SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DAN DAMPAKNYA PADA
KUALITAS PRODUK ATAU KUALITAS PELAYANAN JASA PADA PT ADHI KARYA
TBK.
Muhammad Ichsan,GiatamaIstian,
Dinda Septiah Arini,IrmaSuryani
Manajemen Proses Bisnis,Fkultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Mercu Buana Jl.Meruya
Selatan No.31,Jakarta Barat 11610,telp.(021) 5840816
Abstrak
Sistem Manajemen Mutu merupakan sebuah sistem yang berevolusi dari sistem pemeriksaan
mutu, kendali mutu, kemudian berkembang menjadi sistem penjaminan mutu sampai kemudian
menjadi sistem manajemen mutu terpadu. Semua proses tersebut dibuat untuk meyakinkan
bahwa proyek memenuhi harapan dan kebutuhan. ISO 9001:2008 merupakan salah satu sistem
manajemen mutu yang berprinsip pada TQM. Sistem ini sangat populer karena penerapannya
mendetail dan sistematis. Selain itu, di dalamnya terdapat keharusan pengawasan mutu internal
secara periodik (Internal Quality Audit). PT. Adhi Karya (Persero). Tbk adalah salah satu
perusahaan konstruksi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam setiap proyek yang
dikerjakan, salah satunya pada Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada tahun
2012 PT. Adhi Karya (Persero). Tbk telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 yang diberikan
oleh Badan Sertifikasi URS dengan nomor 947106. Untuk mengetahui penerapan kinerja mutu
ISO 9001:2008 pada Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, maka
dilakukan observasi pada pelaksanaan konstruksi dan wawancara personil yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek dengan kuesioner. Penilaian penerapan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 (Elemen 4 sampai dengan Elemen 8) ini didapat dengan metode skor audit dengan
skala pengukuran variable menggunakan skala rating. Dari hasil analisa data penerapan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Adhi Karya (Persero) pada Proyek Renovasi Stadion Utama
Gelora Bung Karno dapat dikategorikan baik dengan persentase 79,45%. Penerapan belum
mencapai 100%, hal ini disebabkan beberapa faktor kendala diantaranya kurangnya kedisiplinan
tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kurang telitinya para pekerja
dalam melakukan inspeksi, kurang telitinya document control dalam penyimpanan serta
pembaruan dokumen secara berkala dan masih adanya beberapa pelaksanaan proyek dalam
pengendalian dokumentasi yang belum dilaksanakan sesuai dengan standard ISO 9001:2008.
Kata Kunci : Penerapan, Sistem Manajemen mutu, ISO 9001:2008
Pendahuluan
Dasar-dasar sistem manajemen mutu mencakup alasan dasar system manajemen mutu,
persyaratan sistem manajemen mutu dan persyaratan bagi produk, pendekatan sistem manajemen
mutu, pendekatan proses, kebijakan mutu dan sasaran mutu, peran pimpinan puncak dalam
sistem manajemen mutu, dokumentasi, evaluasi sistem mananemen mutu, perbaikan
berkesinambungan, peran teknik statistik, fokussistem manajemen mutu dan sistem manajemen
lain, dan hubungan antara system manajemen dan model unggulan. Agar penerapan sistem
manajemen mutu berhasilmaka perlu untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi tersebut
dengan carasistematis dan transparan. keberhasilan dapat dicapai melalui implementasi dan
pemeliharaan sistem manajemen yang didesain untuk selalu memperbaiki kinerja sambil
menanggapi kebutuhan semua pihak berkepentingan! Pengelolaan organisasimencakup
manajemen mutu di antara disiplin manajemen yang Iainnya dan berorientasi pada pelanggan.
*International Standard of Organisation
IS. merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu.Untungnya
adalah untuk menunjukan bukti bahwa bisnis di suatu perusahaandapat memberikan standar
konsisten kualitas dalam pelayanan dan bawa barang,yang diberikan kepada pelanggan dan
internal kepada karya-an perusahaan tersebut, sendiri dalam peekembangannya selalu mengalami
perubahan atau revisi untuk menyesuaikan dengan kemajuan aman.
Tim manajemen proyek juga harus menyadari bahwa manajemen mutu modern melengkapi
manajemen proyek. Sebagai contoh, kedua disiplin menyadari pentingnya:
1. Kepuasan pelanggan: mengerti dan mengelola kebutuhan pelanggan, sehingga harapan
pelanggan terpenuhi. Hal ini membutuhkan kombinasi dari kesesuaian persyaratan
(proyek harus menghasilkan apa yang dikatakan itu akan menghasilkan) dan kesesuaian
2. Kegunaan (produk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan nyata).
Pencegahan atau inspeksi atas biaya mencegah kesalahan yang terlalu jauh lebih
1. sedikit daripada biaya mengoreksi mereka, seperti diungkapkan oleh inspeksi.
2. Tanggung jawab manajemen: yaitu keberhasilan membutuhkan partisipasi dari semua
anggota tim, tetapi tetap tanggung jawab manajemen untuk menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk sukses.
3. Proses dalam fase-siklus yang berulang-rencana do-check-tindakan yang dijelaskan oleh
Deming dan lain-lain sangat mirip dengan kombinasi fase dan proses.
4. Perencanaan Kualitas
5. Perencanaan kualitas merupakan salah satu proses memfasilitasi kunci dalam
perencanaan proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara paralel dengan proses
perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk dari proyek yang
diperlukan untuk memenuhi standar kualitas diidentifikasi mungkin memerlukan
penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk yang diinginkan mungkin
memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi. Sebelum pembangunan
Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan mutu secara luas
didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu.
Teknik-teknik perencanaan mutu
Masukan untuk Perencanaan Kualitas
1. Kualitas kebijakan, merupakan "keseluruhan tujuan dan arah organisasi dalam hal mutu,
sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak". Kebijakan mutu
organisasi dapat diadopsi "sebagaimana adanya" untuk digunakan dalam proyek
2. Lingkup pernyataan, yaitu masukan kunci untuk perencanaan mutu karena kiriman
dokumen proyek besar, serta tujuan proyek yang berfungsi untuk menetapkan
persyaratan stakeholder penting.
3. Produk deskripsi. Meskipun unsur-unsur deskripsi produk dapat diwujudkan dalam
pernyataan ruang lingkup, deskripsi produk seringkali berisi detil masalah teknis dan
masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan.
4. Standar dan peraturan. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan standar
aplikasi setiap daerah khusus atau peraturan yang dapat mempengaruhi proyek.
Proses output lainnya. Selain pernyataan lingkup dan deskripsi produk, proses di daerah
pengetahuan lainnya dapat menghasilkan output yang harus dianggap.
sebagai bagian dari perencanaan mutu. Sebagai contoh, pengadaan perencanaan dapat
mengidentifikasi persyaratan kualitas kontraktor yang harus tercermin dalam rencana
manajemen mutu secara keseluruhan.
Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan akan mendorong untuk:
o Memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil bagi para
pemangku kepentingan.
o Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja Perusahaan.
