Teks tersebut membahas tentang manajemen proses dan sistem pengendalian proses. Ia menjelaskan definisi proses dan manajemen proses, serta enam komponen penting manajemen proses. Selanjutnya membahas sistem pengendalian proses yang berorientasi pada strategi pencegahan, dan empat hal penting dalam sistem pengendalian proses. Terakhir membahas pengendalian proses dan kapabilitas proses.
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Dokumen ini membahas implementasi Quality Control Circle (QCC) untuk meminimalkan kekurangan material dalam produksi. QCC adalah kelompok kecil karyawan yang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas. Dokumen menjelaskan tahapan QCC yaitu pembentukan kelompok, pengembangan aktivitas, dan implementasi. Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan sebagai panduan untuk perbaikan berkelanjutan melalui perencanaan, pelaksanaan
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
Modul perkuliahan ini membahas tentang Pengendalian Kualitas secara umum dan metode-metode pengendalian kualitas secara statistik dan variabel. Modul ini menjelaskan konsep dasar pengendalian kualitas, penggunaan grafik pengendalian kualitas, dan cara menentukan batas pengendalian atas, tengah, dan bawah pada grafik tersebut.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar pengawasan dan berbagai metode pengawasan yang dapat dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan rencana. Definisi pengawasan, manfaat, jenis, proses, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta metode kuantitatif dan non-kuantitatif pengawasan dijelaskan secara singkat. Metode pengawasan meliputi pengawasan pendahuluan
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM) dan standar kualitas internasional ISO 9000. TQM melibatkan seluruh organisasi mulai dari pemasok hingga pelanggan untuk mencapai keunggulan berkelanjutan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. ISO 9000 adalah standar kualitas internasional yang berfokus pada prinsip-prinsip pengelolaan kualitas untuk meningkatkan keberhasilan organ
Metode six sigma menggunakan pendekatan DMAIC untuk meningkatkan proses produksi dengan fokus pada kepuasan pelanggan. Langkah-langkahnya meliputi mendefinisikan masalah, mengukur kinerja saat ini, menganalisis penyebab, melakukan perbaikan, dan mengendalikan hasil perbaikan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan.
Dokumen ini membahas implementasi Quality Control Circle (QCC) untuk meminimalkan kekurangan material dalam produksi. QCC adalah kelompok kecil karyawan yang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas. Dokumen menjelaskan tahapan QCC yaitu pembentukan kelompok, pengembangan aktivitas, dan implementasi. Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan sebagai panduan untuk perbaikan berkelanjutan melalui perencanaan, pelaksanaan
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
Modul perkuliahan ini membahas tentang Pengendalian Kualitas secara umum dan metode-metode pengendalian kualitas secara statistik dan variabel. Modul ini menjelaskan konsep dasar pengendalian kualitas, penggunaan grafik pengendalian kualitas, dan cara menentukan batas pengendalian atas, tengah, dan bawah pada grafik tersebut.
Modul ini membahas tentang dasar-dasar pengawasan dan berbagai metode pengawasan yang dapat dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan rencana. Definisi pengawasan, manfaat, jenis, proses, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta metode kuantitatif dan non-kuantitatif pengawasan dijelaskan secara singkat. Metode pengawasan meliputi pengawasan pendahuluan
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas total (TQM) dan standar kualitas internasional ISO 9000. TQM melibatkan seluruh organisasi mulai dari pemasok hingga pelanggan untuk mencapai keunggulan berkelanjutan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. ISO 9000 adalah standar kualitas internasional yang berfokus pada prinsip-prinsip pengelolaan kualitas untuk meningkatkan keberhasilan organ
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu, termasuk tujuan pengendalian mutu, standar kualitas internasional, konsep pengendalian mutu, total pengendalian kualitas, biaya kualitas, rancangan sistem pengendalian kualitas, metode pengendalian kualitas statistik, rencana penerimaan sampel, dan pengendalian mutu yang berkelanjutan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Dokumen tersebut membahas perkembangan manajemen kualitas secara historis, mulai dari inspeksi, pengendalian kualitas, sistem penjaminan kualitas, hingga manajemen kualitas terpadu. Juga dibahas tokoh-tokoh penting dalam perkembangan kualitas seperti Shewhart, Ishikawa, Deming, Juran, Crosby, Feigenbaum, Taguchi, Shingo. Standar kualitas internasional ISO 9000 juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan. Audit ini bertujuan untuk menilai kesesuaian proses produksi dan operasi dengan standar yang ditetapkan, serta mengidentifikasi bagian yang perlu perbaikan. Ruang lingkup audit mencakup rencana produksi, produktivitas, dan pengendalian proses. Audit diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kepatuhan dan kemampuan fungsi produksi, serta area permasalahan yang dihadapi.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep pengendalian mutu dan perannya dalam sistem manajemen mutu perusahaan;
(2) Pengendalian mutu berfokus pada mengukur mutu bahan baku, proses produksi, dan produk akhir;
(3) Ada beberapa sumber variasi yang perlu diperhatikan dalam proses produksi, seperti bahan baku, lingkungan, metode dan alat ukur, mesin, serta
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Mengelola kualitas merupakan hal penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan reputasi dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini membahas tentang definisi kualitas, tujuan pengelolaan kualitas, pengaruh kualitas terhadap biaya dan reputasi perusahaan, serta standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti perbaikan berkelanjutan, Six
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Proposal ini memberikan petunjuk penyusunan proposal usaha untuk wirausaha multimedia, mulai dari menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis, organisasi, hingga sumber keuangan. Proposal usaha harus disusun secara sistematis mencakup tujuan, strategi, rencana pelaksanaan, dan anggaran untuk memudahkan pemahaman dan keputusan pembaca.
