SlideShare a Scribd company logo
:i, +,i;'
-tis.i#.{ti
i
,{l:at
ry,:t'.'.j#i
STANDAR.OPERASIONAL PROSEDUR
(soP)
REI{ABILITASI MEDIK
DT - UMAFI SAI{IT
DEPARTEMENKESEHATANRI
JAKARTA 2OO2
t{
-:' ,i.iq
, .1.1'4
Kata Pengantar
DengantelahtersusunnyaBuku PedomanStandarOperasionalProsedur
RehabilitasiMedikiniupayapeningkatanmutuPelayananRehabilitasiMedik
yangdapatdipertangungjawabkanlelahmajuselangkahlagi.
Kemajuanteknologiinformasiseitaeragiobalisasitidakhanyameningkatkan
kebutuhanmasyarakatakan Pelayananyang bermutudan bertanggung
jawabtetapijugakesadaranhukummasyarakatpunmakinrneningkatpula,
sehinggapara providerharus rnemberikanpelayananyang professional.
agarterlindungdarituntutanhukumyangtidakwajar.
Pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkanakan bisa
dilaksanakandan dievaluasidiperlukantoolsberupaguidelinepedoman
sepertipedomanstandarpelayanan,standaroperasionalprosedur,standar
profesi,etikaprofesi,indikatorklinikdll.
Fedomanataustandartersebutakanmembimbingparaproviderpelayanan
tetapbekerjadalarnrambu-rambuprofessional,sehinggahakpasienuniuk
mendapatkanpelayananyangbermutuakanterpenuhi.
Prosespenyusunanbukuini memakanwaktucukuplamadimulaiciengan
Temukerja Penyusunan Pedoman Standar OperasionalPelayanan
RehabillitasiMedikth 2000dilanjutkandenganmasukandarirunrahsakit
seluruh lndonesiaserta disempurnakanpada TemukerjaPerhimpunan
DokterRehabilitasiMediklndonesia( Perdosri)th 2002.
Bukuinipadatahapawil baruberisi25jeniskasusyangbanyakditemukan
di, masyarakatselanjutnyaakan kembangkanpadakasus-kasuslainnya.
Penatalaksanaansetiapkasusmenggunakanieknologiyangbisaditerapkan
olehsetiaprumahsakitsehinggabukuinidapatdijadikanacuanclehsemua
dokterrehabilitasimedikdalammelaksanakanpelayanan.
Kepadasemuapihakyangtelahikutberpartsipasidalampenyusunanbuku
ini kami ucapkan terima kasih, kami percaya segala jerih payah
saudara-saudaradalampenyusunanbukuini sangatbermanfaatuntukpembangunanmasyarakatmenujuVisitndonesiasehat zo1o.
A'khirkatakamimenyadaribukuinijauhdarisempurnaorehkarenaitumasukanse.nuapihakuntukkesempuinaanbukuinisangatkamiharapkan.
Jakarta, Mei 2CO2
@"re
;%'ctrSf
A. ,/p,
Q}"*i@
DirektoratJenderalpelayananMedik
PelayananMedik& GigiSpesialistik
NtP.140058258
TIM PENYUSUN
1. Dr.Asviretty,MPH
2. Dr.SitiAnisaNuhoni,SpRM
3. Dr.AngelaTulaar,SpRM
4. Dr.FerialH.ldris,SpRM
5. Dr.A.P.Handoyo,MFH
6. Dr.Suginarti,M,Kes
7. Dr.HartatiRamli,M,Kes
8. Drg. Enizar
' ..
DAFTARISI
Katapengantar I
TimPenyusun lll
Daftarlsi ........... M
Osteoporosis............ 'l
Amputasi 5
Skoliosis 8
SindromaDekondisi 12
Osteoartritis.......,.....- 15
KankerTulang.......... 19
PascaBedahPintasKoroner(BPK)
GagalJantung
SindromaGuillain- Barre
Parkinson
CederaMedulaSpinalis
InternalDearrangementOfTheKnee
Stroke
GangguanPemusatanPerhatianHiperaktifitas............
SindromaDown
DistrophiaMusculorumProgresifa(DMP)
Autisme
SpinalMuscularAthropy(SMA)
SpinaBifida
CongenitalTalipesEquinoVarus
ParalisisSerebral
RepairTendonFlexor
ArtritisRematoid .......:.........,
lnfarkMiokardAkut.........
PPOK
Low BackPain ........
Asma BronkhialePadaAnak
29
32
35
38
43
49
55
58
61
66
69
73
79
82
84
8B
96
109
116
118
osTEoPoRosts
^ 1. Definisi
: L1 Osteoporosis: Suatu penyakitmetaboliktulangdalam bentuk
hilangnyasejumlahmassatulangakibatberbagaikeadaanyang
melebihiambangbatasuntukterjadinyafraktur
1.2 KlasifikasiOsteoporosis
. Primer : Kausanyatakdiketahui
. Sekunder: Kausanyadiketahui
2. GambaranKlinis
2.1 Takspesifik
2.2 Waspadabila:
. Menoupause
. Paiahtulangakibattraumaringan
. Tinggibadanberkurang
;
' NYeritulang
i . Kebetulanmenemukangambaranradiologisyangkhas
* 2.3 Lokasifrakturtersering:
. Vertebra
. Collumfernoris
Distalradius
3. PemeriksaanIKFR
3.1 Anamnesis
. Riwayatnyeri.dantanda-tandaklinisdiatas
. Riwayatmenderita: rheumatoidarthritis,siroke,SLE,berbaring
lama,lumpuh,tak aktif,vasculitis
. Riwayatfraktur,kifosis,TinggiBadanberkurang
. Penyakit: ginjal,hepar,endokrin,defisiensivitaminD
. Riwayatterapisteroid,dilantin,phenobarbitone
3.2 PemeriksaanFisik:
Pemeriksaanfisikumum
. Pemeriksaanveftebra& anggotagerak
Deformitas
Postur
Kekuatanotot
Lingkupgeraksendi
I
. . Tingkataktifitas
Analisajalan
Keseimbangan
Koordinasi
. pemeriksaanFungsional:
: AktifitasKegiatanSehari_hari(AKS)
KualitasHidup
3.3 Pemeriksaanpenunjang:
Rontgenfoto potos( akurasi3}o/oI
. pemeriksaanDensitasMineralTulano
( Uttrasound,SpA, DpA,eCT, DEXA|
. Laboratorium.
Umum
' Khusus: Estrogen,cafsiumdarah
4. Diagnosis
4.1. wHo : MensyaratkanpemeriksaanDensitasKepadatanTulang(BMD), sehingga arah terapi adarahperbaikanpenurunarl
kepadatantulang.
4.2. ManfaatpemeriksaanBMD:
' Terdiagnosistingkatberatnyakehiranganmasaturang. Menentukanterapi
. Memonitorrisikopasien
' Membantudoktermenentukanterapisuiihhormonestrogen
4.3. MasalahIKFR
. Nyeri
. Fraktur:Vertebra
Collumfemoris
Radius
. Deformitas
. Osteoporosislanjurt
. Dampakpsiko_sosial
5. Prognosis
5.1 Penyakit:
TergantunghasilBMD
I
T Score RisikoFx FolowUp
>+1
0-1
-1-0
-2,5- -1
< -2,5
<-2,5dgnfraktur
sangatrendah
rendah
rendah
moderat
(osteopenia)
tinggi
(osteoporosis)
sangattinggi
(osteoporosisianjut)
tak perlu
ulangtiap5 th
ulangtiap2 th
ulangtiap2 th
(preventif)
ulang1-2th
(terapi)
ulang1-2lh
(terapi)
5.2. Fungsional:
Tergantungtingkatdisabilitas
6. Prinsip Pengelolaan
6.1Pencegahan:
. PencegahanPrimer:Seorangsehat,jangansampaiosteoporosis
. PencegahanSekunder: Seorangosteoporosisjangansampai
parahtulang
' PencegahanTertier: Seorang
jangansampaicacat
. MasukanKalsium
. LatihanFisik:
- Pembebanan
osteoporosiscjanpatahtulang.
- Dinamis
- Ritmis
. Polahidupaktif,hindaririsikoosteoporosis
. Hindarijatuh
6.2 TerapiOsteoporosis:
. Medikamentosa
- Ditujukankepadapenyakitprimer
- Ditujukankepadaosteoporosis:
Estrogen
Bisphosphonate:
- Risedronate
- Alendronate
Reloxifene(SERM)
Calcitriol
. LatihanFisik:MetodeSinaki
Goal: Peningkatankepadatantulang,takterjadifraktur
. VitaminD 600lUlhari
Edukasipolahidupaman,aktif,sehat
. NyeriAkut.
' . Medikamentosa
. Tirahbaringtidaklebihdari1 minggu
. HindariKonstipasi
- . LatihanPostur
. SpinalBrace
. Latihanosteoporosismetodesinaki
NyeriKhrorris.
. Koreksipenyebabnyerifisik: Kifosis? Spasmeotot?
. Ortosisspinalatau
. PosturalTrainingSupport
. LatihanmetodeSinaki
. Hidupaktif
7. Daftar pustaka
1. Will R : Managementof osteoporosisdalamKumpulanMakalah1.t
IndonesiaC.auseofOsteoporosis,AryaDuta,Lido,Sukabumi.Maret
2000
2. Nuhonnni: RehabilitasiMedikpada PasienOsteoporosisdalam
KumpulanMakalah1'tIndonesiaCauseof Osteoporsis,Arya Duta,
Lido-Sukabumi,Maret2000
3. SinakiM, Nicholas.MetabolicBone Diseasesand Aging dalam
FelsenthalG et al Rehabilitationof TheAgingand Elderlypatient,
William& Wilkins,1994-pg.1O7-122
AMPUTASI
. 1. Definsi
. Amputasiadalahprosesatautindakanpembedahanuntukmemotong/
mengambil(sebagianataukeseluruhan)anggotagerak.
Untukketiadaan(sebagianataukeseluruhan)anggotageraksejaklahir
(bawaan/kongenital)dipakaiistilah"CongenitaLimbDeficiences"
2. GambaranKlinis
Tiadanyasebagian/keseluruhanangggotagerak, yang bergantung
kepadalevelamputasinya
Levelamputasianggotagerakatas:
a. transphalangeal/interphalangeal
b. disartikulasimetacarpophalangeal
c. transmetacarpal
€ d. transcarpal
e. disartikulasisendipergelangantangan
f. bawahsiku(panjang,pendek,sangatpendek)
e g. disartikulasisendisiku
h. atassiku(panjang,pendek)
i. leherlenganatas("humeralneck")
j. disartikulasisendibahu
k. "forequarter"
Levelamputasianggotagerakbawah
a. transphalangeal/interphalangeai
b. disartikulasimetatarsophalangeal
c. transmetatarsal
d. disartikulasitarsometatarsal
e. transtarsal
f. disartikulasisendipergelangankaki("syme")
g. bawahlutut(panjang,sedang,pendek)
h. disartikulasisendilutut
i. ataslutut(panjang,sedang,pendek)
j. leherpaha("Femoralneck")
k. disartikulasisendipaha
-" l. disartikulasisendisakroiliaka("helmypelvectonry")
m."Hemicorporectomy"
.L
3. PemeriksaanIKFR
A. Pre Operatif
Dimulaisaatdiputuskanakanperlunyatindakanamputasi,baikakibat
trauma, keganasan,penyakitataupunadanyakelainanbawaan
defisiensiskeletalpadaanak- anak.
.i Hasil optimum akan tercapaibila penderitacalon amputasidapat
dievaluasiolehsuatu"timpreprostetik"sebelumdilakukanamputasi
penderitatentang:
. Kondisiumum fisik penderita,termasukada tidaknyapenyakii,
gangguanatau kelainanyang dapat menyebabkanpenurunan
kemamPuanfisikPenderita
' luasgeraksendi
. kekuatanotot
. statuskejiwaanpenderita
. kcndisisosialekonomi
B. Pasca Operatif
Pemei'iksaanmeliputi:
1. Puntung(stump)
a. lukaoperasi: prosespenyembuhan;adatidaknyaperlengkatan,
invaginasi(atautetap datarlflat),penebalanataukeloid.
b. ukuran,bentukdanadatidaknyaeksudasi
2. PadasaatpelaksanaanoPerasi
Pelaksa.naan"ImmediatePost-OpcrativeFitting"
3. Pascabperatif
"
tt"ooto*ljl"
ir*" ("dressing")danpemberiananargetikayang
adekwat
. Program fisioterapi untuk pemeliharaan sistem
kardiopulmonal& kebutuhanindividuallainnya
. Penyuluhanke penderitauntuk mengingatkanakan telah
hilangnya(sebagianatau seluruh)anggotageraknyadan
bagaimanamerawatpuntungsecarabenar
. Programlatihan: mobilitasdi tempattidur,transfer,LGS,
penguatanotot,keseimbangan(duduk& berdiri)
. Waspadai& kontrolakanterjadinyaedemapuntung
. LatihanpengembalianADL (secarabertahap)
b. Saat pemasangProtesa
Perlutopiktersendiri,pembahasannyaluas
Tujuan terapi;
1. Mempersiapkanpenderitadalammenjalaniamputasi
2. Mempersiapkanfisik& mental/kejiwaanpenderitasaatpostoperatif
3. Bersamapenderita(dankeluarga)membahas& memutuskangoalpro-
gram rehabilitasisertapenentuanjenisprotesanya
Follow up
1. PadasaatmasihMRS : asesmenKFR setiapharimerupakanbagian
dariprogrampenatalaksanaansecarakeselunrhan
2. Programterapiharusselaludisesuaikandarir,vaktuke waktu,sesuai
denganhasilpemeriksaandankondisisaatitu
Sistem Rujukan
Rujukandilaksanakanapabilamemanginstitusiyangmerawattelahtidak
mampulagimelaksanakanprogramyangsedangmaupunakandijalankan,
misalnyaientang"pemasangan/pemberianproses"
Pencegahankomplikasisekunder
Daftarpustaka
SKOLIOSIS
1. Definisi ,
Kelainantulang belakang(vertebra)berupa lengkunganke lateral
(samping).
2. GambaranKlinis :
Adanyadeviasikelateraldaritulangbelakang
dilihatdariposteriorpadaposisiberdiri/tegak,
. Tinggibahusimetris/tidak
' Tubuhasimetris
. Skapulamenonjolltidak
. Adanyahump:torakal/lumbal
. Pelvissejajar/tidak
. Panjangtungkai"actualleglength,,
: sama/tidak
. Buahdada simetris/tidak
3. Pemeriksaan|KFR
Anamnesa:
sebagaiinformasidankerengkapanriwayatpenyakit,ditanyakantentang:
- Deformitastulangpunggung
. Onset( kapandiketahui)
. progresivitas
' efekdarideformitas( misar: gangguanrespirasiataunyeri)
- Riwayatpenyakit
- Penyakityangpernahdiderita
. Operasiyangpernahdialami
- Traumayangpernahdialami
. Riwayatkeluarga:
Adakahanggotakeluargalainyangmengalarnisepertiini.. Maturitas.
Kapanmenarche(padawanita)
Pemeriksaanfisikdibagidua :
Umum: '.-'
' Tanda patognomonisskoliosisnon strukturar: adanyacaf6 au rait,
spinabifida,dekstrokardi,dll
. Tinggibadandan arm span
. TandasekssekundermenurutDuvallBeaupere
' Ekspansidadasetinggiaksira,aeroramammadankostaX
I
II
t
I
Khusus:.
. Tinggibahu
. Penonjolanskapula
-.
Hump
-. Panjangtungkai
. Kemiringanpelvis
. Posisitogoktergadappelvis(ukurdenganplumbtine)
. Fleksibilitaskurva
. Penonjolanotot- ototlumbal
' Besarrnama
Pemeriksaanradiologistandar:
Pemeriksaanradiologidiperlukanuntuk:
. Menentukanetiologi: hemivertebrata,blokvertebradll
. Menentukankeadaankurva:
- Bentuk:C/ tunggal,S/gandaatautripel
- Arah: kanan/kiri
- Besar,tinggidanapeks:denganmetodaRisser- FergusinatauCobb
. Menentukanmaturitastulang
. Menentukanadanyarotasivertebra
. lvlenentukanfleksibilitaskolumnavertebralis
. Menentukanprogresivitasperkembangankurva
Beberapapedomanumumpemeriksaanradiologiuntukskoliosis:
. X* Fctostandarskoliosis
BerdiritegakA-P,jikamungkinduduktegakA-P
. UmumnyaX-Fotodiulangsetiap3 - 6 bulanpadaterapikonservatif,
seringkalisampaitulangvedebramatur.Padakasusskoliosisyang
progresifkadang- kadangpemantauanradiologidilakukansetiap3
' bulan.
Pada penderitaskoliosisyang umumnyaanak - anak yang sedang
tumbuh,perludipikirkanbahayaradiasi.
4. Diagnosa
lmpairment:
. Skoliosis: idiopatik:infantil/juvenil/adolesen
. .Nonidiopatik
. Fleksibilitas: sturktural/nonstruktural
. KurvaC/S atautripleI
i
. Servikal/serviko- T, T, TL, L atauLS
. Kanan/kiri
. BesarsudutCobb
. Balans/tidak
Disability:
., Jarangdidapatkan,kecualipadaskoliosislang berat
Handicap:
Spikologis
5. Frognosa
Penderitaskoliosisidicpatikyangtidakterapi,menurutpenelitianNilsonne
adanLundgren1968,dari113penderita50tahunkemudian,didapatkan
bahwa:
45o/o Penderitameninggalkarenakomplikasiparudanjantung
76 o/o penderitawanitatidakkawin
1OOo/o tidak beker.japada aktifitasfisikberat
47 o/o pensiunkarenasakit,dimana30 o/otercatatkarenadeformitas
tulangbelakang
9Ao/o tercatatmempunyaikeluhanpinggang
6. Prinsip Pengelolaan
1. Tegakkandiagnosa
2 Programterapi:
. Medikamentosa:-
. Rehabilitasimedik(nonoperatif): terapilatihan,ortesa,TENS
. Bedahortopedi(operatif): CasUtraksi/operasi
Penataiaksanaan
1. Skoliosisnonidiopatik
Penanganandisesuaikandenganmasing- masingetiologinya
2. Skoliosisidiopatik
Sebagaipedomanpenatalaksanaanskoliosisdibagisebagaiberikut:
a. Skoliosisringan(kurvakurangdari200)
. observasi
. terapilatihan
b. Skoliosissedang(kurvaantara200- 450)
. ortesa
. terapilatihandi dalamdandi luarortesa
c. Skoliosisberat(kurvalebihdari450)
Indikasitindakanbedah
>l
i
I
Jika menunggumaturitastulangbisa dipakaiortesa/brace/cast dan3
terapilatihan
T Tujuanterapilatihan
1. Memperbaikipostur
2. Meningkatkanfleksibilitastulang
3. Mencegahprogresiviiaskurva
4. Memperbaikisistemrespirasi
5. Menghilangkansakitpunggung
7. Daftar pustaka .'|': :
SINDROMADEKONDISI
{. Definisi
Kumpulangejala/sindromadegenerasifisiologisyang menyebabkan
penurunanaktivitasdandekondisi
2. GambaranKlinis
SistemKardiovaskular : hipotensipostural,DVT,emboli
Sistempulmo : pneumonia,atelektasis
Sistemmuskuloskeletal: dekondisimuskuloskeletal,frakturpatologis,
nyeri,deformitas
Sistemneuropsikiatri : gangguankeseimbangandan koordinasi,
depresi, demensia
Sistemintegumentari : risikoulkusdekubitus
SistemGastrointestinal: anoreksia,konstipasidan impaksifekai,
inkontinensiaalvi,
SistemGenitourinari
3. PemeriksaanIKFR
3.1 Anantnesa
. KU, RPS,RPD
: inkontinensiaurin,retensio,lSK, batubuli-
buli
. Anamnesisfungsipremobid(AKS,instrumentalAKS)
. Anamnesislingkungan
. Anamnesissupportkeluarga/pramurawat
. Analisisfinansial
3.2 Pemeriksaanfisik
Statusgeneralis: Vital sign+ tekanandarah pada posisitiCur/
duduk/berdiri(minimal2posisi)untukmengetahuihipotensipos-
tural.
Asesmen sistem
Sistemkardiopulmoner: hipotensipostural
Retensisputum,lingkardada
Sistemmuskuloskeletal:atrofiotot,LGSJ, kekuatanototJ, nyeri,
deformitas.
Pola kontrakturyang sering:
1. Fleksidan rotasieksternalpanggul
2. Fleksilutut
3. Plantarflekdi
4. Fleksiaduksidanrotasibahu
5. Fleksisiku
: 6. Fleksipergelangantangandanjari'
Sistemneuropsikiatri: 'i
- Gangguankoordinasimotorik
- Gangguankeseimbangan(keseinrbanganduduk,bangkitdari
duduk, keseimbanganberdiri,keseimbanganwaktu duduk
kembali).
- Penapisandepresi
- Skoringdementia(bilaadagangguanmemori)
Sistemintegumentari
Ulkusdekubituspadatempat- tempatpredileksi
Lokasi,ukuran,derajat(1-4)
SistemGIT : fungsimenelan,peristaltikJ
Asesmenfungsional: AKS
Pemeriksaanpenunjang:
Fotopolostoraks(curigapneumonia,atelektasis)
Fotopolospanggul(curigafrakturpatologisakibatosteoporosis)
BMD (curigaosteoporosis)
Urinalisa(lSK)
4. Diagnosis
4.1 Diagnosispenyakit
Tergantungpenyakityangmendasarisindromadekondisi
Sistemrnuskuloskeletal artritis,osteoporosis,fraktur,masalah
sistemneuropsikiatri ff:H:'i,enyakit parkinson,Depresi,
apatis
Sistemkardiovaskular : gagal jantung, CAD, penyakit
pembuluhdarahtepi
Sistempulmo : PPOK
-a 4.2 Diagnosisfungsiona!: i. d. h
Penurunanfungsimuskuloskeletal,fungsikardiovaskular,fungsi
*
pulmo,fungsiintegumentari
5. Prognosa
5.1 penyakit
tergantungpenyakityangmendasari
harapanhidup
tergantungpenyakityangmendasari
'" usia
fungsionam
intervensidini,hasilnyamakinbaik
fungsipremobid(makinbaik,prognosismakinbaik)
6. Prinsip pengelolaan
. Programrenrobilisasi
. Terapifisikdadatermasukinhalasi
' Programkateierisasiurineataulatihanberkemihdenganurinoir/be-
sidecommode/toilet
. Latihandefekasidenganstickpan
. Latihanfungsimenelan
. Edukasipasien/keluarga/pramurawat
terapidibei-ikansedinimungkin/segerasetelahkondisimedikmembaik
programaktivitasdimulaiditempattidur.
. LatihanLGS,latihanpenguatanotot,latihanperegangansendi
. Latihandan aktivitasweightbearing: peningkatanke posisitegak
' secarabei-tahap
. Terapeiltikpositioning: tiap2 jambiiaulkusdekubitus(-)
tiap1jam bilaadaulkusdekubitus
Followup :
Ruangrawatakut: lebihsering
Ruangrawatkronik.tergantungkondisipasien
7. Daftar pustaka ]
' 1. RL.Kane,JG Ouslander,lBAbrass l
Essentialsof ClinicalGeriatric,2 nd ed, 1989,Mc Graw-HillInc,P.213-218. i
2. LCAnderson,NC Cutter
lmmobilityinPrinciplesofGeriatricMedicineandGerontology,1ggg, 1
Mc Graw-Hill,P. 1565-1575(lihatbelakang) I
3, SP Heoman
. lmmobilityin : RehabilitationNursing,Processand aplication,2 nd
ed,MosbyYearBookInc,P.279,461,693
4. Bernardlsaacs
The Challengeof GeriatricMedicine,1992,OxfordUniversityPress,P.43-65.
-.1
OSTEOARTRITIS
1. Definisi
Kelompokpenyakityangmempunyaietiologiberbedanamundengasn
keluaranbiologik,morfologikdanklinisserupa.Prosespenyakitmengenai
tulang rawan sendi tulangsubkondral,ligamen,kapsul,membran
sinovium,otot periartikuler,akhirnyatulangrawansendi mengalami
degenerasidengan fibrilasi,fisura,ulserasidan seluruhketebalan
permukaansendihilang.
2. GambaranKlinis Klasifikasi:
1. ldiopatik( primer)
Terlokalisasi:tangan,kaki,panggul,tulangpunggung,lain-lain.
Menyeluruh(GeneralizedOsteoarthritis)= GOA): apabila3 ataulebih
senditerkena
2. Sekunder : trauma, kongenitalatau perkembangan,metabolik,
endokrin,penyakitpenimbunankalsium,penyakittulangdan sendi,
neuropati,lain-lain
OA palingseringdi antarapenyakitsendi/ rematik,11o/o-3Oo/odengan
keluhannyeridanketidakmampuan(disabilitas)OA lututyangterbanyak
3. PemeriksaanHUR
. Faktor Resiko: usia, trauma (sendi besar),stres berulang dan
pembebarranberlebihanpada sendi,obesitas,suku / ras, faktor
genetik,wanita,defekkongenitalatauperkembangan,penyakitradang
sendisebelumnya,gangguanmetabolik/ endokrin.
. SendiyangseringterkenaOAsendikecilditangantulangpunggung,
lutut, panggul,sendi metatarsofalangeal,sendi yang tersering
terkena.: lutut41%,tangan30%,panggul19%.
. Nyeri bei-sifatlokal,radikuleratau nyeri rujukan.Kekakuansendi
setelah
. inaktifitaskakupagihari< 30 menit
. Krepitus: sensasiataubunyi
. Pembesaransendi
. Deformitas:varus,valgus,hipertrofitulang,subluksasi
. Gerakterbatas
. Efusipanas
. Herberden's& Bouchard'snodesdijaritangan
li8.d!r,.'..'-:,4.,.Jfbi,
. PemeriksaanFungsiduduk,berdiri,jalan,tangan
. PemeriksaanStandarWomac,JetteFungsionalStatusfndex
. PemeriksaanPenunjang
. FotoRontgen: posisiAP,Lateral,Oblique,
I{ELLGREN- LAWRENCE(radiografik)
. Khusus(skylineviewuntuklutut)
. CT scan& MRIservikal,lumbosakral
. Artroskopi
. EMG& NCV(nyeriradikular)
. Labcratorium(nonspesifik)
4. Diagnosa ..
4.1 OA LUTUT(altman)
Klinik:
1.Nyerisendihampirsepanjangbulansebelumnya
2. Krepiiuspadagerakaktifsendi
3. Kakupagilama30 menit
4. Usia 38 tahun
5. Pembesarantulanglutut(padapemeriksaan)
OAadaapabiiaditemukanno.1,2,3&4 atauno.1,2& 5 atauno.I & 5,
Sensivitas89%,Spesifisitas88%
KLINlK,TABORATORIKdanRADIOGRAFIK:
1 . Nyerilututhampirsepanjangbulansebelumnya
2. Osteofltpadatepisendi
3. AnalisiscairansendikhasOA
4. Usia 40 tahun
5. Kakupagilama: 5= 30 menit
6. Krepituspadagerakaktifsendi
OA adaapabiladiternukanno.| & 2 atauno.1,3,5& 6 atauno. 1,4,5
& 6, Sensivitas94%,Spesifisitas88%
;]
BeratOA TandaRadiografik
Grade 0
GradeI
Gradell
Gradelll
GradelV
Tidakada
Ragu
Minimal
Sedang
Berat
TakadatandaOA
Osteofitkecil,maknadiragukan
Osteofitjelas,celahsenditakrusak
Celahsendiberkurang
Celahsendirusak/sempit,sklerosistulangsub
kondnal
l
-."-l
5.
4.2OATANGAN(Altman)
Klinik:
1. Nyeritangan,sakitataukakuhampirsepanjangbulansebelumnya
. 2. Pembesaranjaringankerasdari> 2 atau10senditanganterpilih
3. Kurangdari3 sendiMCPbengkak
4. Pembesaranjaringankeras2 ataulebihsendiDIP
5. Deformiias2 ataulebihdari10 senditanganterpilih
oA ada,apabiladitenrukanno.1,2,3& 4 atauno.1,2,3& 5 SensivitaS
92%,Spesifitas98%
> 1OsenciitangarrterpilihtermasuksencjiDIPke2 &3, sendiPIPke
2 & 3 dansendiCMCI darisetiaptangan
4.3.DiagnosisOA PANGGUL(Altman)
Klinik.
1.Nyeripanggulhampirsepanjangbulansebelumnya
2. Osteofitfemoraldan/atauasetabularpadaradiografi
3. LajuEndaPDarah 20 mm/jam
oA adaapabitaditemukanno.'1& 2 alauno.1,2 & 3 Sensitivitas91%,
Spesifisitas89%
Prognosis
. Stabil
' RegresiNYeri
. Progresi
PrognosisharaPanhiduP
. Tidakberpengaruh
PrognosisFungsional
. Kualitas
. Ambulasi: mandiri+ ortosis
. Transfer:mandirialatbantu
, Ketrampilan(rnakan,berpakaian,kebersihan)mandiri+ortosis/devicestergantung
. Komunikasitakbermakna
Penatalaksanaan
Farmakologi
. Analgesik- SistemikdanTopical(capsaicin)l
. Obat arrti- inflamatorinon- steroid(OAINS= NSAID)
. Steroidlntraarticulai"
. Disease- modifYngdrugsfor OA
Bedah
. Artroskopi:debridement,sinovektomi
. Osteotorni
. Jointreplacement
6.
KedokteranFisik& Rehabilitasi
Tujuan:
. menguranginyeridanspasme
. memperbaikirentanggeraksendi
. meningkatankekuatanotot
. memperbaikifungsi
' c meningkatkankualitashidup
. istirahat(bidai)
. Terapipanas,dingin,listrildTENS,Massage
. Latihan(exercise)khusus
. Ortosis/AssistiveDevice
. Proteksi/pemeliharaansendi
. Penurunanberatbadan/diet
. Konseling/Psikologi
Tindaklanjut:
. Evaluasikeluhan
. ROKMMT,Deformitos
. Evaluasifungsi
Berkalatergantungberat- ringanpenyakit
Rujukan:
. Ke InstalasiRehabilitasiMediklebihtinggi
. Ke DokterSpesialisPenyakitDalamKonsultanRematoiogi
. Ke DokterSpesialisBedahOrthopedi
Pencegahankomplikasi:
' Edukasi
. Terapilatihan
. Ortosis
7. Dattar Pustaka
. Brandt KD. Diagnosis and Non Surgical Management of
Osteoporosis,lsted.ProfessionalCommunicationInc,Caddo,1996
. 'KevokdanCGArthrosis.In:GarrisonSTHandbookof PhysicallJledi-
c!neandRehabilitationBasics.J.B.LippincottCo.Philadelphia,1995:
61-87
. KANKERTULANG
: 1. Definisi
Kankertulangadalahkankerpadatulangyangmeliputi:
a. KankerPrimerTulang
Dapat menyerangsemLtaumur, laki & perempuan.Misalnya:
- Osteosarkoma,chondroma,rnyeloma,chondrosarkoma,giantcell
tumor,malignantfibroushisticytoma,multipelmyeloma.
b. Metastasisdi Tulang,berasaldarikankerorganlain,sepertitiroid,
payudara,prostat,paru,ginjal.
Terseringpada: vertebra,pelvis,kosta,tulangpanjangekstremitas
2. GambaranKlinis
KankerVertebra
. Nyeri:difus,lokal,radikuler,nyerigerak,nyerimengejan,nyeripersisten,
; tidakmembaikdenganistirahat,sangatnyeripadamalamhari
. Gangguanneurologis,tergantunglokasidestruksidivertebra,mulai
! dariparese,gangguansensori,sampaiparaplegialesineurologiin-
complete,dengansisafungsimotorikdansensorik,atauincomplete
. Gangguanfungsikandungkemihdan bab,mulaidariurgeinconti-
nencesampairetensiurin/ alve
. Frakturkompresi,terseringdivertebrathorakal
. Kondisiurnumpasienmulaidarisakitsedangsampaisangatberat
KankerTulangEkstremitas
. Terseringtumorprimer
. Umumnyatindakanutama adalahpembedahan,disusuldengan
kemoterapiatauradiasi
. Sebelumtindakan,terdapatkeluhannyeri,edema,destruksitulang,
keterbatasangerakdanfungsi,ganggLlanneurologis
. Pascaiindakanbedah;amputasi,protesisinterna,limbsavalgepasca
limb saving procedure
. Kondisipasienmuiaidarisakitsampaisakitberat
. Tujuanpembedahanadalah:
Mengangkattumorsampaiareabebastumor
-€ - Rekonstruksibekasoperasiuntukpemulihanfungsioptimaldan
kosmetik
?
3. PemeriksaanIKFR
3.1Anamnesis
. Nyeri: Jenis? Perjalanan? Hubungandenganaktifitas? Ganggu
tidur? Lokasi?
. Adakahmassatumor?
: sejakkapan?tumbuhmembesar?gejalaftefuhan? riwayattrauma?
. RiwayatkelainanpadaRofoto?
. Riwayatpenyakitdahulu,penyakitdalam keluargayang terkait
dengankanker
. Riwayatsistem/ organtubuh
3.2 PemeriksaanFisik
. SesuaistandarpemeriksaanIKF& R ,
. Pemeriksaansistem/organkernungkrnankankerprimerimetastasis I
3.3 PemeriksaanFungsional
. Kapasitasfungsi: PGRNOFZKI
. FungsiADL. Barthel,FlM,RAPPS
. Mandiriambulasi,denganatau tanpa alat bantu (kursi roda, '
protesis,ortosis,tongkataxila,iongkat,dll)
4. Diagnosis
Anatomi & etiologididasarkanpada anarnnesis,pemeriksaanfisik,
pemeriksaanradioiogis,(fotopolos,CT, MRI)dan ataubiopsitulang.
Diagnosisditulisdenganmenyebutkanlokasikanker,primerataume-
tastasis,danstagingkanker.
Diagnosisdinikankertulangprimerakanberbedaprosedurterapibedah
yang akan diiakukanyaifitlimb salvagedibandingkandengan kanker
lanjut,yaituamputasi.Tindakanrehabilitasijugaakanmenyesuaikan
Permasalahanrehabilitasi
. Nyeri
. FrakturPatologis
. DefisitNeurologi
. Psikologis-Motivasi
. Mobilisasi
. Aktifltasfungsional
5.Prognosis r
5.1Penyakit
. KankerPrimer:
. Sebelumtindakan: progresif
Setelahtindakan: transien
. Meiastasis:progresif
S.2HarapanHidup
. Tergantungstadiumkanker
. Kualitashiduptei'ganggu,Ciakhiridengankematian
5.3 PrognosisFungsional
. Tergantungkankerprimerataurnetasiasis,stadiumdandisabilitas
. Kualitas: ambulasi,transfer,ketrampilanmakan,berpakaian,
kebersihandiri.Komurrikasi
. Kualitas:
. lndependen
Denganpengawasan
. Dibantusebagian
. Dibantupenuh
Prinsip penge!olaan
. lntervensiRehabiiitasiMedik
a. Dini,ber"kesinambungan,agresif,komprehensif
b.Terintegrasi: bedah,kemoterapi,radiasi,rehabilitasi
. GoalRehabilitasiMedik
a. Kurangikeluhansubyektif,terutamanyen,walaupunprognosisburuk
b. Lindungisistemsyaraf
c. Peningkatanfungsiaktifitas(selfcare skilt)
d. Fungsiambulasi
e. Kualitashidupditingkatkan
. Klasifikasigoalrehabilitasikankerparaleidenganstadiunnkanker:
a. PreventiveRehabilitation
b, RestorativeRehabilitation
c. SupportiveRehabilitation
d. PalliativeRehabilitation
. Pasienkankeralamipenyakityangprogresif,tidakstatik,sehinggagoal
rehabilitasijuga progresif,harusadashorttermgoalyangdilaksanakan
secaratepatdan cepat.terutamapadakasusdenganprognosisburuk.
6.
. PengelolaanTerapi
a. Medikamentosa
. Nyeri : Berdasarkanasesmannyeri& visualanalogscale
menggunakanterapimetodeThree StepLadder WHO
. Simptomlain. Medikamentosadisesuaikan
b. LatihanFisik
.r' . Peningkatankekuatanotot
. Peningkatanendurance
. Lingkupgeraksendi
Selfcare skills
c. ModalitasFisik
. Kuranginyeri
. Kurangiedema
. Kontraindikasipenggunaanterapipanaspadalokasikanker
d. Ortosis- Protesis
- lndikasi: amputasi,parase,plegia,unsfableskeletalstructure
- Pelaksanaan:
. PenulisanresepOP
. PembuatanOP
. Pengepasen
. LatihanpenggunaanOP
e. Pendekatanpsikososial,sp!ritual,vokasionai
Dilakukansejakintervensirehabilitasidimulai
f. Edukasipasien,keluarga,pendampingmulaidariawalintervensi
rehabilitasidanprabedah
g. PendekatanRehabilitasiMedikLimbSpaingSurge4rtungkaibart'lah.
. Praoperasi:Latihanpenguatanototareabebaskanker,latihan
ambulasidengankruk,PWBpadatungkaikanker
. PascaOperatif
- Hari1-5:
Latihanpadi tungkaibebaskanker
ROM anklesisioperasi
- Hari6-7:
ROM lututsisioperasi,mulai0-300
fleksiditingkatkan5-10operhari
BilaadagunakanCPM8jar"nperhari
- Hari8-10
Ambulasi,partialWBdanisometrikexercisepadasisioperasi
Gunakanortosebilaperlu
Instruksiuntukperawat,terapis,keluarga,harusjelas
7. Pustaka
f
1. RagnasronKT.Rehabilitationof PatientswithPhysicalDisabilities
CausedbyTumor,OfTheMuskuloskeletalSistemdalamLewis.Mus-
: culoskeletalOncologyA Multi-disciplimaryapproach.WB.Saunder
'
Company,1992,hal429-48
PASCABEDAHPTNTASKORONER(BPK)
Coronarry Artery BypassGraft (CABG)

