SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
PELATIHAN SIDANG
(TEKNIK PERSIDANGAN)
Muhammad Abror, S. Pd
DAFTAR
ISI
1. DEFINISI PERSIDANGAN
2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN
3. UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN
4. ATURAN-ATURAN DALAM
PERSIDANGAN :
a. Forum, Qourum dan Pengambilan
Keputusan dalam Sidang
b. Hak dan Kewajiban Peserta Sidang
c. Presidium Sidang
d. Ketukan Palu
e. Kalimat Intrupsi dalam Sidang
f. Istilah-istilah persidangan
g. Contoh Ucapan Kalimat Persidangan
5. TATA TERTIB
6. SANKSI
1. DEFINISI
PERSIDANGAN
Persidangan merupakan
forum formal (Mubes,
Kongres, dan Raker)
suatu organisasi guna
membahas masalah
tertentu dalam upaya
menghasilkan keputusan
yang akan menjadi
sebuah ketetapan.
Keputusan dari
persidangan ini akan
mengikat seluruh elemen
organisasi selama belum
diadakan perubahan.
Ketetapan ini sifatnya
final sehingga berlaku
bagi yang setuju ataupun
yang tidak, hadir ataupun
tidak hadir ketika
persidangan berlangsung.
2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN
A. Jenis Persidangan
1. Sidang Komisi
Adalah jenis sidang yang hanya diikuti oleh
masing-masing anggota di setiap komisinya untuk
membahas suatu permasalahan atau pembahasan
mengenai kebutuhan komisi yang ada. Dan dalam
sidang komisi tidak ada pimpinan sidang atau
ketukan palu.
LANJUTANNYA
2. Sidang Pleno
Adalah jenis sidang yang diikuti oleh seluruh
peserta (penuh dan peninjau) dalam
permusyawaratan untuk membahas suatu
permasalahan dan memutuskan suatu keputusan
yang berhubungan dengan permusyawaratan yang
dipimpin oleh presidium sidang dan dipandu oleh
Steering Committe (SC).
LANJUTANNYA
3. Sidang Paripurna
Adalah jenis sidang yang diikuti oleh seluruh
peserta (penuh dan peninjau) dalam
permusyawaratan untuk menegaskan kembali dari
hasil-hasil sidang yang sudah disepakati untuk
disahkan oleh presidium sidang.
2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN
B. Sifat Persidangan
1. Sidang Terbuka
Adalah sifat sidang yang dilakukan secara terbuka
untuk umum dengan dihadiri oleh peserta utama,
peninjau dan tamu undangan dari luar (eksternal
organisasi).
2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN
B. Sifat Persidangan
2. Sidang Tertutup
Adalah sifat sidang yang dilakukan secara tertutup
dihadiri oleh peserta utama dan tamu undangan dari
dalam (internal organisasi).
3. UNSUR-
UNSUR
PERSIDANGAN
Tempat atau
ruang sidang
Waktu dan
acara sidang
Perlengkapan
sidang
Peserta
sidang
Presidium
sidang
Tata tertib
sidang
Sanksi
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
a. Forum, Qourum dan Pengambilan Keputusan dalam
Sidang
- Forum : Suatu tempat/ruangan yang dapat digunakan
untuk melaksanakan persidangan dalam
membahas suatu masalah dan menetapkan suatu
keputusan dengan efektif dan efisien dengan
adanya quorum peserta dalam persidangan.
LANJUTANNYA
a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam
Sidang
- Quorum : Jumlah minimum anggota/peserta yang
dipersyaratkan harus hadir dalam persidangan,
sebab jumlah anggota/peserta dinyatakan untuk
menetapkan suatu keputusan. Apabila jumlah
yang dipersyaratkan tidak dapat terpenuhi,
putusan tidak dapat diambil sehingga harus
dilakukan rapat berikutnya. (biasanya lebih dari
separuh jumlah anggota/peserta).
LANJUTANNYA
a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam
Sidang
- Pengambilan Keputusan :
1. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk
mufakat, jika tidak berhasil dilakukan lobby, apabila
lobby tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak
(voting) (½ + 1) dari peserta yang hadir di
persidangan.
LANJUTANNYA
a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam
Sidang
- Pengambilan Keputusan :
2. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara
terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan
lobby kembali sebelum dilakukan pemungutan suara
ulang.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
b. Hak dan Kewajiban Peserta Sidang
1) Hak peserta sidang :
- Peserta penuh : Mempunyai hak bicara dalam
mengeluarkan pendapat, mengajukan pertanyaan dan
usulan. Dan hak suara dalam memilih dan pengambilan
keputusan.
- Peserta peninjau : Hanya mempunyai hak bicara dalam
mengeluarkan pendapat, mengajukan pertanyaan dan
usulan.
LANJUTANNYA
2) Kewajiban peserta sidang :
- Mematuhi tata tertib persidangan.
- Menjaga ketenangan dan kelancaran persidangan.
- Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian permasalahan
yang dibicarakan serta ikut serta menyumbang buah
fikiran yang positif dan bermanfaat.
- Tidak diperkenankan meninggalkan forum sebelum
meminta izin kepada pimpinan sidang.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
c. Presidium sidang
1) Syarat-syarat presidium sidang :
- Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan tanggung
jawab.
- Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan.
- Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif
dalam situasi krisis.
- Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh
kondisi persidangan.
LANJUTANNYA
c. Presidium sidang
2) Sikap-sikap presidium sidang :
- Simpatik, menarik, tegas dan disiplin.
- Sopan dan hormat dalam perkataan dan perbuatan.
- Adil, bijaksana dan menghargai pendapat peserta.
LANJUTANNYA
c. Presidium sidang
3) Tugas-tugas presidium sidang :
- Presidium 1 (ketua) : Memimpin jalannya persidangan
secara penuh.
- Presidium 2 (anggota) : Mencatat apa saja yang menjadi
masukan/usulan dari peserta sidang.
- Presidium 3 (anggota) : Menunjuk peserta yang
melakukan interupsi sesuai dengan aturannya.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
d. Ketukan Palu
1) Ketukan Pertama
- Menerima dan menyerahkan palu kepada pimpinan
sidang.
- Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang
dalam isi persidangan (poin perpoin) – (keputusan
sementara).
- Memberi peringatan kepada peserta agar tidak
menimbulkan kegaduhan.
LANJUTANNYA
d. Ketukan Palu
1) Ketukan Pertama
- Menskors/mencabut kembali skorsing sidang yang
waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang
tidak perlu meninggalkan tempat persidangan.
- Mencabut kembali/membatalkan ketukan pertama
(terdahulu) yang dianggap keliru.
LANJUTANNYA
d. Ketukan Palu
2) Ketukan Kedua
- Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam
waktu yang cukup lama, misalnya ISHOMA dan
Lobbying.
3) Ketukan Ketiga
- Membuka/menutup sidang/acara resmi.
- Mengesahkan keputusan yang final/akhir dari hasil
persidangan.
LANJUTANNYA
d. Ketukan Palu
4) Ketukan Berkali-kali
- Untuk menenangkan situasi dalam forum sidang yang
tidak terkondusif.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
1) Pengertian Interupsi :
Interupsi adalah suatu bentuk selaan atau memotong
pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang
perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
2) Macam-macam Interupsi :
- Interruption Point of Order :
Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta
penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan
dengan jalannya persidangan. Misalnya, saat pembicaraan
sudah melebar dari pokok masalah maka seseorang
berhak mengajukan interruption of order agar
persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya
sehingga tidak melebar ke permasalahan yang lain.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
2) Macam-macam Interupsi :
- Interruption Point of Information :
Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu
diperhatikan oleh seluruh peserta sidang termasuk
pimpinan sidang.
Informasi bisa internal (misalnya, informasi atau data
tentang topik yang dibahas) ataupun eksternal (misalnya,
situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat
berpengaruh terhadap jalannya persidangan).
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
2) Macam-macam Interupsi :
- Interruption Point of Clarification :
Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi
tentang pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak
terjadi penangkapan dan kesalahpahaman ketika
seseorang memberikan tanggapan atau sebuah
penegasan terhadap suatu pernyataan.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
2) Macam-macam Interupsi :
- Interruption Point of Explanation :
Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan
yang disampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh
peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan
yang telah disampaikannya.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
2) Macam-macam Interupsi :
- Interruption Point of Personal :
Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok
masalah dan cenderung menyerang secara pribadi.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
3) Pelaksanaan Interupsi :
- Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih
dahulu, dan berbicara setelah mendapat izin dari
Presidium Sidang.
- Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak
mengganggu persidangan.
LANJUTANNYA
e. Kalimat Interupsi dalam Sidang
3) Pelaksanaan Interupsi :
- Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak
mampu menguasai dan mengendalikan jalannya
persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan,
atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta
Sidang.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
f. Istilah-istilah dalam Persidangan
- Skorsing/pending ialah penundaan persidangan untuk
sementara waktu.
- Lobby ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan.
- Deadlock ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak
menemui kata sepakat.
LANJUTANNYA
f. Istilah-istilah dalam Persidangan
- Walk out ialah peserta sidang keluar arena persidangan
dengan alasan tidak setuju atas suatu keputusan.
- Voting ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak.
- Peninjauan kembali (PK) ialah meriview keputusan yang
telah disepakati sebelumnya, untuk diadakan pembatalan
atau perubahan.
4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN
g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan
1) Membuka persidangan
“Dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim,
persidangan hari ini saya nyatakan dibuka (3 kali
ketukan palu)”.
2) Menutup persidangan
“Dengan mengucap Alhamdulillaahirabbil’aalamiin,
persidangan hari ini saya nyatakan ditutup (3 kali
ketukan palu)”.
LANJUTANNYA
g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan
3) Mengalihkan palu sidang ke pimpinan sidang
“Dengan ini palu sidang saya alihkan ke pimpinan
sidang berikutnya (1 kali ketukan palu)”.
4) Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih (1 kali
ketukan palu)”.
5) Menskorsing/Melobbying sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit/bisa
lebih (2 kali ketukan palu)”.
LANJUTANNYA
g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan
6) Mencabut skorsing/lobbying sidang
“Dengan ini skorsing/Lobbying 15 menit/bisa juga lebih
saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan (2 kali
ketukan palu).
7) Memberi peringatan kepada peserta apabila
menimbulkan kegaduhan
“Peserta sidang harap tenang ! (Berkali-kali ketukan)”.
5. TATA TERTIB
PERSIDANGAN
Tata tertib persidangan merupakan
hasil kesepakatan seluruh peserta
pada saat sidang dengan
memperhatikan aturan umum
organisasi dan nilai-nilai universal
dalam masyarakat.
6. SANKSI
Peserta yang tidak memenuhi
persyaratan dan kewajiban
yang telah ditentukan dalam
tata tertib persidangan akan
dikenakan sanksi dengan
mempertimbangkan saran
dan usulan dari peserta
sidang yang lainnya.
THANK YOU
VERY MUCH
‫كثيرا‬ ‫شكرا‬

