Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan berpusat pada pasien khususnya dalam bidang farmasi geriatri. Hal ini sangat penting karena populasi lanjut usia adalah kelompok paling banyak mengonsumsi obat namun rentan terhadap efek samping obat karena perubahan fisiologi tubuh. Farmasis berperan penting dalam memberikan informasi dan dukungan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan mencapai hasil terapi yang optimal.
1. Ihr Logo
Patient-Centered in
Pharmacy Practice
Focus on Swamedication on Geriatric Population
Made Ary Sarasmita, S.Farm.M.Farm.Klin, Apt
Bagian Farmasi FK Univ. Udayana
2. Your Logo
Here comes your footer Page 2
Overview
Tanggung
jawab
profesional
seorang
farmasis
Dapat melalui
usaha
SWAMEDIKASI
(termasuk
pelayanan
konseling,
informasi,
edukasi)
Untuk itu,
dibutuhkan
kemampuan
berkomunikasi
yang efektif
3. Ihr Logo
Why is patient-centered especially in
GERIATRIC medicine so crucial to a
professional practice ?
4. Your Logo
Geriatric Pharmacotherapy
4
WHY GERIATRIC PHARMACOTHERAPY IS
IMPORTANT ?
Persons aged >65 most medicated group of
Px and prescribed the highest proportion of
medications risk of polypharmacy (include
nutraceutical, OTC, herbal medication)
Decreasing function of physiologic organ in
body (alter the pharmakokinetics of drugs)
Increasing chronic degenerative illness and
complication
5. Your Logo
Geriatric Pharmacotherapy
5
WHY GERIATRIC PHARMACOTHERAPY
IS CHALLENGING
More drugs are
available each yr
neither
short/long term
effects are well
established in
geriatric
population.
Most have not
been clinically
evaluated in
those 70 yo age
and none for
those >85!!!
FDA-approved
&off-label
indications are
expanding for
the drugs
available, often
without trial in
this age groups.
Frequent
changes of Rx’s
are seen due to
economic
considerations
and insurance
plans.
9. Your Logo
Here comes your footer Page 9
WHY WHY WHY SO
Kurangnya
informasi
non
compliance
pasien
meningkat
Peningkatan
biaya
pengobatan,
ADR,
morbiditas
dan
mortalitas
Paling
sering
disebabkan
kesalahan
akibat
kurangnya
informasi
Peran
potensial
farmasis
↓
Kebutuhan
akan pharm.
care
10. Your Logo
Here comes your footer Page 10
Farmasis bertanggungjawab menjamin pasien
terhindar dari ESO dan mencapai outcome
Perlu knowledge and skill (pemahaman) farmasis
ttg farmakoterapi
Patient-centered tergantung kemampuan menciptakan
Hub saling percaya dg pasien, bertukar informasi,
melibatkan pasien membuat keputusan terapi,
membantu pasien mencapai tujuan terapi
Komunikasi yang efektif penting bagi farmasis untuk
dapat menjalankan tanggung jawabnya
11. Your Logo
Here comes your footer Page 11
Membangun
kewaspadaan
mengenai respon
diri pada
pasien
Memahami
kondisi
sosial fisiologis
pasien
Menganggap
setiap
pasien “unik”
Membangun
hubungan
yang sederajat
dengan pasien
Membangun
hubungan
terapetik
dengan pasien
Farmasis harus mampu :
13. Your Logo
Step for Appropriate Swamedication Proccess
Here comes your footer Page 13
History
Taking
Channeling Counseling
14. Your Logo
Here comes your footer Page 14
Sudut pandang patient-centered
pada proses pengobatan
fokus pada peran
Masalah kesehatan
INTERPRETASI
Faktor sosial fisiologis Pengalaman terdahulu
Pengaruh keluarga
Perbedaan kultur
Tingkat pengetahuan
Kepercayaan
Karakter
Motivasi
MEMPENGARUHI COMPLIANCE
15. Your Logo
Here comes your footer Page 15
Masalah kesehatan
Take action
Take no action
Menganggap sepele
Ketidaktahuan untuk
memulai terapi
