Freud membagi perkembangan manusia menjadi 4 tahap, yaitu masa infantile, masa latent, masa pubertas, dan masa adolesen. Pada masa infantile terdapat 3 fase perkembangan seksual, yaitu fase oral, fase anal, dan fase falik. Freud menekankan pengaruh masa infantile terhadap kehidupan masa dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari definisi pertumbuhan dan perkembangan, sejarah psikologi perkembangan menurut para ahli, teori-teori tumbuh kembang seperti teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, dan teori psikososial Erikson beserta tahapan-tahapannya. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manus
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud yang terdiri dari 5 tahap, yaitu fase oral, anal, falik, laten, dan genital. Setiap fase memiliki fokus perkembangan libido yang berbeda, mulai dari mulut, buang air besar, alat kelamin, hingga minat seksual pada lawan jenis. Teori ini menjelaskan pengaruh tahap awal perkembangan terhadap pembentukan kepribadian.
Tahap perkembangan psikoseksual menurut Sigmund Freud terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap oral, anal, phalic, latent, dan genital. Setiap tahap memiliki fokus libido yang berbeda dan konflik utama yang harus diselesaikan. Kegagalan dalam menyelesaikan tahap tertentu dapat menyebabkan fiksasi dan gangguan kepribadian di kemudian hari.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari perkembangan embrionik, kelahiran bayi, masa balita dan anak-anak, masa pubertas pada perempuan dan laki-laki, masa dewasa, masa tua, dan perubahan fisik yang terjadi di masa tua.
Teori perkembangan psikoseksual Freud membagi perkembangan manusia menjadi 5 tahapan mulai dari fase oral hingga fase genital, di mana setiap tahapan memiliki fokus perkembangan tertentu seperti mulut, buang air besar, alat kelamin, dan hubungan sosial. Jika tahapan-tahapan ini berjalan dengan baik akan membentuk kepribadian sehat, namun jika mengalami hambatan dapat memengaruhi perilaku kemudian h
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiayuhanaenggar
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori nativisme, empirisme, konvergensi, dan rekapitulasi masa. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan manusia meliputi tahap sebelum lahir, masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Faktor-faktor yang mempeng
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
Makalah ini membahas perkembangan peserta didik mulai dari masa prenatal hingga bayi. Masa prenatal dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap zigot, embrio, dan janin. Pada setiap tahap terjadi perkembangan organ dan sistem tubuh secara bertahap. Masa bayi juga dibagi menjadi masa neonatal dan post-neonatal. Makalah ini hanya membahas secara ringkas perkembangan pada masa prenatal dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari definisi pertumbuhan dan perkembangan, sejarah psikologi perkembangan menurut para ahli, teori-teori tumbuh kembang seperti teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, dan teori psikososial Erikson beserta tahapan-tahapannya. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manus
Dokumen tersebut merangkum teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud yang terdiri dari 5 tahap, yaitu fase oral, anal, falik, laten, dan genital. Setiap fase memiliki fokus perkembangan libido yang berbeda, mulai dari mulut, buang air besar, alat kelamin, hingga minat seksual pada lawan jenis. Teori ini menjelaskan pengaruh tahap awal perkembangan terhadap pembentukan kepribadian.
Tahap perkembangan psikoseksual menurut Sigmund Freud terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap oral, anal, phalic, latent, dan genital. Setiap tahap memiliki fokus libido yang berbeda dan konflik utama yang harus diselesaikan. Kegagalan dalam menyelesaikan tahap tertentu dapat menyebabkan fiksasi dan gangguan kepribadian di kemudian hari.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari perkembangan embrionik, kelahiran bayi, masa balita dan anak-anak, masa pubertas pada perempuan dan laki-laki, masa dewasa, masa tua, dan perubahan fisik yang terjadi di masa tua.
