Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Makalah ini membahas empat strategi proses produksi utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan fokus mass customization. Analisis dan desain proses diperlukan untuk memilih strategi yang tepat melalui alat seperti diagram alir, pemetaan fungsi waktu, diagram proses, dan cetak biru jasa. Rekayasa ulang proses diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis agar proses tetap berkelan
Manajemen produksi membahas pengertian sistem produksi, manajemen produksi, dan pengukuran kinerja. Terdapat berbagai jenis keputusan esensial dalam manajemen produksi seperti proses produksi, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi bisnis yang terdiri atas misi, kompetensi, dan tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Makalah ini membahas empat strategi proses produksi utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan fokus mass customization. Analisis dan desain proses diperlukan untuk memilih strategi yang tepat melalui alat seperti diagram alir, pemetaan fungsi waktu, diagram proses, dan cetak biru jasa. Rekayasa ulang proses diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis agar proses tetap berkelan
Manajemen produksi membahas pengertian sistem produksi, manajemen produksi, dan pengukuran kinerja. Terdapat berbagai jenis keputusan esensial dalam manajemen produksi seperti proses produksi, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi bisnis yang terdiri atas misi, kompetensi, dan tujuan.
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan dengan menjelaskan pemahaman mutu, definisi mutu, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, dan pengukuran kepuasan pelanggan.
2. Dibahas pula prinsip-prinsip manajemen mutu menurut Deming, Juran, Crosby dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pelanggan.
3. Mutu didefinisikan sebagai keses
Teks tersebut membahas tentang manajemen proses dan sistem pengendalian proses. Ia menjelaskan definisi proses dan manajemen proses, serta enam komponen penting manajemen proses. Selanjutnya membahas sistem pengendalian proses yang berorientasi pada strategi pencegahan, dan empat hal penting dalam sistem pengendalian proses. Terakhir membahas pengendalian proses dan kapabilitas proses.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
Mengelola kualitas merupakan hal penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan reputasi dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini membahas tentang definisi kualitas, tujuan pengelolaan kualitas, pengaruh kualitas terhadap biaya dan reputasi perusahaan, serta standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti perbaikan berkelanjutan, Six
Dokumen tersebut membahas penggunaan berbagai metode pengambilan keputusan berbasis biaya dalam manajemen akuntansi, seperti target costing, kaizen costing, life cycle costing, dan theory of constraints. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi peluang pengurangan biaya dan menyediakan informasi biaya untuk pengambilan keputusan strategis.
Pertemuan 06 Mengelola Kualitas
Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Terdapat tiga pendekatan :
Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya. Pendekatan ini biasanya digunakan oleh orang pemasaran dan pelanggan.
Kualitas berbasis manufaktur biasanya diterapkan oleh manajer produksi. Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti pemenuhan standar dan membuat produk dengan benar sejak awal.
Kualitas itu berbasis produk yang memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang dapat dihitung.
Jay Heizer
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu, termasuk tujuan pengendalian mutu, standar kualitas internasional, konsep pengendalian mutu, total pengendalian kualitas, biaya kualitas, rancangan sistem pengendalian kualitas, metode pengendalian kualitas statistik, rencana penerimaan sampel, dan pengendalian mutu yang berkelanjutan.
Similar to Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021 (20)
This document provides an overview of a project management course to be taught from March to July 2024 by Professor Aminullah Assagaf. The course will cover topics such as project planning, scheduling, control methods, critical path method (CPM), probabilistic activity times, and project crashing and time-cost tradeoffs. It lists learning objectives, lecture outlines, and resources including a YouTube channel for the course.
The document provides an outline for a lecture on operations management. It discusses topics related to human resources including human resources and quality management, changing nature of HR management, contemporary trends in HR, employee compensation, managing diversity, job design, job analysis, and learning curves. It provides definitions and explanations of these topics with examples. The lecture will be given by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024.
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a lecture on operations management topics related to capacity and facilities planning. The key points covered include capacity planning strategies, economies of scale, basic layout types including process, product and fixed position layouts. Methods for designing different layouts are discussed. The document also covers topics like line balancing, cellular layouts, flexible manufacturing systems, and mixed model assembly lines.
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a course on operations management being taught by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024. The outline covers topics such as process planning, analysis, innovation, and technology decisions. Key aspects of process design, strategy, and selection are discussed. Process types like project, batch, mass, and continuous are defined and compared. Process analysis techniques like flowcharting are also introduced. The document concludes with an overview of technologies relevant to product development and manufacturing processes.
