SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM
URINARIA
INES RATNI PRAVITASARI, M.K.M
SISTEM URINARIA
● Sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh
● Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan
berupa urin (air kemih)
● Tujuan utama mempertahankan
keseimbangan internal atau
homeostatis
menampung urine
3. Kandung Kemih
Bagian paling penting
dalam sistem urinaria
1. Ginjal
saluran penghubung
antara ginjal dengan
kandung kemih
2. Ureter
SISTEM URINARIA
mengeluarkan urine
4. Uretra
Ginjal merupakan organ terpenting dalam
mempertahankan homeostasis cairan tubuh
secara fisiologi.
Fungsi ginjal
• untuk mempertahankan homeostasis
dengan mengatur volume cairan,
• keseimbangan osmotik,
• asam basa,
• ekskresi sisa metabolisme,
• sistem pengaturan hormonal dan
metabolisme (Syaifuddin, 2011).
GINJAL
Ginjal dikelilingi berbagai lapisan jaringan
yang melindungi dan mempertahankan
posisi ginjal.
a. Lapisan terluar kapsul renalis
merupakan jaringan fibrous, yang
dikelilingi oleh lapisan lemak perirenal
dan fascia gerota yang akan melindungi
semua bagian ginjal hilum, area dimana
pembuluh darah keluar dan masuk
daerah ini.
b. Lapisan paling dalam berupa rongga
ginjal yaitu pelvis renalis
GINJAL
1. Ginjal mengandung jutaan (± 1 juta)
unit penyaring darah yang disebut
nefron.
2. Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu :
a. Korteks (kulit ginjal), mengandung
badan malpighi dan tubulus.
Badan malpighi terdiri dari
glomerulus dan simpai Bowman
b. Medulla (sumsum ginjal).
Mengandung tubulus. Tubulus
bermuara pada pelvis renalis
(ruang ginjal)
STRUKTUR GINJAL
1. Nefron merupakan unit dasar struktural dan
fungsional dari ginjal
2. Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit
penyaring (nefron).
3. 1 nefron = badan malpighi dan tubulus renal
4. Saluran nefron (tubulus) terdiri atas empat
bagian yaitu tubulus proksimal, loop henle,
tubulus distal dan tubulus kolektifus yang
bermuara pada pelvis renalis atau ruang ginjal
STRUKTUR NEFRON
1. Badan malpighi yaitu bagian yang menyimpan kapsula bowman dan
glomerulus untuk menyaring darah. Fungsi badan malpighi adalah sebagai
tempat dimana terdapat alat penyaring darah.
2. Kapsula bowman yaitu untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan
glomerulus.
3. Glomerulus adalah pembuluh darah kecil atau kapiler yang terlihat seperti bola
benang. Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat penyaringan darah yang
akan menyaring air, glukosa, asam amino, garam, dan urea untuk
menghasilkan urin primer.
4. Tubulus kontortus proksimal adalah tempat penyerapan kembali (reabsorpsi)
urin primer yang menyerap air, garam, glukosa, dan asam amino. Fungsi
tubulus kontortus proksimal yaitu untuk menghasilkan urin sekunder dengan
kadar urea tinggi.
FUNGSI BAGIAN NEFRON
5. Lengkung henle berfungsi supaya urine tak kembali ke tubulus kontortus
proksimal.
6. Tubulus kontortus distal adalah tempat untuk melepaskan zat tidak berguna
lain atau berlebihan dalam urin sekunder. Proses yang dilakukan tubulus
kontortus distal disebut proses augmentasi (Pengumpulan). Hasil dari cairan
yang telah melewati tubulus kontortus distal adalah urin yang sesungguhnya.
7. Tubulus kolektivus merupakan tabung sempit panjang dalam ginjal yang
megumpulkan urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih. dengan kata lain Tubulus kolektivus berfungsi untuk mengumpulkan
urin dari beberapa tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.
FUNGSI BAGIAN NEFRON
penyerapan kembali
sebagian besar dari
glukosa, sodium,
klorida, fosfat dan
beberapa ion
karbonat
Reabsorbsi
Proses filtrasi
terjadi di
glomerolus
Filtrasi
proses ini terjadi
dari sebagian
tubulus
kontortus distal
sampai tubulus
pengumpul
Augmentasi
MEKANISME DAN TAHAPAN
PEMBENTUKAN URINE