1. Definisi:
Bedah PintasKoroneradalahtindakanyangdilakukanpada penyakit
'sumbatanpembuluhdarahkoroner:
. Lebihdaridua pembuluhkoroner(multiyesseicoronaryartery dis-
ease)
" Pembuluhdarahutamakoronerkiri
. Pembuluhdarah koroneryang tidak dapatdilakukanangioplasti
transluminalkoroner perkutan Percutan( TransluminalCoronarry
AngioPlastY=PTCAJ.
2.GambaranKlinis
Padafase I (7- 14hari ) :Akibattirahbaringbaikkarenasakitatau
karenapembedahansampai penderitarnampujaian1.5km ( :3Mets)
Padafasell (> 2 minggu- 4 - Bminggu) gambaranklinisfaktorresiko
koroner
Padafaselll ( > Bminggu). marnpuberjalan.3kmdalam30menit(6
Mets)
3. Pemeriksaan IKFR
Setrelum operasi :
3.l Anamnesa:
. Keluhan
. Penyakitpenyerta
. Faktorresiko
. Obat-obatanyangdiminum
. Aktifitasterakhir
. Pekerjaan,hobby
. Keadaanrumah,kantordanlingkungan
. Jumlahpembuluhdarahyangterkenalakandioperasi
. Penjelasanprogramrehabiiitasijantungfasel, ll, lll
3.2 Pemeriksaanfisik:
. Tancia-tandavital. tekanandarah,nadi,frekuensipernafasan
. Keadaanparu,jantung
. PengembanganDada
. Posture
. Lingkupgeraksendianggotagerakatas
i-l
,ot ir-!
i
I
:'
t
3.3 Pemeriksaanfungsional:
. Tes Treadmilterakhir
. Echo cardiogram
4. Diagnosis
Pasienmiokradinfarkpro BPK
5. Prognosis
. Prognosispenyakit:baik
. Prognosisharapanhidirp:baik(bilatidakadakomplikasi)
. Prognosisfungsional: baik
6. Prinsip Pengelolaan
Prosedurbakurehabilitasi
6.1lndikasi:
. PenderitaPasca Infark Myocard Acut, Angina Pectorisstabil,
PenyakitJantungKoronertanpakeluhan
.. Penderita dengan iaktor risiko koi-onertinggi (hipertensi,
hipekolesterolenria,diabetes,obesitas)
. PascaBPK dan PTCA
. Pascabedahkatupdanbedahkorektifkelainanjantungbawaan
6.2.KontraIndikasi:
. AnginaPectoristidakstabil
. Tekanandarahsistolikdiatas200 mm Hg atau tekanandarah
diastolikdiatas10CmmHg
. Penurunantekanandarahsistolikyangbermakna(20mm Hgatau
lebih)dari keadaantekanandarah harianrata-ratayang dapat
dikaitkandenganpengobatan
. AS moderatsarnpaiberat
. Penyakitsistemikakutataudemam
. Atitmiaatrialatauventrikuieryangtidakterkontrol
. Takhirardiayangtidakterkontroi(lebihdari 100/m)
. Gagaljantungkongesitifyangtidakterkompensasi
" BlokAV derajat3 tanpapacujantung
. perikarditisataurmiokarditisakut
emboliyangbaru
tromboplebitis
EKGistirahatmenunjukkandepresiST lebihdari3 mm
Diabetesyangtidakterkontrol
Problemortopediyangtidakmengizinkanlatihan
a
a
6.3 Persiapan:
. Penderitadirujukolehdokteryangmerawatatauyangbertugas
. Tidakadakontraindikasi
. Telahterjadwaluntukprogramrehabilitasi
6.4Pelaksanaan:
.- o Tim rehabilitasitelahmengevaluasikeadaanpenderitasebelum
rnemberikanprogram
. Lakukanstratifikasirisiko(risikorendah,sedangatautinggi)
. Rehabilitasidilaksanakansesuaifase(1,ll ataulll)
PanduanStratifikasiRisiko
TingkatRisiko Karakteristik
Rendah Tidakadakomplikasiselamaperawatan
Tidakditemukantandaiskemiamiokard
Kapasitasfungsional> 6 mets
FungsiLV normal(EF< 50%)
se<iansi$lxiT:S::3t+'iTnxffi::li::?i,1miT,,,nDefekThailliumyangreversibel
FungsiLV antara35- 49%
tnssi p;*liIlii?"r3,il:'ro1!?Tekanan darah sistolik menurun atau tidak bisa
melampaui10 mmHg
ffit":l$'lung"ion"t<3metsdenganreaksihipotensif
ataudepresi
ST > tinggi
6.5 ProgramRehabilitasi
6.5.1Fase| (7-14hari)
Tujuanrehabilitasimedikuntukmengatasiakibattirahbaringkarena
penyakitnyaatau pembedahan.Dipulangkansetelahmelaluiuji
latihjantungdenganbeban(predischargeexercisetest).Sasaran
penderitamampujalan1.5km ( 3 Mets)
FaselA r
PROGRAM REHABILITASIFASE I DENGAN STRATIFIKASIRISIKO
RENDAH.LAMANYA7 HARI
Hari
]K
Latihandengan
Pengawasan
AktivitasICU/
Ruangan
Pendidikan,Aktivitas
Rekreatif
SebelumPenilaian:
Operasikesiapanpasien
mentalankanoperasi
Mengurangiatihan
seseringmungkin
- Pengenalantim
rehabilitasi
- Penjelasangarisbesar
operasi
-Manfaatlatihan
-Motivasipasien&keluarga- posturpasien
- LGSsemuasendibesar
Latihan.
- abdomino- thoracalbreathing
- Coughingmechanism
- Anklepumpingexercise
- Shoulder&UEexercise
SesudahOperasi
t.
lcu
-Breathingexercise
- Coughingmechanism
-Activeankleexercise
-Gerakanaktifdengan
pasifdarianggota
gerakditempattidur
- ulangipadajam- jam
selanjutnyasaatpasien
terjaga
merawatdiridengan Pengenalan:
bantuan
- makansendiri
- dudukpasifCi
tempattidur
- ruanEanICU
- hal-haldirawat
- alar- alaiygctperluKan
2
lcu
- Gerakanaktifseluruh
anggotagerak
-dudukditepitempat
tidur
-dudukdikursi1430mnt3x-Pengenalan
- merawatdiritanpa timrehabilitasidanprogram
bantuan Penilaianpsikologi
bahan-bahanpendidikan
rencanapindahdariICU
:
i
3 latihanpemanasan2
Ruang Metzdidahuluidengan
Rawat senampereganganotot
, jalanpelan-pelan2x50m
-dudukdikursidengan
waktuterbatas
-Pindahruangandengan
kursi
jalandisekitarkamar
Anatomidanfungsijantung
normal
prosesaterosklerosis
seranganjantung
aktivitas1-2Mets
!
t
i'l
i
4. -Senamperegangan - sesuaidengan -faKor'risikokoronerdan
-jalanZx 10Cm kemampuankapansajakoonadancarameng#i
dapatmeninggalkan
tempattidur
-belajarmenghitung -jalankekamarmandi,
J denyutnadi ruangantetapidengan
pengawasan
5. -senam3Mers -jalankeruangantunggu-diet
-mengecekhitungannadi -jalanketempattelepon-kebutuhanenergi
- mencobamenaiki -jalandigangrumahsakii -pekerjaanyang
beberapaanaktangga memeriukan2- 3Mets
- ialan2x 200mbolak- balik
6.5.2Fasell (lntervensi,4-Bminggu)
A. Programlatihan3 x seminggu
- . Senampemanasan,kalistenik
. Programjaiandan sepedastatisdisesuaikan
. denganhasiltestreadrnil
. Pendinginan
B. Penyuluhankesehatan
. Penyuluhanmengenaijantungdanpembuluhdarah
. Penyuluhanpsikologi,individu/terapigroup
. Penyuluhanberhentimerokok
. Penyuluhangizi
. Penyuluhanmengenaipekerjaan
. Penyuluhanaktifiatasseksualdanperkawinan
C. Evaluasitesttreadmill
.4 Minggudan6 minggupostBPKdengantarget6 Mets
6.5.3.Faselll (Pemeliharaan,3-6bulan)
. Programlatihandiluarllapanganterbuka
. Merupakanprogrampemeliharaan
. BergabungdenganKlubJantungSehat
. Evaluasiprogramdengantestreadmiil3dan6 bulantarget6-8mets.
7. Daftar Pustaka :
1. KusmanaD.RehabilitasiPaskalnfarkMiokardAkutdanPaskaBedahPintasKoroner
dalamsimposiumPenyakitJantungKorone/',3Mei1986,Jakarta
2. KavanaghT.CardiacRehabilitationinExerciseforPreventionandTreatmentllness
3. WengerNK.RehabilitationofthePatientwithCoronaryHeartDiseaselnSchlantHeart
8,edNewYork:McGraw-Hilllnc,1994'.1223-37
1.
2.
GAGALJANTUNG
Definisi
Adalahsuatukeadaandimanajantungtidakdapatmemompakandarah
yangcukupuntukmemenuhikebutuhanmetabolismetubuhwalaupun
alirandarahbalikcukup
Gambaranklinis
Gagaljantungkiri:
. Dyspnoede effort
. Ortopnoe
. Paroksismalnocturnaldyspnoe
. Gejalalain : takikardi,pucat,keringatdingindan tekanandarah
menurun
Gagaljantungkanan:
. Edemav.jugolarisexterna
.. Hepatomegali
. Splenomegali
. Edemaperifer
Gagaljantungkongestif.
Apabilagagaljarrtungkanandankir-iterjadipadasaatyangbe:-samaan
3 PemeriksaanIKFR
3.1Anamnesa:
. Keluhanutama:
. Sesaknafas
. Cepatlelah
. Keduakakibengkak
RPD .
. Pernahmenderita: gagaljantung(sebelumnya)
. Miocardinfark
. Hipertensi
. Penyakitjantungbawaan
3.2 PemeriksaanFisik
St. Generalis: tandavita!: T, N, R, S
Cor. Bj.l, il,Murmur? Gallop? Aritmia?
Pneumonia
St. Musculoskeletal: normal
St.Fungsional: sesuaiNYHA(NewYorkHeartAssociation)
3.3 PemeriksaanPenunjang
. Laboratorium: Hb,Guladarah
. RontgenThorax
. EKG
. Ekokardiographi
4.1'Diagnosis
4.1 Diagnosispenyakit
Anamnesa
Pemeriksaanfisik
Pemeriksaanpenunjang
Perneriksaanujilatih:
TreadmillmetodeNoughton
Ergocyclestatic
Testbei-jalan6 menit
4.2 Diagnosisfungsional
1. sesuaiNYHA(NewYorkHeartAssociaton)kelasI s/d lV
2. lmpairment: abnorrnalitasfungsijantung :
Disabilitas:penurunankapasitaserobik,ADL
Handicap .ketergantunganpenggunaanoksigen(angkapanjang)
5. Prognosa
Penyakittergantung.
. Kapasiiasfungsional(NYHA)
. Kapasitaserobik(hasilujilatih)
. Fraksiejeksi(hasilekokardiograf)
l-larapanhidup:
. Etiologi
. Penyakitpenyerta
. Komplikasi
. Hasilterapimedik
. Programrehabilitasimedik
Fungsionam:
Kelas| : aktivitassehari- haritidakterganggu,sesaknafastimbul
Bilamelakukankegiatanfisikyangberat
Kelasll : Akiivitassehari- harisedikitterganggu :
Kelasfll : Aktivitassehari- harisangatterganggu,padasaat istirahat
i :
biasanyanyaman l
KelaslV : saat istirahatterasasesak
+
6. Prinsip Pengelolaan
1.Akut : programRM berdasarkanklasifikasiNYHA
kelasI
. kelasll
" kelaslll
: 7+ mets
:5-6mets
:3-4mets
kelaslV :1-2mets
2. Kronis :
- Pemilihanpasien:
Klinikstabil
Fungsionalklassl, ll,lll(NYHA)
lramasinus
Ujilatih
Monitorselamaujilatih
Keluhansubject
Keluhanobject
Programsesuai :
1. Intensitas:mulai4Oo/oVC2 maxmeningka!
2. Durasi
3. Frekuensi
4. Jenislatihan
Latihanada3 sesi(ergocycle)
1. Fasepemanasan: 5 menit(tanpabeban)
2. Faselatihan: 30 menit(pembebanan)
3. Fasependinginan; 5 menit(tanpabeban)
Evaluasihasilatihan:
. kapasitaserobik(VO2max)
. evaluasilatihan
. kapasitasfungsional(NYHA)
Vll. Daftar Pustaka
1. SchlantRC,SonnenblickEH.PathoplysiologyofHeartFailure.ln:Hurst J.W
edtheHeart.McGrawHillbookCompany,1982,382-98
2. BraunwauldE.PathophysiologyofheartFailure,in:Braunwauldeted,Heart
Disease,philadelphia,WBSaundersCompany,1992: 393- 98
3. LillyLS.HeartFailureMechanism,InPathophysiologyof Heart
Disease.Philadelphia,Lea& Febriger,1993.147 -57
4. SitompulBdanSugengJl.GagalJantung,DalamBukuAjarKardiologi
PenerbitFKUI,Jakarta,1996:115-23
5. BelardinelliR, GeorgiouD, ScoccoV et al.LawlnternityExercise
6. TraininglnPatbnbwitrChornbHearttuilure,J AmCollCardbl,1995;26: 975* 81
STNDROMAGUILLAIN. BARRE
1. Definisi
Adalahsuatuimunopatiyangditandaidenganperjalananklinisyangakut
dan kadang kadangsangatberat,yangpadadasarnyaadalahproses
:. demielinisasidariakar- akarsarafspinal.
2.GambaranKlinis
. Onset-nyaakutdanpadaber:tukyangberatseseorangyangseinula
tampaksehatsecaramendadakdalam2 - 3 harimenjadilumpuh
samasekali
. Keadaansemakinmemberatdalamwaktu 10 - 12 hari.Titiknadir
rala- rataterjadidalam8 harisesudahonset
. 40- 60 % penderitasebelumnyamenunjukkangejala- gejalaseperti
"flu",ISPA.Dapatjugadidahuluiolehpenyakit- penyakitviruslain
(sepediSitomegalovirus,virusEpstein-Barr,HIV)dan radangusus
olehCompylobacterjejeum.
. Gejala- gejalaumumnyadidahuluidenganparestesiadi jari- jari
kakidantangan.Dalambeberapaharidiikt-ttidengankelernahanotot
yang sifatnyasimetrisbilaterai,climulaidari otot- ototekstremitas
bawahkemudianke otoi - otottubuh,ekstrenritasatas,rarajahdan
orofaring
" 30 % kasusdisei-taikelemahanotot- ototwajah(Facialdiplegia)
. Refleks-reflextendondalam(fisiologis)menurunataumenghilang
. PaCakasus berat disertaidengartkelemahanotot - otot untuk
pernafasan,menelandatrektraokuler
. Seringjugadisertaidengankeluhannyeridalambentuknyariiskialgia,
nyeripinggangdannYeriPunggung
" Gangguansistemautcnomikberupagangguandenyut.!antung,irama
jantungdantekanandarah.
3. PemeriksaanIKFR
3.1.Anamnesa
. Onset: akut/ sangatakut?
. Didahuluigajala- gejalainfeksi(flu,ISPA)?
. Ada gangguansensoris? (umumnyaminimal)
. Gangguankelemahanotot:Simetrisbilateral,dimulaidaritungkai?
- . Apakah ada gangguan/kesukarandalam pernafasan,metlelan
dan berbicara?
. ApakahdisertainYeri? dimana?
t
3.2 PemeriksaanFisik
1. SistemMotoris
MMTdariekstremitasbawah,Tubuh,Ekstremitasatas,otot- otot
. wajah,otot- ototekstraokulermenurun
RefleksTendonDalam:Achilles,Patella,Biceps,Tricepsmenurun
tonusototmenurun
Atrofiototpositif
2. Sistemsensoris
Eksteroseptifdanproprioseptifbisamenurun
3. SistemAutonom
Denyutjantung:Takikardia/Bradikardia? -.:,
lramajantung: normal/abnormal?
Tekanandarah: hipertensilhipotensi?
PemeriksaanPenunjang:
Elektrodiagnostik(NCVdanEMG):
F-Wavesdan H-Reflex: memanjang/"No respose"?
NCV motordan sensoris: menurun?
EMG : adatanda-tandadenenrasiotot? (awasprognosatidakbaik!)
4. Diagnosis
1. Penyakit
DiagnosaSGBditegakkanberciasarkangambaranklinisdan diperkuat
denganpemeriksaanelektrodiagnostik(NCVdanEMG)
Gejala- gejalaklinisyangsangatmenunjangdiagnosaSGBadalah:
. Gejala-gejala yangmemberatdalamwaktu beberapahari s/d 4
minggu
. Gejala-gejalabilateralsimetris,kelemahanotot-ototdengantipeLMN
. Gangguansensorisnyaminimal
. Ada gangguansarafkranialisterutamakelemahahanotot - otot
wajah bilateralsimetris
. Gejala-gejala mulaimembaikdalamwaktu2 -4 minggusetelah
perjalananpenyakitberhenti
. Adanyadisfungsiautonomik
. Padaawalpenyakittidakdisertaifebris
. PemeriksaanLiquorSerebrospinalis: Proteinmeningkat,selnormal
. Edx . pemanjanganF wavesdan H reffex
PerlambatanNCV
2. Fungsional:
. lmpairment,Disability,dan Handicap sernua dapat terjadi
tergantungberatringannyapenyakit
5. Prognosis
a. penyakit: umumnyacukupbaik
b. harapanhidup
umumnya cukup besar, kecualikasus berat yang menyangkut
gangguanpernapasanyang memerlukanpertolongandenganalat
-, respirator(10- 30o/o)
Dariangkaini 5 - 10 o/oakantetap disabfe
c. Fungsionar
3 - 8 o/oakanmeninggal
sebagianbesarumumnyasangatbaikprognosanya(komplit)
hanya5 - 10% penderitayangperbaikannyatidakkomplit
6. Prinsip Pengelolaan
. Padawaktu penderitadalam keadaan'bedridden'perhatianharus
ditujukanterhadapkemungkinantimbulnyakomplikasiseriusakibat
imobilisasilama,terutama: Ulkusdekubitus,DW (DeepVenous
Thrombosis)
. Pencegahankontraktursendi : latihanP.Ol,tlpasiflaktif,mengatur
posisiyangbenardanbilaperludipasangsplint
. Bila sudah mulaiada perbaikankekuatanotot, maka latihanROM
aktifbisaditingkatkandenganselalumenghindarikelelahan.Bilaotot
sudah bisa melawangravitasiprogramlatihanpenguatansemakin
diintesifkan
. Latihanberdiritegak, kalau perlu ciimulaidengan latihandengan
menggunakanTiltTable
. Latihanambulasi. dimulaidenganlatihanberdiri) latihanberdiri
dalam pararelbars ) latihanberjalandi luar pararelbars dengan
bantuanalat-alatbantujalan(kruk,tongkat,walker,dansebagainya)
7. Kepustakaan
1. BuschbacherL. Rehabilitationof patientswith peripheralneuropa-
thies.ln Braddom,RL'sPhysicalMedicine& Rehabilitation,Busbacher,
L et al(Eds),WB SaundersCo, Philadelphia,1996,pp972-987
2. Meythaler,J[Jl: R.ehabilitationofGuillain- BarreSyndi'ome.ArchPhys
MedRehabilitation1997.78 872- 879
PARKINSON
1. Definisi
PenyakitParkinsonadalahpenyakityangsecarapatologisditandaioleh
adanya degenerasigangliabasalisterutamadi substansianigrapars
kompakta yang disertaiadanyainklusisitoplasmikeosinofilik( Lewy
bodies )
Parkinsonismmerupakansindromayang ditandaioleh tremor waktu
istirahat,rigiditas,bradikinesiadan hilangnyarefleksposturalakibat
penurunankadardopamineakibatberbagaimacamsebab.
2. GambaranKlinik
2.1.GejalaUmum
. Gejalamulaipadasatusisi( hemiparkinsonism)
. Tidakdidapatkangejalapatologislain
. Tidakdijumpaikelainanlaboratorium& radiologi
. Perkembanganlambat
. Responterhadaplevodopacepat& dramatis
. Gangguanrefleksposturaltakdijumpaipadaawalpenyakit
2.2. GejalaKhusus
. GejalamotorikpadapenyakitParkinson
- tremor
- rigiditas
akinesia/bradikinesia
- hilangnyareflekspostural
. Perjalananpenyakitdiukursesuaidenganpentahapanmenurut
Hoehn& Yahr
. Komplikasipenyakit
- hipokinesia
- ganggudnfungsiluhur
- gangguanpostural
- gangguanmental
- gangguanvegetatif
gangguanakibatefeksampingobat
3. Pemeriksaan IKFR
3.1Anamnesis
. Keluhanutama
. Riwayatpenyakitsekarang
3.2 Pemeriksaanfisik
. keadaanumum
. ekspresiwajah
. bicara
. drooling,swallov,ting
.. ' posture
. polajalan
3.3 PemeriksaanfungsionaldenganUnifiedParkinsonDiseaseRating
Sca/e(UPDRS)
4. Diagnosis
4.1 DiagnosispenyakitdideskripsikanberdasarkankriteriaHughes
. Possible,
'.';:f:f: : I
4.2 Diagnosisfungsionalberdasarkanimpairment, disabititydan i
handicap
5. Prognosis
. Prognosispenyakit:kronik,progresif
. Prognosisharapanhiduptergantungkomplikasi(lnfeksisaluran
kemih,dekubitus,aspirasi,pneumoni,sepsis)
. Prognosisfungsionamtergantungprogresivitaspenyakit
6. Prinsip pengelolaan
6.1Medikamentosa
6.2RehabilitasiMedis
Tujuanprogramrehabilitasi
Meningkatkankualitashidup
' Mempertahankankemampuanyangadaselamamungkin
' Mencegahkomplikasidannrengatasibilaada
ProgramRehabilitasi
. Konselingdanedukasi
. Terapilatihan
. Meningkatkankemampuanfungsiparu
' o Memperbaikikemampuanfungsimenelan .>
. Memperbaikikemamupankomunikasidanbicara
l
. Memperbaikistabilitasjalan .: ,,'. .
. Merperbaikikemarnpuanaktifitassehari-hari
. Meningkatkanendurancedankebugaran
Memperbaikikontrolfungsieliminasi
' . Psikoterapi
6.3Nutrisi
7. Daftar Pustaka
1. PERDOSSI- Pokdi GarrgguanGerak : Konsensustatalaksana
penyakitParkinson2001
DelisaJA.RehabilitationMediclne:Principle& practice.2nd Edition.
Philadelphia.JB LippincottC: 1993'.740-7O7
BradComRL-.Physicalfi4edicine& Rehabilitation.PhilaCelphia.WB
Sar-indarsCo. 1996: 10BB- 1099
O'SullivanSB. ParkisonDisease in Physical Refrabilitation
Assessmentand Treatment.Philadelphia.FA Davis.1994 '.4.73-
486
2.
1
A
CEDERAMEDULLASPINALIS
1. Definisi
cedera medullaspinaiisadalahkerusakanpada meduilaspinarisyang
dapatbersifatparsial(inkomplit)ataukomplit,disertaiatautanpadisertai
adanyafrakturtulangbelakang,yangmenyebabkangangguanfungsi
' motorik,sensorikdanautonomikdibawahlevelcederayangdisebabkan
olehtrauma.Cederamedullaspinalistraumatisterjadiantaralainkarena
kecelakaanlalulintas,jatuhdariketinggian,kecelakaanolahragaatau
akibatkekerasan(tertembak,tertusukbendatajam).
2. Gambaranklinis
. Paraplegia/tetraplegia
. Gangguansensorisdibawahlesi
. Gangguanautonomik
. Gangguanfungsiseksual
. Sindromaklinis:
- Central cord syndrome
- Brown sequard syndrome
- Anterior cord syndrome
- Conus medullaris syndrome
- Cauda equinasyndrome
3. PemeriksaanIKFR
3.1Anamnesis
. Mekanismecedera
. Kapanterjadinya
. Caratransportasike RumahSakit
. Dimanadanapayangtelahdilakukanpadapertolonganpertama
. Kondisifisiksebelumcedera
3.2 PemeriksaanFisik
. Umum
. Muskuloskeletal: - Levelskeletal(padatulangbelakang)
- Cederaskeletallain
. Neurologis : -Levelneurologis
- KlasifikasiAlS(AS/4 lntpairmenfSca/e)
3.3 PemeriksaanPenunjang
. Laboratoriumdarahdanurin
. Radiologi. FotoRoentgen,CT Scan,MRlblladiperlukan
4.
. PemeriksaanUrodinamik
. EMG, SSEPbiladiperlukan
3.4 PemeriksaanFungsional
.
. FIM (Functional lndependence Measure)
Diagnosis
. Tetraplegia/ paraplegia
. Komplit/ lnkomplit
. Levelneurologis
. KlasifikasiA/S
. Etiologi(levelcederaskeletal)
. Masalahgangguanfungsi
lmpairment,Disabilityand handicapsesuaidenganlevelcedera.
Prognosis
5.1 Prognosispenyakit:statik
5.2 Prognosisharapanhidup
. Tetraplegialebihburukdaripadaparaplegia
. Tetraplegiadengancederakomplitlebihburukdaripadadengan
cederainkomplit
. Pernahmendapatprogramrehabilitasilebihbaikdaripadayang
tidakpernah
" HarapanhiduppenderitaCederaMedullaSpinalislebihpendek
dari pada orangnormal.Penyebabkematiankarenakomplikasi
' (cardiovaskuler,pulmoner,renal).
5.3 PrognosisFungsional
. Tergantunglevelneurologisdanklasifikasiberatnyacedera(A/S)
6. Prinsip pengelolaan
6.1 Penatalaksanaanpadafase.akut
Lebihdiutamakanpenatalaksanaanmedisdanbedah
TujuanRehabilitasi:
. Mencegahataumeminimalkandefisitneurologis
. Mencegahkomplikasitirahbaring
ProgramRehabilitasi
. Cegahkegagalanrespirasiyangdisebabkanolehretensisekresi
bronchial
. Pertahankanintegritaskuiit
. Cegahkomplikasicardiovaskuler
. Cegahdistensibladder,infeksitraktusurinarius
5.
6.2 Penatalaksanaanpadafasepemulihan
Penatalaksanaanrehabilitasilebihaktifsetelahmasaakutlewatdan
masalahmedisdanataubedahteratasi
TujuanRehabilitasi:
. Mengatasimasalahyangtimbulakibatcedera
, . Memaksimalkanfungsiyangadauntukkemandirian
. Memberikankualitashidupyanglebihbaik
. Mencegahkomplikasisekunder
ProgramRehabilitasi
Untukparaplegialamaprosesrehabilitasiumumnyasekitar3- 4 bulan.
Untuktetraplegia4 - 6 bulan
. lmmobilisasidanstabilisasi
. Spinalorfhosrsbilaperlu,sesuailevelskeletal
. FunctionalRestingSplintuntuktangantetraplegia
. Terapilatihanpersiapanuntukmobilisasi
. Jalandenganatautanpaorthosis,denganatautanpaalatbantu
. Kursiroda
. Jenis kursi roda diresepkansesuaile'relneurologisdan level
kemandiriansertaaktivitaspenderita.
. Terapilatihanpersiapanuntukaktivitassehari-hari
. Selfcare
. Leisure,hobby,olahraga
. Prevokasional
. Splintkhususuntukmeningkatkanfungsitangan
. BowelRetraining
. Bladder Retraining
. Cegahkomplikasidanatasibilaadamasalah
. Pulmoner
. Cardiovaskuler
. Gastrointestinal
. Traktusurinarius
. Integritaskulit
. Heterotroprcossffibans
. Spastisitas
. Nyeri
. Osteoporosis
. Autonomic dysreflexia
. Psikososial
. Sexua/ danfamityptanning
6.3 Penatalaksanaanpadafaselanjut
TujuanRehabilitasi
. Resosialisasi
Meningkatkankualitashidup
' . Mempertahankankemampuanfungsionalselamamungkin
ProgramRehabilitasi
. Persiapanresosialisasi
. Rujukanuntukvocationaltraining
. Konselingkeluarga
. Home program
6.4 Followup
Evaluasiberkalasetelahpenderitaselesaidenganpenatalaksanaan
rehabilitasidilakukansetiapbulanselama3 bulanpertarna,setiap
tigabulanpadatahunpertamadanuntukselanjutnyadisarankanuntuk
kontrolsetiaptahunsekali.
Padasaatkontroldilakukanevaluasi:
. Anamnesis: masalahyangtimbul
- Iledis
. Laboratoriumrutin
. Radiologi: USG,BNO-IVP,Thoraxbilaperlu
. Psikososial
. Fungsional
PenangananRehabilitasi
. Mengatasimasalahikompiikasibilaada
. Melakukarrrujukanbilaperlu
. Edukasidan homeprogram
6.5 Sistemrujukan
. Rujukanspesialislainbiladiperlukan
. RujukanRumahSakitsetempatuntukobservasimasalahmedis
tertentubagipenderitayangbertempattinggaljauh.
. Pelatihanvokasional
. PantiSosialBinaDaksa
6.6Pencegahankomplikasilanjut
. Medikamentosa
. Programlatihan
. Edukasibagipenderita,keluargaataucaregiver
l
i
i
7. Daftar Pustaka
1. StaasWE, FormalCS, FreedmanMK, FriedGW and Read MES.
SpinalCord lnjuryin RehabilitationMedicine: Principlesand Prac-
tice,3d Edition.Lippincott-Raven1998.
2. HochschulerSH,CotlerHB,GuyerRD.Rehabilitationof the Spine: ,
., Scienceand Practice,Mosby,1993.
3. Chan CW SpinalCord Injuryin BasicClinicalRehabilitationMedi-
cine,2ndEdition.Mosby,1993
4. GrundyD,
-awain
A. ABCofSpinalCordInjury.2"dEdition,BMJ,1993.
'
5. DitunnoJF Jr.SpinalCorciInjuryinCurrentTherapyinPhysicalMedi-
cineand Rehabilitation.WB SaundersCo, 1984
6. FreedMM. TraumaticandCongenitalLesionsof the SpinalCordin
Krusen'sHandbookof PhysicalMedicineandRehabilitation,4'hEdi-
tion.WB Sunders,1990.
7. BlochRF. Managementof SpinalCordInjuries.Wlliam & Mlkins,
1986
B. MendozaND, BradfordR, IVliddletonFRl.Spinallnjuryin Neurologi-
calRehabi|itation'ChurchiliLivingstone,1993'
9. BedbrookGM Sir'.Lifetimecareof the paraplegicpatient,Churchill
Livingstone,1985.
10.GuttmannL Sir.SpinalCordInjuries,Blackwell,1973.
INTERNAL DEARRANGEMENTOF THE KNEE
( GederaLigamentumKrusiatum )
1. Defenisi:
Cedera ligamenturnkrusiatum ialah cederayang mengakibatkan
translasianteriordan medialos tibia terhadapos femur, dengan
mekanismecederasbb :
1.1 Valgussfresspada saat lututsedikitfleksiacialahyang tersering.
Selalumengakibatkanrobekanpada MedialColateralLigament(
MCL) danAnterior CruciaturnLigamenf(ACL) ,. {inhappyTriadC,
Donoqhuemerupakancederapada MCL dan ACL serta robekan
padamedialmeniskus
1.2 Hiperekstensilutut.Mr-rlanyaterjadirobekanpadaACL,kemuCian
berlanjutke PCL (PosteriorCruciateLigament)dan akhirnyaterjadi
cederameniskus
1.3 Kekuatanyang mengenailangsungdariarahposieriorpadasaat
lututposisifleksi,biasanyaterjadipadakecelakaanmobil.
1.4 Varussfresspadasaatlututfleksi,mengakibatkaninstabilitasante-
rior& posteriorlateral
2. Gambaranklinis
- Pop/snapdaerahlututsaattungkaibawahrnengalamihiperekstensi/
rotasi & giving away
- Nyeridan bengkakterjadi2-3 jamsetelahcedera
- Jalan menjadi pincang,sehinggaatlet tidak bisa melanjutkan
pertandingan.
- Rasaterkuncipadalututdangerakanterbatas,harusdicurigairobekan
rneniskus.Seringmenimbulkanlockingpadalutut,tetapibiasanya
horizontalfeartidakmenimbulkanlocking.-
3. PemeriksaanIKFR
3.1 PemeriksaanFisik
. Drawer test
, . Lachman test(grade1,2,3)
. Pivot shift test
Semuates di aias tidal<akan bermaknabilaada pembengkakan/
efusipadadaerahlutut.Efusitersebutharusdiaspirasiterlebihdahulu
sebelumdilakukanpemeriksaankhusustersebut.
-l'es-teskhususlainyangperludilakukanuntukmenyingkirkandiag-
nosisbandingialah:
- Posteriorcruciateligamenttest
- Medial/ Lateralcollateralligamenttest
- Mc Murraytest
. - Apley'sCompression/ Grindingand Distractiontest '
3.2PemeriksaanPenunjang
. Fotolutut
Untukmenyingkirkanadanyafrakturosteochondralpadakondilus
lateralisosfemur,sedanguntukligamenserrdiritidakterlihat
