Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Perkembangan Seksual pada Remaja, dan alasan mengapa Remaja berpacaran.
Mata kuliah : Psikologi Perkembangan II
Program Studi Bimbingan Konseling
Universitas Riau Kepulauan
Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan masa dimana
dianggap sebagai masa topan badai
dan stress (Storm and Stress)..
3. Karena mereka telah
memiliki
keinginan bebas untuk men
entukan nasib sendiri, kalau
terarah dengan
baik maka ia akan menjadi
seorang individu yang mem
iliki rasa
tanggungjawab, tetapi
kalau tidak terbimbing maka
bisa menjadi seorang yang
tak memiliki masa depan
dengan baik
4. PERTUMBUHAN FISIK MASA REMAJA
Pada saat remaja
berlangsung
perkembangan fisik.
Perkembangan ini
ditandai dengan
bertambahnya tinggi dan
berat badan, munculnya
ciri-ciri kelamin primer
dan sekunder. Ciri-ciri
kelamin primer berkenaan
dengan perkembangan
alat-alat produksi, baik
pada pria maupun wanita.
5. Pada awal masa remaja anak wanita
mulai mengalami menstruasi dan laki-laki
mimpi basah, dan pengalaman ini
merupakan pertanda bahwa mereka telah
memasuki masa kematangan seksual. Pada
masa ini, remaja mengalami perkembangan
kematangan fisik, mental, sosial, dan emosi.
6. Ciri-ciri Umum Masa Remaja
1. Kegelisahan
2. Pertentangan
3. Berkeinginan besar mencoba segala hal
yang belum diketahuinya.
4. Keinginan sering pula diarahkan pada diri
sendiri maupun terhadap orang lain.
5. Penyaluran yang bermanfaat dapat
menghasilkan penemuan alat-alat baru atau
modifikasi .
6. Khayalan dan Fantasi
7. Aktifitas Berkelompok
7. Ciri-ciri normal perkembangan remaja sebagai berikut:
1. Remaja mengalami perubahan fisik (pertumbuhan) paling
pesat, dibandingkan dengan periode perkembangan sebelum
maupun sesudahnya
2. Mempunyai energi yang melimpah secara fisik dan psikis
yang mendorong mereka untuk berprestasi dan beraktifitas.
3. Perhatian mereka lebih terarah kepada teman sebaya dan
secara berangsur melepas diri dari keterkaitan dengan
keluaga
4. Remaja memiliki keterkaitan yang kuat dengan lawan jenis.
5. Periode idealis.
6. Menunjukan kemandirian.
7. Berada pada periode transisi antara kehidupan masa kanak-
kanak dan kehidupan orang dewasa.
8. Pencarian identitas diri.
8. Masa remaja awal (10-12 tahun)
Tampak dan memang merasa lebih
dekat dengan teman sebaya
Tampak dan merasa ingin bebas
Tampak dan memang lebih banyak
memperhatikan keadaan tubuhnya dan
mulai berpikir dan khayal (abstrak)
9. Ciri-ciri Remaja awal:
(a). Sikap Protes terhadap Orang Tua.
(b). Preokupasi dengan Badan Sendiri
(c). Kesetiakawanan dengan Kelompok Seusia
(d). Kemampuan untuk Berfikir secara Abstrak
(e). Perilaku yang Labil dan Berubah-ubah
10. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri
Adanya keinginan untuk berkencan atau tertarik
pada lawan jenis
Timbul perasaan cinta yang mendalam
Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin
berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan seksual
11. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
Manampakkan pengungkapan kebebasan diri
Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan)
terhadap dirinya
Dapat mewujudkan persaan cinta
Memiliki kemampuan berfikir khayal atau
abstrak
12. Perkembangan Biologis
Perubahan fisik pada pubertas
merupakan hasil aktifitas hormonal
dibawah pengaruh sistem saraf pusat.
Perubahan fisik yang sangat jelas
tampak pada pertumbuhan
peningkatan fisik dan pada
penampakan serta perkembangan
karakteristik seks sekunder.
13. Perkembangan Psikologis
Teori psikososial tradisional menganggap bahwa
kritis perkembangan pada masa remaja
menghasilkan terbentuknya identitas. Pada masa
remaja mereka mulai melihat dirinya sebagai
individu yang lain.
14. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Berfikir kognitif
mencapai puncaknya
pada kemampuan berfikir
abstrak. Remaja tidak
lagi dibatasi dengan
kenyataan dan aktual
yang merupakan ciri
periode konkret, remaja
juga memerhatikan
terhadap kemungkinan
yang akan terjadi.
15. Perkembangan Moral
Anak yang lebih muda hanya dapat
menerima keputusanatau sudut pandang
orang dewasa, sedangkan remaja, untuk
memperoleh autonomi dari orang
dewasa mereka harus menggantikan
seperangkat moral dan nilai mereka
sendiri.
16. Perkembangan Spiritual
Remaja mampu memahami
konsep abstrak dan
menginterpretasikan analogi serta
simbol-simbol. Mereka mampu
berempati, berfilosofi dan berfikir
secara logis.
17. PERKEMBANGAN SOSIAL
Remaja harus
membebaskan diri
mereka dari dominasi
keluarga dan
menetapkan sebuah
identitas yang mandiri
dari kewenangan
keluarga. Masa remaja
adalah masa dengan
kemampuan
bersosialisasi yang kuat
terhadap teman dekat
dan teman sebaya.
18. PENYIMPANGAN PERILAKU DI KALANGAN REMAJA
1. Penggunaan narkoba
2. Mengonsumsi alcohol
3. Hubungan seks pra-nikah
4. Aborsi
5. Kecanduan game
19. Perilaku Seksual
Pada saat ini,
kebebasan bergaul sudah
sampai pada tingkat yang
menguatirkan. Para
remaja dengan bebas
dapat bergaul antar jenis.
Tidak jarang dijumpai
pemandangan di tempat-
tempat umum, para
remaja saling
berangkulan mesra tanpa
memperdulikan
masyarakat sekitarnya.
20. MENSTRUASI DAN ONANI
Masturbasi dan onani
adalah suatu
kebiasaan buruk yang
dilakukan seorang
remaja untuk
memenuhi hasrat
seksualnya, dengan
cara menyentuh atau
merangsang bagian
tubuhnya sendiri pada
bagian-bagian yang
sensitif dan bisa
memberikan kepuasan
atau kenikmatan
seksual.
21. Karena itu masturbasi dan
onani dianggap sebagai hal
yang biasa dan tidak malu
untuk diperbincangkan
para remaja. Pendidikan
seksual yang baik dari
orangtua akan sangat
berperan pada tahapan ini,
dengan begitu remaja akan
mendapat pemahaman
pada perilaku seksual yang
baik dan tidak melakukan
penyimpangan seksual
dengan melakukan
masturbasi dan onani.
22. Perkembangan
seksualitas pada
remaja
Pada masa ini
seorang remaja juga
akan mengalami
perkembangan
seksualitasnya secara
alami, ditandai
dengan menstruasi
pada remaja
perempuan dan mimpi
basah pada remaja
laki-laki.
Pada wanita
24. BERPACARAN DAN MULAI MELAKUKAN
SENTUHAN FISIK
Pada masa remaja, baik remaja
perempuan maupun remaja laki-laki akan
memiliki sebuah rasa ketertarikan dengan
lawan jenisnya. Perasaan ini adalah
sebuah dorongan yang dirasakan dari
dalam dirinya ketika berinteraksi dengan
lawan jenisnya. Hal ini dilakukan dengan
cara seperti membuat puisi, kata-kata
romantis, menyanyikan lagu, mengajak
jalan-jalan dan perilaku-perilaku lainnya.
26. MEMPELAJARI HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN LAWAN
JENISNYA
Rasa keingintahuan yang besar dan
dorongan hasrat seksual dalam diri seorang
remaja, akan membuat seorang remaja mulai
mencari tahu dan mempelajari tentang hubungan
seksual dengan lawan jenisnya.