SlideShare a Scribd company logo
Ikatan kimia dan struktur molekul
Elisa Natalia
Angelin Kristin
Rosanni Sinurat
Orde Baru
Ikatan dan Struktur
Klasifikasi Ikatan
Faktor geometri
yang menentukan
ikatan dan struktur
Faktor elektrik
yang menentukan
ikatan dan struktur
Klasifikasi Ikatan
Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur
elektron stabil. Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa
terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka
mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan
berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama
dengan susunan gas mulia.
Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron
gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Elektron yang
berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.
Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom lain.
Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu:
.
1 `````
a. Ikatan Elektrovalen atau Ion
b. Ikatan Kovalen
c. Ikatan Kovalen Koordinasi
d. Ikatan logam
1. Ikatan antar atom
a. Ikatan Hidrogen
b. Ikatan Van Der Walls
2. Ikatan Antara Molekul
Faktor geometri yang menentukan
ikatan dan struktur
1. Jari – jari atom
Jarak elektron dalam atom secara perlahan
akan meningkat, tetapi tidak pernah mencapai
nol ketika jarak dari inti meningkat. Jari-jari
atomik yang ditentukan secara eksperimen
merupakan salah satu parameter atomik yang
sangat penting untuk mendeskripsikan kimia
struktural senyawa. Cukup beralasan untuk
mendefinisikan jari-jari logam sebagai separuh
jarak atom logam.
Kation dan anion merupakan unsur yang
berbeda dalam senyawa ion yang diikat
dengan interaksi elektrostatik, jarak ikatan
adalah jumlah jari-jari ionik yang diberikan
untuk kation dan anion. Jari-jari ionik standar
satu spesies ditetapkan terlebih dahulu dan
kemudian dikurangkan dari jarak antar ion
untuk menentukan jari-jari ion partnernya.
Dalam senyawa ionik terdapat sumbangan
kovalen dan tidak terlalu diharapkan nilai jarak
ikatan perhitungan dan percobaan akan tepat
sama.
2. Entalpi Kisi
Kestabilan kristal dalam suhu dan tekanan
tetap bergantung pada perubahan energi bebas
Gibbs yang dibentuk dari pembentukan kristal
dari ion-ion penyusunnya. Kestabilan suatu
kristal ditentukan sebagian besar oleh perubahan
entalpinya. Hal ini disebabkan oleh sangat
eksotermnya atau energi pembentukan ikatan
lebih besar dari pada energi pemutusan ikatan
pembentukan kisi, dan suku entropinya sangat
kecil. Entalpi kisi (ΔHL), didefinisikan sebagai
perubahan entalpi standar reaksi dekomposisi
kristal ionik menjadi ion-ion gasnya (s adalah
solid, g adalah gas and L adalah kisi (lattice)).
MX(s) → M+(g) + X- (g) ΔHL
3. Tetapan Mandelung
Energi potensial Coulomb total antar ion dalam
senyawa ionik yang terdiri atas ion A dan B adalah
penjumlahan energy potensial Coulomb interaksi ion
individual, /Vab. Karena lokasi ion-ion dalam kisi kristal
ditentukan oleh tipe struktur, potensial Coulomb total antar
ion dihitung dengan menentukan jarak antar ion d. Aadalah
tetapan Madelung yang khas untuk tiap struktur Kristal.
Tetapan Madelung biasanya menjadi lebih besar bila
bilangan koordinasinya meningkat. Sebab muatan listrik
mempunyai tanda yang berlawanan, potensialnya menjadi
negatif, menunjukkan penstabilan yang menyertai
pembentukan kisi kristal dari ion-ion fasa gas yang
terdispersi baik. Walaupun potensial listrik terendah
biasanya menghasilkan struktur paling stabil, namun ini
tidak selalu benar sebab ada interaksi lain yang harus
dipertimbangkan.
3. Struktur kristal logam
Heksagonal terjejal (hexagonally close-packed
/hcp) atau bentuk struktur dari logam dengan
bentuk 3 lapisan.
Kubus terjejal (cubic close-packed /ccp)
4. Kristal Ionik
Dalam kristal ionik, seperti logam halida,
oksida, dan sulfida, kation dan anion disusun
bergantian,dan padatannya diikat oleh ikatan
elektrostatik. Banyak logam halida melarut dalam
pelarut polar. Misalnya NaCl melarut dalam air,
sementara logam oksida dan sulfida, yang