. MagneticResonancelmaging(MRl)
Digunakanuntukrobekanpadaligamen,cederapada artikular
kartilagosertatulangyangmemar
. A.thrography
4. Diagnosis
fmpairmen : ACL injurydengannyerilutut,gangguankcordinasidan
proprioseptif, ketidakseimbangankekuatan otot,
keterbatasangeraksendi,penurunanenduranceototdan
kardiorespirasisertapolajalanyangtidakadekuat
Disabilitas: - Gangguandalammobilitas
' Naikturuntangga(dalam/luarrumah)
' Berkendaraan(sepeda,mobil,kendaraanumum)
Gangguandalamperawatandiri
' Gangguanmencucibagianbawahtubuh
' Ga,ngguanmelepasdanmemakaipakaian
' Gangguanbat</bab
Handikap,l"ffJ,:#iljJi:$:$1h'"'"ffi:f,?fe"f,eksi,utut
5. Prognosis
PrognosisPenyakit
- Berulang
- Statik
PrognosisHarapanHidup
- Tidakberpengaruh
ta
F
ilg
- PrognosisFungsional
Kualitas: dubia
Kuantitas:mandiri
6. Prinsip Pengelolaan
6.1Penatalaksanaan
Terbagiatas : Operatif/ Rekonstruksi& Konsei'vatif
tndikasi: Operatif/ Rekonstruksi
- Umur < 40 tahun, seorangatlet yang aktif dimanafungsi lutut
merupakankebutuhanutama
- Cederalututbilateral
- Cederakapsulo-ligamen
- Fi-akturavulsi
- Robekanparsialligamen
- Kompensasimuskulardefisiensi
lndikasi. Konservatif
A.bsolut:
1. Menolakuntuktindakanrekonstruksi
2. lvlengancamkehidupan
3. Lukaterkontaminasiataumengalamiinfeksi
4. Pasientidakmampukcoperatifdenganprogramrehabilitasimedik
sesudahdilakukantindakarrrekonstruksi
5. lnstabilitasototadekuat
Relatif:
1. Anteriordraw sign + denganpivot shiftsrElnlemah
2. Pasien> 40 tahundenganambisisebagaiatlit(-)
3. Rupturligamenkrusiatumpadaanak
4. Cederaterjadilebihdari14hari
6.2 ProtokolPascaRekonstruksi
FasePascaRekonstruksi:
Fase I : Mingguke I
Fasell : Mingguke 2-6
Faselll : Minggu7-12
FaselV : Mingguke 13-20
FaseV : lViingguke 21-27l4O
FaseI Mingguke 1
Tujuan:
- Atasinyeri& bengkaksendi
- Cegahkontraktur& meningkatkanLGS
- Cegahatrofi& meningkatkankekuatanotot
'i - Perbaikipadajalan
FasellMingguke r -6
E,raluasi:
- Nyeri
- Pembengkakan
- Mobilitaspatela
- LGS
- Polajalan
Kriteria.
- KontrolQuadricepbaik
- KontrolSLR baik
- Pembengkakanmenurun
- Mobiliiaspatelabaik
- LGS (0-90)0
Tujuan:
- Atasipembengkakansendi& nyeri
- Cegahkontraktur& meningkatkanLGS
- Meningkatkankekuatanotot&perbaikikontro!neuromuskular
- Perbaikipolajalan
Faselll Mingguke7 - 12
- Evaluasi:
- Nyeri
' '-
- Kekuatanotot
- LGS pasif& aktif
- Mobilitaspatela
- Kesimbanganberdiri
- Polajalan
Kriteria:
- Tidakbertambahnyeri
- Tidakbertambahbengkak
- LGS(0 - 120)o
|'T
I.
n
t
Tujuan:
"
- MeningkatkanLGS
- Meningkatkankekuatanotot
_. Perbaikikoordinasi
Perbaikipolajalantanpatongkat
FaselV Mingguke 13-20
Evaluasi:
- Bengkaksendi
- tvlobilitaspatela
- Fleksibilitas
Kriteria:
- Pembengkakansendipatelofemoralminimal
Tujuan:
- Meningkatkankekuatanotot& endurance
- Meningkatkanaktifitasfungsionalatlet
FaseV Minggu21 -271 70
Evaluasi:
- Teslsokinetik
- Leg press fest
- Tesproprioseotif
Tujuan:
- Meningkatkankekuatanototmaksimal
- Meningkatkankoordinasi&ketahananotot
- Meningkatkankenrampuangerakanolahragayangspesifik
6.3Pencegahankomplikasi
6.3.1 KeterbatasanLGS atauarthrofibrosis
lniadalahkomplikasiyangpallngseringtimbulterutamafleksi.
. Latihanekstensipenuh pada awal pasca operasiadalah
penting, untuk mencegah ter.jadinyascar fissue pada
intercondiiarnotch.Contohlatihannya'.proneleghangdantowel
extensionmenambahextensiondanwall slide,hee!srdeuntuk
menambahfleksi.Fleksipenuhdiharapkansudahdicapaipada
fase lll. Mobilisasipatella khususnyasuperiorglidinguntuk
mencegahkontrakturtendonpatella
6.3.2 PatellaFemoralPain
Disebabkanfleksikontraktur,immobilisasilama,kelemahanm.
quadriceps, terlalu cepat latihanOpen Kinetic Chain (OKC).
LatihanOKCpadam.quadricepsakanmemberikanforcepada
patellafemoraljoinf.Latihanyangcocokialahlatihanlow- weight,
: high-repetition dan CKC
6.3.3 Nyeri LututTerjadisaatfleksi& internalrotasi,kemungkinan
terjadirobekanmeniskus
Program : KonsulBedahOrtopedik:
. Washoutjoint
. Diagnostik
. Athroscopy surgery
6.4TindakLanjut
Syarat kembalikeaktifitasolahragaprestasi: '
1. Minimum9 bulansetelahrekonstruksi
2. Tidakadapembengkakansendi
3. LGSsendilututpenuh
4. Tidakada nyeri
5. Tes lsokinetikquadricep.85 o/adibandingtungkaiyangsehat
6. Teslsokinetikhamstring'.90% dibandingtungkaiyangsehat r
7. Tesfungsionai: 60 % dibandingtungkaiyangsehat
7. Daftar pustaka
1. CallietR.StructuralAnatomy.FunctionalAnatomy.Ligamentouslnju-
riesin KneePainand Disability
2. De Paima's.ConnollyJF.InjuriesofTheSoftTissuesAndBoneEle-
mentcf The KneeJoint.ln : TheManagementof FracturesAnd Dis-
locationsandAtlas,Philadelphia,1981,196-56,1589-91
3. MageeDJ.The Kneein OrthopedicPhysicalAssessment,Philadel-
phia,London,1987'.227-89
4. Hoppenfeld.S.PhysicalExaminationof TheSpineandExtremities,
AppletonCenturyCrofi,NewYork,1967'.185-95
5. Moller BT. Rief. BrefmanC. The Jointin Atlas of Cross Sectional
AnatomyComputedTomographyand MagneticResonancelrnag-
ing,NewYork,1994: 211-21
6. Brotzman SB. Head P. The Knee In Clinical Orthopeclic -
Rehabilitation,Mosby.St.Louis,Baltimore,1969: 184-213
7. lnklaarH.RevalidatieProtocolVKBPlastik,SportMedischCentrum,2000
'1.,
STROKE
{. Definisi
Kumpulangejalakelainanneurologisfokalyangtimbulmendadakakibat
gangguanperedarandarahdi otak,yang merupakanakibatberbagai
penyakitataukeadaanlainyangjugamerupakanfaktorresikodandapat
disertaiatautidakdisertaidengangangguankesadaran,manifestasiklinis
tergantunglokasilesineuroanatomissentralyangterkena.
2. Klasifikasi
2.1 Berdasarlokasilesineuroanatomis
. Kortikal.
. Subkortikal.
. Batangotak.
2.2 Berdasarletakgangguansirkulasidi otak(BamfordClinicatClassi-
ficationof Stroke)
. Sirkulasianteriortotal.
. Sirkulasianteriorparsial.
. Sirkulasiposterior.
. Sirkulasilakunar.
sisidekstraatausinistraataubilateral.
2.3Berdasarsifatgangguanalirandarah
. Nonhemoraqik.
- TIA.
- RIND.
- Trombosis.
- Emboli.
. Hemoragik.
Perdarahanintracerebri.
- Perdarahansubarachnoid.
2.4 Berdasarwaktuterjadinya.
Stroke in progression.
Completed stroke.
Strokepertama.
Strokeberulang.
2.5. Berdasaradatidaknyapenyakitpenyerta/faktor resiko.
2.6. Berdasaradatidaknyakomplikasi/ faktorpenyulit.
3. Gambarankllnis
. Hemiplegi/parese/satusisiataubilateral
. Hemihipesthesi,spastisitas
. Disarthria,disphagia
. Gangguanakibatlesisarafkranial . :
i . Aphasiadan gangguan/disfungsicerebralluhur/kognisilainnya
. Gangguanfungsiberkemihsepertiunhibitedneurogenicbladderdan
lain- lain
. Tergantunglokasilesidenganderajatyangberbeda
4. Pemeriksaan IKFR
4.1Anamnesa
' Faktorfaktorrisikostroke
. Gejala ltanda kelainanneurologis I
. Komplikasi/faktorPenYulit
. Diagnosis/catatanmedisdandiagrrosisdiferensialdokterpengirim
(bilamanaada)
4.2.Pemeriksaanfisik,denganmemperhatikan
. Gejala-gejalalsindroma-sindromaberupadefisitneuroiogisbaik
bentuk fisik, psikis maupun perilakutermasuk kortikalluhur r
(behaviour neurologY)
. Komplikasiyangtimbu!akibatkejadianstrckemaupunefektirah
baringlama
. PerneriksaanfisikmeliPuti:
. Pemeriksaangeneral (statusumum) termasuktanda-tanda
vital,kardiovaskulardan respirasi
. Pemeriksaankhusus:
. Pemeriksaankesadaran:GlasglowComaScale
' Fungsicerebralluhurdengantest minimental
. Penilaiangerak/mobilitas(volunterdaninvolunter),koordinasi
keseimbangandananalisapolajalan
. Penilaiansensasi/persepsi,visuospasial
- ' Penilaianmengunyahdanmenelan
. Penilaianfungsikornunikasi
. Penilaianfungsiberkemihdandefekasi
4.3.PemeriksaanPenunjang
:. indexBarteldenganmodifikasi(Kisworowati)
. laboratoriumdarahdan urin
' EKG
^
E
E
. CT Scan
. Sesuaikebutuhan/indikasidan penyakit- penyakitdasarnya,bila
perludanfasilitasmemungkinkanneurosonografi,MRI
4. Diagnosis
. Diagnosismedis
. DiagnosisfungsionafmenurutA/l-lO1980berdasarkanklasifikasiIntema-
tionalClassificationoflmpairment,Disabilitiesandllandicaps(lC,DH)yang
ineliputipatologi,impairmentdan disabilitasCan handicapsdengan
mernperhatikanfaKorresiko,usia,penyakitpenyertadankomplikasi.
5. Prognosis
5.1 Prognosispenyakit:strokeberulang
5.2Prognosisharapanhidup,tergantung:
. Faktorrisiko
. Usiasaatterkena
. Penyakitpenyerta
. Kornplikasi
5.3 Prognosisfungsional
. Luasdan lokasilesineuroanatomis
. Sifat,beraVi'ingannyagangguanperedarandaraiValirandarahotak
. Prosespemulihanneuronal(piastisitassentral)
. Adatidaknyapenyakitdasar/ penyerta
. Komplikasi
. Sarana,sumbei-dayamanusia(SDM)pelayananrehabilitasi
yangkesemuanyaakanmempengaruhiprognosispenyakit,harapan
hidupdanfungsional
5. Prinsip Pengelolaan
Tujuan/ goalyang diharapkan
. Mandiritotal,dapatbekerjakembalisepertisemula
. MandiriuntukAKS,bekerjadengansupervisiataupindahpekerjaan
ataubekerjaparuhwaktu
. MandiriuntukAKS,tidakbekerja
. MandiriuntukAKS,denganpengawasan
. Ittlandirihanyapadaperawatandiritapitergantungataudibantupada
AKS yanglain
. Tergantungsebagian(dibantusebagian)
. Tergantungtotal(dibantuseluruhnya)
I
I
t
6.1Penatalaksanaanfaseakut
Kondisimedisterutamaneurologisdan hemodinamisbelumstabil
lebihdiutamakanpenatalaksanaanperawatanrehabilitasimedik
(nursing rehabilitation care)
. Tujuanrehabilitasifaseakut
" . Mencegahataumeminimalkandefisitneurologis
. Mencegahkornplikasitirahbaring
Programrehabilitasifase akut
. Pengetahuanpengetahuanposisiuntukmencegahdekubitusdan
kontraktur
. Mempertahankanintegritaskulit
. Stimulasimultisensorisyanglebihbanyakbersifatpasif
Irr-'|.'
. Cegahkomplikasikardio-vaskular
. Evaluasifungsimenelandannutrisi
. Evaluasifungsiberkemihdandefekasi
6.2Penatalaksanaanfasepemulihan
Kondisimedisterutamaneurologisdan hemodinamissudahstabil
. Tujuanrehabilitasi i
. MengembalikanfungsiterutamaAKSsemaksimalntungkindengan b '
peningkatanprogramyangbersifatlebihaktif
. Mencegahkonrplikasisekunder
. Programrehabilitasifasepemulihan
. Semuapada7.1ditambahciengan
. Terapibersifatstimulasi-fasilitasi-inhibisisesuaifase pemulihan
neurologis
. Evaluasifungsiserebralluhur(kognisi)
. Evaluasifungsikomunikasi
. EvaluasiAKS,vokasionaltermasukpenggunaanalatbantu
. Pelatihan/stimulasifungsimenelan, berkemihdandefekasi
. Cegahkomplikasi
6.3.Penatalaksanaanfaselanjut
merupakantahappersiapanpulang
. tujuanrehabilitasifaselanjut
resosiailsasikembalike masyarakat
- mempertahankankemampuanfungsionalselamamungkin
cegahstrokeberulang
=
' . programrehabilitasi
- evaluasisituasirumah,lingkungandanpekerjaan(vokasional)
- konselingkeluarga
r. - home program
catatan:padatiapfasemedikamentosayangdigunakandicatatdandievaluasi
6.4 Followup/tindaklanjut
tiap bulanselamatiga bulan pertama,setiaptiga bulan selama
setahunpadatahunpertamadanuntukselanjutnyadisarankankontrol
setiapenarnbulan
Padasaatfollowupdilakukanevaluasi:
. anamnesismasalahyangtimbul
. evaluasimedisdanneurologis
. laboratoriumrutin
. laboratoriumprofillemakdarah,hemostasis,gula darah,urin,EKG,
neruosonografi,fotoX-ray,CTScan,MRI(bilaperludanfasilitasada)
. psikososial
. fungsional .:.
. EvaluasiPenangananrehabilitasi
. Mengatasimasalah/komplikasi
. Melakukanrujukanbilaperlu
. Edukasidanhomepragram
6.5 Sistemrujukan
- Rujukanspesialislainbilaperluseperlidoktersaraf,dokterbedah
saraf,dokterjantungipenyakitdalam,endokrinologi,ortopedidan
lain- lain
. Rujukanpadainstitusiirumahsakityanglebihlengkap
6.6 Pencegahankomplikasi
. Denganedukasibagipasiendanpelakurawat
. Mengencialikanfaktorrisiko
. Supervisiprogramyangdiberikan
. Kontrol/evaluasiberkaladanbilamanaperludilakukanru.jukan
Komplikasi/ faktorpenyulit:
Faktorrisikoyang memangsudah ada, subluksasisendi bahu,
gangguanmenelan,komplikasitirahbaringlama,gangguuankognisi
fuhur (h6lhercerebraldysfunction)termasukkomunikasidan lain-
lainnya.
it
I
i:
t
I
E
7. DAFTARPUSTAKA
1. DuckworthD. The Needfor a standardTerminologyand Classifica-
tionof Disablement.IngrangerCV andGreshamGE. ln : Functional
Assesmentin RehabilitationMedicine,WilliamsWilkins,Baltimore,
London,P:1-13
.' 2. BrandstaterME. lmportantPracticailssue in Rehabilitationof the
StrokePatient.ln: StrokeRehabilitataion,1"ded,WilliamsandWlkins,
1987.P:90* 101
3. StinemanMG,GrangerCV.Epidemiologyof strokerelateddisabililty
ancirehabilitationoutcomein StrokerehabilitationPfilland R Clinics
of NorthAmerica,1991,2 -3 August.
4. Wade DT.StrokeScales.ln:MeasurementinNeui'ologicalRehabilitation,
ed :'y'y'adeDT.OxfordUniversityPress,1992,Oxford,P291-305
5. Laksmi,W. PenatalaksanaanRehabilitasiMedik Pasca Stroke,
SimposiumPenangananStroke,19Februari1993,DiesNatalisFKUI
6. DepartemenkesehatanRl. DirektoratJendralPelayananMedik.Pro-
gramRehabilitasiBersumberDayaMasyarakat,cetakanll. Jakarta ,
1997
7. SaCkoiM. Strokedisabilty,whoseresponsibility.AustralianCouncil
for rehabiliiationofthedisabled,Cambera1980,P.'1-8 |
8. KelompokStudiSerebrovaskulerdanNeurogeriatriPerdossi.Konsensus
nasionalpengelolaanStrokediIndonesia,JakartaB-9 Mei1999.
9. NationalStrokeAssociation.Recoveryand Rehabilitation.In : Life
after Strcke hhtp://www.stroke.org/recov_rehab.cfm
10. StatusPasienStroke.BhaktiSosialYavasanStrokeIndonesia.
Jakarta.Desember1996.
ill
lr
GANGGUANPEMUSATANPERHATIAN/HIPERAKTIVITAS
(ADD. ADHD )
Definisi
adalahgangguanperilakuberupakurang/tidakadapemusatanperhatian,
hiperaktivitasdanimpulsiveyangterjadipadausiakurangdariTtahun
Gambaranklinis
. Tidakmampumempertahankankosentrasisehinggamudahsekali
beralihperhatiandarisatuhalkehalyanglain.
. Perilakuanak yangtidakbisadiam, berlari- lari,berjalanke sana
kemari,memanjat- manjat,banyakbicara,suaraberisik
. Perilakutidaksabar,tidakbisanrenunggugiliran,mempunyaipotensi
tinggiuntukmelakukanaktivitasyang mernbahayakanbagi dirinya
rnaupunoranglain
. Bila tanpa hiperaktivitas,anaktampaklamban,pengantuk,suka
melamun,tidakagresif,kurangbergaul
PemeriksaanIKFR
3.1 Anamnesa
. Wawancaradenganorangtua mengenaiprilakuanak.
. Laporandari sekolah/ guru mengenaigangguantingkahlaku
kesulitanbelajar,kurangprestasiakademis,seringtidakmasuk
sekolah,seringkalitidakpekaterhadaprasanyeri
. Riwayatkeluargamengenaikelainanyangsama,kelainanpsikiatrik
lain,gangguanpsikososial,kemiskinan,tidakadaorangtua atau
konflikkeluarga
3.2 Pemeriksaanfisik
. Pemeriksaanuntukmenyingkirkangangguanpendengarandan
penglihatan
. Pemeriksaanstatus gizi
. PemeriksaanGangguantumbuhkembang
. Observasi C/umpsrnesstidak terampil
. Gejalatampakjelas bilaanakberadadalarnsituasiyang tidak
diawasi,gejalatidakmunculbilamelakukanaKifitasyangdisukainya
3.3 Pemeriksaanpenunjang
. EEG (powerspectralanalysis)
. Tes psikologi: Childbehaviourcheck/rstdan tes Intelgensia
. SouthernCaliforniaSenso4Tlntegrationi-esf(SCSIT)
2.
J"
l
*
3
{
4t
il
G
4. Diagnosis
SesuaidengankriteriaDSMlV 1994
Masalahrehabilitasi:
1. Gangguanpadasensoriintegrasi
2. Gangguanperilaku
3. Gangguankonsentrasi
5. Prognosis
30 - B0%tetapmenunjukkangejalaganEguanpemusatanperhatian/
hiperaktifitassampaiadolecense,650/osampaidewasa. prognosis
kurangbaikbilaterdapatperilakuagresif,lQ rendah,relasiburukterhadap
teman.Prognosislebihbaikpadakeluargayangstabil.Delikuensiatau
kepribadianantisosialpadamasadewasaterlihatpada25-40yokasus.
Terdapatpula kecenderunganuntuk mengkonsumsinarkotikasaat
dewasa.
6. Prinsip Pengelolaan
. Medikamentosa. obatstimulan
' TerapitingkahlakudengancontrolIearning,AlliedBehaviourAnaty-
sis( ABA)
. Cognitivebehaviour Modificationand selfcontrol
. Sensoriintegrasi
. Terapikombinasi
Evaluasi. behaviourratingsca/e
7. Daftar Pustaka
1. NelsonWR .AttentionDeficitHyperactivityDisorder,ln: NelsonWR,
ed, 3'ded,. BehaviourDisordersof Childhood.prenticeHall,208 -
235
2. JudithwD. AttentionDeficitDisorder/HyperactivityDisordei.tn:Judith
WD, ed, PediatricRehabilitationa Team Approachfor Thei-apist.
Boston/TorontolLondon:Little,BrownandCompany,1989,1SS-17O.
3. PusponegoroHD.GangguanPemusatanPerhatian/Hiperaktivitas.
NaskahlengkapSirnposiumTemu llmiahAkbar, RS Fatmawati,
Jakarta.2042.
DSM lV, 1994q
KriteriaPedomanDiagnosisGangguanPemusatanPerhatian/Hiperaktivitas
1. Gangguankonsentrasi
Palingsedikitterdapat6 gejalayangmenetapminimalselama6 bulan
darigejalaberikutini:
a. Tidak mampu memberikanperhatiankepadahal-halkecil, sering
membuat kesalahanyang seharusnyatidak terjadi pada waktu
mengerjakantugassekolah
b. Tidak mampu memusatkanperhatiansecaraterus menerus pada
waktumenyelesaikantugasataubermain
c. Seringtampaksepertitidakmendengarkan
d. Seringtidakdapatmengikutiperintahdangagalmenyelesaikantugas
sekolahatautugaslainnya
e. Seringmengalamikesulitanuntukmengaturtugasatauaktivitaslain
f. Sering menolak atau tidak menyukaitugas yang memerlukan
perhatianterus menerus
g. Seringkehilanganbarangyangdiperlukan
h. Perhatianmudahberaliholehrangsangdariluar
i. Seringlupadalammenyelesaikantugassehari-hari
2. Hiperaktivitas
Palingsedikitterdapat6 gejalayangmenetapminimalselama6 bulan
darigejalahiperaktivitasdanimpulsivitas.
a. Tidakdapatdudukdiam,tangan/kakinyatidakdapatdudukdiam
b. Seringmeninggalkantempatdudukpadawaktumengikutikeglatan
dalamkelasataukegiatanlainyangmengharuskantetapduduk.
c. Berlari-lariataumemanjatsecaraberlebihan
d. Tidakdapatmengikutiaktivitasdengantenang
e. Seringbergerakterusatauberpedlakubagaikandidorongdenganmesin
f. Sering banyakbichra
lmpulsifitas
g. Terlalucepatmemberikanjawaban,sebelumpertanyaanselesaididengar
h. Sulitmenunggugiliran
i. Seringmelalukaninterupsiataumenggangguoranglain.
Gejalatersebutterjadisebelumusia7 tahun
Gejalatersebutterjadipadalebihdarisatusituasi( di rumah,sekolah)
Gejalatersebutsecaraklinisnyatamenimbulkankendaladalamkegiatan
sosial,akademikdantugaslain
Gejalatersebuttidakdiakibatkanolehgangguanperkembanganpervasif,
skizoprenia,gangguanpsikosalainnya,dangangguanjiwalainnya.
5.
4.
5.
6.
SINDROMADOWN
i; :
{. Definisi,
Sekumpulangejaladengantanda- tandaklinisberupareflekslemah,
hipotoni,microcepa|,matasipitmiringkeatas,garissimianpadatangan,
-
hiperlaksitidan hidungpesektampakpadasaat lahirkarenakelainan
' padakromosom21.
2. Gambaranktinis
. HipotonilflooPY
. Sendi- sendisangatfleksibel
. Kulitlonggardilekukbagianbelakang
. Muka dalar(flatfacialProfile)
. Mataagaksipitdanmiringkeatasdi bagianluar(ups/antedpalpebral
fissure)
. Kelainandauntelinga
. GarissimianPadatelaPaktangan
3. PemeriksaanIKFR
3.1Anamnesis
. Perkembanganpsikomotorterlambat s
. Usiaibusaathamil
. Anggotakeluargaadayangdownsyndrom
3.2 PemeriksaanFisik
. Kepala: mendatarpadadaerahoksipital
. Hidung: pesekdanpangkalhidungdatar
. Mata:
- Epicanthuspadasisitengahsudutmata
- lris . banyaktitik- titikkecilsepertipasir(brushfieldspof),hal
inibiasanyamenghilangpadaumur12bulan
gangguanpengelihatan,reflekpupil lambai
- NYstagmus
' Batangleher:pendek,lebardandatar
. Telinga:
- DauntelingaletakPendek
- Gangguanpendengarantypesensorineural
. Mulut:cenderungmembukadanlidahmenjulur
. Jantung: seringditemukankelainanbawaan
:'
z
. Ekstremitas:
- Jarikakiclantanganyangpendek
- Selajari lebarantaraibujaridanjarikedua
pes planus,equinius
displanceruastengahjarikelingking(clino....)
' hip:
- dislokasi/subfukasi
displania
3.3PemeriksaanFungsional
. Perkembanganmotorikkasardan halusterlambat
. Responreflekterlambat
. Mentalretardasi
. Perkembanganbicaraterlambat
3.4 Pemeriksaanpenunjang:
. Laboratorium: analisakromosom.hormonthiroid
. Radiologi: C1- C2 . ......stabi!/tidak
. Evaluasikardiologi
4. Diagnosis
. Tanda-tandafisiktersebutdiatas
. Mentalretardasi
' Perkembanganterlambat
5. Prognosis:
5.1 Prognosispenyakit:statik
5.2 Prognosishidup:
5.3 Prognosisfungsional.
- Kualitas: tergantungperkembanganketrampilanmotorikkasar,
halus,kemampuankognitifdankemampuanbicara
- Kuantitas: denganpengawasandanataudibantusebagian
6. Prinsip Penatalaksanaan
. Tujuan
1. Meningkatkankemampuanmotorikkasardanhalus
2. Meningkatkankemampuanbicara/komunikatif
3. Meningkatkankemampuankognitif
4. Mengobatikelainanmedis
. Simulasidinipsikomotorterapilatihan: ditujukanpadaketerlambatan/
kelainanyangadauntukpsikomotor
. Ortosis
. Edukasiorangtua/keluarga
Tindaklanjut
evaluasipsikomotor:tiap3 bulansampaiusia3tahun,selanjutnya
tiap6bulanhinggausia6-7tahun.
.
-
:. Stimulasipsikososial/persiapanlingkungansosial&pendidikan
Dukunganpsikologibagianak& keluarga
. Rujukan
- pemeriksaanhormonthiroidpada' neonatus,usia6 tahun, 1
tahunkenrudiantiaptahun
- testpengelihatan: usiaI - 12bulan,kemudiantiaptahunhingga
usia 10tahun,selanjutnyatiap2 tahun
- konsultasigizi: setiaptahunmulaiusia1 tahun
- : usia3 - 4 tahundan10tahunrontgen
- psikologi: testlQ usia6 - 7 tahun
. sistemrujukan:
- spesialisanak
- spesialisjantunganak ]
- spesialisendokrinanak
- spesialismata
- spesialisradiologi ;
- dokiergigi
7. Daftar pustaka
1. Swaiman,KennethF, MD.PlinciplesandPracticein PediatricNeu-
rology.St Louis.Secondedition.Mosby.1994
2. Campbhell,K. Sr;zann,dariW. VanderLinden,RobertJ. Palisano
Physcialtherapyfor Children.Philadelphia.Secondedition.WB
SaundersCompany.1994
3, Werner,David.DisableVillageChildren.PaloAlto.1987.1943
*
i1
DrsrRoPHrA MUSCULORUMPROGRESTFA(D-M-P)
1. Definisi
Kelainandistrofiotot yang bersifatprogresifdisebabkanabnormalitas
gen yangditurunkansecaraX-linkedataupunsecaraautosom.
Ada BeberapatipeD,M.Pyaitu:
. DuchenneMuscularDystrophy(DMD) : pada laki-laki,diturunkan
secaraX-finked,abnormalitaspadagenXp.21.Onsetpenyakitsekitar
usia3-6tahunbiasameninggalpadadekadekedua.
. BeckerMuscularDystrophy(BMD): kelainaninisamasepertiDMD,
hanyaonsetpenyakitlebihbelakangdan perjalananpenyakitlebih
ringan.
. Severe ChildhoodAutosomal RecessiveMuscular Dystrophy
(SCARMD).Prevalensipadaanaklaki-lakisamadenganperempuan,
onset sekitarusia 3-12 tahun,distribusikelemahansama dengan
DtUD,tetapikurangprogresif.
. CongenitalMuscularDystrophy(CMD): ditandaihipotonisaatlahii-,
mengenaiotatekstremitasdanwajah.Progresiflambat,seringterjadi
kontraktur.Fr,tkuyamaCMDdihubungkanjugadenganretardasimen-
tal,abnormalitaspadagen9q 31-33.
. FacioscapulohumeralMuscr-rlarDystrophy(FMD) : Distrofiotot
terutamawajahdangeiangbahu,diturunkansecaraautosom,domi-
nantpadagen4q 35.
. EmeryDreifusMtrscularDystrophy(EMD)Distrofiototterutamaparla
otot bicepdan betis.DiturunkansecaraX-linkedresesif.
. Limb-GirdleDystrophy(LGD):predominankelemahanpadabagian
proksimalotot gelangpanEguldaripadagelangbahu.Diturunkan
secaraautosomresesif.Prevalensipadaanaklaki-lakisamadengan
perempuan.
2. GambaranKlinis
. Biasakelemahanototbarudiketahuisaatanaksudahberjalansekitar
usia3-6tahunpadaDMDdanbelakanganpadaBMD,kecualipada
CMDyangterlihathipotonisaatlahir.
. Gejalaberupaseringjatuh,kesulitanmenaikitanggadan"toewalk-
ing".Umumnyamengeluhnyeridanterlihatpembesaranototterutama
bagianbetis.Kelemahanyangpalingdahuluterlihatadalahfleksor
leher pada usia prasekolah.Kelemahanbersifatumum tetapi
t;
s
3.
predominanbagian proksimallebih dahulu. Gelang panggul
mendahuluigelangbahubeberapatahunsebelumnya.Dorsifleksor
kaki lebihlemahdariplantarfieksor,abductorlebihlemahdari ad-
ductor,ekstensorlebihlemahdarifleksor.
Kelemahanberlanjutsampaiakhirnyaanak tidak dapat berjalan
mandiridan memerlukankursirodasekitarusia 7-13 tahun pada
DMD. Bila sampaiusia di atas 16 tahun masih ambulasibukan
termasukcriteriaDMDtetapiBMD.
50 % DMDmenderitascoliosispadausia12-15tahun.Keiainanotot
dijumpaijugapadamyocardium.
PemeriksaanIKFR
3.1.Anamnesis
. Orangtuaseringceritarivrayatketerlar,rbatanmotorikdan hipotoni
darianaknya.Biasanyacrangtuabarumenyadariadanyakelainan
saatanaksudahbisaberjalan
. Adanyakesulitanmenaikitangga,seringjatuhsaatberjalan,toe
walking"
. Kelemahanotot-ototbertambahburukdenganbertambahnyausia
. Kelainandijumpaipadaanaklaki-laki(DMD,BMD,EMD)
. Perluditelusurisaudaralaki-lakidarijalurketurunanpihakibuuntuk
mencaricarrierX-linked(DMD,BlVlD,EMD)
. Sedangpada CARMD,dan LGD yang bersifatautosomresesif
kelainanbisa,terjadipadaanaklaki-lakimaupunperempuan,perlu
ditelusurisaudara-saudaradankeluargabesarpenderita(extended
family)
3.2 PemeriksaanFisik
. Inspeksi:
. Polajalan:Toewalking" Trendelenburg/GluteusMediusGait
. Gower'ssign: kesulitanbangkitdarilantai(bertumpupadalutut
dantangan,lututekstensisementaralengankedepanselanjutnya
lenganmampu pada pahasementarabangkitke posisitegak
sehingga,tercapaiekstensihipmaksimal)
. Posteriortubuh: pada posisiabduksisendibahu 90odan siku
fleksi90oterlihat"linear"atau"ovaldepresi"pada lipatposterior
axillakarenahipertrofiM. DeltoidsuperiolateraldanM. lnfraspina-
