SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Gametogenesis 
Kelompok 1: 
Devy Widyatama 
M. Faris Alfi Azhar 
Novi Wulandari 
Nur Istiqlalial Firdausi
Gametogenesis 
• Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel 
kelamin yang haploid. Pada jantan, proses ini disebut 
spermatogengesis dan pada betina disebut oogenesis. 
• Secara umum, gametogenesis dapat dibagi menjadi tiga 
tahap, yaitu: 
 Tahap proliferasi 
 Tahap tumbuh 
 Tahap maturasi
Spermatogenesis 
• Spermatogenesis berlangsung di tubulus seminiferous 
testis dan diatur oleh hormone gonadotropin serta 
testosterone. Proses spermatogenesis baru dimulai pada 
asaat puber yaitu ketika telah mencapai dewasa kelamin. 
Proses spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus yang 
terletak di testis selama kehidupan seksual aktif. Proses 
spermatogenesis terjadi dari rangsangan hormon 
gonadotropin hipofise anterior, yang dimulai rata-rata usia 
13 tahun dan berlanjut sepanjang kehidupan 
• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis 
yaitu: 
 Faktor dalam (endogen) 
 Faktor luar (eksogen)
• Satu siklus spermatogenesis pada manusia membutuhkan 
waktu 70 ± 4hari untuk memproduksi spermatozoa dari 
spermatogonium. 
• Pembentukan spermatozoa dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: 
 Spermatositogenesis 
 Tahap Meiosis 
 Tahap Spermiogenesis
Tahap Spermatositogenenis 
Tahap spermatositogenesis terjadi proliferasi atau perbanyakan 
dari sel induk spermatogonia. Spermatogonia mengalami 
pembelahan mitosis dan dari pembelahan satu spermatogonium 
induk terbentuk dua sel spermatogonia yang baru, satu sel induk 
spermatogonia terus berdeferensiasi sedangkan yang lain tetap 
menjadi spermatogonium.
Tahap Meiosis 
• Pada fase meiosis ini terjadi pembelahan dari 
spermatosit primer menjadi spermatosit 
sekunder dan diikuti dengan terjadinya 
reduksi jumlah kromosomnya.
Tahapan Spermiogenesis 
• Terjadi perubahan morfologi dan fungsional 
tanpa diikuti pembelahan sel dari spermatid 
menjadi spermatozoa. Spermiogenesis dibagi 
dalam 4 fase yait fase golgi, fase cap (fase 
tutup), fase akrosom dan fase pematangan 
atau maturasi
Tujuan utama adanya perubahan untuk menambah motilitas sperma. 
Perubahan-perubahannya yaitu: 
 Inti sel menyusut karena kehilangan air dan DNA menjadi 
padat. 
 Sebuah akrosom dibentuk dari kompleks golgi. 
 Sebuah filamen aksial ekor dari spermatozoa dibentuk dari 
sentriol distal spermatid. 
 Sebuah cincin mitokondria dibentuk dari mitokondria disekitar 
sentriol distal dan dinamakan sebagai nebenkern. 
 Banyak sitoplasma dari spermatid menghilang dan sitoplasma 
yang tertinggal membentuk sebuah tudung sekitar spiral 
mitokondria. Tudung ini disebut manchette.
Spermatozoa masak terdiri dari : 
• Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan 
kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh 
akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang 
mempermudah fertilisasi ovum. 
• Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan. 
• Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi 
tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas. 
• Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak 
ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius
Oogenesis 
• Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur dari oogonia 
di dalam ovarium hewan betina. Tahap perbanyakan oogonia 
melalui pembelahan mitosis terjadi pada masa embrio. 
• Saat dilahirkan, ovarium seorang bayi wanita berisi sel-sel 
yang dapat menjadi proses meiosis seumur hidupnya. 
• Sekitar 2000.000 oosit primer (sel-sel yang menjalani 
pembelahan meiosis pertama) berdegenerasi secara spontan. 
• Hanya 400-500 ovum yang akan matang selama masa 
reproduksi wanita yang berlangsung 35 tahun