Mengobati diri sendiri
Non medis
Praktisi medis
Menjelaskan gejala
dan interpretasi
Transfer kontrol dari
pasien ke praktisi medis
DIAGNOSIS
Kelengkapan informasi
yg diberikan pasien
Kemampuan praktisi
mendapatkan informasi
yg relevan
Kemampuan praktisi
“mendengarkan”
informasi
yang potensial
16. Your Logo
Here comes your footer Page 16
Rekomendasi terapi OBAT
Menggunakannya sesuai
pemahaman mereka
Kesalahan
penggunaan
Kurang memahami
apa yg direkomendasikan
Kesalahan
regimentasi dosis
Modifikasi
regimen
Kemampuan praktisi medis
untuk membuat pasien
memahami rencana terapi
Melanjutkan terapi Mengubah regimen terapi Menghentikan terapi
Memonitor “respon” diri
Kekurangan informasi
mengenai apa yg
diharapkan dari terapi
17. Your Logo
Such products should be supported by
information, which describes:
How to take or
use the
medicines
Effects and
possible side-
effects
How the effects of
the medicine
should be
monitored
Possible
interactions
Precautions and
warnings
Duration of use,
and when to seek
professional
advice
19. Your Logo
Pasien dengan
gangguan pendengaran
Misal : Jangan berteriak,
Gunakan kalimat sederhana
dan kata-kata sehari-hari untuk
memudahkan pembacaan bibir
Pasien dengan
gangguan penglihatan
Misal : perkenalkan diri, perlihat
Kan obat dg seksama
Pasien dengan
kesulitan berjalan
Misal : jangan bersandar pada
kursi roda, duduklah shg setara
dg mata pasien
Pasien dengan
kesulitan bicara
Misal : konsentrasi pada ucapan
pasien, jangan menyelesaikan
ucapan pasien
Pasien dengan
kesulitan pemahaman
Misal : Gunakan tempat yang
tenang dan bebas dari gangguan,
Bersabarlah dan bersikaplah
fleksibel
21. Your Logo
Here comes your footer Page 21
Reasons to Encourage Patients to Share Their
Experience with Therapy
Pasien memiliki pertanyaan yg tidak terjawab
Pasien salah memahami terapi
Pasien memiliki masalah terkait terapi
Pasien “memonitor” respon mereka terhadap terapi
Pasien membuat keputusan terapi sendiri
Pasien tidak menyatakan informasi tsb kpd farmasis,
kecuali kita menggalinya
22. Your Logo
Berbagai Tantangan dalam Melakukan
Layanan Konseling Swamedikasi
Sistem
• Minimnya waktu yang tersedia
• Minimnya stimulus (ekonomi,peraturan)
• Dinamika kerjapaksa
• Minimnya kualitas pengukuran dan
pemrosesan
• Hukum
•Kurangnya pengakuan oleh praktisi
kesehatan lain
Lingkungan kefarmasian
• Kurangnya privasi
• Halangan fisik
• Farmasis yang sulit untuk diakses
• Atmosfer yang kondusif untuk
berkomunikasi
23. Your Logo
Berbagai Tantangan dalam Melakukan
Layanan Konseling Swamedikasi
Pasien
• Rendahnya persepsi pasien tentang
farmasis
• Kurangnya kesadaran pasien tentang
pentingnya konselling
• Kesulitan dalam pemahaman
• Kurangnya waktu
• Kurangnya pilihan
Farmasis
• Kurangnya pengetahuan tentang obat
dan riwayat pasien
• Kurangnya rasa PeDe
• Kurangnya keahlian yang dimiliki
• Minimnya manajemen waktu
• Minimnya sumber daya yang dimiliki
• Kurangnya pengatahuan
25. Your Logo
Here comes your footer Page 25
Pasien banyak
mengambil
keputusan sendiri,
tanpa berkonsultasi
dg praktisi medis
Intervensi medis
yg paling sering
terjadi
Terapi obat
Perhatian
yg kurang
Menyulitkan
evaluasi
efek terapi obat
Memahami
persepsi
pasien
Memperkuat
Hubungan
terapetik
Meningkatkan
partisipasi
pasien
Memonitor
keputusan
pasien
26. Your Logo
For Geriatrics :
Medication
record
Pemberian
etiket
Reminders utk
membantu
pasien ingat
minum obat
Unit of Use
Packaging
(box)
Penakar dosis
yang tepat
Mengingatkan
pasien lewat
telpon