o Meningkatkan serta menjaga citra Perusahaan melalui pelayanan prima.
o Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya Perusahaan.
Penerapan GCG di lingkungan BUMN akan menjamin pelaksanaan manajemen dijalankan
dengan baik sehingga perusahaan mampu mencapai kinerja yang maksimal. Bagi ADHI,
implementasi GCG dapat memotivasi seluruh jajaran manajemen untuk meningkatkan kinerja
sehingga kesuksesan keuangan dapat terwujud.
ADHI merupakan salah satu BUMN yang menerapkan GCG selaras dengan dinamika bisnis
konstruksi. ADHI melaksanakan kebijakan-kebijakan GCG yang terintegrasi dan dirancang
untuk memastikan terlaksananya pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian
internal. Berbagai upaya telah ditempuh guna melengkapi Perusahaan dengan pengetahuan dan
kapabilitas yang diperlukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan
kinerja bisnisnya serta mampu mengantarkan Perusahaan mencapai kinerja jangka panjang yang
berkesinambungan.
 Alat dan Teknik untuk Penjaminan Kualitas.
1. Perencanaan kualitas alat dan teknik.
Alat-alat dan teknik kualitas perencanaan dapat digunakan untuk jaminan kualitas.
2. Quality audit.
Suatu audit mutu adalah review kegiatan terstruktur lainnya manajemen mutu. Tujuan dari
audit kualitas adalah untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat memperbaiki kinerja
proyek ini atau proyek lain dalam organisasi pertunjukan. Kualitas audit dapat dijadwalkan
secara acak, dan mereka dapat dilakukan dengan benar terlatih dalam-rumah auditor atau
oleh pihak ketiga, seperti lembaga pendaftaran sistem kualitas.
Salah satu perusahaan yang menggunakan standar ISO 9001 adalah PT. Adhi Karya,
Tbk., yaitu sebuah perusahaan jasa konstruksi besar di Indonesia. Penerapan standar ISO
9001 dimulai ketika kebutuhan produk precast untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan
oleh PT Adhi Karya, Tbk. selama ini sebagian besar masih dipasok oleh produk precast dari
pihak lain sehingga menyebabkan tingginya biaya konstruksi. Oleh karena itu, dibentuklah
divisi baru, yang bernama Divisi Precast & Peralatan. Tujuan dari pembentukan divisi ini
adalah mendukung kegiatan konstruksi dalam hal pemenuhan produk precast dan pendukung
peralatan konstruksi.
Dengan dibentuknya Divisi Precast & Peralatan ini, maka untuk jangka pendek semua
kebutuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi dapat dipenuhi secara
mandiri. Dan untuk jangka panjang, Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat menjual
produk dan jasanya kepada pihak lain selain PT Adhi Karya, Tbk. Oleh karena itu, untuk
dapat bersaing dengan perusahaan lain di bidang sejenis, maka pihak manajemen Divisi
Precast & Peralatan merasa perlu menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang bersifat global
dan dapat diterima oleh pihak pelanggan. Sehingga pada akhirnya PT. Adhi Karya, Tbk.,
menerapkan sistem manajemen standar ISO 9001:2008 yang diterapkan untuk lokasi Head
Office, Plant Precast dan Plant Peralatan.
Penerapan ISO 9001:2008 yang dilakukan PT. Adhi Karya, Tbk., dibantu oleh
perusahaan konsutn bernama PT Bika Solusi Perdana dimana penerapannya dilakukan dalam
enam langkah, diantaranya kegiatan diagnostic assessment, pelatihan dan pemahaman
persyaratan IS0 9001:2008, pengembangan dokumen mutu, penerapan sistem manajemen
mutu ISO 9001 dan monitoringnya, pelaksanaan audit mutu internal dan tinjauan manajemen,
dan yang terakhir proses sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
Literatur Teori
Manajemen Mutu Proyek mencakup Proses yang diperlukan untuk memastikan Proyek akan
memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Berdasarkan gambar di atas aktivitas manajemen mutu
proyek adalah:
1. Kualitas perencanaan: yaitu mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan
proyek dan bagamana cara untuk memberikan hasil yang memuaskan.
2. Penjamin kualitas: yaitu mengevaluasi kinerja proyek secara keseluruhan dan teratur
untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standar kualitas yang
relevan.
3. Control kualitas: yaitu memonitor atau memantau proyek tersebut untuk menentukan
apakah sesuai dengan standar mutu yang relevan dan mengidentifikasi cara untuk
menghilangkan penyebab kinerja yang tidak memuaskan.
Tim manajemen proyek juga harus menyadari bahwa manajemen mutu modern melengkapi
manajemen proyek. Sebagai contoh, kedua disiplin menyadari pentingnya:
6. Kepuasan pelanggan: mengerti dan mengelola kebutuhan pelanggan, sehingga harapan
pelanggan terpenuhi. Hal ini membutuhkan kombinasi dari kesesuaian persyaratan
(proyek harus menghasilkan apa yang dikatakan itu akan menghasilkan) dan kesesuaian
kegunaan (produk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan nyata).
Pencegahan atau inspeksi atas biaya mencegah kesalahan yang terlalu jauh lebih
1. sedikit daripada biaya mengoreksi mereka, seperti diungkapkan oleh inspeksi.
2. Tanggung jawab manajemen: yaitu keberhasilan membutuhkan partisipasi dari semua
anggota tim, tetapi tetap tanggung jawab manajemen untuk menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk sukses.
3. Proses dalam fase-siklus yang berulang-rencana do-check-tindakan yang dijelaskan oleh
Deming dan lain-lain sangat mirip dengan kombinasi fase dan proses.
Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas merupakan salah satu proses memfasilitasi kunci dalam perencanaan
proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara paralel dengan proses perencanaan proyek
lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi
standar kualitas diidentifikasi mungkin memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau
kualitas produk yang diinginkan mungkin memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah
diidentifikasi. Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai
perencanaan mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu.
Teknik-teknik perencanaan mutu
Masukan untuk Perencanaan Kualitas
1. Kualitas kebijakan, merupakan "keseluruhan tujuan dan arah organisasi dalam hal mutu,
sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak". Kebijakan mutu
organisasi dapat diadopsi "sebagaimana adanya" untuk digunakan dalam proyek
2. Lingkup pernyataan, yaitu masukan kunci untuk perencanaan mutu karena kiriman
dokumen proyek besar, serta tujuan proyek yang berfungsi untuk menetapkan
persyaratan stakeholder penting.
3. Produk deskripsi. Meskipun unsur-unsur deskripsi produk dapat diwujudkan dalam
pernyataan ruang lingkup, deskripsi produk seringkali berisi detil masalah teknis dan
masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan.
4. Standar dan peraturan. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan standar
aplikasi setiap daerah khusus atau peraturan yang dapat mempengaruhi proyek.
Proses output lainnya. Selain pernyataan lingkup dan deskripsi produk, proses di daerah
pengetahuan lainnya dapat menghasilkan output yang harus dianggap
5. sebagai bagian dari perencanaan mutu. Sebagai contoh, pengadaan perencanaan dapat
mengidentifikasi persyaratan kualitas kontraktor yang harus tercermin dalam rencana
