1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Belerang dapat berubah bentuk menjadi rombik, monoklin, atau plastis dengan sifat yang berbeda setiap bentuknya. H2SO4 bertindak sebagai oksidator kuat, zat dehidrasi, dan katalis untuk mempercepat reaksi esterifikasi. Eksperimen mempelajari modifikasi belerang dan sifat H2SO4.
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Belerang dapat berubah bentuk menjadi rombik, monoklin, atau plastis dengan sifat yang berbeda setiap bentuknya. H2SO4 bertindak sebagai oksidator kuat, zat dehidrasi, dan katalis untuk mempercepat reaksi esterifikasi. Eksperimen mempelajari modifikasi belerang dan sifat H2SO4.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan kevinengel
1. Termokimia mempelajari perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia dan proses fisika.
2. Hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika pertama merupakan bahan kajian utama termokimia.
3. Sistem dan lingkungan merupakan dua hal penting dalam termokimia yang berkaitan dengan perpindahan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
Alkohol dan eter adalah isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Perbedaan utama antara alkohol dan eter adalah gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar sehingga menyebabkan ikatan hidrogen antar molekul, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Alkohol juga memiliki titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dari eter.
1. Kelompok menentukan tetapan kalorimeter dan konsentrasi H2SO4. Tetapan kalorimeter didapatkan -39,41 J/°C dengan merumuskan Ck =. Konsentrasi H2SO4 0,224 M dihitung menggunakan rumus [H2SO4] = .
Laporan praktikum kimia dasar ini mendeskripsikan 20 percobaan reaksi kimia yang melibatkan berbagai zat seperti asam, basa, dan garam logam. Hasilnya meliputi perubahan warna, pembentukan endapan, dan pelepasan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat kimia zat dan rumus senyawa yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, dan tekanan.
2. Demonstrasi mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia dengan mereaksikan larutan besi(III) klorida dan kalium tiosianat.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi zat bereaksi akan menyebabkan pergeseran
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Modul ini membahas tentang ikatan kimia dan tatanama senyawa kimia. Terdapat penjelasan mengenai ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam beserta contoh-contoh senyawanya. Modul ini juga mengajarkan cara menentukan rumus dan nama senyawa kimia berdasarkan atom-atom pembentuknya dan bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran ikatan kimia yang mencakup konfigurasi elektron, cara pencapaian kestabilan atom melalui pembentukan ikatan ion dan kovalen, serta contoh soal latihan untuk membandingkan kecenderungan atom mencapai konfigurasi gas mulia melalui penerimaan atau pelepasan elektron.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan kevinengel
1. Termokimia mempelajari perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia dan proses fisika.
2. Hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika pertama merupakan bahan kajian utama termokimia.
3. Sistem dan lingkungan merupakan dua hal penting dalam termokimia yang berkaitan dengan perpindahan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
Alkohol dan eter adalah isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Perbedaan utama antara alkohol dan eter adalah gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar sehingga menyebabkan ikatan hidrogen antar molekul, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Alkohol juga memiliki titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dari eter.
1. Kelompok menentukan tetapan kalorimeter dan konsentrasi H2SO4. Tetapan kalorimeter didapatkan -39,41 J/°C dengan merumuskan Ck =. Konsentrasi H2SO4 0,224 M dihitung menggunakan rumus [H2SO4] = .
Laporan praktikum kimia dasar ini mendeskripsikan 20 percobaan reaksi kimia yang melibatkan berbagai zat seperti asam, basa, dan garam logam. Hasilnya meliputi perubahan warna, pembentukan endapan, dan pelepasan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat kimia zat dan rumus senyawa yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, dan tekanan.
