Disampaikan pada “Peningkatan Kemampuan Pengamanan Pariwisata”, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri
Jakarta, 1 Maret 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif, Badan Diklat Kemhan RI
Jakarta, 20 Januari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxNurAnnuhaMuniroh
A note about Seminar Online Materials by Dr. Frans Teguh
naindanxalcmlaaaaaaaaaxxmlkamlxkljdlmajjlajslamkxksomjaj ns msain hhibachvh ahbch kahksc bj kbb cjkjkakkjnkxknk abbc aknnkcanknkhkafhzznahkhckanhci bihiannnnnnnnaahkasijsjahlLACJJKKKKKKKSJFKNCKAKFKK AJAKNKAFKSH KNAHK AK KA AK KKKKKK KAKJSAKKKKKKKKKKAFKDJA JAKCNKIHKHAKNCJAJKCNAKKKDKSANA Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. KKNCAKIKJNCA ANAKSJNNKCnK NAN NKX Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif, Badan Diklat Kemhan RI
Jakarta, 20 Januari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxNurAnnuhaMuniroh
A note about Seminar Online Materials by Dr. Frans Teguh
naindanxalcmlaaaaaaaaaxxmlkamlxkljdlmajjlajslamkxksomjaj ns msain hhibachvh ahbch kahksc bj kbb cjkjkakkjnkxknk abbc aknnkcanknkhkafhzznahkhckanhci bihiannnnnnnnaahkasijsjahlLACJJKKKKKKKSJFKNCKAKFKK AJAKNKAFKSH KNAHK AK KA AK KKKKKK KAKJSAKKKKKKKKKKAFKDJA JAKCNKIHKHAKNCJAJKCNAKKKDKSANA Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. KKNCAKIKJNCA ANAKSJNNKCnK NAN NKX Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Disampaikan pada FGD Penyusunan Kerangka Indikator Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional
JAKARTA, 16 MARET 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Pusat Pendidikan Administrasi Lemdik Polri
12 Mei 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Bahan diambil dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomo3 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam persepektif wawasan nusantara, kearifan lokal, dan Pancasila, sistem pemerintahan Indonesia dalam kerangka tujuan negara, dengan mengaktualisasi kepemimpinan dan nilai-nilai dasar bela negara dalam kompetisi dan konflik kepentingan dalam konteks aktual guna menangkal hambatan etika dan integritas pelayanan publik.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Disampaikan pada “Knowledge Sharing Perumusan Kebijakan: dari Agenda Setting hingga Advokasi Kebijakan”, diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI
Jakarta, 26 April 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Aksiologi Administrasi Pembangunan di Indonesia
Materi ke-11 Mata Kuliah “Filsafat dan Paradigma Administrasi Pembangunan”
Program Doktor Terapan, STIA LAN Jakarta
30 Oktober 2019
Disampaikan pada FGD Penyusunan Kerangka Indikator Riset dan Inovasi Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional
JAKARTA, 16 MARET 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Pusat Pendidikan Administrasi Lemdik Polri
12 Mei 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Bahan diambil dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomo3 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam persepektif wawasan nusantara, kearifan lokal, dan Pancasila, sistem pemerintahan Indonesia dalam kerangka tujuan negara, dengan mengaktualisasi kepemimpinan dan nilai-nilai dasar bela negara dalam kompetisi dan konflik kepentingan dalam konteks aktual guna menangkal hambatan etika dan integritas pelayanan publik.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Disampaikan pada “Knowledge Sharing Perumusan Kebijakan: dari Agenda Setting hingga Advokasi Kebijakan”, diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI
Jakarta, 26 April 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Aksiologi Administrasi Pembangunan di Indonesia
Materi ke-11 Mata Kuliah “Filsafat dan Paradigma Administrasi Pembangunan”
Program Doktor Terapan, STIA LAN Jakarta
30 Oktober 2019
Membangun Pemerintahan Holistik untuk Mewujudkan Pembangunan yang Integratif Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada FGD Staf Ahli dan Asisten Daerah se Provinsi Banten dengan Tema “Sinergitas Peran Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten dalam Pemerataan Pembangunan”
Serang, 24 April 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Pengaruh Servicescape terhadap Customer loyalty Wisata pantai melalui Satisfa...Syafrizal Helmi helmi