manajemen mutu secara keseluruhan.
Alat dan Teknik Perencanaan Kualitas
1. Analisis manfaat/biaya. Proses perencanaan kualitas harus mempertimbangkan
pengorbanan biaya manfaat. Manfaat utama dari memenuhi persyaratan kualitas
pengerjaan ulang kurang, yang berarti produktivitas yang lebih tinggi, biaya lebih rendah,
dan kepuasan stakeholder meningkat. Biaya utama memenuhi persyaratan kualitas adalah
biaya yang terkait dengan kegiatan manajemen kualitas proyek.
2. Pembandingan, yaitu melibatkan membandingkan praktek proyek aktual atau yang
direncanakan untuk orang-orang dari proyek agar menghasilkan ide-ide perbaikan dan
menyediakan sebuah standar yang digunakan untuk mengukur kinerja.
3. Flowchart. Sebuah diagram alir adalah setiap diagram yang menunjukkan bagaimana
berbagai elemen dari suatu sistem berkaitan. Flowchart teknik yang umum digunakan
dalam manajemen mutu meliputi:
 Diagram sebab-akibat, menggambarkan bagaimana berbagai faktor yang
mungkin terkait dengan potensi masalah atau efek.
 Sistem atau proses flow chart, yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen
dari suatu sistem saling berhubungan.
 owchart dapat membantu tim proyek mengantisipasi apa dan dimana masalah
kualitas mungkin terjadi, dan dengan demikian dapat membantu mengembangkan
pendekatan untuk memperbaiki masalah tersebut.
4. Desain eksperimen merupakan metode statistik yang membantu mengidentifikasi faktor
yang mungkin mempengaruhi variabel tertentu. Teknik ini paling sering diterapkan pada
produk dari proyek (misalnya, desainer otomotif mungkin ingin menentukan kombinasi
suspensi dan ban akan menghasilkan karakteristik perjalanan paling diinginkan dengan
biaya yang wajar). Namun, juga dapat diterapkan untuk proyek masalah manajemen,
seperti pengorbanan biaya dan jadwal. Misalnya, insinyur senior akan biaya lebih dari
insinyur junior, tetapi juga dapat diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
ditugaskan dalam waktu kurang.
5. Biaya kualitas mengacu pada biaya total dari semua upaya untuk mencapai
produk/kualitas layanan, dan mencakup semua bekerja untuk memastikan kesesuaian
dengan persyaratan, serta semua karya yang dihasilkan dari ketidaksesuaian dengan
kebutuhan. Ada tiga jenis biaya yang terjadi: biaya pencegahan, biaya penilaian, dan
biaya kegagalan.
Keluaran dari Kualitas Perencanaan
1. Rencana pengelolaan kualitas. Rencana manajemen mutu harus menjelaskan bagaimana
tim manajemen proyek akan menerapkan kebijakan kualitasnya. Dalam ISO 9000 harus
menjelaskan sistem kualitas proyek: "struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur,
proses, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan manajemen mutu".
Rencana manajemen mutu memberikan masukan terhadap rencana proyek secara
keseluruhan dan harus ditujukan pada pengendalian mutu, jaminan mutu, dan
peningkatan kualitas proyek.
2. Operasional definisi, yaitu menjelaskan hal yang sangat spesifik, apa sesuatu itu dan
bagaimana ia diukur oleh proses kontrol kualitas.
3. Daftar pembanding. Checklist merupakan alat terstruktur, biasanya unsur tertentu,
digunakan untuk memverifikasi bahwa satu set langkah yang diperlukan telah dilakukan.
4. Masukan pada proses lainnya. Proses perencanaan mutu dapat mengidentifikasi
kebutuhan untuk kegiatan lebih lanjut di daerah lain.
5. Hasil dari Jaminan Kualitas
6. Peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas termasuk mengambil tindakan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proyek untuk memberikan manfaat tambahan
bagi para pemangku kepentingan proyek. Dalam kebanyakan kasus, peningkatan kualitas
pelaksanaan akan membutuhkan persiapan permintaan perubahan atau mengambil
tindakan korektif, dan akan ditangani sesuai dengan prosedur pengendalian perubahan
yang terintegrasi.
7. Pengendalian Mutu (quality control)
8. Kendali mutu melibatkan hasil pemantauan proyek spesifik untuk menentukan apakah
mereka memenuhi standar mutu yang relevan, dan mengidentifikasi cara untuk
menghilangkan penyebab hasil yang tidak memuaskan. Ini harus dilakukan selama
proyek. hasil proyek meliputi hasil produk keduanya, seperti kiriman, dan hasil
manajemen proyek, seperti biaya dan kinerja jadwal. Kontrol kualitas sering dilakukan
oleh Departemen Quality Control atau yang serupa pada unit organisasi, namun tidak
diwajibkan.
9. Tim manajemen proyek harus memiliki pengetahuan tentang pengendalian kualitas
statistik, terutama sampling dan probabilitas, untuk membantu mengevaluasi output
kontrol kualitas. Diantara mata pelajaran lainnya, tim mungkin berguna untuk
mengetahui.
Pembahasan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah dapat menerjemahkan visi dan misinya dan dituangkan
kedalam 5 (lima) strategi. Dimana kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan
balanced scorecardyang dilakukan pada perusahaan PT. Adhi Karya (Persero) Tbkmendapatkan
skor 2,27 diantara (0,06 -1,00) yaitu dengan kriteria “Kinerja Perusahaan Baik”. Perusahaan juga
telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyempurnakan tujuan-tujuan strategis yang
dimiliki perusahaan.Hal ini tercermin dari investasi pada sumber daya manusia dalam hal
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan. Dengan investasi yang dilakukan
perusahaan kepada sumber daya manusianya, hal ini akan berdampak kepada kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki karyawan. Karyawan yang handal dan professional tentu dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Oleh karena karyawan perusahaan yang memiliki value, hal ini tentu membawa dampak pada
proses bisnis internal. Proses bisnis internal yang baik dapat dicapai dengan terobosan-terobosan
yang inovatif yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Terbukti dari PT Adhi Karya
(Persero) Tbk yang selalu memiliki terobosan baru setiap tahunnya yang akhirnya membawa
perusahaan mencapai tujuan dan memuaskan pemangku kepentingan.
79
Dengan proses bisnis internal yang baik yang ditandai dengan terobosan-terobosan baru,
tentunya hal ini akan menjadikan pelanggan puas terhadap kinerja perusahaan. Kepuasan
pelanggan ini merupakan hal yang penting karena dengan kepuasan setiap pelanggan yang
dimiliki perusahaan, akan terjalin hubungan yang baik dan kepercayaan pelanggan akan kinerja
perusahaan. Hal ini tentunya akan berdampak kepada profit atau laba yang diperoleh perusahaan
kedepannya. Semakin banyak pelanggan yang dimiliki dan semakin banyak pelanggan yang
mengakui profesionalitas kinerja perusahaan, akan berdampak pada profit yang didapat
perusahaan.
Jadi, elaborasi mengindikasikan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah semakin
baik dari tahun 2013 ke tahun 2014 dilihat dari 4 (empat) perspektif balanced scorecard. Apabila
perusahaan menggunakan pendekatan balanced scorecard sebagai alat ukur dalam pencapaian
strategi perusahaan, hal ini bisa membawa dampak baik di masa yang akan datang dari sisi
finansial maupun non-finansial. Hal ini terkait dengan perspektif yang ada dalam balanced