2. Demonstrasi mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia dengan mereaksikan larutan besi(III) klorida dan kalium tiosianat.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi zat bereaksi akan menyebabkan pergeseran
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Modul ini membahas tentang ikatan kimia dan tatanama senyawa kimia. Terdapat penjelasan mengenai ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam beserta contoh-contoh senyawanya. Modul ini juga mengajarkan cara menentukan rumus dan nama senyawa kimia berdasarkan atom-atom pembentuknya dan bilangan oksidasinya.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran ikatan kimia yang mencakup konfigurasi elektron, cara pencapaian kestabilan atom melalui pembentukan ikatan ion dan kovalen, serta contoh soal latihan untuk membandingkan kecenderungan atom mencapai konfigurasi gas mulia melalui penerimaan atau pelepasan elektron.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
1. The study examined the relationship between students' knowledge structure and problem-solving strategy in stoichiometric problems based on chemical equations.
2. It analyzed the responses of over 1,000 Hungarian secondary students on a test with one complex stoichiometry problem and four related simpler problems.
3. Based on the strategy used for the complex problem, students were divided into three groups: those using the mole method, the proportionality method, or no clear strategy.
4. While the success rates of those using a strategy were similar at around 70%, those with no strategy averaged only 20% success.
5. Significant differences were found between the characteristic knowledge structures of the three groups, suggesting the strategy
Makalah ini membahas tentang ikatan kimia dan struktur molekul. Topik yang dibahas meliputi pemutusan ikatan, molekul polar dan nonpolar, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, orbital hibrida karbon dan nitrogen, serta resonansi.
1. The document discusses different types of chemical bonding including ionic bonding, covalent bonding, and metallic bonding.
2. Ionic bonding occurs when atoms transfer electrons to form oppositely charged ions that are then attracted via electrostatic forces, such as in sodium chloride (NaCl).
3. Covalent bonding involves the sharing of electron pairs between atoms to form molecular compounds, like in water (H2O) and methane (CH4).
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbukan dan jenis-jenis tumbukan, termasuk tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali beserta rumus dan contoh soalnya.
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan atom dari molekul menjadi atom-atom. Energi ikatan rata-rata C-H adalah 416 KJ/mol. Energi ikatan dan disosiasi dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan entalpi reaksi dengan rumus ∆H = Σ Energi ikatan pereaksi - Σ Energi ikatan hasil reaksi.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi telinga dan keseimbangan. Secara ringkas:
1. Telinga terdiri atas telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga dalam berperan dalam pendengaran dan keseimbangan.
2. Bunyi ditangkap dan ditransmisikan melalui telinga luar, tengah, hingga dalam. Di telinga dalam, bunyi dirasakan oleh organ Corti.
3. Telinga dalam juga berperan dalam kese
Momentum dan impuls memainkan peran penting dalam banyak peristiwa fisika. Momentum adalah besaran vektor yang menunjukkan kesukaran untuk menghentikan benda, sementara impuls adalah perubahan momentum yang disebabkan gaya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum sistem tetap sama sebelum dan sesudah tumbukan. Jenis tumbukan dibedakan berdasarkan elastisitasnya.
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Kelompok 3 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta sifat-sifat senyawa ionik seperti titik leleh dan kemampuan menghantarkan listrik. Juga dijelaskan tentang pembentukan ion positif dan negatif serta faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan ion.
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
Ikatan kimia merupakan interaksi antara atom-atom yang menentukan sifat suatu zat. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, logam, dan antarmolekul. Masing-masing memiliki ciri khas seperti sifat, proses pembentukan, dan energi ikatan.
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
1. Ikatan kimia dan struktur molekul
Elisa Natalia
Angelin Kristin
Rosanni Sinurat
Orde Baru
2. Ikatan dan Struktur
Klasifikasi Ikatan
Faktor geometri
yang menentukan
ikatan dan struktur
Faktor elektrik
yang menentukan
ikatan dan struktur
3. Klasifikasi Ikatan
Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur
elektron stabil. Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa
terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka
mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan
berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama
dengan susunan gas mulia.
Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron
gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Elektron yang
berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.
Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom lain.
4. Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu:
.