Folliculogenesis 
• Dalam oogenesis sel germa berkembang dalam 
folikel telur dengan tingkatan sebagai berikut : 
• Folikel Primordial 
• Folikel Tumbuh 
• Folikel Matang
Folikel Primordial 
• Merupakan folikel utama yang terdapat sebelum lahir. Terdiri 
atas sebuah oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel 
berbentuk pipih. Secara histologis, folikel primordial 
mengandung satu oosit primer berukuran kecil (diameter ~ 
25μm) yang tertahan dalam stadium profase dari meiosis I, 
satu lapis sel granulosa gepeng atau skuamous, dan lamina 
basalis. 
• Seluruh folikel primordial (oosit) dibentuk pada saat masa 
fetus diantara umur gestasi bulan ke-6 dan ke-9. 
• Jumlah folikel primordial atau sel telur dalam ovarium wanita 
berhubungan dengan masa reproduksi wanita atau ovary 
reserve (OR).
Folikel primordial pada manusia
Folikel Tumbuh 
• Folikel primer monolaminar, terdiri dari sebuah oosiit I yang 
dilapisi oleh selapis sel folikel atau sel graulosa berbentui 
kubus . Antar oosit dan sel-sel granulosa dipisahkan oleh zona 
pelucida 
• Folikle primer multilaminar, gerdiir dari sebuah oosit satu 
yang dilapisi ole bberapa lapis sel granulosa 
• Folikel sekunder, volume stratum granulosum yang melapisi 
oositsatu bertambha besar atau banyak. Terdapat bebrapa 
celah atau antrum diantara sel-sel granulosa. Jaringan ikat 
stroma yang erdapat di luar stratum granulosa menyusun diri 
membentuk techa eksterna dan interna.
Folikel Graaf 
Folikel ini memiliki ukuran yang paling besar. Antrum menjadi 
sebuah rongga besar berisi caira folikel atau liquor folliculi. Oosit 
dikelilingi oleh sle granulosa yang disbut corona radiata, 
dihubungkan dengan sel-sel granulosa tepi oleh tangkai 
penghubung yang disebut cumulus oophorus. Oosit II 
diovulasikan dari folikel graaf dalam tahap metafase meiosis II. 
Jika di dalam oviduct terjadi penetrasi maka terjadi penuntasan 
meiosis II dan oosit II berkembang menjadi ootid atau ovum 
matang.
Penyeleksian 
Pada wanita dengan siklus normal, folikel dominan dipilih dari 
sekumpulan folikel kelas 5 pada akhir dari fase luteal siklus 
menstruasi. Indikasi awal yang menunjukan telah terjadi seleksi 
adalah sel granulosa akan terus menerus membelah relatif lebih 
cepat pada satu folikel sedangkan proliferasi sel granulosa akan 
melambat pada folikel lainnya. Mekanisme yang mendasari 
terjadinya seleksi meliputi peningkatan yang kedua dari kadar 
FSH plasma yang dipercaya disebabkan oleh penurunan produksi 
estradiol dan inhibin A oleh corpus luteum.
Kerja FSH pada sel Granulosa 
• FSH memiliki peranan yang sangat penting dalam terjadinya 
mekanisme seleksi dan perkembangan folikel yang dominan, 
dan tidak ada ikatan lain yang dapat mempengaruhi 
aktivitasnya. 
• Mekanisme utama dari kontrol FSH adalah dengan 
merangsang jalur transduksi reseptor FSH pada sel-sel 
granulosa. LH sangat berguna dalam mengatur formasi folikel 
dominan sampai akhirnya folikel dominan mempunyai 
kapasitas merangsang ekspresi dari substrat aromatase dan 
androstenedion.
OVULASI 
• Ovulasi pada wanita terjadi pada hari ke 14 dari siklus normal 
seksual 28 hari. 
• Saat ovulasi pembelahan meiosis yang kedua dimulai, namun 
ovum tidak akan menyelesaikan pembelahan meiosis kedua 
jika terjadi fertiisasi. Jika terjadi fertilisasi, dihasilkan badn 
polar yang kedua dan satu zigot (persatuan ovum dan 
sperma). Apabila tidak terjadi fertilisasi, ovum akan 
berdegenarasi
NO. PERBEDAAN GAMETOGENESIS 
SPERMATOGENESIS OOGENESIS 
1 Tujuan Pembentukan 
sperma 
Pembentukan sel telur 
2 Tempat 
terjadinya 
testis Ovarium dilanjutkan 
oviduk 
3 hasil 4 spermatozid yang 
fungsional 
1 sel ovum yang 
fungsional dan 3 polosit 
4 Waktu 
perbanyakan 
gemetogonia 
pubertas Embrio
Gametogenesis present