scorecard yang mampu mengukur kinerja perusahaan dalam hal keuangan dan juga harta yang
tidak tampak, serta harta intelektual seperti sumber daya manusia serta dapat merefleksikan
kebutuhan masing- masing pemangku kepentingan.
Hasil pengukuran kinerja menggunkan Balanced Scorecard pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
menunjukkan dalam “Kriteria Perusahaan Baik”, yaitu total skor penilaian kinerja menunjukkan
2,27 yang terletak antara (0,06 – 1,00). Dapat dilihat dari ke-empat perspektif, yaitu Hasil
pengukuran dilihat dari Perspektif Keuangan secara umum dinilai cukup. Hal ini dapat dilihat
dari Rasio Profitabilitas pada tahun 2014, yaitu ROI mengalami penurunan
80
Hambatan dan Tantangan
Hambatan terbesar dalam penerapan standar ISO adalah organisasi gagal mendefinisikan
pertanggungjawaban dan wewenang dengan jelas, sedangkan hambatan terbesar setelah
penerapan standar ISO adalah organisasi gagal membawa tinjauan manajemen terhadap sistem
manajemen kualitas mencapai efektivitas sistem.
PT Adhi Karya, Tbk., sebagai salah satu perusahaan jasa konstruksi terbesar di Indonesia,
melihat kebutuhan akan produk-produk precast dan peralatan pendukung konstruksi dalam
kegiatan proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan sangatlah signifikan terhadap biaya
konstruksi. Sebagai contoh, kebutuhan produk precast untuk pekerjaan konstruksi yang
dilakukan oleh PT Adhi Karya, Tbk. selama ini sebagian besar masih dipasok oleh produk
precast dari pihak lain.
Apabila kebutuhan produk precast 90% dapat dipenuhi sendiri oleh PT Adhi Karya, Tbk., maka
ini dapat menghemat sekitar 10% – 15% dari biaya konstruksi. Atas dasar kebutuhan itulah,
maka pada pertengahan tahun 2012, PT Adhi Karya, Tbk. membentuk divisi baru, yang bernama
Divisi Precast & Peralatan. Tujuan dari pembentukan divisi ini adalah dalam rangka mendukung
kegiatan konstruksi dalam hal pemenuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi.
Dengan dibentuknya Divisi Precast & Peralatan ini, maka untuk jangka pendek semua kebutuhan
produk precast dan pendukung peralatan konstruksi dapat dipenuhi secara mandiri. Dan untuk
jangka panjang, Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat menjual produk dan jasanya kepada
pihak lain selain PT Adhi Karya, Tbk. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan perusahaan
lain di bidang sejenis, maka pihak manajemen Divisi Precast & Peralatan merasa perlu
menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang bersifat global dan dapat diterima oleh pihak
pelanggan. Penerapan Sistem Manajemen Mutu tersebut mengacu kepada Standar ISO
9001:2008 dan diterapkan untuk lokasi Head Office, Plant Precast dan Plant Peralatan.
Penerapan standar ISO 9001:2008 yang menyeluruh pada semua lokasi Divisi Precast &
Peralatan diharapkan dapat mendukung proses bisnis divisi menjadi lebih baik dan responsif
dalam memenuhi permintaan pelanggan.
PT Bika Solusi Perdana, sebagai konsultan yang dipercaya oleh pihak Manajemen Divisi Precast
& Peralatan PT Adhi Karya, Tbk. untuk membantu proses penerapan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008, melaksanakan kegiatan konsultasi dalam 2 tahapan konsultasi.
Tahap pertama, penerapan ISO 9001:2008 dilakukan di Head Office Divisi Precast & Peralatan,
Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta. Lingkup penerapan ISO 9001:2008 di Head Office ini
meliputi aktifitas marketing, engineering, procurement, HRD & GA, sedangkan tahap kedua
penerapan ISO 9001:2008 dilakukan di Plant Peralatan – Cibitung dan Plant Precast – Sadang
Kesimpulan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah dapat menerjemahkan visi dan misinya dan dituangkan
kedalam 5 (lima) strategi. Dimana kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan
balanced scorecardyang dilakukan pada perusahaan PT. Adhi Karya (Persero) Tbkmendapatkan
skor 2,27 diantara (0,06 -1,00) yaitu dengan kriteria “Kinerja Perusahaan Baik”. Perusahaan juga
telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyempurnakan tujuan-tujuan strategis yang
dimiliki perusahaan.Hal ini tercermin dari investasi pada sumber daya manusia dalam hal
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan. Dengan investasi yang dilakukan
perusahaan kepada sumber daya manusianya, hal ini akan berdampak kepada kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki karyawan. Karyawan yang handal dan professional tentu dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Oleh karena karyawan perusahaan yang memiliki value, hal ini tentu membawa dampak pada
proses bisnis internal. Proses bisnis internal yang baik dapat dicapai dengan terobosan-terobosan
yang inovatif yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Terbukti dari PT Adhi Karya
(Persero) Tbk yang selalu memiliki terobosan baru setiap tahunnya yang akhirnya membawa
perusahaan mencapai tujuan dan memuaskan pemangku kepentingan.
Jadi, elaborasi mengindikasikan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah semakin
baik dari tahun 2013 ke tahun 2014 dilihat dari 4 (empat) perspektif balanced scorecard. Apabila
perusahaan menggunakan pendekatan balanced scorecard sebagai alat ukur dalam pencapaian
strategi perusahaan, hal ini bisa membawa dampak baik di masa yang akan datang dari sisi
finansial maupun non-finansial. Hal ini terkait dengan perspektif yang ada dalam balanced
scorecard yang mampu mengukur kinerja perusahaan dalam hal keuangan dan juga harta yang
tidak tampak, serta harta intelektual seperti sumber daya manusia serta dapat merefleksikan
kebutuhan masing- masing pemangku kepentingan.
Daftar Pustaka
Putra, Y. M., (2021). Manajemen Komunikasi & Manajemen Resiko pada Manajemen
Proyek. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and
Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations
Excellence, 9(1), 34-43.
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk
Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan
Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project
Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen
Bisnis, 10(1), 10-23.
Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing
welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes
Autom, 53, 377-384
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis
Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
(JTIIK), 7(2).
Aathifah, W. (2016 , 04 28). Tujuan Manfaat dan Hambatan Penerapan Iso . Retrieved from
Tujuan Manfaat dan Hambatan Penerapan Iso :
https://wangaathifah.blogspot.com/2019/03/tujuan-manfaat-dan-hambatan-
penerapan.html?m=1
ZERLITHA, A. D. (n.d.). ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT.
ADHI KARYA (Persero). Retrieved from ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU
ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero).:
ZERLITHA, A. D. (n.d.). ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT.
ADHI KARYA (Persero). Retrieved from ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU
ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero).: https://repository.mercubuana.ac.id/43257/