This document discusses concepts related to operations management and service design. It covers topics such as the design process, concurrent design, technology in design, design reviews, quality function deployment, characteristics of services, the service design process, tools for service design such as service blueprinting and servicescapes, and waiting line analysis for service improvement. The document contains lecture outlines, definitions, and examples to explain key concepts.
This document provides an overview of operations management topics including operations strategy, quality management, and changing corporations. It discusses four steps for strategy formulation, competitive priorities, the role of operations in corporate strategy, strategic decisions in operations, and issues and trends affecting operations. Key concepts are defined and companies are used as examples to illustrate various strategies and quality management techniques. The document appears to be from a textbook or set of lecture slides on operations management.
This document provides an outline of key topics covered in an introduction to operations and supply chain management course, including:
- Defining operations management and the functions of operations managers.
- Explaining the historical evolution of operations management concepts from the Industrial Revolution to modern approaches like Lean production and Supply Chain Management.
- Discussing the importance of productivity, competitiveness, and using operations strategy to position the firm based on factors like cost, quality, speed and flexibility.
- Introducing frameworks for strategic planning and performance measurement like the balanced scorecard.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Bahan Bacaan
1. Production and Operation Management – An Applied
Modern Approach
By : John S. Martinich
2. Productiob and Operation Management – Concept,
Models and Behavior
By : Everett E. Adam and Ronald J. Ebert
3. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : T. Hani Handoko
4. Manajemen Produksi
By : Sukanto Reksohadiprodjo &
Indriyo Gitosudarmo
5. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : Lalu Sumayang
5. 24. Pengawasan kualitas (quality control)
o Tujuan, menjadi alat bagi manajemen dalam memperbaiki kualitas
produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas yang sudah
tinggi, dan mengurangi jumlah bahan yang rusak.
o Pemeriksaan kualitas dilakukan mulai dari proses, barang
setengah jadi, barang jadi, proses pemasaran, sampai ketangan
konsumen
o Standar kualitas, langkah yang perlu diambil :
a. Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing
b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk
c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual
d. Perlu tim terpadu dari bidang (a) penjualan, yang mewakili konsumen, (b)
teknis, yang mengatur desain dan kualitas, (c) pembelian, yang
menentukan kualitas bahan, (d) produksi, yang menentukan biaya
produksi dari berbagai kualitas alternatif
e. Mengecek keefektifan pekerjaan produksi sesuai kualitas standar
o Organisasi, seyogyanya dibentuk suatu komite untuk melakukan
pengawasan (a) bahan mentah, (b) proses produksi setengan jadi
dan barang jadi, (c) membuat laporan hasil pengawasan kualitas
yang akan ditindaklanjuti
7. A. Perbaikan kualitas melalui
Kaizen
• Kaizen (改善?) merupakan istilah dalam
bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan
berkesinambungan"
• Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup
kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan
terus-menerus.
• Penerapannya dalam perusahaan, kaizen
mencakup pengertian perbaikan
berkesinambungan yang melibatkan seluruh
pekerjanya, dari manajemen tingkat atas
sampai manajemen tingkat bawah]
8. Kaizen & Manajemen
Dalam kaizen manajemen memiliki dua fungsi utama :
1.Pemeliharaan, mencakup kegiatan pemeliharaan
teknologi, sistem manajemen, dan standar operasional
yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui
pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua
karyawan dapat mematuhi prosedur pengoperasian
standar (Standard Operating Procedure-SOP) yang telah
ditetapkan.
2.Perbaikan, mencakup kegiatan yang diarahkan pada
meningkatkan standar yang ada
Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan
Perbaikan Standar
9. Perbaikan - Kaizen & Manajemen
Perbaikan terbagi menjadi kaizen dan inovasi.
• Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh
upaya berkesinambungan
• Inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari
investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi
atau peralatan.
Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral,
komunikasi, pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan
disiplin diri, yang merupakan pendekatan peningkatan
berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah
10. Komitmen Kualitas
• Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Kualitas,
Biaya, Distribusi (Quality, Cost, Delivery -- QCD),
sehingga pada praktiknya kaizen menempatkan
kualitas pada prioritas tertinggi
• Kaizen mengajarkan bahwa perusahaan tidak akan
mampu bersaing jika kualitas produk dan
pelayanannya tidak memadai, sehingga komitmen
manajemen terhadap kualitas sangat dijunjung tinggi
• Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar
kualitas produk melainkan termasuk kualitas proses
yang ditempuh dalam menghasilkan produknya
11. Orientasi Proses
• Kaizen menekankan bahwa tahap
pemrosesan dalam perusahaan harus
disempurnakan agar hasil dapat
meningkat, sehingga dapat disimpulkan
bahwa filsafat ini mengutamakan proses
• Dalam kaizen dipercaya bahwa proses
yang baik akan memberikan hasil yang
baik pula
12. PDCA (Plan-Do-Check-Act)
Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah menjalankan siklus
Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk menjamin terlaksananya
kesinambungan kaizen.
