Regulasi rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, melindungi pasien dan sumber daya, serta menetapkan standar operasi dan tata kelola klinis dan korporasi rumah sakit. Dokumen ini membahas definisi regulasi rumah sakit, tujuan pengaturannya, serta pedoman untuk peraturan internal, prosedur operasi standar, dan tata kelola klinis dan korporasi.
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka KreditnyaAdiNegara4
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
8.6.2.3 sop kontrol peralatan, testing danpkmsitugintung
Dokumen ini menjelaskan prosedur kontrol, pengujian, dan perawatan rutin peralatan medis di puskesmas untuk memastikan peralatan tersebut aman dan layak pakai. Petugas akan memeriksa dan menguji peralatan setiap bulan, memperbaiki gangguan bila perlu, dan melaporkan kepala puskesmas jika tidak dapat diperbaiki. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam mengendalikan peralatan medis.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
Regulasi rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, melindungi pasien dan sumber daya, serta menetapkan standar operasi dan tata kelola klinis dan korporasi rumah sakit. Dokumen ini membahas definisi regulasi rumah sakit, tujuan pengaturannya, serta pedoman untuk peraturan internal, prosedur operasi standar, dan tata kelola klinis dan korporasi.
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka KreditnyaAdiNegara4
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
8.6.2.3 sop kontrol peralatan, testing danpkmsitugintung
Dokumen ini menjelaskan prosedur kontrol, pengujian, dan perawatan rutin peralatan medis di puskesmas untuk memastikan peralatan tersebut aman dan layak pakai. Petugas akan memeriksa dan menguji peralatan setiap bulan, memperbaiki gangguan bila perlu, dan melaporkan kepala puskesmas jika tidak dapat diperbaiki. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam mengendalikan peralatan medis.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
Rumah sakit diwajibkan untuk menyusun dan menerapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi yang terpadu berdasarkan pengkajian risiko secara berkala untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan. Program tersebut meliputi kewaspadaan standar dan transmisi, serta pengelolaan peralatan medis, lingkungan, dan limbah untuk mengurangi risiko infeksi.
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANMartindra K
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1014/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK
DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) + Bridging BPJSonemedic
Sistem informasi rumah sakit One Medic dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis rumah sakit mulai dari layanan pasien, administrasi medis, keuangan, hingga manajemen inventory secara real-time. Aplikasi ini menawarkan berbagai manfaat seperti peningkatan efisiensi, akurasi data, dan kualitas pelayanan bagi rumah sakit dan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Tujuannya adalah menurunkan angka kejadian infeksi dengan mempertimbangkan efisiensi biaya, dengan sasaran pada pasien, staff, pengunjung, dan warga sekitar rumah sakit. Komite pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari perawat spesialis infeksi, dokter spesialis infeksi, perawat hubungan, dan staf hubungan
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmediswulan dari
Dokumen ini membahas tentang penanganan limbah medis dan nonmedis di puskesmas, termasuk klasifikasi limbah menjadi medis (kering dan basah) dan nonmedis, tujuan penyusunan SOP penanganan limbah, dan prosedur penanganan dan pembuangan untuk masing-masing jenis limbah seperti memilah, mengumpulkan, membakar, atau membuang ke TPA.
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan rumah sakit khususnya terkait akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan (APK), asesmen pasien (AP), serta pelayanan laboratorium dan radiologi untuk memenuhi kebutuhan diagnosis dan perawatan pasien.
Dokumen tersebut berisi format kartu stok obat yang digunakan oleh Puskesmas Karanggayam 1 dan Puskesmas Bojong I untuk mencatat persediaan dan mutasi stok obat per unit pelayanan.
Laporan Kinerja Tahunan RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun Anggaran 2018 Armin Kobain
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Aziz Kota Singkawang memberikan laporan kinerja tahun 2018 yang mencakup gambaran umum, perencanaan kinerja, dan pencapaian kinerja organisasi.
Sistem informasi rumah sakit dan simpusHeru Supanji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi rumah sakit, termasuk pengertian, komponen, dan pengelolaan rekam medis pasien sebagai salah satu subsistem penting dalam sistem informasi rumah sakit.
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitCahya Legawa
Dokumen panduan dalam area rumah sakit sangat penting. Namun belum banyak yang mampu menyusun dokumen panduan dari awal secara mandiri. Presentasi ini memberikan gambaran bagaimana menyusun sebuah dokumen panduan/pedoman yang dapat digunakan di rumah sakit. Mengingat juga saat ini pedoman menjadi sesuatu yang esensial dalam proses akreditasi rumah sakit.
Walau pun tidak lengkap, namun presentasi ini sudah meliputi memperkenalkan komponen-komponen apa yang sebaiknya ada di dalam sebuah panduan, baik itu komponen utama seperti pendahuluan, isi, dan penutup. Ataupun komponen tambahan seperti halaman judul, ISBN, dan lainnya, meskipun tidak diperinci kembali.
Anda bisa secara bebas menggunakan presentasi ini sesuai dengan keperluan Anda.
Surat edaran ini memberikan informasi tentang rekrutmen calon peserta program bantuan pendidikan kedokteran dan fellowship Kementerian Kesehatan tahun 2023, yang terdiri dari program dokter spesialis, subspesialis, dokter layanan primer, dan fellowship. Surat ini juga menjelaskan kriteria calon peserta, asal kepesertaan, dan tata cara pengusulan.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1) Bantuan hidup dasar dan aktivasi code blue merupakan upaya rumah sakit untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien yang mengalami henti jantung.
2) Dokumen tersebut menjelaskan standar akreditasi terkait pelayanan bantuan hidup dasar di seluruh area rumah sakit dan pelatihan staf untuk memberikan bantuan tersebut.
3) Pengelolaan obat dan peralatan untuk
Sistem pertahanan tubuh terdiri atas sistem imun nonspesifik dan spesifik. Sistem imun nonspesifik meliputi pertahanan fisik, kimiawi, dan seluler seperti fagositosis. Sistem imun spesifik melibatkan sel B dan T serta antibodi untuk mengenali dan menghancurkan patogen secara spesifik. Kelainan sistem kekebalan tubuh dapat terjadi akibat autoimunitas, alergi, atau penurunan daya tahan tubuh.