More Related Content

What's hot

dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015
Arfi Maulana
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Hendy Surjono
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
PT Maksima Berkah Gemilang
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
Rio Corleone
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Heny Purnama
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
Sri Suryanti
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
Devi Triyadi
 
Proposal penawaran
Proposal penawaranProposal penawaran
Proposal penawaran
Rizal Di Caprio
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Vicky Fakhrurrazi
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
Muhammad Arief Darmawan
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
Ali Fuad R
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Timothy Wooi
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
Isah Nurdianah
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
TRiP Consultant
 
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah IndonesiaPengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Yesica Adicondro
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015
Arfi Maulana
 

What's hot (20)

dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015dokumen wajib Iso 9001:2015
dokumen wajib Iso 9001:2015
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
 
Proposal penawaran
Proposal penawaranProposal penawaran
Proposal penawaran
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
 
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah IndonesiaPengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015
 

Similar to Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kualitas produk atau kualitas pelayanan jasa pada pt adhi karya tbk (1)

PROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptxPROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptx
juwinthirputrabengaw
 
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan JasaDukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
dhibah
 
Manajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas ProyekManajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas Proyek
Learner
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
alfainternusa tritama
 
Mempro 9
Mempro 9Mempro 9
Mempro 9
painem12
 
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknikKonsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
chorilazwar
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
EkaDeny
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf
khairolmizan3
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
Kanaidi ken
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
rsd kol abundjani
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
MuhammadWahyu60
 
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
Hanum Salsa Saufika
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Ainul Yaqin
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
dodi983159
 
Awareness ISO 9001_2015.pdf
Awareness ISO 9001_2015.pdfAwareness ISO 9001_2015.pdf
Awareness ISO 9001_2015.pdf
Deddy Hidayat
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
SalmaNurAzizah5
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
Lia Azizi
 

Similar to Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kualitas produk atau kualitas pelayanan jasa pada pt adhi karya tbk (1) (20)

PROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptxPROYEK MENEJEMEN.pptx
PROYEK MENEJEMEN.pptx
 
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan JasaDukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
 
Manajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas ProyekManajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas Proyek
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
 
Mempro 9
Mempro 9Mempro 9
Mempro 9
 
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknikKonsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
Konsep manajemen kualitas dalam mata kuliah manajemen teknik
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
 
Jogja4.pptx
Jogja4.pptxJogja4.pptx
Jogja4.pptx
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
 
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
 
Awareness ISO 9001_2015.pdf
Awareness ISO 9001_2015.pdfAwareness ISO 9001_2015.pdf
Awareness ISO 9001_2015.pdf
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
 

More from DindaSeptiahArini

Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
DindaSeptiahArini
 
Kelompok 10 mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
Kelompok 10  mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi Kelompok 10  mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
Kelompok 10 mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
DindaSeptiahArini
 
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
DindaSeptiahArini
 
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledgeTugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
DindaSeptiahArini
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
DindaSeptiahArini
 
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko  (1)Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko  (1)
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)
DindaSeptiahArini
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
DindaSeptiahArini
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
DindaSeptiahArini
 
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-convertedBisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
DindaSeptiahArini
 
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis convertedTugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
DindaSeptiahArini
 

More from DindaSeptiahArini (10)

Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
Kelompok 10 analisis process model tranformation dari model prosess bisnis pa...
 
Kelompok 10 mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
Kelompok 10  mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi Kelompok 10  mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
Kelompok 10 mpb analisis mekanisme abstraksi dari model bisnis pada PT Adhi
 
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...
 
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledgeTugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
Tugas 9 kelompok 10 mpb_analisis working knowledge
 
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
Kelompok 10 tugas 7 manajemen sumber daya manusia dan (1)
 
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko  (1)Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko  (1)
Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)
 
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
Tugas 6 mpb kelompok 10_analisis manajemen proyek
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
 
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-convertedBisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
Bisnis pt.adhi karya tbk kelompok 10 13.15-converted
 
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis convertedTugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
Tugas kelompok 10 manajemen proses bisnis converted
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 

Recently uploaded (18)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 

Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kualitas produk atau kualitas pelayanan jasa pada pt adhi karya tbk (1)