1 `````
a. Ikatan Elektrovalen atau Ion
b. Ikatan Kovalen
c. Ikatan Kovalen Koordinasi
d. Ikatan logam
1. Ikatan antar atom
6. Faktor geometri yang menentukan
ikatan dan struktur
1. Jari – jari atom
Jarak elektron dalam atom secara perlahan
akan meningkat, tetapi tidak pernah mencapai
nol ketika jarak dari inti meningkat. Jari-jari
atomik yang ditentukan secara eksperimen
merupakan salah satu parameter atomik yang
sangat penting untuk mendeskripsikan kimia
struktural senyawa. Cukup beralasan untuk
mendefinisikan jari-jari logam sebagai separuh
jarak atom logam.
7.
8. Kation dan anion merupakan unsur yang
berbeda dalam senyawa ion yang diikat
dengan interaksi elektrostatik, jarak ikatan
adalah jumlah jari-jari ionik yang diberikan
untuk kation dan anion. Jari-jari ionik standar
satu spesies ditetapkan terlebih dahulu dan
kemudian dikurangkan dari jarak antar ion
untuk menentukan jari-jari ion partnernya.
Dalam senyawa ionik terdapat sumbangan
kovalen dan tidak terlalu diharapkan nilai jarak
ikatan perhitungan dan percobaan akan tepat
sama.
9. 2. Entalpi Kisi
Kestabilan kristal dalam suhu dan tekanan
tetap bergantung pada perubahan energi bebas
Gibbs yang dibentuk dari pembentukan kristal
dari ion-ion penyusunnya. Kestabilan suatu
kristal ditentukan sebagian besar oleh perubahan
entalpinya. Hal ini disebabkan oleh sangat
eksotermnya atau energi pembentukan ikatan
lebih besar dari pada energi pemutusan ikatan
pembentukan kisi, dan suku entropinya sangat
kecil. Entalpi kisi (ΔHL), didefinisikan sebagai
perubahan entalpi standar reaksi dekomposisi
kristal ionik menjadi ion-ion gasnya (s adalah
solid, g adalah gas and L adalah kisi (lattice)).
MX(s) → M+(g) + X- (g) ΔHL
10. 3. Tetapan Mandelung
Energi potensial Coulomb total antar ion dalam
senyawa ionik yang terdiri atas ion A dan B adalah
penjumlahan energy potensial Coulomb interaksi ion
individual, /Vab. Karena lokasi ion-ion dalam kisi kristal
ditentukan oleh tipe struktur, potensial Coulomb total antar
ion dihitung dengan menentukan jarak antar ion d. Aadalah
tetapan Madelung yang khas untuk tiap struktur Kristal.
Tetapan Madelung biasanya menjadi lebih besar bila
bilangan koordinasinya meningkat. Sebab muatan listrik
mempunyai tanda yang berlawanan, potensialnya menjadi
negatif, menunjukkan penstabilan yang menyertai
pembentukan kisi kristal dari ion-ion fasa gas yang
terdispersi baik. Walaupun potensial listrik terendah
biasanya menghasilkan struktur paling stabil, namun ini
tidak selalu benar sebab ada interaksi lain yang harus
dipertimbangkan.
11. 3. Struktur kristal logam
Heksagonal terjejal (hexagonally close-packed
/hcp) atau bentuk struktur dari logam dengan
bentuk 3 lapisan.
13. 4. Kristal Ionik
Dalam kristal ionik, seperti logam halida,
oksida, dan sulfida, kation dan anion disusun
bergantian,dan padatannya diikat oleh ikatan
elektrostatik. Banyak logam halida melarut dalam
pelarut polar. Misalnya NaCl melarut dalam air,
sementara logam oksida dan sulfida, yang
mengandung kontribusi ikatan kovalen yang
signifikan, biasanya tidak larut bahkan di pelarut
yang paling polar sekalipun. Struktur dasar kristal
ion adalah ion yang lebih. Susunan terjejal dan ion
yang lebih kecil (biasanya kation) masuk kedalam
lubang oktahedral atautetrahedral di antara anion.
Kristal ionik diklasifikasikan kedalam beberapa tipe
struktur berdasarkan jenis kation dan anion yang
terlibat dan jari-jari ionnya.
