Polip hidung adalah massa lunak yang terbentuk akibat inflamasi kronik di rongga hidung. Polip hidung umumnya disebabkan oleh rinitis alergi atau penyakit atopi. Gejalanya berupa hidung tersumbat, rinorea, dan gangguan penciuman. Pemeriksaan menunjukkan massa berwarna pucat yang mudah digerakan di dalam hidung. Penatalaksanaannya meliputi kortikosteroid topikal atau sistemik, serta operasi jika kondis
1. Dokumen membahas tentang sinusitis, yaitu radang pada sinus paranasal yang umumnya disebabkan oleh infeksi saluran napas atas.
2. Terdapat beberapa jenis sinusitis seperti akut, subakut, kronis, alergi, dan hiperplastik, yang dibedakan berdasarkan gejala dan lama penyakitnya.
3. Penatalaksanaan sinusitis meliputi antibiotik, dekongestan, antihistamin, steroid intranasal, dan operasi untuk mengat
Dokumen tersebut membahas tentang tonsilitis, termasuk definisi, jenis (akut dan kronik), etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, pengurusan, dan komplikasi tonsilitis. Tonsilitis adalah inflamasi pada tonsil yang biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri, dan dapat menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Pengobatan tonsilitis tergantung pada jenisnya, dan dapat berupa obat, istira
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan anak dengan difteri. Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang saluran pernafasan bagian atas. Gejala umum difteri antara lain demam, lesu, pucat, nyeri menelan, sesak napas dan serak. Komplikasi yang dapat timbul meliputi obstruksi saluran napas, miokarditis, paralisis dan nefritis. Penangan
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi hidung serta penjelasan mengenai epistaksis (mimisan). Hidung terdiri atas hidung luar dan cavitas nasi yang dibagi menjadi bagian kanan dan kiri oleh septum nasi. Epistaksis adalah gejala berupa perdarahan dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, dengan insidensi sekitar 60% populasi dunia yang pernah mengalaminya. Penyebab epist
Polip hidung adalah massa lunak yang terbentuk akibat inflamasi kronik di rongga hidung. Polip hidung umumnya disebabkan oleh rinitis alergi atau penyakit atopi. Gejalanya berupa hidung tersumbat, rinorea, dan gangguan penciuman. Pemeriksaan menunjukkan massa berwarna pucat yang mudah digerakan di dalam hidung. Penatalaksanaannya meliputi kortikosteroid topikal atau sistemik, serta operasi jika kondis
1. Dokumen membahas tentang sinusitis, yaitu radang pada sinus paranasal yang umumnya disebabkan oleh infeksi saluran napas atas.
2. Terdapat beberapa jenis sinusitis seperti akut, subakut, kronis, alergi, dan hiperplastik, yang dibedakan berdasarkan gejala dan lama penyakitnya.
3. Penatalaksanaan sinusitis meliputi antibiotik, dekongestan, antihistamin, steroid intranasal, dan operasi untuk mengat
Dokumen tersebut membahas tentang tonsilitis, termasuk definisi, jenis (akut dan kronik), etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, pengurusan, dan komplikasi tonsilitis. Tonsilitis adalah inflamasi pada tonsil yang biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri, dan dapat menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Pengobatan tonsilitis tergantung pada jenisnya, dan dapat berupa obat, istira
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan anak dengan difteri. Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang saluran pernafasan bagian atas. Gejala umum difteri antara lain demam, lesu, pucat, nyeri menelan, sesak napas dan serak. Komplikasi yang dapat timbul meliputi obstruksi saluran napas, miokarditis, paralisis dan nefritis. Penangan
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi hidung serta penjelasan mengenai epistaksis (mimisan). Hidung terdiri atas hidung luar dan cavitas nasi yang dibagi menjadi bagian kanan dan kiri oleh septum nasi. Epistaksis adalah gejala berupa perdarahan dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, dengan insidensi sekitar 60% populasi dunia yang pernah mengalaminya. Penyebab epist
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Mastoiditis adalah peradangan sel sel mastoid di tulang temporal yang merupakan komplikasi dari otitis media. Sering terjadi pada anak di bawah 4 tahun dengan insidensi 4 kasus per 100.000 anak setiap tahun. Penyebabnya antara lain streptococcus pneumonia, staphylococcus aureus, dan haemophilus influenza. Gejala klinisnya berupa nyeri telinga yang tetap, sakit kepala, demam, dan membran timpani bisa perforasi. Diagnosis diduk
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan kelainan yang dapat terjadi pada faring, seperti nasofaringitis akut, hipertrofi adenoid, tumor nasofaring, faringitis akut, tonsilitis akut dan kronis, serta abses peritonsil. Termasuk gejala, etiologi, diagnosis, dan pengobatannya.
1. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Infeksi ini menyebabkan radang dan cairan di alveoli yang mengganggu pertukaran gas.
2. Gejala klinis pneumonia antara lain demam, nyeri dada, nafas pendek, dan nadi cepat. Komplikasinya dapat berupa efusi pleura, hipoksemia, atau pneumonia kronis.
3. Diagnosa didasark
Bronkitis akut adalah peradangan pada selaput lendir saluran pernafasan yang menyebabkan saluran napas menyempit. Penyebabnya biasanya virus seperti influenza atau bakteri seperti Mycoplasma. Gejalanya berupa batuk, demam ringan, dan sesak napas. Pengobatannya bersifat meredakan gejala seperti memberi antibiotik jika ada infeksi bakteri.
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanSion Lidya
Beberapa penyakit saluran pernapasan dan gejalanya diantaranya tonsilitis (amandel membengkak), laringitis (serak), sinusitis (rongga hidung bengkak), dan influenza (demam, pilek, batuk). Penyebabnya antara lain infeksi bakteri dan virus, asap rokok, debu, serta alergi. Pencegahan meliputi menjaga kekebalan tubuh dan menghindari zat penyebab.
1. Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang disebabkan oleh penumpukan mukus yang memungkinkan pertumbuhan bakteri.
2. Penggunaan ultrasound dan stimulasi gelombang terapeutik efektif untuk mengurangi nyeri pada sinus.
3. Laser terapi level rendah juga dapat mempercepat proses penyembuhan dengan mengurangi nyeri dan memperbaiki drainase sinus.
Dokumen tersebut membahas tentang otitis media akut (OMA) dan otitis media supuratif kronis (OMSK). OMA adalah peradangan telinga tengah akibat infeksi, sedangkan OMSK adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani. Penatalaksanaan OMA meliputi pemberian antibiotik, obat tetes hidung, dan miringotomi bila diperlukan. Sedangkan penatalaksanaan OMSK meliputi pemberian
Abses leher dalam adalah kumpulan nanah di ruang leher dalam yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari mulut, tenggorokan, atau telinga. Gejala umumnya meliputi nyeri dan pembengkakan di leher serta kesulitan menelan dan berbicara. Penanganannya meliputi antibiotik intravena, kortikosteroid, serta insisi jika diperlukan untuk mengurangi tekanan. Prognosis umumnya baik jika ditangani secara
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikanarthur_willy
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit menular yang disebabkan bakteri seperti difteri, kolera, meningitis, tetanus, dan lepra. Bakteri penyebabnya dijelaskan serta gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Alivia Salma
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang pengertian, gejala, pencegahan, dan pengobatan infeksi saluran pernafasan atau ISPA. ISPA dapat ditularkan melalui udara yang mengandung kuman dan dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk demam, batuk, dan nafas pendek. Pencegahannya meliputi pola hidup sehat dan menjaga kebersihan ling
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Mastoiditis adalah peradangan sel sel mastoid di tulang temporal yang merupakan komplikasi dari otitis media. Sering terjadi pada anak di bawah 4 tahun dengan insidensi 4 kasus per 100.000 anak setiap tahun. Penyebabnya antara lain streptococcus pneumonia, staphylococcus aureus, dan haemophilus influenza. Gejala klinisnya berupa nyeri telinga yang tetap, sakit kepala, demam, dan membran timpani bisa perforasi. Diagnosis diduk
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan kelainan yang dapat terjadi pada faring, seperti nasofaringitis akut, hipertrofi adenoid, tumor nasofaring, faringitis akut, tonsilitis akut dan kronis, serta abses peritonsil. Termasuk gejala, etiologi, diagnosis, dan pengobatannya.
1. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Infeksi ini menyebabkan radang dan cairan di alveoli yang mengganggu pertukaran gas.
2. Gejala klinis pneumonia antara lain demam, nyeri dada, nafas pendek, dan nadi cepat. Komplikasinya dapat berupa efusi pleura, hipoksemia, atau pneumonia kronis.
3. Diagnosa didasark
Bronkitis akut adalah peradangan pada selaput lendir saluran pernafasan yang menyebabkan saluran napas menyempit. Penyebabnya biasanya virus seperti influenza atau bakteri seperti Mycoplasma. Gejalanya berupa batuk, demam ringan, dan sesak napas. Pengobatannya bersifat meredakan gejala seperti memberi antibiotik jika ada infeksi bakteri.
