Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola bencana selama pandemi Covid-19, meliputi 5 langkah strategis untuk menangani pandemi, prioritas penyelamatan nyawa vs ekonomi, dan indikator keberlanjutan dalam 5 tahapan protokol masyarakat produktif dan aman.
4. Materi
• Apa itu Disaster Governance
• Lima Langkah Strategis
• Kenali Covid-19 secara Ilmiah
• Prioritas menyelamatkan nyawa atau ekonomi?
• Perumusan Permasalahan: CGI Method
• Thinking Ahead
• Thinking Across
• Execution: Sustainability Indicators
• Thinking Again
dadang-solihin.blogspot.co.id 4
5. Apa itu Disaster Governance
• Disaster governance is the way society as a whole manages its full array of
disaster risks, which may be triggered by geological hazards (such as
earthquakes); climate change and hydro-meteorological hazards (such as
floods and cyclones); and conflict and war, in order to sustain development,
human welfare, and dignity.
• Tata kelola bencana adalah cara masyarakat secara keseluruhan mengelola
serangkaian penuh risiko bencana, yang dapat dipicu oleh bahaya geologis
(seperti gempa bumi); perubahan iklim dan bahaya hidro-meteorologi
(seperti banjir dan angin topan); dan konflik dan perang, dalam rangka
mempertahankan pembangunan, kesejahteraan manusia, dan martabat.
• K. Bradley Penuel & Matt Statler,
https://sk.sagepub.com/reference/disasterrelief/n49.xml
dadang-solihin.blogspot.co.id 5
6. Lima Langkah Strategis
1. Scientific Base
2. Prioritas menyelamatkan nyawa atau ekonomi?
3. Perumusan Permasalahan: CGI Method
1. Controversies
2. Gaps
3. Inconsistencies
4. Solusi penyelesaian masalah: Dynamics Governance (Boon Siong
Neo and Geraldine Chen)
1. Thinking Ahead
2. Thinking Across
3. Thinking Again
5. Execution: Sustainability Indicators
dadang-solihin.blogspot.co.id 6
7. Kenali Covid-19 secara Ilmiah
Koordinasi dengan:
• Penta Helix
• WHO
• Ikatan Dokter Indonesia
• Perguruan Tinggi
• Lembaga Penelitian
• dll
dadang-solihin.blogspot.co.id 7
9. Prioritas Menyelamatkan Nyawa
atau Ekonomi?
• Sebagai masalah kesehatan masyarakat diperlukan organized
government respons dan organized community.
• Pandemik ini perlu dihadapi secara bersama-sama, maka diperlukan
aturan hukum yang jelas, partisipasi seluruh stakeholders,
pengelolaan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
(akuntabel).
• Secara praktis diperlukan promosi perilaku sehat untuk mencegah
penyakit menular, specific protection yaitu tersedianya vaksin,
• Diagnosis dini penderita melalui Rapid Test, Swab Test, dan lainnya
untuk kepentingan pemantauan dan penelusuran serta penanganan
pengendalian penyebaran Covid-19.
dadang-solihin.blogspot.co.id 9
10. Perumusan Permasalahan: CGI Method
dadang-solihin.blogspot.co.id 10
No Issue
Permasalahan
Controversy Gap Inconsistency
1. Permasalahan
Kebijakan
• Struktur birokrasi:
ambiguitas UU, gejala
fragmentasi birokrasi dan
relasi pusat dan daerah
kurang sinkron
• Political support: potensi
konflik jelang pilkada dan
diskriminatif terkait dalam
konteks agenda politik.
Dukungan sumberdaya:
• Anggaran kurang,
• Perekonomian lesu
• Logistik untuk bantuan
sosial tersendat,
• Komunikasi: tidak satu
komando, polemik diantara
para elit birokrasi dan
literasi masyarakat kurang
memadai,
• Leader style dan komitmen:
ketidaktegasan pimpinan,
lokalitas cenderung
terpinggirkan, dan pimpinan
daerah “melawan”.
2. Vaksin Virus Covid-
19
Banyak bermunculan obat anti
Covid dari berbagai belahan
dunia
Vaksinnya belum
ditemukan
Seluruh upaya tidak diarahkan
kepada hal ini, tetapi kepada
hal-hal lain yg penting juga.
