Ada enam bentuk akomodasi untuk menyelesaikan sengketa menurut dokumen, yaitu kompromi, arbitrasi, coercion, conciliation, stalemate, dan toleransi. Kompromi melibatkan persetujuan bersama setelah musyawarah, sedangkan arbitrasi menggunakan pihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan.

1. Menurut Anda, dari keenam bentukakomodasi, mana yang Anda akan pilih untuk menyelesaikan sengketa
anda?
Menurut saya, semua bentuk akomondasi saya pilih, karena tergantung masalah yang akan diatasi. Tidak semua
masalah akan terselesaikan dengan gampang atau mudah, tetapi membutuhkan langkah-langkah atau persepsi
terhadap masalah tersebut.
Bentuk Akomodasi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah adalah sebagaiberikut:
1) Kompromi (musyawarah)
Didalam suatu masalah, sangat dibutuhkan kompromi atau musyawarah dalam menetukan benar atau salahnya
suatu masalah yang terjadi. Semua pihak yang telibat dalam masalah tersebut harus membuat satu keputusan
untuk mencapai suatu persetujuan yang mebuat semua pihak puas dengan hasil dari musyawarah tersebut .
2) Arbitrasi
apabila terjadi perselisihan dan konflik antara dua pihak yang sulit diatasi dengan kompromi, maka baru diatasi
dengan arbitrasi. Di sini pihak ketiga, baik yang dipilih dan ditentukan oleh kedua belah pihak, maupun badan
yang lebih tinggi dari kedua belah pihak itu diminta bantuannya.
3) Coercion
Coercion, yaitu suatu bentukakomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh suatu paksaan,di mana salah satu
pihak berada dalam keadaan lemah sekali dibandingkan dengan pihak lawan.
4) Conciliation
Conciliation, yaitu suatu usaha untukmemperhatikan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih untuk
mencapai suatu persetujuan.
5) Stalemate
Stalemate, yaitu suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang
seimbang, berhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangan.
6) Toleransi
Dalam toleransi manusia menerima hak dari setiap orang atau pihak lain untuk berbeda pendapat. Di sini
dibutuhkan saling pengertian. Bentuk akomodasi seperti ini kadang-kadang baru berhasil dengan baik setelah
kompromi dan konvensigagal.