1. Terdiri dari 2 saluran pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
2. Panjangnya 25-30 cm dan diameternya 0,5 cm.
3. Letaknya dalam rongga abdomen dan sebagiannya dirongga pelvic.
4. Dinding ureter terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar terdiri dari jaringan fibrous,
lapisan tengah merupakan lapian otot polos, lapisan dalam merupakan membrane
epitel transisional
URETER
1. Kandung kemih disebut juga bladder atau vesika urinaria.
2. Kandung kemih merupakan kantung berongga yang dapat diregangkan dan volumenya
dapat disesuaikan dengan mengubah status kontraktil otot polos di dindingnya. S
3. Secara berkala urin dikosongkan dari kandung kemih ke luar tubuh melalui uretra.
Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir urine (200-400 cc).
4. Dindingnya mempunyai lapisan otot yang kuat. Letaknya di belakang os pubis.
5. Dalam kondisis penuh, bentuknya seperti telur (ovoid) dan apabila kosong seperti
limas.Apex (puncak) vesica urinaria terletak di belakang symphysis pubis.
6. Fungsi vesica urinaria yaitu (1) sebagai tempat penyimpanan urine, dan (2) mendorong
urine keluar dari tubuh.
KANDUNG KEMIH
1. Uretra merupakan saluran keluar dari urin yang
diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, dan
vesica urinaria.
2. Uretra adalah saluran sempit yang berpangkal pada
kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar
3. Pada laki-laki, uretra berjalan berkelok-kelok melalui
tengah-tengah kelenjar prostat kemudian menembus
lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagian
penis.
4. Panjang uretra laki-laki kira-kira 17-20 cm.
5. Sedangkan uretra pada wanita terletak di belakang
simpisis pubis berjalan lurus dengan panjang kurang
lebih 3-4 cm
URETRA
PROSES MIKSI/RANGSANGAN BERKEMIH
 Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi sfingter internus
dihantarkan melalui serabut-serabut para simpatis.
 Kontraksi sfingter eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi.
 Kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf-saraf yang menangani kandung kemih uretra
medula spinalis dan otak masih utuh.
 Bila terjadi kerusakan pada saraf-saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing
keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).
URINE (AIR KEMIH)
Mikturisi (berkemih) merupakan refleks yang dapat
dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat persarafan
yang lebih tinggi dari manusia.
Gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang
menambah tekanan di dalam rongga dan berbagai organ
yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.
Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tetapi berbeda sesuai
dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening
oranye, pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya
sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
1. Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan
serta faktor lainnya.
2. Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
3. Warna kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan sebagainya.
4. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.
5. Berat jenis 1.015 – 1.020.
6. Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).
SIFAT-SIFAT AIR KEMIH
1. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal
yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh
ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh.
2. Adapun komposisi air kemih terdiri dari:
a. 95% air;
b. zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea
c. amoniak dan kreatinin;
d. elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat;
e. pigmen (bilirubin, urobilin);
f. toksin; dan
g. hormon.
KOMPOSISI AIR KEMIH
THANKS!
Do you have any questions?
inesratnip@gmail.com
+6285649507909
Please keep this slide for attribution.