Teori perkembangan psikoseksual Freud membagi perkembangan manusia menjadi 5 tahapan mulai dari fase oral hingga fase genital, di mana setiap tahapan memiliki fokus perkembangan tertentu seperti mulut, buang air besar, alat kelamin, dan hubungan sosial. Jika tahapan-tahapan ini berjalan dengan baik akan membentuk kepribadian sehat, namun jika mengalami hambatan dapat memengaruhi perilaku kemudian h
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiayuhanaenggar
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa teori yang disebutkan antara lain teori nativisme, empirisme, konvergensi, dan rekapitulasi masa. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan manusia meliputi tahap sebelum lahir, masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Faktor-faktor yang mempeng
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
Makalah ini membahas perkembangan peserta didik mulai dari masa prenatal hingga bayi. Masa prenatal dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap zigot, embrio, dan janin. Pada setiap tahap terjadi perkembangan organ dan sistem tubuh secara bertahap. Masa bayi juga dibagi menjadi masa neonatal dan post-neonatal. Makalah ini hanya membahas secara ringkas perkembangan pada masa prenatal dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan tugas perkembangan pada masa bayi. Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perubahan yang cepat, dimulainya sosialisasi, serta penurunan ketergantungan bayi. Beberapa tugas perkembangannya adalah belajar makan makanan padat, berjalan, berbicara, mengendalikan alat pembasuhan, serta membina hubungan emosional dengan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari masa bayi hingga remaja. Topik utama yang dibahas adalah kapasitas neonatus, perkembangan kognitif dan sosial pada anak-anak, perkembangan remaja, serta teori perkembangan manusia menurut Piaget dan Erikson.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas periode prenatal yang merupakan masa perkembangan awal manusia sejak konsepsi hingga kelahiran. Periode ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap germinal, embrio, dan janin. Pada masa ini ditentukan sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan anak seseorang. Berbagai faktor seperti kesehatan ibu dan lingkungan dalam kandungan berpengaruh terhadap
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Dokumen tersebut membahas lima fase perkembangan manusia, yaitu fase bayi (0-2 tahun), fase anak-anak (3-11 tahun), fase remaja (12-17 tahun), fase dewasa (18-40 tahun), dan fase tua (50 tahun ke atas). Setiap fase memiliki ciri khas pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun psikologis.
Dokumen tersebut membahas lima fase perkembangan manusia, yaitu masa orok, masa bayi, masa kanak-kanak, pubertas, dan adolesen. Kelima fase tersebut ditandai dengan perkembangan fisik dan psikologis yang cepat seiring bertambahnya usia.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap mulai dari masa embrio, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Organ-organ seperti otak, jantung dan paru-paru mengalami pertumbuhan pesat pada masa tertentu. Pertumbuhan otak paling cepat terjadi pada usia 0-6 tahun. Masa pubertas ditandai dengan perkembangan sekunder kelamin.
Makalah ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1-3 tahun (toddler). Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor herediter dan lingkungan. Secara kognitif, anak dapat membedakan diri dari objek dan menguasai konsep tetap. Secara psikoseksual, anak mengalami fase anal dan mulai belajar mengontrol buang air besar dan kecil. Secara moral, anak mulai memahami konsep
Psikologi agama mempelajari perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan agamanya. Ruang lingkupnya meliputi pengalaman dan perilaku beragama tanpa mempelajari persoalan keyakinan seperti eksistensi Tuhan.
Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur dan hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon penting yang dihasilkan ovarium dan berperan dalam menentukan ciri-ciri kewanitaan seperti tumbuhnya payudara dan datangnya haid. Hormon dapat berupa asam amino, lipid, atau protein, dan memengaruhi sistem reproduksi, fisik, serta psikologis tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan tugas perkembangan pada masa bayi. Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perubahan yang cepat, dimulainya sosialisasi, serta penurunan ketergantungan bayi. Beberapa tugas perkembangannya adalah belajar makan makanan padat, berjalan, berbicara, mengendalikan alat pembasuhan, serta membina hubungan emosional dengan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari periode neonatal hingga bayi usia 2 tahun. Termasuk didalamnya tugas perkembangan, ciri-ciri bayi neonatal, penyesuaian diri neonatal, kemampuan sensorik, refleks, dan perkembangan fisik, intelegensi, bicara, emosi, sosial, bermain, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia mulai dari masa bayi hingga remaja. Topik utama yang dibahas adalah kapasitas neonatus, perkembangan kognitif dan sosial pada anak-anak, perkembangan remaja, serta teori perkembangan manusia menurut Piaget dan Erikson.
Dokumen tersebut membahas tentang periode pubertas dan remaja. Pubertas adalah masa perubahan fisik dan kematangan seksual pada usia 11-16 tahun yang ditandai dengan tumbuhnya bulu, perubahan suara, dan menstruasi. Remaja adalah masa transisi menuju dewasa yang ditandai dengan pencarian identitas dan belajar mengembangkan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas periode prenatal yang merupakan masa perkembangan awal manusia sejak konsepsi hingga kelahiran. Periode ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap germinal, embrio, dan janin. Pada masa ini ditentukan sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan urutan anak seseorang. Berbagai faktor seperti kesehatan ibu dan lingkungan dalam kandungan berpengaruh terhadap
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Dokumen tersebut membahas lima fase perkembangan manusia, yaitu fase bayi (0-2 tahun), fase anak-anak (3-11 tahun), fase remaja (12-17 tahun), fase dewasa (18-40 tahun), dan fase tua (50 tahun ke atas). Setiap fase memiliki ciri khas pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun psikologis.
Dokumen tersebut membahas lima fase perkembangan manusia, yaitu masa orok, masa bayi, masa kanak-kanak, pubertas, dan adolesen. Kelima fase tersebut ditandai dengan perkembangan fisik dan psikologis yang cepat seiring bertambahnya usia.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap mulai dari masa embrio, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Organ-organ seperti otak, jantung dan paru-paru mengalami pertumbuhan pesat pada masa tertentu. Pertumbuhan otak paling cepat terjadi pada usia 0-6 tahun. Masa pubertas ditandai dengan perkembangan sekunder kelamin.
Makalah ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1-3 tahun (toddler). Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor herediter dan lingkungan. Secara kognitif, anak dapat membedakan diri dari objek dan menguasai konsep tetap. Secara psikoseksual, anak mengalami fase anal dan mulai belajar mengontrol buang air besar dan kecil. Secara moral, anak mulai memahami konsep
Psikologi agama mempelajari perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan agamanya. Ruang lingkupnya meliputi pengalaman dan perilaku beragama tanpa mempelajari persoalan keyakinan seperti eksistensi Tuhan.
Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur dan hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon penting yang dihasilkan ovarium dan berperan dalam menentukan ciri-ciri kewanitaan seperti tumbuhnya payudara dan datangnya haid. Hormon dapat berupa asam amino, lipid, atau protein, dan memengaruhi sistem reproduksi, fisik, serta psikologis tubuh manusia.
Dokumen ini menjelaskan tentang lima indra manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Setiap indra memiliki bagian dan fungsi tersendiri dalam menerima stimulus dan meresponnya. Dokumen ini juga membahas tentang ilusi dan halusinasi yang dapat terjadi akibat faktor kealaman, stimulus, atau individu sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perasaan nyeri dan termoreseptor. Perasaan nyeri ditransmisikan oleh serat saraf tak bermyelin ke sumsum tulang belakang dan otak. Stimulus panas dan dingin diterima oleh termoreseptor kulit dan dihantarkan ke otak. Korteks somatosensori membantu mendeteksi lokasi dan intensitas rasa sakit dan suhu.
Teori situasional menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi. Tiga faktor utama yang mempengaruhi situasi adalah hubungan pemimpin-bawahan, struktur tugas, dan kekuasaan pemimpin. Berdasarkan interaksi ketiga faktor ini, situasi dapat berupa terstruktur atau tidak terstruktur dengan kekuasaan pemimpin yang kuat atau lemah. Gaya kepemimpinan yang bertumpu pada tugas
Teori psikologi humanistik Carl Rogers membahas tentang dinamika kepribadian yang terbentuk dari pengalaman organisme. Ketidakselarasan antara diri dan organisme disebabkan oleh pengalaman emosional yang tidak mendapat pengakuan orang tua pada masa kanak-kanak, menimbulkan konsep diri yang tidak sejalan dengan pengalaman sebenarnya. Rogers meyakini bahwa pendekatan terapi berpusat pada klien dapat menyembuhkan keretak
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar komunikasi dan teori-teori psikologi tentang manusia. Komunikasi merupakan bagian penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Psikologi komunikasi berkaitan dengan cara mencapai komunikasi yang efektif. Beberapa teori psikologi yang dibahas meliputi psikoanalisis, behaviorisme, kognitivisme, humanisme, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam psikologi industri dan organisasi.