Dokumen ini menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Klinik Sanitasi Puskesmas Kenten yang mencakup tujuan, kebijakan, referensi, alat dan bahan, langkah-langkah kerja, bagan alir, unit terkait, dan dokumen pendukung. SOP ini digunakan sebagai pedoman bagi penanggung jawab program dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan promotif secara terpadu dan
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugddr.Ade Adra
Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketersediaan obat darurat di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit dengan memprioritaskan pengadaan obat vital dan esensial, menyusun formularium rumah sakit bersama tenaga medis, serta mendistribusikan obat darurat ke unit yang membutuhkan sesuai jumlah dan prosedur yang ditetapkan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang meliputi jenis dan mutu pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit untuk masyarakat. Standar ini ditetapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar diseluruh rumah sakit di Indonesia.
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DI SARANA PELAYANAN KESEHATANMartindra K
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1014/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG
STANDAR PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK
DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) + Bridging BPJSonemedic
Sistem informasi rumah sakit One Medic dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis rumah sakit mulai dari layanan pasien, administrasi medis, keuangan, hingga manajemen inventory secara real-time. Aplikasi ini menawarkan berbagai manfaat seperti peningkatan efisiensi, akurasi data, dan kualitas pelayanan bagi rumah sakit dan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Tujuannya adalah menurunkan angka kejadian infeksi dengan mempertimbangkan efisiensi biaya, dengan sasaran pada pasien, staff, pengunjung, dan warga sekitar rumah sakit. Komite pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari perawat spesialis infeksi, dokter spesialis infeksi, perawat hubungan, dan staf hubungan
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmediswulan dari
Dokumen ini membahas tentang penanganan limbah medis dan nonmedis di puskesmas, termasuk klasifikasi limbah menjadi medis (kering dan basah) dan nonmedis, tujuan penyusunan SOP penanganan limbah, dan prosedur penanganan dan pembuangan untuk masing-masing jenis limbah seperti memilah, mengumpulkan, membakar, atau membuang ke TPA.
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan rumah sakit khususnya terkait akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan (APK), asesmen pasien (AP), serta pelayanan laboratorium dan radiologi untuk memenuhi kebutuhan diagnosis dan perawatan pasien.
Dokumen tersebut berisi format kartu stok obat yang digunakan oleh Puskesmas Karanggayam 1 dan Puskesmas Bojong I untuk mencatat persediaan dan mutasi stok obat per unit pelayanan.
Laporan Kinerja Tahunan RSUD dr. ABDUL AZIZ Tahun Anggaran 2018 Armin Kobain
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Aziz Kota Singkawang memberikan laporan kinerja tahun 2018 yang mencakup gambaran umum, perencanaan kinerja, dan pencapaian kinerja organisasi.
Sistem informasi rumah sakit dan simpusHeru Supanji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi rumah sakit, termasuk pengertian, komponen, dan pengelolaan rekam medis pasien sebagai salah satu subsistem penting dalam sistem informasi rumah sakit.
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitCahya Legawa
Dokumen panduan dalam area rumah sakit sangat penting. Namun belum banyak yang mampu menyusun dokumen panduan dari awal secara mandiri. Presentasi ini memberikan gambaran bagaimana menyusun sebuah dokumen panduan/pedoman yang dapat digunakan di rumah sakit. Mengingat juga saat ini pedoman menjadi sesuatu yang esensial dalam proses akreditasi rumah sakit.
Walau pun tidak lengkap, namun presentasi ini sudah meliputi memperkenalkan komponen-komponen apa yang sebaiknya ada di dalam sebuah panduan, baik itu komponen utama seperti pendahuluan, isi, dan penutup. Ataupun komponen tambahan seperti halaman judul, ISBN, dan lainnya, meskipun tidak diperinci kembali.
Anda bisa secara bebas menggunakan presentasi ini sesuai dengan keperluan Anda.
Surat edaran ini memberikan informasi tentang rekrutmen calon peserta program bantuan pendidikan kedokteran dan fellowship Kementerian Kesehatan tahun 2023, yang terdiri dari program dokter spesialis, subspesialis, dokter layanan primer, dan fellowship. Surat ini juga menjelaskan kriteria calon peserta, asal kepesertaan, dan tata cara pengusulan.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1) Bantuan hidup dasar dan aktivasi code blue merupakan upaya rumah sakit untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien yang mengalami henti jantung.
2) Dokumen tersebut menjelaskan standar akreditasi terkait pelayanan bantuan hidup dasar di seluruh area rumah sakit dan pelatihan staf untuk memberikan bantuan tersebut.
3) Pengelolaan obat dan peralatan untuk
Sistem pertahanan tubuh terdiri atas sistem imun nonspesifik dan spesifik. Sistem imun nonspesifik meliputi pertahanan fisik, kimiawi, dan seluler seperti fagositosis. Sistem imun spesifik melibatkan sel B dan T serta antibodi untuk mengenali dan menghancurkan patogen secara spesifik. Kelainan sistem kekebalan tubuh dapat terjadi akibat autoimunitas, alergi, atau penurunan daya tahan tubuh.
Dokumen ini menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Klinik Sanitasi Puskesmas Kenten yang mencakup tujuan, kebijakan, referensi, alat dan bahan, langkah-langkah kerja, bagan alir, unit terkait, dan dokumen pendukung. SOP ini digunakan sebagai pedoman bagi penanggung jawab program dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif dan promotif secara terpadu dan
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugddr.Ade Adra
Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketersediaan obat darurat di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit dengan memprioritaskan pengadaan obat vital dan esensial, menyusun formularium rumah sakit bersama tenaga medis, serta mendistribusikan obat darurat ke unit yang membutuhkan sesuai jumlah dan prosedur yang ditetapkan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang meliputi jenis dan mutu pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit untuk masyarakat. Standar ini ditetapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar diseluruh rumah sakit di Indonesia.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan daftar acuan peraturan dan pedoman yang berkaitan dengan proses akreditasi rumah sakit di Indonesia, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri kesehatan, hingga pedoman teknis yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk pengertian, tanggung jawab hukum rumah sakit dan tenaga kesehatan, hak-hak pasien, serta langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
QA Manual (Potokol Uji) & Report for Tester of Medical X-Ray EquipmentHaendra Subekti
The presentation is designed for training course for QA personnel for medical x-ray equipment. The training course was conducted by BAPETEN Indonesia.
Avalaible only in Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian kebocoran pada kaset radiografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kebocoran pada kaset yang diuji dengan cara memaparkan film di dalam kaset di bawah lampu selama 15-30 menit.