Siklus ini terdiri atas :
1.Rencana (plan), penetapan target untuk perbaikan dan perumusan
rencana tindakan guna mencapai target tersebut.[
2.Lakukan (do), pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.
3.Periksa (check), kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah
dijalankan guna memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana
sekaligus memantau kemajuan yang telah ditempuh
4.Tindak (act), menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh
sekaligus memutuskankan prosedur baru guna menghindari terjadinya
kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi
perbaikan berikutnya
13. SDCA (Standarize-Do-Check-Act )
• Siklus PDCA berputar secara terus menerus
dengan diselingi oleh siklus Standarize-Do-
Check-Act (SDCA) di antaranya
• Dalam langkah Standar (Standarize) pada
siklus ini, segala prosedur baru yang telah
diputuskan pada langkah Tindak (Act) dalam
siklus PDCA sebelumnya disahkan menjadi
pedoman yang wajib dipenuhi
• SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan,
sedangkan PDCA lebih mengacu pada
perbaikan
14. Berbicara dengan Data
• Masalah yang terjadi baru dapat
ditemukan pemecahannya dengan
mengumpulkan dan mengobservasi
berbagai data yang berkaitan dengan
masalah tersebut
• Tanpa adanya data yang terintegrasi dan
relevan, manajemen tidak dapat
menemukan solusi yang paling efektif
15. Proses adalah Konsumen
Terdapat dua macam konsumen dalam
kaizen[1]:
1.Konsumen internal, konsumen yang berada
di perusahaan. Yang dianggap sebagai
konsumen internal adalah proses, sehingga
proses harus diperhatikan dan diperlakukan
layaknya konsumen secara nyata
2.Konsumen eksternal, konsumen yang berada
di pasar, baik individu maupun organisasi
16. Sasaran
• Sasaran akhir kaizen adalah
tercapainya Quality, Cost,
Delivery (QCD) secara efektif dan
efisien
17. B. Langkah program perbaikan
Kualitas
The role of Kaizen : 10-step service Kaizen methodology
1.Define the problem
2.Define the goal
3.Define the baseline (garis dasar, basis)
4.Define the process
5.Explore (memeriksa) possible sources of variation
6.Identity corrective actions to eliminate (menghilangkan) waste
(pemborosan)
7.Develop an action plan to take action
8.Review result
9.Replicate and make additional improvements (perbaikan,
kemajuan)
10.Celebrate (merayakan keberhasilan)
18.
19. The DMAIC steps
• D : define the scope and goals of the improvement
project in term of customer requirement and the
process that the delivers these requirement –
input, output, control and resources
• M : measure of the process performance
• A : analysis the gap between current and desires
performance
• I : generate the improvement solution to fix the
problem and other performance goal are met
• C : this phase involves implementing the improved
process in a way that “holds the gains
”
26. Kualitas
Dapat dilihat dari dua faktor :
1. Memuaskan harapan konsumen yang
berkaitan dengan atribut harapan
konsumen
2. Memastikan seberapa baik produk dapat
memenuhi aspek teknis dari desain
produk tsb, keseuaian kinerja dengan
standar yang diharapkan, dan kesesuaian
standar pembuatnya.
27. Harapan konsumen
Dapat dilihat beberapa dimensi yang mewakili kualitas :
1. Performance produk atau service
2. Estetika (aesthetic), tingkat keindahan penampilan
3. Kemampuan service (serviceability), mudah dirawat
dan diperbaiki
4. Fitur (features), membedakan dengan produk lain yg
sejenis
5. Keandalan (reliability), bekerja sesuai spesifikasinya
6. Keawetan (durability)
7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance)
8. Kesesuaian dalam penggunaan (fitness of use)
31. Metode Taguchi Quality Loss
Function
L (y) = k (y – T)2
K = c + d2
dimana :
C = kerugian pada limit terendah dan tertinggi
d = jara limit dari niali target
Y = nilai aktual karakteristik kualitas
T = nilai target karakteristik kualitas
L = kerugian akibat kualitas (biaya kegagalan
eksternal total)
32. Pengelolaan biaya kualitas
1. Pandangan tradisional,
• pendekatan kualitas yang dapat diterima
sebagai suatu pertukaran antra biaya
pengendalian dengan biaya kegagalan.
