Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLU disusun berdasarkan kinerja tahun sebelumnya dan memproyeksikan target untuk tahun berikutnya. RBA memuat penjelasan kinerja, laporan keuangan, dan rencana kerja berikut asumsi dan target yang akan dicapai.
2. RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA)
• Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit
Kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU)
menyiapkan RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA) berdasarkan:
Rencana Strategis (Renstra) Bisnis, dan
Rencana Kerja (Renja) Pemerintahan.
• RBA disusun berdasarkan basis kinerja.
• RBA disusun dengan sistematika sebagai
berikut: …….>
3. Sistematika Penyusunan RBA
BLU
• Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
TAHUN ANGGARAN BERJALAN
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH TAHUN ANGGARAN
YANG DIANGGARKAN
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN YANG
DIANGGARKAN
BAB V PENUTUP
• LAMPIRAN-LAMPIRAN
4. BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Visi dan Misi
C. Maksud dan Tujuan
D. Kegiatan/Produk Layanan BLU
E. Prinsip-Prinsip Dasar /Budaya BLU
F. Susunan Pejabat Pengelola dan
Dewan Pengawas
Sistematika Penyusunan RBA
BLU …
8. Sistematika Penyusunan RBA
BLU …
A. Kesimpulan.
B. Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian
Dalam Rangka Melaksanakan Kegiatan
BLU.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
BAB V PENUTUP
10. BAB DEMI BAB
Penjelasan
• Halaman Sampul
Memuat:
1) Nama pemerintah daerah yang
bersangkutan;
2) RBA BLU yang bersangkutan;
3) Tahun RBA yang dianggarkan.
• Lembar Pengesahan
Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
11. BAB DEMI BAB ….
Penjelasan
• Halaman Sampul
Memuat:
1) Nama pemerintah daerah yang bersangkutan;
2) RBA BLU yang bersangkutan;
3) Tahun RBA yang dianggarkan.
• Lembar Pengesahan
Memuat:
1) RBA BLU yang bersangkutan;
2) Tahun RBA yang dianggarkan;
3) Tempat dan tanggal pengesahan;
4) Tanda tangan pemimpin BLU yang bersangkutan;
5) Tanda tangan Pejabat Pengelola Keuangan yang
bersangkutan, sebagai pejabat yang mengesahkan RBA.
12. • Pengantar
Memuat alasan pokok penyusunan RBA oleh
pemimpin BLU.
• Ringkasan Eksekutif
Memuat keseluruhan pokok-pokok substansi
RBA yang disusun.
• Daftar Isi
Memuat urutan dan halaman dokumen RBA
yang disusun.
BAB DEMI BAB ….
Penjelasan
13. BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Visi dan Misi
C. Maksud dan Tujuan
D. Kegiatan/Produk Layanan
E. Prinsip-Prinsip Dasar
F. Susunan Pejabat Pengelola dan
Dewan Pengawas
14. BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
(a) Berisi keterangan ringkas mengenai landasan hukum
keberadaan BLU, sejarah berdirinya dan perkembangan
BLU, serta peranannya bagi masyarakat.
(b) Keterangan ringkas mengenai kegiatan utama/pokok BLU
(terutama yang menjadi layanan unggulan) dan upaya
dalam menghadapi persaingan lokal/regional/global.
B. Visi dan Misi
Memuat visi dan misi BLU.
C. Maksud dan Tujuan
Memuat maksud dan tujuan BLU.
D. Kegiatan/Produk Layanan
Memuat jenis-jenis produk layanan yang dilaksanakan
dan merupakan dasar menyusun rencana kerja BLU
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Penjelasan
15. E. Prinsip-Prinsip Dasar
Memuat:
(a) Nilai-nilai dasar yang telah ditetapkan BLU.
(b) Keyakinan dasar yang dianut oleh BLU.
F. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan
Pengawas BLU
Memuat susunan dan nama pejabat pengelola dan dewan
pengawas
BAB I PENDAHULUAN …
Penjelasan
16. A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi
Pencapaian Kinerja
B. Perbandingan Antara Asumsi dan Realisasi
Rencana Bisnis dan Anggaran Serta Dampak
Terhadap Pencapaian Kinerja
C. Pencapaian Kinerja per Unit
D. Pencapaian Program Investasi
E. Laporan Keuangan Tahun Berjalan
F. Hal-hal Lain yang Perlu Dijelaskan Terkait
Dengan Pencapaian Kinerja BLU.