  • 1. ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS PRODUK ATAU KUALITAS PELAYANAN JASA PADA PT ADHI KARYA TBK. Muhammad Ichsan,GiatamaIstian, Dinda Septiah Arini,IrmaSuryani Manajemen Proses Bisnis,Fkultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Mercu Buana Jl.Meruya Selatan No.31,Jakarta Barat 11610,telp.(021) 5840816 Abstrak Sistem Manajemen Mutu merupakan sebuah sistem yang berevolusi dari sistem pemeriksaan mutu, kendali mutu, kemudian berkembang menjadi sistem penjaminan mutu sampai kemudian menjadi sistem manajemen mutu terpadu. Semua proses tersebut dibuat untuk meyakinkan bahwa proyek memenuhi harapan dan kebutuhan. ISO 9001:2008 merupakan salah satu sistem manajemen mutu yang berprinsip pada TQM. Sistem ini sangat populer karena penerapannya mendetail dan sistematis. Selain itu, di dalamnya terdapat keharusan pengawasan mutu internal secara periodik (Internal Quality Audit). PT. Adhi Karya (Persero). Tbk adalah salah satu perusahaan konstruksi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam setiap proyek yang dikerjakan, salah satunya pada Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada tahun 2012 PT. Adhi Karya (Persero). Tbk telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 yang diberikan oleh Badan Sertifikasi URS dengan nomor 947106. Untuk mengetahui penerapan kinerja mutu ISO 9001:2008 pada Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, maka dilakukan observasi pada pelaksanaan konstruksi dan wawancara personil yang terlibat dalam pelaksanaan proyek dengan kuesioner. Penilaian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (Elemen 4 sampai dengan Elemen 8) ini didapat dengan metode skor audit dengan skala pengukuran variable menggunakan skala rating. Dari hasil analisa data penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Adhi Karya (Persero) pada Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno dapat dikategorikan baik dengan persentase 79,45%. Penerapan belum mencapai 100%, hal ini disebabkan beberapa faktor kendala diantaranya kurangnya kedisiplinan tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kurang telitinya para pekerja dalam melakukan inspeksi, kurang telitinya document control dalam penyimpanan serta pembaruan dokumen secara berkala dan masih adanya beberapa pelaksanaan proyek dalam pengendalian dokumentasi yang belum dilaksanakan sesuai dengan standard ISO 9001:2008. Kata Kunci : Penerapan, Sistem Manajemen mutu, ISO 9001:2008
  • 2. Pendahuluan Dasar-dasar sistem manajemen mutu mencakup alasan dasar system manajemen mutu, persyaratan sistem manajemen mutu dan persyaratan bagi produk, pendekatan sistem manajemen mutu, pendekatan proses, kebijakan mutu dan sasaran mutu, peran pimpinan puncak dalam sistem manajemen mutu, dokumentasi, evaluasi sistem mananemen mutu, perbaikan berkesinambungan, peran teknik statistik, fokussistem manajemen mutu dan sistem manajemen lain, dan hubungan antara system manajemen dan model unggulan. Agar penerapan sistem manajemen mutu berhasilmaka perlu untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi tersebut dengan carasistematis dan transparan. keberhasilan dapat dicapai melalui implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen yang didesain untuk selalu memperbaiki kinerja sambil menanggapi kebutuhan semua pihak berkepentingan! Pengelolaan organisasimencakup manajemen mutu di antara disiplin manajemen yang Iainnya dan berorientasi pada pelanggan. *International Standard of Organisation IS. merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu.Untungnya adalah untuk menunjukan bukti bahwa bisnis di suatu perusahaandapat memberikan standar konsisten kualitas dalam pelayanan dan bawa barang,yang diberikan kepada pelanggan dan internal kepada karya-an perusahaan tersebut, sendiri dalam peekembangannya selalu mengalami perubahan atau revisi untuk menyesuaikan dengan kemajuan aman. Tim manajemen proyek juga harus menyadari bahwa manajemen mutu modern melengkapi manajemen proyek. Sebagai contoh, kedua disiplin menyadari pentingnya: 1. Kepuasan pelanggan: mengerti dan mengelola kebutuhan pelanggan, sehingga harapan pelanggan terpenuhi. Hal ini membutuhkan kombinasi dari kesesuaian persyaratan (proyek harus menghasilkan apa yang dikatakan itu akan menghasilkan) dan kesesuaian 2. Kegunaan (produk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan nyata). Pencegahan atau inspeksi atas biaya mencegah kesalahan yang terlalu jauh lebih 1. sedikit daripada biaya mengoreksi mereka, seperti diungkapkan oleh inspeksi. 2. Tanggung jawab manajemen: yaitu keberhasilan membutuhkan partisipasi dari semua anggota tim, tetapi tetap tanggung jawab manajemen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses. 3. Proses dalam fase-siklus yang berulang-rencana do-check-tindakan yang dijelaskan oleh Deming dan lain-lain sangat mirip dengan kombinasi fase dan proses. 4. Perencanaan Kualitas 5. Perencanaan kualitas merupakan salah satu proses memfasilitasi kunci dalam perencanaan proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas diidentifikasi mungkin memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk yang diinginkan mungkin
  • 3. memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi. Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu. Teknik-teknik perencanaan mutu Masukan untuk Perencanaan Kualitas 1. Kualitas kebijakan, merupakan "keseluruhan tujuan dan arah organisasi dalam hal mutu, sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak". Kebijakan mutu organisasi dapat diadopsi "sebagaimana adanya" untuk digunakan dalam proyek 2. Lingkup pernyataan, yaitu masukan kunci untuk perencanaan mutu karena kiriman dokumen proyek besar, serta tujuan proyek yang berfungsi untuk menetapkan persyaratan stakeholder penting. 3. Produk deskripsi. Meskipun unsur-unsur deskripsi produk dapat diwujudkan dalam pernyataan ruang lingkup, deskripsi produk seringkali berisi detil masalah teknis dan masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan. 4. Standar dan peraturan. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan standar aplikasi setiap daerah khusus atau peraturan yang dapat mempengaruhi proyek. Proses output lainnya. Selain pernyataan lingkup dan deskripsi produk, proses di daerah pengetahuan lainnya dapat menghasilkan output yang harus dianggap. sebagai bagian dari perencanaan mutu. Sebagai contoh, pengadaan perencanaan dapat mengidentifikasi persyaratan kualitas kontraktor yang harus tercermin dalam rencana manajemen mutu secara keseluruhan. Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan akan mendorong untuk: o Memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil bagi para pemangku kepentingan. o Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja Perusahaan. o Meningkatkan serta menjaga citra Perusahaan melalui pelayanan prima. o Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya Perusahaan. Penerapan GCG di lingkungan BUMN akan menjamin pelaksanaan manajemen dijalankan dengan baik sehingga perusahaan mampu mencapai kinerja yang maksimal. Bagi ADHI, implementasi GCG dapat memotivasi seluruh jajaran manajemen untuk meningkatkan kinerja sehingga kesuksesan keuangan dapat terwujud.
  • 4. ADHI merupakan salah satu BUMN yang menerapkan GCG selaras dengan dinamika bisnis konstruksi. ADHI melaksanakan kebijakan-kebijakan GCG yang terintegrasi dan dirancang untuk memastikan terlaksananya pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Berbagai upaya telah ditempuh guna melengkapi Perusahaan dengan pengetahuan dan kapabilitas yang diperlukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kinerja bisnisnya serta mampu mengantarkan Perusahaan mencapai kinerja jangka panjang yang berkesinambungan.  Alat dan Teknik untuk Penjaminan Kualitas. 1. Perencanaan kualitas alat dan teknik. Alat-alat dan teknik kualitas perencanaan dapat digunakan untuk jaminan kualitas. 2. Quality audit. Suatu audit mutu adalah review kegiatan terstruktur lainnya manajemen mutu. Tujuan dari audit kualitas adalah untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat memperbaiki kinerja proyek ini atau proyek lain dalam organisasi pertunjukan. Kualitas audit dapat dijadwalkan secara acak, dan mereka dapat dilakukan dengan benar terlatih dalam-rumah auditor atau oleh pihak ketiga, seperti lembaga pendaftaran sistem kualitas. Salah satu perusahaan yang menggunakan standar ISO 9001 adalah PT. Adhi Karya, Tbk., yaitu sebuah perusahaan jasa konstruksi besar di Indonesia. Penerapan standar ISO 9001 dimulai ketika kebutuhan produk precast untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh PT Adhi Karya, Tbk. selama ini sebagian besar masih dipasok oleh produk precast dari pihak lain sehingga menyebabkan tingginya biaya konstruksi. Oleh karena itu, dibentuklah divisi baru, yang bernama Divisi Precast & Peralatan. Tujuan dari pembentukan divisi ini adalah mendukung kegiatan konstruksi dalam hal pemenuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi. Dengan dibentuknya Divisi Precast & Peralatan ini, maka untuk jangka pendek semua kebutuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi dapat dipenuhi secara mandiri. Dan untuk jangka panjang, Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat menjual produk dan jasanya kepada pihak lain selain PT Adhi Karya, Tbk. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain di bidang sejenis, maka pihak manajemen Divisi Precast & Peralatan merasa perlu menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang bersifat global dan dapat diterima oleh pihak pelanggan. Sehingga pada akhirnya PT. Adhi Karya, Tbk., menerapkan sistem manajemen standar ISO 9001:2008 yang diterapkan untuk lokasi Head Office, Plant Precast dan Plant Peralatan. Penerapan ISO 9001:2008 yang dilakukan PT. Adhi Karya, Tbk., dibantu oleh perusahaan konsutn bernama PT Bika Solusi Perdana dimana penerapannya dilakukan dalam
