  Tercapainya keputusan bersama dengan cara yang nikmat dan sah, serta memiliki kekuatan hukum yang lebih untuk dipertahankan dikemudian hari.
  • 11. B. SEBUAH DISKUSI MEMENUHI UNTUK DIKATAKAN PERSIDANGAN KALAU…….  Terdapat permasalahan  Terdapat peserta sidang yang sesuai quorum  Adanya petugas persidangan terutama pimpinan sidang  Tersedianya kelengkapan sidang yang memadai  Terdapat draft atau kesepakatan tekhnis pra- persidangan seperti konvensi ketukan palu  Terdapat keputusan
  • 12. C. TATA CARA MEMIMPIN PERSIDANGAN  Pemimpin sidang harus memperhatikan segala agenda acara, tata tertib, dan protokoler persidangan.  Membentuk kata pengantar yang singkat, padat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh peserta sidang.  Jika terjadi ketegangan ataupun perselisihan berupaya memberikan penjelasan secara proporsional mengenai masalah yang dibahas.  Memberikan sanksi jika ada yang melanggar tata tertib sidang dengan tegas dan adil.  Membuat kesimpulan dari keseluruhan acara persidangan.
  • 13. D. SYARAT-SYARAT PRESIDIUM SIDANG :  Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab  Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan  Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis  Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
  • 14. E. SIKAP PRESIDIUM SIDANG :  Simpatik, menarik, tegas dan disiplin  Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan  Adil, bijaksanan dan menghargai pendapat peserta
  • 15. F. QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia (bisa juga ditentukan melalui konsensus)  Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan  Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang
  • 16. G. PELAKSANAAN INTERUPSI :  Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat ijin dari Presidium Sidang  Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan.  Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang
  • 17. H. TATA TERTIB  Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat persidangan dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dimasyarakat.
  • 18. I. SANKSI-SANKSI  Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran, dan usulan peserta siding yang lain. Biasanya, mekanisme dalam pemberian sanksi didahului oleh peringatan kepada peserta (biasanya sampai 3 kali), kemudian dengan kesepakatan bersama, presidium sidang boleh mengeluarkan peserta tersebut dari forum, atau mengambil kebijakan lain dengan atau tanpa kesepakatan peserta sidang yang lain