tus infeiomedial
. Hipertrofiototbetis
f
s
4.
5.
Hipertrofilidah(macroglosia)
PadaFSH:wajahtanpaekspresikarenakelemahanotot-ototor-
bicularisoculi,zygomaticus,orbicularisoris.Kesulitanmenutup,
matatapibukanptosis.Scapularwinging
Hiperlordosislumbal,scoliosis
Nadi:aritmia.Pernapasan.dangkal(restriktif).
Jantung:bunyiiantungtidaknormal.
a
. lVlanualMuscleTest:
. Ototekstensorlebihlemahdarifleksor
. Ototevertorlebihlemahdariinvertor
. Otot abductorlebihlemahdariadductor
- Lingkupgeraksendi (ukurdengangoniometri)sebabseringterjadi
kontradurfleksiekstrimitasinferiorpadaDMEDyangmemakaikursi
rcdasepanjanghari.
3.3.PemeriksaanPenunjang
Laboratorium: serum creatinkinasepadafase awal DMD & BMD,
dapaio50 -100X normal,padaCMD,creatinkinasedapatnorma!
atausedikitn jenis lain o mocierate.
Elektrodiagnostik: EMGdankonduksisaraf.
Biopsiotot.
Diagnosis
lmpairmentOtotlurik,ototjantung,sendi,paru-paru
DisabilityMuskuloskeletal, kardiorespirasi
HandicapAmbulasi,mobilisasi,psikososial
Prognosis
5. 1.Prognosispenyakit: progresif
5.2.Prognosisharapanhidup: tidakberpengaruh,kecualipadaDMD
meninggaisekitardekade2
5.3.Prognosisfungsional: Tahap-tahapfungsionalDMD
" Berjalandan naiktanggatanpabantuan
. Berjalandannaikianggadenganbantuan"railing"
. Berjalandan naik tangga perlahandenganbantuan"raifing"(8
langkahperluwaktu> dari25 detik)
. Berjalantanpabantuandan bangkitdarikursitetapitidakdapat
naiktangga
t
I
v
:'.
i
. Berjalantanpabantuantapitidakdapatbangkitdarikursimaupun
naiktangga
. Berjalandenganbantuanatautanpabantuantetapipakailonglegbrace
. Berjalandenganlongleg bracetetapiperlubantuanuntuk i
keseimbangan , I
: . Berdiridenganlonglegbrace,tidakdapatberjalanwalaudenganbantuan
. Hanyadudukdikursirodaatauditempattidur.
6. Prinsip Pengelolaan
6.1Penatalaksanaan
Tujuan : pencegahandan mempertahankan/memperbaikifungsi
ketidakmampuanyangsudahterjadi.
Program latihan perlu terstrukturbaik dengan tujuan akhir
memperpanjangkualitashidupyangmandiridanambulasi.
. Latihan lingkupgerak sendi dan pereganganotot terutama
M.Tensorfascialata,M. lliopsoas.
. M. l-{amstring,TendonAchilles,otot-ototfleksorlengandantangan,
memeliharapostur.
. Kesegarisantubuhsaatberdirimaupunduduk.
. Latihanpenguaianototdenganbebansubmaksimal.Berenang
merupakanlatihanyangbagusuntukkondisiumum,lingkupgerak
sendidanpernapasan.
. Memeliharafungsi motorikekstremitassuperiordan aktifitas
menolongdirisendiri.
. A.F.OatauKAFOberbahanringan
. Crutch,wali<er,kursirodasesuaifungsronalmotorikindividu
. Slinguntukbahu,f<.rrearmortosis
. Modifikasialat-alatdidalamrumahuntukmempermudahambulasi
dan mobilisasi.
. Psikosupportif: konselinguntukpasiendan keluarga.
6.2Tindaklanjut:
Kesehatanumum: paru-paru,jantung.
. Monitorteraturlingkuogeraksendibaikolehfisioterapismaupun
okupasiterapis.
. Monitorkemampuanfungsionalpasien
6.3. Sistemrujukan
Kardiolog.
. Pulmonolog.
. Ortopedic. t:
t:
*
c
t
T
fi
t:
,
6.4 PencegahanKomplikasiSekunder
' . Medis:ditujukanuntukkomplikasikardiopulmonar
'
. Latihanpemapasanrutinuntukmencegahkomplikasikardiopulmonar
. Latihanlingkupgerak sendi, peregangandan postur untuk
pencegahankontraktursendi
. Semualatihandiedukasikankepadapasiendankeluarga
7. DaftarPustaka
1. Eng G D : Diseasesof the MotorUnit.In. PediatricRehabilitation,
editedbyGabriellaE.Molnar,M.D.Baltimore,USA,1985
2. Mc.DonaldC.M . NeuromuscularDiseases.In PediatricRehabiliia-
tion (thirdedition),editedby GabriellaE.Molnar,M.D,FAAPMR&
Michael.A.Alexander,M.D,FAAP,FAAPMR.Philadelphia,1999.
I
t
AUTISME
1. Definisi
I
Autisme adalah gangguan perkembanganpervasifyang gejalanya I
munculsebelumusia3 th
't Sindromaautisme : anakmenunjukanperkembangannormal sampai
usia 15-18bulan,kemudiarrmengalamiregresi, kemampuanbicara
menghilang,nrenarikdiri, lebih diam , liiperaktif,flapping,rocking,
membenturkankepala,dll.
2. GambaranKlinis
. gangguankemampuaninteraksisosial
. gangguankomunikasiiwicara
. gangguanperilaku
. gangguanemosidan persepsisensoris
3. Pemeriksaan IKFR
3.1Anamnesa
Gejalaautismemulaidaribayi
:
menghindartatapmata,tidakmenolehpadasaatdipanggif,menolak
untukdipanggil.
Gangguankomunikasiverbaldannonverbai
mengeluarkankata - kata yangtidakdapat ciimengertiorang lain,
terlambatbicara iidak bisa bicara,hicaratidak digunakanuntuk
kcmunikasi,meniru/membecoranglain(echolalia).
Gangguanperilaku
. hiperaktivitasmotorik,tidakbisadiam,mengulangigerakan-gerakan
tertentu(bentukyg berlebihan)
. dudukdiam,bengong,nlenatapkosong,bermainmonoton,sering
memainkanjari( perilakukekurangan)
3.2 PemeriksaanFisikdan Fungsional
Cbservasigejalagangguanintegrasisosial,konrunikasidanstreotipi.
Evaluasiperkembanganmotorikkasar,motorikhalus,komunikasi,
'personalsosial,
I
4.
5.
Pemeriksaankhusus
CARS (Chitd Autism RatingSca/e)
PervasifDevelopmentDisordersScreeningTest.(Siegel)
ChildBehaviorCheckList
'" CommunicationandSymbolicScaleDevelopment
Diagnosis
SesuaidgnDSMlV 1994
Masalahrehabilitasimedik
a. gangguansensorisipersepsi,
b.gangguankomunikasi,
c. gangguaninteraksisosial
Prognosa
. Perbaikancialamhubungan sosial, dan kemampuan dengan
meningkatnyausia.
. Perbaikanmasalahperilakudandepresipadaremaja
. 213prognosisburuk
. Toprognosissedang
. 1110prognosisbaik
6. Prinsip Pengelolaan
6.1tujuanterapi
. mengurangimasalahperilaku
. meningkatkankemampuan belajar dan perkembangannya,
terutamadalampenguasaanbahasa
. mandiridanbersosialisasidi lingkungansosialnya
6.2 Penatalaksanaan
. lakukaninteraksisangatintensifsetiapsaat
. observasiterpaduolehtimtumbuhkembangmin.setiap3 bln '
. edukasipadakeluargadanpengasuh
. terapikomprehensifterpadu:
- interaksiintensifdi rumahdandiluarrumah(bersosialisasi)
- interuensiperilaku
- sensoriintegrasi
komunikasinonverbal
- terapiremedial
- medikamentosa
- keterampilanmengurusdiriAKS
*
6.3 Rujukan
. institusipendidikanyg dapatmenampung
. DokterSpesialisJiwannak
. DokterSarafAnak -
. Psikolog . l
7. Daftar Pustaka I
1. Ward JD. InfantileAutism, ln : WardJD,ed, PediatricRehabilitation I
a TeanrApproachforTherapist.Boston,Toronto,London: Little,Brown
& Company,1989,83-94.
2. NeisonWR.AutismeandSchizophrenia,In.NelsonWRed,Behaviour
Disorderof Childhood.New Jersey:PrecticeHall, 3 rd ed, 1997,
298-322
3. PusponegoroHD.GangguanKomunikasidanBicarapadaAnakdengan
PerhatianKhususpadaAutisme,NaskahLengkapSimposiumGangguan
BicarapadaAnakAutisnre.RSFatmawati,20O2
4. lkaWidyawati.AutisnreDiagnosisdanPenatalaksanaannya.Naskah
LengkapSimposiumGangguanBicarapada Anak Autisme.RS
Fatmawati,2OO2.
5- KurtzAL.Autism.ln:Willord& Spadement,ed,OccupationalTherapy
. Philaclelphia: JB LippincottCompany,8 th ed,1993,489494 '
I
:
i
I
.
SPINALMUSCULARATROPHY (S.M.A)
1. Definisi
. S.M.Amerupakansuatuistilahuntukmenyatakansekelompokkelainan
yangditurunkansecaraautosomresesif,ditandaiolehkelemahandan
kerusakanototsebagaiakibatdaridegenerasipadasel cornuanterior
sumsumtulangbelakangdan nucleusmotorikdi batangotakdengan
pengecualiantractuspyramidal.
KlasifikasimenurutKonsorsiumlntemasionalS.M.Aberdasar4<ansaatmulai
penyakit,kemampuanperkembanganmotorikdankemungkinanhidup,yaitu:
- S.M.AtipeI (berat):"WerdnigHoffmannDisease".
- S.M.Atipell (sedang)
- S.M.Atipelll (ringan):"KugelbergWelanderDisease".
.
2. GambaranKlinis
. Hipotoniamenyeluruhdankelemahansimetrisyanglebihdahuludanlebih
beratmengenaiekstremitasinferiordaripadaekstremitassuperiorserta
ototproksimallebihlemahdaripadaototdistal.WercinigHoffmamDisease.
. PadaS.M.Atipel:Onsetlahirhinggausia6 bulan,beberapabayidijumpai
lumpuhsaatlahir,adapulayangmula-mulatampaknormalnamuntiba-
tibalemah,menangislemah,kesulitanmenghisapdanmenelan.
. Pernapasanparadoxical.Beberapakasusadafibrilasidi lidah.
Dapatmencapaikenrampuandudukdenganbantuan.Sebagianbesar
meninggalpadausiasebelum18bulan,biasamatisebelumusia2 tahun.
. Pada S.M.A tipe ll:Onset sebelum usia 18 bulan, dijumpai
keterlambatanperkembanganmotorik,95% kasus diketahuisekitar
usia 3 tahun. Anak laki-lakilebih berat terkena dari pei'ernpuan.
Hipertropiotot betis pada anak laki-laki.Fasikulasiotot lidah pada
sebagiankasus. Tremor pada tangan dan lengan bawah pada
beberapaanakMampududukmandiri,namuntak mampuberdiriatau
berjalantanpabantuan.Biasausia bisalebihdari 2 tahun,sering
melewatiusia10tahun.
. Pada S.M.A tipe lll:Onsetsesudahusia 1B bulan,mungkinada
kelambatanperkembanganmotoriksaatbayi.Kelernahanbiasamulai
umurantara18bulanhinggaakhirbelasantahun,polajalan"wadlling
gait".Fasikulasipada50% kasus,.Pseudohipertrofiotot betispada
20% kasus.Mampuberdiridan berjalan,sebagianbesarperlukursi
i
:
ir
I
t
l
!
!=
t
E:
'il
rodasekitarusia30 tahun.Hidupsampaiusiadewasa.
. DistalS.M.A:biasapadapopulasiAsia,kelemahanlebihpadaotot
bagiandistalekstrimitassuperiormaupuninferior,terutamamengenai
nucleusmotorikC7,C8,T1.Kelainandijumpaisekitarusiadekade2
danrelatifstatisselamausiadewasa.Tipeketurunanbelumdiketahui.
il Pemeriksaan IKFR
3.1 Anarnnesis
- Riwayatneonatal:kesulitanmenghisap,menelan,pernapasan,
kelemahanumum, kelumpuhan,seringaspirasimakanan
- Keterlambatantahapperkembangan
- Polaberdiriataujalanyangmenunjukkanadanyakelenrahan
- Saatmulai(onset),perjalananpenyakit,distribusikelemahan
- Riwayatkeluarga:padaautosomresesifapakahadakelair":anyang
samapadasaudarapasienatauanggotakeluargabesar(extended
family).Dalamhaliniorangtuapasientidakharusadakelainan
3.2 PemeriksaanFisik
- Hipotonia
- Kelumpuhansimetrisproksimallebihdaridistal
-lnspeksi:kelemahanumumpadabayiyangter|ihatsebagaikurangaktif
atautidakaktifmenendangmaupunmeraih.Pemapasanparadoxical
Padaposisitelentang:posisiekstremitasinferiorterlihatposisi"frog-leg",
sedangekstremitassupenorterlihatposisi'Jug-handle".Padaanakyang
sudahbisaberdiriierlihatkesulitanuntukbangkitdarilantaike posisi
berdiri(Gowe/sign).Posturberdirihiperlordosis.Polajalan"waddling
gait"dansaatmelangkahbagianjarikakimenyentuhlantailebihdahulu
(toewalking),halinimenyerupaiDuchenneMuscularDystrophy.Pada
beberapakasusadatremorpadatangandanjari-jari.
- Palpasi:hipotoniotot,sensorinormal.
- Kekuatanototmelemahsimetris,ekstremitasinferiorlebihlemah
darisuperior.Bagianproksimallebihlemahdaridistal.
- Refleksfisiologimenurunsampaitidakada,refleksprimitivepada
bayitidakada ataulernah.
3.3.PemeriksaanPenunjang
Laboratorium: Serumcreatinkinase?2-4Xnormal(SMAI & ll),
padaSiViAlll creatinkinasebisanormal.
4. Diagnosis
IMPAIRMEN : intisarafmotorik
DISABILITIES: neuromuskular,pernapasan,menelan
HANDIKAP : ambulasi,mobilisasi,psikososial
. 5. Prognosis
5.1Prognosispenyakit: progresif
5.2Prognosisharapanhidup.
- S.M.Atipel : <2tahun
. 32o/ohidupsp usia2 tahun
. 18o/ohidupsp usia2 tahun
. Oo/ohidupsp usia20 tahun
- S.M.Atipell : > 2 tahun
. 91olohidupsanrpaiusia10th
. 77 % hidupsampaiusia20 th
. kemungkinanhiduplebihlamadimungkinkandenganperawatan
adekuat
- S.FJl.Atipelil . usiadewasa
. 44 o/odari SMA lll a bisa tetap ambulatori20 tahun sejak
timbulnyakelernahan
' 39 VodariSMA lll b tetap ambulatorisetelah20 tahun sejak
timbulnyakelemahan
5.3.Prognosisfungsional
PadaSJVI.Atipell danlll yangmencapaiusiadewasadapatambulasi,
sebagianbesarperlukursirodapada usiasekitar30 tahun.Tidak
adamasalahdalarnkomunikasi.Fungsiberkemihdandefekasiserta
diaphragmatidakterganggu.
6. Prinsip Pengelolaan
6.1. Penatalaksanaan:
' Program pemeliharaan pada semua tipe S.M.A (tidak ada
penyembuhan)
. PadaS.M.Atipe| : perlu perhatikan program pemberian
makan,suctiondan posturaldrainage.
. PadaS.M.Atipeil danlll:latihanpernapasan,latihanlingkupgerak
sendi rutin.Terapiaquaticbaik untuk memeliharamobilitas,
kekuatan,fleksibilitas.Permainandankegiatansehari-harisebagai
latihanaktif.
. Terapifisiktidakdapat mengubahperjalananpenyakit,hindari
latihanfisikyangberlebihan
. Alatbantu:Walker,crawler,crutch,parapodium,untukmobilisasi
danambulasi.Forearmortosisbilakelemahanekstremitassupe-
riormenyulitkanaktifitasmakan.
. Psikosupportifkonselinguntukpasiendankeluarga(olehpsikolog)
. 6.2.Followatautindaklanjut:
Pendekatanmultidisiplinantar anggota keluarga,pekerjasosial,
terapis,dokterdiperlukanuntukmembantupasienmemeliharakualitas
hidup.
- S.M.Atipe| : tiapmingguevaiuasiproblempernapasan,feed-
ing,motorik
- S-M.Atipell dan lll : tiapbulansampaiusia2 tahun,selanjutnya
tiap3 bulandilakukanevaluasifungsimotorikdanpersendian
6.3.SistemRujukan
- Ahligenetikaklinis: konselinggenetik
- Laboratorium : genetikamolekuler
- AhliT.H.T : FluoroscopicVideodynamicSwallowEvaluation
6.4.PencegahanKomplikasi -
a. Nutrisi: padaS.M.Atipe I pakaiprematurebabynippledengan
lubangbesar sertaporsikecilfrekuensiseringdalampemberian
nutrisi,untukmemperkecilkelelahandanmencegahaspirasi
b F.T: - latihanpernapasan
- latihanlingkupgeraksendiuntukcegahkontraktur
c. Ortosa: splintuntukcegahkontraktur
d. Edukasidiberikankepadapenderitadan keluargai caregiver
terutamauntukcara-carafeeding,latihanpernapasandan rutin
latihanlingkupgeraksendi
7. Daftar Pustaka
7.1 Eng G.D : Diseasesof the lvlotorUnit.In PediatricRehabilitation,
editedbyGabriellaE.Molnar,M.D.Baltimore,USA,l985.
7.2Mc.DonaldC.M : NeuromuscularDiseases.ln PediatricRehabilita-
tion(thirdedition),editedbyGabrielaE.Molnar,M.D,FAAPMR& Michael
A.Alexander,M..D.,FAAP,FAA.PMR.Philadelphia,1999.
t
I
SPINABIF!DA
1. Definisi .
spina bifida ( myelomeningoceleatau spinal dysraphism ): kelainan
kongenitalberupadefekpadatulangbelakangakibattidakmenutupnya
mesodermyangmembentukneura|fotdspadaperkembangan
embrional.
Spinabifidaapertadigunakanbilaterjaclihelniasimeduliaspinalismelalui
defekpadatulangbelakangdankuiiidiatasnya,tergantungjaringanyang
ikutmenonjotoiseuutmyelocele,meningoceleataumyelomeningocele'
spinabifidaoccultadigunakanbilatidakterdapatkelainanpadajaringan
meningenatauneuraidrbawahjaringantulangyangmengalamidefek.
Penyebabspinabifidamultifaktor,seringkalitidakberhubungandengan
deformitaslain.(1)
1. Faktorgenetik(pclygenicinheritance)
2. Faktorlingkungan
- Nutrisi: vitlmin A berlebih,gangguanmetabotismevitamin812
atauasamfolat
-obat-obatan:aminopterin.va|proicacid,antikonsepsioral
-Panas(exposuretoheat):demamtinggi,mandiSauna,berendam
airPanas
2. GambaranKlinis
Gejalaklinismenunjukkanberbagaitingkatankerusakanjarirrgansaraf
(meciul|aspina!is)da|amneura|tubeyangterbuka
- Deformitastulangbelakang
-Penonjo|anmeningendanmedulaspinalismela|uidefek
- Paralisisanggotagerakbawah
- Gangguansensoris
- Neurogenicbovuelandbladder
3. PemeriksaanIKFR:
3.1Anarnnesa:
' Riwayatkeluarga(+)
. Riwayatperinatal,terutamagangguanpada trimesterpertama
kehamilan:
3.2 PemeriksaanPrenatal:
. Pemeriksaancairanamnionterhadapalpha-fetoproteindanacetyl-
cho|in-esterasepadausiakehami|an,16-18 minggu'(1,2,4)
. . Pemeriksaanalpha-fetoproteindanacetylcholinesteraseserumibupada
minggu1&18kehamilan,denganpuncakpadaminggukeZ*?9
. PemeriksaanUltra-sonographypadausiakehamilan14-16minggu
3.3.Pemeriksaanfisik - i
. Hidrosefalus.
i . Arnold-Chiarillmalformation.
. Gangguanneurologissesuailevellesimedulaspinalisyangsangat
bervariasi,seringtidakkomplitatauasimetris,gejalacampuran
UMNdanLlvlN
. Gangguansensorisdan disfungsiotonomikdenganinstabilitas
vasomotor
. Defektulangbelakangdenganpenonjolanmyeloceleataumenin-
gomyelocele
' Kelainantuiangbelakang: skoliosis,kifosis,hiperlordosis.
. Deformitaspadaanggotagerak:kontraktur,dislokasi,deformitaskaki.
' Gangguansalurankemihbagianatasolehrefluksvesiko-uretral,dissinergi
detrusor-sfingter,distensikandungkemih,ataukelainanstruktural.
. Obstipasi/inkontinenalvi
4. Diagnosis
. Diagnosispenyakitdideskripsikanlevelfungsionalnya
. lvlasalahrehabilitasi:
. Mobiiisasi: transferdananrbulasi
. ADL :selfcaredansphinctercontrol(bowelandbladdermanagement)
. Psikososial: interaksisosial,kemampuanmengatasimasalah
. Pendidikandankekaryaan: kemampuaninteiektual
5. Prognosis
Prognosispenyakit:
. Prognosisbaikpadapenutupandefekdalammasa neonatal(24-48
jam) ataudalam1 minggudenganpemberianantibiotikaprofilaksis.
. Hidrosefalusbisabersifatprogresifdan cepatmenimbulkangejala
peningkatantekananintra-kranial(muntah,sakitkepala,somnolens,
iritabilitas)atar:berlangsungperlahan2(insidious)dengangejala
perubahansifat,lethai'gi,perubahankemampuanintelektual
. Prognosisharapanhidup
- Prognosaharapanhidupdenganpenutupandefekpadaneonatus
dan pemasanganVP-shunt:9oo/o
I
I
),
- Angkakematian10%: olehmalformasiAmold-Chiari,penyakitparu
restriktifakibatkelainanbentukronggatoraks,gangguanfungsi
VP-shunt,sepsisurinaria.
- Prognosisfungsional 
Mobilisasi: ambulasi/ transfer
- 37% bayi menunjukkanperbaikanmotorik dalam waktu
seminggusesudahlahir
- 75o/oafiakbisaberjalandiluarrumahdenganAanpaalatbantu,tindakan
bedah,ortesa,terapidandukunganyangcukup.
- 1Oo/omengalamigangguanbicaradan13,4o/omengalamigangguan
pendengaranakibatkelainankonduksiatausensorineural.
- 754/omempunyaitingkatintelegensiyangnormal(lQ>80),makin
rendahlevellesi,makintinggitingkatanintelegensi.Padakasus
hidrosefalus50-60%mempunyaiintelegensinormal.
- Prognosabaikbilaprogrambladdermanagementdimulaisebelumusia3
thn.Seringkalikeadaankontinen(controlofbowelandbladder)dicapaipada
usia1G15tahun.Prognosadipengaruhioleh:paralisis,gangguansensons,
kapasitaskai-rdungkemih,kontolsfingter,reiardasinrental,gangguanvisual-
spatial,kifoskoliosis,obesitas,leveldukunganorangtua.
6. Prinsip Pengelotaan
6.1 Penatalaksanaanprenatal
ScreeningterhadapMMCpadausiakehamilan15-18minggu,sebagai
persiapanpenatalaksanaanperinatal/persalinandan persiapanor-
angtuadalammenghadapidanmerawatbayi.
6.2.Penatalaksanaanneonatal
Tujuanpenatalaksanaanfaseakut
Menanggulangimasalahmedisdenganprosedurpenuiupandefek
padapunggung.
PenatalaksanaanMedisdanBedahfaseakut.
. Persalinan,sebaiknyasecflbcesareaelektifsesudah maturasi
sistimpulmoner,di lingkunganrumahsakitdenganfasilitasbedatr
untukmenutupdefekpadapunggung(neuralsac)secepatmungkin.
. 2. Stabilisasicairancerebro-spinal.
. PencegahaninfeksipadaSSP
. PemasanganVP-shuntpadahidrosefalus
. Evaluasineurogenicbladder
PenatalaksanaanRehabilitatif fase akut
. Penatalaksanaansalurankemih
. Stimulasifungsimotorikmelaluipositioning/mekanismepcstural
. Latihanluas geraksendidan peregangansendi-sendianggota
gerakbawah.
J . Ortosisspinalutkmobilisasibayidenganlevellesitinggi(custom
fabricatedseatingandsupportdevices)untukkontrolkepaladan
leher.
. Konselingkeluarga
6.3.Penatalaksanaanfase laniut
Tujuanpenatalaksanaanpadafasefanjut
. Mencegahterjadinyadisabilitassekunder(kontraktur)
. Merninimalkanal<ibatgangguanneurologis
. Mengupayakanpertumbuhandanperkembangananakoptimal
Penatalaksanaanmedis dan bedahfase faniut
. fVlonitorhidrosefalusdanfungsiVP-shunt
. PencegahaninfeksipadaSSP
. Monitorfrrngsisalurankemih,pencegahankerusakanginjal
Penatalaksanaanrehabilitatiffase laniut
' Pemeriksaan/evaluasifungsineuromuskuloskeletalsecaraberkala.
. Pencegahankontraktur
. Mobilisasiuntukmencapaitahapperkembanganmotorikkasar
sesuaiusia
. Penggunaanortesadanprotesasesuaikebutuhan.
. LatihanADUrnotorikhalussesuaiusiapekembanganmotorikhalus
. Mengikut-sertakanorang tua dalam pelaksanaantindakan
pencegahan.
. Bladderandboweltraining
. Pemeriksaan,monitordanpenatalaksanaanfungsiinteleKualdan
komunikasi
6.4.Penatalaksanaanjangkapanjang
Tujuanpenatalaksanaanjangkapanjang
- PengawasandanpencegahankomplikasipadaSSP
- Pencegahankerusakanginjaldansal.kemih.
- Mengupayakananakmencapaitingkatfungsionaloptimalsesuai
usia.
Penatalaksanaanmedisianqkapanianq
. MonitoringdanmengatasimasalahhidrosefalusdanfungsiVp-shunt
. Monitoring/pemeriksaanurodinamiksertatindakanpencegahan
gangguanfungsiginjal
. TerapidenganoUit-Lnatananticholine'rgik
. Terapiantibiotikaprofilaksisapabilaterjadivesico-ureteralrefluks
. CutaneousvesicostomyapabilaCICtidakmembanturnengatasi
hidronefrosis.
. Tindakanbedah anti-refluks(vesicostomy,reimplantasiureter,
bladderaugmentation)
. Sfingterurethrabuatan
. Penatalaksanaanbedah terhadap komplikasipada sistim
muskuloskeletal,umumnyadiiakukanbila terjadi gangguan
fungsionalataunyeri.
Penatalaksanaanrehabilitatifjangka panianq
. Mobilitas: Laiihanaktifatau pember-ianpassivesuppot untuk
menimbulkanmekanismeposturallposisitegakkepalaciantogok.
ItJiobilisasifungsionaldenganjalantanpa/ denganalatbantu,atau
dengankursiroda.Pemberianortesasesuaikebutuhan.
. BladderandBoweltraining
. Pengaturanintakecairan
Pengaturandanmanipulasidiet.
PadagangguanfungsipengoscngandiajarkanCredemaneuver
Pacjadetrusor-sphincterdyssynergiadiberikanobat-obatan
anticholinergikuntuk meningkatkankapasitaspenyimpanan
(oxybutin,propantheline)danCIC
Penggunaancollectiondevices: condomcatheters,diapers
Terapimedikamentosa.
Stimulasirefleksintestinaldan sfingtermelatuipenggunaan
suppositoria,stimulasianorektalsecaradigital,pengosonganrec-
tum secaramanual
Biofeedbackbilasensorisdaerahrectaladekuat.
Stoolsoftenersdanbuikingagents
Polakebiasaanpengosonganyangteratur
N4alformasistrukturmesodermallainnyapadavertebra,iga,tulang
tengkorak..
Aspekpsikologisdansosial.
. Pendidikan:kebanyakananakspinabifidadapatmengikutisekolah
reguler.Keberhasilanakademiktergantungpadaadanyaprogram
pendidikanindividualsertadengankehadirandanabsensiakibat
. masalahmedis.
V, Daftar Pustaka
'" 1. HaysRM, MassagliTL. RehabilitationConceptsin Myelomeningo-
cele.In: PhysicalMedicineandRehabilitation.(1)RL.WB Saunders
Co.1996,pp 1133-1145
2. SuttonL. CongenitalAnomaliesof the SpinalCord.In . (2).3'dedition.
Simeoneet al(editors). /BSaundersCo.1992,pp315-317,322-325
3. BruceM Gans.Rehabilitaionof the PediatricPatient.In : Rehabilita-
tion Medicine.Principlesand Practice.JA (3) (editor)JB Lippincott
Co, 1988,pp406-407
4.AngelesBadell.Myelodysplasia.ln . PediatricRehabilitation.Gabriella
(4) (editor).Wiiliams& Wilkins
I
I
;
:rl: t.
.CONGENITAL
TALIPESEQUINOVARUS
Definisi
CTEVadalahkelainanbawaanbentukkakidenganposisi:
. Kakibagiandepan: adduktus- inversi
. Kakibagianbelakang: equino- varus
GambaranKlinis
Kelainanpadakakibisaunilateralataubilateral.Untukmelihatkedudukan
tulangdapatdilakukanpemeriksaanrontgen(Ro):
. MenurutTurco: suduttalocalcaneal< 35o
. Kaputos talusdatar
. MenurutKite : suduttalocalcaneal< 2Ao
. Sedangkansuduttalometatarsalpararel
PemeriksaanIKFR
3.1Anamnesis
. Anakkebei"apa
. Masakehamilan: obat-obatan,trauma,penyakit
. Riwayatkelahiran: prematur,aterm,kedudukankepalasungsang
. Adakahfaktorketurunanbaikdaripihakayahatauibu
3.2 Pemei'iksaanfisik
. Sesuaidenganorthopaedicchecklist:
. Mulaidari kepalasampaidengankaki berturut- turut : leher,
ekstremitasatas,punggung,ekstremitasbawah
. Kemudiankhususpadakelainankaki : rekonstruksiletakjanin
posisikaki(rectalposition)
. Rigiditasdenganmelihatskincreases,kontrakturototterkait
Diagnosis
Pemeriksaanfisik
. kakibagiandepan: adduktus- inversi
. Kakibagianbelakang: equino- varus
DiagnosispenyakitprimeryangseringdenganCTEV:
. Arthrogryposis
. Myelomeningocele
. Diastrophicdwarfism
. Sfreefer'sdysplasia(anomalitangan)
2.
3.3
a
4.
. Constructionband ^
. Cerebral palsy
5. Prognosis
. Quaad vitambaik
Quaad sanationamdubiaad bonam
: Quaad fungsionamdubiaad bonam
' Tergantungkapanmasarahnyamendapatkantindakanterapi
' Kelainanpadaturangnyaterpengaruhoiehfaktorjar"inlanrunak,perru
followup yangteraturberkaradanramasampaiseresaitumbuh
' Pasiendapatamburasijaranwaraupunterdapatkerainanbentuk
6. Prinsip pengelolaan
. ASAP ( as soonas possible)
' Tindakandinimuraidenganstretchingdanseria!praster,digantitiap
1--2 minggudenganmengingatperkembangananakdan keadaan
setempat
. Harusdapatdicapaipadausia3 bulan
. Tindakanoembedahanbilabelumterkoreksi.
1. Posteromedialsorff.rssuerelease
2' BonywedgeosteotomymenurutEvanssesudahusia4 tahun
3' Triplearth.odesispadausia 10 - 12-tahunmerrparan koreksi
final
Tindaklanjutsampaiselesaitumbuh
. Komplikasiavaskulernekrosisos navikular(Kohler)
' Perlu stretchingdan ortosis/ bracinguntuk mempertahankan
kedudukan:
- DennisBrownSplint
- Mouldedshoes(ouilairshoes,reverseThomasheel)
Diperhatikanhasilkoreksibentukkaki:
- Beanshape
- Overcorrection(planovalgus)
- Lingkupgerak: senditalokrural
- Keluhannyeripadawaktujalan
Mengenaifungsidiperhatikan:
Gejalapadawaktukegiatansehari_hari
LingkupgerakSempurna:
::
I
:_
i
tI
F
.:
-l
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs

More Related Content

What's hot

5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
ameliarizki9
 
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
indra178180
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
ssuserc5d1e9
 
Kawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokokKawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokok
Arif Pradana
 
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docxREGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
indra178180
 

What's hot (20)

Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primer
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Sop rs
Sop rsSop rs
Sop rs
 
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATANISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
ISU ETIK DALAM PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
352927146-Identifikasi-Area-Beresiko.docx
 
Posyandu-lansia
Posyandu-lansiaPosyandu-lansia
Posyandu-lansia
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
 
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalahFishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Pedoman pelaporan
Pedoman pelaporanPedoman pelaporan
Pedoman pelaporan
 
Kawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokokKawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokok
 
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docxREGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Pedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesiPedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesi
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 

Similar to Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs

Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
DoniTraeser
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
agus997845
 
Planning of action pelayanan poli geriatri
Planning of action  pelayanan poli geriatriPlanning of action  pelayanan poli geriatri
Planning of action pelayanan poli geriatri
SyaifulBahri95
 
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Uwes Chaeruman
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
muhammadyusuf738052
 
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintangPolisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
Lee Oi Wah
 

Similar to Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs (20)

Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
Modul fisioterapi geriatri modul fisioterapi geriatri program studi pendidika...
 
How to Stop Smoking Program in Industrial Healthcare.pptx
How to Stop Smoking Program in Industrial Healthcare.pptxHow to Stop Smoking Program in Industrial Healthcare.pptx
How to Stop Smoking Program in Industrial Healthcare.pptx
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxKepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
 
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
 
Planning of action pelayanan poli geriatri
Planning of action  pelayanan poli geriatriPlanning of action  pelayanan poli geriatri
Planning of action pelayanan poli geriatri
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
MODUL JABATAN FUNGSIONAL PKM.pdf
MODUL JABATAN FUNGSIONAL PKM.pdfMODUL JABATAN FUNGSIONAL PKM.pdf
MODUL JABATAN FUNGSIONAL PKM.pdf
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
 
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxBahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
335637621-Pelayanan-Kesehatan-Kerja.ppsx
335637621-Pelayanan-Kesehatan-Kerja.ppsx335637621-Pelayanan-Kesehatan-Kerja.ppsx
335637621-Pelayanan-Kesehatan-Kerja.ppsx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KB 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
PPT Klinik .pptx
PPT Klinik .pptxPPT Klinik .pptx
PPT Klinik .pptx
 
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
pedoman praktik doktergcfiuf7fyd5s6sd6e6
 
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintangPolisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
Polisi keselamatan dan kesihatan pekerjaan hospital changkat melintang
 

More from Ullank Stira

Spss non parametrik universitas padjadjaran
Spss non parametrik universitas padjadjaranSpss non parametrik universitas padjadjaran
Spss non parametrik universitas padjadjaran
Ullank Stira
 

More from Ullank Stira (13)

Materi Basic Life Support.pdf
Materi  Basic Life Support.pdfMateri  Basic Life Support.pdf
Materi Basic Life Support.pdf
 
Sumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara amanSumbangan darah secara aman
Sumbangan darah secara aman
 
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan dStandard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
Standard pelayanan radiologi rsu kelas c dan d
 
Standar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rsStandar tenaga keperawatan di rs
Standar tenaga keperawatan di rs
 
Standar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikanStandar rumah sakit pendidikan
Standar rumah sakit pendidikan
 
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar peralatan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
 
Standar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuStandar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icu
 
Standar pelayanan icu
Standar pelayanan icuStandar pelayanan icu
Standar pelayanan icu
 
Standar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RSStandar Keperawatan di RS
Standar Keperawatan di RS
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanStandar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatan
 
Spss non parametrik universitas padjadjaran
Spss non parametrik universitas padjadjaranSpss non parametrik universitas padjadjaran
Spss non parametrik universitas padjadjaran
 
Askep lb point
Askep lb pointAskep lb point
Askep lb point
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
HamzahNasir2
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 

Recently uploaded (19)

NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 

Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rs

  • 1. :i, +,i;' -tis.i#.{ti i ,{l:at ry,:t'.'.j#i STANDAR.OPERASIONAL PROSEDUR (soP) REI{ABILITASI MEDIK DT - UMAFI SAI{IT DEPARTEMENKESEHATANRI JAKARTA 2OO2 t{ -:' ,i.iq , .1.1'4
  • 2. Kata Pengantar DengantelahtersusunnyaBuku PedomanStandarOperasionalProsedur RehabilitasiMedikiniupayapeningkatanmutuPelayananRehabilitasiMedik yangdapatdipertangungjawabkanlelahmajuselangkahlagi. Kemajuanteknologiinformasiseitaeragiobalisasitidakhanyameningkatkan kebutuhanmasyarakatakan Pelayananyang bermutudan bertanggung jawabtetapijugakesadaranhukummasyarakatpunmakinrneningkatpula, sehinggapara providerharus rnemberikanpelayananyang professional. agarterlindungdarituntutanhukumyangtidakwajar. Pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkanakan bisa dilaksanakandan dievaluasidiperlukantoolsberupaguidelinepedoman sepertipedomanstandarpelayanan,standaroperasionalprosedur,standar profesi,etikaprofesi,indikatorklinikdll. Fedomanataustandartersebutakanmembimbingparaproviderpelayanan tetapbekerjadalarnrambu-rambuprofessional,sehinggahakpasienuniuk mendapatkanpelayananyangbermutuakanterpenuhi. Prosespenyusunanbukuini memakanwaktucukuplamadimulaiciengan Temukerja Penyusunan Pedoman Standar OperasionalPelayanan RehabillitasiMedikth 2000dilanjutkandenganmasukandarirunrahsakit seluruh lndonesiaserta disempurnakanpada TemukerjaPerhimpunan DokterRehabilitasiMediklndonesia( Perdosri)th 2002. Bukuinipadatahapawil baruberisi25jeniskasusyangbanyakditemukan di, masyarakatselanjutnyaakan kembangkanpadakasus-kasuslainnya. Penatalaksanaansetiapkasusmenggunakanieknologiyangbisaditerapkan olehsetiaprumahsakitsehinggabukuinidapatdijadikanacuanclehsemua dokterrehabilitasimedikdalammelaksanakanpelayanan. Kepadasemuapihakyangtelahikutberpartsipasidalampenyusunanbuku ini kami ucapkan terima kasih, kami percaya segala jerih payah
  • 4. TIM PENYUSUN 1. Dr.Asviretty,MPH 2. Dr.SitiAnisaNuhoni,SpRM 3. Dr.AngelaTulaar,SpRM 4. Dr.FerialH.ldris,SpRM 5. Dr.A.P.Handoyo,MFH 6. Dr.Suginarti,M,Kes 7. Dr.HartatiRamli,M,Kes 8. Drg. Enizar ' ..
  • 5. DAFTARISI Katapengantar I TimPenyusun lll Daftarlsi ........... M Osteoporosis............ 'l Amputasi 5 Skoliosis 8 SindromaDekondisi 12 Osteoartritis.......,.....- 15 KankerTulang.......... 19 PascaBedahPintasKoroner(BPK) GagalJantung SindromaGuillain- Barre Parkinson CederaMedulaSpinalis InternalDearrangementOfTheKnee Stroke GangguanPemusatanPerhatianHiperaktifitas............ SindromaDown DistrophiaMusculorumProgresifa(DMP) Autisme SpinalMuscularAthropy(SMA) SpinaBifida CongenitalTalipesEquinoVarus ParalisisSerebral RepairTendonFlexor ArtritisRematoid .......:........., lnfarkMiokardAkut......... PPOK Low BackPain ........ Asma BronkhialePadaAnak 29 32 35 38 43 49 55 58 61 66 69 73 79 82 84 8B 96 109 116 118
  • 6. osTEoPoRosts ^ 1. Definisi : L1 Osteoporosis: Suatu penyakitmetaboliktulangdalam bentuk hilangnyasejumlahmassatulangakibatberbagaikeadaanyang melebihiambangbatasuntukterjadinyafraktur 1.2 KlasifikasiOsteoporosis . Primer : Kausanyatakdiketahui . Sekunder: Kausanyadiketahui 2. GambaranKlinis 2.1 Takspesifik 2.2 Waspadabila: . Menoupause . Paiahtulangakibattraumaringan . Tinggibadanberkurang ; ' NYeritulang i . Kebetulanmenemukangambaranradiologisyangkhas * 2.3 Lokasifrakturtersering: . Vertebra . Collumfernoris Distalradius 3. PemeriksaanIKFR 3.1 Anamnesis . Riwayatnyeri.dantanda-tandaklinisdiatas . Riwayatmenderita: rheumatoidarthritis,siroke,SLE,berbaring lama,lumpuh,tak aktif,vasculitis . Riwayatfraktur,kifosis,TinggiBadanberkurang . Penyakit: ginjal,hepar,endokrin,defisiensivitaminD . Riwayatterapisteroid,dilantin,phenobarbitone 3.2 PemeriksaanFisik: Pemeriksaanfisikumum . Pemeriksaanveftebra& anggotagerak Deformitas Postur Kekuatanotot Lingkupgeraksendi I
  • 7. . . Tingkataktifitas Analisajalan Keseimbangan Koordinasi . pemeriksaanFungsional: : AktifitasKegiatanSehari_hari(AKS) KualitasHidup 3.3 Pemeriksaanpenunjang: Rontgenfoto potos( akurasi3}o/oI . pemeriksaanDensitasMineralTulano ( Uttrasound,SpA, DpA,eCT, DEXA| . Laboratorium. Umum ' Khusus: Estrogen,cafsiumdarah 4. Diagnosis 4.1. wHo : MensyaratkanpemeriksaanDensitasKepadatanTulang(BMD), sehingga arah terapi adarahperbaikanpenurunarl kepadatantulang. 4.2. ManfaatpemeriksaanBMD: ' Terdiagnosistingkatberatnyakehiranganmasaturang. Menentukanterapi . Memonitorrisikopasien ' Membantudoktermenentukanterapisuiihhormonestrogen 4.3. MasalahIKFR . Nyeri . Fraktur:Vertebra Collumfemoris Radius . Deformitas . Osteoporosislanjurt . Dampakpsiko_sosial 5. Prognosis 5.1 Penyakit: TergantunghasilBMD I
  • 8. T Score RisikoFx FolowUp >+1 0-1 -1-0 -2,5- -1 < -2,5 <-2,5dgnfraktur sangatrendah rendah rendah moderat (osteopenia) tinggi (osteoporosis) sangattinggi (osteoporosisianjut) tak perlu ulangtiap5 th ulangtiap2 th ulangtiap2 th (preventif) ulang1-2th (terapi) ulang1-2lh (terapi) 5.2. Fungsional: Tergantungtingkatdisabilitas 6. Prinsip Pengelolaan 6.1Pencegahan: . PencegahanPrimer:Seorangsehat,jangansampaiosteoporosis . PencegahanSekunder: Seorangosteoporosisjangansampai parahtulang ' PencegahanTertier: Seorang jangansampaicacat . MasukanKalsium . LatihanFisik: - Pembebanan osteoporosiscjanpatahtulang. - Dinamis - Ritmis . Polahidupaktif,hindaririsikoosteoporosis . Hindarijatuh 6.2 TerapiOsteoporosis: . Medikamentosa - Ditujukankepadapenyakitprimer - Ditujukankepadaosteoporosis: Estrogen Bisphosphonate: - Risedronate - Alendronate Reloxifene(SERM) Calcitriol
  • 9. . LatihanFisik:MetodeSinaki Goal: Peningkatankepadatantulang,takterjadifraktur . VitaminD 600lUlhari Edukasipolahidupaman,aktif,sehat . NyeriAkut. ' . Medikamentosa . Tirahbaringtidaklebihdari1 minggu . HindariKonstipasi - . LatihanPostur . SpinalBrace . Latihanosteoporosismetodesinaki NyeriKhrorris. . Koreksipenyebabnyerifisik: Kifosis? Spasmeotot? . Ortosisspinalatau . PosturalTrainingSupport . LatihanmetodeSinaki . Hidupaktif 7. Daftar pustaka 1. Will R : Managementof osteoporosisdalamKumpulanMakalah1.t IndonesiaC.auseofOsteoporosis,AryaDuta,Lido,Sukabumi.Maret 2000 2. Nuhonnni: RehabilitasiMedikpada PasienOsteoporosisdalam KumpulanMakalah1'tIndonesiaCauseof Osteoporsis,Arya Duta, Lido-Sukabumi,Maret2000 3. SinakiM, Nicholas.MetabolicBone Diseasesand Aging dalam FelsenthalG et al Rehabilitationof TheAgingand Elderlypatient, William& Wilkins,1994-pg.1O7-122
  • 10. AMPUTASI . 1. Definsi . Amputasiadalahprosesatautindakanpembedahanuntukmemotong/ mengambil(sebagianataukeseluruhan)anggotagerak. Untukketiadaan(sebagianataukeseluruhan)anggotageraksejaklahir (bawaan/kongenital)dipakaiistilah"CongenitaLimbDeficiences" 2. GambaranKlinis Tiadanyasebagian/keseluruhanangggotagerak, yang bergantung kepadalevelamputasinya Levelamputasianggotagerakatas: a. transphalangeal/interphalangeal b. disartikulasimetacarpophalangeal c. transmetacarpal € d. transcarpal e. disartikulasisendipergelangantangan f. bawahsiku(panjang,pendek,sangatpendek) e g. disartikulasisendisiku h. atassiku(panjang,pendek) i. leherlenganatas("humeralneck") j. disartikulasisendibahu k. "forequarter" Levelamputasianggotagerakbawah a. transphalangeal/interphalangeai b. disartikulasimetatarsophalangeal c. transmetatarsal d. disartikulasitarsometatarsal e. transtarsal f. disartikulasisendipergelangankaki("syme") g. bawahlutut(panjang,sedang,pendek) h. disartikulasisendilutut i. ataslutut(panjang,sedang,pendek) j. leherpaha("Femoralneck") k. disartikulasisendipaha -" l. disartikulasisendisakroiliaka("helmypelvectonry") m."Hemicorporectomy" .L
  • 11. 3. PemeriksaanIKFR A. Pre Operatif Dimulaisaatdiputuskanakanperlunyatindakanamputasi,baikakibat trauma, keganasan,penyakitataupunadanyakelainanbawaan defisiensiskeletalpadaanak- anak. .i Hasil optimum akan tercapaibila penderitacalon amputasidapat dievaluasiolehsuatu"timpreprostetik"sebelumdilakukanamputasi penderitatentang: . Kondisiumum fisik penderita,termasukada tidaknyapenyakii, gangguanatau kelainanyang dapat menyebabkanpenurunan kemamPuanfisikPenderita ' luasgeraksendi . kekuatanotot . statuskejiwaanpenderita . kcndisisosialekonomi B. Pasca Operatif Pemei'iksaanmeliputi: 1. Puntung(stump) a. lukaoperasi: prosespenyembuhan;adatidaknyaperlengkatan, invaginasi(atautetap datarlflat),penebalanataukeloid. b. ukuran,bentukdanadatidaknyaeksudasi 2. PadasaatpelaksanaanoPerasi Pelaksa.naan"ImmediatePost-OpcrativeFitting" 3. Pascabperatif " tt"ooto*ljl" ir*" ("dressing")danpemberiananargetikayang adekwat . Program fisioterapi untuk pemeliharaan sistem kardiopulmonal& kebutuhanindividuallainnya . Penyuluhanke penderitauntuk mengingatkanakan telah hilangnya(sebagianatau seluruh)anggotageraknyadan bagaimanamerawatpuntungsecarabenar . Programlatihan: mobilitasdi tempattidur,transfer,LGS, penguatanotot,keseimbangan(duduk& berdiri) . Waspadai& kontrolakanterjadinyaedemapuntung . LatihanpengembalianADL (secarabertahap) b. Saat pemasangProtesa Perlutopiktersendiri,pembahasannyaluas
  • 12. Tujuan terapi; 1. Mempersiapkanpenderitadalammenjalaniamputasi 2. Mempersiapkanfisik& mental/kejiwaanpenderitasaatpostoperatif 3. Bersamapenderita(dankeluarga)membahas& memutuskangoalpro- gram rehabilitasisertapenentuanjenisprotesanya Follow up 1. PadasaatmasihMRS : asesmenKFR setiapharimerupakanbagian dariprogrampenatalaksanaansecarakeselunrhan 2. Programterapiharusselaludisesuaikandarir,vaktuke waktu,sesuai denganhasilpemeriksaandankondisisaatitu Sistem Rujukan Rujukandilaksanakanapabilamemanginstitusiyangmerawattelahtidak mampulagimelaksanakanprogramyangsedangmaupunakandijalankan, misalnyaientang"pemasangan/pemberianproses" Pencegahankomplikasisekunder Daftarpustaka
  • 13. SKOLIOSIS 1. Definisi , Kelainantulang belakang(vertebra)berupa lengkunganke lateral (samping). 2. GambaranKlinis : Adanyadeviasikelateraldaritulangbelakang dilihatdariposteriorpadaposisiberdiri/tegak, . Tinggibahusimetris/tidak ' Tubuhasimetris . Skapulamenonjolltidak . Adanyahump:torakal/lumbal . Pelvissejajar/tidak . Panjangtungkai"actualleglength,, : sama/tidak . Buahdada simetris/tidak 3. Pemeriksaan|KFR Anamnesa: sebagaiinformasidankerengkapanriwayatpenyakit,ditanyakantentang: - Deformitastulangpunggung . Onset( kapandiketahui) . progresivitas ' efekdarideformitas( misar: gangguanrespirasiataunyeri) - Riwayatpenyakit - Penyakityangpernahdiderita . Operasiyangpernahdialami - Traumayangpernahdialami . Riwayatkeluarga: Adakahanggotakeluargalainyangmengalarnisepertiini.. Maturitas. Kapanmenarche(padawanita) Pemeriksaanfisikdibagidua : Umum: '.-' ' Tanda patognomonisskoliosisnon strukturar: adanyacaf6 au rait, spinabifida,dekstrokardi,dll . Tinggibadandan arm span . TandasekssekundermenurutDuvallBeaupere ' Ekspansidadasetinggiaksira,aeroramammadankostaX I II t I
  • 14. Khusus:. . Tinggibahu . Penonjolanskapula -. Hump -. Panjangtungkai . Kemiringanpelvis . Posisitogoktergadappelvis(ukurdenganplumbtine) . Fleksibilitaskurva . Penonjolanotot- ototlumbal ' Besarrnama Pemeriksaanradiologistandar: Pemeriksaanradiologidiperlukanuntuk: . Menentukanetiologi: hemivertebrata,blokvertebradll . Menentukankeadaankurva: - Bentuk:C/ tunggal,S/gandaatautripel - Arah: kanan/kiri - Besar,tinggidanapeks:denganmetodaRisser- FergusinatauCobb . Menentukanmaturitastulang . Menentukanadanyarotasivertebra . lvlenentukanfleksibilitaskolumnavertebralis . Menentukanprogresivitasperkembangankurva Beberapapedomanumumpemeriksaanradiologiuntukskoliosis: . X* Fctostandarskoliosis BerdiritegakA-P,jikamungkinduduktegakA-P . UmumnyaX-Fotodiulangsetiap3 - 6 bulanpadaterapikonservatif, seringkalisampaitulangvedebramatur.Padakasusskoliosisyang progresifkadang- kadangpemantauanradiologidilakukansetiap3 ' bulan. Pada penderitaskoliosisyang umumnyaanak - anak yang sedang tumbuh,perludipikirkanbahayaradiasi. 4. Diagnosa lmpairment: . Skoliosis: idiopatik:infantil/juvenil/adolesen . .Nonidiopatik . Fleksibilitas: sturktural/nonstruktural . KurvaC/S atautripleI i
  • 15. . Servikal/serviko- T, T, TL, L atauLS . Kanan/kiri . BesarsudutCobb . Balans/tidak Disability: ., Jarangdidapatkan,kecualipadaskoliosislang berat Handicap: Spikologis 5. Frognosa Penderitaskoliosisidicpatikyangtidakterapi,menurutpenelitianNilsonne adanLundgren1968,dari113penderita50tahunkemudian,didapatkan bahwa: 45o/o Penderitameninggalkarenakomplikasiparudanjantung 76 o/o penderitawanitatidakkawin 1OOo/o tidak beker.japada aktifitasfisikberat 47 o/o pensiunkarenasakit,dimana30 o/otercatatkarenadeformitas tulangbelakang 9Ao/o tercatatmempunyaikeluhanpinggang 6. Prinsip Pengelolaan 1. Tegakkandiagnosa 2 Programterapi: . Medikamentosa:- . Rehabilitasimedik(nonoperatif): terapilatihan,ortesa,TENS . Bedahortopedi(operatif): CasUtraksi/operasi Penataiaksanaan 1. Skoliosisnonidiopatik Penanganandisesuaikandenganmasing- masingetiologinya 2. Skoliosisidiopatik Sebagaipedomanpenatalaksanaanskoliosisdibagisebagaiberikut: a. Skoliosisringan(kurvakurangdari200) . observasi . terapilatihan b. Skoliosissedang(kurvaantara200- 450) . ortesa . terapilatihandi dalamdandi luarortesa c. Skoliosisberat(kurvalebihdari450) Indikasitindakanbedah >l i I
  • 16. Jika menunggumaturitastulangbisa dipakaiortesa/brace/cast dan3 terapilatihan T Tujuanterapilatihan 1. Memperbaikipostur 2. Meningkatkanfleksibilitastulang 3. Mencegahprogresiviiaskurva 4. Memperbaikisistemrespirasi 5. Menghilangkansakitpunggung 7. Daftar pustaka .'|': :
  • 17. SINDROMADEKONDISI {. Definisi Kumpulangejala/sindromadegenerasifisiologisyang menyebabkan penurunanaktivitasdandekondisi 2. GambaranKlinis SistemKardiovaskular : hipotensipostural,DVT,emboli Sistempulmo : pneumonia,atelektasis Sistemmuskuloskeletal: dekondisimuskuloskeletal,frakturpatologis, nyeri,deformitas Sistemneuropsikiatri : gangguankeseimbangandan koordinasi, depresi, demensia Sistemintegumentari : risikoulkusdekubitus SistemGastrointestinal: anoreksia,konstipasidan impaksifekai, inkontinensiaalvi, SistemGenitourinari 3. PemeriksaanIKFR 3.1 Anantnesa . KU, RPS,RPD : inkontinensiaurin,retensio,lSK, batubuli- buli . Anamnesisfungsipremobid(AKS,instrumentalAKS) . Anamnesislingkungan . Anamnesissupportkeluarga/pramurawat . Analisisfinansial 3.2 Pemeriksaanfisik Statusgeneralis: Vital sign+ tekanandarah pada posisitiCur/ duduk/berdiri(minimal2posisi)untukmengetahuihipotensipos- tural. Asesmen sistem Sistemkardiopulmoner: hipotensipostural Retensisputum,lingkardada Sistemmuskuloskeletal:atrofiotot,LGSJ, kekuatanototJ, nyeri, deformitas. Pola kontrakturyang sering: 1. Fleksidan rotasieksternalpanggul 2. Fleksilutut
  • 18. 3. Plantarflekdi 4. Fleksiaduksidanrotasibahu 5. Fleksisiku : 6. Fleksipergelangantangandanjari' Sistemneuropsikiatri: 'i - Gangguankoordinasimotorik - Gangguankeseimbangan(keseinrbanganduduk,bangkitdari duduk, keseimbanganberdiri,keseimbanganwaktu duduk kembali). - Penapisandepresi - Skoringdementia(bilaadagangguanmemori) Sistemintegumentari Ulkusdekubituspadatempat- tempatpredileksi Lokasi,ukuran,derajat(1-4) SistemGIT : fungsimenelan,peristaltikJ Asesmenfungsional: AKS Pemeriksaanpenunjang: Fotopolostoraks(curigapneumonia,atelektasis) Fotopolospanggul(curigafrakturpatologisakibatosteoporosis) BMD (curigaosteoporosis) Urinalisa(lSK) 4. Diagnosis 4.1 Diagnosispenyakit Tergantungpenyakityangmendasarisindromadekondisi Sistemrnuskuloskeletal artritis,osteoporosis,fraktur,masalah sistemneuropsikiatri ff:H:'i,enyakit parkinson,Depresi, apatis Sistemkardiovaskular : gagal jantung, CAD, penyakit pembuluhdarahtepi Sistempulmo : PPOK -a 4.2 Diagnosisfungsiona!: i. d. h Penurunanfungsimuskuloskeletal,fungsikardiovaskular,fungsi * pulmo,fungsiintegumentari
  • 19. 5. Prognosa 5.1 penyakit tergantungpenyakityangmendasari harapanhidup tergantungpenyakityangmendasari '" usia fungsionam intervensidini,hasilnyamakinbaik fungsipremobid(makinbaik,prognosismakinbaik) 6. Prinsip pengelolaan . Programrenrobilisasi . Terapifisikdadatermasukinhalasi ' Programkateierisasiurineataulatihanberkemihdenganurinoir/be- sidecommode/toilet . Latihandefekasidenganstickpan . Latihanfungsimenelan . Edukasipasien/keluarga/pramurawat terapidibei-ikansedinimungkin/segerasetelahkondisimedikmembaik programaktivitasdimulaiditempattidur. . LatihanLGS,latihanpenguatanotot,latihanperegangansendi . Latihandan aktivitasweightbearing: peningkatanke posisitegak ' secarabei-tahap . Terapeiltikpositioning: tiap2 jambiiaulkusdekubitus(-) tiap1jam bilaadaulkusdekubitus Followup : Ruangrawatakut: lebihsering Ruangrawatkronik.tergantungkondisipasien 7. Daftar pustaka ] ' 1. RL.Kane,JG Ouslander,lBAbrass l Essentialsof ClinicalGeriatric,2 nd ed, 1989,Mc Graw-HillInc,P.213-218. i 2. LCAnderson,NC Cutter lmmobilityinPrinciplesofGeriatricMedicineandGerontology,1ggg, 1 Mc Graw-Hill,P. 1565-1575(lihatbelakang) I 3, SP Heoman . lmmobilityin : RehabilitationNursing,Processand aplication,2 nd ed,MosbyYearBookInc,P.279,461,693 4. Bernardlsaacs The Challengeof GeriatricMedicine,1992,OxfordUniversityPress,P.43-65. -.1
  • 20. OSTEOARTRITIS 1. Definisi Kelompokpenyakityangmempunyaietiologiberbedanamundengasn keluaranbiologik,morfologikdanklinisserupa.Prosespenyakitmengenai tulang rawan sendi tulangsubkondral,ligamen,kapsul,membran sinovium,otot periartikuler,akhirnyatulangrawansendi mengalami degenerasidengan fibrilasi,fisura,ulserasidan seluruhketebalan permukaansendihilang. 2. GambaranKlinis Klasifikasi: 1. ldiopatik( primer) Terlokalisasi:tangan,kaki,panggul,tulangpunggung,lain-lain. Menyeluruh(GeneralizedOsteoarthritis)= GOA): apabila3 ataulebih senditerkena 2. Sekunder : trauma, kongenitalatau perkembangan,metabolik, endokrin,penyakitpenimbunankalsium,penyakittulangdan sendi, neuropati,lain-lain OA palingseringdi antarapenyakitsendi/ rematik,11o/o-3Oo/odengan keluhannyeridanketidakmampuan(disabilitas)OA lututyangterbanyak 3. PemeriksaanHUR . Faktor Resiko: usia, trauma (sendi besar),stres berulang dan pembebarranberlebihanpada sendi,obesitas,suku / ras, faktor genetik,wanita,defekkongenitalatauperkembangan,penyakitradang sendisebelumnya,gangguanmetabolik/ endokrin. . SendiyangseringterkenaOAsendikecilditangantulangpunggung, lutut, panggul,sendi metatarsofalangeal,sendi yang tersering terkena.: lutut41%,tangan30%,panggul19%. . Nyeri bei-sifatlokal,radikuleratau nyeri rujukan.Kekakuansendi setelah . inaktifitaskakupagihari< 30 menit . Krepitus: sensasiataubunyi . Pembesaransendi . Deformitas:varus,valgus,hipertrofitulang,subluksasi . Gerakterbatas . Efusipanas . Herberden's& Bouchard'snodesdijaritangan li8.d!r,.'..'-:,4.,.Jfbi,
  • 21. . PemeriksaanFungsiduduk,berdiri,jalan,tangan . PemeriksaanStandarWomac,JetteFungsionalStatusfndex . PemeriksaanPenunjang . FotoRontgen: posisiAP,Lateral,Oblique, I{ELLGREN- LAWRENCE(radiografik) . Khusus(skylineviewuntuklutut) . CT scan& MRIservikal,lumbosakral . Artroskopi . EMG& NCV(nyeriradikular) . Labcratorium(nonspesifik) 4. Diagnosa .. 4.1 OA LUTUT(altman) Klinik: 1.Nyerisendihampirsepanjangbulansebelumnya 2. Krepiiuspadagerakaktifsendi 3. Kakupagilama30 menit 4. Usia 38 tahun 5. Pembesarantulanglutut(padapemeriksaan) OAadaapabiiaditemukanno.1,2,3&4 atauno.1,2& 5 atauno.I & 5, Sensivitas89%,Spesifisitas88% KLINlK,TABORATORIKdanRADIOGRAFIK: 1 . Nyerilututhampirsepanjangbulansebelumnya 2. Osteofltpadatepisendi 3. AnalisiscairansendikhasOA 4. Usia 40 tahun 5. Kakupagilama: 5= 30 menit 6. Krepituspadagerakaktifsendi OA adaapabiladiternukanno.| & 2 atauno.1,3,5& 6 atauno. 1,4,5 & 6, Sensivitas94%,Spesifisitas88% ;] BeratOA TandaRadiografik Grade 0 GradeI Gradell Gradelll GradelV Tidakada Ragu Minimal Sedang Berat TakadatandaOA Osteofitkecil,maknadiragukan Osteofitjelas,celahsenditakrusak Celahsendiberkurang Celahsendirusak/sempit,sklerosistulangsub kondnal l -."-l
  • 22. 5. 4.2OATANGAN(Altman) Klinik: 1. Nyeritangan,sakitataukakuhampirsepanjangbulansebelumnya . 2. Pembesaranjaringankerasdari> 2 atau10senditanganterpilih 3. Kurangdari3 sendiMCPbengkak 4. Pembesaranjaringankeras2 ataulebihsendiDIP 5. Deformiias2 ataulebihdari10 senditanganterpilih oA ada,apabiladitenrukanno.1,2,3& 4 atauno.1,2,3& 5 SensivitaS 92%,Spesifitas98% > 1OsenciitangarrterpilihtermasuksencjiDIPke2 &3, sendiPIPke 2 & 3 dansendiCMCI darisetiaptangan 4.3.DiagnosisOA PANGGUL(Altman) Klinik. 1.Nyeripanggulhampirsepanjangbulansebelumnya 2. Osteofitfemoraldan/atauasetabularpadaradiografi 3. LajuEndaPDarah 20 mm/jam oA adaapabitaditemukanno.'1& 2 alauno.1,2 & 3 Sensitivitas91%, Spesifisitas89% Prognosis . Stabil ' RegresiNYeri . Progresi PrognosisharaPanhiduP . Tidakberpengaruh PrognosisFungsional . Kualitas . Ambulasi: mandiri+ ortosis . Transfer:mandirialatbantu , Ketrampilan(rnakan,berpakaian,kebersihan)mandiri+ortosis/devicestergantung . Komunikasitakbermakna Penatalaksanaan Farmakologi . Analgesik- SistemikdanTopical(capsaicin)l . Obat arrti- inflamatorinon- steroid(OAINS= NSAID) . Steroidlntraarticulai" . Disease- modifYngdrugsfor OA Bedah . Artroskopi:debridement,sinovektomi . Osteotorni . Jointreplacement 6.
  • 23. KedokteranFisik& Rehabilitasi Tujuan: . menguranginyeridanspasme . memperbaikirentanggeraksendi . meningkatankekuatanotot . memperbaikifungsi ' c meningkatkankualitashidup . istirahat(bidai) . Terapipanas,dingin,listrildTENS,Massage . Latihan(exercise)khusus . Ortosis/AssistiveDevice . Proteksi/pemeliharaansendi . Penurunanberatbadan/diet . Konseling/Psikologi Tindaklanjut: . Evaluasikeluhan . ROKMMT,Deformitos . Evaluasifungsi Berkalatergantungberat- ringanpenyakit Rujukan: . Ke InstalasiRehabilitasiMediklebihtinggi . Ke DokterSpesialisPenyakitDalamKonsultanRematoiogi . Ke DokterSpesialisBedahOrthopedi Pencegahankomplikasi: ' Edukasi . Terapilatihan . Ortosis 7. Dattar Pustaka . Brandt KD. Diagnosis and Non Surgical Management of Osteoporosis,lsted.ProfessionalCommunicationInc,Caddo,1996 . 'KevokdanCGArthrosis.In:GarrisonSTHandbookof PhysicallJledi- c!neandRehabilitationBasics.J.B.LippincottCo.Philadelphia,1995: 61-87
  • 24. . KANKERTULANG : 1. Definisi Kankertulangadalahkankerpadatulangyangmeliputi: a. KankerPrimerTulang Dapat menyerangsemLtaumur, laki & perempuan.Misalnya: - Osteosarkoma,chondroma,rnyeloma,chondrosarkoma,giantcell tumor,malignantfibroushisticytoma,multipelmyeloma. b. Metastasisdi Tulang,berasaldarikankerorganlain,sepertitiroid, payudara,prostat,paru,ginjal. Terseringpada: vertebra,pelvis,kosta,tulangpanjangekstremitas 2. GambaranKlinis KankerVertebra . Nyeri:difus,lokal,radikuler,nyerigerak,nyerimengejan,nyeripersisten, ; tidakmembaikdenganistirahat,sangatnyeripadamalamhari . Gangguanneurologis,tergantunglokasidestruksidivertebra,mulai ! dariparese,gangguansensori,sampaiparaplegialesineurologiin- complete,dengansisafungsimotorikdansensorik,atauincomplete . Gangguanfungsikandungkemihdan bab,mulaidariurgeinconti- nencesampairetensiurin/ alve . Frakturkompresi,terseringdivertebrathorakal . Kondisiurnumpasienmulaidarisakitsedangsampaisangatberat KankerTulangEkstremitas . Terseringtumorprimer . Umumnyatindakanutama adalahpembedahan,disusuldengan kemoterapiatauradiasi . Sebelumtindakan,terdapatkeluhannyeri,edema,destruksitulang, keterbatasangerakdanfungsi,ganggLlanneurologis . Pascaiindakanbedah;amputasi,protesisinterna,limbsavalgepasca limb saving procedure . Kondisipasienmuiaidarisakitsampaisakitberat . Tujuanpembedahanadalah: Mengangkattumorsampaiareabebastumor -€ - Rekonstruksibekasoperasiuntukpemulihanfungsioptimaldan kosmetik ?
  • 25. 3. PemeriksaanIKFR 3.1Anamnesis . Nyeri: Jenis? Perjalanan? Hubungandenganaktifitas? Ganggu tidur? Lokasi? . Adakahmassatumor? : sejakkapan?tumbuhmembesar?gejalaftefuhan? riwayattrauma? . RiwayatkelainanpadaRofoto? . Riwayatpenyakitdahulu,penyakitdalam keluargayang terkait dengankanker . Riwayatsistem/ organtubuh 3.2 PemeriksaanFisik . SesuaistandarpemeriksaanIKF& R , . Pemeriksaansistem/organkernungkrnankankerprimerimetastasis I 3.3 PemeriksaanFungsional . Kapasitasfungsi: PGRNOFZKI . FungsiADL. Barthel,FlM,RAPPS . Mandiriambulasi,denganatau tanpa alat bantu (kursi roda, ' protesis,ortosis,tongkataxila,iongkat,dll) 4. Diagnosis Anatomi & etiologididasarkanpada anarnnesis,pemeriksaanfisik, pemeriksaanradioiogis,(fotopolos,CT, MRI)dan ataubiopsitulang. Diagnosisditulisdenganmenyebutkanlokasikanker,primerataume- tastasis,danstagingkanker. Diagnosisdinikankertulangprimerakanberbedaprosedurterapibedah yang akan diiakukanyaifitlimb salvagedibandingkandengan kanker lanjut,yaituamputasi.Tindakanrehabilitasijugaakanmenyesuaikan Permasalahanrehabilitasi . Nyeri . FrakturPatologis . DefisitNeurologi . Psikologis-Motivasi . Mobilisasi . Aktifltasfungsional
  • 26. 5.Prognosis r 5.1Penyakit . KankerPrimer: . Sebelumtindakan: progresif Setelahtindakan: transien . Meiastasis:progresif S.2HarapanHidup . Tergantungstadiumkanker . Kualitashiduptei'ganggu,Ciakhiridengankematian 5.3 PrognosisFungsional . Tergantungkankerprimerataurnetasiasis,stadiumdandisabilitas . Kualitas: ambulasi,transfer,ketrampilanmakan,berpakaian, kebersihandiri.Komurrikasi . Kualitas: . lndependen Denganpengawasan . Dibantusebagian . Dibantupenuh Prinsip penge!olaan . lntervensiRehabiiitasiMedik a. Dini,ber"kesinambungan,agresif,komprehensif b.Terintegrasi: bedah,kemoterapi,radiasi,rehabilitasi . GoalRehabilitasiMedik a. Kurangikeluhansubyektif,terutamanyen,walaupunprognosisburuk b. Lindungisistemsyaraf c. Peningkatanfungsiaktifitas(selfcare skilt) d. Fungsiambulasi e. Kualitashidupditingkatkan . Klasifikasigoalrehabilitasikankerparaleidenganstadiunnkanker: a. PreventiveRehabilitation b, RestorativeRehabilitation c. SupportiveRehabilitation d. PalliativeRehabilitation . Pasienkankeralamipenyakityangprogresif,tidakstatik,sehinggagoal rehabilitasijuga progresif,harusadashorttermgoalyangdilaksanakan secaratepatdan cepat.terutamapadakasusdenganprognosisburuk. 6.
  • 27. . PengelolaanTerapi a. Medikamentosa . Nyeri : Berdasarkanasesmannyeri& visualanalogscale menggunakanterapimetodeThree StepLadder WHO . Simptomlain. Medikamentosadisesuaikan b. LatihanFisik .r' . Peningkatankekuatanotot . Peningkatanendurance . Lingkupgeraksendi Selfcare skills c. ModalitasFisik . Kuranginyeri . Kurangiedema . Kontraindikasipenggunaanterapipanaspadalokasikanker d. Ortosis- Protesis - lndikasi: amputasi,parase,plegia,unsfableskeletalstructure - Pelaksanaan: . PenulisanresepOP . PembuatanOP . Pengepasen . LatihanpenggunaanOP e. Pendekatanpsikososial,sp!ritual,vokasionai Dilakukansejakintervensirehabilitasidimulai f. Edukasipasien,keluarga,pendampingmulaidariawalintervensi rehabilitasidanprabedah g. PendekatanRehabilitasiMedikLimbSpaingSurge4rtungkaibart'lah. . Praoperasi:Latihanpenguatanototareabebaskanker,latihan ambulasidengankruk,PWBpadatungkaikanker . PascaOperatif - Hari1-5: Latihanpadi tungkaibebaskanker ROM anklesisioperasi - Hari6-7: ROM lututsisioperasi,mulai0-300 fleksiditingkatkan5-10operhari BilaadagunakanCPM8jar"nperhari - Hari8-10 Ambulasi,partialWBdanisometrikexercisepadasisioperasi Gunakanortosebilaperlu Instruksiuntukperawat,terapis,keluarga,harusjelas
  • 28. 7. Pustaka f 1. RagnasronKT.Rehabilitationof PatientswithPhysicalDisabilities CausedbyTumor,OfTheMuskuloskeletalSistemdalamLewis.Mus- : culoskeletalOncologyA Multi-disciplimaryapproach.WB.Saunder ' Company,1992,hal429-48
  • 29. PASCABEDAHPTNTASKORONER(BPK) Coronarry Artery BypassGraft (CABG) 1. Definisi: Bedah PintasKoroneradalahtindakanyangdilakukanpada penyakit 'sumbatanpembuluhdarahkoroner: . Lebihdaridua pembuluhkoroner(multiyesseicoronaryartery dis- ease) " Pembuluhdarahutamakoronerkiri . Pembuluhdarah koroneryang tidak dapatdilakukanangioplasti transluminalkoroner perkutan Percutan( TransluminalCoronarry AngioPlastY=PTCAJ. 2.GambaranKlinis Padafase I (7- 14hari ) :Akibattirahbaringbaikkarenasakitatau karenapembedahansampai penderitarnampujaian1.5km ( :3Mets) Padafasell (> 2 minggu- 4 - Bminggu) gambaranklinisfaktorresiko koroner Padafaselll ( > Bminggu). marnpuberjalan.3kmdalam30menit(6 Mets) 3. Pemeriksaan IKFR Setrelum operasi : 3.l Anamnesa: . Keluhan . Penyakitpenyerta . Faktorresiko . Obat-obatanyangdiminum . Aktifitasterakhir . Pekerjaan,hobby . Keadaanrumah,kantordanlingkungan . Jumlahpembuluhdarahyangterkenalakandioperasi . Penjelasanprogramrehabiiitasijantungfasel, ll, lll 3.2 Pemeriksaanfisik: . Tancia-tandavital. tekanandarah,nadi,frekuensipernafasan . Keadaanparu,jantung . PengembanganDada . Posture . Lingkupgeraksendianggotagerakatas i-l ,ot ir-! i I :' t
  • 30. 3.3 Pemeriksaanfungsional: . Tes Treadmilterakhir . Echo cardiogram 4. Diagnosis Pasienmiokradinfarkpro BPK 5. Prognosis . Prognosispenyakit:baik . Prognosisharapanhidirp:baik(bilatidakadakomplikasi) . Prognosisfungsional: baik 6. Prinsip Pengelolaan Prosedurbakurehabilitasi 6.1lndikasi: . PenderitaPasca Infark Myocard Acut, Angina Pectorisstabil, PenyakitJantungKoronertanpakeluhan .. Penderita dengan iaktor risiko koi-onertinggi (hipertensi, hipekolesterolenria,diabetes,obesitas) . PascaBPK dan PTCA . Pascabedahkatupdanbedahkorektifkelainanjantungbawaan 6.2.KontraIndikasi: . AnginaPectoristidakstabil . Tekanandarahsistolikdiatas200 mm Hg atau tekanandarah diastolikdiatas10CmmHg . Penurunantekanandarahsistolikyangbermakna(20mm Hgatau lebih)dari keadaantekanandarah harianrata-ratayang dapat dikaitkandenganpengobatan . AS moderatsarnpaiberat . Penyakitsistemikakutataudemam . Atitmiaatrialatauventrikuieryangtidakterkontrol . Takhirardiayangtidakterkontroi(lebihdari 100/m) . Gagaljantungkongesitifyangtidakterkompensasi " BlokAV derajat3 tanpapacujantung . perikarditisataurmiokarditisakut emboliyangbaru tromboplebitis EKGistirahatmenunjukkandepresiST lebihdari3 mm Diabetesyangtidakterkontrol Problemortopediyangtidakmengizinkanlatihan a a
  • 31. 6.3 Persiapan: . Penderitadirujukolehdokteryangmerawatatauyangbertugas . Tidakadakontraindikasi . Telahterjadwaluntukprogramrehabilitasi 6.4Pelaksanaan: .- o Tim rehabilitasitelahmengevaluasikeadaanpenderitasebelum rnemberikanprogram . Lakukanstratifikasirisiko(risikorendah,sedangatautinggi) . Rehabilitasidilaksanakansesuaifase(1,ll ataulll) PanduanStratifikasiRisiko TingkatRisiko Karakteristik Rendah Tidakadakomplikasiselamaperawatan Tidakditemukantandaiskemiamiokard Kapasitasfungsional> 6 mets FungsiLV normal(EF< 50%) se<iansi$lxiT:S::3t+'iTnxffi::li::?i,1miT,,,nDefekThailliumyangreversibel FungsiLV antara35- 49% tnssi p;*liIlii?"r3,il:'ro1!?Tekanan darah sistolik menurun atau tidak bisa melampaui10 mmHg ffit":l$'lung"ion"t<3metsdenganreaksihipotensif ataudepresi ST > tinggi 6.5 ProgramRehabilitasi 6.5.1Fase| (7-14hari) Tujuanrehabilitasimedikuntukmengatasiakibattirahbaringkarena penyakitnyaatau pembedahan.Dipulangkansetelahmelaluiuji latihjantungdenganbeban(predischargeexercisetest).Sasaran penderitamampujalan1.5km ( 3 Mets)
  • 32. FaselA r PROGRAM REHABILITASIFASE I DENGAN STRATIFIKASIRISIKO RENDAH.LAMANYA7 HARI Hari ]K Latihandengan Pengawasan AktivitasICU/ Ruangan Pendidikan,Aktivitas Rekreatif SebelumPenilaian: Operasikesiapanpasien mentalankanoperasi Mengurangiatihan seseringmungkin - Pengenalantim rehabilitasi - Penjelasangarisbesar operasi -Manfaatlatihan -Motivasipasien&keluarga- posturpasien - LGSsemuasendibesar Latihan. - abdomino- thoracalbreathing - Coughingmechanism - Anklepumpingexercise - Shoulder&UEexercise SesudahOperasi t. lcu -Breathingexercise - Coughingmechanism -Activeankleexercise -Gerakanaktifdengan pasifdarianggota gerakditempattidur - ulangipadajam- jam selanjutnyasaatpasien terjaga merawatdiridengan Pengenalan: bantuan - makansendiri - dudukpasifCi tempattidur - ruanEanICU - hal-haldirawat - alar- alaiygctperluKan 2 lcu - Gerakanaktifseluruh anggotagerak -dudukditepitempat tidur -dudukdikursi1430mnt3x-Pengenalan - merawatdiritanpa timrehabilitasidanprogram bantuan Penilaianpsikologi bahan-bahanpendidikan rencanapindahdariICU : i 3 latihanpemanasan2 Ruang Metzdidahuluidengan Rawat senampereganganotot , jalanpelan-pelan2x50m -dudukdikursidengan waktuterbatas -Pindahruangandengan kursi jalandisekitarkamar Anatomidanfungsijantung normal prosesaterosklerosis seranganjantung aktivitas1-2Mets ! t i'l i
  • 33. 4. -Senamperegangan - sesuaidengan -faKor'risikokoronerdan -jalanZx 10Cm kemampuankapansajakoonadancarameng#i dapatmeninggalkan tempattidur -belajarmenghitung -jalankekamarmandi, J denyutnadi ruangantetapidengan pengawasan 5. -senam3Mers -jalankeruangantunggu-diet -mengecekhitungannadi -jalanketempattelepon-kebutuhanenergi - mencobamenaiki -jalandigangrumahsakii -pekerjaanyang beberapaanaktangga memeriukan2- 3Mets - ialan2x 200mbolak- balik 6.5.2Fasell (lntervensi,4-Bminggu) A. Programlatihan3 x seminggu - . Senampemanasan,kalistenik . Programjaiandan sepedastatisdisesuaikan . denganhasiltestreadrnil . Pendinginan B. Penyuluhankesehatan . Penyuluhanmengenaijantungdanpembuluhdarah . Penyuluhanpsikologi,individu/terapigroup . Penyuluhanberhentimerokok . Penyuluhangizi . Penyuluhanmengenaipekerjaan . Penyuluhanaktifiatasseksualdanperkawinan C. Evaluasitesttreadmill .4 Minggudan6 minggupostBPKdengantarget6 Mets 6.5.3.Faselll (Pemeliharaan,3-6bulan) . Programlatihandiluarllapanganterbuka . Merupakanprogrampemeliharaan . BergabungdenganKlubJantungSehat . Evaluasiprogramdengantestreadmiil3dan6 bulantarget6-8mets. 7. Daftar Pustaka : 1. KusmanaD.RehabilitasiPaskalnfarkMiokardAkutdanPaskaBedahPintasKoroner dalamsimposiumPenyakitJantungKorone/',3Mei1986,Jakarta 2. KavanaghT.CardiacRehabilitationinExerciseforPreventionandTreatmentllness 3. WengerNK.RehabilitationofthePatientwithCoronaryHeartDiseaselnSchlantHeart 8,edNewYork:McGraw-Hilllnc,1994'.1223-37