Makalah pengendalian mutu grafik pengendali sifatKuhaku
Makalah ini membahas tentang grafik pengendali sifat bagian tak sesuai yang digunakan untuk memantau kualitas produksi. Grafik pengendali dibangun berdasarkan distribusi binomial dan menggunakan batas pengendali atas dan bawah untuk mendeteksi pergeseran proses. Contoh penerapan grafik pengendali untuk memantau kebocoran kotak minuman menunjukkan dua sampel yang keluar dari batas pengendali, mengindikasikan proses tidak ter
Pelatihan ini membahas pengendalian dokumen dan rekaman sesuai dengan persyaratan ISO/TS 16949:2009. Tujuannya adalah memahami peran dan tanggung jawab pengendali dokumen, persyaratan pengendalian dokumen dan rekaman, serta implementasi yang sesuai dengan standar. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh karyawan terkait dengan proses QMS.
Hey now.
It’s no secret that gratitude’s a powerful practice and good karma.
What about teaching this powerful practice to our kids?
What about raising grateful, thoughtful kids now instead of waiting ’til later?
I think it’s super important our kids learn how to use gratitude for good in their lives. I believe it can
become second nature to think of others and giving back to the world.
That’s why I wrote I Heart Gratitude, a 60-day children’s gratitude journal.
I want this journal in the hands of every child because I want to see a positive difference in our young ones
and their demands and expectations.
I’m guessing you want to see the kids in your life grow into grateful, happy, generous individuals too.
Why not gift them their very own I Heart Gratitude journal?
The greatest exploits begin with the smallest steps.
Will you teach your kids how good it feels to be grateful every day?
I hope so. ☺
Get your copy HERE, www.iheartgratitude.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu, termasuk tujuan pengendalian mutu, standar kualitas internasional, konsep pengendalian mutu, total pengendalian kualitas, biaya kualitas, rancangan sistem pengendalian kualitas, metode pengendalian kualitas statistik, rencana penerimaan sampel, dan pengendalian mutu yang berkelanjutan.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Dokumen tersebut membahas perkembangan manajemen kualitas secara historis, mulai dari inspeksi, pengendalian kualitas, sistem penjaminan kualitas, hingga manajemen kualitas terpadu. Juga dibahas tokoh-tokoh penting dalam perkembangan kualitas seperti Shewhart, Ishikawa, Deming, Juran, Crosby, Feigenbaum, Taguchi, Shingo. Standar kualitas internasional ISO 9000 juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan. Audit ini bertujuan untuk menilai kesesuaian proses produksi dan operasi dengan standar yang ditetapkan, serta mengidentifikasi bagian yang perlu perbaikan. Ruang lingkup audit mencakup rencana produksi, produktivitas, dan pengendalian proses. Audit diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kepatuhan dan kemampuan fungsi produksi, serta area permasalahan yang dihadapi.