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanSion Lidya
Beberapa penyakit saluran pernapasan dan gejalanya diantaranya tonsilitis (amandel membengkak), laringitis (serak), sinusitis (rongga hidung bengkak), dan influenza (demam, pilek, batuk). Penyebabnya antara lain infeksi bakteri dan virus, asap rokok, debu, serta alergi. Pencegahan meliputi menjaga kekebalan tubuh dan menghindari zat penyebab.
1. Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang disebabkan oleh penumpukan mukus yang memungkinkan pertumbuhan bakteri.
2. Penggunaan ultrasound dan stimulasi gelombang terapeutik efektif untuk mengurangi nyeri pada sinus.
3. Laser terapi level rendah juga dapat mempercepat proses penyembuhan dengan mengurangi nyeri dan memperbaiki drainase sinus.
Dokumen tersebut membahas tentang otitis media akut (OMA) dan otitis media supuratif kronis (OMSK). OMA adalah peradangan telinga tengah akibat infeksi, sedangkan OMSK adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani. Penatalaksanaan OMA meliputi pemberian antibiotik, obat tetes hidung, dan miringotomi bila diperlukan. Sedangkan penatalaksanaan OMSK meliputi pemberian
Abses leher dalam adalah kumpulan nanah di ruang leher dalam yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari mulut, tenggorokan, atau telinga. Gejala umumnya meliputi nyeri dan pembengkakan di leher serta kesulitan menelan dan berbicara. Penanganannya meliputi antibiotik intravena, kortikosteroid, serta insisi jika diperlukan untuk mengurangi tekanan. Prognosis umumnya baik jika ditangani secara
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikanarthur_willy
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit menular yang disebabkan bakteri seperti difteri, kolera, meningitis, tetanus, dan lepra. Bakteri penyebabnya dijelaskan serta gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Alivia Salma
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang pengertian, gejala, pencegahan, dan pengobatan infeksi saluran pernafasan atau ISPA. ISPA dapat ditularkan melalui udara yang mengandung kuman dan dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk demam, batuk, dan nafas pendek. Pencegahannya meliputi pola hidup sehat dan menjaga kebersihan ling
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar penyakit impaksi serumen, yang disebabkan oleh penumpukan serumen di liang telinga yang menyebabkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran. Dokumen ini juga membahas gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan dari penyakit tersebut.
Dokumen ini membahas tentang indra pembau (sistem penciuman) manusia, termasuk anatomi hidung, mekanisme penciuman, dan beberapa kelainan pada indra penciuman seperti rinitis alergi, polip hidung, angiofibroma juvenil, dan rinitis atrofi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Labirinitis adalah inflamasi telinga dalam yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang menyebabkan gejala seperti vertigo, gangguan pendengaran, dan tinnitus. Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi telinga tengah atau virus seperti campak dan influenza.
Dokumen tersebut membahas konsep penyakit tetanus, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan penyakit tetanus. Penyakit ini disebabkan oleh toksin dari Clostridium tetani dan bermanifestasi dengan kejang otot. Diagnosis didasarkan pada riwayat luka dan gejala klinis kejang, sedangkan penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik, relaksan otot, dan
Dokumen tersebut membahas kasus otomikosis pada seorang perawat wanita berusia 29 tahun yang mengeluhkan telinga kanannya terasa gatal dan penuh selama seminggu terakhir. Pemeriksaan fisik menemukan adanya filamen berwarna putih di liang telinga kanan. Diagnosis yang ditegakkan adalah otomikosis telinga kanan. Pasien diberikan terapi pembersihan telinga, obat anti jamur sistemik, dan antibiotik untuk mence
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis dan keperawatan askep morbili pada anak, meliputi definisi, etiologi, epidemiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pencegahan, pengobatan, pemeriksaan diagnostik, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk anak dengan morbili.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep penyakit tetanus, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan penyakit tetanus.
2. Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin Clostridium tetani, dengan gejala kejang otot dan kaku. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh luka dalam yang terkontaminasi.
3. Diagnosis tetanus
Pertusis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Gejalanya berupa batuk terus menerus yang diawali batuk kering dan berlanjut menjadi batuk berdahak disertai bunyi "whoop" ketika menghirup napas. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium."
