The purpose of The Colors of Customer Service is to shed new light on customer service relationships through the principles of Relationship Awareness Theory. When you you connect with someone through their Motivational Value System, you have Relationally Aware Customer Service – a way of empowering the server to satisfy the “unique, idiosyncratic, emotional, irrational, end of the day and totally human terms” (Tom Peters) by which people will define an excellent customer service relationship.
Manajemen SDM merupakan program aktivitas untuk mendapatkan SDM, mengembangkan, memelihara, dan mendaya gunakannya untuk mendukung organisasi mencapai tujuan.
The purpose of The Colors of Customer Service is to shed new light on customer service relationships through the principles of Relationship Awareness Theory. When you you connect with someone through their Motivational Value System, you have Relationally Aware Customer Service – a way of empowering the server to satisfy the “unique, idiosyncratic, emotional, irrational, end of the day and totally human terms” (Tom Peters) by which people will define an excellent customer service relationship.
Manajemen SDM merupakan program aktivitas untuk mendapatkan SDM, mengembangkan, memelihara, dan mendaya gunakannya untuk mendukung organisasi mencapai tujuan.
INI ADALAH CONTOH PROFILE SYARIKAT BAGI BIDANG KECANTIKAN. SAYA BUDAK BARU BELAJAR KALAU ADE IDEA UNTUK PENAMBAHBAIKAN BOLEH LAH SHARE YE..SHARING IS CARING.. SEMOGA BERMANFAAT
Disini kita akan mengetahui apa saja pengertian dari pelayanan prima, unsur-unsur pelayanan prima, prinsip pelayanan prima, konsep pelayanan prima serta pedoman kerja, aturan kerja dan prosedur serta sistem kerja.
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Syarat dan ketentuan kesehatan serta penampilan resepsionis
1. SYARAT DAN KETENTUAN PENAMPILAN SERTA KESEHATAN
RESEPSIONIS
Putri Sanuria Rokhma Laila
1332610009
1D – D3
ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013/2014
2. SYARAT DAN
KETENTUANPENAMPILANSERTAKESEHATANRESEPSIONIS
A. Syarat dan Ketentuan Penampilan Resepsionis
Untuk menjadi seorang resepsionis tentunya harus memenuhi syarat dan
ketentuan. Baik itu syarat dan ketentuan penampilan maupun kesehatan resepsionis.
Seorangresepsionis yang tidakrapidantidakbersihakanmengakibatkan atau
memberikan image burukterhadap perusahaan.
Tamumungkinakanmembatalkanniatnyauntuktinggal apabilamelihatpenampilan staff
yang tidakprofesional, tidaksesuaidengan “standard grooming”.
“Grooming” dapatdiartikandengantampakrapi, bersihdanmenarik,
baikberhubungandengantampilandirisendirimaupunpakaian yang
dikenakanolehseseorangresepsionisBerbedabilapenampilan staff yang
menawandanrapi. Penampilaninidapatmenimbulkan rasa hormat kepadasiapa pun
yang datang di loby perusahaan.Berikut penjelasan mengenaikerapiandanpesonadiri
yang dikemasdalamduabentukpada “Standard Receptionist
Grooming” yaitusecarafisikdansecarapsikis.
Grooming secara fisik menangkut hal-hal sebagai berikut:
1. Kebersihan diri
a. Menggunakan parfum secukupnya, dengan aroma yang lembut dan
tidak menyengat
b. Menjaga kebersihan rambut dan menyisir hingga rapi
c. Menjaga kebersihan jari tangan dengan memotong kuku
2. Ketentuan tentang seragam
a. Menggunakan seragam yang telah disediakan oleh Perusahaan serta
menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
b. Menggunakan sepatu yang sopan
Sedangkan groming secara psikis, menyangkut beberapa hal sebagai berikut:
1. Padasaatbekerjawajahselaludalamkeadaan fresh denganekspresimuka yang
menyenangkan.
2. Menunjukkansikappositifterhadapperusahaandanpekerjaan.
3. 3. Selalubersikapdiplomatisdalammenghadapimasalahsertamenghindariemosiyan
gberlebih.
4. Tidakmengutamakanurusanpribadidalampekerjaan.
5. Berbicaradanmenanggapipembicaraansecaraintelek.
6. Dapatmengertigagasan orang lain dandapatbekerjadalamtim.
Dan adapun syarat penampilan seorang resepsionis yang lainnya adalah sebagai
berikut :
1. Wajah harus menawan
2. Badan harus tegap / tidak cacat
3. Tutur bahasa menarik
4. Familiar dalam perilaku
5. Penampilan penuh percaya diri
6. Busana harus menarik
Citra perusahaan juga ditentukan oleh resepsionis, meskipun juga banyak faktor
lainnya. Tapi setidaknya orang melihat perusahaan dan berkomunikasi dengan
perusahaan pertama melalui resepsionis. Resepsionis bukan Cuma berwajah cantik,
tubuh tinggi semampai, tetapi juga pengetahuan, sikap yang matang dan perilaku yang
baik dan benar.
B. Syarat dan Ketentuan Kesehatan Resepsionis
Selain penampilan, kesehatan juga diperhitungkan dalam syarat dan ketentuan
seorang resepsionis. Tanpa kesehatan yang baik, maka setiap orang tidak akan bisa
mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. Untuk itu, dibawah ini akan disebutkan
mengenai syarat dan ketentuan kesehatan seorang resepsionis :
1. Tidak memiliki penyakit khusus, seperti asma maupun penyakit khusus
lainnya yang akan mengganggu kinerja resepsionis
2. Tidak cacat fisik maupun cacat mental
3. Bersih, dalam hal ini seluruh tubuh karena kebersihan menimbulkan pribadi
yang sehat