Dokumen tersebut membahas tentang proteksi radiasi dan penjelasan mengenai sinar X, termasuk bagaimana sinar X terbentuk di dalam tabung sinar X melalui proses pemancaran elektron bebas, percepatan elektron, dan penghentian elektron. Dokumen juga menjelaskan dua kemungkinan yang terjadi setelah elektron menabrak target yaitu sinar X karakteristik dan sinar X Bremsstrahlung.
Modul ini membahas tentang prosedur memakai dan melepaskan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan gaun celemek dengan benar untuk melindungi perawat dan pasien dari penularan infeksi. Modul ini juga menjelaskan tujuan, indikasi, persiapan, dan langkah-langkah prosedur memakai dan melepaskan APD.
Peraturan ini mengatur pedoman pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Pedoman ini mengacu pada prinsip-prinsip nasional, nirlaba, portabilitas, transparan, efisien dan efektif sesuai UU Jaminan Sosial. Peraturan ini juga memperbarui aturan sebelumnya tentang Jamkesmas.
The document discusses reject film analysis in radiology. Reject film analysis measures actual quality against standards and identifies necessary corrective actions. It aims to minimize patient exposure, reduce costs, improve throughput and image quality. Common reasons for rejected films include positioning errors, under/over exposure, and patient movement. Analyzing reject films helps address equipment issues and identifies areas for improved training.
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Muh Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2015. Dokumen menjelaskan pengertian dan tujuan dari SPM Bidang Kesehatan, serta memberikan pedoman pelaksanaan dan indikator-indikator untuk mengukur pencapaian SPM Bidang Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganLeks&Co
Dokumen tersebut membahas syarat dan ketentuan pembangunan berbagai jenis bangunan seperti gedung, perumahan, rumah susun, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan perkantoran. Terdapat beberapa tahapan seperti izin lokasi, rencana kota, izin penggunaan tanah, status hak atas tanah, serta perizinan seperti IMB yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pembangunan.
1. Dokumen tersebut membahas panduan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di rumah sakit untuk mencegah penularan infeksi dan menjaga keselamatan kerja. 2. APD seperti sarung tangan, gaun, masker, dan respirator digunakan sesuai situasi paparan bahaya tertentu untuk melindungi dari kontak darah atau cairan tubuh pasien. 3. Pedoman penggunaan APD mencakup cara mengen
Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir menetapkan pedoman dosis pasien untuk pemeriksaan radiodiagnostik sesuai standar internasional guna melindungi keselamatan dan kesehatan pasien. Pedoman ini mencakup persyaratan administrasi, organisasi, teknis pesawat sinar-X, jaminan kualitas, dan tingkat panduan dosis untuk berbagai jenis pemeriksaan.
Krikotirodotomi adalah tindakan insisi membran krikotiroid untuk membuka jalur pernafasan pada pasien yang mengalami gangguan pernafasan. Terdapat dua tekniknya, yaitu teknik jarum dan teknik bedah. Teknik ini digunakan pada indikasi gagal intubasi atau ventilasi, dan dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
K3 DI BIDANG RADIOLOGI KONVENSIONAL - KELOMPOK 5 2B.pptxnabila488980
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bidang radiologi konvensional. Ia menjelaskan tentang definisi K3, radiologi konvensional, tindakan proteksi radiasi, langkah-langkah K3, dan persyaratan desain ruangan radiologi konvensional seperti ketebalan dinding, pintu, ventilasi, dan ruangan pendukung seperti ruang operator dan ruang ganti.
Recommendation for Architectured Layout of Which Should Provide, A Safe Envir...yusfiindragunawan1
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi untuk perencanaan tata letak ruang endoskopi yang aman bagi pasien dan staf. Rekomendasi tersebut mencakup pengaturan ruangan berbasis risiko, sistem ventilasi, dan desain alur pasien untuk mencegah penularan infeksi.
Radioterapi adalah penggunaan radiasi pengion untuk mematikan sel kanker dan mengobati pasien dengan berbagai teknik seperti teleterapi dan brakiterapi."
Similar to Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d (7)
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan tentang Code Blue & EWS yang mencakup tujuan pelatihan untuk mampu melakukan Resusitasi Jantung Paru secara berurutan, mengenali kejadian henti nafas dan jantung, serta melakukan teknik kompresi, ventilasi, dan pemberian posisi pemulihan. Juga dijelaskan mengenai penggunaan alat bantu napas seperti masker dan AED untuk memberikan kejutan listrik pada
Dokumen ini membahas tentang tiga jenis donor darah yaitu donor keluarga atau pengganti, donor komersial, dan donor sukarela. Donor sukarela dianggap pilihan terbaik karena motivasi untuk membantu orang lain bukan untuk menerima imbalan.
Rumah sakit pendidikan harus memiliki visi, misi, dan kualitas pelayanan yang jelas dalam mendukung proses pendidikan profesi kedokteran dan pelatihan klinik. Standar ini mencakup pengaturan administrasi dan pelaksanaan pendidikan secara terintegrasi.
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan ini mengatur tentang 5 jenis standar yaitu: (1) Standar alat tenun, (2) Standar alat keperawatan dan kebidanan, (3) Standar alat rumah tangga, (4) Standar alat pencatatan dan pelaporan, dan (5) Standar pengelolaan peralatan. Standar ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit dan puskesmas melalui penerapan standar pen
Buku ini merupakan standar pelayanan ICU di rumah sakit yang dirangkum oleh tim ahli dari berbagai bidang kesehatan. Buku ini memperbarui standar pelayanan ICU tahun 1992 dan 1995 dengan menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan saat ini. Harapannya, standar ini dapat meningkatkan mutu pelayanan ICU secara nasional maupun internasional.
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rsUllank Stira
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan tentang amputasi dan rehabilitasi pasca amputasi.
2. Terdapat berbagai tingkat amputasi anggota gerak dan penilaian pra operatif serta pasca operatif penting untuk pemulihan dan pemasangan protesa.
3. Terapi fisik dan latihan mobilisasi diperlukan untuk memulihkan fungsi dan memungkinkan penggunaan protesa.
Standar tenaga keperawatan di rumah sakit mencakup 5 standar yaitu: tugas pokok, kualifikasi, kebutuhan, pengembangan karir, dan penilaian kinerja. Standar-standar tersebut bertujuan untuk menjamin mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Standar Asuhan Keperawatan merupakan pedoman untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Standar ini terdiri atas enam standar yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervensi, evaluasi, dan catatan keperawatan.