More Related Content

What's hot

Materi Teknik Persidangan
Materi Teknik PersidanganMateri Teknik Persidangan
Materi Teknik PersidanganAcho Colada
 
Teknik sidang
Teknik sidangTeknik sidang
Teknik sidang7578
 
Teknik persidangan ok
Teknik persidangan okTeknik persidangan ok
Teknik persidangan okAto Bazahona
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptSalma Van Licht
 
Pertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahPertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahDewi Annisa
 
Pelatihan Sidang
Pelatihan SidangPelatihan Sidang
Pelatihan SidangKoboi Kita
 
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatPersiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatNURULHIKMAH158
 
Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsaomcivics
 
Mempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatMempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatSri Lestari
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifTohir Haliwaza
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiDiana Amelia Bagti
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapatainichristiansah
 
Public Speaking: Etika dan Plagiarisme
Public Speaking: Etika dan PlagiarismePublic Speaking: Etika dan Plagiarisme
Public Speaking: Etika dan PlagiarismeA Faiz
 

What's hot (20)

Teknik sidang
Teknik sidangTeknik sidang
Teknik sidang
 
Materi Teknik Persidangan
Materi Teknik PersidanganMateri Teknik Persidangan
Materi Teknik Persidangan
 
Tata cara persidangan
Tata cara persidanganTata cara persidangan
Tata cara persidangan
 
Teknik sidang
Teknik sidangTeknik sidang
Teknik sidang
 
Teknik persidangan ok
Teknik persidangan okTeknik persidangan ok
Teknik persidangan ok
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Pertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahPertemuan Ilmiah
Pertemuan Ilmiah
 
Pelatihan Sidang
Pelatihan SidangPelatihan Sidang
Pelatihan Sidang
 
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatPersiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
 
Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsa
 
Mempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatMempersiapkan Rapat
Mempersiapkan Rapat
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapat
 
Teknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapatTeknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapat
 
Public Speaking: Etika dan Plagiarisme
Public Speaking: Etika dan PlagiarismePublic Speaking: Etika dan Plagiarisme
Public Speaking: Etika dan Plagiarisme
 
Pemikiran M arkoun
Pemikiran M arkounPemikiran M arkoun
Pemikiran M arkoun
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 

Similar to Teknik Persidangan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi

I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxsymanrahman
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangancicifeby
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxsugeng85
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganHasan Banget
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxrayon11
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfAfifFahrezichanel
 
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfteknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfEKOTURNIANTO
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidanganSandy Putra
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptMuhamadFatwa3
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppttaryadi faqot
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptASRIASRI29
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptyuliantono27
 
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaTeknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasiladinpujiabdujihad1
 
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.pptTeknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.pptspip2022soppeng
 

Similar to Teknik Persidangan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi (20)

I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
 
Teknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptxTeknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptx
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
METODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptxMETODE PERSIDANGAN.pptx
METODE PERSIDANGAN.pptx
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptxTEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
 
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdfBELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
BELAJAR_TEKNIK_PERSIDANGAN.pdf
 
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdfteknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
teknikpersidangan-151016143513-lva1-app6891.pdf
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
Teknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.pptTeknik-Persidangan.ppt
Teknik-Persidangan.ppt
 
Teknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).pptTeknik-Persidangan (1).ppt
Teknik-Persidangan (1).ppt
 
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaTeknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Teknik Persidangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
 
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.pptTeknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
Teknik-Persidangan bersumber oleh ardin SP.ppt
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Teknik Persidangan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi

  • 2. DAFTAR ISI 1. DEFINISI PERSIDANGAN 2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN 3. UNSUR-UNSUR PERSIDANGAN 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN : a. Forum, Qourum dan Pengambilan Keputusan dalam Sidang b. Hak dan Kewajiban Peserta Sidang c. Presidium Sidang d. Ketukan Palu e. Kalimat Intrupsi dalam Sidang f. Istilah-istilah persidangan g. Contoh Ucapan Kalimat Persidangan 5. TATA TERTIB 6. SANKSI
  • 3. 1. DEFINISI PERSIDANGAN Persidangan merupakan forum formal (Mubes, Kongres, dan Raker) suatu organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan. Ketetapan ini sifatnya final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung.
  • 4. 2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN A. Jenis Persidangan 1. Sidang Komisi Adalah jenis sidang yang hanya diikuti oleh masing-masing anggota di setiap komisinya untuk membahas suatu permasalahan atau pembahasan mengenai kebutuhan komisi yang ada. Dan dalam sidang komisi tidak ada pimpinan sidang atau ketukan palu.
  • 5. LANJUTANNYA 2. Sidang Pleno Adalah jenis sidang yang diikuti oleh seluruh peserta (penuh dan peninjau) dalam permusyawaratan untuk membahas suatu permasalahan dan memutuskan suatu keputusan yang berhubungan dengan permusyawaratan yang dipimpin oleh presidium sidang dan dipandu oleh Steering Committe (SC).
  • 6. LANJUTANNYA 3. Sidang Paripurna Adalah jenis sidang yang diikuti oleh seluruh peserta (penuh dan peninjau) dalam permusyawaratan untuk menegaskan kembali dari hasil-hasil sidang yang sudah disepakati untuk disahkan oleh presidium sidang.
  • 7. 2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN B. Sifat Persidangan 1. Sidang Terbuka Adalah sifat sidang yang dilakukan secara terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh peserta utama, peninjau dan tamu undangan dari luar (eksternal organisasi).
  • 8. 2. JENIS DAN SIFAT PERSIDANGAN B. Sifat Persidangan 2. Sidang Tertutup Adalah sifat sidang yang dilakukan secara tertutup dihadiri oleh peserta utama dan tamu undangan dari dalam (internal organisasi).
  • 9. 3. UNSUR- UNSUR PERSIDANGAN Tempat atau ruang sidang Waktu dan acara sidang Perlengkapan sidang Peserta sidang Presidium sidang Tata tertib sidang Sanksi
  • 10. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN a. Forum, Qourum dan Pengambilan Keputusan dalam Sidang - Forum : Suatu tempat/ruangan yang dapat digunakan untuk melaksanakan persidangan dalam membahas suatu masalah dan menetapkan suatu keputusan dengan efektif dan efisien dengan adanya quorum peserta dalam persidangan.
  • 11. LANJUTANNYA a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam Sidang - Quorum : Jumlah minimum anggota/peserta yang dipersyaratkan harus hadir dalam persidangan, sebab jumlah anggota/peserta dinyatakan untuk menetapkan suatu keputusan. Apabila jumlah yang dipersyaratkan tidak dapat terpenuhi, putusan tidak dapat diambil sehingga harus dilakukan rapat berikutnya. (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota/peserta).
  • 12. LANJUTANNYA a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam Sidang - Pengambilan Keputusan : 1. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, jika tidak berhasil dilakukan lobby, apabila lobby tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (voting) (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan.
  • 13. LANJUTANNYA a. Forum, Qourum dan Pengambilan keputusan dalam Sidang - Pengambilan Keputusan : 2. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang, maka dilakukan lobby kembali sebelum dilakukan pemungutan suara ulang.
  • 14. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN b. Hak dan Kewajiban Peserta Sidang 1) Hak peserta sidang : - Peserta penuh : Mempunyai hak bicara dalam mengeluarkan pendapat, mengajukan pertanyaan dan usulan. Dan hak suara dalam memilih dan pengambilan keputusan. - Peserta peninjau : Hanya mempunyai hak bicara dalam mengeluarkan pendapat, mengajukan pertanyaan dan usulan.
  • 15. LANJUTANNYA 2) Kewajiban peserta sidang : - Mematuhi tata tertib persidangan. - Menjaga ketenangan dan kelancaran persidangan. - Berpartisipasi dalam mencari penyelesaian permasalahan yang dibicarakan serta ikut serta menyumbang buah fikiran yang positif dan bermanfaat. - Tidak diperkenankan meninggalkan forum sebelum meminta izin kepada pimpinan sidang.
  • 16. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN c. Presidium sidang 1) Syarat-syarat presidium sidang : - Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan tanggung jawab. - Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan. - Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi krisis. - Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan.
  • 17. LANJUTANNYA c. Presidium sidang 2) Sikap-sikap presidium sidang : - Simpatik, menarik, tegas dan disiplin. - Sopan dan hormat dalam perkataan dan perbuatan. - Adil, bijaksana dan menghargai pendapat peserta.
  • 18. LANJUTANNYA c. Presidium sidang 3) Tugas-tugas presidium sidang : - Presidium 1 (ketua) : Memimpin jalannya persidangan secara penuh. - Presidium 2 (anggota) : Mencatat apa saja yang menjadi masukan/usulan dari peserta sidang. - Presidium 3 (anggota) : Menunjuk peserta yang melakukan interupsi sesuai dengan aturannya.