mengandung kontribusi ikatan kovalen yang
signifikan, biasanya tidak larut bahkan di pelarut
yang paling polar sekalipun. Struktur dasar kristal
ion adalah ion yang lebih. Susunan terjejal dan ion
yang lebih kecil (biasanya kation) masuk kedalam
lubang oktahedral atautetrahedral di antara anion.
Kristal ionik diklasifikasikan kedalam beberapa tipe
struktur berdasarkan jenis kation dan anion yang
terlibat dan jari-jari ionnya.
6. Variasi ungkapan struktur padatan
Banyak padatan anorganik memiliki struktur
3-dimensi yang rumit. Ilustrasi yang berbeda dari
senyawa yang sama akan membantu kita
memahami struktur tersebut. Dalam hal senyawa
anorganik yang rumit, menggambarkan ikatan
antar atom, seperti yang digunakan dalam
senyawa organik biasanya menyebabkan
kebingungan. Anion dalam kebanyakan oksida,
sulfida atau halide logam membentuk tetrahedral
atau oktahedral di sekeliling kation logam.
Walaupun tidak terdapat ikatan antar anion,
strukturnya akan disederhanakan bila struktur
diilustrasikan denganpolihedra anion yang
menggunakan bersama sudut, sisi atau muka.
Gambar berikut merupakan jenis
penggambaran struktur dari senyawa
P4O10.
Faktor elektronik yang menentukan
ikatan dan struktur
1. Muatan inti efektif
Karena muatan positif inti biasanya sedikit
banyak dilawan oleh muatan negatif elektron
dalam (dibawah elektron valensi), muatan inti
yang dirasakan oleh elektron valensi suatu atom
dengan nomor atom Z akan lebih kecil dari
muatan inti, Ze. Penurunan ini diungkapkan
dengan konstanta perisai σ, dan muatan inti
netto disebut dengan muatan inti efektif, Zeff.
Zeff = Z – σ
Muatan inti efektif bervariasi mengikuti
variasi orbital dan jarak dari inti.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum
yang diperlukan untuk mengeluarkan/ melepaskan elektron
dari atom dalam fasa gas (g), sebagaimana ditunjukkan
dalam persamaan berikut.
A(g) → A+ (g) + e (g)
Energi ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron
terluar, merupakan energi ionisasi terendah, dan
energi ionisasi ke-2 dan ke-3, yang mengionisasi lebih lanjut
kation, meningkat dengan cepat. Entalpi ionisasi, yakni
perubahan entalpi standar proses ionisasi dan digunakan
dalam perhitungan termodinamika.
Unsur-unsur gas mulia memiliki struktur elektronik
yang stabil, dan dengan demikian energi ionisasinya
terbesar. Walaupun energi ionisasi meningkat hampir secara
monoton dari logam alkali sampai gas mulia, ada penurunan
di beberapa tempat, seperti antara nitrogen N dan oksigen
O, serta antara P dan belerang S .
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi minimum
yang diperlukan untuk menerima/
menangkap elektrom oleh atom dalam fase
gas, sebagaimana ditunjukkan dalam
persamaan berikut dan dilambangkan dengan
A ( = -ΔHeg )
A(g) + e → A-(g)
Afinitas elektron dapat dianggap entalpi
ionisasi anion. Karena atom halogen
mencapai konfigurasi elektron gas mulia bila
satu elektron ditambahkan, afinitas elektron
halogen bernilai besar.
4. Ke-elektronegativan
Ke-elektronegativan adalah kecenderungan
atom untuk menarik elektron dalam molekul atau
senyawa. Kelektronegativan sangat bermanfaat
untuk menjelaskan perbedaan dalam ikatan,
struktur dan reaksi dari sudut pandang sifat atom.
Skala Pauling dikenalkan pertama sekali tahun 1932,
merupakan skala yang paling sering digunakan, dan
nilai-nilai yang didapatkan dengan cara lain
dijustifikasi bila nilainya dekat dengan skala Pauling.
Orbital Ikatan Molekul
• Agar suatu molekul stabil, harus
terdapat lebih banyak elektron
pada orbital ikatan daripada
orbital antiikatan. Ikatan yang
terbentuk akan memiliki energi
lebih rendah sehingga lebih
stabil. Orbital ikatan dan
antiikatan untuk ikatan  dan 
harus dipertimbangkan.
• Perhatikan diagram orbital
molekul untuk O2. Setiap atom O
memiliki 8 elektron, sehingga
total elektron dalam O2 adalah
16. Jumlah elektron dalam orbital
ikatan lebih banyak daripada
orbital antiikatan, sehingga
terbentuk ikatan stabil.
• THANKS FOR YOUR ATTETION

