Seminar GRSP Asia tahun ini membahas pengguna jalan yang rentan seperti pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Pemerintah berkomitmen menciptakan keselamatan bagi pengguna jalan rentan ini. Diskusi mencakup upaya meningkatkan kerja sama antar lembaga terkait keselamatan jalan.
GRSP Meeting Follow Up, Ministry of Health Indonesia
1.
2. Latar Belakang
Global Road Safety Partnership (GRSP) Asia
Seminar ini merupakan pertemuan tahunan
yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang dari
unsur pemangku kepentingan dan pemangku
kebijakan baik dari pemerintahan, pakar road
safety, praktisi, hingga sektor swasta dari
seluruh dunia.
Peserta seminar berkumpul untuk berbagi
upaya strategi yang dilakukan untuk
mengurangi fatalitas dan cedera akibat
kecelakaan lalu lintas sebagai bagian dari
Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011 – 2020.
3. Seminar tahun ini berfokus untuk
membahas isu-isu terkait pengguna
jalan yang rentan. Di negara-negara
Asia, sebagian besar kematian dan
cedera akibat kecelakaan lalu lintas
dialami para pengguna jalan yang
rentan, seperti pejalan kaki, pengemudi
motor, e-bike (sepeda listrik), dan
pengendara sepeda.
4. Sesuai tema penyelenggaraan GRSP
Asia Seminar Tahun 2013 di Manila
yaitu Targeting Vulnerable Road Users –
Safety for pedestrian and motorcycle, e-
bike and bicycle users, maka yang
menjadi resulosi pemerintah yaitu
menciptakan keselamatan jalan bagi
pejalan kaki, pengendara
sepeda, pengendara motor, dan e-bike
atau sepeda listrik.
5. Tabel
Peran Serta masing-masing Sektor Terkait Road Safety
WHO WHAT WHY
Leaders /
Pemerintah
Berkomitmen untuk mencegah
dan mengendalikan kematian
dan cedera akibat kecelakaan
lalu lintas (KLL).
Bertanggungjawab untuk
kesejahteraan
masyarakat.
Technical/ Bidang
Teknis
Membangun jalan yang aman
(safer road).
Mencapai target dan
menyelesaikan proyek.
Donors/
Penyumbang Dana
Membantu negara-negara
dalam membangun jalan yang
aman (safer road).
Mengurangi kemiskinan.
Business/ Swasta/
perusahaan
Memastikan operasi
perusahaan berjalan dengan
aman.
Melaksanakan kegiatan
sebagai wujud dari CSR
(Corporate Social
Responsibility)
NGO’s/ LSM Membangun momentum untuk
jalan yang berkeselamatan di
masyarakat.
Mengupayakan
kesejahteraanbagi
organisasi.
6. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Fokus utama negara-negara yang terlibat
dalam Global Road Safety tahun ini adalah
para pengguna jalan yang
rentan, khususnya para pejalan kaki.
Tema Internasional yang diangkat dalam
Global Road Safety WeekTahun 2013
adalah “Keselamatan Pejalan Kaki”
(Pedestrian Safety). Kegiatan ini serempak
dilaksanakan pada tanggal 6 – 12 Mei
2013. Tema ini diadaptasi untuk kegiatan
Pekan Keselamatan di Jalan yang
dilaksanakan di Pontinak pada Tahun
2013.
7. Kesimpulan dan tindak lanjut.....
Dalam upaya meningkatkan advokasi dan
partnership, perlu untuk lebih
meningkatkan kerjasama internal
Kementerian/Lembaga terkait, serta
mengikutsertakan sektor
swasta, organisasi non pemerintah dan
LSM dalam kegiatan Dekade Aksi
Keselamatan Jalan.
Mengeluarkan Peraturan Menteri
Kesehatan tentang Pembatasan Kadar
Alkohol dalam Darah pada Pengemudi di
Indonesia sebagai upaya mendukung
kegiatan Dekade Aksi Keselamatan Jalan
2011 - 2020
8. Kesimpulan dan tindak lanjut.....
Global Road Safety Partnership Asia
Seminar tahun depan akan membahas
bagaimana melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap program Dekade Aksi
Keselamatan Jalan yang telah dilakukan di
negara-negara anggota.