The purpose of this study was to determine the influence of servicescape and customer satisfaction to customer loyalty through Social Media and Word of Mouth,. The type of research is a causal associative research with data collection techniques in the form of questionnaires. In this study the large numbers of sample were obtained with accidental sampling technique as much as 150 respondents who were in location. Data was analyzed by using smartpls 3.0 Data collection was made through questionnaires and interview. The results show that servicescape only have positive and significant effect on satisfaction. servicescape have insignificant effect to WOM, Social Media and Loyalty. This research findings are partial test show satisfaction have positive and significant effect to WOM, Social Media and Loyalty
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Noersal Samad
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan dan pengawasan dalam rangka penerapan Standar, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB BerdampakTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Sosialisasi RB Tematik Kab. Bulungan, 21-22 Februari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Artikel Kualitas Pelayanan - Kelompok 4 S1 Pariwisata Reguler A 2022.pdfInasMuhammad4
ABSTRAK
Dalam keseharian banyak aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
pelayanan atau jasa. Pertumbuhan sektor jasa di Indonesia bisa dibilang cukup cepat.
Perkembangan sektor jasa ini mencakup tingkat lokal, bahkan internasional, seperti
maskapai penerbangan, perbankan, asuransi, telekomunikasi, hingga ke indusrtri
pariwisata. Industri pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang
menghasilkan berbagai produk atau jasa maupun layanan yang dibutuhkan oleh
wisatawan. Dalam pariwisata, terdapat banyak peluang bisnis kegiatan yang
bertujuan mulai dari mengatur jasa wisata, menawarkan jasa, atau menggunakan
tujuan wisata, pengoperasian fasilitas wisata, dan bentuk usaha lain dalam industri
pariwisata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam jasa
dan peranannya dalam industri pariwisata lebih dalam dan kaitannya dalam industri
pariwisata.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh
informasi yang terpercaya (relevan) dengan topik yang sudah ditentukan dari
pembahasan sebelumnya yang bersumber dari berbagai literatur maupun referensireferensi yang ada seperti artikel, jurnal, hingga artikel daring, dan berita mass
Pengembangan Kelembagaan DMO (Destination Management Organization)Rachmad Syarif
Kepada seluruh masyarakat Belitung yang berada dalam daftar pertemanan dengan saya, dimohon untuk membuka, membaca, mempelajari informasi ini. Selanjutnya, mohon disebarkan kepada seluruh pihak yang Anda kenal. Terima kasih dan semoga Anda berkelimpahan.
Similar to Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional (20)
Disampaikan pada Pelatihan Teknis Pengembangan Kapasitas bagi Pejabat Fungsional Analis Kebijakan, diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN
Dr. Tri Widodo WU., SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara RI
Samarinda, 10 Juni 2024
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Strategi Kolaborasi Stakeholder Dalam Pengamanan Kawasan Wisata Nasional
1. Strategi Kolaborasi Stakeholder
Dalam Pengamanan Kawasan
Wisata Nasional
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Disampaikan pada “Peningkatan Kemampuan Pengamanan
Pariwisata”, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri
Jakarta, 1 Maret 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
6. The Future of Public Administration
The role of government has been
becoming a “conductor” and “mediator”
between the nongovernmental actors
and citizens.
Sumber: Marc Holzer, 2022, The Future of Public Administration, in The State of the
Republic: A Dialogue Series
Collaboration
Hybrid Governance
Networking
8. Hybrid Governance dalam Penyediaan Darah
o Penyediaan darah tidak dapat dikelola dengan
mekanisme pasar, karena darah memiliki fungsi
sosial. Jika diperdagangkan, apa yang akan
terjadi?
o Tidak juga bisa dikelola dengan mekanisme
state / organisasi, karena keterbatasan
anggaran negara serta tidak mungkin membuat
aturan tentang kewajiban donor darah.
o Maka, mekanisme altruism (kesetiakawanan
sosial) yang paling efektif. Negara hanya
memfasilitasi dalam wujud kelembagaan PMI
beserta fungsi penunjangnya.