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep pengendalian mutu dan perannya dalam sistem manajemen mutu perusahaan;
(2) Pengendalian mutu berfokus pada mengukur mutu bahan baku, proses produksi, dan produk akhir;
(3) Ada beberapa sumber variasi yang perlu diperhatikan dalam proses produksi, seperti bahan baku, lingkungan, metode dan alat ukur, mesin, serta
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Mengelola kualitas merupakan hal penting bagi suatu organisasi untuk mempertahankan reputasi dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini membahas tentang definisi kualitas, tujuan pengelolaan kualitas, pengaruh kualitas terhadap biaya dan reputasi perusahaan, serta standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) seperti perbaikan berkelanjutan, Six
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Proposal ini memberikan petunjuk penyusunan proposal usaha untuk wirausaha multimedia, mulai dari menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis, organisasi, hingga sumber keuangan. Proposal usaha harus disusun secara sistematis mencakup tujuan, strategi, rencana pelaksanaan, dan anggaran untuk memudahkan pemahaman dan keputusan pembaca.
Makalah pengendalian mutu grafik pengendali sifatKuhaku
Makalah ini membahas tentang grafik pengendali sifat bagian tak sesuai yang digunakan untuk memantau kualitas produksi. Grafik pengendali dibangun berdasarkan distribusi binomial dan menggunakan batas pengendali atas dan bawah untuk mendeteksi pergeseran proses. Contoh penerapan grafik pengendali untuk memantau kebocoran kotak minuman menunjukkan dua sampel yang keluar dari batas pengendali, mengindikasikan proses tidak ter
Pelatihan ini membahas pengendalian dokumen dan rekaman sesuai dengan persyaratan ISO/TS 16949:2009. Tujuannya adalah memahami peran dan tanggung jawab pengendali dokumen, persyaratan pengendalian dokumen dan rekaman, serta implementasi yang sesuai dengan standar. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh karyawan terkait dengan proses QMS.
Hey now.
It’s no secret that gratitude’s a powerful practice and good karma.
What about teaching this powerful practice to our kids?
What about raising grateful, thoughtful kids now instead of waiting ’til later?
I think it’s super important our kids learn how to use gratitude for good in their lives. I believe it can
become second nature to think of others and giving back to the world.
That’s why I wrote I Heart Gratitude, a 60-day children’s gratitude journal.
I want this journal in the hands of every child because I want to see a positive difference in our young ones
and their demands and expectations.
I’m guessing you want to see the kids in your life grow into grateful, happy, generous individuals too.
Why not gift them their very own I Heart Gratitude journal?
The greatest exploits begin with the smallest steps.
Will you teach your kids how good it feels to be grateful every day?
I hope so. ☺
Get your copy HERE, www.iheartgratitude.com
This document provides instructions for making a sand-witch. It lists preparing ingredients such as rat eyeballs and adding blood as steps in the process. The final steps involve spreading a mixture onto mouldy bread and sprinkling on roasted toenail clippings.
this is a traffic study conducted by highway engineering srudents fro University of Southern Mindanao. And it was successfully defended in front oof Engr. Bernadeth V. Dapun, faculty of Civil Engineering Department.
This career portfolio was created by Justin Phillips, a marketing student at Northwood University. The portfolio contains an introduction where Justin discusses his goals of obtaining a marketing degree and pursuing a program in professional golf management. It also includes Justin's resume, highlighting his education and experience in marketing internships, construction, and golf services. Samples of Justin's academic work are provided analyzing South Korea's changes in nutrition, typical meals, malnutrition rates, and food availability.
James Norry is a 7 year old boy who is afraid because his parents decided to send him to live with another family to learn a trade. When he was 4, his mother told him that when he turned 7 he would go live with another family for his education. Now at 7, James is walking to his new family, the Greco family, who are bakers and will teach him the trade of being a baker, though he is afraid after hearing friends talk about being treated like servants in their new homes. His new family will teach him new skills and values as a baker.
Stephanie Shaffer is a an Art Facilitator to Pk, K, 4th and 5th grade artist. Her students are given problems professional artists face in regards to what and how to express themselves. They are practice decision making, collaboration, and communication skill they will need in our ever changing world.
How Participant Observation Makes for Killer Web DesignKandace Brigleb
This is a talk given at the first WooConference in San Fransisco. Anthropological tools can help you craft a website that get to the heart of client stories and craft websites that are strong reflections of their brand.
This document discusses oral mycology and fungal infections. It provides characteristics of fungi such as being eukaryotic, lacking chlorophyll, and having rigid cell walls. It describes the three major morphological types of fungi as molds, yeasts, and mushrooms. The document also discusses asexual and sexual spore formation and types of fungal infections including superficial, cutaneous, subcutaneous, systemic, and opportunistic infections. It notes that dental practitioners most commonly treat infections caused by Candida species in the oral cavity.