More Related Content

What's hot (20)

Oogenesis xii ipa 6
Oogenesis xii ipa 6Oogenesis xii ipa 6
Oogenesis xii ipa 6
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
 
Fertilisasi
FertilisasiFertilisasi
Fertilisasi
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Ppt siklus kelamin
Ppt siklus kelaminPpt siklus kelamin
Ppt siklus kelamin
 
Gamet dan Fertilisasi
Gamet dan FertilisasiGamet dan Fertilisasi
Gamet dan Fertilisasi
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zins
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
Lesson 4.3
Lesson 4.3Lesson 4.3
Lesson 4.3
 
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaBIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
 

Similar to Gametogenesis present

THE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.pptTHE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.pptAyu Nurdiyan
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxIisAisyah39
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiairwanto sumantri
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXAsmara Nova Susanto
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanpjj_kemenkes
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaharuna_06
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiFahrizal Hari
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 

Similar to Gametogenesis present (20)

THE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.pptTHE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
THE OVARIAN LIFE CYCLE.ppt
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11Reproduksi kelas 11
Reproduksi kelas 11
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Gametogenesis present

  • 1. Gametogenesis Kelompok 1: Devy Widyatama M. Faris Alfi Azhar Novi Wulandari Nur Istiqlalial Firdausi
  • 2. Gametogenesis • Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin yang haploid. Pada jantan, proses ini disebut spermatogengesis dan pada betina disebut oogenesis. • Secara umum, gametogenesis dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:  Tahap proliferasi  Tahap tumbuh  Tahap maturasi
  • 3. Spermatogenesis • Spermatogenesis berlangsung di tubulus seminiferous testis dan diatur oleh hormone gonadotropin serta testosterone. Proses spermatogenesis baru dimulai pada asaat puber yaitu ketika telah mencapai dewasa kelamin. Proses spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus yang terletak di testis selama kehidupan seksual aktif. Proses spermatogenesis terjadi dari rangsangan hormon gonadotropin hipofise anterior, yang dimulai rata-rata usia 13 tahun dan berlanjut sepanjang kehidupan • Faktor-faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis yaitu:  Faktor dalam (endogen)  Faktor luar (eksogen)
  • 4. • Satu siklus spermatogenesis pada manusia membutuhkan waktu 70 ± 4hari untuk memproduksi spermatozoa dari spermatogonium. • Pembentukan spermatozoa dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:  Spermatositogenesis  Tahap Meiosis  Tahap Spermiogenesis
  • 5.
  • 6. Tahap Spermatositogenenis Tahap spermatositogenesis terjadi proliferasi atau perbanyakan dari sel induk spermatogonia. Spermatogonia mengalami pembelahan mitosis dan dari pembelahan satu spermatogonium induk terbentuk dua sel spermatogonia yang baru, satu sel induk spermatogonia terus berdeferensiasi sedangkan yang lain tetap menjadi spermatogonium.
  • 7. Tahap Meiosis • Pada fase meiosis ini terjadi pembelahan dari spermatosit primer menjadi spermatosit sekunder dan diikuti dengan terjadinya reduksi jumlah kromosomnya.
  • 8. Tahapan Spermiogenesis • Terjadi perubahan morfologi dan fungsional tanpa diikuti pembelahan sel dari spermatid menjadi spermatozoa. Spermiogenesis dibagi dalam 4 fase yait fase golgi, fase cap (fase tutup), fase akrosom dan fase pematangan atau maturasi
  • 9. Tujuan utama adanya perubahan untuk menambah motilitas sperma. Perubahan-perubahannya yaitu:  Inti sel menyusut karena kehilangan air dan DNA menjadi padat.  Sebuah akrosom dibentuk dari kompleks golgi.  Sebuah filamen aksial ekor dari spermatozoa dibentuk dari sentriol distal spermatid.  Sebuah cincin mitokondria dibentuk dari mitokondria disekitar sentriol distal dan dinamakan sebagai nebenkern.  Banyak sitoplasma dari spermatid menghilang dan sitoplasma yang tertinggal membentuk sebuah tudung sekitar spiral mitokondria. Tudung ini disebut manchette.
  • 10.