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN
17. Memuat:
A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian
Kinerja
Digambarkan mengenai hasil kegiatan usaha tahun berjalan
secara keseluruhan yang berisi penjelasan mengenai ringkasan
pencapaian target-target kinerja dan uraian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja, meliputi:
(a) Faktor Internal
Menggambarkan kondisi internal BLU yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan BLU
dalam mencapai tujuannya, meliputi: kondisi pelayanan;
kondisi keuangan; kondisi organisasi dan sumber daya
manusia; serta kondisi sarana dan prasarana
(b) Faktor Eksternal
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
18. (b) Faktor Eksternal
Menggambarkan kondisi di luar BLU yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi keberhasilan BLU dalam mencapai
tujuannya.
BLU tidak mampu untuk mengendalikan faktor eksternal sesuai
dengan yang diinginkan untuk masa yang akan datang.
Cakupan analisis kondisi eksternal tersebut agar tergambar pada
bidang pelayanan, keuangan, organisasi dan sumber daya manusia
serta sarana dan prasarana yang dipengaruhi, antara lain:
• Peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan BLU;
• Kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah terhadap BLU,
menyangkut keuangan, Sumber Daya Manusia/Pegawai Negeri
Sipil, dan lain-lain;
• Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan
masyarakat;
• Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi;
• Keadaan persaingan dengan industri pelayanan yang sejenis;
• Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional;
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
19. B. Perbandingan Antara Asumsi dan Realisasi
Rencana Bisnis dan Anggaran Serta Dampak
Terhadap Pencapaian Kinerja
Digambarkan asumsi-asumsi yang digunakan
pada waktu penyusunan RBA tahun berjalan
dan dibandingkan dengan realisasi yang
terjadi.
Asumsi-asumsi yang digunakan tersebut,
meliputi: ………………>
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
20. Asumsi-asumsi yang digunakan tersebut, meliputi:
(a) Aspek Makro, antara lain dapat terdiri dari:
pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
pertumbuhan pasar, tingkat suku bunga
pinjaman, dan kurs valuta asing.
(b) Aspek Mikro, antara lain perubahan tarif
layanan, pengembangan produk baru,
peningkatan volume layanan, total biaya, asumsi
total output dan asumsi biaya per output dan
agregat, dan asumsi-asumsi yang berkaitan
dengan analisis rasio keuangan.
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
21. C. Target Kinerja Unit Pelayanan
Memuat Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan yang dilampiri dengan tabel keterkaitan antara
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
D. Pencapaian Kinerja per Unit
Memuat pencapaian kinerja Non Keuangan dan
Keuangan, dapat menggunakan pendekatan
Management By Objectives( MBO), Result Oriented
Management (ROM), Result Based Management,
Outcome Best Performance Management atau
Balanced Score Card
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
22. sebagai indikator kinerja, yaitu:
(a) Non Keuangan, meliputi: perspektif pelanggan, proses bisnis
internal, pertumbuhan dan pembelajaran.
(b) Keuangan, memuat pencapaian semua aspek kinerja keuangan
dengan membandingkan antara realisasi dan anggaran dalam
RBA termasuk analisis keuangan lainnya yang relevan.
E. Laporan Keuangan Tahun Berjalan
Selain gambaran pencapaian kinerja tiap unit pelayanan
dan program investasi berikut prognosa tahun berjalan,
perlu dilengkapi dengan laporan keuangan dan catatan
atas laporan keuangan yang disusun sesuai sesuai Standar
Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi profesi
Akuntan Indonesia.
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
23. E. Laporan Keuangan ….
Memuat:
(a) Neraca
memberikan gambaran mengenai posisi keuangan BLU pada akhir
periode pelaporan, realisasi sampai saat menyusun RBA, dan
prognosa sampai 31 Desember tahun anggaran berjalan.
(b) Laporan Aktivitas/Operasional
Disusun untuk mengetahui realisasi dan prognosa jumlah
pendapatan yang diakui dan biaya yang dibebankan pada tahun
anggaran sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.
(c) Laporan Arus Kas
Disusun untuk mengetahui arus kas dan setara kas dari aktivitas
operasional, arus kas dan setara kas dari aktivitas investasi, arus
kas dan setara kas dari aktivitas pendanaan/ pembiayaan,
kenaikan (penurunan) kas dan setara kas bersih, kas dan setara
kas awal, dan jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir tahun
anggaran berjalan.