Form ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pembuatan website atau animasi sketsa. Form ini meminta informasi tentang nama, alamat, nomor telepon, email, bidang usaha, dan rincian proyek dari klien serta manajer proyek dan tim pembuat situs. Form ini juga menyertakan daftar harga untuk berbagai jenis tampilan situs dasar dan fitur tambahan seperti animasi sketsa beserta contoh durasi dan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
Dokumen tersebut membahas penggunaan berbagai metode pengambilan keputusan berbasis biaya dalam manajemen akuntansi, seperti target costing, kaizen costing, life cycle costing, dan theory of constraints. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi peluang pengurangan biaya dan menyediakan informasi biaya untuk pengambilan keputusan strategis.
Teks tersebut membahas tentang proses bisnis dan manajemen proses bisnis. Secara singkat, proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk menghasilkan output tertentu bagi pelanggan, memiliki masukan dan sumber daya, serta menghasilkan nilai tambah. Manajemen proses bisnis melibatkan pengelolaan komponen seperti waktu, biaya dan sumber daya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mutu bagi perusahaan dan pelanggan serta berbagai sistem pengelolaan mutu yang dapat diterapkan, seperti quality control inspector, total quality control, little Q dan big Q. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan mutu, seperti pemahaman kebutuhan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
1. BAB 7
MANAJEMEN PROSES
7.1 Definisis tentang Proses dan Manajemen Proses
Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material metode, dan
mesin atau peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output untuk
pelanggan. Suatu proses mengkonversi input terukut ke dalam output terukur melalui sejumlah
langkah sekuensial yang terorganisasi.
Terdapat empat kelompok orang yang terlibat dalam operasi proses, yaitu :
1. Pelanggan (customers), yaitu orang yang akan menggunakan output secara langsung
(disebtu sebagai pelanggan eksternal) atau orang yang akan menggunakan output itu sebagai
input dalam proses kerja mereka (disebut sebagai pelanggan internal).
2. Kelompok kerja (work group), yaitu orang-orang yang bekerja dalam proses untuk
menghasilkan dan menyerahkan output yang diinginkan itu.
3. Pemasok (supplier), yaitu orang yang memberikan input ke proses kerja. Orang-orang yang
bekerja dalam proses pada kenyataannya merupakan pelanggan dari pemasok.
4. Pemilik proses (process owner), yaitu orang yang bertanggung jawab untuk operasi dari
proses dan untuk perbaikan proses itu.
Seperti diketahui, pelanggan adalah orang yang mendefinisikan output yang diinginkan dari
proses. Hal ini diperoleh melalui dua kategori informasi yang mengalir dari pelanggan ke
kelompok kerja. Kategori pertama dari informasi adalah kebutuhan pelanggan, yang merupakan
suatu deskripsi dari apa yang diinginkan, dibutuhkan, atau diharapakan pelanggan. Kebutuhan
pelanggan ini akan mendikte apa yang proses harus dihasilkan dan menyerahkannya. Kategori
kedua dari informasi adalah umpan balik (feedback), yaitu suatu keterangan tentang bagaimana
baik atau jeleknya suatu output yang diserahkan dalam perbandingannya terhadap ekspektasi
pelanggan. Umpan balik ini merupakan signal utama untuk perbaikan proses pada operasi yang
akan datang. Aliran informasi dan produk dengan pemasok kelihatan sebagai salah sauatu cermin
citra dari proses yang digunakan untuk menghubungkan kelompok kerja dengan pelanggannya.
Konsep dari manajemen proses berkaitan dengan perbaikan kualitas. Gabriel Pall (1987)
mengidentifikasi enam komponen yang penting untuk manajemen proses, yaitu :
1. Kepemilikan (ownership), menugaskan tanggung jawab untuk desain, operasi, dan
perbaikan proses.
2. Perencanaan (planning), menetapakan suatu pendekatan secara terstruktur dan
terdisiplin untuk mengerti, mendifinisikan, dan mendokumentasikan semua komponen
utama dalam proses dan hubungan antar komponen utama itu.
3. Pengendalian (control), menjamin efektivitas di mana suatu output dapat diperkirakan
dan konsisten dengan ekspektasi pelanggan.