  • 34. 1. 2. GAGALJANTUNG Definisi Adalahsuatukeadaandimanajantungtidakdapatmemompakandarah yangcukupuntukmemenuhikebutuhanmetabolismetubuhwalaupun alirandarahbalikcukup Gambaranklinis Gagaljantungkiri: . Dyspnoede effort . Ortopnoe . Paroksismalnocturnaldyspnoe . Gejalalain : takikardi,pucat,keringatdingindan tekanandarah menurun Gagaljantungkanan: . Edemav.jugolarisexterna .. Hepatomegali . Splenomegali . Edemaperifer Gagaljantungkongestif. Apabilagagaljarrtungkanandankir-iterjadipadasaatyangbe:-samaan 3 PemeriksaanIKFR 3.1Anamnesa: . Keluhanutama: . Sesaknafas . Cepatlelah . Keduakakibengkak RPD . . Pernahmenderita: gagaljantung(sebelumnya) . Miocardinfark . Hipertensi . Penyakitjantungbawaan 3.2 PemeriksaanFisik St. Generalis: tandavita!: T, N, R, S Cor. Bj.l, il,Murmur? Gallop? Aritmia? Pneumonia St. Musculoskeletal: normal St.Fungsional: sesuaiNYHA(NewYorkHeartAssociation)
  • 35. 3.3 PemeriksaanPenunjang . Laboratorium: Hb,Guladarah . RontgenThorax . EKG . Ekokardiographi 4.1'Diagnosis 4.1 Diagnosispenyakit Anamnesa Pemeriksaanfisik Pemeriksaanpenunjang Perneriksaanujilatih: TreadmillmetodeNoughton Ergocyclestatic Testbei-jalan6 menit 4.2 Diagnosisfungsional 1. sesuaiNYHA(NewYorkHeartAssociaton)kelasI s/d lV 2. lmpairment: abnorrnalitasfungsijantung : Disabilitas:penurunankapasitaserobik,ADL Handicap .ketergantunganpenggunaanoksigen(angkapanjang) 5. Prognosa Penyakittergantung. . Kapasiiasfungsional(NYHA) . Kapasitaserobik(hasilujilatih) . Fraksiejeksi(hasilekokardiograf) l-larapanhidup: . Etiologi . Penyakitpenyerta . Komplikasi . Hasilterapimedik . Programrehabilitasimedik Fungsionam: Kelas| : aktivitassehari- haritidakterganggu,sesaknafastimbul Bilamelakukankegiatanfisikyangberat Kelasll : Akiivitassehari- harisedikitterganggu : Kelasfll : Aktivitassehari- harisangatterganggu,padasaat istirahat i : biasanyanyaman l KelaslV : saat istirahatterasasesak +
  • 36. 6. Prinsip Pengelolaan 1.Akut : programRM berdasarkanklasifikasiNYHA kelasI . kelasll " kelaslll : 7+ mets :5-6mets :3-4mets kelaslV :1-2mets 2. Kronis : - Pemilihanpasien: Klinikstabil Fungsionalklassl, ll,lll(NYHA) lramasinus Ujilatih Monitorselamaujilatih Keluhansubject Keluhanobject Programsesuai : 1. Intensitas:mulai4Oo/oVC2 maxmeningka! 2. Durasi 3. Frekuensi 4. Jenislatihan Latihanada3 sesi(ergocycle) 1. Fasepemanasan: 5 menit(tanpabeban) 2. Faselatihan: 30 menit(pembebanan) 3. Fasependinginan; 5 menit(tanpabeban) Evaluasihasilatihan: . kapasitaserobik(VO2max) . evaluasilatihan . kapasitasfungsional(NYHA) Vll. Daftar Pustaka 1. SchlantRC,SonnenblickEH.PathoplysiologyofHeartFailure.ln:Hurst J.W edtheHeart.McGrawHillbookCompany,1982,382-98 2. BraunwauldE.PathophysiologyofheartFailure,in:Braunwauldeted,Heart Disease,philadelphia,WBSaundersCompany,1992: 393- 98 3. LillyLS.HeartFailureMechanism,InPathophysiologyof Heart Disease.Philadelphia,Lea& Febriger,1993.147 -57 4. SitompulBdanSugengJl.GagalJantung,DalamBukuAjarKardiologi PenerbitFKUI,Jakarta,1996:115-23 5. BelardinelliR, GeorgiouD, ScoccoV et al.LawlnternityExercise 6. TraininglnPatbnbwitrChornbHearttuilure,J AmCollCardbl,1995;26: 975* 81
  • 37. STNDROMAGUILLAIN. BARRE 1. Definisi Adalahsuatuimunopatiyangditandaidenganperjalananklinisyangakut dan kadang kadangsangatberat,yangpadadasarnyaadalahproses :. demielinisasidariakar- akarsarafspinal. 2.GambaranKlinis . Onset-nyaakutdanpadaber:tukyangberatseseorangyangseinula tampaksehatsecaramendadakdalam2 - 3 harimenjadilumpuh samasekali . Keadaansemakinmemberatdalamwaktu 10 - 12 hari.Titiknadir rala- rataterjadidalam8 harisesudahonset . 40- 60 % penderitasebelumnyamenunjukkangejala- gejalaseperti "flu",ISPA.Dapatjugadidahuluiolehpenyakit- penyakitviruslain (sepediSitomegalovirus,virusEpstein-Barr,HIV)dan radangusus olehCompylobacterjejeum. . Gejala- gejalaumumnyadidahuluidenganparestesiadi jari- jari kakidantangan.Dalambeberapaharidiikt-ttidengankelernahanotot yang sifatnyasimetrisbilaterai,climulaidari otot- ototekstremitas bawahkemudianke otoi - otottubuh,ekstrenritasatas,rarajahdan orofaring " 30 % kasusdisei-taikelemahanotot- ototwajah(Facialdiplegia) . Refleks-reflextendondalam(fisiologis)menurunataumenghilang . PaCakasus berat disertaidengartkelemahanotot - otot untuk pernafasan,menelandatrektraokuler . Seringjugadisertaidengankeluhannyeridalambentuknyariiskialgia, nyeripinggangdannYeriPunggung " Gangguansistemautcnomikberupagangguandenyut.!antung,irama jantungdantekanandarah. 3. PemeriksaanIKFR 3.1.Anamnesa . Onset: akut/ sangatakut? . Didahuluigajala- gejalainfeksi(flu,ISPA)? . Ada gangguansensoris? (umumnyaminimal) . Gangguankelemahanotot:Simetrisbilateral,dimulaidaritungkai? - . Apakah ada gangguan/kesukarandalam pernafasan,metlelan dan berbicara? . ApakahdisertainYeri? dimana? t
  • 38. 3.2 PemeriksaanFisik 1. SistemMotoris MMTdariekstremitasbawah,Tubuh,Ekstremitasatas,otot- otot . wajah,otot- ototekstraokulermenurun RefleksTendonDalam:Achilles,Patella,Biceps,Tricepsmenurun tonusototmenurun Atrofiototpositif 2. Sistemsensoris Eksteroseptifdanproprioseptifbisamenurun 3. SistemAutonom Denyutjantung:Takikardia/Bradikardia? -.:, lramajantung: normal/abnormal? Tekanandarah: hipertensilhipotensi? PemeriksaanPenunjang: Elektrodiagnostik(NCVdanEMG): F-Wavesdan H-Reflex: memanjang/"No respose"? NCV motordan sensoris: menurun? EMG : adatanda-tandadenenrasiotot? (awasprognosatidakbaik!) 4. Diagnosis 1. Penyakit DiagnosaSGBditegakkanberciasarkangambaranklinisdan diperkuat denganpemeriksaanelektrodiagnostik(NCVdanEMG) Gejala- gejalaklinisyangsangatmenunjangdiagnosaSGBadalah: . Gejala-gejala yangmemberatdalamwaktu beberapahari s/d 4 minggu . Gejala-gejalabilateralsimetris,kelemahanotot-ototdengantipeLMN . Gangguansensorisnyaminimal . Ada gangguansarafkranialisterutamakelemahahanotot - otot wajah bilateralsimetris . Gejala-gejala mulaimembaikdalamwaktu2 -4 minggusetelah perjalananpenyakitberhenti . Adanyadisfungsiautonomik . Padaawalpenyakittidakdisertaifebris . PemeriksaanLiquorSerebrospinalis: Proteinmeningkat,selnormal . Edx . pemanjanganF wavesdan H reffex PerlambatanNCV 2. Fungsional: . lmpairment,Disability,dan Handicap sernua dapat terjadi tergantungberatringannyapenyakit
  • 39. 5. Prognosis a. penyakit: umumnyacukupbaik b. harapanhidup umumnya cukup besar, kecualikasus berat yang menyangkut gangguanpernapasanyang memerlukanpertolongandenganalat -, respirator(10- 30o/o) Dariangkaini 5 - 10 o/oakantetap disabfe c. Fungsionar 3 - 8 o/oakanmeninggal sebagianbesarumumnyasangatbaikprognosanya(komplit) hanya5 - 10% penderitayangperbaikannyatidakkomplit 6. Prinsip Pengelolaan . Padawaktu penderitadalam keadaan'bedridden'perhatianharus ditujukanterhadapkemungkinantimbulnyakomplikasiseriusakibat imobilisasilama,terutama: Ulkusdekubitus,DW (DeepVenous Thrombosis) . Pencegahankontraktursendi : latihanP.Ol,tlpasiflaktif,mengatur posisiyangbenardanbilaperludipasangsplint . Bila sudah mulaiada perbaikankekuatanotot, maka latihanROM aktifbisaditingkatkandenganselalumenghindarikelelahan.Bilaotot sudah bisa melawangravitasiprogramlatihanpenguatansemakin diintesifkan . Latihanberdiritegak, kalau perlu ciimulaidengan latihandengan menggunakanTiltTable . Latihanambulasi. dimulaidenganlatihanberdiri) latihanberdiri dalam pararelbars ) latihanberjalandi luar pararelbars dengan bantuanalat-alatbantujalan(kruk,tongkat,walker,dansebagainya) 7. Kepustakaan 1. BuschbacherL. Rehabilitationof patientswith peripheralneuropa- thies.ln Braddom,RL'sPhysicalMedicine& Rehabilitation,Busbacher, L et al(Eds),WB SaundersCo, Philadelphia,1996,pp972-987 2. Meythaler,J[Jl: R.ehabilitationofGuillain- BarreSyndi'ome.ArchPhys MedRehabilitation1997.78 872- 879
  • 40. PARKINSON 1. Definisi PenyakitParkinsonadalahpenyakityangsecarapatologisditandaioleh adanya degenerasigangliabasalisterutamadi substansianigrapars kompakta yang disertaiadanyainklusisitoplasmikeosinofilik( Lewy bodies ) Parkinsonismmerupakansindromayang ditandaioleh tremor waktu istirahat,rigiditas,bradikinesiadan hilangnyarefleksposturalakibat penurunankadardopamineakibatberbagaimacamsebab. 2. GambaranKlinik 2.1.GejalaUmum . Gejalamulaipadasatusisi( hemiparkinsonism) . Tidakdidapatkangejalapatologislain . Tidakdijumpaikelainanlaboratorium& radiologi . Perkembanganlambat . Responterhadaplevodopacepat& dramatis . Gangguanrefleksposturaltakdijumpaipadaawalpenyakit 2.2. GejalaKhusus . GejalamotorikpadapenyakitParkinson - tremor - rigiditas akinesia/bradikinesia - hilangnyareflekspostural . Perjalananpenyakitdiukursesuaidenganpentahapanmenurut Hoehn& Yahr . Komplikasipenyakit - hipokinesia - ganggudnfungsiluhur - gangguanpostural - gangguanmental - gangguanvegetatif gangguanakibatefeksampingobat 3. Pemeriksaan IKFR 3.1Anamnesis . Keluhanutama . Riwayatpenyakitsekarang
  • 41. 3.2 Pemeriksaanfisik . keadaanumum . ekspresiwajah . bicara . drooling,swallov,ting .. ' posture . polajalan 3.3 PemeriksaanfungsionaldenganUnifiedParkinsonDiseaseRating Sca/e(UPDRS) 4. Diagnosis 4.1 DiagnosispenyakitdideskripsikanberdasarkankriteriaHughes . Possible, '.';:f:f: : I 4.2 Diagnosisfungsionalberdasarkanimpairment, disabititydan i handicap 5. Prognosis . Prognosispenyakit:kronik,progresif . Prognosisharapanhiduptergantungkomplikasi(lnfeksisaluran kemih,dekubitus,aspirasi,pneumoni,sepsis) . Prognosisfungsionamtergantungprogresivitaspenyakit 6. Prinsip pengelolaan 6.1Medikamentosa 6.2RehabilitasiMedis Tujuanprogramrehabilitasi Meningkatkankualitashidup ' Mempertahankankemampuanyangadaselamamungkin ' Mencegahkomplikasidannrengatasibilaada ProgramRehabilitasi . Konselingdanedukasi . Terapilatihan . Meningkatkankemampuanfungsiparu ' o Memperbaikikemampuanfungsimenelan .> . Memperbaikikemamupankomunikasidanbicara l
  • 42. . Memperbaikistabilitasjalan .: ,,'. . . Merperbaikikemarnpuanaktifitassehari-hari . Meningkatkanendurancedankebugaran Memperbaikikontrolfungsieliminasi ' . Psikoterapi 6.3Nutrisi 7. Daftar Pustaka 1. PERDOSSI- Pokdi GarrgguanGerak : Konsensustatalaksana penyakitParkinson2001 DelisaJA.RehabilitationMediclne:Principle& practice.2nd Edition. Philadelphia.JB LippincottC: 1993'.740-7O7 BradComRL-.Physicalfi4edicine& Rehabilitation.PhilaCelphia.WB Sar-indarsCo. 1996: 10BB- 1099 O'SullivanSB. ParkisonDisease in Physical Refrabilitation Assessmentand Treatment.Philadelphia.FA Davis.1994 '.4.73- 486 2. 1 A
  • 43. CEDERAMEDULLASPINALIS 1. Definisi cedera medullaspinaiisadalahkerusakanpada meduilaspinarisyang dapatbersifatparsial(inkomplit)ataukomplit,disertaiatautanpadisertai adanyafrakturtulangbelakang,yangmenyebabkangangguanfungsi ' motorik,sensorikdanautonomikdibawahlevelcederayangdisebabkan olehtrauma.Cederamedullaspinalistraumatisterjadiantaralainkarena kecelakaanlalulintas,jatuhdariketinggian,kecelakaanolahragaatau akibatkekerasan(tertembak,tertusukbendatajam). 2. Gambaranklinis . Paraplegia/tetraplegia . Gangguansensorisdibawahlesi . Gangguanautonomik . Gangguanfungsiseksual . Sindromaklinis: - Central cord syndrome - Brown sequard syndrome - Anterior cord syndrome - Conus medullaris syndrome - Cauda equinasyndrome 3. PemeriksaanIKFR 3.1Anamnesis . Mekanismecedera . Kapanterjadinya . Caratransportasike RumahSakit . Dimanadanapayangtelahdilakukanpadapertolonganpertama . Kondisifisiksebelumcedera 3.2 PemeriksaanFisik . Umum . Muskuloskeletal: - Levelskeletal(padatulangbelakang) - Cederaskeletallain . Neurologis : -Levelneurologis - KlasifikasiAlS(AS/4 lntpairmenfSca/e) 3.3 PemeriksaanPenunjang . Laboratoriumdarahdanurin . Radiologi. FotoRoentgen,CT Scan,MRlblladiperlukan
  • 44. 4. . PemeriksaanUrodinamik . EMG, SSEPbiladiperlukan 3.4 PemeriksaanFungsional . . FIM (Functional lndependence Measure) Diagnosis . Tetraplegia/ paraplegia . Komplit/ lnkomplit . Levelneurologis . KlasifikasiA/S . Etiologi(levelcederaskeletal) . Masalahgangguanfungsi lmpairment,Disabilityand handicapsesuaidenganlevelcedera. Prognosis 5.1 Prognosispenyakit:statik 5.2 Prognosisharapanhidup . Tetraplegialebihburukdaripadaparaplegia . Tetraplegiadengancederakomplitlebihburukdaripadadengan cederainkomplit . Pernahmendapatprogramrehabilitasilebihbaikdaripadayang tidakpernah " HarapanhiduppenderitaCederaMedullaSpinalislebihpendek dari pada orangnormal.Penyebabkematiankarenakomplikasi ' (cardiovaskuler,pulmoner,renal). 5.3 PrognosisFungsional . Tergantunglevelneurologisdanklasifikasiberatnyacedera(A/S) 6. Prinsip pengelolaan 6.1 Penatalaksanaanpadafase.akut Lebihdiutamakanpenatalaksanaanmedisdanbedah TujuanRehabilitasi: . Mencegahataumeminimalkandefisitneurologis . Mencegahkomplikasitirahbaring ProgramRehabilitasi . Cegahkegagalanrespirasiyangdisebabkanolehretensisekresi bronchial . Pertahankanintegritaskuiit . Cegahkomplikasicardiovaskuler . Cegahdistensibladder,infeksitraktusurinarius 5.
  • 45. 6.2 Penatalaksanaanpadafasepemulihan Penatalaksanaanrehabilitasilebihaktifsetelahmasaakutlewatdan masalahmedisdanataubedahteratasi TujuanRehabilitasi: . Mengatasimasalahyangtimbulakibatcedera , . Memaksimalkanfungsiyangadauntukkemandirian . Memberikankualitashidupyanglebihbaik . Mencegahkomplikasisekunder ProgramRehabilitasi Untukparaplegialamaprosesrehabilitasiumumnyasekitar3- 4 bulan. Untuktetraplegia4 - 6 bulan . lmmobilisasidanstabilisasi . Spinalorfhosrsbilaperlu,sesuailevelskeletal . FunctionalRestingSplintuntuktangantetraplegia . Terapilatihanpersiapanuntukmobilisasi . Jalandenganatautanpaorthosis,denganatautanpaalatbantu . Kursiroda . Jenis kursi roda diresepkansesuaile'relneurologisdan level kemandiriansertaaktivitaspenderita. . Terapilatihanpersiapanuntukaktivitassehari-hari . Selfcare . Leisure,hobby,olahraga . Prevokasional . Splintkhususuntukmeningkatkanfungsitangan . BowelRetraining . Bladder Retraining . Cegahkomplikasidanatasibilaadamasalah . Pulmoner . Cardiovaskuler . Gastrointestinal . Traktusurinarius . Integritaskulit . Heterotroprcossffibans . Spastisitas . Nyeri . Osteoporosis . Autonomic dysreflexia . Psikososial . Sexua/ danfamityptanning
  • 46. 6.3 Penatalaksanaanpadafaselanjut TujuanRehabilitasi . Resosialisasi Meningkatkankualitashidup ' . Mempertahankankemampuanfungsionalselamamungkin ProgramRehabilitasi . Persiapanresosialisasi . Rujukanuntukvocationaltraining . Konselingkeluarga . Home program 6.4 Followup Evaluasiberkalasetelahpenderitaselesaidenganpenatalaksanaan rehabilitasidilakukansetiapbulanselama3 bulanpertarna,setiap tigabulanpadatahunpertamadanuntukselanjutnyadisarankanuntuk kontrolsetiaptahunsekali. Padasaatkontroldilakukanevaluasi: . Anamnesis: masalahyangtimbul - Iledis . Laboratoriumrutin . Radiologi: USG,BNO-IVP,Thoraxbilaperlu . Psikososial . Fungsional PenangananRehabilitasi . Mengatasimasalahikompiikasibilaada . Melakukarrrujukanbilaperlu . Edukasidan homeprogram 6.5 Sistemrujukan . Rujukanspesialislainbiladiperlukan . RujukanRumahSakitsetempatuntukobservasimasalahmedis tertentubagipenderitayangbertempattinggaljauh. . Pelatihanvokasional . PantiSosialBinaDaksa 6.6Pencegahankomplikasilanjut . Medikamentosa . Programlatihan . Edukasibagipenderita,keluargaataucaregiver l i i
  • 47. 7. Daftar Pustaka 1. StaasWE, FormalCS, FreedmanMK, FriedGW and Read MES. SpinalCord lnjuryin RehabilitationMedicine: Principlesand Prac- tice,3d Edition.Lippincott-Raven1998. 2. HochschulerSH,CotlerHB,GuyerRD.Rehabilitationof the Spine: , ., Scienceand Practice,Mosby,1993. 3. Chan CW SpinalCord Injuryin BasicClinicalRehabilitationMedi- cine,2ndEdition.Mosby,1993 4. GrundyD, -awain A. ABCofSpinalCordInjury.2"dEdition,BMJ,1993. ' 5. DitunnoJF Jr.SpinalCorciInjuryinCurrentTherapyinPhysicalMedi- cineand Rehabilitation.WB SaundersCo, 1984 6. FreedMM. TraumaticandCongenitalLesionsof the SpinalCordin Krusen'sHandbookof PhysicalMedicineandRehabilitation,4'hEdi- tion.WB Sunders,1990. 7. BlochRF. Managementof SpinalCordInjuries.Wlliam & Mlkins, 1986 B. MendozaND, BradfordR, IVliddletonFRl.Spinallnjuryin Neurologi- calRehabi|itation'ChurchiliLivingstone,1993' 9. BedbrookGM Sir'.Lifetimecareof the paraplegicpatient,Churchill Livingstone,1985. 10.GuttmannL Sir.SpinalCordInjuries,Blackwell,1973.
  • 48. INTERNAL DEARRANGEMENTOF THE KNEE ( GederaLigamentumKrusiatum ) 1. Defenisi: Cedera ligamenturnkrusiatum ialah cederayang mengakibatkan translasianteriordan medialos tibia terhadapos femur, dengan mekanismecederasbb : 1.1 Valgussfresspada saat lututsedikitfleksiacialahyang tersering. Selalumengakibatkanrobekanpada MedialColateralLigament( MCL) danAnterior CruciaturnLigamenf(ACL) ,. {inhappyTriadC, Donoqhuemerupakancederapada MCL dan ACL serta robekan padamedialmeniskus 1.2 Hiperekstensilutut.Mr-rlanyaterjadirobekanpadaACL,kemuCian berlanjutke PCL (PosteriorCruciateLigament)dan akhirnyaterjadi cederameniskus 1.3 Kekuatanyang mengenailangsungdariarahposieriorpadasaat lututposisifleksi,biasanyaterjadipadakecelakaanmobil. 1.4 Varussfresspadasaatlututfleksi,mengakibatkaninstabilitasante- rior& posteriorlateral 2. Gambaranklinis - Pop/snapdaerahlututsaattungkaibawahrnengalamihiperekstensi/ rotasi & giving away - Nyeridan bengkakterjadi2-3 jamsetelahcedera - Jalan menjadi pincang,sehinggaatlet tidak bisa melanjutkan pertandingan. - Rasaterkuncipadalututdangerakanterbatas,harusdicurigairobekan rneniskus.Seringmenimbulkanlockingpadalutut,tetapibiasanya horizontalfeartidakmenimbulkanlocking.- 3. PemeriksaanIKFR 3.1 PemeriksaanFisik . Drawer test , . Lachman test(grade1,2,3) . Pivot shift test Semuates di aias tidal<akan bermaknabilaada pembengkakan/ efusipadadaerahlutut.Efusitersebutharusdiaspirasiterlebihdahulu sebelumdilakukanpemeriksaankhusustersebut.
  • 49. -l'es-teskhususlainyangperludilakukanuntukmenyingkirkandiag- nosisbandingialah: - Posteriorcruciateligamenttest - Medial/ Lateralcollateralligamenttest - Mc Murraytest . - Apley'sCompression/ Grindingand Distractiontest ' 3.2PemeriksaanPenunjang . Fotolutut Untukmenyingkirkanadanyafrakturosteochondralpadakondilus lateralisosfemur,sedanguntukligamenserrdiritidakterlihat . MagneticResonancelmaging(MRl) Digunakanuntukrobekanpadaligamen,cederapada artikular kartilagosertatulangyangmemar . A.thrography 4. Diagnosis fmpairmen : ACL injurydengannyerilutut,gangguankcordinasidan proprioseptif, ketidakseimbangankekuatan otot, keterbatasangeraksendi,penurunanenduranceototdan kardiorespirasisertapolajalanyangtidakadekuat Disabilitas: - Gangguandalammobilitas ' Naikturuntangga(dalam/luarrumah) ' Berkendaraan(sepeda,mobil,kendaraanumum) Gangguandalamperawatandiri ' Gangguanmencucibagianbawahtubuh ' Ga,ngguanmelepasdanmemakaipakaian ' Gangguanbat</bab Handikap,l"ffJ,:#iljJi:$:$1h'"'"ffi:f,?fe"f,eksi,utut 5. Prognosis PrognosisPenyakit - Berulang - Statik PrognosisHarapanHidup - Tidakberpengaruh ta F ilg
  • 50. - PrognosisFungsional Kualitas: dubia Kuantitas:mandiri 6. Prinsip Pengelolaan 6.1Penatalaksanaan Terbagiatas : Operatif/ Rekonstruksi& Konsei'vatif tndikasi: Operatif/ Rekonstruksi - Umur < 40 tahun, seorangatlet yang aktif dimanafungsi lutut merupakankebutuhanutama - Cederalututbilateral - Cederakapsulo-ligamen - Fi-akturavulsi - Robekanparsialligamen - Kompensasimuskulardefisiensi lndikasi. Konservatif A.bsolut: 1. Menolakuntuktindakanrekonstruksi 2. lvlengancamkehidupan 3. Lukaterkontaminasiataumengalamiinfeksi 4. Pasientidakmampukcoperatifdenganprogramrehabilitasimedik sesudahdilakukantindakarrrekonstruksi 5. lnstabilitasototadekuat Relatif: 1. Anteriordraw sign + denganpivot shiftsrElnlemah 2. Pasien> 40 tahundenganambisisebagaiatlit(-) 3. Rupturligamenkrusiatumpadaanak 4. Cederaterjadilebihdari14hari 6.2 ProtokolPascaRekonstruksi FasePascaRekonstruksi: Fase I : Mingguke I Fasell : Mingguke 2-6 Faselll : Minggu7-12 FaselV : Mingguke 13-20 FaseV : lViingguke 21-27l4O
  • 51. FaseI Mingguke 1 Tujuan: - Atasinyeri& bengkaksendi - Cegahkontraktur& meningkatkanLGS - Cegahatrofi& meningkatkankekuatanotot 'i - Perbaikipadajalan FasellMingguke r -6 E,raluasi: - Nyeri - Pembengkakan - Mobilitaspatela - LGS - Polajalan Kriteria. - KontrolQuadricepbaik - KontrolSLR baik - Pembengkakanmenurun - Mobiliiaspatelabaik - LGS (0-90)0 Tujuan: - Atasipembengkakansendi& nyeri - Cegahkontraktur& meningkatkanLGS - Meningkatkankekuatanotot&perbaikikontro!neuromuskular - Perbaikipolajalan Faselll Mingguke7 - 12 - Evaluasi: - Nyeri ' '- - Kekuatanotot - LGS pasif& aktif - Mobilitaspatela - Kesimbanganberdiri - Polajalan Kriteria: - Tidakbertambahnyeri - Tidakbertambahbengkak - LGS(0 - 120)o |'T I. n t
  • 52. Tujuan: " - MeningkatkanLGS - Meningkatkankekuatanotot _. Perbaikikoordinasi Perbaikipolajalantanpatongkat FaselV Mingguke 13-20 Evaluasi: - Bengkaksendi - tvlobilitaspatela - Fleksibilitas Kriteria: - Pembengkakansendipatelofemoralminimal Tujuan: - Meningkatkankekuatanotot& endurance - Meningkatkanaktifitasfungsionalatlet FaseV Minggu21 -271 70 Evaluasi: - Teslsokinetik - Leg press fest - Tesproprioseotif Tujuan: - Meningkatkankekuatanototmaksimal - Meningkatkankoordinasi&ketahananotot - Meningkatkankenrampuangerakanolahragayangspesifik 6.3Pencegahankomplikasi 6.3.1 KeterbatasanLGS atauarthrofibrosis lniadalahkomplikasiyangpallngseringtimbulterutamafleksi. . Latihanekstensipenuh pada awal pasca operasiadalah penting, untuk mencegah ter.jadinyascar fissue pada intercondiiarnotch.Contohlatihannya'.proneleghangdantowel extensionmenambahextensiondanwall slide,hee!srdeuntuk menambahfleksi.Fleksipenuhdiharapkansudahdicapaipada fase lll. Mobilisasipatella khususnyasuperiorglidinguntuk mencegahkontrakturtendonpatella
  • 53. 6.3.2 PatellaFemoralPain Disebabkanfleksikontraktur,immobilisasilama,kelemahanm. quadriceps, terlalu cepat latihanOpen Kinetic Chain (OKC). LatihanOKCpadam.quadricepsakanmemberikanforcepada patellafemoraljoinf.Latihanyangcocokialahlatihanlow- weight, : high-repetition dan CKC 6.3.3 Nyeri LututTerjadisaatfleksi& internalrotasi,kemungkinan terjadirobekanmeniskus Program : KonsulBedahOrtopedik: . Washoutjoint . Diagnostik . Athroscopy surgery 6.4TindakLanjut Syarat kembalikeaktifitasolahragaprestasi: ' 1. Minimum9 bulansetelahrekonstruksi 2. Tidakadapembengkakansendi 3. LGSsendilututpenuh 4. Tidakada nyeri 5. Tes lsokinetikquadricep.85 o/adibandingtungkaiyangsehat 6. Teslsokinetikhamstring'.90% dibandingtungkaiyangsehat r 7. Tesfungsionai: 60 % dibandingtungkaiyangsehat 7. Daftar pustaka 1. CallietR.StructuralAnatomy.FunctionalAnatomy.Ligamentouslnju- riesin KneePainand Disability 2. De Paima's.ConnollyJF.InjuriesofTheSoftTissuesAndBoneEle- mentcf The KneeJoint.ln : TheManagementof FracturesAnd Dis- locationsandAtlas,Philadelphia,1981,196-56,1589-91 3. MageeDJ.The Kneein OrthopedicPhysicalAssessment,Philadel- phia,London,1987'.227-89 4. Hoppenfeld.S.PhysicalExaminationof TheSpineandExtremities, AppletonCenturyCrofi,NewYork,1967'.185-95 5. Moller BT. Rief. BrefmanC. The Jointin Atlas of Cross Sectional AnatomyComputedTomographyand MagneticResonancelrnag- ing,NewYork,1994: 211-21 6. Brotzman SB. Head P. The Knee In Clinical Orthopeclic - Rehabilitation,Mosby.St.Louis,Baltimore,1969: 184-213 7. lnklaarH.RevalidatieProtocolVKBPlastik,SportMedischCentrum,2000 '1.,
  • 54. STROKE {. Definisi Kumpulangejalakelainanneurologisfokalyangtimbulmendadakakibat gangguanperedarandarahdi otak,yang merupakanakibatberbagai penyakitataukeadaanlainyangjugamerupakanfaktorresikodandapat disertaiatautidakdisertaidengangangguankesadaran,manifestasiklinis tergantunglokasilesineuroanatomissentralyangterkena. 2. Klasifikasi 2.1 Berdasarlokasilesineuroanatomis . Kortikal. . Subkortikal. . Batangotak. 2.2 Berdasarletakgangguansirkulasidi otak(BamfordClinicatClassi- ficationof Stroke) . Sirkulasianteriortotal. . Sirkulasianteriorparsial. . Sirkulasiposterior. . Sirkulasilakunar. sisidekstraatausinistraataubilateral. 2.3Berdasarsifatgangguanalirandarah . Nonhemoraqik. - TIA. - RIND. - Trombosis. - Emboli. . Hemoragik. Perdarahanintracerebri. - Perdarahansubarachnoid. 2.4 Berdasarwaktuterjadinya. Stroke in progression. Completed stroke. Strokepertama. Strokeberulang. 2.5. Berdasaradatidaknyapenyakitpenyerta/faktor resiko. 2.6. Berdasaradatidaknyakomplikasi/ faktorpenyulit.
  • 55. 3. Gambarankllnis . Hemiplegi/parese/satusisiataubilateral . Hemihipesthesi,spastisitas . Disarthria,disphagia . Gangguanakibatlesisarafkranial . : i . Aphasiadan gangguan/disfungsicerebralluhur/kognisilainnya . Gangguanfungsiberkemihsepertiunhibitedneurogenicbladderdan lain- lain . Tergantunglokasilesidenganderajatyangberbeda 4. Pemeriksaan IKFR 4.1Anamnesa ' Faktorfaktorrisikostroke . Gejala ltanda kelainanneurologis I . Komplikasi/faktorPenYulit . Diagnosis/catatanmedisdandiagrrosisdiferensialdokterpengirim (bilamanaada) 4.2.Pemeriksaanfisik,denganmemperhatikan . Gejala-gejalalsindroma-sindromaberupadefisitneuroiogisbaik bentuk fisik, psikis maupun perilakutermasuk kortikalluhur r (behaviour neurologY) . Komplikasiyangtimbu!akibatkejadianstrckemaupunefektirah baringlama . PerneriksaanfisikmeliPuti: . Pemeriksaangeneral (statusumum) termasuktanda-tanda vital,kardiovaskulardan respirasi . Pemeriksaankhusus: . Pemeriksaankesadaran:GlasglowComaScale ' Fungsicerebralluhurdengantest minimental . Penilaiangerak/mobilitas(volunterdaninvolunter),koordinasi keseimbangandananalisapolajalan . Penilaiansensasi/persepsi,visuospasial - ' Penilaianmengunyahdanmenelan . Penilaianfungsikornunikasi . Penilaianfungsiberkemihdandefekasi 4.3.PemeriksaanPenunjang :. indexBarteldenganmodifikasi(Kisworowati) . laboratoriumdarahdan urin ' EKG ^ E E
  • 56. . CT Scan . Sesuaikebutuhan/indikasidan penyakit- penyakitdasarnya,bila perludanfasilitasmemungkinkanneurosonografi,MRI 4. Diagnosis . Diagnosismedis . DiagnosisfungsionafmenurutA/l-lO1980berdasarkanklasifikasiIntema- tionalClassificationoflmpairment,Disabilitiesandllandicaps(lC,DH)yang ineliputipatologi,impairmentdan disabilitasCan handicapsdengan mernperhatikanfaKorresiko,usia,penyakitpenyertadankomplikasi. 5. Prognosis 5.1 Prognosispenyakit:strokeberulang 5.2Prognosisharapanhidup,tergantung: . Faktorrisiko . Usiasaatterkena . Penyakitpenyerta . Kornplikasi 5.3 Prognosisfungsional . Luasdan lokasilesineuroanatomis . Sifat,beraVi'ingannyagangguanperedarandaraiValirandarahotak . Prosespemulihanneuronal(piastisitassentral) . Adatidaknyapenyakitdasar/ penyerta . Komplikasi . Sarana,sumbei-dayamanusia(SDM)pelayananrehabilitasi yangkesemuanyaakanmempengaruhiprognosispenyakit,harapan hidupdanfungsional 5. Prinsip Pengelolaan Tujuan/ goalyang diharapkan . Mandiritotal,dapatbekerjakembalisepertisemula . MandiriuntukAKS,bekerjadengansupervisiataupindahpekerjaan ataubekerjaparuhwaktu . MandiriuntukAKS,tidakbekerja . MandiriuntukAKS,denganpengawasan . Ittlandirihanyapadaperawatandiritapitergantungataudibantupada AKS yanglain . Tergantungsebagian(dibantusebagian) . Tergantungtotal(dibantuseluruhnya) I I t
  • 57. 6.1Penatalaksanaanfaseakut Kondisimedisterutamaneurologisdan hemodinamisbelumstabil lebihdiutamakanpenatalaksanaanperawatanrehabilitasimedik (nursing rehabilitation care) . Tujuanrehabilitasifaseakut " . Mencegahataumeminimalkandefisitneurologis . Mencegahkornplikasitirahbaring Programrehabilitasifase akut . Pengetahuanpengetahuanposisiuntukmencegahdekubitusdan kontraktur . Mempertahankanintegritaskulit . Stimulasimultisensorisyanglebihbanyakbersifatpasif Irr-'|.' . Cegahkomplikasikardio-vaskular . Evaluasifungsimenelandannutrisi . Evaluasifungsiberkemihdandefekasi 6.2Penatalaksanaanfasepemulihan Kondisimedisterutamaneurologisdan hemodinamissudahstabil . Tujuanrehabilitasi i . MengembalikanfungsiterutamaAKSsemaksimalntungkindengan b ' peningkatanprogramyangbersifatlebihaktif . Mencegahkonrplikasisekunder . Programrehabilitasifasepemulihan . Semuapada7.1ditambahciengan . Terapibersifatstimulasi-fasilitasi-inhibisisesuaifase pemulihan neurologis . Evaluasifungsiserebralluhur(kognisi) . Evaluasifungsikomunikasi . EvaluasiAKS,vokasionaltermasukpenggunaanalatbantu . Pelatihan/stimulasifungsimenelan, berkemihdandefekasi . Cegahkomplikasi 6.3.Penatalaksanaanfaselanjut merupakantahappersiapanpulang . tujuanrehabilitasifaselanjut resosiailsasikembalike masyarakat - mempertahankankemampuanfungsionalselamamungkin cegahstrokeberulang =
  • 58. ' . programrehabilitasi - evaluasisituasirumah,lingkungandanpekerjaan(vokasional) - konselingkeluarga r. - home program catatan:padatiapfasemedikamentosayangdigunakandicatatdandievaluasi 6.4 Followup/tindaklanjut tiap bulanselamatiga bulan pertama,setiaptiga bulan selama setahunpadatahunpertamadanuntukselanjutnyadisarankankontrol setiapenarnbulan Padasaatfollowupdilakukanevaluasi: . anamnesismasalahyangtimbul . evaluasimedisdanneurologis . laboratoriumrutin . laboratoriumprofillemakdarah,hemostasis,gula darah,urin,EKG, neruosonografi,fotoX-ray,CTScan,MRI(bilaperludanfasilitasada) . psikososial . fungsional .:. . EvaluasiPenangananrehabilitasi . Mengatasimasalah/komplikasi . Melakukanrujukanbilaperlu . Edukasidanhomepragram 6.5 Sistemrujukan - Rujukanspesialislainbilaperluseperlidoktersaraf,dokterbedah saraf,dokterjantungipenyakitdalam,endokrinologi,ortopedidan lain- lain . Rujukanpadainstitusiirumahsakityanglebihlengkap 6.6 Pencegahankomplikasi . Denganedukasibagipasiendanpelakurawat . Mengencialikanfaktorrisiko . Supervisiprogramyangdiberikan . Kontrol/evaluasiberkaladanbilamanaperludilakukanru.jukan Komplikasi/ faktorpenyulit: Faktorrisikoyang memangsudah ada, subluksasisendi bahu, gangguanmenelan,komplikasitirahbaringlama,gangguuankognisi fuhur (h6lhercerebraldysfunction)termasukkomunikasidan lain- lainnya. it I i: t I E
  • 59. 7. DAFTARPUSTAKA 1. DuckworthD. The Needfor a standardTerminologyand Classifica- tionof Disablement.IngrangerCV andGreshamGE. ln : Functional Assesmentin RehabilitationMedicine,WilliamsWilkins,Baltimore, London,P:1-13 .' 2. BrandstaterME. lmportantPracticailssue in Rehabilitationof the StrokePatient.ln: StrokeRehabilitataion,1"ded,WilliamsandWlkins, 1987.P:90* 101 3. StinemanMG,GrangerCV.Epidemiologyof strokerelateddisabililty ancirehabilitationoutcomein StrokerehabilitationPfilland R Clinics of NorthAmerica,1991,2 -3 August. 4. Wade DT.StrokeScales.ln:MeasurementinNeui'ologicalRehabilitation, ed :'y'y'adeDT.OxfordUniversityPress,1992,Oxford,P291-305 5. Laksmi,W. PenatalaksanaanRehabilitasiMedik Pasca Stroke, SimposiumPenangananStroke,19Februari1993,DiesNatalisFKUI 6. DepartemenkesehatanRl. DirektoratJendralPelayananMedik.Pro- gramRehabilitasiBersumberDayaMasyarakat,cetakanll. Jakarta , 1997 7. SaCkoiM. Strokedisabilty,whoseresponsibility.AustralianCouncil for rehabiliiationofthedisabled,Cambera1980,P.'1-8 | 8. KelompokStudiSerebrovaskulerdanNeurogeriatriPerdossi.Konsensus nasionalpengelolaanStrokediIndonesia,JakartaB-9 Mei1999. 9. NationalStrokeAssociation.Recoveryand Rehabilitation.In : Life after Strcke hhtp://www.stroke.org/recov_rehab.cfm 10. StatusPasienStroke.BhaktiSosialYavasanStrokeIndonesia. Jakarta.Desember1996.
  • 60. ill lr GANGGUANPEMUSATANPERHATIAN/HIPERAKTIVITAS (ADD. ADHD ) Definisi adalahgangguanperilakuberupakurang/tidakadapemusatanperhatian, hiperaktivitasdanimpulsiveyangterjadipadausiakurangdariTtahun Gambaranklinis . Tidakmampumempertahankankosentrasisehinggamudahsekali beralihperhatiandarisatuhalkehalyanglain. . Perilakuanak yangtidakbisadiam, berlari- lari,berjalanke sana kemari,memanjat- manjat,banyakbicara,suaraberisik . Perilakutidaksabar,tidakbisanrenunggugiliran,mempunyaipotensi tinggiuntukmelakukanaktivitasyang mernbahayakanbagi dirinya rnaupunoranglain . Bila tanpa hiperaktivitas,anaktampaklamban,pengantuk,suka melamun,tidakagresif,kurangbergaul PemeriksaanIKFR 3.1 Anamnesa . Wawancaradenganorangtua mengenaiprilakuanak. . Laporandari sekolah/ guru mengenaigangguantingkahlaku kesulitanbelajar,kurangprestasiakademis,seringtidakmasuk sekolah,seringkalitidakpekaterhadaprasanyeri . Riwayatkeluargamengenaikelainanyangsama,kelainanpsikiatrik lain,gangguanpsikososial,kemiskinan,tidakadaorangtua atau konflikkeluarga 3.2 Pemeriksaanfisik . Pemeriksaanuntukmenyingkirkangangguanpendengarandan penglihatan . Pemeriksaanstatus gizi . PemeriksaanGangguantumbuhkembang . Observasi C/umpsrnesstidak terampil . Gejalatampakjelas bilaanakberadadalarnsituasiyang tidak diawasi,gejalatidakmunculbilamelakukanaKifitasyangdisukainya 3.3 Pemeriksaanpenunjang . EEG (powerspectralanalysis) . Tes psikologi: Childbehaviourcheck/rstdan tes Intelgensia . SouthernCaliforniaSenso4Tlntegrationi-esf(SCSIT) 2. J" l * 3 { 4t il G