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan memberikan pedoman untuk mengelola pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit dan puskesmas agar memberikan pelayanan yang bermutu. Buku ini menjelaskan 6 standar pelayanan keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan sumber daya manusia, pengarahan, evaluasi, dan pengendalian mutu pelayanan."
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. 61,6.0757
Ind
s
Katalog dalam terbitan. Departemen Kesehatan
Indonesia.DepartemenKesehatan.
Direktorat Jenderal PelayananMedik.
Standard PelayananRadiologi Rumah Sakit
Umum Kelas C dan D - Jakarta : Departemen
Kesehatan,1993
I. Judul l. RADIOIJOGY
4. STANDARrnivarqar' RAIIIoLocI
RTIMAEsAKrr IIMUMxrrds c
Standard l. FalsafahdanTujuan.
PelayananRadiologidi rumahsakitbertujuanuntukmeningkatkan
mutupelayananmedikrumahsakitmelaluipelayananradiodiagnostik
danradioterapimaupunpelayananpencitraanlainnyabagipasien-pasien
rujukan,baik yangberasaldari dalamrumahsakit maupundari luar
rumahsakit.
Pelayananradiologidi rumahsakit kelasC diselenggarakanbagi
pelayananrutinmaupungawatdarurat.Pelayananradiologikonvensional
meliputi pelayananradiodiagnostikkonvensionaldan pelayanan
ultrasonografi.
Kritcria
Pemeriksaanradiologidisesuaikandenganpengembangandantujuan
rumahsakit secarakeseluruhandan diutamakanuntuk meningkatkan
mutudiagnosekliniksehinggapengobatanterhadappasienlebihterruju.
Pengertian
I. Perneriksaanradiodiagnostikyang diselenggarakanharusmampu
mendeteksikelainan-kelainan:
1. TractusGastroIntestinalis( ocsophagus;gaster;duodenum;
jejunum;ileum;colon;sigmoiddanractum)
2. TractusBiliaris
3. Hepar
4. Lien
5. Pancreas
6. TractusUrogenitalia
7. TractusRespiratorius
8. Sistim Musculosceletal( cranium; collumna vertebralis;
extremitates;articulationes;pelvis;musculus)
9. Mammae.
tr. PemeriksaanUltrasonografiharusmampumendeteksikelainan-
kelainan:
1. Hepar
2. VesicaFellca.
5. 3. Ren
4. Pancreas t
5. Lien
6. VesicaUrinaria
7. OrganGenetaliaInterna.
5
Standard 2 Administrasi dan pung.iotr"n.
Agar pelayananRadiologi yang diserenggarakanberjarandengan
baik dan bermutu, maka upF Radiologi harus didukung oleh
pengorganisasiandanketatausahaan(administrasi)yangbaik.
A. Administrasi.
Kriteria
' 1. Bagan pelayananadministrasidigambarkansecarajeras dan
dapatdiketahuioleh umum.
Dalam baganpelayananadministrasiharustergambar3 alur,
yaitu :
Alur pelayananpasien
Alur Pencatatandan pelaporan
Alur Keuangan
Ke riga alur tersebut harus dijabarkan daram prosedur Tetap
(Protap).
2. Hasil pemeriksaanupF Radiologi dinyatakansecaratertulis
danjelasbersifatrahasiaditujukankepadadokteryangmerujuk.
Foto-foto Rontgenmerupakandokumen y.ng
-"nj"di
milik I
UPF Radiologi.
Jika dibutuhkanFoto Rontgendapatdipinjamkan kepadadoft:ter
yang merujuk berdasarkansurat pinjaman dan dalam jangka
waktu tertcntu.
B. 0rganisasi
Kriteria
1. BaganStrukturorganisasiharusmenunjukkannamajabatan,
hubungankerjadanfungsi.
2. Uraiantugasbagisetiappetugas
6. 3. ProsedurKedaTetap(prorap)
uraian tugasdanprotapharusdinyatakarisecaraterturisdan
jelasyangdapatditinjaukembari."*ru berkarasesuaidengan
keadaandankebutuhan
:. Protapyangharusada :
protappemeriksaan
protappemeriksaanpadakeadaangawatdarurat
protappenanggulanganterhadapsliock.
Standard3. Staf dan pimpinan.
Agar pelayananradiologidapatterselenggaradenganmutu yang
dapa{dipertanggungjawabkan,maka pemeii-kru"nRldiologi harus
dilakukanolehtenagayangprofesional.
Kualifikasitenagayangharustersedia:
Kriteria
TenagaMedis:
DokterspesiarisRadiorogiyangdiakuiorehDepartemenpendidikan
& KebudayaandanDepartemenKesehatan.
Tenagaparamedis:
Tenagaparamedisnonperawatan(LurusanAkademipenataRontgen
atauSekolahAsistenRontgen).
Jika keduatenagatersebutdiatasberurntersediamakaperayanan
RadiologidapatdilakukanorehtenaganonspesialisRadiorogiatau
non Penara.R-onleen/Asistenyangtelahmendapatperatihan6io.og
Radiologiolehdepartemenkesehatan.
TenagaAdministrasi:
TenagadengandasarpendidikansLTA atauyangsederajatyang
mempunyaipengetahuankcadministrasian.
Standard4. Fasilitasdanperalatan.
A. Fasilitas
Saranadan prasa-ranaditujukanbagi terserenggaranyaperayanan
radiologiyangaman;cfektif;cfisicnsesuaidengunpi":rur* yangberraku,
sertadimungkinkannyapetugasLJpFRadioro! u"tr4" J"og"i' ny"r*
dantertib.
3
,,.:;#*:
7. l-etakUPF Radiologiharussedemikianrupasehinggamudahme-
layanipasienrujukanrawatjalan;rawatnginaptOK sentralmaupun
pasienrujukandariluarrumahsakit.
Kriteria
Bagianradiologimempunyai2 (dua)unitmenurutfungsipelayanan:
1. Unit Utama untuksemuajenis pemeriksaanrutin, baik dengan
atautanpakontrasmedia
2. Unit Darurai untukpemeriksaanpasienyangmemerlukanpelayanan
segera( gawatdarurat).
Unit Utana terdiri daribangunansebagaiberikut:
i (satu) ruanganflurodiagnostikdenganukuran sekurang-
kurangnya6m(p)x 4m(l) x2,7m(t) sertaWC ukuran2m(p)x
1,5m(l).