  • 11. Spermatozoa masak terdiri dari : • Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum. • Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan. • Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas. • Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius
  • 12. Oogenesis • Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur dari oogonia di dalam ovarium hewan betina. Tahap perbanyakan oogonia melalui pembelahan mitosis terjadi pada masa embrio. • Saat dilahirkan, ovarium seorang bayi wanita berisi sel-sel yang dapat menjadi proses meiosis seumur hidupnya. • Sekitar 2000.000 oosit primer (sel-sel yang menjalani pembelahan meiosis pertama) berdegenerasi secara spontan. • Hanya 400-500 ovum yang akan matang selama masa reproduksi wanita yang berlangsung 35 tahun
  • 13. Folliculogenesis • Dalam oogenesis sel germa berkembang dalam folikel telur dengan tingkatan sebagai berikut : • Folikel Primordial • Folikel Tumbuh • Folikel Matang
  • 14. Folikel Primordial • Merupakan folikel utama yang terdapat sebelum lahir. Terdiri atas sebuah oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel berbentuk pipih. Secara histologis, folikel primordial mengandung satu oosit primer berukuran kecil (diameter ~ 25μm) yang tertahan dalam stadium profase dari meiosis I, satu lapis sel granulosa gepeng atau skuamous, dan lamina basalis. • Seluruh folikel primordial (oosit) dibentuk pada saat masa fetus diantara umur gestasi bulan ke-6 dan ke-9. • Jumlah folikel primordial atau sel telur dalam ovarium wanita berhubungan dengan masa reproduksi wanita atau ovary reserve (OR).
  • 16.
  • 17. Folikel Tumbuh • Folikel primer monolaminar, terdiri dari sebuah oosiit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel atau sel graulosa berbentui kubus . Antar oosit dan sel-sel granulosa dipisahkan oleh zona pelucida • Folikle primer multilaminar, gerdiir dari sebuah oosit satu yang dilapisi ole bberapa lapis sel granulosa • Folikel sekunder, volume stratum granulosum yang melapisi oositsatu bertambha besar atau banyak. Terdapat bebrapa celah atau antrum diantara sel-sel granulosa. Jaringan ikat stroma yang erdapat di luar stratum granulosa menyusun diri membentuk techa eksterna dan interna.
  • 18. Folikel Graaf Folikel ini memiliki ukuran yang paling besar. Antrum menjadi sebuah rongga besar berisi caira folikel atau liquor folliculi. Oosit dikelilingi oleh sle granulosa yang disbut corona radiata, dihubungkan dengan sel-sel granulosa tepi oleh tangkai penghubung yang disebut cumulus oophorus. Oosit II diovulasikan dari folikel graaf dalam tahap metafase meiosis II. Jika di dalam oviduct terjadi penetrasi maka terjadi penuntasan meiosis II dan oosit II berkembang menjadi ootid atau ovum matang.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Penyeleksian Pada wanita dengan siklus normal, folikel dominan dipilih dari sekumpulan folikel kelas 5 pada akhir dari fase luteal siklus menstruasi. Indikasi awal yang menunjukan telah terjadi seleksi adalah sel granulosa akan terus menerus membelah relatif lebih cepat pada satu folikel sedangkan proliferasi sel granulosa akan melambat pada folikel lainnya. Mekanisme yang mendasari terjadinya seleksi meliputi peningkatan yang kedua dari kadar FSH plasma yang dipercaya disebabkan oleh penurunan produksi estradiol dan inhibin A oleh corpus luteum.
  • 23. Kerja FSH pada sel Granulosa • FSH memiliki peranan yang sangat penting dalam terjadinya mekanisme seleksi dan perkembangan folikel yang dominan, dan tidak ada ikatan lain yang dapat mempengaruhi aktivitasnya. • Mekanisme utama dari kontrol FSH adalah dengan merangsang jalur transduksi reseptor FSH pada sel-sel granulosa. LH sangat berguna dalam mengatur formasi folikel dominan sampai akhirnya folikel dominan mempunyai kapasitas merangsang ekspresi dari substrat aromatase dan androstenedion.
  • 24.
  • 25. OVULASI • Ovulasi pada wanita terjadi pada hari ke 14 dari siklus normal seksual 28 hari. • Saat ovulasi pembelahan meiosis yang kedua dimulai, namun ovum tidak akan menyelesaikan pembelahan meiosis kedua jika terjadi fertiisasi. Jika terjadi fertilisasi, dihasilkan badn polar yang kedua dan satu zigot (persatuan ovum dan sperma). Apabila tidak terjadi fertilisasi, ovum akan berdegenarasi
  • 26.
  • 27. NO. PERBEDAAN GAMETOGENESIS SPERMATOGENESIS OOGENESIS 1 Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan sel telur 2 Tempat terjadinya testis Ovarium dilanjutkan oviduk 3 hasil 4 spermatozid yang fungsional 1 sel ovum yang fungsional dan 3 polosit 4 Waktu perbanyakan gemetogonia pubertas Embrio