  • 61. 4. Diagnosis SesuaidengankriteriaDSMlV 1994 Masalahrehabilitasi: 1. Gangguanpadasensoriintegrasi 2. Gangguanperilaku 3. Gangguankonsentrasi 5. Prognosis 30 - B0%tetapmenunjukkangejalaganEguanpemusatanperhatian/ hiperaktifitassampaiadolecense,650/osampaidewasa. prognosis kurangbaikbilaterdapatperilakuagresif,lQ rendah,relasiburukterhadap teman.Prognosislebihbaikpadakeluargayangstabil.Delikuensiatau kepribadianantisosialpadamasadewasaterlihatpada25-40yokasus. Terdapatpula kecenderunganuntuk mengkonsumsinarkotikasaat dewasa. 6. Prinsip Pengelolaan . Medikamentosa. obatstimulan ' TerapitingkahlakudengancontrolIearning,AlliedBehaviourAnaty- sis( ABA) . Cognitivebehaviour Modificationand selfcontrol . Sensoriintegrasi . Terapikombinasi Evaluasi. behaviourratingsca/e 7. Daftar Pustaka 1. NelsonWR .AttentionDeficitHyperactivityDisorder,ln: NelsonWR, ed, 3'ded,. BehaviourDisordersof Childhood.prenticeHall,208 - 235 2. JudithwD. AttentionDeficitDisorder/HyperactivityDisordei.tn:Judith WD, ed, PediatricRehabilitationa Team Approachfor Thei-apist. Boston/TorontolLondon:Little,BrownandCompany,1989,1SS-17O. 3. PusponegoroHD.GangguanPemusatanPerhatian/Hiperaktivitas. NaskahlengkapSirnposiumTemu llmiahAkbar, RS Fatmawati, Jakarta.2042.
  • 62. DSM lV, 1994q KriteriaPedomanDiagnosisGangguanPemusatanPerhatian/Hiperaktivitas 1. Gangguankonsentrasi Palingsedikitterdapat6 gejalayangmenetapminimalselama6 bulan darigejalaberikutini: a. Tidak mampu memberikanperhatiankepadahal-halkecil, sering membuat kesalahanyang seharusnyatidak terjadi pada waktu mengerjakantugassekolah b. Tidak mampu memusatkanperhatiansecaraterus menerus pada waktumenyelesaikantugasataubermain c. Seringtampaksepertitidakmendengarkan d. Seringtidakdapatmengikutiperintahdangagalmenyelesaikantugas sekolahatautugaslainnya e. Seringmengalamikesulitanuntukmengaturtugasatauaktivitaslain f. Sering menolak atau tidak menyukaitugas yang memerlukan perhatianterus menerus g. Seringkehilanganbarangyangdiperlukan h. Perhatianmudahberaliholehrangsangdariluar i. Seringlupadalammenyelesaikantugassehari-hari 2. Hiperaktivitas Palingsedikitterdapat6 gejalayangmenetapminimalselama6 bulan darigejalahiperaktivitasdanimpulsivitas. a. Tidakdapatdudukdiam,tangan/kakinyatidakdapatdudukdiam b. Seringmeninggalkantempatdudukpadawaktumengikutikeglatan dalamkelasataukegiatanlainyangmengharuskantetapduduk. c. Berlari-lariataumemanjatsecaraberlebihan d. Tidakdapatmengikutiaktivitasdengantenang e. Seringbergerakterusatauberpedlakubagaikandidorongdenganmesin f. Sering banyakbichra lmpulsifitas g. Terlalucepatmemberikanjawaban,sebelumpertanyaanselesaididengar h. Sulitmenunggugiliran i. Seringmelalukaninterupsiataumenggangguoranglain. Gejalatersebutterjadisebelumusia7 tahun Gejalatersebutterjadipadalebihdarisatusituasi( di rumah,sekolah) Gejalatersebutsecaraklinisnyatamenimbulkankendaladalamkegiatan sosial,akademikdantugaslain Gejalatersebuttidakdiakibatkanolehgangguanperkembanganpervasif, skizoprenia,gangguanpsikosalainnya,dangangguanjiwalainnya. 5. 4. 5. 6.
  • 63. SINDROMADOWN i; : {. Definisi, Sekumpulangejaladengantanda- tandaklinisberupareflekslemah, hipotoni,microcepa|,matasipitmiringkeatas,garissimianpadatangan, - hiperlaksitidan hidungpesektampakpadasaat lahirkarenakelainan ' padakromosom21. 2. Gambaranktinis . HipotonilflooPY . Sendi- sendisangatfleksibel . Kulitlonggardilekukbagianbelakang . Muka dalar(flatfacialProfile) . Mataagaksipitdanmiringkeatasdi bagianluar(ups/antedpalpebral fissure) . Kelainandauntelinga . GarissimianPadatelaPaktangan 3. PemeriksaanIKFR 3.1Anamnesis . Perkembanganpsikomotorterlambat s . Usiaibusaathamil . Anggotakeluargaadayangdownsyndrom 3.2 PemeriksaanFisik . Kepala: mendatarpadadaerahoksipital . Hidung: pesekdanpangkalhidungdatar . Mata: - Epicanthuspadasisitengahsudutmata - lris . banyaktitik- titikkecilsepertipasir(brushfieldspof),hal inibiasanyamenghilangpadaumur12bulan gangguanpengelihatan,reflekpupil lambai - NYstagmus ' Batangleher:pendek,lebardandatar . Telinga: - DauntelingaletakPendek - Gangguanpendengarantypesensorineural . Mulut:cenderungmembukadanlidahmenjulur . Jantung: seringditemukankelainanbawaan :' z
  • 64. . Ekstremitas: - Jarikakiclantanganyangpendek - Selajari lebarantaraibujaridanjarikedua pes planus,equinius displanceruastengahjarikelingking(clino....) ' hip: - dislokasi/subfukasi displania 3.3PemeriksaanFungsional . Perkembanganmotorikkasardan halusterlambat . Responreflekterlambat . Mentalretardasi . Perkembanganbicaraterlambat 3.4 Pemeriksaanpenunjang: . Laboratorium: analisakromosom.hormonthiroid . Radiologi: C1- C2 . ......stabi!/tidak . Evaluasikardiologi 4. Diagnosis . Tanda-tandafisiktersebutdiatas . Mentalretardasi ' Perkembanganterlambat 5. Prognosis: 5.1 Prognosispenyakit:statik 5.2 Prognosishidup: 5.3 Prognosisfungsional. - Kualitas: tergantungperkembanganketrampilanmotorikkasar, halus,kemampuankognitifdankemampuanbicara - Kuantitas: denganpengawasandanataudibantusebagian 6. Prinsip Penatalaksanaan . Tujuan 1. Meningkatkankemampuanmotorikkasardanhalus 2. Meningkatkankemampuanbicara/komunikatif 3. Meningkatkankemampuankognitif 4. Mengobatikelainanmedis . Simulasidinipsikomotorterapilatihan: ditujukanpadaketerlambatan/ kelainanyangadauntukpsikomotor
  • 65. . Ortosis . Edukasiorangtua/keluarga Tindaklanjut evaluasipsikomotor:tiap3 bulansampaiusia3tahun,selanjutnya tiap6bulanhinggausia6-7tahun. . - :. Stimulasipsikososial/persiapanlingkungansosial&pendidikan Dukunganpsikologibagianak& keluarga . Rujukan - pemeriksaanhormonthiroidpada' neonatus,usia6 tahun, 1 tahunkenrudiantiaptahun - testpengelihatan: usiaI - 12bulan,kemudiantiaptahunhingga usia 10tahun,selanjutnyatiap2 tahun - konsultasigizi: setiaptahunmulaiusia1 tahun - : usia3 - 4 tahundan10tahunrontgen - psikologi: testlQ usia6 - 7 tahun . sistemrujukan: - spesialisanak - spesialisjantunganak ] - spesialisendokrinanak - spesialismata - spesialisradiologi ; - dokiergigi 7. Daftar pustaka 1. Swaiman,KennethF, MD.PlinciplesandPracticein PediatricNeu- rology.St Louis.Secondedition.Mosby.1994 2. Campbhell,K. Sr;zann,dariW. VanderLinden,RobertJ. Palisano Physcialtherapyfor Children.Philadelphia.Secondedition.WB SaundersCompany.1994 3, Werner,David.DisableVillageChildren.PaloAlto.1987.1943 * i1
  • 66. DrsrRoPHrA MUSCULORUMPROGRESTFA(D-M-P) 1. Definisi Kelainandistrofiotot yang bersifatprogresifdisebabkanabnormalitas gen yangditurunkansecaraX-linkedataupunsecaraautosom. Ada BeberapatipeD,M.Pyaitu: . DuchenneMuscularDystrophy(DMD) : pada laki-laki,diturunkan secaraX-finked,abnormalitaspadagenXp.21.Onsetpenyakitsekitar usia3-6tahunbiasameninggalpadadekadekedua. . BeckerMuscularDystrophy(BMD): kelainaninisamasepertiDMD, hanyaonsetpenyakitlebihbelakangdan perjalananpenyakitlebih ringan. . Severe ChildhoodAutosomal RecessiveMuscular Dystrophy (SCARMD).Prevalensipadaanaklaki-lakisamadenganperempuan, onset sekitarusia 3-12 tahun,distribusikelemahansama dengan DtUD,tetapikurangprogresif. . CongenitalMuscularDystrophy(CMD): ditandaihipotonisaatlahii-, mengenaiotatekstremitasdanwajah.Progresiflambat,seringterjadi kontraktur.Fr,tkuyamaCMDdihubungkanjugadenganretardasimen- tal,abnormalitaspadagen9q 31-33. . FacioscapulohumeralMuscr-rlarDystrophy(FMD) : Distrofiotot terutamawajahdangeiangbahu,diturunkansecaraautosom,domi- nantpadagen4q 35. . EmeryDreifusMtrscularDystrophy(EMD)Distrofiototterutamaparla otot bicepdan betis.DiturunkansecaraX-linkedresesif. . Limb-GirdleDystrophy(LGD):predominankelemahanpadabagian proksimalotot gelangpanEguldaripadagelangbahu.Diturunkan secaraautosomresesif.Prevalensipadaanaklaki-lakisamadengan perempuan. 2. GambaranKlinis . Biasakelemahanototbarudiketahuisaatanaksudahberjalansekitar usia3-6tahunpadaDMDdanbelakanganpadaBMD,kecualipada CMDyangterlihathipotonisaatlahir. . Gejalaberupaseringjatuh,kesulitanmenaikitanggadan"toewalk- ing".Umumnyamengeluhnyeridanterlihatpembesaranototterutama bagianbetis.Kelemahanyangpalingdahuluterlihatadalahfleksor leher pada usia prasekolah.Kelemahanbersifatumum tetapi t; s
  • 67. 3. predominanbagian proksimallebih dahulu. Gelang panggul mendahuluigelangbahubeberapatahunsebelumnya.Dorsifleksor kaki lebihlemahdariplantarfieksor,abductorlebihlemahdari ad- ductor,ekstensorlebihlemahdarifleksor. Kelemahanberlanjutsampaiakhirnyaanak tidak dapat berjalan mandiridan memerlukankursirodasekitarusia 7-13 tahun pada DMD. Bila sampaiusia di atas 16 tahun masih ambulasibukan termasukcriteriaDMDtetapiBMD. 50 % DMDmenderitascoliosispadausia12-15tahun.Keiainanotot dijumpaijugapadamyocardium. PemeriksaanIKFR 3.1.Anamnesis . Orangtuaseringceritarivrayatketerlar,rbatanmotorikdan hipotoni darianaknya.Biasanyacrangtuabarumenyadariadanyakelainan saatanaksudahbisaberjalan . Adanyakesulitanmenaikitangga,seringjatuhsaatberjalan,toe walking" . Kelemahanotot-ototbertambahburukdenganbertambahnyausia . Kelainandijumpaipadaanaklaki-laki(DMD,BMD,EMD) . Perluditelusurisaudaralaki-lakidarijalurketurunanpihakibuuntuk mencaricarrierX-linked(DMD,BlVlD,EMD) . Sedangpada CARMD,dan LGD yang bersifatautosomresesif kelainanbisa,terjadipadaanaklaki-lakimaupunperempuan,perlu ditelusurisaudara-saudaradankeluargabesarpenderita(extended family) 3.2 PemeriksaanFisik . Inspeksi: . Polajalan:Toewalking" Trendelenburg/GluteusMediusGait . Gower'ssign: kesulitanbangkitdarilantai(bertumpupadalutut dantangan,lututekstensisementaralengankedepanselanjutnya lenganmampu pada pahasementarabangkitke posisitegak sehingga,tercapaiekstensihipmaksimal) . Posteriortubuh: pada posisiabduksisendibahu 90odan siku fleksi90oterlihat"linear"atau"ovaldepresi"pada lipatposterior axillakarenahipertrofiM. DeltoidsuperiolateraldanM. lnfraspina- tus infeiomedial . Hipertrofiototbetis f s
  • 68. 4. 5. Hipertrofilidah(macroglosia) PadaFSH:wajahtanpaekspresikarenakelemahanotot-ototor- bicularisoculi,zygomaticus,orbicularisoris.Kesulitanmenutup, matatapibukanptosis.Scapularwinging Hiperlordosislumbal,scoliosis Nadi:aritmia.Pernapasan.dangkal(restriktif). Jantung:bunyiiantungtidaknormal. a . lVlanualMuscleTest: . Ototekstensorlebihlemahdarifleksor . Ototevertorlebihlemahdariinvertor . Otot abductorlebihlemahdariadductor - Lingkupgeraksendi (ukurdengangoniometri)sebabseringterjadi kontradurfleksiekstrimitasinferiorpadaDMEDyangmemakaikursi rcdasepanjanghari. 3.3.PemeriksaanPenunjang Laboratorium: serum creatinkinasepadafase awal DMD & BMD, dapaio50 -100X normal,padaCMD,creatinkinasedapatnorma! atausedikitn jenis lain o mocierate. Elektrodiagnostik: EMGdankonduksisaraf. Biopsiotot. Diagnosis lmpairmentOtotlurik,ototjantung,sendi,paru-paru DisabilityMuskuloskeletal, kardiorespirasi HandicapAmbulasi,mobilisasi,psikososial Prognosis 5. 1.Prognosispenyakit: progresif 5.2.Prognosisharapanhidup: tidakberpengaruh,kecualipadaDMD meninggaisekitardekade2 5.3.Prognosisfungsional: Tahap-tahapfungsionalDMD " Berjalandan naiktanggatanpabantuan . Berjalandannaikianggadenganbantuan"railing" . Berjalandan naik tangga perlahandenganbantuan"raifing"(8 langkahperluwaktu> dari25 detik) . Berjalantanpabantuandan bangkitdarikursitetapitidakdapat naiktangga t I v :'. i
  • 69. . Berjalantanpabantuantapitidakdapatbangkitdarikursimaupun naiktangga . Berjalandenganbantuanatautanpabantuantetapipakailonglegbrace . Berjalandenganlongleg bracetetapiperlubantuanuntuk i keseimbangan , I : . Berdiridenganlonglegbrace,tidakdapatberjalanwalaudenganbantuan . Hanyadudukdikursirodaatauditempattidur. 6. Prinsip Pengelolaan 6.1Penatalaksanaan Tujuan : pencegahandan mempertahankan/memperbaikifungsi ketidakmampuanyangsudahterjadi. Program latihan perlu terstrukturbaik dengan tujuan akhir memperpanjangkualitashidupyangmandiridanambulasi. . Latihan lingkupgerak sendi dan pereganganotot terutama M.Tensorfascialata,M. lliopsoas. . M. l-{amstring,TendonAchilles,otot-ototfleksorlengandantangan, memeliharapostur. . Kesegarisantubuhsaatberdirimaupunduduk. . Latihanpenguaianototdenganbebansubmaksimal.Berenang merupakanlatihanyangbagusuntukkondisiumum,lingkupgerak sendidanpernapasan. . Memeliharafungsi motorikekstremitassuperiordan aktifitas menolongdirisendiri. . A.F.OatauKAFOberbahanringan . Crutch,wali<er,kursirodasesuaifungsronalmotorikindividu . Slinguntukbahu,f<.rrearmortosis . Modifikasialat-alatdidalamrumahuntukmempermudahambulasi dan mobilisasi. . Psikosupportif: konselinguntukpasiendan keluarga. 6.2Tindaklanjut: Kesehatanumum: paru-paru,jantung. . Monitorteraturlingkuogeraksendibaikolehfisioterapismaupun okupasiterapis. . Monitorkemampuanfungsionalpasien 6.3. Sistemrujukan Kardiolog. . Pulmonolog. . Ortopedic. t: t: * c t T fi t: ,
  • 70. 6.4 PencegahanKomplikasiSekunder ' . Medis:ditujukanuntukkomplikasikardiopulmonar ' . Latihanpemapasanrutinuntukmencegahkomplikasikardiopulmonar . Latihanlingkupgerak sendi, peregangandan postur untuk pencegahankontraktursendi . Semualatihandiedukasikankepadapasiendankeluarga 7. DaftarPustaka 1. Eng G D : Diseasesof the MotorUnit.In. PediatricRehabilitation, editedbyGabriellaE.Molnar,M.D.Baltimore,USA,1985 2. Mc.DonaldC.M . NeuromuscularDiseases.In PediatricRehabiliia- tion (thirdedition),editedby GabriellaE.Molnar,M.D,FAAPMR& Michael.A.Alexander,M.D,FAAP,FAAPMR.Philadelphia,1999. I t
  • 71. AUTISME 1. Definisi I Autisme adalah gangguan perkembanganpervasifyang gejalanya I munculsebelumusia3 th 't Sindromaautisme : anakmenunjukanperkembangannormal sampai usia 15-18bulan,kemudiarrmengalamiregresi, kemampuanbicara menghilang,nrenarikdiri, lebih diam , liiperaktif,flapping,rocking, membenturkankepala,dll. 2. GambaranKlinis . gangguankemampuaninteraksisosial . gangguankomunikasiiwicara . gangguanperilaku . gangguanemosidan persepsisensoris 3. Pemeriksaan IKFR 3.1Anamnesa Gejalaautismemulaidaribayi : menghindartatapmata,tidakmenolehpadasaatdipanggif,menolak untukdipanggil. Gangguankomunikasiverbaldannonverbai mengeluarkankata - kata yangtidakdapat ciimengertiorang lain, terlambatbicara iidak bisa bicara,hicaratidak digunakanuntuk kcmunikasi,meniru/membecoranglain(echolalia). Gangguanperilaku . hiperaktivitasmotorik,tidakbisadiam,mengulangigerakan-gerakan tertentu(bentukyg berlebihan) . dudukdiam,bengong,nlenatapkosong,bermainmonoton,sering memainkanjari( perilakukekurangan) 3.2 PemeriksaanFisikdan Fungsional Cbservasigejalagangguanintegrasisosial,konrunikasidanstreotipi. Evaluasiperkembanganmotorikkasar,motorikhalus,komunikasi, 'personalsosial,
  • 72. I 4. 5. Pemeriksaankhusus CARS (Chitd Autism RatingSca/e) PervasifDevelopmentDisordersScreeningTest.(Siegel) ChildBehaviorCheckList '" CommunicationandSymbolicScaleDevelopment Diagnosis SesuaidgnDSMlV 1994 Masalahrehabilitasimedik a. gangguansensorisipersepsi, b.gangguankomunikasi, c. gangguaninteraksisosial Prognosa . Perbaikancialamhubungan sosial, dan kemampuan dengan meningkatnyausia. . Perbaikanmasalahperilakudandepresipadaremaja . 213prognosisburuk . Toprognosissedang . 1110prognosisbaik 6. Prinsip Pengelolaan 6.1tujuanterapi . mengurangimasalahperilaku . meningkatkankemampuan belajar dan perkembangannya, terutamadalampenguasaanbahasa . mandiridanbersosialisasidi lingkungansosialnya 6.2 Penatalaksanaan . lakukaninteraksisangatintensifsetiapsaat . observasiterpaduolehtimtumbuhkembangmin.setiap3 bln ' . edukasipadakeluargadanpengasuh . terapikomprehensifterpadu: - interaksiintensifdi rumahdandiluarrumah(bersosialisasi) - interuensiperilaku - sensoriintegrasi komunikasinonverbal - terapiremedial - medikamentosa - keterampilanmengurusdiriAKS *
  • 73. 6.3 Rujukan . institusipendidikanyg dapatmenampung . DokterSpesialisJiwannak . DokterSarafAnak - . Psikolog . l 7. Daftar Pustaka I 1. Ward JD. InfantileAutism, ln : WardJD,ed, PediatricRehabilitation I a TeanrApproachforTherapist.Boston,Toronto,London: Little,Brown & Company,1989,83-94. 2. NeisonWR.AutismeandSchizophrenia,In.NelsonWRed,Behaviour Disorderof Childhood.New Jersey:PrecticeHall, 3 rd ed, 1997, 298-322 3. PusponegoroHD.GangguanKomunikasidanBicarapadaAnakdengan PerhatianKhususpadaAutisme,NaskahLengkapSimposiumGangguan BicarapadaAnakAutisnre.RSFatmawati,20O2 4. lkaWidyawati.AutisnreDiagnosisdanPenatalaksanaannya.Naskah LengkapSimposiumGangguanBicarapada Anak Autisme.RS Fatmawati,2OO2. 5- KurtzAL.Autism.ln:Willord& Spadement,ed,OccupationalTherapy . Philaclelphia: JB LippincottCompany,8 th ed,1993,489494 ' I : i I
  • 74. . SPINALMUSCULARATROPHY (S.M.A) 1. Definisi . S.M.Amerupakansuatuistilahuntukmenyatakansekelompokkelainan yangditurunkansecaraautosomresesif,ditandaiolehkelemahandan kerusakanototsebagaiakibatdaridegenerasipadasel cornuanterior sumsumtulangbelakangdan nucleusmotorikdi batangotakdengan pengecualiantractuspyramidal. KlasifikasimenurutKonsorsiumlntemasionalS.M.Aberdasar4<ansaatmulai penyakit,kemampuanperkembanganmotorikdankemungkinanhidup,yaitu: - S.M.AtipeI (berat):"WerdnigHoffmannDisease". - S.M.Atipell (sedang) - S.M.Atipelll (ringan):"KugelbergWelanderDisease". . 2. GambaranKlinis . Hipotoniamenyeluruhdankelemahansimetrisyanglebihdahuludanlebih beratmengenaiekstremitasinferiordaripadaekstremitassuperiorserta ototproksimallebihlemahdaripadaototdistal.WercinigHoffmamDisease. . PadaS.M.Atipel:Onsetlahirhinggausia6 bulan,beberapabayidijumpai lumpuhsaatlahir,adapulayangmula-mulatampaknormalnamuntiba- tibalemah,menangislemah,kesulitanmenghisapdanmenelan. . Pernapasanparadoxical.Beberapakasusadafibrilasidi lidah. Dapatmencapaikenrampuandudukdenganbantuan.Sebagianbesar meninggalpadausiasebelum18bulan,biasamatisebelumusia2 tahun. . Pada S.M.A tipe ll:Onset sebelum usia 18 bulan, dijumpai keterlambatanperkembanganmotorik,95% kasus diketahuisekitar usia 3 tahun. Anak laki-lakilebih berat terkena dari pei'ernpuan. Hipertropiotot betis pada anak laki-laki.Fasikulasiotot lidah pada sebagiankasus. Tremor pada tangan dan lengan bawah pada beberapaanakMampududukmandiri,namuntak mampuberdiriatau berjalantanpabantuan.Biasausia bisalebihdari 2 tahun,sering melewatiusia10tahun. . Pada S.M.A tipe lll:Onsetsesudahusia 1B bulan,mungkinada kelambatanperkembanganmotoriksaatbayi.Kelernahanbiasamulai umurantara18bulanhinggaakhirbelasantahun,polajalan"wadlling gait".Fasikulasipada50% kasus,.Pseudohipertrofiotot betispada 20% kasus.Mampuberdiridan berjalan,sebagianbesarperlukursi i : ir I t l ! != t E: 'il
  • 75. rodasekitarusia30 tahun.Hidupsampaiusiadewasa. . DistalS.M.A:biasapadapopulasiAsia,kelemahanlebihpadaotot bagiandistalekstrimitassuperiormaupuninferior,terutamamengenai nucleusmotorikC7,C8,T1.Kelainandijumpaisekitarusiadekade2 danrelatifstatisselamausiadewasa.Tipeketurunanbelumdiketahui. il Pemeriksaan IKFR 3.1 Anarnnesis - Riwayatneonatal:kesulitanmenghisap,menelan,pernapasan, kelemahanumum, kelumpuhan,seringaspirasimakanan - Keterlambatantahapperkembangan - Polaberdiriataujalanyangmenunjukkanadanyakelenrahan - Saatmulai(onset),perjalananpenyakit,distribusikelemahan - Riwayatkeluarga:padaautosomresesifapakahadakelair":anyang samapadasaudarapasienatauanggotakeluargabesar(extended family).Dalamhaliniorangtuapasientidakharusadakelainan 3.2 PemeriksaanFisik - Hipotonia - Kelumpuhansimetrisproksimallebihdaridistal -lnspeksi:kelemahanumumpadabayiyangter|ihatsebagaikurangaktif atautidakaktifmenendangmaupunmeraih.Pemapasanparadoxical Padaposisitelentang:posisiekstremitasinferiorterlihatposisi"frog-leg", sedangekstremitassupenorterlihatposisi'Jug-handle".Padaanakyang sudahbisaberdiriierlihatkesulitanuntukbangkitdarilantaike posisi berdiri(Gowe/sign).Posturberdirihiperlordosis.Polajalan"waddling gait"dansaatmelangkahbagianjarikakimenyentuhlantailebihdahulu (toewalking),halinimenyerupaiDuchenneMuscularDystrophy.Pada beberapakasusadatremorpadatangandanjari-jari. - Palpasi:hipotoniotot,sensorinormal. - Kekuatanototmelemahsimetris,ekstremitasinferiorlebihlemah darisuperior.Bagianproksimallebihlemahdaridistal. - Refleksfisiologimenurunsampaitidakada,refleksprimitivepada bayitidakada ataulernah. 3.3.PemeriksaanPenunjang Laboratorium: Serumcreatinkinase?2-4Xnormal(SMAI & ll), padaSiViAlll creatinkinasebisanormal.
  • 76. 4. Diagnosis IMPAIRMEN : intisarafmotorik DISABILITIES: neuromuskular,pernapasan,menelan HANDIKAP : ambulasi,mobilisasi,psikososial . 5. Prognosis 5.1Prognosispenyakit: progresif 5.2Prognosisharapanhidup. - S.M.Atipel : <2tahun . 32o/ohidupsp usia2 tahun . 18o/ohidupsp usia2 tahun . Oo/ohidupsp usia20 tahun - S.M.Atipell : > 2 tahun . 91olohidupsanrpaiusia10th . 77 % hidupsampaiusia20 th . kemungkinanhiduplebihlamadimungkinkandenganperawatan adekuat - S.FJl.Atipelil . usiadewasa . 44 o/odari SMA lll a bisa tetap ambulatori20 tahun sejak timbulnyakelernahan ' 39 VodariSMA lll b tetap ambulatorisetelah20 tahun sejak timbulnyakelemahan 5.3.Prognosisfungsional PadaSJVI.Atipell danlll yangmencapaiusiadewasadapatambulasi, sebagianbesarperlukursirodapada usiasekitar30 tahun.Tidak adamasalahdalarnkomunikasi.Fungsiberkemihdandefekasiserta diaphragmatidakterganggu. 6. Prinsip Pengelolaan 6.1. Penatalaksanaan: ' Program pemeliharaan pada semua tipe S.M.A (tidak ada penyembuhan) . PadaS.M.Atipe| : perlu perhatikan program pemberian makan,suctiondan posturaldrainage. . PadaS.M.Atipeil danlll:latihanpernapasan,latihanlingkupgerak sendi rutin.Terapiaquaticbaik untuk memeliharamobilitas, kekuatan,fleksibilitas.Permainandankegiatansehari-harisebagai latihanaktif. . Terapifisiktidakdapat mengubahperjalananpenyakit,hindari latihanfisikyangberlebihan
  • 77. . Alatbantu:Walker,crawler,crutch,parapodium,untukmobilisasi danambulasi.Forearmortosisbilakelemahanekstremitassupe- riormenyulitkanaktifitasmakan. . Psikosupportifkonselinguntukpasiendankeluarga(olehpsikolog) . 6.2.Followatautindaklanjut: Pendekatanmultidisiplinantar anggota keluarga,pekerjasosial, terapis,dokterdiperlukanuntukmembantupasienmemeliharakualitas hidup. - S.M.Atipe| : tiapmingguevaiuasiproblempernapasan,feed- ing,motorik - S-M.Atipell dan lll : tiapbulansampaiusia2 tahun,selanjutnya tiap3 bulandilakukanevaluasifungsimotorikdanpersendian 6.3.SistemRujukan - Ahligenetikaklinis: konselinggenetik - Laboratorium : genetikamolekuler - AhliT.H.T : FluoroscopicVideodynamicSwallowEvaluation 6.4.PencegahanKomplikasi - a. Nutrisi: padaS.M.Atipe I pakaiprematurebabynippledengan lubangbesar sertaporsikecilfrekuensiseringdalampemberian nutrisi,untukmemperkecilkelelahandanmencegahaspirasi b F.T: - latihanpernapasan - latihanlingkupgeraksendiuntukcegahkontraktur c. Ortosa: splintuntukcegahkontraktur d. Edukasidiberikankepadapenderitadan keluargai caregiver terutamauntukcara-carafeeding,latihanpernapasandan rutin latihanlingkupgeraksendi 7. Daftar Pustaka 7.1 Eng G.D : Diseasesof the lvlotorUnit.In PediatricRehabilitation, editedbyGabriellaE.Molnar,M.D.Baltimore,USA,l985. 7.2Mc.DonaldC.M : NeuromuscularDiseases.ln PediatricRehabilita- tion(thirdedition),editedbyGabrielaE.Molnar,M.D,FAAPMR& Michael A.Alexander,M..D.,FAAP,FAA.PMR.Philadelphia,1999.
  • 78. t I SPINABIF!DA 1. Definisi . spina bifida ( myelomeningoceleatau spinal dysraphism ): kelainan kongenitalberupadefekpadatulangbelakangakibattidakmenutupnya mesodermyangmembentukneura|fotdspadaperkembangan embrional. Spinabifidaapertadigunakanbilaterjaclihelniasimeduliaspinalismelalui defekpadatulangbelakangdankuiiidiatasnya,tergantungjaringanyang ikutmenonjotoiseuutmyelocele,meningoceleataumyelomeningocele' spinabifidaoccultadigunakanbilatidakterdapatkelainanpadajaringan meningenatauneuraidrbawahjaringantulangyangmengalamidefek. Penyebabspinabifidamultifaktor,seringkalitidakberhubungandengan deformitaslain.(1) 1. Faktorgenetik(pclygenicinheritance) 2. Faktorlingkungan - Nutrisi: vitlmin A berlebih,gangguanmetabotismevitamin812 atauasamfolat -obat-obatan:aminopterin.va|proicacid,antikonsepsioral -Panas(exposuretoheat):demamtinggi,mandiSauna,berendam airPanas 2. GambaranKlinis Gejalaklinismenunjukkanberbagaitingkatankerusakanjarirrgansaraf (meciul|aspina!is)da|amneura|tubeyangterbuka - Deformitastulangbelakang -Penonjo|anmeningendanmedulaspinalismela|uidefek - Paralisisanggotagerakbawah - Gangguansensoris - Neurogenicbovuelandbladder 3. PemeriksaanIKFR: 3.1Anarnnesa: ' Riwayatkeluarga(+) . Riwayatperinatal,terutamagangguanpada trimesterpertama kehamilan: 3.2 PemeriksaanPrenatal: . Pemeriksaancairanamnionterhadapalpha-fetoproteindanacetyl- cho|in-esterasepadausiakehami|an,16-18 minggu'(1,2,4)
  • 79. . . Pemeriksaanalpha-fetoproteindanacetylcholinesteraseserumibupada minggu1&18kehamilan,denganpuncakpadaminggukeZ*?9 . PemeriksaanUltra-sonographypadausiakehamilan14-16minggu 3.3.Pemeriksaanfisik - i . Hidrosefalus. i . Arnold-Chiarillmalformation. . Gangguanneurologissesuailevellesimedulaspinalisyangsangat bervariasi,seringtidakkomplitatauasimetris,gejalacampuran UMNdanLlvlN . Gangguansensorisdan disfungsiotonomikdenganinstabilitas vasomotor . Defektulangbelakangdenganpenonjolanmyeloceleataumenin- gomyelocele ' Kelainantuiangbelakang: skoliosis,kifosis,hiperlordosis. . Deformitaspadaanggotagerak:kontraktur,dislokasi,deformitaskaki. ' Gangguansalurankemihbagianatasolehrefluksvesiko-uretral,dissinergi detrusor-sfingter,distensikandungkemih,ataukelainanstruktural. . Obstipasi/inkontinenalvi 4. Diagnosis . Diagnosispenyakitdideskripsikanlevelfungsionalnya . lvlasalahrehabilitasi: . Mobiiisasi: transferdananrbulasi . ADL :selfcaredansphinctercontrol(bowelandbladdermanagement) . Psikososial: interaksisosial,kemampuanmengatasimasalah . Pendidikandankekaryaan: kemampuaninteiektual 5. Prognosis Prognosispenyakit: . Prognosisbaikpadapenutupandefekdalammasa neonatal(24-48 jam) ataudalam1 minggudenganpemberianantibiotikaprofilaksis. . Hidrosefalusbisabersifatprogresifdan cepatmenimbulkangejala peningkatantekananintra-kranial(muntah,sakitkepala,somnolens, iritabilitas)atar:berlangsungperlahan2(insidious)dengangejala perubahansifat,lethai'gi,perubahankemampuanintelektual . Prognosisharapanhidup - Prognosaharapanhidupdenganpenutupandefekpadaneonatus dan pemasanganVP-shunt:9oo/o
  • 80. I I ), - Angkakematian10%: olehmalformasiAmold-Chiari,penyakitparu restriktifakibatkelainanbentukronggatoraks,gangguanfungsi VP-shunt,sepsisurinaria. - Prognosisfungsional Mobilisasi: ambulasi/ transfer - 37% bayi menunjukkanperbaikanmotorik dalam waktu seminggusesudahlahir - 75o/oafiakbisaberjalandiluarrumahdenganAanpaalatbantu,tindakan bedah,ortesa,terapidandukunganyangcukup. - 1Oo/omengalamigangguanbicaradan13,4o/omengalamigangguan pendengaranakibatkelainankonduksiatausensorineural. - 754/omempunyaitingkatintelegensiyangnormal(lQ>80),makin rendahlevellesi,makintinggitingkatanintelegensi.Padakasus hidrosefalus50-60%mempunyaiintelegensinormal. - Prognosabaikbilaprogrambladdermanagementdimulaisebelumusia3 thn.Seringkalikeadaankontinen(controlofbowelandbladder)dicapaipada usia1G15tahun.Prognosadipengaruhioleh:paralisis,gangguansensons, kapasitaskai-rdungkemih,kontolsfingter,reiardasinrental,gangguanvisual- spatial,kifoskoliosis,obesitas,leveldukunganorangtua. 6. Prinsip Pengelotaan 6.1 Penatalaksanaanprenatal ScreeningterhadapMMCpadausiakehamilan15-18minggu,sebagai persiapanpenatalaksanaanperinatal/persalinandan persiapanor- angtuadalammenghadapidanmerawatbayi. 6.2.Penatalaksanaanneonatal Tujuanpenatalaksanaanfaseakut Menanggulangimasalahmedisdenganprosedurpenuiupandefek padapunggung. PenatalaksanaanMedisdanBedahfaseakut. . Persalinan,sebaiknyasecflbcesareaelektifsesudah maturasi sistimpulmoner,di lingkunganrumahsakitdenganfasilitasbedatr untukmenutupdefekpadapunggung(neuralsac)secepatmungkin. . 2. Stabilisasicairancerebro-spinal. . PencegahaninfeksipadaSSP . PemasanganVP-shuntpadahidrosefalus . Evaluasineurogenicbladder
  • 81. PenatalaksanaanRehabilitatif fase akut . Penatalaksanaansalurankemih . Stimulasifungsimotorikmelaluipositioning/mekanismepcstural . Latihanluas geraksendidan peregangansendi-sendianggota gerakbawah. J . Ortosisspinalutkmobilisasibayidenganlevellesitinggi(custom fabricatedseatingandsupportdevices)untukkontrolkepaladan leher. . Konselingkeluarga 6.3.Penatalaksanaanfase laniut Tujuanpenatalaksanaanpadafasefanjut . Mencegahterjadinyadisabilitassekunder(kontraktur) . Merninimalkanal<ibatgangguanneurologis . Mengupayakanpertumbuhandanperkembangananakoptimal Penatalaksanaanmedis dan bedahfase faniut . fVlonitorhidrosefalusdanfungsiVP-shunt . PencegahaninfeksipadaSSP . Monitorfrrngsisalurankemih,pencegahankerusakanginjal Penatalaksanaanrehabilitatiffase laniut ' Pemeriksaan/evaluasifungsineuromuskuloskeletalsecaraberkala. . Pencegahankontraktur . Mobilisasiuntukmencapaitahapperkembanganmotorikkasar sesuaiusia . Penggunaanortesadanprotesasesuaikebutuhan. . LatihanADUrnotorikhalussesuaiusiapekembanganmotorikhalus . Mengikut-sertakanorang tua dalam pelaksanaantindakan pencegahan. . Bladderandboweltraining . Pemeriksaan,monitordanpenatalaksanaanfungsiinteleKualdan komunikasi 6.4.Penatalaksanaanjangkapanjang Tujuanpenatalaksanaanjangkapanjang - PengawasandanpencegahankomplikasipadaSSP - Pencegahankerusakanginjaldansal.kemih. - Mengupayakananakmencapaitingkatfungsionaloptimalsesuai usia.
  • 82. Penatalaksanaanmedisianqkapanianq . MonitoringdanmengatasimasalahhidrosefalusdanfungsiVp-shunt . Monitoring/pemeriksaanurodinamiksertatindakanpencegahan gangguanfungsiginjal . TerapidenganoUit-Lnatananticholine'rgik . Terapiantibiotikaprofilaksisapabilaterjadivesico-ureteralrefluks . CutaneousvesicostomyapabilaCICtidakmembanturnengatasi hidronefrosis. . Tindakanbedah anti-refluks(vesicostomy,reimplantasiureter, bladderaugmentation) . Sfingterurethrabuatan . Penatalaksanaanbedah terhadap komplikasipada sistim muskuloskeletal,umumnyadiiakukanbila terjadi gangguan fungsionalataunyeri. Penatalaksanaanrehabilitatifjangka panianq . Mobilitas: Laiihanaktifatau pember-ianpassivesuppot untuk menimbulkanmekanismeposturallposisitegakkepalaciantogok. ItJiobilisasifungsionaldenganjalantanpa/ denganalatbantu,atau dengankursiroda.Pemberianortesasesuaikebutuhan. . BladderandBoweltraining . Pengaturanintakecairan Pengaturandanmanipulasidiet. PadagangguanfungsipengoscngandiajarkanCredemaneuver Pacjadetrusor-sphincterdyssynergiadiberikanobat-obatan anticholinergikuntuk meningkatkankapasitaspenyimpanan (oxybutin,propantheline)danCIC Penggunaancollectiondevices: condomcatheters,diapers Terapimedikamentosa. Stimulasirefleksintestinaldan sfingtermelatuipenggunaan suppositoria,stimulasianorektalsecaradigital,pengosonganrec- tum secaramanual Biofeedbackbilasensorisdaerahrectaladekuat. Stoolsoftenersdanbuikingagents Polakebiasaanpengosonganyangteratur N4alformasistrukturmesodermallainnyapadavertebra,iga,tulang tengkorak.. Aspekpsikologisdansosial.
  • 83. . Pendidikan:kebanyakananakspinabifidadapatmengikutisekolah reguler.Keberhasilanakademiktergantungpadaadanyaprogram pendidikanindividualsertadengankehadirandanabsensiakibat . masalahmedis. V, Daftar Pustaka '" 1. HaysRM, MassagliTL. RehabilitationConceptsin Myelomeningo- cele.In: PhysicalMedicineandRehabilitation.(1)RL.WB Saunders Co.1996,pp 1133-1145 2. SuttonL. CongenitalAnomaliesof the SpinalCord.In . (2).3'dedition. Simeoneet al(editors). /BSaundersCo.1992,pp315-317,322-325 3. BruceM Gans.Rehabilitaionof the PediatricPatient.In : Rehabilita- tion Medicine.Principlesand Practice.JA (3) (editor)JB Lippincott Co, 1988,pp406-407 4.AngelesBadell.Myelodysplasia.ln . PediatricRehabilitation.Gabriella (4) (editor).Wiiliams& Wilkins I I
  • 84. ; :rl: t. .CONGENITAL TALIPESEQUINOVARUS Definisi CTEVadalahkelainanbawaanbentukkakidenganposisi: . Kakibagiandepan: adduktus- inversi . Kakibagianbelakang: equino- varus GambaranKlinis Kelainanpadakakibisaunilateralataubilateral.Untukmelihatkedudukan tulangdapatdilakukanpemeriksaanrontgen(Ro): . MenurutTurco: suduttalocalcaneal< 35o . Kaputos talusdatar . MenurutKite : suduttalocalcaneal< 2Ao . Sedangkansuduttalometatarsalpararel PemeriksaanIKFR 3.1Anamnesis . Anakkebei"apa . Masakehamilan: obat-obatan,trauma,penyakit . Riwayatkelahiran: prematur,aterm,kedudukankepalasungsang . Adakahfaktorketurunanbaikdaripihakayahatauibu 3.2 Pemei'iksaanfisik . Sesuaidenganorthopaedicchecklist: . Mulaidari kepalasampaidengankaki berturut- turut : leher, ekstremitasatas,punggung,ekstremitasbawah . Kemudiankhususpadakelainankaki : rekonstruksiletakjanin posisikaki(rectalposition) . Rigiditasdenganmelihatskincreases,kontrakturototterkait Diagnosis Pemeriksaanfisik . kakibagiandepan: adduktus- inversi . Kakibagianbelakang: equino- varus DiagnosispenyakitprimeryangseringdenganCTEV: . Arthrogryposis . Myelomeningocele . Diastrophicdwarfism . Sfreefer'sdysplasia(anomalitangan) 2. 3.3 a 4.
  • 85. . Constructionband ^ . Cerebral palsy 5. Prognosis . Quaad vitambaik Quaad sanationamdubiaad bonam : Quaad fungsionamdubiaad bonam ' Tergantungkapanmasarahnyamendapatkantindakanterapi ' Kelainanpadaturangnyaterpengaruhoiehfaktorjar"inlanrunak,perru followup yangteraturberkaradanramasampaiseresaitumbuh ' Pasiendapatamburasijaranwaraupunterdapatkerainanbentuk 6. Prinsip pengelolaan . ASAP ( as soonas possible) ' Tindakandinimuraidenganstretchingdanseria!praster,digantitiap 1--2 minggudenganmengingatperkembangananakdan keadaan setempat . Harusdapatdicapaipadausia3 bulan . Tindakanoembedahanbilabelumterkoreksi. 1. Posteromedialsorff.rssuerelease 2' BonywedgeosteotomymenurutEvanssesudahusia4 tahun 3' Triplearth.odesispadausia 10 - 12-tahunmerrparan koreksi final Tindaklanjutsampaiselesaitumbuh . Komplikasiavaskulernekrosisos navikular(Kohler) ' Perlu stretchingdan ortosis/ bracinguntuk mempertahankan kedudukan: - DennisBrownSplint - Mouldedshoes(ouilairshoes,reverseThomasheel) Diperhatikanhasilkoreksibentukkaki: - Beanshape - Overcorrection(planovalgus) - Lingkupgerak: senditalokrural - Keluhannyeripadawaktujalan Mengenaifungsidiperhatikan: Gejalapadawaktukegiatansehari_hari LingkupgerakSempurna: :: I :_ i tI F .: -l