4. Pengukuran ( measurement), memetakan performansi atribut dan variabel dari produk
terhadap kebutuhan pelanggan dan menetapkan kriteria untuk akurasi, presisi, dan
frekuensi perolehan data.
5. Perbaikan atau peningkatan (improvement), meningkatkan efektivitas dari proses
melalui perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi secara tetap.
6. Optimisasi (optimization), meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui perbaikan-perbaikan
yang diidentifikasi secara tetap.
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
40
2. Keenam komponen diatas merupakan landasan untuk keberhasilan manajemen dari suatu
proses apa saja. Komponen-komponen itu dibutuhkan untuk proses kerja yang menghasilkan dan
menyerahkan produk ke pelanggan, untuk proses yang menspesifikasikan kebutuhan dan
kepuasan sepanjang rantai pelanggan-pemasok (customer-supllier shain), dan untuk proses yang
mendukung pekerja dalam pekerjaan mereka.
Setiap organisasi dapat mengidentifikasi proses kunci yang mempengaruhi keberhasilannya.
Kita dapat menggunakan enam pertanyaan berikut untuk membantu dalam mengidentifikasi
proses kunci yang memiliki dampak terbesar pada pelanggan, yaitu :
1. Produk apa yang terpenting bagi pelanggan ?
2. Proses apa yang menghasilkan produk ini ?
3. Komponen atau faktor kunci apa yang merangsang tindakan dalam organisasi, dan proses
apa yang mengkonversi rangsangan ini yang menjadi output ?
4. Proses mana yang memiliki visibility tertinggi dengan pelanggan ?
5. Proses mana yang memiliki dampak terbesar terhadap standar performansi yang
dikendalikan pelanggan (customer-driven performance standard) ?
6. Proses mana berdasarkan data performansi memiliki potensi terbesar untuk perbaikan ?
7.2 Sistem Pengendalian Proses
Secara tradisional, para pemmbuat produk (manufacturers) biasanya melakukan inspeksi
terhadap produk setelah produk itu selesai dibuat dengan jalan menyortir produk yang baik dari
yang jelek, kemudian mengerjakan ulang bagian-bagian produk yang cacat itu. Dengan demikian
pengertian tradisional tentang konsep kualitas hanya berfokus kepada aktivitas inspeksi untuk
mencegah lolosnya produk-produk cacat ke tangan pelanggan. Kegiatan inspeksi ini dipandang
dari perspektif sistem kualitas modern adalah sia-sia, karena tidak memberikan kontribusi kepada
peningkatan kualitas (quality improvement).
Pada masa sekarang, pengertian dari konsep kualitas adalah lebih luas dari pada sekedar
aktivitas inspeksi yang mengandalkan pada strategi pendeteksian (strategy of detection).
Pengertian modern dari konsep kualitas adalah membangun sistem kualitas modern, yang salah
satu strateginya adalah berorientasi pada strategi pencegahan (strategy of prevention).
Salah satu ciri dari sistem kualitas modern adalah adanya aktivitas yang berorientasi kepada
tindakan pencegahan kerusakan, dan bukan berfokus pada upaya pendeteksian kerusakan saja.
Kualitas melalui inspeksi saja tidak cukup dan hal itu terlalu mahal. Meskipun tetap menjadi
persyaratan untuk melakukan beberapa inspeksi singkat atau audit terhadap produk akhir, tetapi
usaha kualitas dari perusahaan seharusnya lebih difokuskan pada tindakan pencegahan sebelum
terjadinya kerusakan dengan jalan melaksanakan aktivitas secara baik dan benar pada waktu
pertaa kali mulai melaksanakan sesuatu aktivitas. Dengan melaksanakan prinsip ini, usaha
peningkatan kualitas akan mampu mengurangi ongkos produksi. Berkaitan dengan hal ini perlu
dibangun suatu sistem pengendalian proses sebagai implementasi dari strategi pencegahan
(strategy of prevention) dalam sistem kualitas modern itu. Model sistem pengendalian proses
dengan umpan-balik ditunjukkan dalam Gambar 15
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
41
3. LINGKUNGAN
Gambar 15 Model Sistem Pengendalian Proses
Dari Gambar 15 tampak bahwa sistem pengendalian proses dapat digambarkan
sebagai suatu sistem umpan-balik (feedback system). Pengendalian proses statistikal
(statistical process control = SPC) merupakan satu tipe dari sistem umpan balik.
Terdapat empat hal penting yang harus diperhatikan dalam sistem pengendalian
proses, yaitu akan dikemukakan secara singkat berikut ini.