2. Metode penelitian kuantitatif meliputi penelitian deskriptif, eksplanatori menggunakan survei atau eksperimen.
3. Metode penelitian kualitatif yang disebutkan meliputi fenomenologi, etnografi, studi kasus, dan grounded research.
Komunikasi intrapersonal adalah proses yang terjadi di dalam individu, mulai dari penerimaan informasi, pengolahan, penyimpanan, dan penghasilan kembali informasi. Proses ini melipati sensasi, persepsi, memori, berpikir, dan ekspresi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan berbagai pendekatan dalam memahami tingkah laku manusia, yaitu pendekatan neurobiologis, perilaku, kognitif, psikoanalisis, dan fenomenologi. Juga membahas tentang atensi atau perhatian, proses dan fungsinya beserta gangguan yang dapat terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi untuk keperawatan. Secara khusus membahas tentang teori-teori perkembangan perilaku individu menurut Sigmund Freud, Erik Erikson, Harry Stack Sullivan, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada setiap fase perkembangan individu seperti fase oral, anal, falus, latensi, dan remaja.
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complexdiyan tri wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku Oedipus Complex yang ditinjau dari teori psikoanalisis Sigmund Freud. 2) Perilaku Oedipus Complex terbentuk pada masa anak usia 3-5 tahun ketika anak memiliki dorongan untuk memiliki orang tua lawan jenis. 3) Dokumen ini juga membahas tahap-tahap perkembangan psikoseksual manusia menurut teori Freud.
Teori perkembangan manusia menurut Freud berfokus kepada perkembangan psikoseksual seseorang yang berlaku secara berperingkat sejak bayi hingga dewasa. Setiap peringkat melibatkan tumpuan kepada bahagian tubuh tertentu untuk mendapatkan kenikmatan, dan berinteraksi antara unsur id, ego dan super ego. Teori ini menjelaskan bagaimana perkembangan seksual dan emosi seseorang berkaitan erat dengan pen
Pengantar Bimbingan & Kaunseling: Teori Psikoanalisis (Sigmund Frued)Hafezah Yusof
Menjelaskan tentang konsep teori psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Frued. Teori ini merupakan teori pertama dalam bidang kaunseling dan menjadi asas kepada kemunculan teori-teori lain. Teori ini mengambil masa yang panjang untuk meneroka klien dan sukar dipraktikkan pada masa kini.
Dokumen tersebut membahas tahap-tahap perkembangan manusia pada masa remaja. Mencakup perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, dan moral remaja. Termasuk pertumbuhan fisik dan seksual, perkembangan bahasa dan intelektual, emosi cinta dan hubungan sosial, serta pengertian tentang moral.
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Sejarah psikologi perkembangan dan tokoh-tokohnya
2. Pengertian psikologi perkembangan dan objeknya
3. Pembagian masa perkembangan manusia menurut beberapa ahli dan ciri-ciri setiap masanya
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan tugas-tugas perkembangan setiap masa
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
Dokumen tersebut membahas perkembangan anak usia dini meliputi 4 aspek yaitu fisik, motorik, emosi, dan sosial. Pada setiap aspek dijelaskan tahapan-tahapan perkembangannya sesuai dengan usia anak. Perkembangan anak usia dini sangat pesat dan merupakan fondasi bagi tumbuh kembangnya ke depan. [3 kalimat]
Perkembangan peserta didik unit3 modul 2 newsistana walet
Remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Perubahan ini dapat menyebabkan konflik dengan orang tua dan lingkungan sosial remaja.
Beberapa perilaku seksual yang mungkin dialami remaja dalam perkembangannya adalah berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis, mempelajari hubungan seks melalui berbagai sumber, dan masturbasi untuk memenuhi dorongan seksual. Pada masa ini, remaja juga sering berpacaran yang dilakukan dengan berbagai bentuk sentuhan fisik.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori mengenai penuaan, meliputi:
1. Teori biologis yang menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi selama proses penuaan
2. Teori sosiologis yang fokus pada perubahan peran sosial dan hubungan selama proses penuaan
3. Teori psikologis yang menjelaskan bagaimana individu beradaptasi dengan tugas-tugas perkembangan selama proses penuaan
