SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Sistem
Persarafan
Ines Ratni Pravitasari, S.Tr.Keb., M.K.M
Sub Pokok Bahasan
150 menit
1. Susunan saraf pusat
2. Susunan saraf perifer
SISTEM SARAF
Sistem syaraf merupakan salah satu sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi
dan direspon oleh tubuh
• Sistem syaraf terdiri dari jutaan sel
syaraf (neuron).
• Fungsi sel syaraf adalah mengirimkan
pesan (impuls) yang berupa rangsang
atau tanggapan.
akson akson
terminal
cell body
nucleus
schwann
cell myelin
sheath
node of
ranvier
dendrite
Komponen Sistem Saraf
untuk Menanggapi Rangsangan
Reseptor Penghantar Impuls Efektor
dilakukan oleh syaraf itu sendiri.
Syaraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson).
Pada serabut penghubung
terdapat sel-sel khusus yang
memanjang dan meluas. Sel
syaraf disebut neuron.
alat penerima rangsangan
atau impuls. Pada tubuh
kita yang bertindak sebagai
reseptor adalah organ indra.
bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar
impuls. Efektor yang paling
penting pada manusia adalah
otot dan kelenjar
(Sloane, 2012; Pearce, 2007).
akson akson terminal
cell body
nucleus
schwann cell
myelin sheath
node of ranvier
dendrite
1. Badan sel syaraf merupakan bagian yang paling besar dari
sel syaraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan
dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
2. Dendrit adalah serabut sel syaraf pendek dan bercabang-
cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel.
Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel
3. Akson/neurit. Neurit adalah serabut sel syaraf panjang
yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam
neurit terdapat benang benang halus yang disebut
neurofibril
4. Selaput mielin merupakan pembungkus nuorofibril yang
banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk
mempercepat jalannya rangsangan
5. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang
melindungi akson dari kerusakan.
6. Nodus ranvier merupakan bagian neurit ada yang tidak
dibungkus oleh lapisan mielin
7. Sel- sel sachwann merupakan pembungkus selaput mielin
yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat
menyediakan makanan untuk neurit dan membantu
pembentukan neurit
(Sloane, 2012; Pearce, 2007).
SEL SARAF/NEURON
SISTEM SARAF
Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi
tulang kranium dan kanal vertebral
SISTEM SARAF PUSAT
Sistem syaraf perifer (sistem syaraf tepi) meliputi
seluruh jaringan syaraf lain dalam tubuh.
Sistem syaraf tepi terdiri dari jaringan syaraf yang
berada di bagian luar otak dan medulla spinalis.
SISTEM SARAF TEPI
• Otak
• Sum-sum tulang belakang/ medulla spinalis
SISTEM SARAF
PUSAT
OTAK
1. Otak merupakan alat tubuh yang
sangat penting dan sebagai pusat
pengatur dari segala kegiatan
manusia.
2. Otak terletak di dalam rongga
tengkorak.
3. Otak manusia mencapai 2% dari
keseluruhan berat tubuh,
mengkonsumsi 25% oksigen dan
menerima 1,5% curah jantung.
4. Bagian utama otak adalah
• otak besar (Cerebrum),
• otak kecil (Cerebellum),
• batang otak
Otak Besar (cerebrum) merupakan pusat pengendali kegiatan
tubuh yang disadari, yaitu berpikir, berbicara, melihat, bergerak,
mengingat, dan mendengar.
Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan
belahan kiri. Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut
hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan
kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur
dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan (Pearce, 2007).
OTAK BESAR (CEREBRUM)
1. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih.
2. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol.
3. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan
melakukan kegiatan
OTAK KECIL (CEREBELLUM)
a. Otak depan meliputi:
• Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan,
keseimbangan cairan tubuh, rasa haus, tingkah laku, kegiatan
reproduksi, meregulasi pituitari.
• Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua
rangsan yang berasal dari sensorik cerebrum.
• Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon.
b. Otak tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang
merupakan pusat refleks mata.
c. Otak belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla
oblongata. Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung,
tekanan darah,mengatur pernapasan, sekresi ludah, menelan, gerak
peristaltic, batuk, dan bersin (Pearce, 2007).
BATANG OTAK (BRAINSTEM)
1. Medulla Oblongata
merupakan sumsum lanjutan atau
sumsum penghubung,
terbagi menjadi dua lapis, yaitu
lapisan dalam dan luar berwarna
kelabu karena banyak
mengandung neuron.
Lapisan luar berwarna putih, berisi
neurit dan dendrit. Panjangnya
sekitar 2,5 cm dan menjulur dari
pons sampai medulla spinalis dan
terus memanjang.
Bagian ini berakhir pada area
foramen magnum tengkorak.
Pusat medulla adalah nuclei yang
berperan dalam pengendalian
fungsi seperti frekuensi jantung,
tekanan darah, pernapasan, batuk,
menelan dan muntah (Pearce,
2007)
2. Pons
Tiga fungsi utama dari pons adalah
sebagai jalur untuk mentransfer
sinyal antara otak besar dan otak
kecil; membantu mengirimkan
sinyal syaraf kranial keluar dari
otak dan ke wajah dan telinga; dan
mengendalikan fungsi yang tidak
disadari seperti respirasi dan
kesadaran.
Kegiatan mengunyah, menelan,
bernapas, dan tidur menggunakan
pons. Pons juga memainkan peran
dalam pendengaran, berfungsi
sebagai titik asal untuk empat dari
dua belas syaraf kranial utama
3. Otak tengah
merupakan penghubung antara
otak depan dan otak belakang,
bagian otak tengah yang
berkembang adalah lobus optikus
yang berfungsi sebagai pusat
refleksi pupil mata, pengatur gerak
bola mata, dan refleksi akomodasi
mata.
SUMSUM TULANG BELAKANG
• Sumsum tulang belakang terletak memanjang didalam
rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang
leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua.
• Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis,
yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam
berwarna kelabu.
• Lapisan luar mengandung serabut syaraf dan lapisan
dalam mengandung badan syaraf.
• Di dalam sumsum tulang belakang terdapat syaraf
sensorik, syaraf motorik, dan syaraf penghubung.
Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak
dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak (Pearce,
2007).
• saraf kranial
• saraf spinal
• saraf otonom
SISTEM SARAF
TEPI
Saraf sadar
Saraf tidak sadar
Saraf ini terdiri atas 12
pasang yang muncul dari
berbagai bagian batang otak.
Beberapa syaraf kranial
tersusun dari serabut
sensorik, tetapi sebagaian
besar tersusun dari serabut
sensorik dan serabut motorik
SARAF KRANIAL
Syaraf spinal terdiri atas 31 pasang syaraf yang berawal dari
korda melalui radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior).
SARAF SPINAL
a. Syaraf serviks: 8 pasang, C1 – C8.
b. Syaraf toraks: 12 pasang, T1 – T12.
c. Syaraf lumbal: 5 pasang, L1 – L5.
d. Syaraf sacral: 5 pasang, S1 – S5.
e. Syaraf koksigis: 1 pasang
Fungsi
• Bertanggung jawab atas persarafan anggota tubuh, anggota
badan dan kepala.
• Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Terdapat perbedaan
antara jalur asendens dan jalur desendens. Jalur asendens
mengirimkan sinyal (impuls) dari organ tubuh ke otak,
sedangkan jalur desendens mengirimkan impuls dari otak ke
organ tubuh.
• Menjadi jalur gerak refleks, sehingga saraf spinal disebut juga
dengan saraf refleks.
SARAF OTONOM
Sistem Saraf Otonom merupakan sistem motorik eferen
visceral. Sistem ini menginervasi jantung; seluruh otot polos,
seperti pada pembuluh darah dan visera serta kelenjar-
kelenjar.
1. Saraf simpatis
2. Saraf parasimpatis
• Perbedaan struktur antara saraf
simpatik dan parasimpatik terletakpada
posisi ganglion.
• Saraf simpatik mempunyai ganglion
yang terletak di sepanjang tulang
belakang menempel pada sumsum
tulang belakang sehingga mempunyai
urat pra ganglion pendek, sedangkan
saraf parasimpatik mempunyai urat pra
ganglion yang Panjang karena ganglion
ganglion menempel pada organ yang
dibantu
SARAF SIMPATIS
DAN PARASIMPATIS
Terima kasih
Mari diskusi. . . . .