9. Diskusi GRSP
Berdasarkan informasi personal, GRSP
Asia Seminar Tahun 2014 diusulkan akan
diselenggarakan di Bali, Indonesia
(tentative)
Susunan Organisasi GRSP di Indonesia
Kementerian Perhubungan
10. Posisi Indonesia Dalam
Global Road Safety Report
2013
Populasi penduduk : 239.870.844
Income Group : Middle
GNP : US$ 2500
13. ONLY 59 COUNTRIES HAVE A
COMPREHENSIVE URBAN SPEED LAW
Comprehensive urban speed law = 50km/h and local authorities allowed to reduce limits
14. 90 countries have comprehensive
Motorcycle helmet laws
Comprehensive motorcycle helmet law = All riders, all roads, all engine types + helmet standard.
15. 111 countries have a comprehensive
Seat-belt laws
Comprehensive seat-belt law = Applies to all vehicle occupants.
16. 89 countries have a
comprehensive Drink–driving law
Comprehensive drink–driving law = Blood Alcohol Concentration (BAC) of 0.05 g/dl.
19. TANTANGAN INDONESIA
Target Global Road Safety Indonesia
yaitu menurunkan 50% fatalitas akibat
KLL dibanding data 2010.
Bagaimana peran Lintas Program dan
Lintas Sektor dalam upaya mencapai
target tersebut?
20. PREDIKSI FATALITAS 2035
Tahun
Prediksi
Target DoA
Populasi Kendaraan Fatalitas
2010 237,000,000 50,000,000 32,192 32,192
2011 237,521,400 52,500,000 32,687 32,514
2012 238,043,947 55,125,000 33,189 32,189
2013 238,567,644 57,881,250 36,898 30,509
2014 239,092,493 60,775,313 34,216 28,828
2015 239,618,496 63,814,078 34,742 27,148
2016 240,145,657 67,004,782 35,275 25,468
2017 240,673,977 70,355,021 35,817 23,787
2018 241,203,460 73,872,772 36,367 22,107
2019 241,734,108 77,566,411 36,926 20,427
2020 242,265,923 81,444,731 37,493 18,747
2025 244,942,599 103,946,409 40,462 12,866
2030 247,648,849 132,664,885 43,667 10,513
2035 250,384,999 169,317,747 47,125 8,700
TAHUN ANGKA
KECELAKAAN
2010 31.234
2011 32.657 *
2012 29.554 *
FAKTA
Sumber : Korlantas Polri
Catatan : * angka tersebut masih dalam
proses validasi, sehingga belum angka
tetap.
21.
22. Upaya yang dilakukan Kementerian
Kesehatan :
1. Penyusunan Draft Permenkes Upaya
Kesehatan Lalu Lintas
2. Penyusunan Rencana Aksi
Kementerian Kesehatan.
3. Penyusunan Draft Permenkes
Pembatasan Kadar Alkohol dalam
Darah/BAC (Blood Alcohol
Concentration) pada Pengemudi
4. Kegiatan pendukung di masing-masing
unit utama.
25. Diskusi
WHO :
GRSP NGO bukan berada di bawah WHO.
GRSP mengurus perijinan (aspek
hukum), sedangkan penyusunan pengurus sedang
dalam proses. Pengusulan melalui Kemenhub Dit.
KTD (Bu Besty).
WHO Bukan Donor Agency, tetapi Technical
Agency.
NGO lain yg peduli keselamatan a.l.: Global Road
Alliance for Road Safety
26. Korlantas (Kompol Rizki)
Tahun 2010 sudah ada format RSPA (Road Safety Partnership Action)
diawali di Polda Jatim. Kegiatan : perlombaan seluruh kab/kota dgn
penghargaan dari Gubernur Jatim.
Kegiatan diadaptasi di Pusat untuk daerah-daerah lainnya.
Kegiatan masih berlangsung sampai sekarang.
Pasal 203 UU No.22 akan diturunkan menjadi RUNKAM (Rencana Umum
Nasinal Keamanan Lalu Lintas)
Usul : Pengemudi antar kota kurang memperhatikan waktu istirahat.
Data semester I (1 jan – 1 jun 2013)
Jumlah kejadian : 38.065
MD : 8.422
LB : 9.669
LR : 43.010
Kerugian Materi : 80.754.113.328
No kontak bersama 14012 (belum launching) terpadu antara Lantas, RS
dan Damkar
27. RSA Indonesia
LSM menyoroti masalah penegakan hukum karena
90% kecelakaan fatal dimulai dari pelanggaran.
