this is a presentation of Atom in indonesian language.
ini presentasi tentang atom dalam bahasa indonesia.
i make this by joining 3 source into 1 presentation.
aku membuat ini dengan menggabungkan 3 sumber ke satu presentasi.
this is a presentation of Atom in indonesian language.
ini presentasi tentang atom dalam bahasa indonesia.
i make this by joining 3 source into 1 presentation.
aku membuat ini dengan menggabungkan 3 sumber ke satu presentasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Perkembangan Teori Atom
Partikel Penyusun Atom
Lambang Unsur
Konfigurasi Elektron - Aturan Pengisian
Elektron
Penentuan Periode dan Golongan
4. PARTIKEL PENYUSUN
ATOM
Atom adalah unit/bagian terkecil dari suatu unsur .
Partikel sub-atom adalah partikel-partikel terkecil dari
atom, yaitu proton, elektron dan neutron.
6. X
A
Z
X = Lambang unsur
A = Nomor massa
= Jumlah proton (p) +
jumlah neutron (n)
Z = Nomor atom
= Jumlah proton (p) dalam
inti atom
p = Nomor Atom
n = Nomor Massa-
Nomor Atom
e = Jumlah Proton
7. ISOTOP, ISOBAR, ISOTON
Isotop
Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai
massa yang berbeda
Contoh : C12, C13, C14
Isobar
Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai massa yang sama.
Contoh : 6 C14 dan 7 N14 , 11Na24 dan 12 Mg24
Isoton
Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai jumlah netron yang sama.
Contoh : 6C13 dan 7N14 , 15 P31 dan 16 S 32
11. KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi Elektron
• Susunan elektron-elektron pada sebuah
atom.
3 aturan dasar atau azas penting
yang menjadi dasar penyusunan
konfigurasi elektron suatu atom
yaitu Prinsip Aufbau, Kaidah
Hund dan Larangan Pauli
12. KONFIGURASI ELEKTRON
Prinsip Aufbau
Aufbau menyatakan bahwa :“Pengisian
elektron dimulai dari subkulit yang
berenergi paling rendah dilanjutkan pada
subkulit yang lebih tinggi energinya”
Subkulit s maksimal berisi 2 elektron
Subkulit p maksimal berisi 6 elektron
Subkulit d maksimal berisi 10 elektron
Subkulit f maksimal berisi 14 elektron
15. KONFIGURASI ELEKTRON
Penyimpangan Prinsip Aufbau
Pada aturan Aufbau terdapat penyimpangan terhadap
beberapa konfigurasi elektron atom-atom tertentu. Hal
ini disebabkan karena berdasarkan kaidah kestabilan
(orbital berisi setengah penuh atau penuh). Hanya
berlaku pada atom-atom yang berakhir pada sub kulit
"d" diantaranya adalah Cr (krom) dan Cu(tembaga),
dengan pola :
ns2 (n-1)d4 berubah menjadi ns1 (n-1)d5
ns2 (n-1)d9 berubah menjadi ns1 (n-1)d10
Contoh :
24Cr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
menjadi
24Cr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
16. KONFIGURASI ELEKTRON
Prinsip Aufbau
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat
dengan penulisan atom dari golongan gas mulia
yaitu :
He (2 elektron)
Ne (10 elektron)
Ar (18 elektron)
Kr (36 elektron)
Xe (54 elektron)
Rn ( 86 elektron)
Hal ini karena pada konfigurasi elektron gas mulia
setiap sub kulitnya terisi elektron secara penuh.
19. KONFIGURASI ELEKTRON
Prinsip Aufbau
Konfigurasi elektron dalam atom selain diungkapkan dengan
diagram curah hujan, seringkali diungkapkan dalam diagram orbital.
Ungkapan yang kedua akan bermanfaat dalam menentukan bentuk
molekul dan teori hibridisasi.
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram orbital :
1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak
2. Elektron dilambangkan sebagai tanda panah dalam kotak
3. Banyaknya kotak ditentukan berdasarkan bilangan kuantum
magnetik, yaitu:
4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan
dengan sekelompok kotak yang bersisian, sedangkan orbital
dengan tingkat energi berbeda digambarkan dengan kotak yang
terpisah.
5. Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah
mengarah ke atas dan satu lagi mengarah ke bawah. Pengisan
elektron dalam kotak-kotak orbital menggunakan Aturan
Hund.
21. KONFIGURASI ELEKTRON
Aturan Hund
“orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-
masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah
(spin) yang sama, kemudian elektron akan
memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah
(spin) berlawanan atau dengan kata lain dalam
subkulit yang sama semua orbital masing-masing
terisi satu elektron terlebih dengan arah panah
yang sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan
sebagai elektron pasangannya dengan arah panah
sebaliknya”.
24. KONFIGURASI ELEKTRON
Larangan Pauli
Wolfgang Pauli menyatakan “Tidak boleh
terdapat dua elektron dalam satu atom dengan
empat bilangan kuantum (n,l,m,s) yang sama”.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan
kuantum n, l, m yang sama. Dengan demikian,
yang dapat membedakan hanya bilangan kuantum
spin (s). Setiap orbital hanya dapat berisi 2
elektron dengan spin (arah putar) yang
berlawanan.
25. KONFIGURASI ELEKTRON
Larangan Pauli
S
Keterangan :
n = Sub kulit
l = bilangan kuantum azimut
m = bilangan kuantum magnetik
S = spin
28. PENENTUAN PERIODE DAN
GOLONGAN
Cara Sederhana (Biasanya untuk golongan A)
8O = 2 6
Jadi,,
Golongan : VIA
Periode : 2
12Mg = 2 8 2
Golongan : IIA
Periode : 3
Kaidah Penentuan Golongan dan Periode :
GOLONGAN = Jumlah Elektron Kulit Terakhir
(elektron valensi)
PERIODA : Jumlah Kulit
29. PENENTUAN PERIODE DAN
GOLONGAN
Cara Kuantum
8O = 1s2 2s2 2p4
Lihat sub kulit terakhir,
Kemudian cek tabel
Golongan : VI A
Perioda : 2