Monopause menyebabkan berbagai dampak psikologis dan fisik pada wanita. Secara fisik, wanita mengalami gangguan siklus haid, gejolak panas, kekeringan vagina, perubahan kulit, keringat berlebih, sulit tidur, kerapuhan tulang, dan penyakit seperti jantung atau kanker. Secara psikologis, wanita menjadi mudah tersinggung, stres, cemas, atau depresi. Kondisi ini d
Dokumen ini membahas tentang altruisme dan perilaku prososial. Altruisme adalah tindakan menolong tanpa mengharapkan imbalan, sedangkan perilaku prososial adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan untuk menolong tanpa memperhatikan motif penolong. Teori yang relevan adalah sosiobiologi yang menyatakan bahwa kecenderungan menolong orang lain bersifat biologis, dan evolusi sosial yang menyatakan masyarakat m
Pemikiran terpenting yang dihasilkan Ibn Sina ialah falsafatnya tentang jiwa. Ia menganut teori emanasi dimana kecerdasan berasal dari Allah dan mengalir ke akal pertama hingga kesepuluh yang terhubung dengan jiwa manusia, memberikan kemampuan berpikir tentang alam semesta dan Tuhan. Ibn Sina membagi jiwa menjadi nabati, hewani, dan rasional dengan kemampuan praktis dan teoritis serta empat tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi positif yang berfokus pada hal-hal positif dalam kehidupan seperti kebahagiaan, kepuasan, dan kegembiraan daripada hal-hal negatif seperti depresi dan kecemasan. Psikologi positif bertujuan untuk membangun kekuatan dan potensi manusia daripada hanya memperbaiki kelemahan. Pendekatan ini diyakini dapat mencegah gangguan mental melalui penanaman nilai-nilai
Masa dewasa madya (40-60 tahun) merupakan masa menurunnya fisik dan psikologis. Tugas perkembangannya meliputi penyesuaian diri terhadap perubahan fisik, kehidupan keluarga, dan minat serta kegiatan. Masa ini juga ditandai dengan berbagai sindrom seperti menopause pada wanita dan klimakterik pada pria. Persiapan menuju usia lanjut meliputi aspek kesehatan, sosial, e
2. FREUD MEMBAGI
PERKEMBANGAN MENJADI 4
TAHAP:
Masa infantile : dari lahir - 5 tahun
Masa latent : dari 5 tahun-12
tahun
Masa pubertas : dari 12 tahun-18 tahun
Masa adolesen : dari 18 tahun-20 tahun
3. LANJUT…..
Freud menekankan pada masa infantile.
Karena masa ini dipandangnya sebagai masa yang paling
berpengaruh bagi kehidupan masa dewasa.
Uraiannya mengenai perkembangan ditunjukkan pada
tingkat perkembangan seksuil.
Ia beranggapan bahwa dorongan seksuil ini merupakan
fondasi dari perkembangan personalita.
Dorongan seksuil tidak hanya energi untuk menimbulkan
aktivita-activita seks dalam arti sempit, tetapi juga
mencakup segala aktivita dan tindakan dari bagian tubuh
lain untuk mendapatkan kepuasan erotik (daerah erotik).
Daerah erotik itu : mulut, anus dan alat kelamin.
5. FASE ORAL (LAHIR-1TAHUN):
Anak mendapatkan kepuasan seksuail melalui mulutnya.
Melalui mulut ia mendapatkan dua kepuasan , yaitu
kepuasan seksuil dan agresif.
Kepuasan erotik timbul akibat pengamatan taktil melalui
bibir.
Pemuasan nafsu agresif timbul akibat gigitan yang
dilakukan anak terhadap benda-benda yang dimasukkan
ke mulutnya.
Namun demikian, melalui mulutnya anak tidak selalu
mendapatkan pengalaman yang menyenagkan (misalnya
rasa pahit), yang kemudian dimuntahkan, dan kemudian
ia menutup rapat mulutnya.
6. LANJUT…..
Sebaliknya , ketika memperoleh sesuatu yang
menyenangkan , ia akan berusaha untuk tetap
memilikinya, misal dalam menetek ibunya.
OKI mulut bagi anak memiliki 5 macam fungsi :
menerima, memegang, menahan masuknya
sesuatu, menggigit, dan memuntahkan.
Menerima merupakan prototipe usaha
mendapatkan sesuatu, memegang prototipe dari
ketekunan, menahan merupakan prototype dari
negativisme, menggigit dari sifat agresif, dan
memuntahkan merupkan prototype dari sifat
sombong dan congkak.
7. FASE ANAL (TAHUN KEDUA):
Anak mendapatkan kepuasan erotik melalui
anusnya.
Kepuasan timbul karena keluarnya feces dari
duburnya, menghilangkan sumber ketegangan,
dan menimbulkan perasaan lega.
Toilet training meyebabkan kelegaan dari
membuang kotoran akan tertunda.
Toilet training menimbulkan konflik antara
cathexis yang bersifat instingtif, dengan
penghalang-penghalang dari luar dan akibat dari
konflik itu sangat mempengaruhi pembentukan
personalita.