I (satu)ruanganradiografitanpafluoroskopidenganukuran
sekurang-kurangnya6m(p)x 4m(l) x2,'7m(t) termasukruang
panelkontrol.
1 (satu)ruanganUSGdenganukuranam 0) x 3m (l) x 3m (t). I
1 (satu)ruanganuntukkonsultasidokter,ukuran 4m (p) x 3m
(l) x 3m(t), ruanganini dilengkapiWC dankamarmandi
1(satu)ruanganuntukgudang,ukuran3m(p)x 2m(l) x 3m(t)
1(satu)ruanganuntukkamargelapsekurang-kurangnya,ukuran
3m(p) x 2m(l) x 3m(t)
1(satu)ruanganuntukloketpenerimaandanpengambilanhasil
radiografi, ukuran4m(p) x 3m(l) x 3 (t)
I (satu)ruangtunggupasien,ukuran5m(p) x 3m (i) x 3m (t)
I (satu)WC dankamarmandiuntukpasien.
Semuaruanganharusmempunyaisistemventilasiyangbaik, atau
dilengkapidenganAC, aliranlistrik danair tersediadengancukup.
Khususuntukproteksiradiasiruanganpemeriksaanradiodiagnostik
harusmemenuhipersyaratansebagaiberikut :
Dindingruanganterbuatdaribetonsetebal15cm,denganplesteran
(bahanbetondari batu split dengandensitas2,3 grlcm3 ataubatu
koral dengandensitas1,8 grlm3 ataudilapisitimah hitam tebal2 '
mm.Pb.
9. RrnryeaKrurc.he
Ruangkamargctapdilengkapisckutang-kurangnyr:
tangkidcveloperisi 20litcr 1buah
tangkifixcr dancucifilm isi 20liter masing-masing1(satu)buah.
safelight I buah
intervaltimerl buah
cxhaustfan I buah
film cutter2 buah
passbox 2 buah
doubleatausingleviewingbox .
Perlengkapanproteksi radiasi :
I-cadapron2 (dua)sekurang-kurangnyatebal0,5mmPb
Film badgesesuaijumlahpekerjaradiasi
Screendenganleadglassukuran2Ocmx 30cmtebal2 mmPb.
Le.adgloves(sarungtanganPb) 1pasang'tebal0,5mm Pb
SurveyMeter
Untuk menyelenggarakanpeneriksaanradiodiagnostikdan ultra-
sonografitcrscbutdiatas,makaperalatan yangdibutuhkanadalah,
,
B. Pcralrtan
Kritcri.
1. X-Rry Udt
Unit Utanr
1(satu)buahgcneratordcngankapasitas100 - 150KV
- TypeTransformcr
- 2 buahswitch(minimal)
I (satu)buahslidingtopbuckymotorize4tilttablc clectromag-
neticbrake,yangdilcngkapi dcngan:
I (satu)buahundertablctubedengankemrmpuankapasitas
300 - 500 mA doublc focts, rotatinganode, multi leaves
collimator.
- Spot filming dcviccuntukpcmbuatanscrifoto (minimal 2
rcri yritu rcri 2 dan4).
I (satu) huh ucja stationeir dcngan bucky dan dilengkapi
d.oSro:
6
10. - 1(satu)buahoverheadtubedengankemampuan500mA,
double focus, rotating anode-,denganmulti leaves
collimator.
- Lineartomography.
I (satu)buahcontroltable.
I (satu)buahmobileX-Ray, kekuatan100_ 150 KV
ekwivalcn.
Alat mammogaphy
Controltable
Ascessories:
- Verticalcassetestand .
- Lysholmdenganratio g : I ukuran24 x3lx 14cm
- irigatoruntukcoloninloopdoublecontrast
LYy
markerser(numericdanalphabetic)
HSGset
- Hangersekurang-kurangnyaharusadaukuran
35x 35 cm;24x 30cm
Unit GawatDarurat
I (saru)buahrnejastationairdenganbuckydan dilengkapi
dengan:
1 (satu)buahoverhead tubedengankemampuandoubre
focus,rotatinganode,multi leavescollimator.
2' satu Buah usG MurtipurF)se (erectronicrinearsector)dengan
komponen:
Transducer3,S_SnLIZ
Monitor
Polaroidcamera
ID (numericalphabetic)
Standard5. Kebiiakan dan proscdur.
Agarpelayananterhadappasienbisaterraksanasecaraoptimar,makapcrlu adaprosedur.sec.ra tertulisyang didasarkanpada'pengetahuan
dalambidangradiologi.
Kriteria
alau
30x 40cm;
,7
11. 1. Kebijakandan prosedurtatakeria di ttPF Radiologi harustertulis :
sebagaiberikut : I
a. PemeriksaanRadiodiagnostikdilakukan hanyaberdasarkan
permintaandari Dokter' Dalam suratpermintaantersebut
dicantumkankeadaanklinis.
b. Tanggung jawab hasil pemeriksaanRadiodiagnostik berada
dalam tangguqgjawab dokter spgsialis radiologi'
c. Semua foto seharusnyadibaca oleh seorang dokter spesialis
radiologi, jika tidak tersediadotter spesialisRadiologi maka
diagnosa tersebut dapatdilakukan oleh dokter non spesialis
yangtelahmendapatpelatihandibidang Radiologi.
d. Pemeriksaanharus-dilakukanoleh tenagabidangRadiologi'
2. Bukupenuntunprosedurdalambidangpelayananradiologidiberikan
kepada semua UPF yangadadi rumah sakit..
3. Penuntunprosedurtehnik danpemeliharaanrutin diberikankepada
tenaga Penata Rontgen / Asisten Rontgen atau yang dianggap
berwenang(tenagayang dilatih).
4. Penuntunproseduradministrasidiketahuioleh semua staf' ,
5. KebijakandanprosedurakandikembangkanolehsiafUPFRadiologi
bekerjasama denganprofesi lain terkait.
6. Kebijakan dan prosedurini akan ditinjau paling tidak dalam tiga
tahunatausesuaidengankeadaan.
7. Stafharusmenjalankankebijaksanaansertaprosedurini, danmengikuti
semuakegiatanyangadadibawahkepengawasanKepalaUPF'
Standard 6. PengembanganStaf dan Program Pendidikan.
UPF Radiologi harusmempunyai program pengembanganstaf dan
pelayanan sesuai dengan tuntutan masyarakat kedokteran serta iptek
kedckteranbaik di dalam maupun di luar bidang radiologi.