9. Hybrid Governance dalam Pengembangan Pariwisata
Saat ini, sudah terdapat 3.613 desa wisata yang tersebar di
seluruh provinsi di Indonesia dengan berbagai klasifikasi
mulai dari desa wisata rintisan hingga desa wisata mandiri.
Obyek wisata tidak lagi dibangun oleh pemerintah dengan
dana APBN/APBD, namun oleh komunitas berbasis
keswadayaan.
Masyarakat pula yang menggerakkan potensi wisata
dengan mengembangkan aneka ragam kuliner, kerajinan,
atraksi seni/budaya, dsb.
Pemerintah (Kementerian atau Dinas Pariwisata) hanya
berfungsi fasilitatif saja. Berbeda dengan 10 destinasi
super prioritas yang dari kebijakan hingga sumber daya
ditanggung oleh pemerintah.
11. 3 Pilar Kolaborasi
Governance: the ways
objectives are set,
accountability are defined.
And decisions are made
across the partnership;
Operations: the process by
which things get done,
progress is measured, and
information and learning is
shared and communicated;
Behaviors: the way people
act with other to produce
joint results.
12. Perilaku dalam Kolaborasi
90% of users are lurkers (i.e., read or observe, but don't
contribute).
9% of users contribute from time to time, but other
priorities dominate their time.
1% of users participate a lot and account for most
contributions: it can seem as if they don't have lives
because they often post just minutes after whatever
event they're commenting on occurs.
The 90-9-1 Rule for Participation Inequality
Sumber: Jakob Nielsen, 2006
14. Prospek Kolaborasi Layanan Kesehatan Wisata
o Apakah setiap destinasi / obyek wisata telah
memiliki fasilitas ambulans? Apakah seluruh
pengelola obyek wisata mampu menyediakan
sarana ini?
o Kendaraan pribadi milik warga (publik) di
pelosok, Bentor, atau mobil Travel sangat
potensial diberi fungsi ganda sebagai “ambulans
cadangan”.
o Syaratnya: petugas Dinkes menilai
kelayakannya, kemudian memberi pelatihan
dasar bagi pengemudinya dan menyediakan
sarana kesehatan dasar di mobil tsb.
16. Model Pengamanan Wisata Terintegrasi
LOKASI
Keamanan
Pariwisata
DUKUNGAN
• Obyek wisata;
• Hotel & restaurant;
• Pusat perbelanjaan;
• Bandara/terminal/
stasiun & moda
transportasi;
• Perbankan, dll.
• Pengaduan
terintegrasi;
• Tax refund;
• Packaging & shipping
oleh-oleh; dll.
DIMENSI
CAKUPAN
• Keamanan & tramtib;
• Kenyamanan infrastruktur;
• Kelengkapan jasa layanan
(kesehatan, transportasi,
hiburan, internet,
peribadahan, dlsb).
• Kekerasan fisik/kriminalitas;
• Pelecehan seksual & bullying;
• Peretasan data digital;
• Penipuan;
• Potensi bencana alam/ sosial
atau pandemi, dst.
17. Simpulan
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
o Kolaborasi adalah kata kunci keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan saat ini dan di masa
depan.
o Teamwork tidak lagi memadai hanya meliputi
kerjasama individu dalam satu organisasi, namun
yang lebih dibutuhkan adalah Teamwork Lintas
Organisasi.
o Dalam perspektif Collaborative Governance,
pengamanan pariwisata bukan hanya tanggung
jawab Polri, namun juga semua stakeholder terkait.
o Sektor pariwisata tidak hanya membutuhkan
penanganan keamanan secara terintegrasi, namun
juga seluruh dimensi manajemen pariwisata.