Sistem penunjang keputusan kelompok (group decision support system/GDSS) adalah sistem yang mengombinasikan teknologi dukungan komunikasi, komputasi, dan keputusan untuk memfasilitasi formulasi solusi masalah tidak terstruktur secara kelompok. GDSS menyediakan dukungan pada tingkat proses, pengambilan keputusan, dan aturan pengambilan keputusan kelompok secara terintegrasi melalui perangkat keras, perangkat lunak, or
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Analisis SWOT usaha laundry kiloan rumahan menunjukkan bahwa bisnis ini masuk dalam kuadran pertumbuhan karena perubahan gaya hidup masyarakat yang membutuhkan jasa cuci. Keunggulan bisnis ini adalah kualitas pelayanan yang baik, namun perlu meningkatkan promosi dan teknologi. Peluang bisnis ini adalah meningkatnya permintaan akibat gaya hidup sibuk masyarakat.
Arsitektur produk adalah penugasan elemen fungsional terhadap komponen fisik produk untuk menjelaskan hubungan antar komponen. Terdiri atas elemen fungsional yang mendefinisikan fungsi produk dan elemen fisik yang mengimplementasikan fungsi tersebut. Ada dua jenis arsitektur yaitu modular yang memisahkan fungsi ke komponen terpisah dan integral yang menggabungkan fungsi ke komponen tunggal.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
Dokumen tersebut membahas tentang laboratorium simulasi dan aplikasi industri pada jurusan teknik industri di Universitas Brawijaya. Dokumen ini menjelaskan tentang sistem pengiriman surat nasional di Kantor Pos Pusat Malang yang akan dimodelkan menggunakan perangkat lunak simulasi.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Analisis SWOT usaha laundry kiloan rumahan menunjukkan bahwa bisnis ini masuk dalam kuadran pertumbuhan karena perubahan gaya hidup masyarakat yang membutuhkan jasa cuci. Keunggulan bisnis ini adalah kualitas pelayanan yang baik, namun perlu meningkatkan promosi dan teknologi. Peluang bisnis ini adalah meningkatnya permintaan akibat gaya hidup sibuk masyarakat.
Arsitektur produk adalah penugasan elemen fungsional terhadap komponen fisik produk untuk menjelaskan hubungan antar komponen. Terdiri atas elemen fungsional yang mendefinisikan fungsi produk dan elemen fisik yang mengimplementasikan fungsi tersebut. Ada dua jenis arsitektur yaitu modular yang memisahkan fungsi ke komponen terpisah dan integral yang menggabungkan fungsi ke komponen tunggal.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
Dokumen tersebut membahas tentang laboratorium simulasi dan aplikasi industri pada jurusan teknik industri di Universitas Brawijaya. Dokumen ini menjelaskan tentang sistem pengiriman surat nasional di Kantor Pos Pusat Malang yang akan dimodelkan menggunakan perangkat lunak simulasi.
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan model pendukung keputusan untuk menganalisis masalah multi kriteria. AHP bekerja dengan membuat hirarki kriteria, melakukan perbandingan berpasangan antar kriteria, menentukan bobot setiap kriteria, dan menghitung skor alternatif untuk memilih alternatif terbaik. Kasus contoh menggunakan AHP untuk memilih mahasiswa terbaik berdasarkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer dan jenis-jenis sistem informasi yang mendukung manajemen perusahaan. (2) Sistem informasi memiliki peran penting dalam menunjang operasional bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan strategi kompetitif organisasi seperti pada kasus penerapan e-commerce Carrefour di Indonesia. (3) Implementasi sistem informasi
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang saluran pemasaran dan manajemen rantai pasokan. 2) Saluran pemasaran adalah lembaga yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dan terdiri dari produsen, grosir, dan pengecer. 3) Terdapat beberapa jenis organisasi saluran seperti sistem pemasaran vertikal berbasis kepemilikan, kontrak, maupun administrasi.
Dokumen tersebut membahas proses belajar konsumen, termasuk definisi belajar, unsur-unsur proses belajar, dan jenis-jenis proses belajar seperti belajar kognitif, belajar perilaku melalui kondisi klasik, instrumental, dan observasional. Proses belajar konsumen merupakan perubahan perilaku permanen akibat pengalaman dan melibatkan motivasi, isyarat, respons, dan penguatan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem informasi manajemen (SIM) pada perbankan syariah. Terdapat dua jenis struktur SIM yaitu sistem formal yang berjalan sesuai aturan organisasi, dan sistem nonformal yang berpengaruh meski tidak resmi. Struktur SIM mencakup elemen operasi, fungsi pemrosesan, dan output untuk pengguna.
Analisis Keputusan dan Alat-alat BantunyaLutfi Koto
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis keputusan dan alat-alat bantunya. Terdapat tiga kelompok yang terlibat dalam analisis keputusan yaitu pengambil keputusan, tenaga ahli, dan tenaga analisis. Dokumen ini juga membahas tentang peranan seorang analisis keputusan, menggunakan alat-alat seperti pohon keputusan, serta pemanfaatan teknologi seperti komputer dalam membantu proses pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem yang meliputi definisi, tujuan, dan langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem mulai dari mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem, menganalisis hasil, hingga membuat laporan hasil analisis."
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis pasar bisnis, termasuk definisi pembelian organisasi, karakteristik pasar bisnis dan konsumen, partisipan proses pembelian bisnis, tahapan proses pembelian, pengelolaan hubungan bisnis-ke-bisnis, serta pasar lembaga dan pemerintah.
Teks tersebut membahas tentang struktur dan perilaku sistem. Secara singkat, struktur sistem menentukan perilaku sistem, dan perilaku sistem dipengaruhi oleh interaksi antar komponen sistem dan umpan balik. Struktur dan perilaku sistem dapat dijelaskan menggunakan sistem dinamik, yang menganalisis bagaimana perubahan struktur di satu bagian sistem mempengaruhi seluruh sistem.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dukungan keputusan kelompok (group decision support systems/GDSS) yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan secara kelompok dengan mengurangi kendala komunikasi dan menyediakan alat bantu pengambilan keputusan."
Decision making models, decision support, and problem solvingHnAlfiany
Dokumen tersebut merangkum berbagai model pengambilan keputusan, sistem dukungan keputusan, dan proses pemecahan masalah. Beberapa model pengambilan keputusan yang dijelaskan adalah model normatif, model perilaku, dan model alami. Sistem dukungan keputusan membantu menganalisis keputusan dan pemecahan masalah dengan menyediakan alat dan input dari pengambil keputusan. Proses pemecahan masalah meliputi men
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Analytical Hierarchy Process (AHP) yang merupakan model pendukung keputusan untuk menganalisis masalah multi kriteria. AHP bekerja dengan membuat hirarki kriteria, melakukan perbandingan berpasangan antar kriteria, menentukan bobot setiap kriteria, dan menghitung skor alternatif untuk memilih alternatif terbaik. Kasus contoh menggunakan AHP untuk memilih mahasiswa terbaik berdasarkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer dan jenis-jenis sistem informasi yang mendukung manajemen perusahaan. (2) Sistem informasi memiliki peran penting dalam menunjang operasional bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan strategi kompetitif organisasi seperti pada kasus penerapan e-commerce Carrefour di Indonesia. (3) Implementasi sistem informasi
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang saluran pemasaran dan manajemen rantai pasokan. 2) Saluran pemasaran adalah lembaga yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dan terdiri dari produsen, grosir, dan pengecer. 3) Terdapat beberapa jenis organisasi saluran seperti sistem pemasaran vertikal berbasis kepemilikan, kontrak, maupun administrasi.
Dokumen tersebut membahas proses belajar konsumen, termasuk definisi belajar, unsur-unsur proses belajar, dan jenis-jenis proses belajar seperti belajar kognitif, belajar perilaku melalui kondisi klasik, instrumental, dan observasional. Proses belajar konsumen merupakan perubahan perilaku permanen akibat pengalaman dan melibatkan motivasi, isyarat, respons, dan penguatan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem informasi manajemen (SIM) pada perbankan syariah. Terdapat dua jenis struktur SIM yaitu sistem formal yang berjalan sesuai aturan organisasi, dan sistem nonformal yang berpengaruh meski tidak resmi. Struktur SIM mencakup elemen operasi, fungsi pemrosesan, dan output untuk pengguna.
Analisis Keputusan dan Alat-alat BantunyaLutfi Koto
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis keputusan dan alat-alat bantunya. Terdapat tiga kelompok yang terlibat dalam analisis keputusan yaitu pengambil keputusan, tenaga ahli, dan tenaga analisis. Dokumen ini juga membahas tentang peranan seorang analisis keputusan, menggunakan alat-alat seperti pohon keputusan, serta pemanfaatan teknologi seperti komputer dalam membantu proses pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem yang meliputi definisi, tujuan, dan langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem mulai dari mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem, menganalisis hasil, hingga membuat laporan hasil analisis."
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis pasar bisnis, termasuk definisi pembelian organisasi, karakteristik pasar bisnis dan konsumen, partisipan proses pembelian bisnis, tahapan proses pembelian, pengelolaan hubungan bisnis-ke-bisnis, serta pasar lembaga dan pemerintah.
Teks tersebut membahas tentang struktur dan perilaku sistem. Secara singkat, struktur sistem menentukan perilaku sistem, dan perilaku sistem dipengaruhi oleh interaksi antar komponen sistem dan umpan balik. Struktur dan perilaku sistem dapat dijelaskan menggunakan sistem dinamik, yang menganalisis bagaimana perubahan struktur di satu bagian sistem mempengaruhi seluruh sistem.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dukungan keputusan kelompok (group decision support systems/GDSS) yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan secara kelompok dengan mengurangi kendala komunikasi dan menyediakan alat bantu pengambilan keputusan."
Decision making models, decision support, and problem solvingHnAlfiany
Dokumen tersebut merangkum berbagai model pengambilan keputusan, sistem dukungan keputusan, dan proses pemecahan masalah. Beberapa model pengambilan keputusan yang dijelaskan adalah model normatif, model perilaku, dan model alami. Sistem dukungan keputusan membantu menganalisis keputusan dan pemecahan masalah dengan menyediakan alat dan input dari pengambil keputusan. Proses pemecahan masalah meliputi men
Memfasilitasi virtual training dengan liberating structure 15 april 2020Aria Wardhana
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang memfasilitasi virtual training dengan menggunakan liberating structure. Presentasi tersebut menjelaskan beberapa liberating structure seperti impromptu networking, lean coffee, 15% solution, dan shift and share beserta langkah-langkah pelaksanaannya secara virtual menggunakan beberapa tools seperti zoom, google slide, dan funretro.io. Presentasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang cara memfasilitasi virtual training yang lebih menarik dengan memanfaat
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam kegiatan berbicara untuk keperluan akademik seperti debat, brainstorming, seminar, pidato, dan diskusi panel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan unsur-unsur penting dari masing-masing kegiatan tersebut.
Penekanan berat pada tim dan pengambilan keputusan kelompok dalam organisasi saat ini hanya meningkatkan kepentingan memahami tim dan kelompok untuk manajer masa depan. Dalam organisasi modern,praktik standar adalah mengatur semua jenis pekerjaan di sekitar kelompok dan tim. Di bawah idealnya kondisi, anggota kelompok dan tim setuju untuk bertanggung jawab satu sama lain
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan diskusi kelompok, seperti kemampuan pemimpin, partisipasi anggota, cara memimpin diskusi, proses pemecahan masalah, penggunaan tim kepemimpinan, dan teknik-teknik diskusi seperti permainan peran, diskusi informal, dan teknik kelompok nominal.
Organisasi Santri Pondok Modern Daarul Hikmah (OSDA) mengadakan pembekalan rapat kerja di Tangerang pada 15 Maret 2009. Dokumen ini membahas tentang definisi organisasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam organisasi seperti komunikasi dan pembagian tugas, pedoman kepanitiaan, dan teknik penyelenggaraan rapat secara efektif.
This document discusses how to automate application deployment on AWS using DevOps tools and practices. It provides an overview of cloud computing concepts like AWS services, virtual private clouds, load balancing, and auto scaling. It then explains that DevOps aims to break down silos between development and operations teams through practices like continuous integration/continuous delivery (CI/CD) pipelines. The document outlines how AWS code services like CodeCommit, CodeBuild, CodeDeploy, and CodePipeline can be used to automate the application deployment process from source control to production.
Deploy your apps using Google Cloud service, App Engine. It is server-less service for deploying apps. You don't need worry about hardware, installation, operation and maintenance. You only focus with your business and application.
This document discusses secure socket layer (SSL) and how it provides security for information transmitted over the internet. It begins with an overview of SSL and its pros and cons. It then explains how the internet works by illustrating how a device accesses a remote service by sending traffic along routing tables. It discusses threats like sniffing and the risks of identity breach. The document goes into how SSL works through encryption/decryption and uses of SSL certificates. It concludes by outlining the advantages of SSL, like trust, verification and confidentiality, and the disadvantages, like performance impacts and costs.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa SMKI adalah bagian dari sistem manajemen organisasi untuk menetapkan, mengoperasikan, memantau, meninjau, memelihara dan meningkatkan keamanan informasi dengan pendekatan manajemen resiko. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa standar ISO/IEC 27001 adalah panduan untuk membuat dan mener
Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 8
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_L._Saaty
https://en.wikipedia.org/wiki/Cherry
https://www.hipwee.com/tips/5-trik-jitu-memilih-semangka-yang-manis-dan-enak-tanpa-harus-membuka-dan-cicipi-isinya/
https://steemit.com/indonesia/@azharsigege/45-manfaat-buah-mengkudu-bagi-kesehatan
https://en.wiktionary.org/wiki/scales
https://emojiisland.com/products/thinking-face-emoji-icon
http://www.scquantitysurveyors.com/services/contractor-selection-tender-reporting/
https://www.peoplekeep.com/blog/bid/310976/the-aca-s-60-day-notice-of-material-modification
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Emblem-important-red.svg
https://www.istockphoto.com/vector/what-is-next-words-written-by-3d-man-gm535487967-57099720
https://pngtree.com/freepng/trophies-and-ranking_2759025.html
https://www.renthelen.com/
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
Dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pengambilan keputusan multi-kriteria Simple Additive Weighting (SAW). SAW digunakan untuk menentukan alternatif terbaik berdasarkan beberapa kriteria dengan menghitung penjumlahan bobot kinerja setiap alternatif pada seluruh kriteria. Langkah-langkah SAW meliputi pendefinisian kriteria, penentuan nilai alternatif, pembuatan matriks keputusan, normalisasi matriks,
Simulasi Monte Carlo adalah metode simulasi yang menggunakan bilangan acak untuk memodelkan sistem nyata berdasarkan probabilitas. Terdapat 5 langkah utama dalam simulasi Monte Carlo yaitu menentukan distribusi probabilitas, membuat distribusi probabilitas kumulatif, menentukan interval bilangan acak, membangkitkan bilangan acak, dan melakukan simulasi. Metode ini digunakan untuk memprediksi penjualan ban dan kehadiran mahasiswa.
Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 4
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
https://stock.adobe.com/de/search?k=nachdenklich&filters%5Bcontent_type%3Aphoto%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Aillustration%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Azip_vector%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Avideo%5D=1&filters%5Bcontent_type%3Atemplate%5D=1&filters%5Bcontent_type%3A3d%5D=1&filters%5Binclude_stock_enterprise%5D=0&filters%5Bis_editorial%5D=0&safe_search=1&ca=0&load_type=find_similar&similar_content_id=22795843&find_similar_by=all
https://www.123rf.com/photo_24964022_3d-people-man-person-and-a-cubes-future-concept.html
https://pixabay.com/id/illustrations/laki-laki-kulit-putih-model-3d-2064842/
https://www.gograph.com/clipart/are-you-sure-words-written-by-3d-man-gg75438103.html
https://id.pinterest.com/pin/341358846733761157/?lp=true
http://nontradmd.blogspot.com/2012/11/uncertain-certainty.html
https://www.dekoruma.com/artikel/80484/langkah-investasi-properti-yang-benar
http://www.abouturban.com/2018/05/31/mau-mendirikan-pabrik-ketahui-dulu-perizinannya/
http://www.innovationfast.com/3-dimensions-of-product-innovation/
https://www.minecraft-schematics.com/schematic/8201/
https://www.toonpool.com/cartoons/decision%20making%20process%20flip%20coi_90209
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
Mata Kuliah: Sistem Penunjang Keputusan
Pertemuan: 3
Jurusan: Sistem Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
http://www.salmaminiaturmaket.com/
https://www.aliexpress.com/item/1-1-size-85cm-human-torso-model-17-parts-Anatomical-models-of-organs-Viscus-Structure-of/32646631147.html
http://solarmusik.blogspot.com/2011/11/struktur-dan-bagan-organisasi.html
https://thedo.osteopathic.org/2016/10/where-does-the-brain-do-math-for-blind-people-its-the-visual-cortex-small-study-says/
https://putusan.mahkamahagung.go.id/
http://dicodess.sourceforge.net/
https://kourentzes.com/forecasting/2016/06/17/how-to-choose-a-forecast-for-your-time-series/
https://www.buzinga.com.au/buzz/enterprise-app-development-market/
https://www.123rf.com/photo_17128033_3d-man-working-at-computer-on-white-background.html
https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings
Mata kuliah ini memperkenalkan sistem penunjang keputusan, meliputi tujuan dan informasi mata kuliah, tugas mahasiswa seperti review jurnal dan studi kasus, serta daftar pustaka.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable – with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Metode yang digunakan penelitian ini untuk penyelesaian masalah yang dibahas adalah melakukan manajemen resiko keamanan informasi berdasarkan SNI ISO/IEC 27005 dan perancangan dokumen SMKI berdasarkan SNI ISO/IEC 27001. Alasan penggunaan kedua standar tersebut karena pemerintah Indonesia melalui BSN telah menjadikan SNI ISO/IEC 27001 dan SNI ISO/IEC 27005 sebagai standar SNI dalam mengelola keamanan informasi untuk semua organisasi dengan tipe dan ukuran apapun. Manajemen resiko keamanan informasi digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi resiko yang dihadapi oleh DPTSI-ITS. Setelah itu kita merencanakan penanganan resiko yang akan dilakukan, seperti risk modification, risk avoidance, risk sharing, atau risk retention.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas analisis sistem keputusan yang membahas beberapa topik seperti Structural Equation Modeling (SEM), Markov Chain, dan Time Series dengan menggunakan contoh kasus studi tentang usaha rajutan Rima Rajut dan analisis merek kosmetik eyeliner.
Dokumen tersebut merupakan review paper mengenai pengukuran tingkat signifikansi resiko pada proyek pembangunan terowongan di Malaysia. Metode yang digunakan adalah studi kasus proyek terowongan Berapit dan kuisioner untuk mengidentifikasi resiko. Resiko kemudian diranking menggunakan Analytic Hierarchy Process untuk mengubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif. Hasilnya menunjukkan tiga resiko utama yaitu kesehatan dan keselamatan
More from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (18)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. KELOMPOK
Kelompok (grup) atau kelompok kerja
(workgroup) adalah 2 atau lebih orang yang
tujuannya untuk melakukan task/tugas tertentu,
serta bekerja sebagai satu unit.
Kelompok dapat dilakukan pada:
Lokasi yang sama atau lokasi berbeda.
Waktu bersamaan atau waktu yang berbeda.
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
Group decision making adalah beberapa individu
yang melakukan analisa masalah atau situasi,
mempertimbangkan dan mengevaluasi beberapa
alternatif yang ada, dan memilih satu/beberapa
solusi dari beberapa alternatif secara bersama.
5. SIFAT-SIFAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK
Adanya pertemuan.
Hasil pertemuan tergantung pada pengetahuan
dan pendapat dari anggota kelompok.
Adanya komposisi dan proses pengambilan
keputusan.
Adanya penyelesaian konflik jika terjadi
perbedaan pendapat.
7. TIM
Merupakan struktur kelompok pengambilan
keputusan yang mana anggota memberikan
saran kepada satu pengambilan keputusan,
namun tidak ada interaksi antar anggota.
8. KOMITE
Merupakan struktur kelompok pengambilan
keputusan yang mana anggota dan satu
pengambilan keputusan saling berinteraksi satu
sama lain.
9. GRUP
Merupakan struktur kelompok pengambilan
keputusan yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antara pengambilan keputusan secara
keseluruhan.
12. CONTOH KONSENSUS (2)
Alternatif
Pengambil Keputusan Keputusan
Akhir
Nilai
Konsensu
sP1 P2 P3
A
sangat
yakin
sangat
yakin
yakin
100%
B yakin yakin
sangat
yakin
C
tidak
yakin
sangat
tidak
yakin
tidak
yakin
13. FAKTOR-FAKTOR PADA STRUKTUR
KEPUTUSAN
Faktor Individu Tim Komite Grup
Kualitas keputusan diprioritaskan - √ √ -
Keahlian pengambilan keputusan √ - - √
Keahlian anggota N/A √ √ √
Terstruktur √ √ √ -
Motivasi anggota N/A - - √
15. BRAINSTORMING
Metode pengambilan keputusan yang melibatkan
setiap anggota kelompok mengusulkan ide-ide
atau alternatif dari tindakan secara verbal.
Masalah harus dijelaskan secara mendetail
kepada semua anggota kelompok.
16. TAHAPAN PROSES BRAINSTORMING
1. Kordinator mengumpulkan dan mencatat
secara publik ide-ide tentang keputusan apa
yang dapat dipilih. Diskusi tidak berlangsung
saat ini, hanya klarifikasi.
2. Setelah itu setiap anggota dapat memulai
evaluasi setiap ide berbeda yang ada. Si
pembuat ide dapat dimintai argumentasinya.
17. NOMINAL GROUP TECHNIQUE (NGT)
Metode pengambilan keputusan yang
memerlukan setiap anggotanya menyusun daftar
ide-ide atau alternative yang akan diusulkan.
18. TAHAPAN PROSES NOMINAL GROUP
TECHNIQUE (1)
1. Setiap anggota mencatat secara pribadi ide-
ide tentang keputusan yang dapat dipilih.
2. Setiap anggota mempersentasikan ide-idenya,
lalu dicatat secara publik. Diskusi tidak
berlangsung saat ini, hanya klarifikasi.
3. Setelah semua ide dipresentasikan, setiap
anggota dapat saling berdiskusi tentang daftar
ide-ide yang tercatat.
4. Setiap anggota melakukan voting prioritas ide
yang ada secara pribadi.
19. TAHAPAN PROSES NOMINAL GROUP
TECHNIQUE (2)
5. Hasil dari voting yaitu prioritas ide
dipublikasikan, lalu mendiskusikan prioritas
tersebut.
6. Setiap anggota melakukan voting ulang
prioritas ide yang ada secara pribadi.
21. TAHAPAN PROSES DELPHI TECHNIQUE (1)
1. Mengumpulkan beberapa anggota yang
memiliki pengetahuan spesifik atau keahlian
terhadap masalah.
2. Setiap anggota diberi pertanyaan agar dapat
menghasilkan ide-ide, atau alternatif. Bentuk
bisa berupa perangkat survey.
3. Kordinator mengumpulkan, mengedit,
mengklarifikasi dan menganalisa data.
22. TAHAPAN PROSES DELPHI TECHNIQUE (2)
4. Setiap anggota diberi pertanyaan lagi dengan
kesimpulan hasil keseluruhan pada langkah
ke-3.
5. Langkah ke-1 sampai 4 diulang sampai
mencapai konsensus atau pandangan umum
terpenuhi.
23. TAHAPAN PROSES NEMAWASHI
Metode pengambilan keputusan dengan saling
bertukar informasi secara informal melalui diskusi
dan konsultas, yang dilakukan sebelum
pengambilan sebuah keputusan.
24. NEMAWASHI (1)
1. Satu atau lebih anggota dipilih sebagai
kordinator, lalu kordinator memilih anggota
yang tersisa.
2. Kordinator membuat sekumpulan alternatif
dan menilai semua alternatif tersebut.
3. Kordinator memilih alternatif pada hasil
dilangkah ke-2.
4. Informasi alternatif pilihan disebarkan, lalu
kordinator mencari konsensus melalui
pembujukan dan negoisasi.
25. NEMAWASHI (2)
5. Jika konsensus dicapai, maka kordinator
menyebarkan dokumen untuk ditanda-
tangani oleh setiap anggota.
27. BENTUK KOMUNIKASI
Audio
Berbicara dengan orang lain secara langsung
atau melalui audio call.
Visual
Gambaran ataupun bentuk nyata, termasuk
ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
Document
Tulisan, angka, tabel, grafik dan lainnya.
28. DIMENSI KOLABORASI PADA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK (1)
Waktu Sama (Synchronous)
Setiap anggota melakukan aktifitas hampir secara
bersamaan.
Waktu Berbeda (Asynchronous)
Aktifitas satu atau beberapa anggota dilakukan
pada waktu yang tidak sama dengan anggota
lainnya.
29. DIMENSI KOLABORASI PADA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK (2)
Tempat Sama (Co-located)
Setiap anggota berada didalam ruangan yang
sama.
Tempat Berbeda (Distance)
Setiap anggota berada didalam ruangan berbeda
tetapi dilokasi yang sama, atau berada dilokasi
yang berbeda.
30. Didalam decision room.
Sistem berbasis web.
Presentasi berbasis
multimedia.
Whiteboard.
Berbagi dokumen.
Didalam decision room.
Sistem berbasis web.
Workflow management.
Berbagi dokumen.
Email, voice mail.
Video conferencing
playback.
Sistem berbasis web.
Whiteboard.
Berbagi dokumen.
Video conferencing.
Audio conferencing.
Computer conferencing.
Email, voice mail.
Sistem berbasis web.
Whiteboard.
Berbagi dokumen.
Email, voice mail.
Workflow management.
Computer conferencing with
memory.
Video conferencing
playback.
Tempat
sama
Tempat
berbeda
Waktu sama Waktu berbeda
32. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELOMPOK
Group Decision Support System (GDDS) adalah
sistem yang mengkombinasikan teknologi
dukungan komunikasi, komputasi dan keputusan
dari sekelompok orang untuk memfasilitasi
formulasi dan solusi untuk menyelesaikan
masalah yang tidak terstruktur.
34. HARDWARE (1)
Perangkat elektronik, seperti:
1. Server.
2. Infrastruktur jaringan (wired/wireless).
3. Perangkat desktop/mobile.
4. Keypad untuk voting (jika perlu).
5. Layar publik (TV/proyektor).
35. HARDWARE (2)
Perlengkapan dan fasilitas, seperti:
1. Ruang keputusan (decision room).
2. Meja dan kursi.
3. Papan tulis.
36. SOFTWARE (1)
Software GDSS memiliki paket yang mendukung
perseorangan, kelompok, proses dan tugas-tugas
khusus. Fitur-fitur yang harus ada adalah:
Mentransmisikan data diantara anggota dan
kordinator, dan diantara anggota dan data
pusat.
Menampilkan hasil ide dan voting.
Menyebarkan questionnaires.
37. SOFTWARE (2)
Mengumpulkan dan mengelola data ide dan
voting, serta menghilangkan input yang
redundan.
Mengelola prioritas yang ada.
39. PROCEDURE
Prosedur yang mempermudah operasi agar
anggota kelompok menjadi efektik dalam
menggunakan teknologi.
Prosedur bisa meliputi operasi hardware dan
software, atau aturan-aturan diskusi verbal
diantara anggota dan tahapan proses selama
pertemuan kelompok.
47. KETERKAITAN GDSS DENGAN DSS (1)
Jika jumlah pengambilan keputusan didalam
kelompok menyusut menjadi satu, maka GDSS
akan menjadi DSS.
48. KETERKAITAN GDSS DENGAN DSS (2)
Sebaliknya jika DSS akan menjadi GDSS, maka
harus memenuhi persyaratan seperti:
Memiliki kemampuan komunikasi.
Meningkatkan model dasar yang digunakan
untuk pelaksanaan voting, ranking penilaian
dan lainnya untuk membentuk konsensus.
Harus lebih andal dibandingkan DSS.
Penambahan fasilitas fisik.
51. GDSS LEVEL 1 (DUKUNGAN PROSES) (1)
Menyediakan fitur-fitur teknis yang bertujuan
untuk mengurangi adanya kendala komunikasi
seperti voting dan pertukaran pesan.
52. GDSS LEVEL 1 (DUKUNGAN PROSES) (2)
Pengiriman pesan elektronik diantara anggota
kelompok.
Koneksi jaringan setiap perangkat
desktop/mobile ke setiap anggota dan pusat
data.
Layar publik dapat dilihat setiap anggota.
Form untuk ide dan voting yang bersifat
anonim.
Pengumpulan dan penampilan ide, termasuk
ringkasan hasil voting secara statistik.
53. GDSS LEVEL 2 (DUKUNGAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN)
Menggunakan software yang menyediakan
kemampuan dalam pemodelan dan analisis
keputusan. Contoh fiturnya adalah:
Perencanaan dan model keuangan.
Pohon keputusan.
Model probabilitas penilaian.
Model alokasi sumber daya.
54. GDSS LEVEL 3 (ATURAN)
Menggunakan software khusus untuk aturan
penugasan. Misalnya beberapa aturan dapat
menentukan urutan pembicaraan, tanggapan
yang sesuai, atau aturan pemungutan suara.
55.
56. DAFTAR
PUSTAKA
____ (2008) , Group Decision Support and
Groupware Technologies, dari
https://www.slideshare.net/poerslide/lecture4
-group-decision-support-and-groupware-
technologies, diakses 28/04/2019.
Barnett, Tim (2006), Group Decision Making,
dari
https://www.referenceforbusiness.com/mana
gement/Gr-Int/Group-Decision-Making.html,
diakses 28/04/2019.
Baskoro, A. Surya (2015), Penerapan
Nemawashi pada Perusahaan Jepang yang
Berada di Indonesia, Barchelor Final Report,
Universitas Indonesia, Depok.
Kukreja, Sonia (2013), Group Decision
Support System (GDSS), dari
https://www.managementstudyhq.com/featur
es-and-components-of-group-decision-
support-system.html, diakses 28/04/2019.
Mauladani, Furqon (2019), Sistem Penunjang
Manajemen, Lecture Handout: Sistem
Penunjang Keputusan, STMIK Swadharma,
Jakarta.
57. DAFTAR
PUSTAKA
Maulana, Murad (2015), Makna Konsensus
dan Contohnya, dari
https://www.muradmaulana.com/2015/11/
makna-konsensus-dan-contohnya.html,
diakses 27/04/2019.
Noviyanto (____), Teknologi Komputasi
Kolaboratif, Lecture Handout: Sistem
Penunjang Keputusan, Universitas
Gunadarma, Depok.
Saintika, Yudha (2018), Membangun Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok, Lecture
Handout: Decision Support System, Institut
Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto.
Turban, Efraim & J. E. Aronson & T. P. Liang
(2005), Decision Support Systems and
Intelligent Systems, Edisi ke-7, Prentice
Hall, Upper Saddle River.
Turban, Efraim & J. E. Aronson (2001),
Decision Support Systems and Intelligent
Systems, Edisi ke-6, Prentice Hall, Upper
Saddle River.
58. DAFTAR
PUSTAKA
Waliyansyah, Rahmat R. (2016), Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS),
Lecture Handout: Sistem Penunjang
Keputusan, Universitas Jambi, Jambi.