Kriteria
Dalam pengombanganstaf bagianradiologi harussenantiasaterlibat
aktif dalam komite-komite medik di rumah sakit dan turut aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan latihan berjenjang serta
seminaryang ada.
UPF Radiologi harus mempunyai rencana pengembangan jangka
pendek danjangka panjang yang di dokumentasikan. '
12. ,
I
'l
I
I
,I
Dalam rencanapengembanganjangka pendekmaupunjangka pan-
jang, harus mencakupbaik pengembangantenagaltuifitatir muupun
kuantitatif);sarana;prasaranamaupunpengembanganjenis pelayanan.
Standard 7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu.
UPF Radiologiharussenantiasamemantaudanmengevaluasisecara
periodik hasil pelayananyang diselenggarakan.Har ini penting untuk
mempertahankandanmeningkatkanmutu,cakupandanefektivitasserta
efisiensiprelayanan.
Kriteria
Evaluasimutu pelayanan
Evaluasi mutu pelayanandapatdilakukan secaraintern dibagian
radiologi maupunsecaraeksternbersarnadisiplin ilmu lainnya.
Evaluasicakupanpelayanan.
Evaluasi cakupan pelayanandilakukan untuk mengetahuisejauh
manarujukanyangditerimaolehbagianradiologidanjumlah serta
jenis pemeriksaanyangdibutuhkan.
Evaluasiefektivitasdanefisiensipelayanan.
Evaluasiini dilakukandalamupayamencapaiperayananradiologi
yang makin tertuju.
semuahasildari evaluasiyangdilakukandapatdijadikandasarbagi
perencanaandn pengembangandi bagianradiologi,baik rencanajangka
pendekmaupunjangka panjang.
--ooOoo-
9
14. STANDAR PEI,AYANAN RADIOLOGI
RT'MAH SAKIT TTMUM KEI"Ag D
Standard 1. Falsafah dan Tujuan.
PelayananRadiologidi rumahsakit bertujuanuntuk meningkatkan
mutupelayananmedikrumahsakitmelaluipelayananradiodiagnostikdan
radioterapi maupun pelayananpencitraan lainnya bagi pasien-pasien
rujukan, baik yangberasaldari dalamrumahsakitmaupundari luar rumah
sakit.
Pelayananradiologi di rumah sakit kelas D diselenggarakanbagi
pelayananrutin maupun gawat darurat. Pelayananradiologi meliputi
pelayananradiodiagnostikkonvensional danpelayananultrasonografi.
Kriteria
Pemeriksaanradiologi disesuaikandenganpengembangandantujuan
r.rmah sakit secarakeseluruhandan diutamakanuntuk meningkatkan
mutu diagnosaklinik sehinggapengobatanterhadappasienlebihtertuju.
Pengertian
I. Pemeriksaanradiodiagnostikyang diselenggarakanadalah:
1. Radiografi polos abdomen.
2. Radiografi thorax
3. Radiografi sistim musculoscletal.(tulangdanjaringan lunak).
U. PemeriksaanUSG meliputi :
1. Pemeriksaanorganintra abdominal.
2. Pemeriksaantractusurogenitalia.
Standard 2. Administrasi dan Pengelolaan.
Agar pelayananyang diselenggarakanberjalan denganbaik dan
bermutu,maka UPF Radiologiharusdidukungolehpengorganisasian
danketatausahaan(administrasi)yangbaik.
A- Administrast
Iftitcria
11
15. 1. Baganpelayananadministrasidigambarkansecarajelasdan
dapatdiketahuiolehumum. I
Dalambaganpelayananadministrasiharustergambar3 alur,
yaitu:
Alur PelayananPasien
AIur PencatatandanPelaioran
Alur Keuangan
Ke tiga alur tersebutharusdijabarkandalamprosedurtetap
(protap).
2. Hasil pemeriksaanUPF Radiologidinyatakansecaratertulis
danjelasbersifatrahasiaditujukankepadadokteryangmerujuk.
Foto-fotoRontgen'merupakandokumenyangmenjadimilik
UPF Radiologi. Jika dibutuhkanhasil radiografi dapat
dipinjamkankepadadokteryang merujukberdasarkansurat
pinjamandandalamjangkawaktutertentu.
B. Organisasi
Kriteria
1. BaganStrukturOrganisasiharusmenunjukkannamajabatan,
hubungankerjadanfungsi.
2. Uraiantugasbagisetiappetugas
3. ProsedurKerjaTetap(Protap)
Uraiantugasdanprotapharusdinyatakansecaratertulisdan
jelasyangdapatditinjaukembalisecaraberkalasesuaidengan
keadaandankebutuhan
Protapyangharusada :
Protappcmeriksaan.
Protappcmeriksaanpadakeadaangawatdarurat.
Protappenanggulanganterhadapshock.
Standard3. StafdanPimpinan.
Agar pelayananradiolqgi dapatterselenggaradenganmutu yang
dapatdipertanggungjawab.kan,maka pemeriksaanRadiologi harus
dilakukanolehtcnagayangprofcsional.
Kualifikasi tenagayanghanrstcrscdia:
t2
16. Kriteria I
TenagaMedis :
Dokter spesialisRadiologiyangdiakui olehDepartemenPendidikan
& KebudayaandanDepartemenKesehatan'
Tenagaparamedis :
Tenagaparamedisnonp€rawatan(LulusanAkademi PenataRontgen
atauSekolahAsisten Rontgen)'
Jika kedua tenaga tersebutdiatas belum tersedia maka pelayanan
Radiologidapatdilakukanoleh tenaganon spesialisRadiologi atau
non PenataRontgen/Asistenyang telahmendapatpelatihan bidang
Radiologi oleh departemenkesehatan'
TenagaAdministrasi:
Tenaga dengandasarpendidikan SLTA atau yang sederajat yang
mempunyai pengetahuankeadministrasian.
Standard 4. Fasilitas dan Peralaten.
Sarana dan prasaranaditujukan bagi terselenggaranyapelayanan
radiologi yang aman; efektif; efisien sesuai dengan peraturan yang
berlaku,sertadimungkinkannyapetugasbagianradiologibekerjadengan
nyamandantertib.
I-etakbagianradiologiharussedemilcanrupasehinggamudahmelayani
pasien rujukan rawat jalan; rawat nginap; OK sentral maupun pasien
rujukan dari luar rumahsakit.