More Related Content

Similar to Sistem Persarafan.pptx

SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxsaraswt17
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxParkJaeEon2
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf pjj_kemenkes
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxFebriZuan
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafanADRYAN LANGIT
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 

Similar to Sistem Persarafan.pptx (20)

SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 

More from InesRatniPravitasari

More from InesRatniPravitasari (6)

Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 
ZOOMINAR 13.pptx
ZOOMINAR 13.pptxZOOMINAR 13.pptx
ZOOMINAR 13.pptx
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Sistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptxSistem Urinaria.pptx
Sistem Urinaria.pptx
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptxMetabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
 
Sistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptxSistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptx
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

Sistem Persarafan.pptx

  • 2. Sub Pokok Bahasan 150 menit 1. Susunan saraf pusat 2. Susunan saraf perifer
  • 3. SISTEM SARAF Sistem syaraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh • Sistem syaraf terdiri dari jutaan sel syaraf (neuron). • Fungsi sel syaraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. akson akson terminal cell body nucleus schwann cell myelin sheath node of ranvier dendrite
  • 4. Komponen Sistem Saraf untuk Menanggapi Rangsangan Reseptor Penghantar Impuls Efektor dilakukan oleh syaraf itu sendiri. Syaraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel syaraf disebut neuron. alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indra. bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (Sloane, 2012; Pearce, 2007).
  • 5. akson akson terminal cell body nucleus schwann cell myelin sheath node of ranvier dendrite 1. Badan sel syaraf merupakan bagian yang paling besar dari sel syaraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. 2. Dendrit adalah serabut sel syaraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel 3. Akson/neurit. Neurit adalah serabut sel syaraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang benang halus yang disebut neurofibril 4. Selaput mielin merupakan pembungkus nuorofibril yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan 5. Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. 6. Nodus ranvier merupakan bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin 7. Sel- sel sachwann merupakan pembungkus selaput mielin yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit (Sloane, 2012; Pearce, 2007). SEL SARAF/NEURON
  • 6. SISTEM SARAF Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral SISTEM SARAF PUSAT Sistem syaraf perifer (sistem syaraf tepi) meliputi seluruh jaringan syaraf lain dalam tubuh. Sistem syaraf tepi terdiri dari jaringan syaraf yang berada di bagian luar otak dan medulla spinalis. SISTEM SARAF TEPI
  • 7. • Otak • Sum-sum tulang belakang/ medulla spinalis SISTEM SARAF PUSAT
  • 8. OTAK 1. Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. 2. Otak terletak di dalam rongga tengkorak. 3. Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. 4. Bagian utama otak adalah • otak besar (Cerebrum), • otak kecil (Cerebellum), • batang otak
  • 9. Otak Besar (cerebrum) merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari, yaitu berpikir, berbicara, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar. Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan (Pearce, 2007). OTAK BESAR (CEREBRUM)
  • 10. 1. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. 2. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. 3. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan OTAK KECIL (CEREBELLUM) a. Otak depan meliputi: • Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh, rasa haus, tingkah laku, kegiatan reproduksi, meregulasi pituitari. • Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua rangsan yang berasal dari sensorik cerebrum. • Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon. b. Otak tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang merupakan pusat refleks mata. c. Otak belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah,mengatur pernapasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk, dan bersin (Pearce, 2007).
  • 11. BATANG OTAK (BRAINSTEM) 1. Medulla Oblongata merupakan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung, terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Panjangnya sekitar 2,5 cm dan menjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus memanjang. Bagian ini berakhir pada area foramen magnum tengkorak. Pusat medulla adalah nuclei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekuensi jantung, tekanan darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah (Pearce, 2007) 2. Pons Tiga fungsi utama dari pons adalah sebagai jalur untuk mentransfer sinyal antara otak besar dan otak kecil; membantu mengirimkan sinyal syaraf kranial keluar dari otak dan ke wajah dan telinga; dan mengendalikan fungsi yang tidak disadari seperti respirasi dan kesadaran. Kegiatan mengunyah, menelan, bernapas, dan tidur menggunakan pons. Pons juga memainkan peran dalam pendengaran, berfungsi sebagai titik asal untuk empat dari dua belas syaraf kranial utama 3. Otak tengah merupakan penghubung antara otak depan dan otak belakang, bagian otak tengah yang berkembang adalah lobus optikus yang berfungsi sebagai pusat refleksi pupil mata, pengatur gerak bola mata, dan refleksi akomodasi mata.
  • 12. SUMSUM TULANG BELAKANG • Sumsum tulang belakang terletak memanjang didalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. • Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. • Lapisan luar mengandung serabut syaraf dan lapisan dalam mengandung badan syaraf. • Di dalam sumsum tulang belakang terdapat syaraf sensorik, syaraf motorik, dan syaraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak (Pearce, 2007).
  • 13. • saraf kranial • saraf spinal • saraf otonom SISTEM SARAF TEPI Saraf sadar Saraf tidak sadar
  • 14. Saraf ini terdiri atas 12 pasang yang muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa syaraf kranial tersusun dari serabut sensorik, tetapi sebagaian besar tersusun dari serabut sensorik dan serabut motorik SARAF KRANIAL
  • 15. Syaraf spinal terdiri atas 31 pasang syaraf yang berawal dari korda melalui radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior). SARAF SPINAL a. Syaraf serviks: 8 pasang, C1 – C8. b. Syaraf toraks: 12 pasang, T1 – T12. c. Syaraf lumbal: 5 pasang, L1 – L5. d. Syaraf sacral: 5 pasang, S1 – S5. e. Syaraf koksigis: 1 pasang Fungsi • Bertanggung jawab atas persarafan anggota tubuh, anggota badan dan kepala. • Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Terdapat perbedaan antara jalur asendens dan jalur desendens. Jalur asendens mengirimkan sinyal (impuls) dari organ tubuh ke otak, sedangkan jalur desendens mengirimkan impuls dari otak ke organ tubuh. • Menjadi jalur gerak refleks, sehingga saraf spinal disebut juga dengan saraf refleks.
  • 16. SARAF OTONOM Sistem Saraf Otonom merupakan sistem motorik eferen visceral. Sistem ini menginervasi jantung; seluruh otot polos, seperti pada pembuluh darah dan visera serta kelenjar- kelenjar. 1. Saraf simpatis 2. Saraf parasimpatis
  • 17. • Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletakpada posisi ganglion. • Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang Panjang karena ganglion ganglion menempel pada organ yang dibantu SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
  • 18.