3. • Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang
menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan
rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta
memberikan respons terhadap rangsangan
tersebut.
• Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh
alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh
saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk
menanggapi rangsangan yang datang dilakukan
oleh sistem saraf dan alat indera.
• Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh
(eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas,
dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan
rangsangan yang berasal dari dalam tubuh
disebut juga rangsangan (internal), misalnya rasa
haus, lapar, dan nyeri.
4. SEL SARAF NEURON
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh
manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang
disebut neuron (sel saraf). Neuron yang
terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya
trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai
kemampuan menerima impuls dan
menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak
mengalami pembelahan sel sehingga jika sudah
mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap neuron terdiri atas tiga bagian yaitu
badan sel, dendrit, dan akson.
5.
6. • Badan sel merupakan bagian sel saraf yang
mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun
pula sitoplasma yang bergranuler dengan
warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat
membran sel, nukleolus (anak inti sel), dan
retikulum endoplasma. Retikulum
endoplasma tersebut memiliki struktur
berkelompok yang disebut badan Nissl
• Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek
bercabang yang merupakan tonjolan dari
sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit
terdapat badan Nissl dan mitokondria.
Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke
badan sel
7. Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut
panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari badan sel menuju
ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang
di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril
tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak
terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak
berwarna putih kekuningan yang disebut
selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai
isolator yang melindungi akson terhadap tekanan
dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan
mempercepat jalannya impuls. Pada tempat
tertentu ada akson yang tidak dibungkus
selubung mielin yang disebut nodus Ranvier
8. IMPULS
Implus adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh resaptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Implus darat
juga dikatakan sebagai serangaki pulsa
elektrik yang menjalari serabut saraf.
9.
10. SARAF PUSAT
• Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan
oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua
pesan yang masuk untuk membuat
keputusan atau perintah yang akan
dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau
kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi
oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan
sumsum tulang belakang dilindungi oleh
ruas-ruas tulang belakang
11. OTAK
• Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak
besar, otak tengah, dan otak kecil.
Pembagian daerah ini tampak nyata
hanya selama perkembangan otak pada
fase embrio. Otak paa manusia dewasa
terdiri dari beberapa bagian (lobus).
Bagian-bagian dari otak adalah
12. OTAK BESAR
(SEREBRUM)
• Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga
tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer)
besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap
belahan mengendalikan bagian tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian
kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh
bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu
lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan
lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit
dan neurit.
13. • Otak besar merupakan pusat saraf utama,
karena memiliki fungsi yang sangat penting
dalam pengaturan semua aktivitas tubuh,
khususnya berkaitan dengan kepandaian
(inteligensi), ingatan (memori), kesadaran,
dan pertimbangan.
otak depan manusia terdiri atas empat
lobus (bagian). Lobus-lobus ini memiliki
fungsi yang beragam. Lobus frontalis
berfungsi sebagai pusat berpikir; lobus
temporalis sebagai pusat pendengaran dan
berbahasa; lobus oksipitalis sebagai pusat
penglihatan; dan lobus parietalis sebagai
pusat sentuhan dan gerakan.
14.
15. OTAK TENGAH
(MESENSEFALON)
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan
tidak terlalu mencolok. Di dalam otak tengah
terdapat bagian-bagian seperti lobus optik
yang mengatur gerak bola mata dan
kolikulus inferior yang mengatur
pendengaran. Otak tengah berfungsi
menyampaikan impuls antara otak depan
dan otak belakang, kemudian antara otak
depan dan mata
16. OTAK KECIL
(SEREBELLUM)
• Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital
serebrum, terdiri atas dua belahan dan
permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang
terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan
Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga
bagian otak belakang ini membentuk batang otak.
Jembatan Varol berisi serabut yang
menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak
kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan
korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah
bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua
belahan yang berliku-liku sangat dalam.
17. Otak kecil berperan sebagai pusat
keseimbangan, koordinasi kegiatan otak,
koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum
lanjutan, medula oblongata membentuk
bagian bawah batang otak, berfungsi
sebagai pusat pengatur refleks fisiologis,
misalnya pernapasan, detak jantung,
tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat
pencernaan, gerak refleks seperti batuk,
bersin, dan mata berkedip
18.
19. SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULA SPINALIS)
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi
penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara
lain menghubungkan impuls dari saraf
sensorik ke otak dan sebaliknya,
menghubungkan impuls dari otak ke saraf
motorik; memungkinkan menjadi jalur
terpendek pada gerak refleks.