• Jika biaya pengendaalian ditingkatkan maka
akan didapatkan penurunan biaya
kegagalan (J.M. Juran).
• Pada suatu titik akan dicapai nilai optimal
pertukaran kedua biaya tsb (AQL :
acceptable quality level) sebagaimana
gambar berikut
33.
34. Pengelolaan biaya kualitas
2. Pandangan kontemporer (setara), untuk
mendapatkan manfaat biaya maka tidak
diperbolehkan adanya produk yang tidak
sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan (Ganichi Taguchi)
35.
36.
37. 25. Pengawasan biaya produksi
• Besarnya pengawasan
– Standarisasi perlu ditentukan secara sentralisasi, meskipun
pengawasannya secara desentralisasi
– Kemungkinan kualitas buruk karena (a) kualitas bahan mentah, (b)
tenaga kerja kurang terampil, dll.
– Perlu menentukan : (a) menentukan perlunya pemeriksaan, (b)
penentuan sampel pemeriksaan, (c) menentukan pemeriksaan dalam
proses.
Rp
Jumlah
pemeriksaan
Kerugian konsumen
Biaya pemeriksaan
40%50%
35% 100%
38. o Macam pengawasan kualitas
a. Penmgawasan sentralisasi dan desentralisasi
b. Pengawasan dalam proses produk dan akhir produk
c. Pengawasan proses produksi countinuous dan intermittent
o Teknik pengawasan secara statistik :
a. Metode control charts, (a) mengukur rata-rata, (b) mengukur
variabel, atau besarnya deviasi dalam pengawasan operasi atau
standar deviasi (c) mengukur atribut, yg meliputi persentase atau
proporsi yang ditolak
b. Metode acceptance sampling, (a) kurva OC atau operating
characteristic, (b) AOQL atau average outgoing quality level
c. Analisis regresi dan korelasi, untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi kualitas dan seberapa besar pengaruh faktor tsb
d. Pengawasan kualitas model Jepang (QCC = quality control
circle), yaitu karyawan dan pimpinan bersama-sama berusaha
berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas hasil produksi
25. Pengawasan biaya produksi
c
c
39. o Tujuan QCC (quality control circle) ;
a) mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
b) Mengilhami kerja tim yang baik
c) Mendorong keterlibatan dalam tugas
d) Meningkatkan motivasi para karyawan
e) Menciptakan kemampuan memecahkan masalah
f) Menimbulkan sikap “mencegah masalah”
g) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan
antara manajemen dan karyawan
h) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi
i) Memajukan karyawan dan mengembangkan
kepemimpinan
j) Mendorong penghematan biaya
25. Pengawasan biaya produksi
c
c
40. o Batas pengawasan dengan standar
deviasi (batas atas dan bawah)
Standar deviasi (S) = ∑ (X – Xbar)2
n
25. Pengawasan biaya produksi
Bagian
yang
rusak
P - chart
41. o Kurva operating characteristic
25. Pengawasan biaya produksi
Bagian
yang rusak
Risiko
produsen
Risiko
konsumen
Ά = 0.05
B = 0.10
Kementakan
(Probalilitas)
Penerimaan
Bagian
yang rusak
Kementakan
(probabilitas)
Penerimaan
42. • Kurva Average outging quality level (AOQL) :
25. Pengawasan biaya produksi
% kerusakan dari total produk
% rusak
ygvdibuang
AOQL
43. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Penilaian dan peningkatan kinerja, mengikutsertakan seluruh bagian dari
operasi
• Penilaian kinerja secara makro dilakukan secara nasional dan jnuga
diperusahaan-perusahaan maupun ditingkat operasional.
• Penilaian dan peningkatan kinerja melahirkan berbagai perbandingan atau
rasio produktivitas.
• Penilaian dibutuhkan banyak faktor yang yang harus diperhitungkan, seperti
kualitas, waktu delivery yang cepat, keandalan, inovasi,dsb.