1. Proses. Melalui proses semua input bekerja sama untuk menghasilkan output
berkualitas yang selanjutnya diserhakan kepada pelanggan agar memenuhi kebutuhan
dan ekspektasi dari pelanggan itu. Performansi total dari proses tergantung pada
komunikasi diantara pemasok (supllier) dan pelanggan (customer), dimana proses
didesain dan dimplementasikan berdasarkan informasi kebutuhan dan ekspektasi
pelanggan, yang selanjutnya dioperasionalkan dan dikelola oleh pihak manajemen
bisnis total. Sistem pengendalian proses baru dapat dianggap bermanfaat hanya jika
memberikan kontribusi pada upaya mempertahankan tingkat keunggulan (level of
excellence) atau meningkatkan performansi total dari proses.
2. Informasi tentang performansi. Kebanyakan informasi tentang performansi aktual
dari proses dapat diperoleh dengan mengkaji output dari proses itu. Agar dapat
memperoleh informasi yang bermanfaat tentang proses, bagaimanapun pihak
manajemen bisnis total harus memehami proses itu sendiri beserta dengan variabilitas
internalnya. Pengertian tentang variasi dalam pengendalian proses statistikal akan
dibahas kemudian. Karakteristik proses seperti : temperatur, banyak interupsi, cycle
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
42
INPUT
+ Tenaga Kerja PROSES OUTPUT
+ Modal
+ Material
+ Energi
+ Peralatan
+ Informasi
PRODUK PELANGGAN
(Barang
dan/atau Jasa)
PROSES
TRANFORMA
SI NILAI
Identifika
si
Perubaha
n
Kebutuha
n dan
Metode-metode
Statistikal
Pengendalian
Proses
Umpan Balik untuk
Pengendalian Kebutuhan
dan Ekspektasi Pelanggan
4. times, dll., seharusnya menjadi fokus utama dalam usaha-usaha meningkatkan
performansi total dari proses. Pihak manajemen perlu menentukan nilai-nilai target
(target values) untuk karakteristik proses, kemudian memantau bagaimana
performansi aktual dari proses itu berada dekat atau jauh dari nilai-nilai target yang
telah ditetapkan. Jika diperoleh dan diinterprestasikan secara tepat, informasi ini akan
menunjukkan apakah proses sedang berada dalam keadaan stabil atau tidak stabil.
Selanjutnya berdasarkan informasi tentang performansi dari proses itu, tindakan-tindakan
yang tepat dapat diambil, apakah perlu memperbaiki proses yang sekarang
atau terus memproduksi output berdasarkan proses sekarang yang stabil itu. Setiap
tindakan yang diambil syogianya menjadi tepat waktu dan sesuai agar
menghilangkan pemborosan dalam pengendalian proses itu.
3. Tindakan pada Proses. Tindakan pada proses akan menjadi ekonomis apabila
tindakan-tindakan itu diambil untuk mencegah karakteristik penting dari proses atau
output yang bervariasi dari output proses dalam batas-batas yang dapat diterima
(acceptable limits). Tindakan-tindakan yang diambil dari proses dapat berupa
perubahan dalam operasional (seperti : pelatihan operator, perubahan kedatangan
material, dll) atau elemen-elemen dari proses itu sendiri (seperti : rehabilitasi
peralatan, meningkatkan komunikasi dan hubungan diantara orang-orang, mengubah
desain proses secara keseluruhan, dll). Pengaruh dari setiap tindakan pada proses
harus dipantau dan dilakukan analisis lanjutan untuk mengetahui bahwa tindakan-tindakan
yang diambil pada proses itu telah sesuai dengan yang diharapkan.
4. Tindakan pada output. Tindakan pada output akan menjadi kurang ekonomis apabila
tindakan itu semata-mata dimaksudkan untuk mendeteksi dan memperbaiki produk
yang berada diluar spesifikasi yang telah diterapkan, tanpa mengkaji secara
mendalam masalah-masalah dalam proses pembuatan output itu. Meskipun output
yang tidak konsisten dalam memenuhi spesifikasi kebutuhan pelanggan. Dengan
demikian tindakan pada output harus dilanjutkan dengan tindakan korektif pada
proses harus dilakukan untuk mencegah agar proses dimasa mendatang tidak
menghasilkan output yang tidak konsisten dalam memenuhi spesifikasi kebutuhan
pelanggan. Dengan demikian kebutuhan pada outputharus dilanjutkan dengan
tindakan-tindakan korektif pada proses, kemudian menguji proses itu sampai mampu
menghasilkan spesifikasi produksi sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan.