  • 5. enam langkah, diantaranya kegiatan diagnostic assessment, pelatihan dan pemahaman persyaratan IS0 9001:2008, pengembangan dokumen mutu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dan monitoringnya, pelaksanaan audit mutu internal dan tinjauan manajemen, dan yang terakhir proses sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Literatur Teori Manajemen Mutu Proyek mencakup Proses yang diperlukan untuk memastikan Proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Berdasarkan gambar di atas aktivitas manajemen mutu proyek adalah: 1. Kualitas perencanaan: yaitu mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan bagamana cara untuk memberikan hasil yang memuaskan. 2. Penjamin kualitas: yaitu mengevaluasi kinerja proyek secara keseluruhan dan teratur untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standar kualitas yang relevan. 3. Control kualitas: yaitu memonitor atau memantau proyek tersebut untuk menentukan apakah sesuai dengan standar mutu yang relevan dan mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab kinerja yang tidak memuaskan. Tim manajemen proyek juga harus menyadari bahwa manajemen mutu modern melengkapi manajemen proyek. Sebagai contoh, kedua disiplin menyadari pentingnya: 6. Kepuasan pelanggan: mengerti dan mengelola kebutuhan pelanggan, sehingga harapan pelanggan terpenuhi. Hal ini membutuhkan kombinasi dari kesesuaian persyaratan
  • 6. (proyek harus menghasilkan apa yang dikatakan itu akan menghasilkan) dan kesesuaian kegunaan (produk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan nyata). Pencegahan atau inspeksi atas biaya mencegah kesalahan yang terlalu jauh lebih 1. sedikit daripada biaya mengoreksi mereka, seperti diungkapkan oleh inspeksi. 2. Tanggung jawab manajemen: yaitu keberhasilan membutuhkan partisipasi dari semua anggota tim, tetapi tetap tanggung jawab manajemen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses. 3. Proses dalam fase-siklus yang berulang-rencana do-check-tindakan yang dijelaskan oleh Deming dan lain-lain sangat mirip dengan kombinasi fase dan proses. Perencanaan Kualitas Perencanaan kualitas merupakan salah satu proses memfasilitasi kunci dalam perencanaan proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas diidentifikasi mungkin memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk yang diinginkan mungkin memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi. Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu. Teknik-teknik perencanaan mutu Masukan untuk Perencanaan Kualitas 1. Kualitas kebijakan, merupakan "keseluruhan tujuan dan arah organisasi dalam hal mutu, sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak". Kebijakan mutu organisasi dapat diadopsi "sebagaimana adanya" untuk digunakan dalam proyek 2. Lingkup pernyataan, yaitu masukan kunci untuk perencanaan mutu karena kiriman dokumen proyek besar, serta tujuan proyek yang berfungsi untuk menetapkan persyaratan stakeholder penting. 3. Produk deskripsi. Meskipun unsur-unsur deskripsi produk dapat diwujudkan dalam pernyataan ruang lingkup, deskripsi produk seringkali berisi detil masalah teknis dan masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan. 4. Standar dan peraturan. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan standar aplikasi setiap daerah khusus atau peraturan yang dapat mempengaruhi proyek.
  • 7. Proses output lainnya. Selain pernyataan lingkup dan deskripsi produk, proses di daerah pengetahuan lainnya dapat menghasilkan output yang harus dianggap 5. sebagai bagian dari perencanaan mutu. Sebagai contoh, pengadaan perencanaan dapat mengidentifikasi persyaratan kualitas kontraktor yang harus tercermin dalam rencana manajemen mutu secara keseluruhan. Alat dan Teknik Perencanaan Kualitas 1. Analisis manfaat/biaya. Proses perencanaan kualitas harus mempertimbangkan pengorbanan biaya manfaat. Manfaat utama dari memenuhi persyaratan kualitas pengerjaan ulang kurang, yang berarti produktivitas yang lebih tinggi, biaya lebih rendah, dan kepuasan stakeholder meningkat. Biaya utama memenuhi persyaratan kualitas adalah biaya yang terkait dengan kegiatan manajemen kualitas proyek. 2. Pembandingan, yaitu melibatkan membandingkan praktek proyek aktual atau yang direncanakan untuk orang-orang dari proyek agar menghasilkan ide-ide perbaikan dan menyediakan sebuah standar yang digunakan untuk mengukur kinerja. 3. Flowchart. Sebuah diagram alir adalah setiap diagram yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen dari suatu sistem berkaitan. Flowchart teknik yang umum digunakan dalam manajemen mutu meliputi:  Diagram sebab-akibat, menggambarkan bagaimana berbagai faktor yang mungkin terkait dengan potensi masalah atau efek.  Sistem atau proses flow chart, yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen dari suatu sistem saling berhubungan.  owchart dapat membantu tim proyek mengantisipasi apa dan dimana masalah kualitas mungkin terjadi, dan dengan demikian dapat membantu mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki masalah tersebut. 4. Desain eksperimen merupakan metode statistik yang membantu mengidentifikasi faktor yang mungkin mempengaruhi variabel tertentu. Teknik ini paling sering diterapkan pada produk dari proyek (misalnya, desainer otomotif mungkin ingin menentukan kombinasi suspensi dan ban akan menghasilkan karakteristik perjalanan paling diinginkan dengan biaya yang wajar). Namun, juga dapat diterapkan untuk proyek masalah manajemen, seperti pengorbanan biaya dan jadwal. Misalnya, insinyur senior akan biaya lebih dari
  • 8. insinyur junior, tetapi juga dapat diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dalam waktu kurang. 5. Biaya kualitas mengacu pada biaya total dari semua upaya untuk mencapai produk/kualitas layanan, dan mencakup semua bekerja untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan, serta semua karya yang dihasilkan dari ketidaksesuaian dengan kebutuhan. Ada tiga jenis biaya yang terjadi: biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan. Keluaran dari Kualitas Perencanaan 1. Rencana pengelolaan kualitas. Rencana manajemen mutu harus menjelaskan bagaimana tim manajemen proyek akan menerapkan kebijakan kualitasnya. Dalam ISO 9000 harus menjelaskan sistem kualitas proyek: "struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan manajemen mutu". Rencana manajemen mutu memberikan masukan terhadap rencana proyek secara keseluruhan dan harus ditujukan pada pengendalian mutu, jaminan mutu, dan peningkatan kualitas proyek. 2. Operasional definisi, yaitu menjelaskan hal yang sangat spesifik, apa sesuatu itu dan bagaimana ia diukur oleh proses kontrol kualitas. 3. Daftar pembanding. Checklist merupakan alat terstruktur, biasanya unsur tertentu, digunakan untuk memverifikasi bahwa satu set langkah yang diperlukan telah dilakukan. 4. Masukan pada proses lainnya. Proses perencanaan mutu dapat mengidentifikasi kebutuhan untuk kegiatan lebih lanjut di daerah lain. 5. Hasil dari Jaminan Kualitas 6. Peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas termasuk mengambil tindakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proyek untuk memberikan manfaat tambahan bagi para pemangku kepentingan proyek. Dalam kebanyakan kasus, peningkatan kualitas pelaksanaan akan membutuhkan persiapan permintaan perubahan atau mengambil tindakan korektif, dan akan ditangani sesuai dengan prosedur pengendalian perubahan yang terintegrasi. 7. Pengendalian Mutu (quality control) 8. Kendali mutu melibatkan hasil pemantauan proyek spesifik untuk menentukan apakah