Kriteria
Bagian radiologimempunyai2 (dua)unit menurutfungsi pelayanan:
1. unit utama untuk semuajenis pemeriksaanrutin, baik dengan
atau tanpakontras media
2. Unit Damrat untukpemeribaanpasienyangmemerlukanpelayanan
. segera( gawat darurat).
Unit Utama terdiri dari bangunansebagaiberikut :
1 (satu) ruangan flurodiagnostik dengan ukuran sekurang-
kurangnya6m (p) x 4m (l) x2,7m (t) sertaWC ukuran 2m (p) x
. 1,5m(l).
1 (satu) ruangan radiografi tanpa fluoroskopi dengan ukuran
sekurang-kurangnya6m (p) x arn (l) x2,7m (t) termasuk ruang
t3
17. panefkontrol. I
1 (satu)ruanganUSGdenganukuran4m(p) x 3m(l) x 3m(t).
1 (satu)ruanganuntukkonsultasidokter,ukuran4m(p) x 3m
(l) x 3m(t), ruanganini dilengkapiWC dankamarmandi
1(satu)ruanganuntukgudang,ukuran3m(p)x 2m(l) x 3m(t)
I (satu)ruanganuntukkamargelapsekurang-kurangnya,ukuran
3m (p) x 2m(l) x 3m(t)
1(satu)ruanganuntukloketpenerimaandanpengambilanhasil
radiogafi, ukuranam(p) x 3m(l) x 3 (t)
1(satu)ruangtunggupasien,ukuran5m(p) x 3m(l) x 3m (t)
1(satu)WC dankamarmandiuntukpasien.
Semuaruanganharusmempunyaisistemventilasiyangbaik,ataudi-
lengkapidenganAC, aliranlistrik danair tersediadengancukup.
Khususuntukproteksiradiasiruanganpemeriksaanradiodiagnostik
harusmemenuhipersyaratansebagaiberikut:
(bahanbetondaribatusplitdcngandensitas2,3grlcm3ataubatukoral
dengandensitas1,8grlcm3ataudilapisitimahhitamtebal2mm.Pb.
- Semuapintukayuharusdilapisitirnahhitam tebal2 mm.
Tinggijendeladarilantaiminimal2 meter.
Mempunyailampumerahdiataspintumasukruangpemeriksaan.
Pcrlengkapanruangan:
a. ruanganPcsawatX-Ray
I-emariinstrumentberisi:
: pakaianpasien
- kapas
kain chas
'" i' :
- alkohol
- plestcr
- aguadeststcril
- merctrochromlbcthadinc
t4
18. Kriteria
TenagaMedis i
Dokter SpesialisRadiologiyangdiakui olehDepartemenPendidikan
& Kebudayaandan DepartemenKesehatan.
Tenagaparamedis :
Tenagaparamedisnonperawatan(LulusanAkademi PenataRontgen
atauSekolahAsistenRontgen).
Jika kedua tenaga tersebutdiatas belum tersedia maka pelayanan
Radiologidapatdilakukanolehtenaganon spesialisRadiologi atau
non PenataRontgerVAsistenyang telahmendapatpelatihan bidang
Radiologi oleh departemenkesehatan.
TenagaAdministrasi :
Tenaga dengan dasarpendidikan SLTA atau yang sederajat yang
mempunyai pengetahuankeadministrasian.
Standard 4. Fasilitas dan Peralatsn.
Sarana dan prasaranaditujukan bagi terselenggaranyapelayanan
radiologi yang aman; efektif; efisien sesuai dengan Peraturan yang
berlaku,sertadimungkinkannyaPetugasbagianradiologibekerjadengan
nyamandantertib.
l:tak bagianradiologiharussedemilcanrupasehinggamudahmelayani
pasienrujukan rawat jalan; rawat nginaP;OK sentral maupun pasien
rujukandari luar rumahsakit.
Kriteria
Bagian radiologimempunyai2 (dua)unit menurutfungsi pelayanan:
1. Unit Utama untuk semuajenis pemeriksaan rutin, baik dengan
atau tanpakontras media
2. Unit Danrrat untukpemeriksaanpasienyangmemerlukanpelayanan
. segera( gawat darurat).
Unit Utama terdiri dari bangunansebagaiberikut :
1 (satu) ruangan flurodiagnostik dengan ukuran sekurang-
kurangnya6rn (p) x 4m (l) x2,7m (t) sertaWC ukuran 2m (p) x
. 1,5m(l).
1 (satu) ruangan radiografi tanpa fluoroskopi dengan ukuran
sekurang-kurangnya6m (p) x 4m (l) x2,7m (t) termasuk ruang
13
19. panelkontrol. ,
1 (satu)ruanganUSGdenganukuran4. (p) x 3m(l) x 3m(t).
1 (satu)ruanganuntukkonsultasidokter,ukuran4m(p) x 3m
(l) x 3m(t),ruanganini dilengkapiWC dankamarmandi
1(satu)ruanganuntukgudang,ukuran3m(p) x 2m(l) x 3m(t)
I (satu)ruanganuntukkamargelapsekurang-kurangnya,ukuran
3m(p)x 2m(l) x 3m(t)
I (satu)ruanganuntukloketpenerimaandanpengambilanhasil
radiografi, ukuran4m(p) x 3m(l) x 3 (t)
1(satu)ruangtunggupasien,ukuran5m(p) x 3m (l) x 3m(t)
I (satu)WC dankamarnandi untukpasien.
Semuaruanganharusmempunyaisistemventilasiyangbaik,ataudi-
lengkapidenganAC, aliranlistrik danair tersediadengancukup.
Khususuntukproteksiradiasiruanganpemeriksaanradiodiagnostik
harusmemenuhipersyaratansebagaiberikut:
rDindirrg
ruanganterbuatdaribetonsetebal15cm,denganplesteran
(bahanbetondaribatusplitdcngandensitas2,3grlcm3ataubatukoral
dengandensitas1,8grlcm3ataudilapisitimahhitamtebal2mm.pb.
Tinggijendeladarilantaiminimal2 meter.
Mempunyailampumerahdiataspintumasukruangpemeriksaan.
Perlengkap:rnruangan :
a. ruanganpesawatX-Ray
I-emariinstrumentberisi:
- pakaianpasicn
- kapas
kainchas
'
'r'::
alkohol
- plestcr
- aguadeststcril
- mcrcurochromlbethadinc
r4
r*_ r_-rr$l
20. b. RuanganKamargelap.
ruangankamargelapdilengkapidengan: r
- tangkideveloperisi 20liter 1buah
- tangkifixerdancucifilm isi20litermasing.masing1(satu)
buah.