  • 19. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN d. Ketukan Palu 1) Ketukan Pertama - Menerima dan menyerahkan palu kepada pimpinan sidang. - Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang dalam isi persidangan (poin perpoin) – (keputusan sementara). - Memberi peringatan kepada peserta agar tidak menimbulkan kegaduhan.
  • 20. LANJUTANNYA d. Ketukan Palu 1) Ketukan Pertama - Menskors/mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat persidangan. - Mencabut kembali/membatalkan ketukan pertama (terdahulu) yang dianggap keliru.
  • 21. LANJUTANNYA d. Ketukan Palu 2) Ketukan Kedua - Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya ISHOMA dan Lobbying. 3) Ketukan Ketiga - Membuka/menutup sidang/acara resmi. - Mengesahkan keputusan yang final/akhir dari hasil persidangan.
  • 22. LANJUTANNYA d. Ketukan Palu 4) Ketukan Berkali-kali - Untuk menenangkan situasi dalam forum sidang yang tidak terkondusif.
  • 23. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 1) Pengertian Interupsi : Interupsi adalah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
  • 24. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 2) Macam-macam Interupsi : - Interruption Point of Order : Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan. Misalnya, saat pembicaraan sudah melebar dari pokok masalah maka seseorang berhak mengajukan interruption of order agar persidangan dikembalikan lagi pada pokok masalahnya sehingga tidak melebar ke permasalahan yang lain.
  • 25. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 2) Macam-macam Interupsi : - Interruption Point of Information : Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang. Informasi bisa internal (misalnya, informasi atau data tentang topik yang dibahas) ataupun eksternal (misalnya, situasi kondisi di luar ruang sidang yang mungkin dapat berpengaruh terhadap jalannya persidangan).
  • 26. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 2) Macam-macam Interupsi : - Interruption Point of Clarification : Bentuk interupsi dalam rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan dan kesalahpahaman ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah penegasan terhadap suatu pernyataan.
  • 27. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 2) Macam-macam Interupsi : - Interruption Point of Explanation : Bentuk interupsi untuk menjelaskan suatu pernyataan yang disampaikan agar tidak ditangkap keliru oleh peserta lain atau suatu pelurusan terhadap pernyataan yang telah disampaikannya.
  • 28. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 2) Macam-macam Interupsi : - Interruption Point of Personal : Bentuk interupsi yang disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh peserta lain sudah diluar pokok masalah dan cenderung menyerang secara pribadi.
  • 29. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 3) Pelaksanaan Interupsi : - Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah mendapat izin dari Presidium Sidang. - Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak mengganggu persidangan.
  • 30. LANJUTANNYA e. Kalimat Interupsi dalam Sidang 3) Pelaksanaan Interupsi : - Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang dan atau Peserta Sidang.
  • 31. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN f. Istilah-istilah dalam Persidangan - Skorsing/pending ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu. - Lobby ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan. - Deadlock ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui kata sepakat.
  • 32. LANJUTANNYA f. Istilah-istilah dalam Persidangan - Walk out ialah peserta sidang keluar arena persidangan dengan alasan tidak setuju atas suatu keputusan. - Voting ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. - Peninjauan kembali (PK) ialah meriview keputusan yang telah disepakati sebelumnya, untuk diadakan pembatalan atau perubahan.
  • 33. 4. ATURAN-ATURAN DALAM PERSIDANGAN g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan 1) Membuka persidangan “Dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, persidangan hari ini saya nyatakan dibuka (3 kali ketukan palu)”. 2) Menutup persidangan “Dengan mengucap Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, persidangan hari ini saya nyatakan ditutup (3 kali ketukan palu)”.
  • 34. LANJUTANNYA g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan 3) Mengalihkan palu sidang ke pimpinan sidang “Dengan ini palu sidang saya alihkan ke pimpinan sidang berikutnya (1 kali ketukan palu)”. 4) Mengambil alih pimpinan sidang “Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih (1 kali ketukan palu)”. 5) Menskorsing/Melobbying sidang “Dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit/bisa lebih (2 kali ketukan palu)”.
  • 35. LANJUTANNYA g. Contoh Kalimat yang biasa dipakai dalam Persidangan 6) Mencabut skorsing/lobbying sidang “Dengan ini skorsing/Lobbying 15 menit/bisa juga lebih saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan (2 kali ketukan palu). 7) Memberi peringatan kepada peserta apabila menimbulkan kegaduhan “Peserta sidang harap tenang ! (Berkali-kali ketukan)”.
  • 36. 5. TATA TERTIB PERSIDANGAN Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dalam masyarakat.
  • 37. 6. SANKSI Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang telah ditentukan dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran dan usulan dari peserta sidang yang lainnya.