  • 9. mereka memenuhi standar mutu yang relevan, dan mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab hasil yang tidak memuaskan. Ini harus dilakukan selama proyek. hasil proyek meliputi hasil produk keduanya, seperti kiriman, dan hasil manajemen proyek, seperti biaya dan kinerja jadwal. Kontrol kualitas sering dilakukan oleh Departemen Quality Control atau yang serupa pada unit organisasi, namun tidak diwajibkan. 9. Tim manajemen proyek harus memiliki pengetahuan tentang pengendalian kualitas statistik, terutama sampling dan probabilitas, untuk membantu mengevaluasi output kontrol kualitas. Diantara mata pelajaran lainnya, tim mungkin berguna untuk mengetahui. Pembahasan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah dapat menerjemahkan visi dan misinya dan dituangkan kedalam 5 (lima) strategi. Dimana kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan balanced scorecardyang dilakukan pada perusahaan PT. Adhi Karya (Persero) Tbkmendapatkan skor 2,27 diantara (0,06 -1,00) yaitu dengan kriteria “Kinerja Perusahaan Baik”. Perusahaan juga telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyempurnakan tujuan-tujuan strategis yang dimiliki perusahaan.Hal ini tercermin dari investasi pada sumber daya manusia dalam hal pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan. Dengan investasi yang dilakukan perusahaan kepada sumber daya manusianya, hal ini akan berdampak kepada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Karyawan yang handal dan professional tentu dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena karyawan perusahaan yang memiliki value, hal ini tentu membawa dampak pada proses bisnis internal. Proses bisnis internal yang baik dapat dicapai dengan terobosan-terobosan yang inovatif yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Terbukti dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang selalu memiliki terobosan baru setiap tahunnya yang akhirnya membawa perusahaan mencapai tujuan dan memuaskan pemangku kepentingan. 79 Dengan proses bisnis internal yang baik yang ditandai dengan terobosan-terobosan baru, tentunya hal ini akan menjadikan pelanggan puas terhadap kinerja perusahaan. Kepuasan pelanggan ini merupakan hal yang penting karena dengan kepuasan setiap pelanggan yang dimiliki perusahaan, akan terjalin hubungan yang baik dan kepercayaan pelanggan akan kinerja perusahaan. Hal ini tentunya akan berdampak kepada profit atau laba yang diperoleh perusahaan kedepannya. Semakin banyak pelanggan yang dimiliki dan semakin banyak pelanggan yang mengakui profesionalitas kinerja perusahaan, akan berdampak pada profit yang didapat perusahaan. Jadi, elaborasi mengindikasikan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah semakin baik dari tahun 2013 ke tahun 2014 dilihat dari 4 (empat) perspektif balanced scorecard. Apabila perusahaan menggunakan pendekatan balanced scorecard sebagai alat ukur dalam pencapaian strategi perusahaan, hal ini bisa membawa dampak baik di masa yang akan datang dari sisi finansial maupun non-finansial. Hal ini terkait dengan perspektif yang ada dalam balanced scorecard yang mampu mengukur kinerja perusahaan dalam hal keuangan dan juga harta yang
  • 10. tidak tampak, serta harta intelektual seperti sumber daya manusia serta dapat merefleksikan kebutuhan masing- masing pemangku kepentingan. Hasil pengukuran kinerja menggunkan Balanced Scorecard pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk menunjukkan dalam “Kriteria Perusahaan Baik”, yaitu total skor penilaian kinerja menunjukkan 2,27 yang terletak antara (0,06 – 1,00). Dapat dilihat dari ke-empat perspektif, yaitu Hasil pengukuran dilihat dari Perspektif Keuangan secara umum dinilai cukup. Hal ini dapat dilihat dari Rasio Profitabilitas pada tahun 2014, yaitu ROI mengalami penurunan 80 Hambatan dan Tantangan Hambatan terbesar dalam penerapan standar ISO adalah organisasi gagal mendefinisikan pertanggungjawaban dan wewenang dengan jelas, sedangkan hambatan terbesar setelah penerapan standar ISO adalah organisasi gagal membawa tinjauan manajemen terhadap sistem manajemen kualitas mencapai efektivitas sistem. PT Adhi Karya, Tbk., sebagai salah satu perusahaan jasa konstruksi terbesar di Indonesia, melihat kebutuhan akan produk-produk precast dan peralatan pendukung konstruksi dalam kegiatan proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan sangatlah signifikan terhadap biaya konstruksi. Sebagai contoh, kebutuhan produk precast untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh PT Adhi Karya, Tbk. selama ini sebagian besar masih dipasok oleh produk precast dari pihak lain. Apabila kebutuhan produk precast 90% dapat dipenuhi sendiri oleh PT Adhi Karya, Tbk., maka ini dapat menghemat sekitar 10% – 15% dari biaya konstruksi. Atas dasar kebutuhan itulah, maka pada pertengahan tahun 2012, PT Adhi Karya, Tbk. membentuk divisi baru, yang bernama Divisi Precast & Peralatan. Tujuan dari pembentukan divisi ini adalah dalam rangka mendukung kegiatan konstruksi dalam hal pemenuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi. Dengan dibentuknya Divisi Precast & Peralatan ini, maka untuk jangka pendek semua kebutuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi dapat dipenuhi secara mandiri. Dan untuk jangka panjang, Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat menjual produk dan jasanya kepada pihak lain selain PT Adhi Karya, Tbk. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain di bidang sejenis, maka pihak manajemen Divisi Precast & Peralatan merasa perlu menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang bersifat global dan dapat diterima oleh pihak pelanggan. Penerapan Sistem Manajemen Mutu tersebut mengacu kepada Standar ISO 9001:2008 dan diterapkan untuk lokasi Head Office, Plant Precast dan Plant Peralatan. Penerapan standar ISO 9001:2008 yang menyeluruh pada semua lokasi Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat mendukung proses bisnis divisi menjadi lebih baik dan responsif dalam memenuhi permintaan pelanggan. PT Bika Solusi Perdana, sebagai konsultan yang dipercaya oleh pihak Manajemen Divisi Precast & Peralatan PT Adhi Karya, Tbk. untuk membantu proses penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, melaksanakan kegiatan konsultasi dalam 2 tahapan konsultasi. Tahap pertama, penerapan ISO 9001:2008 dilakukan di Head Office Divisi Precast & Peralatan, Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta. Lingkup penerapan ISO 9001:2008 di Head Office ini
  • 11. meliputi aktifitas marketing, engineering, procurement, HRD & GA, sedangkan tahap kedua penerapan ISO 9001:2008 dilakukan di Plant Peralatan – Cibitung dan Plant Precast – Sadang Kesimpulan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah dapat menerjemahkan visi dan misinya dan dituangkan kedalam 5 (lima) strategi. Dimana kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan balanced scorecardyang dilakukan pada perusahaan PT. Adhi Karya (Persero) Tbkmendapatkan skor 2,27 diantara (0,06 -1,00) yaitu dengan kriteria “Kinerja Perusahaan Baik”. Perusahaan juga telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyempurnakan tujuan-tujuan strategis yang dimiliki perusahaan.Hal ini tercermin dari investasi pada sumber daya manusia dalam hal pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan. Dengan investasi yang dilakukan perusahaan kepada sumber daya manusianya, hal ini akan berdampak kepada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Karyawan yang handal dan professional tentu dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena karyawan perusahaan yang memiliki value, hal ini tentu membawa dampak pada proses bisnis internal. Proses bisnis internal yang baik dapat dicapai dengan terobosan-terobosan yang inovatif yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Terbukti dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang selalu memiliki terobosan baru setiap tahunnya yang akhirnya membawa perusahaan mencapai tujuan dan memuaskan pemangku kepentingan. Jadi, elaborasi mengindikasikan bahwa kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah semakin baik dari tahun 2013 ke tahun 2014 dilihat dari 4 (empat) perspektif balanced scorecard. Apabila perusahaan menggunakan pendekatan balanced scorecard sebagai alat ukur dalam pencapaian strategi perusahaan, hal ini bisa membawa dampak baik di masa yang akan datang dari sisi finansial maupun non-finansial. Hal ini terkait dengan perspektif yang ada dalam balanced scorecard yang mampu mengukur kinerja perusahaan dalam hal keuangan dan juga harta yang tidak tampak, serta harta intelektual seperti sumber daya manusia serta dapat merefleksikan kebutuhan masing- masing pemangku kepentingan.
  • 12. Daftar Pustaka Putra, Y. M., (2021). Manajemen Komunikasi & Manajemen Resiko pada Manajemen Proyek. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana. Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations Excellence, 9(1), 34-43. Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78. Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 10(1), 10-23. Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes Autom, 53, 377-384 Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(2). Aathifah, W. (2016 , 04 28). Tujuan Manfaat dan Hambatan Penerapan Iso . Retrieved from Tujuan Manfaat dan Hambatan Penerapan Iso : https://wangaathifah.blogspot.com/2019/03/tujuan-manfaat-dan-hambatan- penerapan.html?m=1 ZERLITHA, A. D. (n.d.). ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero). Retrieved from ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero).: ZERLITHA, A. D. (n.d.). ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero). Retrieved from ANALISIS PENERAPAN KINERJA MUTU ISO 9001:2008 PT. ADHI KARYA (Persero).: https://repository.mercubuana.ac.id/43257/