• Produktivitas nasional
– Produktivitas total = GNP / (Buruh + Modal)
– Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh
– Produktivitas modal = GNP / Modal
• Produktivitas perusahaan :
– Penjualan ./ Jam buruh
– Penjualan / Upah
– Produk pd harga standar / ( Buruh + Material + Overhead + Modal)
44. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Kinerja operasi, lima kelompok penilaian kinerja , yitu (a) dimensi
mutu, (b) biaya, (c) delivery, (d) fleksibiltas, (e) inovasi
• Operasi bench marking, yaitu mempelajari cara terbaik yang
digunakan perusahaan lain dan telah menghasilkan kinerja terbaik
bagi operasi perusahaan tsb.
• Produktivitas secara umum digunakan untuk menilai peningkatan
kinerja yaitu dengan perbandingan output terhadap input
• Produktivitas :
– Produktivitas nasional :
1. Produktivitas buruh = GNP / Jam buruh
2. Produktivitas modal = GNP / Modal
3. Produktivitas total = GNP / ( jam buruh + Modal)
– Produktivitas perusahaan :
1. Penjualan / Jam buruh
2. Penjualan / upah
3. Prukduksi pd harga standar / (Buruh + material + overhead +
Modal)
45. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja
• Penilaian kinerja tenaga kerja :
1. Metode time study (metode tradisional), pengukuran waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
– ST = NT (1 + A)
ST = waktu standar
NT = waktu normal atau waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
100% tidak masuk waktu isntirahat, makan, dll
A = allowance atau waktu kelonggaran
2. Metode predetermined data, yaitu pekerjaan diperkecil
menjadi paket aktivitas kemudian diukur waktu
pencapaiannya
3. Metode historical data, menggunakan data historis sebagai
dasar menilai wkatu yang dicapai dalam menyelesaikan
pekerjaan tsb
• Work sampling atau contoh pekerjaan
• Mempelajari pekerjaan dan tenaga kerja secara tidak
langsung dengan cara mengumpulkan data untuk
menetapkan aktivias kerja seseorang atau kelompok
pekerja
46. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja
Pengukuran produktivitas “White Collar”
Pekerja dibedakan antara mereka yang bekerja rutin dan mereka
yang ahli dalam pekerjaan
Pekerja ahli, adalah manajer, pengacara, dokter, programmer,
akuntan, agen pembelian, dll
Pengukuran kinerja ahli sulit karena besar output sulit diketahui
Pengukuran kinerja ahli dapat dilakukan dengan memenuhi batas
waktu tertentu, karena banyak pihak yang tergantung pada
pekerja ahli
Program incentive
Pemghargaan terhadap pekerja atas hasil peningkatan dan
perbaikan yang telah dilakukan dan merupakan suatu cara
meningkatkan motivasi pekerja
Beberapa manajemen tidak setuju dalam merangsang pekerja
melalui upah, karena :
(a) Akan mengurang kemampuan untuk mengendalikan operasi bila
pengaruh rangsangan berkurang
(b) Peningkatan produktivitas terbesar disebabkan karena usaha
manajemen
(c) Manajemen dapat mendorong kepercayaan bahwa perbaikan kinerja
sebagai andil terbaik untuk meningkatkan upah dan mamfaat
Program incentive, dibedakan antara incentive individu dan
incentive kelompok
47. 26. Penilaian dan peningkatan kinerja
Experience curve atau learning curve
Peningkatan kinerja diukur sepanjang waktu dengan
menggunakan kurva pengalaman . KUrva ini menggambarkan
bagaimana biaya sebagai fungsi dari volume
Kurva ini dikembangkan untuk peningkatan kualiats sehingga
dengan peningkatan jumlah hasil kerja akan menekan biaya rata-
rata
Q
Biaya perunit
48. 27. Manajemen operasi internasional
• Kondisi operasional yang dihadapi dari bisnis internasional memiliki
karakter, al :
– Lingkungan budaya, ekonomi, sosial, hukum, dan politik yang berbeda
disetiap negara
– Ekonomi dan pasar berkembang diantara negara-negara menurut
aturan yang berlaku diseluruh dunia
• Perkembangan transportasi, komunikasi dan teknologi yang cepat
menciptakan peluang pemasaran produk keseluruh dunia.
