Dokumen ini menjelaskan prosedur kontrol, pengujian, dan perawatan rutin peralatan medis di puskesmas untuk memastikan peralatan tersebut aman dan layak pakai. Petugas akan memeriksa dan menguji peralatan setiap bulan, memperbaiki gangguan bila perlu, dan melaporkan kepala puskesmas jika tidak dapat diperbaiki. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam mengendalikan peralatan medis.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxGalih Endradita M
Digunakan untuk melakukan analisa sistem yang digunakan rumah sakit dalam memberikan asuhan, tindakan dan pelayanan untuk menilai kepatuhan terhadap standar.
Pada penilaian luaran klinik pasien diperlukan berbagai indikator yang meliputi : respons klinik pasien, pemeriksaan fisik, data laboratorium dan diagnostik (misalnya: imejing, elektrografi). Pernyataan American Pharmacists Association 2008 yang mendukung peran apoteker dalam keselamatan pasien antara lain perlunya apoteker mempunyai akses data klinik pasien.
1. Nomor : SOP/UKP/
Terbit ke :
No.Revisi :
Tgl.Diberlakukan :
Halaman : 1/1
KONTROL PERALATAN, TESTING DAN
PERAWATAN SECARA RUTIN UNTUK PERALATAN
KLINIS YANG DIGUNAKAN
Diberikan Kepada
Dokumen
Tanggal Pemberian
Disiapkan oleh,
Ketua Pokja UKP
( dr. Derliana Simanjuntak )
NIP. 19691202 200212 2 005
Diperiksa oleh,
Ketua Akreditasi
(Heri Irawan, SKM)
NIP. 19740507 199403 1 004
Disahkan oleh,
Ka. Puskesmas Situ Gintung
(H. Salmun,SE,M.Kes)
NIP.19700518 19910 1 003
Kontrol Peralatan, Testing Dan
Perawatan Secara Rutin Untuk Peralatan
Klinis Yang Digunakan
No. Dokumen : SOP/PKMSG/180
2. SOP
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 07 November 2017
Halaman : 1/ 2
UPT PUSKESMAS
SITU GINTUNG
(H. Salmun,SE,M.Kes)
NIP.19700518199101003
1. Pengertian Kontrol peralatan, testing dan perawatan rutin peralatan klinis yang
digunakan adalah Pengujian alat kesehatan adalah merupakan
keseluruhan tindakan meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran untuk
menentukan karakteristik alat kesehatan, sehingga dapat dipastikan
kesesuaian alat kesehatan terhadap keselamatan kerja dan spesifikasinya.
Dengan pelaksanaan kegiatan pengujian dapat dijamin peralatan
kesehatan bersangkutan aman dan laik pakai dalam pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam kontrol peralatan, testing dan perawatan rutin
peralatan klinis yang digunakan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: 445.4/ 180/ PKMSG/ XI/ 2017
tentang Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana dan Peralatan.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 363/Menkes/Per/IV/1998 alat kesehatan
yang dipergunakan di sarana pelayanan kesehatan wajib diuji atau
dikalibrasi secara berkala, sekurang-kurangnya 1 kali setiap tahun.
5. Alat dan
Bahan
Peralatan medis
6. Prosedur 1. Petugas memeriksa peralatan medis setiap sebulan sekali.
2. Petugas melakukan uji coba peralatan medis setiap sebulan sekali.
3. Petugas mengecek bila ada gangguan pada alat.
4. Petugas memastikan apakah gangguan bisa di perbaiki atau tidak.
5. Petugas melakukan perbaikan apabila gangguan peralatan masih bisa
diperbaiki.
6. Petugas melaporkan kepada Kepala Puskesmas jika gangguan
peralatan tidak dapat diperbaiki.
7. Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada Petugas.
8. Petugas melakukan tindak lanjut sesuai dengan arahan yang diberikan
Kepala Puskesmas.
7. Unit Terkait Semua unit/ program yang ada di puskesmas , Petugas pemeliharaan
8. Dokumen
Terkait
Lembar checklist
9. Rekaman
Histori Perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan