SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SISTEM SARAF
Arum Surya Utami, S.Tr.Keb., M.Keb
NIDN. 1407109601
PENGENALAN SISTEM SARAF
 Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti
berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan
lainnya.
 Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron)
yang berkumpul membentuk suatu berkas ( faskulum).
Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.
ANATOMI SISTEM SARAF
TIPE SEL SARAF (NEURON) BERDASARKAN BENTUK
Unipolar neuron
Bipolar neuron
Interneuron
Pyramidal cell
Motor neuron
Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen)
• Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) kesumsum tulang belakang.
Sel Saraf Motorik (saraf Eferen)
• Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunansaraf
pusat keefektor.
Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi
• Merupakan penghubung sel saraf yang satu denga sel saraf
yang lain.
TIPE SEL SARAF (NEURON) BERDASARKAN FUNGSI
SUSUNAN SEL SARAF
 Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
 Badan sel (perikarion), berfungsi memproses
rangsang. Badan sel mengandung badan Nissl
sebagai alat sintesis protein.
 Akson, berfungsi menghantarkan rangsang
menuju sinapsis, dan diselubungi myelin. Ujung
awal akson disebut akson hillock, dan ujung akhir
akson disebut akson terminal.
 Sel Schwann, merupakan sel glia (penunjang sel
saraf) berupa lemak yang berfungsi menghasilkan
selubung myelin.
 Selubung mielin, berfungsi untuk melindungi
akson dan memberi nutrisi.
 Nodus Ranvier (celah), berfungsi untuk
mempercepat hantaran rangsangan.
 Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke sel
saraf selanjutnya.
Lanjutan …
• Sel saraf yang rusak didalam sistem saraf pusat akan
difagositosis oleh makrofag yang khas yaitu mikroglia.
• Ruang-ruang yang telah dibersihkan lewat proses
fagositosis kemudian akan diduduki oleh sel-sel glia yang
berproliferasi secara besar-besaran membentuk parut glia
(Glial scar).
• Adanya glial scar ini menghalangi proses perbaikan,
sehingga kerusakan sel saraf didalam sistem saraf pusat
atau permanen dan tidak dapat diperbaiki
REGENERASI SEL SARAF
• Neuron memiliki keterbatasan kemampuan dalam
beregenerasi jika terjadi kerusakan.
• Jika terjadi kerusakan berat pada saraf perifer hanya
sedikit akson yang mampu memperbaiki diri fungsi
saraf terganggu
• Sel schwann berperan dalam perbaikan saraf perifer
yang rusak.
• Regenerasi di sistem saraf pusat lebih terbatas
karena:
o Akson yang terlibat lebih banyak,
o Astrosit membentuk jaringan parut yang
dapat mencegah akson tumbuh melewati
area yang rusak
o Astrosit melepaskan zat kimia yg
menghambat pertumbuhan akson kembali
 Sel-sel saraf baik pada sistem saraf pusat ataupun
sistem saraf tepi sejak dahulu dianggap tidak dapat
membelah diri pada individu yang telah selesai
perkembangan sistem sarafnya.
 Hasil-hasil penelitian pada akhir ini menunjukkan
bahwa kemungkinan besar sel saraf tersebut masih
dapat membelah diri walaupun sangat lamban.
 Sel saraf pada sistem saraf pusat, jika mengalami
trauma yang menghancurkan, maka tidak dapat
diganti baru karena sel ersebut tidka dapat
berproliferasi kembali.
 Serat saraf tepi jika mengalami trauma (luka atau
terpotong), sel tersebut akan berusaha
memperbaiki, melakukan regenerasi juluran saraf
yang rusak & memperbarui fungsinya selama
bagian perikarion tidak mengalami kerusakan.
KLASIFIKASI SISTEM SARAF
Sistem Saraf Pusat
•Otak
•Otak depan
(Prosoncephalon)
•Otak besar (Cerebrum)
•Otak tengah
(Mesencephalon)
•Otak belakang
(Rhombencephalon)
•Otak kecil (serebelum)
•Sumsum sambung (medulla
oblongata)
•Jembatan varol (pons varoli)
•Sumsum tulang belakang
(medula spinalis)
Sistem Saraf Perifer
•Saraf sensoris (saraf aferen)
disebut juga sel saraf indera,
karena berfungsi membawa
rangsangan (impuls) dari
indera ke saraf pusat (otak
dan sumsum tulang
belakang)
•Saraf motoris (saraf eferen)
berfungsi membawa
rangsangan (impuls) dari
pusat saraf ke otot atau
kelenjar berupa respon.
•Saraf Volunter/Somatik
(disadari)
Sistem Saraf
Involunter/Otonom (Tidak
Disadari)
•Sistem saraf simpatik
•Sistem saraf parasimpatik
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri
atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
SISTEM SARAF PUSAT
 Susunan sistem saraf pusat Terdiri atas otak dan
sumsum tulang belakang.Tersusun atas substansi kelabu
(grisea) berupa kumpulan badan sel saraf, dan substansi
putih (alba) berupa serabut saraf (akson saraf).
substansi sumsum tulang
putih belakang
otak
substansi kelabu
Dilindungi rangka berupa tengkorak (otak) dan
ruas-ruas tulang belakang (sumsum tulang
belakang), dan tersambung oleh balok otak dan
rongga yang disebut ventrikel.
Dilindungi oleh selaput yang disebut meninges
yang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari
lapisan piamater (dalam), arachnoid (tengah) dan
duramater (luar).
Berisi cairan getah bening yang disebut cairan
cerebrospinal.
Otak adalah organ yang bertanggung jawab
sebagai pusat koordinasi tubuh.
Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak terbagi
menjadi:
 Otak kiri, mengendalikan tubuh bagian kanan,
merupakan pusat IQ, logika, rasio, membaca, menulis
dan matematika.
 Otak kanan, mengendalikan tubuh bagian kiri,
merupakan pusat EQ, linguistik, perasaan, seni,
ekspresi dan komunikasi
Lanjutan ...
Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio, otak terbagi menjadi:
Gabungan mesensefalon, pons varolii dan medulla oblongata disebut
batang otak.
Otak depan (prosensefalon)
• Telensefalon, yaitu cerebrum (otak besar).
• Diensefalon yaitu talamus, hipotalamus, kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, dll.
Otak tengah (mesensefalon)
Otak belakang (rhombensefalon)
• Metensefalon, yaitu pons varolii dan cerebellum (otak kecil).
• Mielensefalon, yaitu medulla oblongata (sumsum lanjutan).
Bagian-bagian otak secara umum:
Otak besar terbagi menjadi empat lobus:
Lobus frontalis (depan/dahi)
Lobus parietalis (atas/ubun-ubun)
Lobus temporalis (samping/pelipis)
Lobus oksipetalis (belakang)
Cerebrum (otak besar)
• Bagian terbesar otak sebagai pusat
pengaturan aktivitas tubuh.
.
Lanjutan ...
Talamus
• Substansi kelabu yang menerima impuls dari saraf sensorik (kecuali penciuman) ke korteks otak. Talamus melakukan persepsi dan
perwujud- an fisik luar terhadap rasa sakit dan emosi.
Hipotalamus
• Merupakan pusat pengaturan saraf otonom seperti emosi, tingkah laku, suhu tubuh, lapar dan haus, tidur, keseimbangan
metabolisme tubuh, dan tekanan darah. Hipotalamus menghasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelenjar hipofisis.
Mesensefalon (otak tengah)
• Ukurannya kecil dan terdapat bagian yang mengendalikan penglihatan (kolikuli superior) dan pendengaran (kolikuli
inferior).
Pons varolii (jembatan varol)
• Merupakan jembatan penghubung bagian- bagian dari otak.
Medulla oblongata (sumsum lanjutan)
• Merupakan penghubung otak ke sumsum tulang belakang. Fungsinya mengatur denyut jantung, tekanan darah, frekuensi
pernapasan, produksi ludah, gerak alat pencernaan, batuk dan bersin.
Cerebellum (otak kecil)
• Bagian terbesar kedua otak sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi gerak
SISTEM SARAF TEPI
Sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah
lanjut jaringan saraf yang bertugas membawa impuls dari
dan ke sistem saraf pusat.
Berdasarkan arah impuls, sistem saraf tepi terbagi
menjadi:
 Saraf aferen, adalah saraf yang menghantarkan
impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
 Saraf eferen, adalah saraf yang menghantarkan
impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.
Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terdiri dari:
 Saraf kranial Berjumlah 12 pasang dan merupakan
percabangan dari otak/kepala.
Lanjutan...
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) adalah organ yang
bertanggung jawab atas pusat koordinasi gerak refleks.
Medulla spinalis terdapat pada ruas-ruas tulang belakang
sampai ruas kedua tulang pinggang Fungsi medulla spinalis
adalah menghantarkan impuls dari reseptor ke otak lalu ke
efektor, dan alternatif jalan terpendek gerak refleks.
Lanjutan ...
No Nama Saraf sensorik Saraf motorik
I Olfaktori (hidung) reseptor hidung -
II Optik (mata) retina -
III Okulomotorik (mata) otot rektus dan obliks inferior mata
otot rektus dan obliks inferior mata,
badan siliaris, iris
IV Troklear (mata) otot obliks superior mata otot penggerak mata lainnya
V Trigeminal (daerah wajah)
kulit wajah, rahang, gigi, kelenjar air
mata
otot pengunyah
VI Abdusen (mata) otot rektus eksternal mata otot penggerak mata lainnya
VII Fasial (daerah wajah)
pengecap di ujung lidah, otot wajah,
bibir, kelopak mata
otot wajah, kelenjar ludah, kelenjar air
mata
VIII
Auditori/Vestibulo
koklear (pendengaran)
koklea dan saluran semisirkular
telinga
-
IX
Glosofaringeal (pengecap
dan pencernaan)
pengecap di lidah belakang kelenjar ludah, otot penelan di laring
X Vagus (organ viseral)
saraf organ dalam, paru-paru,
lambung, aorta, laring
saraf parasimpatik jantung, usus,
laring dan kerongkongan
XI Aksesoris/Spinal (otot) otot sekitar leher dan pundak otot sekitar leher dan pundak
XII Hipoglosal (otot) otot lidah otot lidah
Lanjutan...
 Saraf spinal. Berjumlah 31 pasang dan merupakan percabangan dari sumsum
tulang belakang dan campuran saraf sensorik dan motorik.
 Saraf leher (8 pasang)
 Saraf punggung (12 pasang)
 Saraf pinggang (5 pasang)
 Saraf pinggul (5 pasang)
 Saraf ekor (1 pasang)
Campuran saraf tersebut membentuk urat saraf atau pleksus yang terdiri dari:
• Pleksus cervicalis (urat saraf leher)
• Pleksus branchialis (urat saraf lengan atas)
• Pleksus lumbo sacralis (urat saraf punggung dan pinggang)
Saraf sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal, dan saraf
motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
Lanjutan...
Berdasarkan fungsi, sistem saraf tepi terdiri dari:
 Saraf somatik (sadar). Saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa
otot rangka.
 Saraf otonom (tidak sadar). Adalah saraf yang menghantarkan impuls sampai ke
efektor berupa otot polos, otot jantung dan kelenjar.
Sifat kerja saraf otonom terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang bersifat antagonis.
Simpatik Parasimpatik
serabut praganglion
pendek
serabut praganglion
panjang
serabut pasca
ganglion panjang
serabut pasca
ganglion pendek
mekanisme fight or
flight (waspada)
mekanisme rest and
digest (istirahat)
neurotransmitter
berupa noradrenalin
neurotransmitter
berupa asetilkolin
Organ Simpatik Parasimpatik
Pupil mata + –
Bronkus – +
Denyut jantung + –
Diameter
pembuluh darah
– +
Tekanan darah + –
Kelenjar ludah – +
Getah lambung – +
Usus – +
Kandung kemih + –
Pengeluaran urin – +
Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik: Pengaruh saraf simpatik dan parasimpatik:
GANGGUAN PADA SISTEM SARAF
Migrain Gegar otak Amnesia Alzheimer
Multiple
sclerosis
Autisme Skizofrenia Hidrosefalus
Stroke Neuritis Transeksi Parkinson
Epilepsi (ayan) Poliomielitis
Neurastonia
(lemah saraf)
Meningitis
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to sistem saraf 1234566789001245778990.pptx

Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusatrohma_akai
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaDonna Dwipermana
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxsaraswt17
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 

Similar to sistem saraf 1234566789001245778990.pptx (20)

Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptxSistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptx
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Anfis neurovaskuler
Anfis neurovaskulerAnfis neurovaskuler
Anfis neurovaskuler
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

sistem saraf 1234566789001245778990.pptx

  • 1. SISTEM SARAF Arum Surya Utami, S.Tr.Keb., M.Keb NIDN. 1407109601
  • 2. PENGENALAN SISTEM SARAF  Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.  Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas ( faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.
  • 4. TIPE SEL SARAF (NEURON) BERDASARKAN BENTUK Unipolar neuron Bipolar neuron Interneuron Pyramidal cell Motor neuron
  • 5. Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen) • Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) kesumsum tulang belakang. Sel Saraf Motorik (saraf Eferen) • Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunansaraf pusat keefektor. Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi • Merupakan penghubung sel saraf yang satu denga sel saraf yang lain. TIPE SEL SARAF (NEURON) BERDASARKAN FUNGSI
  • 6. SUSUNAN SEL SARAF  Dendrit, berfungsi menerima rangsang.  Badan sel (perikarion), berfungsi memproses rangsang. Badan sel mengandung badan Nissl sebagai alat sintesis protein.  Akson, berfungsi menghantarkan rangsang menuju sinapsis, dan diselubungi myelin. Ujung awal akson disebut akson hillock, dan ujung akhir akson disebut akson terminal.  Sel Schwann, merupakan sel glia (penunjang sel saraf) berupa lemak yang berfungsi menghasilkan selubung myelin.  Selubung mielin, berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi.  Nodus Ranvier (celah), berfungsi untuk mempercepat hantaran rangsangan.  Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf selanjutnya.
  • 7. Lanjutan … • Sel saraf yang rusak didalam sistem saraf pusat akan difagositosis oleh makrofag yang khas yaitu mikroglia. • Ruang-ruang yang telah dibersihkan lewat proses fagositosis kemudian akan diduduki oleh sel-sel glia yang berproliferasi secara besar-besaran membentuk parut glia (Glial scar). • Adanya glial scar ini menghalangi proses perbaikan, sehingga kerusakan sel saraf didalam sistem saraf pusat atau permanen dan tidak dapat diperbaiki
  • 8. REGENERASI SEL SARAF • Neuron memiliki keterbatasan kemampuan dalam beregenerasi jika terjadi kerusakan. • Jika terjadi kerusakan berat pada saraf perifer hanya sedikit akson yang mampu memperbaiki diri fungsi saraf terganggu • Sel schwann berperan dalam perbaikan saraf perifer yang rusak. • Regenerasi di sistem saraf pusat lebih terbatas karena: o Akson yang terlibat lebih banyak, o Astrosit membentuk jaringan parut yang dapat mencegah akson tumbuh melewati area yang rusak o Astrosit melepaskan zat kimia yg menghambat pertumbuhan akson kembali  Sel-sel saraf baik pada sistem saraf pusat ataupun sistem saraf tepi sejak dahulu dianggap tidak dapat membelah diri pada individu yang telah selesai perkembangan sistem sarafnya.  Hasil-hasil penelitian pada akhir ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar sel saraf tersebut masih dapat membelah diri walaupun sangat lamban.  Sel saraf pada sistem saraf pusat, jika mengalami trauma yang menghancurkan, maka tidak dapat diganti baru karena sel ersebut tidka dapat berproliferasi kembali.  Serat saraf tepi jika mengalami trauma (luka atau terpotong), sel tersebut akan berusaha memperbaiki, melakukan regenerasi juluran saraf yang rusak & memperbarui fungsinya selama bagian perikarion tidak mengalami kerusakan.
  • 9. KLASIFIKASI SISTEM SARAF Sistem Saraf Pusat •Otak •Otak depan (Prosoncephalon) •Otak besar (Cerebrum) •Otak tengah (Mesencephalon) •Otak belakang (Rhombencephalon) •Otak kecil (serebelum) •Sumsum sambung (medulla oblongata) •Jembatan varol (pons varoli) •Sumsum tulang belakang (medula spinalis) Sistem Saraf Perifer •Saraf sensoris (saraf aferen) disebut juga sel saraf indera, karena berfungsi membawa rangsangan (impuls) dari indera ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) •Saraf motoris (saraf eferen) berfungsi membawa rangsangan (impuls) dari pusat saraf ke otot atau kelenjar berupa respon. •Saraf Volunter/Somatik (disadari) Sistem Saraf Involunter/Otonom (Tidak Disadari) •Sistem saraf simpatik •Sistem saraf parasimpatik Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
  • 10. SISTEM SARAF PUSAT  Susunan sistem saraf pusat Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.Tersusun atas substansi kelabu (grisea) berupa kumpulan badan sel saraf, dan substansi putih (alba) berupa serabut saraf (akson saraf). substansi sumsum tulang putih belakang otak substansi kelabu
  • 11. Dilindungi rangka berupa tengkorak (otak) dan ruas-ruas tulang belakang (sumsum tulang belakang), dan tersambung oleh balok otak dan rongga yang disebut ventrikel. Dilindungi oleh selaput yang disebut meninges yang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari lapisan piamater (dalam), arachnoid (tengah) dan duramater (luar). Berisi cairan getah bening yang disebut cairan cerebrospinal.
  • 12. Otak adalah organ yang bertanggung jawab sebagai pusat koordinasi tubuh. Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak terbagi menjadi:  Otak kiri, mengendalikan tubuh bagian kanan, merupakan pusat IQ, logika, rasio, membaca, menulis dan matematika.  Otak kanan, mengendalikan tubuh bagian kiri, merupakan pusat EQ, linguistik, perasaan, seni, ekspresi dan komunikasi
  • 13. Lanjutan ... Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio, otak terbagi menjadi: Gabungan mesensefalon, pons varolii dan medulla oblongata disebut batang otak. Otak depan (prosensefalon) • Telensefalon, yaitu cerebrum (otak besar). • Diensefalon yaitu talamus, hipotalamus, kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, dll. Otak tengah (mesensefalon) Otak belakang (rhombensefalon) • Metensefalon, yaitu pons varolii dan cerebellum (otak kecil). • Mielensefalon, yaitu medulla oblongata (sumsum lanjutan).
  • 14. Bagian-bagian otak secara umum: Otak besar terbagi menjadi empat lobus: Lobus frontalis (depan/dahi) Lobus parietalis (atas/ubun-ubun) Lobus temporalis (samping/pelipis) Lobus oksipetalis (belakang) Cerebrum (otak besar) • Bagian terbesar otak sebagai pusat pengaturan aktivitas tubuh.
  • 15. . Lanjutan ... Talamus • Substansi kelabu yang menerima impuls dari saraf sensorik (kecuali penciuman) ke korteks otak. Talamus melakukan persepsi dan perwujud- an fisik luar terhadap rasa sakit dan emosi. Hipotalamus • Merupakan pusat pengaturan saraf otonom seperti emosi, tingkah laku, suhu tubuh, lapar dan haus, tidur, keseimbangan metabolisme tubuh, dan tekanan darah. Hipotalamus menghasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelenjar hipofisis. Mesensefalon (otak tengah) • Ukurannya kecil dan terdapat bagian yang mengendalikan penglihatan (kolikuli superior) dan pendengaran (kolikuli inferior). Pons varolii (jembatan varol) • Merupakan jembatan penghubung bagian- bagian dari otak. Medulla oblongata (sumsum lanjutan) • Merupakan penghubung otak ke sumsum tulang belakang. Fungsinya mengatur denyut jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan, produksi ludah, gerak alat pencernaan, batuk dan bersin. Cerebellum (otak kecil) • Bagian terbesar kedua otak sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi gerak
  • 16. SISTEM SARAF TEPI Sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah lanjut jaringan saraf yang bertugas membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat. Berdasarkan arah impuls, sistem saraf tepi terbagi menjadi:  Saraf aferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.  Saraf eferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terdiri dari:  Saraf kranial Berjumlah 12 pasang dan merupakan percabangan dari otak/kepala.
  • 17. Lanjutan... Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) adalah organ yang bertanggung jawab atas pusat koordinasi gerak refleks. Medulla spinalis terdapat pada ruas-ruas tulang belakang sampai ruas kedua tulang pinggang Fungsi medulla spinalis adalah menghantarkan impuls dari reseptor ke otak lalu ke efektor, dan alternatif jalan terpendek gerak refleks.
  • 18. Lanjutan ... No Nama Saraf sensorik Saraf motorik I Olfaktori (hidung) reseptor hidung - II Optik (mata) retina - III Okulomotorik (mata) otot rektus dan obliks inferior mata otot rektus dan obliks inferior mata, badan siliaris, iris IV Troklear (mata) otot obliks superior mata otot penggerak mata lainnya V Trigeminal (daerah wajah) kulit wajah, rahang, gigi, kelenjar air mata otot pengunyah VI Abdusen (mata) otot rektus eksternal mata otot penggerak mata lainnya VII Fasial (daerah wajah) pengecap di ujung lidah, otot wajah, bibir, kelopak mata otot wajah, kelenjar ludah, kelenjar air mata VIII Auditori/Vestibulo koklear (pendengaran) koklea dan saluran semisirkular telinga - IX Glosofaringeal (pengecap dan pencernaan) pengecap di lidah belakang kelenjar ludah, otot penelan di laring X Vagus (organ viseral) saraf organ dalam, paru-paru, lambung, aorta, laring saraf parasimpatik jantung, usus, laring dan kerongkongan XI Aksesoris/Spinal (otot) otot sekitar leher dan pundak otot sekitar leher dan pundak XII Hipoglosal (otot) otot lidah otot lidah
  • 19. Lanjutan...  Saraf spinal. Berjumlah 31 pasang dan merupakan percabangan dari sumsum tulang belakang dan campuran saraf sensorik dan motorik.  Saraf leher (8 pasang)  Saraf punggung (12 pasang)  Saraf pinggang (5 pasang)  Saraf pinggul (5 pasang)  Saraf ekor (1 pasang) Campuran saraf tersebut membentuk urat saraf atau pleksus yang terdiri dari: • Pleksus cervicalis (urat saraf leher) • Pleksus branchialis (urat saraf lengan atas) • Pleksus lumbo sacralis (urat saraf punggung dan pinggang) Saraf sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal, dan saraf motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
  • 20. Lanjutan... Berdasarkan fungsi, sistem saraf tepi terdiri dari:  Saraf somatik (sadar). Saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot rangka.  Saraf otonom (tidak sadar). Adalah saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot polos, otot jantung dan kelenjar. Sifat kerja saraf otonom terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang bersifat antagonis. Simpatik Parasimpatik serabut praganglion pendek serabut praganglion panjang serabut pasca ganglion panjang serabut pasca ganglion pendek mekanisme fight or flight (waspada) mekanisme rest and digest (istirahat) neurotransmitter berupa noradrenalin neurotransmitter berupa asetilkolin Organ Simpatik Parasimpatik Pupil mata + – Bronkus – + Denyut jantung + – Diameter pembuluh darah – + Tekanan darah + – Kelenjar ludah – + Getah lambung – + Usus – + Kandung kemih + – Pengeluaran urin – + Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik: Pengaruh saraf simpatik dan parasimpatik:
  • 21. GANGGUAN PADA SISTEM SARAF Migrain Gegar otak Amnesia Alzheimer Multiple sclerosis Autisme Skizofrenia Hidrosefalus Stroke Neuritis Transeksi Parkinson Epilepsi (ayan) Poliomielitis Neurastonia (lemah saraf) Meningitis