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
24. E. Laporan Keuangan . . . . .
(d) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
memuat pengungkapan (disclosure) dan berisi penjelasan yang
mempunyai relevansi dengan penyusunan anggaran, antara lain:
(1) Uraian yang bersifat umum yang memuat informasi
berkaitan dengan keuangan yang dilaksanakan dan berbagai
kendala yang dihadapi, peraturan perundangan tentang
penerapan akuntansi, sistem pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan BLU, dan lain-lain yang
terkait dengan masalah pelaporan keuangan BLU;
(2) Kebijakan akuntansi, basis akuntansi yang mendasari
penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang
mendasari penyusunan laporan keuangan, dan jenis laporan
keuangan;
(3) Penjelasan pos-pos laporan keuangan; dan
(4) Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan.
Penjelasan
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
25. Penjelasan
F. Hal-hal Lain yang Perlu Dijelaskan Terkait Dengan Pencapaian
Kinerja, memuat antara Lain:
(a) Penghapusan piutang, penjelasan mengenai persyaratan dan tata cara
penghapusan piutang, jumlah piutang yang dihapus, dan lain-lain.
(b) Penghapusan persediaan, penjelasan mengenai persyaratan dan tata cara
penghapusan persediaan, jumlah persediaan yang dihapuskan, dan lain-lain.
(c) Penghapusan aset tetap, penjelasan mengenai persyaratan dan tata cara
penghapusan aset tetap, jumlah aset tetap yang dihapuskan, dan lain-lain.
(d) Penghapusan aset lain-lain, penjelasan mengenai persyaratan dan tata cara
penghapusan aset lain-lain, jumlah aset lain-lain yang dihapuskan, dan lain-
lain.
(e) Pemberian pinjaman, penjelasan mengenai ketentuan pemberian pinjaman
non operasional kepada karyawan, jumlah pemberian pinjaman non
operasional, dan lain-lain.
(f) Kerjasama jangka menengah/jangka panjang dengan pihak ketiga, penjelasan
mengenai persyaratan dan tata cara kerjasama jangka menengah/jangka
panjang dengan pihak ketiga, bentuk kerjasama dengan pihak ketiga, dan lain-
lain.
(g) Penghasilan pengelola BLU dan Dewan Pengawas, penjelasan mengenai
penetapan penghasilan pengelola BLU dan Dewan Pengawas.
(h) Penjelasan mengenai risiko yang dihadapi dan upaya yang telah dilakukan.
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN …
26. A. Kondisi Lingkungan BLU yang
Mempengaruhi.
B. Asumsi yang Digunakan.
C. Target Kinerja dan Kegiatan.
D. Program Kerja dan Kegiatan.
E. Perkiraan Biaya.
F. Perkiraan Harga
G. Rencana Pendapatan dan Biaya
Operasional Per Unit
H. Anggaran BLU.
I. Ambang Batas Rencana Bisnis dan
Anggaran.
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN
27. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
A. Kondisi Lingkungan BLU yang Mempengaruhi.
(a) Analisis Internal
Menggambarkan kondisi internal BLU yang secara langsung maupun tidak
langsung diprediksi akan mempengaruhi keberhasilan BLU dalam mencapai
tujuannya sampai saat disusunnya RBA. Aspek analisis kondisi internal,
antara lain pelayanan; keuangan; organisasi; sumber daya manusia; dan
sarana dan prasarana.
(b) Analisis Eksternal
Menggambarkan kondisi di luar BLU yang secara langsung maupun tidak
langsung diprediksi akan mempengaruhi keberhasilan BLU dalam mencapai
tujuannya sampai saat disusunnya RBA. Aspek analisis kondisi eksternal,
antara lain:
• Peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan BLU;
• Kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah terhadap BLU, menyangkut
keuangan, Sumber Daya Manusia/Pegawai Negeri Sipil, dan lain-lain;
• Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat;
• Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi;
• Keadaan persaingan dengan industri yang sejenis;
• Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional;
28. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
B. Asumsi yang Digunakan.
(a) Aspek makro, antara lain:
• Pertumbuhan ekonomi;
• Tingkat Inflasi;
• Pertumbuhan pasar;
• Tingkat suku bunga pinjaman;
• Kurs Valuta Asing;
(b) Aspek mikro, antara lain:
• Rata-rata kenaikan tarif layanan;
• Pengembangan pelayanan baru;
• Peningkatan volume layanan;
29. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
C. Sasaran, Target Kinerja dan Kegiatan.
(a) Sasaran, target kinerja, dan kegiatan utama
pelayanan BLU dalam meningkatkan
mutu/kinerja layanan pada tahun yang
dianggarkan.