• Perusahaan global menggunakan teknologi canggih dan
menggunakan prinsip economic of scale akan membuat produk
yang murah dan kualitas yg lebih baik
• Perusahaan multinasional, dirangcang untuk sasaran pemasaran
dan persaingan lokal, dikelola berdasarkan kondisi setempat,
produk disesuaikan dengan kebiasaan, daya beli dan selera
konsumen lokal
• Perusahaan ekspor, dengan fasilitas sentral domnestik, melakukan
produk untuka pemasaran luar negeri. Disamping itu, menawarkan
lisensi yang dapat digunakan diluar negeri
49. 27. Manajemen operasi internasional
• Persaingan internasional :
– Perusahaan global unggul dalam persaingan melalui konsep econoc of
scale yang akan menghasilakn biaya rendah dan produk standar
– Perusahaan mulitinasional dan perusahaan ekspor, unggul dalam
keanekaragaman produk dan tempat pasar yang mudah dijangkau. Dan
akan unggul bersaing jika bukan karena harga yang menjadi masalah
pelanggan
– Strategi menjadi penghubung antara pengarauh faktor lingkungan
budaya, ekonomi, sosial, dan lingkungan politik dengan keputusan
internasionalyang menyangkut fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi
keuangan
• Strategi bisnis internasional
– Mnetapkan produk dan pasar yang diunggulakn untuk memenagkan
persaingan, dengan memilih : (a) biaya rendah, (b)keanekaragaman
produk, (c) pasar yang mudah dijangkau
– Strategi operasi,yaitu menentukan sumber daya, lokasi pabrik, teknologi
yang digunakan dll
• Rancangan produk dan proses
– Ditentukan sesuai dengan pilihan strategi perusahaan
50. 27. Manajemen operasi internasional
• Pemilihan teknologi
– Ahli akonomi klasik berpendapat bahwa pengalihan teknologiatau
technology transfer karena penenrtuan perbandingan yang tepat antara
penggunaan buruh dan modal dalam rangka mendapatkan biaya
operasi yang minimal
– Faktor yang mempengaruhi pemilihan teknologi :
1. Harga sangata elastis dan biaya operasi tingg
2. Perusahaan bersaing dengan keanekaragaman produk
3. Bermacam-mavam produk lebih disukai
4. Faktor persaingan, strategi perusahaan dan sistem imformasi
• Penempatan fasilitas produksi
– Pertimbangan tidak hanya investasi dan biaya tetapi juga faktor
budaya, hukum, sosial dan politik
– Sebagai dasar pertimbangan penentuan fasilitas maka perlu
membedakan :
1. Comparative advantage, keunggulan biaya dan modal (faktor input) yang
rendah
2. Competitive advantage, keunggulan keaneka ragaman produk (products
differentiation)
51. 27. Manajemen operasi internasional
• Products differentiation, diperoleh dari beberapa metode :
a) Inovasi produk
b) Fleksibilitas
c) Penyelesaian pesanan yang tepat
d) Penyampaian pesanan tepat waktu
e) Penampilan produk terbaik
f) Kualitas
• Pengalihan pengalolaan sumberdaya atau outsourcing
– Outsourcing meruapakan strategi yang dapat memberikan keunggulan
bersaing diluar negeri dengan pertimbangan untuk mendapatkan biaya
lebih rendahatau mendapatkan products differentiation
– Bentuk lain outsourcing adalah Franchise, yaitu bentuk usaha yang
sana ditemapt yang berbeda-beda dberada dilaur negera, dimana
masing-masing mempunyai hak bekerja sendiri-sendiri terlepas dari
perusahaan induk. Antara masing-masing Franchise terdapat sedikit
hubungan atau tidak ada hubungan sama sekali
– Outsourcing internasional tergantung pada beberapa hal :
a) Product life cycle (PLC), outsourcing pada kondisi stabil (kedewasaan)
b) Tidak mengandung spesifikasi dasar dan rahasia
c) Diluat kegiatan inti perusahaan
d) Produk dengan intensitas buruh dikelola oleh perusahaan outsourcing yang
memiliki biaya buruh yang rendah.
52. 27. Manajemen operasi internasional
• Persainan tingkat dunia, untuk mendapatkan keunggulan bersaing
perlu memperhatikan prinsip pengelolaan :
1. Struktur perusahaan, meliputi kapasitas, fasilitas, teknologi dan sumber
daya
2. Infrastruktur perusahaan yang meliputi organisasi, angkatan kerja,
sistem informasi, pengeloaan material dan sistem pengendalian
3. Perilakun perusahaan, al :
a) Mengutamakan kepentingan pelanggan
b) Sadar dan peduli kepada kualitas
c) Mengikutsertakan para pekerja dalam penyelenggaraan organisasi
d) Menghilangkan pemboroisan dan efisiensi organisasi
e) Menekankan pada penggunaan teknologi
f) Menekankan pada orientasi jangka panjang
g) Selalu berorientasi pada jangka panjang