20. Mekanisme penghantaran impuls yang
terjadi pada tulang belakang yakni sebagai
berikut; rangsangan dari reseptor dibawa
oleh neuron sensorik menuju sumsum
tulang belakang melalui akar dorsal untuk
diolah dan ditanggapi. Selanjutnya, impuls
dibawa neuron motorik melalui akar
ventral ke efektor untuk direspons
21.
22. SARAF TEPI
Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem
saraf perifer. Sistem saraf tepi merupakan
bagian dari sistem saraf tubuh yang
meneruskan rangsangan (impuls) menuju
dan dari system saraf pusat. Berdasarkan
cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan
menjadi dua yaitu saraf sadar dan saraf tidak
sadar (otonom).
23.
24. *SARAF SADAR
Yaitu sistem saraf yang mengatur
segala gerakan yang dilakukan secara
sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat
atau otak. Berdasarkan asalnya sistem
saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu:
12 pasang saraf cranial dan 13 saraf
spinal. Saraf kranial merupakan semua
saraf yang keluar dari permukaan dorsal
otak. Saraf spinal ialah semua saraf yang
keluar dari kedua sisi tulang belakang
25.
26. * SARAF TIDAK SADAR
(OTONOM)
Yaitu susunan saraf yang mempunyai
peranan penting mempengaruhi pekerjaan
otot sadar atau serat lintang. Dengan
membawa informas ke otot halus atau otot
jantung yang dilakukan otomatis. Menurut
fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari
dua bagisn yaitu susunan saraf simpatis dan
susunan saraf parasimpatis.
27. SISTEM SARAF SIMPATIS
Sistem simpatis terletak di depan kolumna
vertebra dan berhubungan serta
berhubungan serta bersambung dengan
sumsum tulang belakang melalui serabut-
serabut saraf. Sistem simpatis terdiri dari
serangkaian urat kembar yang bermuatan
ganglion-ganglion. Urat-urat itu bergerak dari
dasar tengkorak yang terletak didepan
kolumna vertebra,lantas berakhir dalam
pelvis di depan koksigis,sebagai ganglion
28. Ganglion-ganglion itu tersusun
berpasangan dan disebarkan dari daerah-
daerah berikut:
Daerah leher : Tiga pasang ganglion
servikal.
Daerah dada : Sebelas pasang
ganglion torakal.
29. Daerah pinggang : Empat pasang
ganglion lumbal.
Daerah pelvis : Empat pasang
ganglion sacral.
Di depan koksigis: 1 pasang Ganglion
Koksigens.
30. Ganglion simpatis lainnya berhubungan
dengan dua rangkaian besar ganglia
ini,dan bersama serabut-serabutnya
membentuk plexus-plexus simpatis :
(1) Plexus kardiak terletak dekat dasar
jantung serta mengarahkan cabang-
cabangnya ke situ dan ke paru-paru.
(2) Plexus seliaka (coecliac) terletak
sebelah belakang lambung,dan melayani
organ-organ dalam rongga abdomen.
31. (3) Plexus mesenterikus (plexus
hipogatilus) terletak di depan sacrum dan
melayani organ-organ dalam pelvis.
32. Fungsi,serabut-serabut saraf simpatis:
Mensarafi otot jantung
Mensarafi pembuluh darah
Mempersarafi seluruh alatdalam seperti
lambung, pankreas, dan usus
Melayani serabut motorik sekretorik pada
kelenjar keringat
Serabut motorik pada otot tak sadar
Mempertahankan tonus semua otot sadar
33. SISTEM SARAF PARASIMPATIS
Saraf kranial otonom adalah saraf cranial
ketiga,ketujuh,kesembilan,dan kesepuluh.
Saraf-saraf ini merupakan penghubung
melalui mana serabut-serabut para simpatik
lewat,dalam perjalanannya keluar dari otak
menuju organ-organ yang sebagian
dikendalikan olehnya.
34.
35. FUNGSI SARAF PARASIMPATIS
Merangsang sekresi kelenjar air mata,
kelenjar sublingualis, submandubularis dan
kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga
hidung
Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa
rongga hidung berpusat di nuklei laktimalis.
Saraf-sarafnya keluar bersama pervus
fasialis
Mempersiapkan kelenjar ludah (sublingualis
submandibularis)