More Related Content

What's hot

Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Puswita Septia Usman
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
kevinengel
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
Elra Repi
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Puswita Septia Usman
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
 
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan Uap
Mathbycarl
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilikelfisusanti
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
Yusi Rahmah
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
desydaf
 
Percobaan i
Percobaan iPercobaan i
Percobaan i
Billqis yh
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Novi Alviadini
 
Sifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutanSifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutan
Suwandi Sibarani
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
Abulkhair Abdullah
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
941994
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
Sherlyn Sense
 
5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimiaAsep Suryatna
 

What's hot (20)

Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Penurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan UapPenurunan Tekanan Uap
Penurunan Tekanan Uap
 
Larutan Penyangga
Larutan PenyanggaLarutan Penyangga
Larutan Penyangga
 
Substitusi Elektrofilik
Substitusi ElektrofilikSubstitusi Elektrofilik
Substitusi Elektrofilik
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
Percobaan i
Percobaan iPercobaan i
Percobaan i
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Sifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutanSifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutan
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Haloalkana
 
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
 
5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia
 

Viewers also liked

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Camellia Nur Kartika
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
Mimi Yeni
 
Ikatan kimia ppt
Ikatan kimia pptIkatan kimia ppt
Ikatan kimia ppt
Venus Adhila
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
Rekayasa Teknologi
 
Ikatan kimia
Ikatan kimia Ikatan kimia
Ikatan kimia
Farida N
 
Jurnal stoikiometri
Jurnal stoikiometriJurnal stoikiometri
Jurnal stoikiometri
Pujiati Puu
 
Ict ikatan kimia rosyani
Ict  ikatan kimia rosyaniIct  ikatan kimia rosyani
Ict ikatan kimia rosyanimurid_kimia
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Angga Oktyashari
 
Ikatan kimIa Arum
Ikatan kimIa ArumIkatan kimIa Arum
Ikatan kimIa Arum
retnaareroom
 
Putri okta diana tumbukan.ppt
Putri okta diana tumbukan.pptPutri okta diana tumbukan.ppt
Putri okta diana tumbukan.ppt
ipputdyana9
 
Tumbukan
TumbukanTumbukan
Tumbukan
Dadang Yhanedy
 
Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimia
windase
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
materi-x2
 
Momentum
MomentumMomentum
Momentum
Putra Andriawan
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Sriwijaya University
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
Joey Leomanz B
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logammetalujay
 
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
dini fitriani
 
Fis 08-momentum-dan-impuls
Fis 08-momentum-dan-impulsFis 08-momentum-dan-impuls
Fis 08-momentum-dan-impuls
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)
sahrul hikam
 

Viewers also liked (20)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
 
Ikatan kimia ppt
Ikatan kimia pptIkatan kimia ppt
Ikatan kimia ppt
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
Ikatan kimia
Ikatan kimia Ikatan kimia
Ikatan kimia
 
Jurnal stoikiometri
Jurnal stoikiometriJurnal stoikiometri
Jurnal stoikiometri
 
Ict ikatan kimia rosyani
Ict  ikatan kimia rosyaniIct  ikatan kimia rosyani
Ict ikatan kimia rosyani
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Ikatan kimIa Arum
Ikatan kimIa ArumIkatan kimIa Arum
Ikatan kimIa Arum
 
Putri okta diana tumbukan.ppt
Putri okta diana tumbukan.pptPutri okta diana tumbukan.ppt
Putri okta diana tumbukan.ppt
 
Tumbukan
TumbukanTumbukan
Tumbukan
 
Energi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan TermokimiaEnergi Ikatan Termokimia
Energi Ikatan Termokimia
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Momentum
MomentumMomentum
Momentum
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logam
 
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
Analisis vektor (FPMIPA universitas pendidikan indonesia)
 
Fis 08-momentum-dan-impuls
Fis 08-momentum-dan-impulsFis 08-momentum-dan-impuls
Fis 08-momentum-dan-impuls
 
Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)Dunia Tumbuhan (Plantae)
Dunia Tumbuhan (Plantae)
 

Similar to Ppt ikatan kimia ok

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Puswita Septia Usman
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
ZainulHasan13
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
Fathnur Sani
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
Putri Humaerah
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
DewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Surtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
RizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatNispi Hariyani
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
Mimi Yeni
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
ujangsupiandi
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
SetyaAyuAprilia2
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
ardzix
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
yustinatyas
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimiafajar299
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Syafrilianto Fryli
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
kartikasari144
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Ghozi Fata Ulwan
 

Similar to Ppt ikatan kimia ok (20)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat Padat
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 

Recently uploaded

PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
nuzzayineffendi52
 
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptxPenilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
AsadAsad94
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
corneliadjobo45
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
corneliadjobo45
 

Recently uploaded (6)

PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
 
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptxPenilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
Penilaian dalam Pembelajaran Tematik.pptx
 
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
450429216-PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN-LINGKUNGAN.pptx
 
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptxDokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
Dokumen Unggahan Kepala Sekolah dalam PMM.pptx
 
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptxMateri Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
Materi Webinar 27012024_Cornelia Djobo.pptx
 

Ppt ikatan kimia ok

  • 1. Ikatan kimia dan struktur molekul Elisa Natalia Angelin Kristin Rosanni Sinurat Orde Baru
  • 2. Ikatan dan Struktur Klasifikasi Ikatan Faktor geometri yang menentukan ikatan dan struktur Faktor elektrik yang menentukan ikatan dan struktur
  • 3. Klasifikasi Ikatan Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil. Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi. Elektron valensi menunjukan kemampuan suatu atom untuk berikan dengan atom lain.
  • 4. Jenis-Jenis Ikatan Kimia Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: . 1 ````` a. Ikatan Elektrovalen atau Ion b. Ikatan Kovalen c. Ikatan Kovalen Koordinasi d. Ikatan logam 1. Ikatan antar atom
  • 5. a. Ikatan Hidrogen b. Ikatan Van Der Walls 2. Ikatan Antara Molekul
  • 6. Faktor geometri yang menentukan ikatan dan struktur 1. Jari – jari atom Jarak elektron dalam atom secara perlahan akan meningkat, tetapi tidak pernah mencapai nol ketika jarak dari inti meningkat. Jari-jari atomik yang ditentukan secara eksperimen merupakan salah satu parameter atomik yang sangat penting untuk mendeskripsikan kimia struktural senyawa. Cukup beralasan untuk mendefinisikan jari-jari logam sebagai separuh jarak atom logam.
  • 7.
  • 8. Kation dan anion merupakan unsur yang berbeda dalam senyawa ion yang diikat dengan interaksi elektrostatik, jarak ikatan adalah jumlah jari-jari ionik yang diberikan untuk kation dan anion. Jari-jari ionik standar satu spesies ditetapkan terlebih dahulu dan kemudian dikurangkan dari jarak antar ion untuk menentukan jari-jari ion partnernya. Dalam senyawa ionik terdapat sumbangan kovalen dan tidak terlalu diharapkan nilai jarak ikatan perhitungan dan percobaan akan tepat sama.
  • 9. 2. Entalpi Kisi Kestabilan kristal dalam suhu dan tekanan tetap bergantung pada perubahan energi bebas Gibbs yang dibentuk dari pembentukan kristal dari ion-ion penyusunnya. Kestabilan suatu kristal ditentukan sebagian besar oleh perubahan entalpinya. Hal ini disebabkan oleh sangat eksotermnya atau energi pembentukan ikatan lebih besar dari pada energi pemutusan ikatan pembentukan kisi, dan suku entropinya sangat kecil. Entalpi kisi (ΔHL), didefinisikan sebagai perubahan entalpi standar reaksi dekomposisi kristal ionik menjadi ion-ion gasnya (s adalah solid, g adalah gas and L adalah kisi (lattice)). MX(s) → M+(g) + X- (g) ΔHL
  • 10. 3. Tetapan Mandelung Energi potensial Coulomb total antar ion dalam senyawa ionik yang terdiri atas ion A dan B adalah penjumlahan energy potensial Coulomb interaksi ion individual, /Vab. Karena lokasi ion-ion dalam kisi kristal ditentukan oleh tipe struktur, potensial Coulomb total antar ion dihitung dengan menentukan jarak antar ion d. Aadalah tetapan Madelung yang khas untuk tiap struktur Kristal. Tetapan Madelung biasanya menjadi lebih besar bila bilangan koordinasinya meningkat. Sebab muatan listrik mempunyai tanda yang berlawanan, potensialnya menjadi negatif, menunjukkan penstabilan yang menyertai pembentukan kisi kristal dari ion-ion fasa gas yang terdispersi baik. Walaupun potensial listrik terendah biasanya menghasilkan struktur paling stabil, namun ini tidak selalu benar sebab ada interaksi lain yang harus dipertimbangkan.
  • 11. 3. Struktur kristal logam Heksagonal terjejal (hexagonally close-packed /hcp) atau bentuk struktur dari logam dengan bentuk 3 lapisan.
  • 12. Kubus terjejal (cubic close-packed /ccp)