Permasalahan ini juga dialami oleh negara-negara
berkembang.
Indonesia terjadi kurangnya implementasi penegakan
hukum.
Usul : edukasi hukum menjadi bagian dari kampanye.
Misalnya : siapa yang melanggar maka dihukum.
Pada GRSW, RSA juga menyuarakan hilangnya hak
pejalan kaki (fungsi zebra cross hilang)
World Bank tidak memasukkan road safety dalam
program MDG’s nya. Road safety akhirnya dimasukkan
dalam program lain (SDG). Hal ini diusulkan oleh WHO
untuk masuk dalam SDG.
28. Implementasi :
1. Selama bulan puasa dijadikan ajang kampanye. Misalnya :
Memasukkan pesan keselamatan kepada Dewan Masjid.
Pesannya komunikasi visual berupa kartun. Sisipan juga
dimasukkan di kantung-kantung pemudik. Pelaksanaannya harus
simultan dan konsekuen. Fenomena yang terjadi selama arus
mudik penurunan angka kecelakaan dapat diwujudkan karena
semua konsentrasi tercurah dalam pelaksanaan arus mudik.
2. Jangan jadikan momen mudik untuk berkompetisi antar institusi.
Mohon dapat dikoordinasikan pelaksanaan RUNK yang
sebenarnya sudah baik.
3. Usul : semua RS wajib pasang Banner ttg keselamatan jalan.
4. Kartu Lebaran sebaiknya dari Pemerintah Indonesia.
5. Kerjasama RSA tahun lalu dengan Kemenkominfo ttg sms
penyampaian pesan mudik.
29. Tanggapan (Ibu Rita)
Hilangnya hak pejalan kaki di Jakarta sangat
memprihatinkan. Hal yang berbeda di daerah
yang lebih baik dalam memperhatikan pejalan
kaki.
Usulan tentang pesan keselamatan akan
dimasukkan dalam buku kesehatan
pengemudi.
Intervensi pengendara motor : Bagi pembeli
motor akan didrop pesan keselamatan dalam
bentuk kartu lebaran.
Pelaksanaan pelatihan kepada pengelola PO
dan Terminal direncanakan minggu depan.
30. Bentuk kartu lebaran : akan disebarkan
lewat pintu tol, pemudik motor dan
dealer penjualan sepeda motor.
31. Korlantas (AKBP Yoga)
Kepolisian memiliki jadwal operasi baik
yang berupa Operasi Simpatik maupun
Operasi Patuh.
32. Dit.LLAJ
Kemenkes tertinggal jauh dalam
menyiapkan pelatihan karena jadwal
Kemenhub dan Polisi sudah penuh.
Tanggapan RSA :
Pelaksanaan kegiatan sebaiknya lebih
terkoordinasi sejak awal.
33. Dinkes DKI
Gubernur dan Wagub DKI sedang
konsentrasi pada tata kota. Mengenai
hak pejalan kaki, dilakukan audiensi
kepada Wagub dengan bekerja sama
dengan biro kesra. Masukan : adanya
pengaturan mengenai hak pejalan kaki
melalui Perda.
Tanggapan : Akan dilaksanakan setelah
arus mudik.
34. BUKD
Untuk pemasangan banner di RS akan
ditampung dan disampaikan ke unit
yang terkait yaitu BUKR.
Minggu depan akan dilaksanakan
pertemuan persiapan SPGDT dan
Mudik Lebaran.
35. WHO
Kecenderungan kejadian KLL selama mudik
justru selama arus balik jika dibandingkan arus
mudik.
Tanggapan :
1. Arus lalin berbeda (pemberangkatan tidak
serempak sedangkan arus balik cenderung
serempak).
2. Masalah lain, kendaraan angkutan hanya sampai
H+1 sehingga arus kendaraan besar juga ikut
dalam arus balik.
3. Petugas mulai berkurang dan mengalami
kekosongan.
4. Arus balik kendaraan cenderung lebih banyak.
36. Pemberian kartu lebaran juga dilakukan
setelah sholat Ied di daerah.
Pesan juga diletakkan di pos kesehatan.
Pesan agar bisa terpadu supaya tidak
terbuang.
Peta terpadu dimanfaatkan oleh
masyarakat namun pendistribusian
belum merata.