14. 6. Variasi ungkapan struktur padatan
Banyak padatan anorganik memiliki struktur
3-dimensi yang rumit. Ilustrasi yang berbeda dari
senyawa yang sama akan membantu kita
memahami struktur tersebut. Dalam hal senyawa
anorganik yang rumit, menggambarkan ikatan
antar atom, seperti yang digunakan dalam
senyawa organik biasanya menyebabkan
kebingungan. Anion dalam kebanyakan oksida,
sulfida atau halide logam membentuk tetrahedral
atau oktahedral di sekeliling kation logam.
Walaupun tidak terdapat ikatan antar anion,
strukturnya akan disederhanakan bila struktur
diilustrasikan denganpolihedra anion yang
menggunakan bersama sudut, sisi atau muka.
16. Faktor elektronik yang menentukan
ikatan dan struktur
1. Muatan inti efektif
Karena muatan positif inti biasanya sedikit
banyak dilawan oleh muatan negatif elektron
dalam (dibawah elektron valensi), muatan inti
yang dirasakan oleh elektron valensi suatu atom
dengan nomor atom Z akan lebih kecil dari
muatan inti, Ze. Penurunan ini diungkapkan
dengan konstanta perisai σ, dan muatan inti
netto disebut dengan muatan inti efektif, Zeff.
Zeff = Z – σ
Muatan inti efektif bervariasi mengikuti
variasi orbital dan jarak dari inti.
17. 2. Energi ionisasi
Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum
yang diperlukan untuk mengeluarkan/ melepaskan elektron
dari atom dalam fasa gas (g), sebagaimana ditunjukkan
dalam persamaan berikut.
A(g) → A+ (g) + e (g)
Energi ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron
terluar, merupakan energi ionisasi terendah, dan
energi ionisasi ke-2 dan ke-3, yang mengionisasi lebih lanjut
kation, meningkat dengan cepat. Entalpi ionisasi, yakni
perubahan entalpi standar proses ionisasi dan digunakan
dalam perhitungan termodinamika.
Unsur-unsur gas mulia memiliki struktur elektronik
yang stabil, dan dengan demikian energi ionisasinya
terbesar. Walaupun energi ionisasi meningkat hampir secara
monoton dari logam alkali sampai gas mulia, ada penurunan
di beberapa tempat, seperti antara nitrogen N dan oksigen
O, serta antara P dan belerang S .
18. 3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi minimum
yang diperlukan untuk menerima/
menangkap elektrom oleh atom dalam fase
gas, sebagaimana ditunjukkan dalam
persamaan berikut dan dilambangkan dengan
A ( = -ΔHeg )
A(g) + e → A-(g)
Afinitas elektron dapat dianggap entalpi
ionisasi anion. Karena atom halogen
mencapai konfigurasi elektron gas mulia bila
satu elektron ditambahkan, afinitas elektron
halogen bernilai besar.
19. 4. Ke-elektronegativan
Ke-elektronegativan adalah kecenderungan
atom untuk menarik elektron dalam molekul atau
senyawa. Kelektronegativan sangat bermanfaat
untuk menjelaskan perbedaan dalam ikatan,
struktur dan reaksi dari sudut pandang sifat atom.
Skala Pauling dikenalkan pertama sekali tahun 1932,
merupakan skala yang paling sering digunakan, dan
nilai-nilai yang didapatkan dengan cara lain
dijustifikasi bila nilainya dekat dengan skala Pauling.
20. Orbital Ikatan Molekul
• Agar suatu molekul stabil, harus
terdapat lebih banyak elektron
pada orbital ikatan daripada
orbital antiikatan. Ikatan yang
terbentuk akan memiliki energi
lebih rendah sehingga lebih
stabil. Orbital ikatan dan
antiikatan untuk ikatan dan
harus dipertimbangkan.
• Perhatikan diagram orbital
molekul untuk O2. Setiap atom O
memiliki 8 elektron, sehingga
total elektron dalam O2 adalah
16. Jumlah elektron dalam orbital
ikatan lebih banyak daripada
orbital antiikatan, sehingga
terbentuk ikatan stabil.