7.3 Pengendalian Proses dan Kapabilitas Proses
Pada dasarnya sasaran dari sistem pengendalian proses adalah membuat keputusan–keputusan
ekonomis berkaitan dengan tindakan-tindakan yang diambil untuk mempengaruhi proses. Hal ini
berarti menyeimbangkan berbagai konsekuensial dari tindakan-tindakan yang diambil padahal
seharusnya tindakan itu tidak perlu (type I error = overcontrol) versus kegagalan dalam
mengambil tindakan dimana tindakan seharusnya tindakan itu diambil ( Type II error =
undercontrol). Bagaimanapun risiko ini harus dikelola, dalam konteks dua sumber variasi yang
telah dijelaskan dalam bagian II.2, yaitu : variasi penyebab-khusus dan variasi penyebab-umum.
Kesalahan jenis pertama (type I error = overcontrol) dalam konteks pengendalian proses
statistikal berarti menolak suatu asumsi itu benar, sebagai misal mengambil tindakan mengambil
untuk variasi penyebab-khusus sedangkan dalam kenyataannya proses itu tidak berubah yang
erarti tidak dipengaruhi oleh variasi penyebab-khusus. Sedangkan kesalahan jenis kedua (type II
error = undercontrol) adalah kegagalan karena menolak suatu asumsi bahwa asumsi itu salah,
sebagai misal : tidak mengambil tindakan atas variasi penyebab-khusus, padahal dalam
kenyataannya proses itu berubah karena dipengaruhi oleh variasi penyebab-khusus.
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
43
5. Suatu proses dikatakan beropersi dalam pengendalian statistikal apabila variasi-variasi yang
timbul hanya bersumber dari variasi penyebab-umum. Fungsi utama dari sistem pengendalian
proses adalah memberikan signal statistikal apabila terdapat variasi penyebab-khusus dalam
proses itu, dan tentu saja untuk menghindarkan signal statitistikal apabila terdapat variasi
penyebab-khusus dalam proses itu, dan tentu saja untuk menghindarkan memberikan signal yang
salah apabila variasi penyebab-khusus itu, yaitu : menghilangkannya apabila dianggap
merugikan, dan mempertahankannya apabila dianggap menguntungkan.
Dalam mendiskusikan tentang kapabilitas proses (process capability), perlu dipertimbangkan
dua konsep yang berbeda berikut ini :
· Kapabilitas Proses ditentukan oleh variasi yang bersumber dari variasi penyebab-umum.
Secara umum kapabilitas proses menggambarkan performansi terbaik (misalnya range
minimum) dari proses itu sendiri. Dengan demikian kapabilitas proses berkaitan dengan
variasi proses tanpa memperdulikan dimana spesfifikasi (didefinisikan sebagai kebutuhan
pelanggan) itu berada berkaitan dengan lokasi dan/atau range dari proses.
· Pelanggan (internal atau eksternal) biasanya lebih memperhatikan output secara keseluruhan
dari proses dan bagaimana output itu memenuhi kebutuhan mereka (didefinisikan sebagai
spesifikasi), tanpa mempedulikan variasi dari proses.
Karena suatu proses dalam pengendalian statistikal secara umum digambarkan melalui
distribusi yang dapat diperkirakan, proporsi dari parts dalam spesifikasi (in spesification parts)
dapat diperkirakan dari distribusi ini. Sepanjang proses berada dalam pengendalian statistikal dan
tidak erubah dalam lokasi, range, atau bentuk, maka itu akan menghasilkan parts dalam
spesifikasi (in-specificatio-parts) dengan distribusi yang sama.
Tindakan pertama pada proses harus melokalisasikan proses pada nilai target (target values)
yang merupakan kebutuhan pelanggan (didefinisikan sebagai spesifikasi output). Setelah itu
apabila range dari proses masih belum dapat diterima , misalnya masih terdapat sejumlah
minimum parts diluar spesifikasi (out-of-specification parts) yang diproduksi, maka pihak
manajemen industri harus mengambil tindakan pada sistem melalui mengurangi variasi yang
bersumber dari variasi penyebab-umum, yang biasanya diperlukan untuk meningkatkan
kapabilitas proses beserta outputnya untuk memenuhi spesifikasi (kebutuhan pelanggan) secara
konsisten. Dengan demikian pihak manajemen industri pertama kali harus membawa proses ke
dalam pengendalian statistikal dengan mendeteksi dan mengambil tindakan terhadap variasi
penyebab-khusus. Setelah itu performansi proses diperkirakan, dan kapabilitas proses untuk
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan dievaluasi. Langkah-langkah ini merupakan basis
untuk perbaikan proses terus-menerus yang akan dibahas kemudian.