More Related Content

Similar to SISTEM URINARIA OPTIMAL

Similar to SISTEM URINARIA OPTIMAL (20)

Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (18)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

SISTEM URINARIA OPTIMAL

  • 2. SISTEM URINARIA ● Sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh ● Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih) ● Tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau homeostatis
  • 3. menampung urine 3. Kandung Kemih Bagian paling penting dalam sistem urinaria 1. Ginjal saluran penghubung antara ginjal dengan kandung kemih 2. Ureter SISTEM URINARIA mengeluarkan urine 4. Uretra
  • 4. Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh secara fisiologi. Fungsi ginjal • untuk mempertahankan homeostasis dengan mengatur volume cairan, • keseimbangan osmotik, • asam basa, • ekskresi sisa metabolisme, • sistem pengaturan hormonal dan metabolisme (Syaifuddin, 2011). GINJAL
  • 5. Ginjal dikelilingi berbagai lapisan jaringan yang melindungi dan mempertahankan posisi ginjal. a. Lapisan terluar kapsul renalis merupakan jaringan fibrous, yang dikelilingi oleh lapisan lemak perirenal dan fascia gerota yang akan melindungi semua bagian ginjal hilum, area dimana pembuluh darah keluar dan masuk daerah ini. b. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yaitu pelvis renalis GINJAL
  • 6. 1. Ginjal mengandung jutaan (± 1 juta) unit penyaring darah yang disebut nefron. 2. Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu : a. Korteks (kulit ginjal), mengandung badan malpighi dan tubulus. Badan malpighi terdiri dari glomerulus dan simpai Bowman b. Medulla (sumsum ginjal). Mengandung tubulus. Tubulus bermuara pada pelvis renalis (ruang ginjal) STRUKTUR GINJAL
  • 7. 1. Nefron merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari ginjal 2. Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring (nefron). 3. 1 nefron = badan malpighi dan tubulus renal 4. Saluran nefron (tubulus) terdiri atas empat bagian yaitu tubulus proksimal, loop henle, tubulus distal dan tubulus kolektifus yang bermuara pada pelvis renalis atau ruang ginjal STRUKTUR NEFRON
  • 8. 1. Badan malpighi yaitu bagian yang menyimpan kapsula bowman dan glomerulus untuk menyaring darah. Fungsi badan malpighi adalah sebagai tempat dimana terdapat alat penyaring darah. 2. Kapsula bowman yaitu untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan glomerulus. 3. Glomerulus adalah pembuluh darah kecil atau kapiler yang terlihat seperti bola benang. Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, glukosa, asam amino, garam, dan urea untuk menghasilkan urin primer. 4. Tubulus kontortus proksimal adalah tempat penyerapan kembali (reabsorpsi) urin primer yang menyerap air, garam, glukosa, dan asam amino. Fungsi tubulus kontortus proksimal yaitu untuk menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi. FUNGSI BAGIAN NEFRON
  • 9. 5. Lengkung henle berfungsi supaya urine tak kembali ke tubulus kontortus proksimal. 6. Tubulus kontortus distal adalah tempat untuk melepaskan zat tidak berguna lain atau berlebihan dalam urin sekunder. Proses yang dilakukan tubulus kontortus distal disebut proses augmentasi (Pengumpulan). Hasil dari cairan yang telah melewati tubulus kontortus distal adalah urin yang sesungguhnya. 7. Tubulus kolektivus merupakan tabung sempit panjang dalam ginjal yang megumpulkan urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih. dengan kata lain Tubulus kolektivus berfungsi untuk mengumpulkan urin dari beberapa tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis. FUNGSI BAGIAN NEFRON
  • 10. penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat Reabsorbsi Proses filtrasi terjadi di glomerolus Filtrasi proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul Augmentasi MEKANISME DAN TAHAPAN PEMBENTUKAN URINE
  • 11.
  • 12. 1. Terdiri dari 2 saluran pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. 2. Panjangnya 25-30 cm dan diameternya 0,5 cm. 3. Letaknya dalam rongga abdomen dan sebagiannya dirongga pelvic. 4. Dinding ureter terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar terdiri dari jaringan fibrous, lapisan tengah merupakan lapian otot polos, lapisan dalam merupakan membrane epitel transisional URETER
  • 13. 1. Kandung kemih disebut juga bladder atau vesika urinaria. 2. Kandung kemih merupakan kantung berongga yang dapat diregangkan dan volumenya dapat disesuaikan dengan mengubah status kontraktil otot polos di dindingnya. S 3. Secara berkala urin dikosongkan dari kandung kemih ke luar tubuh melalui uretra. Organ ini mempunyai fungsi sebagai reservoir urine (200-400 cc). 4. Dindingnya mempunyai lapisan otot yang kuat. Letaknya di belakang os pubis. 5. Dalam kondisis penuh, bentuknya seperti telur (ovoid) dan apabila kosong seperti limas.Apex (puncak) vesica urinaria terletak di belakang symphysis pubis. 6. Fungsi vesica urinaria yaitu (1) sebagai tempat penyimpanan urine, dan (2) mendorong urine keluar dari tubuh. KANDUNG KEMIH
  • 14.
  • 15. 1. Uretra merupakan saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, dan vesica urinaria. 2. Uretra adalah saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar 3. Pada laki-laki, uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah kelenjar prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagian penis. 4. Panjang uretra laki-laki kira-kira 17-20 cm. 5. Sedangkan uretra pada wanita terletak di belakang simpisis pubis berjalan lurus dengan panjang kurang lebih 3-4 cm URETRA
  • 16. PROSES MIKSI/RANGSANGAN BERKEMIH  Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi sfingter internus dihantarkan melalui serabut-serabut para simpatis.  Kontraksi sfingter eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi.  Kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf-saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.  Bila terjadi kerusakan pada saraf-saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).
  • 17. URINE (AIR KEMIH) Mikturisi (berkemih) merupakan refleks yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat persarafan yang lebih tinggi dari manusia. Gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam rongga dan berbagai organ yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya. Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tetapi berbeda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye, pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
  • 18. 1. Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya. 2. Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh. 3. Warna kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan sebagainya. 4. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak. 5. Berat jenis 1.015 – 1.020. 6. Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam). SIFAT-SIFAT AIR KEMIH
  • 19. 1. Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. 2. Adapun komposisi air kemih terdiri dari: a. 95% air; b. zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea c. amoniak dan kreatinin; d. elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat; e. pigmen (bilirubin, urobilin); f. toksin; dan g. hormon. KOMPOSISI AIR KEMIH
  • 20.
  • 21. THANKS! Do you have any questions? inesratnip@gmail.com +6285649507909 Please keep this slide for attribution.