Similar to Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S (20)
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi masyarakat Melayu Kepulauan Riau mengenai konsep sehat dan sakit berdasarkan pandangan WHO, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, konsep tradisional tentang pemeliharaan kesehatan, pengaruh fatalisme dan nilai serta norma masyarakat terhadap status kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan persepsi masyarakat terpencil di wilayah tersebut yang masih me
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
Makalah ini membahas tentang standar pelayanan keperawatan yang meliputi 4 standar yaitu sistem manajemen mutu, regulasi mutu pelayanan kesehatan, standar pelayanan keperawatan, dan fasilitas serta peralatan. Makalah ini disusun oleh 8 mahasiswa keperawatan Politeknik Kesehatan Kemkes Tanjungpinang."
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang pitting edema yang disebabkan oleh gagal jantung. Pitting edema terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan dan meninggalkan cekungan setelah tekanan jari di lepas. Gagal jantung dapat menyebabkan edema karena jantung gagal memompa darah dengan benar ke seluruh tubuh. Gejala gagal jantung seperti dispnea dan edema paru dapat terjadi akibat penumpukan cairan.
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Pangestu S
1. Dokumen membahas tentang penanganan reaksi alergi obat, termasuk penjelasan tentang apa itu alergi, contoh obat yang menyebabkan alergi seperti penisilin, vaksin, dan insulin, serta obat-obat yang digunakan untuk menangani reaksi alergi seperti obat antihistamin dan kortikosteroid.
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
Makalah ini membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut masyarakat Melayu Kepulauan Riau, yang didasarkan pada pengertian naturalistik dan personalistik. Masyarakat memandang sehat sebagai kondisi normal dan mampu bekerja, sedangkan sakit menyebabkan gangguan aktivitas. Konsep personalistik meyakini penyakit disebabkan makhluk gaib.
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Pangestu S
Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan episode makan berlebih diikuti perilaku kompensasi seperti muntah untuk mengeluarkan makanan. Dokumen ini membahas pengertian, gejala, kriteria diagnosis, dan pengaruh bulimia nervosa terhadap sistem tubuh khususnya sistem pencernaan dan imunitas.
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarPangestu S
Niemann-Pick dan penyakit Farber merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh gangguan enzim tertentu sehingga menyebabkan penumpukan zat tertentu dalam tubuh. Niemann-Pick disebabkan oleh kekurangan enzim sfingomielinase sehingga menyebabkan penumpukan sfingomielin dan kolesterol, sedangkan penyakit Farber disebabkan oleh kekurangan enzim ceramidase. Kedua penyakit ini menyebabkan berbagai gejala seperti
2. SISTEM THT (POLIP)
- RISCHI PRATAMA
– SEPRIZAL
- PANGESTU CHAESAR S
- IKA SAFITRI
- WIA NURSYIFA
- RIMA SAGITA
- NURAZIZAH
Kelompok 5
2b. Keperawatan
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
3. adalah salah satu organ
sensori yang fungsinya
sebagai organ penciuman.
Jika hidung mengalami
gangguan, maka akan
berpengaruh pada beberapa
sistem tubuh, seperti
pernapasan dan penciuman.
IBNU SINA (BAPAK KEDOKTERAN DUNIA)
6. Polip hidung adalah massa
lunak, berwarna putih
atau keabu-abuan yang
terdapat dalam rongga
gidung. Paling sering
berasal dari sinus
etmoid, multiple, dan
bilateral. Biasanya pada
orang dewasa. Pada anak
mungkin merupakan
gejala kistik fibrosis.
Willian Havery Penemu peredaran Darah
9. Polip Hidung terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
1. Polip hidung Tunggal. Jumlah polip
hanya sebuah. Berasal dari sel-sel
permukaan dinding sinus tulang pipi
(maxilla).
2. Polip Hidung Multiple. Jumlah polip
lebih dari satu. Dapat timbul di kedua
sisi rongga hidung. Pada umumnya
berasal dari permukaan dinding rongga
tulang hidung bagian atas (etmoid).
Karl Landsteiner,menemukan golongan darah manusia
11. Terjadi akibat reaksi hipertensitif atau reaksi
alergi pada mukosa hidung. Polip dapat timbul
pada penderita laki-laki maupun
perempuan, dari usia anak-anak sampai usia
lanjut. Bila ada polip pada anak di bawah usia
2 tahun, harus disingkirkan kemungkinan
meningokel atau meningoensefalokel.
Polip itu dapat tumbuh banyak, sehingga
kadang-kadang tampak hidung penderita
membesar, dan apabila penyebarannya tidak
diobati setelah polip dikeluarkan, ia dapat
tumbuh kembali. Oleh karena itu janganlah
bosan berobat, oleh karena seringkali
seseorang dioperasi untuk menegluarkan
polipnya berulang-ulang.