Setiap proses pada dasarnya dapat diklasifikasikan berdasrkan pada aspek pengendalian dan
kapabilitas (capability and control aspects), seperti ditunjukkan Gambar 16.
Dari Gambar 16 tampak bahwa setiap proses dapat diklasifikasikan ke dalam satu dari empat
kasus. Agar suatu proses dapat diterima, proses itu harus berada dalam pengendalian statistikal
dan variasi yang melekat pada proses itu (kapabilitas) harus lebih kecil daripada toleransi yang
ditetapkan. Situasinya ideal apabila proses itu berada dalam kasus 1, dimana proses itu berada
dalam pengendalian proses statistikal dan kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan atau spesifikasi
pelanggan dapat diterima. Kasus 2 menunjukkan bahwa proses berasa dalam pengendalian tetapi
mempunyai kelebihan variasi penyebab-umum itu harus dikurangi. Kasus 3 menunjukkan proses
yang mampu memenuhi kebutuhan atau spesifikasi, tetapi tidak berada dalam pengendalian.
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
44
6. Dalam kasus 3, variasi penyebab-khusus harus diidentifikasi dan diambil tindakan yang tepat
untuk menghilangkan variasi penyebab-khusus itu.
Gambar 16 Klasifikasi Proses Berdasarkan Pengendalian dan Kapailitas
Kasus 4 menunjukkan bahwa proses tidak berada dalam pengendalian, demikian pula
kapabilitas untuk memenuhi spesifikasi pelanggan tidak dapat diterima. Tindakan korektif
yang harus dilakukan oleh pihak manajemen industri adalah menghilangkan variasi
penyebab-khusus dan mengurangi variasi penyebab-umum.
Praktek-praktek yang dapat diterima dalam dunia industri adalah bahwa kapabilitas
proses baru dapat dihitung dan dipergunakan hanya jika proses itu berada dalam keadaan
pengendalian statistikal. Kapabilitas digunakan sebagai landasan untuk perkiraan bagaimana
proses akan beroperasi berdasarkan data statistkal yang dikumpulkan dari proses itu.
Berbagai perhitungan indeks kapabilitas proses akan dibahas kemudian.
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
45
Pengendalian
Kapabilitas
(Memenuhi Kebutuhan
atau Spesifikasi
Pelanggan)
Dalam Pengendalian
Tidak dalam
Pengendalian
Dapat Diterima KASUS 1 KASUS 3
Tidak Dapat
Diterima KASUS 2 KASUS 4
7. Dalam kasus 3, variasi penyebab-khusus harus diidentifikasi dan diambil tindakan yang tepat
untuk menghilangkan variasi penyebab-khusus itu.
Gambar 16 Klasifikasi Proses Berdasarkan Pengendalian dan Kapailitas
Kasus 4 menunjukkan bahwa proses tidak berada dalam pengendalian, demikian pula
kapabilitas untuk memenuhi spesifikasi pelanggan tidak dapat diterima. Tindakan korektif
yang harus dilakukan oleh pihak manajemen industri adalah menghilangkan variasi
penyebab-khusus dan mengurangi variasi penyebab-umum.
Praktek-praktek yang dapat diterima dalam dunia industri adalah bahwa kapabilitas
proses baru dapat dihitung dan dipergunakan hanya jika proses itu berada dalam keadaan
pengendalian statistikal. Kapabilitas digunakan sebagai landasan untuk perkiraan bagaimana
proses akan beroperasi berdasarkan data statistkal yang dikumpulkan dari proses itu.
Berbagai perhitungan indeks kapabilitas proses akan dibahas kemudian.
Diktat Manajemen Mutu
Versi 1/0
45
Pengendalian
Kapabilitas
(Memenuhi Kebutuhan
atau Spesifikasi
Pelanggan)
Dalam Pengendalian
Tidak dalam
Pengendalian
Dapat Diterima KASUS 1 KASUS 3
Tidak Dapat
Diterima KASUS 2 KASUS 4