(b) Sasaran, target kinerja, dan kegiatan pendukung
pelayanan BLU dalam menunjang meningkatkan
mutu/kinerja layanan pada tahun yang
dianggarkan.
30. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
D. Program Kerja dan Kegiatan.
(a) Program Kerja:
Program kerja diisi 1 (satu) Program yaitu
”Program Peningkatan Pelayanan ......”
(disesuaikan dengan tugas dan fungsi BLU).
(b) Kegiatan, meliputi :
• Kegiatan Pelayanan, memuat produk layanan
utama BLU.
• Kegiatan Pendukung Pelayanan, memuat
produk layanan yang mendukung layanan utama
BLU.
31. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
E. Perkiraan Biaya.
(a) Biaya pelayanan.
(b) Biaya pendukung pelayanan.
(c) Total Biaya Pelayanan dan Pendukung
Pelayanan.
F. Perkiraan Pendapatan.
(a) Pendapatan Pelayanan.
(b) Pendapatan Pendukung Pelayanan.
(c) Total Pendapatan Pelayanan dan Pendukung
Pelayanan.
32. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
G. Anggaran BLU.
Anggaran BLU merupakan penjabaran program dan kegiatan dalam
bentuk satuan mata uang berupa pendapatan/penerimaan dan
biaya/pengeluaran, yang dananya bersumber dari seluruh
pendapatan BLU.
(a) Anggaran Pendapatan
Disusun berdasarkan sumber pendapatan yang berasal dari: jasa
layanan; hibah; hasil kerjasama; APBD; APBN; dan lain-lain
pendapatan BLU yang sah.
(b) Anggaran Biaya/Pengeluaran, disusun menurut:
• Sumber dan Alokasi Dana, meliputi anggaran biaya BLU yang
diperinci berdasarkan sumber dana yang diperoleh dan alokasi
dana; dan
• Jenis Anggaran, meliputi belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, dan belanja modal.
33. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
H. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran.
(a) Anggaran BLU yang tercantum dalam RBA dapat bertambah atau
berkurang dari yang direncanakan sepanjang bertambah atau
berkurangnya terkait dengan pendapatan, setidaknya secara proporsional
(flexible budget).
(b) Flexible budget tersebut ditetapkan dengan besaran ambang batas,
dihitung dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional, antara
lain kecenderungan (trend) naik/turun realisasi anggaran BLU tahun
sebelumnya, realisasi/prognosa tahun anggaran berjalan, dan target
anggaran BLU tahun yang akan datang.
(c) Ambang batas ditetapkan dengan besaran persentase dari pendapatan
jasa layanan yang tercantum dalam RBA tahun anggaran yang dianggarkan.
(d) Besaran persentase ambang batas tersebut berlaku apabila pendapatan
operasional BLU melebihi target pendapatan yang telah ditetapkan dalam
RBA tahun yang dianggarkan.
(e) Pengeluaran di atas anggaran yang ditetapkan dalam RBA tetapi masih di
bawah besaran ambang batas, dilaporkan kepada PPKD.
(f) Pengeluaran di atas anggaran yang ditetapkan dalam RBA dan melampaui
besaran ambang batas, wajib mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
34. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
H. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran.
(g) Contoh penentuan ambang batas:
Penetapan besaran ambang batas dengan memperhatikan
realisasi anggaran tahun sebelumnya, prognosa realisasi
anggaran sampai pada tanggal 31 Desember tahun anggaran
berjalan, dan rencana anggaran tahun anggaran berikutnya.
Besaran ambang batas dihitung dari anggaran belanja yang
berasal dari jasa layanan.
Contoh: . . . . . >
35. Penjelasan
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU
TAHUN YANG DIANGGARKAN …
H. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran.
(g) Contohnya:
• Realisasi anggaran Tahun Anggaran 2XX(X-2)= Rp 6.000.000.000,-
Realisasi anggaran Tahun Anggaran 2XX(X-1)= Rp. 8.000.000.000,-
sehingga ada kenaikan sebesar Rp. 2.000.000.000,-
• Rencana anggaran Tahun Anggaran 2XXX = Rp. 9.000.000.000,-
Prognosa realisasi anggaran sampai
tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2XXX = Rp.11.000.000.000,-
Sehingga diperkirakan ada kenaikan sebesar Rp. 3.000.000.000,
• Rencana Angggaran Tahun Anggaran 2XX(X+1)= Rp.15.000.000.000,-
sehingga diperkirakan ada kenaikan sebesar Rp. 4.000.000.000,-
dari prognosa realisasi anggaran Tahun Anggaran 2XXX.