8. LANJUT…..
Bila tindakan orang tua terlalu keras dan teratur maka si
anak ada kemungkinan besar kelak dewasa akan menjadi
orang yang mempunyai sifat keras kepala, kikir, serba
teratur dan ingin serba bersih.
Bila orang tua membesarkan hati anak pada waktu
membuang kotoran dan memuji anak ketika anak telah
bisa membuang fecesnya, dan berpendapat bahwa
perbuatan itu sangat berharga, maka ia akan menjadi
orang yang dermawan, rajin bekerja, dan kreatif.
Bila yang dipuji adalah fecesnya kelak anak menjadi orang
yang ekonomis, besar minatnya untuk mengumpulkan
benda-beda.
9. MASA PHALIK (2-5 TAHUN):
Pemuasan seksuil berpusat pada alat kelamin.
Timbul odipus compleks : gejala dimana anak
laki-laki mencintai ibunya, dan curiga pada
ayahnya dan cemburu pada ibunya.
Odipus complek adalah pembawaan sejak lahir.
Kecemasan kastrasi menyebabkan berakhirnya
odipus compleks.
Faktor lain: tidak adanya kemungkinan untuk
mendpatkan kepuasan seksuil dari ibu,adanya
kekecewaan-kekecewaan dari ibu, dan karena
pengaruh pematangan.
10. LANJUT……
Kecemasan kastrasi menyebabkan pula
identifikasi yang lebih kuat pada ayah.
Represi odipus complex merupakan salah satu
faktor yang penting dalam pembentukan dan
perkemb super ego.
Super ego menggantikan odipus compleks dan
merupakan penghalang terhadap inces.
11. LANJUT…..
Manusia pada dasarnya adalah bi-seksuil artinya tiap-tiap orang
memiliki ciri-ciri laki-laki dan perempuan, akibatnya ada
kecenderungan untuk mencintai orang lain yang sejenis
kelaminnya (dasar dari homoseksualis).
Perkembangan odipus compleks pada perempuan berbeda dengan
anak laki-laki, awalnya seperti anak laki-laki mencintai ibu,
tetapi tidak melakukan identifikasi kepada ayah, tetapi ketika ia
tahu memiliki kelamin seperti ibunya ia menjadi merasa dikebiri,
dan ibunyalah yang bertanggung jawab, kecintaan pada ibu
hilang dan pindah ke ayah karena memiliki alat kelamin yang ia
kagumi, sehingga timbullah odipus complex.
Pada anak laki-laki kecemasan kastrasi menjadi penyebab
berakhirnya odipus complex, maka pada wanita menjadi
penyebab odipus complex.
Odipus complex pada wanita biasanya lebih lama, tetapi lambat
laun akan hilang, karena proses kematangan dan tidak adanya
kemungkinan mendapatkan kepuasan seksual dari ayah.
12. LANJUT…..
Akibatnya anak melakukan identifikasi kepada
ibunya.
Sebagaimana anak laki-laki anak perempuan
juga biseksuil.
13. MASA LATENT :
Berlangsung dari umur 5 tahun, sampai
permulaan pubertas.
Pada masa ini dorongan-dorongan nampaknya
selalu dalam keadaan tertekan dan tidak muncul
secara menyolok.
Masa laten diakhiri dengan masa baru yaitu
masa genetal.
14. MASA GENETAL :
Masa oral, anal dan phalik disebut sebagai masa
pra genetal, di mana kepuasan seksuil diarahkan
dan berasal dari diri sendiri (narcisme), belum
diarahkan untuk reproduksi.
Pada akhir masa laten (kurang lebih 12 tahun)
muncullah masa genetal yang umumnya
berakhir pada usia 18 tahun.
15. LANJUT……
Anak pada masa genetal, dorongan seksuilnya
yang ketika masa laten dapat dikatakan sedang
tidur mulai berkobar lagi, dan karenanyalah ia
mulai tertarik pada jenis kelamin lain, proses
heteroseksuil telah matang dan anak mulai
terdorong untuk memperoleh pemuasan seksuil
secara wajar, dorongan seksuil benar-benar
telah ditujukan kearah reproduksi.
16. LANJUT…….
Freud beranggapan bahwa masa genetal
terjadilah proses sosialisasi, timbulnya aktivitas-
aktivitas dalam kelompok masyarakat, persiapan
membentuk keluarga dan timbullah minat pada
jabatan-jabatan tertentu.
Masa genetal diakhiri dengan timbulnya masa
dewasa di mana orang dapat telah mempunyai
kepribadian yang stabil sifatnya.