- safelight 1buah
- intervaltimer1buah
- exhaustfan 1buah
- termometerdinding
- film cutter2buah
- passbox2 buah
- viewingbox.
' c. RuangUSG
Tempattiduruntukpemeriksaan
Mejatulisberikutkursi
Perlengkapanproteksiradiasi:
- L.eadapron2(dua)tebal0,5mmPb
- film badgesesuaijumlahpekerjaradiasi
- Screendenganleadglassukuran20cmx30cmtebal2mm
Pb.
- I-cadgloves1pasangtebal0,5mm Pb
- GonadShieldI buahtebal0.5mmPb.
- SurveyMeter
Untukmenyeler,ggarakanpemeriksaanradiodiagnostikdanultra-
sonografitersebutdiatas,makaperalatanyangdibutuhkanadalah:
Kriteria
l. X-Ray Unit yangtcrdiri dari :
1(satu)buahgeneratordengankapasitas100 - 150KV
- Type Transformer
- 2 buahswitch(minimal)
I (satu)buahslidingtopbuckymotorized,tilt tableelectromag-
neticbrake,yangdilengkapidengan:
- 1(satu)buahundertabletubedengankemampuankapasitas
300- 500mA doublefocus,rotatinganode,multi leaves
collimator.
15
21. - Spotfilmingdeviceuntukpembuatanserifoto(minimal2
seriyaituseri2 dan4). t
I (satu)buahmejaControle
1( satu)MobileX-RayUnitdengankapasitas100- 125,10OmA
Alat tersebutdapatdimanfaatkanuntuk pelayananruang
perawatanmauPundibagiangawatdarurat
2. Multi PurposeUltrasonography
Transducer3,5-5nIIZ
Monitor
Polaroidcamera
ID (numericalphabetic)
3. Ascessorics:
Verticalcassettestand
Lysholmdenganratio6 atau8 : 1,ukuran24 x3Ocmdan30 x
40cm.
X-Ray MarkcrSet(numericdanalphabetik)
Hangersekurang-kurangnyamempunyaiukuran30 x 4Ocm;
35x 35 cm;24x 30cm
Cassettekomplit denganintesifyingscreensekurang-kurang-
nya:
- I buahdenganukuran35x 35cm
. 1buahdenganukuran30x 40cm
- I buahdenganukuran24x30cm
Standard 5. Kcbiiakan dan Prosedur.
Agarpelayanant-erhadappasienbisaterlaksanasecaraoptimal,maka
perlu adaprosedursecaratertulisyang didasarkanpadapengetahuan
dalambidangradiologipencitraan.
Kriteria
1. Kebijakandan prosedurtatakerja di bagianradiologi pencitraan
harustertulis.
a. PemeriksaanRadiodiagnostikdilakukan hanya berdasarkan
permintaandari Dokter. Dalam surat Permintaantersebut
dicantumkankeadaanklinis.
16
ll
22. b. Tanggung jawab hasil pemeriksaan Radiodiagnostik berada
dalam tanggungiawab dokter spesialisra0iologi.
c. Semua foto seharusnyadibaca oleh seorang dokter spesialis
radiologi, jika tidak tersediadokter spesialisRadiologi maka
diagnosa tersebut dapat dilakukan oleh dolter non spesialis
yang telahmendapatpelatihandibidang Radiologi.
d. Pemeriksaanharusdilakukanoleh tenagabidangRadiologi.
2. Buku penuntun prosedurdalambidang pelayananradiologi diberi-
kan kepada semuadokter.
3. Penuntun prosedurtehnik dan pemeliharaanrutin diberikan kepada
radiografer.
4. Penuntunproseduradministrasidiketahui oteh semuastaf.
5. Kebijakan dan prosedurakandikembangkanolehstaf radiologi pen-
citraandankomite pengamananradiasi,bekerja samadenganprofesi
lain terkait.
6. Kebijakan dan prosedur ini akan ditinjau paling tidak dalam tiga
tahun.
7. Staf harusmenjalankankebijaksanaan dan prosedurini, dan meng-
ikuti semua kegiatanyang ada.
Standard 6. Pengcmbangan Staf dan Program Pendidikan.
Bagianradiologiharusmempunyaiprogrampengembanganstafdan
pelayanansesuaidengantuntutanmasyarakatkedokteransebagaialatper-
kembanganiptekkedolleranbaikdi dalamiraupun di luarbidangradiologi.
, Mengembangkandiri demimeningkatkanprofesionalismesehinggamutu
pelayananradiologi dapatdipertanggungjawabkan sesuaistandardprofesi
yang berlaku.
Kriteria
Dalam pengembanganstafbagianradiologi harussenantiasaterlibat
alrif dalam komite-komite medik di rumah sakit dan turut aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan latihan berjenjang serta
seminar yang ada.
UPF Radiologi harus mempunyai rencana pengembanganjangka
pendekdanjangka panja.ngyang di dokumentasikan.
Dalam rencana pengcmbanganjangka pendek maupun jangka
panjang,harusmencakupbaik pengembangantenaga(kualitatif maupun
t7
..
23. kuantitatif);sarana;prasaranamaupunpengembanganjenispelayanan.
Standard7. EvaluasidanPengendalianMutu. '
Hasil pelayananradiologiharussenantiasadipantaudandievaluasi
secaraperiodik.Hal ini pentinguntukmempertahankandanmeningkat-
kanmutu,cakupandanefektivitassertaefisiensipelayanan.
Kriteria
Evaluasimutupelayanan
Evaluasimutu pelayanandapatdilakukan secilraintern dibagian
radiologimaupunsecaraeksternbersamadisiplinilmu lainnya.
Evaluasicakupanpelayanan.
Evaluasicakupanpelayanandilakukanuntuk mengetahuisejauh
manarujukanyangditerimaolehbagianradiologidanjumlahserta
. jenis pemeriksaanyangdibutuhkan.
Evaluasiefektivitasdanefisiensipelayanan.
Evaluasiini dilakukandalamupayamencapaipelayananradiologi
yangmakintertuju.
Semuahasildarievaluasiyangdilakukandapatdijadikandasarbagi
perencanaandn pengembangandi bagianradiologi,baikrencanajangka
pendekmaupunjangkapanjang.
-ooOoo-
18