Willem Einthoven .penemuan mekanisme elektrokardiogram (EKG)
12. Yang dapat menjadi faktor
predisposisi terjadinya polip
antara lain :
a)
Alergi terutama rinitis
alergi.
b)
Sinusitis kronik.
c)
Iritasi.
d)
Sumbatan hidung oleh
kelainan anatomi seperti
deviasi septum dan
hipertrofi konka.
Robert Bárány ,penelitian apparatus vestibularis pada telinga dalam
13. Emil Adolf von Behring, penemuan terapi serum untuk perawatan difteri
25. Cara konservatif atau
menggunakan obat- obatan yaitu
menggunakan glukokortikoid yang
merupakan satu- satunya
kortikosteroid yang efektif, terbagi
atas kortikosteroid topical dan
kortikosteroid sistemik.
Kortikosteroid topical (long term
topical treatment) diberikan
dalam bentuk tetes atau semprot
hidung tiak lebih dari 2 minggu.
Louis pasteur (Penemu teknik Pasteurisasi)
27. Komplikasi
Satu buah polip jarang menyebabkan
komplikasi, tapi dalam ukuran besar atau
dalam jumlah banyak (polyposis) dapat
mengarah pada akut atau infeksi sinusitis
kronis, mengorok dan bahkan sleep
apnea - kondisi serius nafas dimana akan
stop dan start bernafas beberapa kali
selama tidur. Dalam kondisi parah, akan
mengubah bentuk wajah dan penyebab
penglihatan ganda/berbayang.
Edward janner (Penemu Vaksin)
29. A. Riwayat penyakit sekarang : klien merasaan
buntu pada hidung dan nyeri kronis pada
hidung.
B. Keluhan utama: sulit bernapas.
C. Riwatan penyakit dahulu: Klien memiliki
riwayat penyakit sinusitis, rhinitis alergi, serta
riwayat penyakit THT. Klien pernah menderita
penyakit akut dan perdarahan hidung atau
trauma. Selain itu, klien pernah menderita sakit
gigi geraham.
d. Riwayat penyakit keluarga: e.
-
Riwayat psikososial
Intrapersonal
: klien merasa cemas
akibat nyeri yang kronis.
Interpersonal : gangguan citra diri yang
berhubungan dengan suara sengau akibat
massa dalam hidung.
Wilhelm Conrad Rontgen (Penemu Mesin Rontgen)
30. No
Data
Etiologi
Masalah
1
DS: nafsu makan berkurang
Polip
Gangguan
DO: berat badan turun, porsi
makan tidak habis
2
persepsi
sensori: penciuman
Penurunan indera penciuman
DS: klien merasa ada sumbatan di Adanya masa
Bersihan jalan nafas
hidung
tidak efektif
DO : RR 24 x/menit, pola nafas aliran/drainase sekret tertahan
tidak teratur, terlihat adanya otot
bantu napas saat inspirasi, adanya Hidung tersumbat
suara napas tambahan (ronchi)
3.
DS:klien merasa lemas, nafsu Hidung tersumbat
Nutrisi kurang dari
makan turun.
kebutuhan
DO:kurus, BB menurun (dari 65 Penciuman terganggu
kg menjadi 61 kg), albumin <<
3,2 , Hb << 11 , rambut terlihat Napsu makan berkurang
memerah pada anak-anak, lapisan
subkutan tipis.
31. 4.
DS: klien merasa lemas
DO:
mukosa
mulut
Hidung tersumbat
Resiko infeksi
kering,
penurunan turgor kulit.
Menghambat
drainase Menekan jaringan disekitar
paranasal
Penurunan O2 ke jaringan
Secret
terakumulasi sekitar
dalam sinus
Hipoksia jaringan
Tempat
yang
pertumbuhan kuman
untuk
Iskemik
Kerusakan jaringan
Tempat masuk kuman
5
DS: laporan keluarga terhadap Hidung tersumbat
adanya perubahan pola interaksi
pasien
,
ketidaknyamanan Suara sengau
terhadap situasi sosial
DO: teramati pada pasien adanya
kegagalan perilaku interaksi sosial
Hambatan interaksi
34. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Gangguan persepsi sensori:
pembau/penghidu
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d adanya masa dalam hidung
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d menurunnya nafsu
makan
Resiko infeksi b.d terhambatnya
drainase sekret
Hambatan interaksi sosial b.d
suara sengau yang timbul akibat
sumbatan polip
Ansietas b.d kegelisahan adanya
sumbatan pada hidung
Nyeri kronis b.d penekanan [polip
pada jaringan sekitar mukosa)
Galileo Galilei (Penemu Termometer)