36. • Maka besaran ambang batas =(2.000.000.000 +
3.000.000.000 + 4.000.000.000)/3=Rp.3.000.000.000,-
atau sebesar = 20% dari Rp.15.000.000.000,-
• Dengan demikian, apabila realisasi belanja 2XX(X+1)
masih di bawah Rp.18.000.000.000,- BLU dapat
melaksanakan belanja dengan melaporkan kepada PPKD.
Sedangkan apabila melebihi Rp.18.000.000.000,- wajib
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Menteri
Keuangan/ gubernur/bupati/walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga /kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya.
37. BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN
YANG DIANGGARKAN
Proyeksi keuangan BLU disajikan secara
komparatif, dengan membandingkan antara
prognosa tahun berjalan dengan proyeksi
tahun yang akan datang, terdiri dari:
A. Proyeksi Neraca
B. Proyeksi Laporan Aktivitas/Operasional
C. Proyeksi Laporan Arus Kas
D. Catatan atas Laporan Keuangan
38. Penjelasan
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN
YANG DIANGGARKAN …
A. Proyeksi Neraca
Proyeksi Neraca disusun agar dapat memberikan
gambaran mengenai posisi keuangan BLU pada
tahun anggaran berjalan dan proyeksi periode
tahun yang akan datang.
B. Proyeksi Laporan Aktivititas/Operasional
Proyeksi laporan operasional disusun untuk
mengetahui perkiraan jumlah pendapatan yang
akan diakui dan biaya yang akan dibebankan
pada tahun anggaran berjalan dan periode
tahun anggaran berikutnya.
39. Penjelasan
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN
YANG DIANGGARKAN …
C. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi laporan arus kas disusun untuk mengetahui :
• arus kas dan setara kas dari aktivitas operasional,
• arus kas dan setara kas dari aktivitas investasi,
• arus kas dan setara kas dari aktivitas pendanaan/
pembiayaan,
• kenaikan (penurunan) kas dan setara kas bersih,
• kas dan setara kas awal, dan
• jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir tahun
anggaran berjalan dan tahun anggaran berikutnya.
40. Penjelasan
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN
YANG DIANGGARKAN …
D. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK yang disajikan hanya yang mempunyai relevansi dengan
penyusunan anggaran. CaLK ini memuat antara lain:
(a) Uraian yang bersifat umum yang memuat informasi, a.l:
Sistem informasi keuangan yang akan dilaksanakan dan
berbagai kendala yang dihadapi, peraturan perundangan
tentang penerapan akuntansi, sistem pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan BLU, dan lain-lain yang
terkait dengan masalah pelaporan keuangan BLU.
(b) Kebijakan akuntansi, basis akuntansi yang mendasari
penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang
mendasari penyusunan laporan keuangan, dan jenis laporan
keuangan;
(c) Penjelasan pos-pos laporan keuangan;
(d) Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan.
41. A. Kesimpulan.
B. Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian
Dalam Rangka Melaksanakan Kegiatan
BLU.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
BAB V PENUTUP
42. Penjelasan
BAB V PENUTUP
B. Kesimpulan.
Berisikan seluruh rangkaian pembahasan dari bab-
bab sebelumnya serta hasil-hasil yang telah dicapai
dan hambatan dalam melaksanakan kegiatan
sesuai dengan yang telah ditetapkan serta upaya
pemecahan masalah yang dihadapi, serta
mencoba memberikan saran-saran yang
dipandang perlu.
43. Penjelasan
BAB V PENUTUP …
A. Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam
Rangka Melaksanakan Kegiatan BLU.
antara lain:
• penghapusan piutang,
• penghapusan persediaan,
• penghapusan aset tetap,
• penghapusan aset lain-lain,
• pemberian pinjaman,
• kerjasama dengan pihak ketiga,
• penghasilan pengelola dan dewan pengawas.
44. PROSEDUR KONVERSI RBA
• Dikarenakan adanya perbedaan pencatatan,
satuan kerja yang menerapkan PK BLU perlu
melakukan konversi pendapatan dan biaya
BLU ke pendapatan dan belanja sesuai dengan
APBN.
• Adapun prosedur konversi pendapatan dan
biaya RBA ke pendapatan dan biaya RKA,
sebagai berikut: …….>