11. Perumusan Permasalahan: CGI Method
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
No Issue
Permasalahan
Controversy Gap Inconsistency
3 Pembatasan Sosial
Berskala Besar
• Mudik dan Pulang Kampung
• Masih banyak perusahaan
yang masih menerapkan
Work from Office
• Sulitnya untuk
melakukan lockdown,
• Sulitnya menerapkan
social ataupun physical
distancing
• Tumpang tindih peraturan
pusat dan daerah (ttg
transportasi, dll)
• tidak dipatuhinya himbauan
(misalnya mencuci tangan,
tidak pakai masker),
• menggunakan masker tetapi
tidak benar cara
pemakaiannya,
• masih banyak yang
mendatangi kerumunan
(pasar, stasiun/terminal
kendaraan umum)
4 Tenaga Medis Jumlahnya terbatas
12. Perumusan Permasalahan: CGI Method
dadang-solihin.blogspot.co.id 12
No Issue
Permasalahan
Controversy Gap Inconsistency
5. Alat Pelindung Diri
(APD)
• Jumlahnya terbatas
• Kualitasnya rendah
6. Rumah Sakit
khusus Covid 19
7. Dampak Sosial • kegiatan ibadah keagamaan,
• pendidikan,
• pengangguran
• menurunnya tingkat
kesejahteraan
8. Dampak Ekonomi
(perindustrian,
perdagangan dan
keuangan)
13. Thinking Ahead
• Kapan masa puncaknya Covid-19?, kapan akan berakhir?
• Bagaimana perbedaan perilaku pada masa Covid-19:
individual vs kelompok, perkotaan vs pedesaan, Social
Distancing vs Lockdown,
• Bagaimana ketahanan kota dan masyarakat setelah
bencana?
• Bagaimana format New Normal untuk seluruh sektor?
• dll
dadang-solihin.blogspot.co.id 13
14. Kapan dan Bagaimana Pandemi Akan Berakhir?
• Kerusakan hampir merata di berbagai sektor yang disebabkan oleh Pandemi
Covid-19 pada dasarnya disebabkan oleh sifat ketidakpastian (uncertainty)
dan risiko fatal yang diakibatkannya.
• Selama belum dilakukannya tes secara masif dan ditemukannya vaksin yang
efektif, yang merupakan penyebab adanya assymetric information, maka
segala aktivitas dan kegiatan sosial akan dilingkupi ketidakpastian dan
memiliki risiko.
• Risiko ini di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Data terakhir
hingga 4 Juni 2020 menunjukkan jumlah kasus dan kematian terkonfirmasi
akibat Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan.
• Untuk jumlah kasus terkonfirmasi, Indonesia termasuk tertinggi di kawasan
Asia Tenggara, di posisi kedua teratas setelah Singapura.
* M. Ikhsan Modjo, 2020
dadang-solihin.blogspot.co.id 14
15. Thinking Across
• Berdasarkan pengalaman keberhasilan negara lain dalam menangani pandemi
Covid-19, prasyarat utama yang diperlukan untuk menjamin produktivitas dan
keamanan masyarakat adalah:
1. Penggunaan data dan keilmuan sebagai dasar pengambilan keputusan
untuk penyesuaian Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB);
2. Penyesuaian PSBB dilakukan melalui beberapa tahapan dan zona;
3. Penerapan protokol kesehatan yang ketat melalui disiplin dan pengawasan
oleh aparat; dan
4. Review pelaksanaan penyesuaian PSBB yang dapat menimbulkan efek jera
sehingga dimungkinkan adanya pemberlakuan kembali PSBB secara ketat
apabila masyarakat tidak disiplin dalam beraktivitas.
• Bappenas, 21 Mei 2020
dadang-solihin.blogspot.co.id 15
16. Sustainability Indicators
5 Tahapan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19
dadang-solihin.blogspot.co.id 16
*Gugus Tugas Covid-19, 8 Juni 2020
22. Thinking Again
• Pertimbangkan lagi berbagai hal secara komprehensif,
• Kapan Covid-19 akan berhenti?
• Sektor-sektor apa yang paling terpukul?
• Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
• Apa saja yang dapat dipelajari dan menjadi lesson learnt dari pandemi Covid-19
ini?
• Apa yang mesti dilakukan pemerintah? Dan masyarakat juga harus berbuat apa?
dadang-solihin.blogspot.co.id 22