Editor's Notes

  1. Proses spermatogenesis berlangsung dari dasar menuju ke lumen tubulus seminiferus testis. Faktor dalam (endogen): Hormonal,Psikologis,Genetik,Umur,Maturasi Faktor luar (eksogen) :Bahan kimia atau obat-obatan Fisik berupa bendungan, suhu, radiasi oleh sinar X dan getaran ultrasonic Vitamin dan gizi seperti vitamin A, vitamin E dan glutamine Trauma dan keradangan.
  2. Spermatogonium induk disebut Spermatogonium Ad. (dark type A Spermatogonium) dan dari Spermatogonium Ad akan dihasilkan sepasang Spermatogonia Ad baru dan salah satu dari generasi Spermatogonia Ad membelah dan menghasilkan sepasang Spermatogonia Ap (pale type A, Spermatogonia), yang selanjutnya berkembang menjadi Spermatogonia B (Gupta, 2005). Selanjutnya Spermatogonium B ini akan bermitosis menjadi spermatosit primer dan untuk membedakan Spermatogonium A dan Spermatogonium B dengan melihat intinya. Pada Spermatogonium A intinya oval, jernih, selaput inti tipis, sedangkan Spermatogonium B intinya bulat, mengandung kromatin kasar dan selaput inti tebal
  3. Meiosis dibagi 2, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2
  4. Fotomikrograf (pembesaran 40x) stadium awal folikulogenesis preantral. A) Folikel Primordial; panah, sel granulosa skuamous. B) Transisi Folikel Primordial menjadi Folikel Primer; panah, sel granulosa kuboid. C) Folikel Primer dengan sel granulosa kuboid multipel. D) Folikel Primer yang tumbuh sempurna pada stadium transisi Folikel Primer menjadi Sekunder; panah, pembentukan dari lapisan sekunder sel granulosa.
  5. Folikel Tersier awal berdiameter 0,4 mm dalam stadium kavitasi atau stadium antrum awal. zona pelusida (ZP); sel granulosa (GC); lamina basalis (BL); theca interna (TI); theca externa (TE); granulosa mitosis (tanda panah) .
  6. Siklus normal folikulogenesis pada wanita. (gc=jumlah sel granulosa; d=hari
  7. Pada sel-sel granulosa, FSH berfungsi meningkatkan aktivitas enzimatik yang berguna mengkatalisa aromatisasi androgen atau sejenisnya untuk menghasilkan estrogen. Aktivitas ini diduga diatur diatur dengan peningkatan kerja adenilatsiklase dan androgen. Estrogen (estradiol) yang disintesa oleh folikel dominan berperan juga meningkatkan kerja sel folikuler FSH guna meningkatkan respon LH. Selain menghasilkan estrogen, FSH berperan juga dalam pematangan telur khususnya pada tahap-tahap perubahan folikel. Perlu dipahami bahwa FSH pada suatu siklus dapat memegang peranan yang lebih penting dibandingkan hormon reproduktif lainnya tapi pada siklus tertentu peranan FSH dapat lebih rendah dibandnigkan hormone reproduktif lainnya.