  • 13. 4. Kristal Ionik Dalam kristal ionik, seperti logam halida, oksida, dan sulfida, kation dan anion disusun bergantian,dan padatannya diikat oleh ikatan elektrostatik. Banyak logam halida melarut dalam pelarut polar. Misalnya NaCl melarut dalam air, sementara logam oksida dan sulfida, yang mengandung kontribusi ikatan kovalen yang signifikan, biasanya tidak larut bahkan di pelarut yang paling polar sekalipun. Struktur dasar kristal ion adalah ion yang lebih. Susunan terjejal dan ion yang lebih kecil (biasanya kation) masuk kedalam lubang oktahedral atautetrahedral di antara anion. Kristal ionik diklasifikasikan kedalam beberapa tipe struktur berdasarkan jenis kation dan anion yang terlibat dan jari-jari ionnya.
  • 14. 6. Variasi ungkapan struktur padatan Banyak padatan anorganik memiliki struktur 3-dimensi yang rumit. Ilustrasi yang berbeda dari senyawa yang sama akan membantu kita memahami struktur tersebut. Dalam hal senyawa anorganik yang rumit, menggambarkan ikatan antar atom, seperti yang digunakan dalam senyawa organik biasanya menyebabkan kebingungan. Anion dalam kebanyakan oksida, sulfida atau halide logam membentuk tetrahedral atau oktahedral di sekeliling kation logam. Walaupun tidak terdapat ikatan antar anion, strukturnya akan disederhanakan bila struktur diilustrasikan denganpolihedra anion yang menggunakan bersama sudut, sisi atau muka.
  • 15. Gambar berikut merupakan jenis penggambaran struktur dari senyawa P4O10.
  • 16. Faktor elektronik yang menentukan ikatan dan struktur 1. Muatan inti efektif Karena muatan positif inti biasanya sedikit banyak dilawan oleh muatan negatif elektron dalam (dibawah elektron valensi), muatan inti yang dirasakan oleh elektron valensi suatu atom dengan nomor atom Z akan lebih kecil dari muatan inti, Ze. Penurunan ini diungkapkan dengan konstanta perisai σ, dan muatan inti netto disebut dengan muatan inti efektif, Zeff. Zeff = Z – σ Muatan inti efektif bervariasi mengikuti variasi orbital dan jarak dari inti.
  • 17. 2. Energi ionisasi Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum yang diperlukan untuk mengeluarkan/ melepaskan elektron dari atom dalam fasa gas (g), sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan berikut. A(g) → A+ (g) + e (g) Energi ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron terluar, merupakan energi ionisasi terendah, dan energi ionisasi ke-2 dan ke-3, yang mengionisasi lebih lanjut kation, meningkat dengan cepat. Entalpi ionisasi, yakni perubahan entalpi standar proses ionisasi dan digunakan dalam perhitungan termodinamika. Unsur-unsur gas mulia memiliki struktur elektronik yang stabil, dan dengan demikian energi ionisasinya terbesar. Walaupun energi ionisasi meningkat hampir secara monoton dari logam alkali sampai gas mulia, ada penurunan di beberapa tempat, seperti antara nitrogen N dan oksigen O, serta antara P dan belerang S .
  • 18. 3. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah energi minimum yang diperlukan untuk menerima/ menangkap elektrom oleh atom dalam fase gas, sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan berikut dan dilambangkan dengan A ( = -ΔHeg ) A(g) + e → A-(g) Afinitas elektron dapat dianggap entalpi ionisasi anion. Karena atom halogen mencapai konfigurasi elektron gas mulia bila satu elektron ditambahkan, afinitas elektron halogen bernilai besar.
  • 19. 4. Ke-elektronegativan Ke-elektronegativan adalah kecenderungan atom untuk menarik elektron dalam molekul atau senyawa. Kelektronegativan sangat bermanfaat untuk menjelaskan perbedaan dalam ikatan, struktur dan reaksi dari sudut pandang sifat atom. Skala Pauling dikenalkan pertama sekali tahun 1932, merupakan skala yang paling sering digunakan, dan nilai-nilai yang didapatkan dengan cara lain dijustifikasi bila nilainya dekat dengan skala Pauling.
  • 20. Orbital Ikatan Molekul • Agar suatu molekul stabil, harus terdapat lebih banyak elektron pada orbital ikatan daripada orbital antiikatan. Ikatan yang terbentuk akan memiliki energi lebih rendah sehingga lebih stabil. Orbital ikatan dan antiikatan untuk ikatan  dan  harus dipertimbangkan. • Perhatikan diagram orbital molekul untuk O2. Setiap atom O memiliki 8 elektron, sehingga total elektron dalam O2 adalah 16. Jumlah elektron dalam orbital ikatan lebih banyak daripada orbital antiikatan, sehingga terbentuk ikatan stabil.
  • 21. • THANKS FOR YOUR ATTETION