Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, kategori, dan manfaatnya. Sistem pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan agar dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi. Ada dua kategori pengetahuan yaitu eksplisit dan tersirat, yang
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, dan model konseptualnya. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk menangkap, mengorganisir, dan mendistribusikan pengetahuan di seluruh organisasi guna meningkatkan kinerja dan keunggulan kompetitif. Model konseptualnya melibatkan proses penciptaan pengetahuan individual dan organisasi melalui sosialisasi, eksternalisasi, internalis
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan yang merupakan proses menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Ada dua pendekatan strategi manajemen pengetahuan yaitu kodifikasi dan personalisasi pengetahuan. Tantangan utama adalah mengubah pengetahuan tersirat menjadi tersurat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, dan model konseptualnya. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk menangkap, mengorganisir, dan mendistribusikan pengetahuan di seluruh organisasi guna meningkatkan kinerja dan keunggulan kompetitif. Model konseptualnya melibatkan proses penciptaan pengetahuan individual dan organisasi melalui sosialisasi, eksternalisasi, internalis
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan yang merupakan proses menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Ada dua pendekatan strategi manajemen pengetahuan yaitu kodifikasi dan personalisasi pengetahuan. Tantangan utama adalah mengubah pengetahuan tersirat menjadi tersurat.
Dokumen tersebut membahas tentang presentasi manajemen pengetahuan, meliputi definisi, lingkup kegiatan, tipe kegiatan, tujuan penerapan, tahapan perkembangan, pentingnya, aplikasi, dan peran para ahli dalam manajemen pengetahuan. Secara ringkas, manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan melalui penghematan biaya, peningkatan aset pen
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanMilaAryanti1
Teks ini membahas sistem manajemen pengetahuan dan pentingnya pengetahuan bagi suatu perusahaan. Ia menjelaskan tentang manajemen pengetahuan, sistem manajemen pengetahuan, dan tipe-tipe sistem manajemen pengetahuan seperti sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan dan sistem kerja pengetahuan. Teks ini juga membahas tentang siklus manajemen pengetahuan dan faktor-faktor penting dalam implementasi manajemen pengetah
Dokumen tersebut membahas pendekatan tacit knowledge dengan model ontologi dan model meta (Neuro Linguistic Programming). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengetahuan tacit yang ada pada individu perlu diidentifikasi dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dokumen ini menyarankan penggunaan metode ontologi dan metode meta untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan pengetahuan tacit karyawan.
Sistem manajemen pengetahuan membahas berbagai jenis sistem seperti sistem perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas untuk menangkap, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan di perusahaan. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pengetahuan seperti akuisisi, penyimpanan, distribusi,
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanFarhanDitya
Dokumen ini membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan berbagai jenis sistem manajemen pengetahuan yang ada seperti sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti sistem pakar, pembelajaran mesin, dan agen cerdas. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari akuisisi, penyimpanan
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiwww.didiarsandi.com
Teks tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan perkembangan konsep manajemen pengetahuan, pentingnya pengetahuan bagi organisasi untuk meningkatkan daya saing, serta strategi berbasis pengetahuan untuk membangun keunggulan kompetitif.
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
Dokumen ini membahas tentang manajemen pengetahuan dan strateginya untuk mengelola modal dan aset perusahaan. Manajemen pengetahuan berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
DEFINITION
Menajemen merupakan suatu proses
koordinasi semua sumber daya melalui
proses perencanaan, pengorganisasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaransasaran
(target) yang telah ditetapkan
melalui pemamfaatan sumber daya
manusia serta sumber-sumber pendukung
lainnya. Pada slide ini terdapat pembahasan macam-macam menajemen yang terdiri dari 3, yaitu segi objek, struktur, dan pelaksanaannya dan 9 mazhab-mazhab menajemen.
Bab ini membahas manajemen pengetahuan dan sistem manajemen pengetahuan. Terdapat tiga jenis sistem manajemen pengetahuan yaitu sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti data mining dan jaringan syaraf tiruan. Bab ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari memperoleh, menyimpan, menyebarkan, menerapkan pengetahuan, serta membangun modal organisasi
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranrian rian
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep basis data relasional pada sistem informasi akuntansi pendapatan dan pengeluaran. Secara garis besar dibahas tentang siklus pemrosesan data akuntansi, hubungan antar entitas, dan implementasi diagram REA ke database relasional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep basis data relasional. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen model relasional seperti kumpulan objek, set operator, dan integritas data. Juga dijelaskan tentang tabel, primary key, foreign key, dan composite key dalam model relasional. Dokumen ini juga menyebutkan sejarah perkembangan basis data serta manfaat penggunaan basis data.
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...rian rian
Sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam mendukung proses bisnis perusahaan terkait siklus produksi, penggajian, dan sumber daya manusia. SIA dirancang untuk mengolah data transaksi dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai fungsi manajemen. SIA pada masing-masing siklus saling berhubungan dan bertukar informasi untuk mendukung kelancaran seluruh proses bisnis perusahaan.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data sistem secara logis dan terstruktur. Terdapat beberapa komponen pada DFD seperti proses, simpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pembuatan DFD dan tips untuk membuat DFD yang baik.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi yang terdiri dari siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Ia menjelaskan proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, pelaporan, hingga penutupan periode akuntansi. Dokumen ini juga menyebutkan pentingnya sistem informasi akuntansi bagi perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem informasi akuntansi PT Indo Karya menerapkan ERP ADempiere untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan seperti pemesanan, produksi, dan laporan keuangan. Implementasi ERP berjalan dengan baik dan meningkatkan aliran informasi di perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, meliputi definisi sistem informasi, tujuan pengembangan sistem informasi, metode pengembangan sistem informasi seperti SDLC (System Development Life Cycle), dan tahapan-tahapan dalam SDLC seperti inisiasi, pengembangan konsep sistem, dan perencanaan.
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan rian rian
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pengambilan keputusan pada PT Bina Usaha Tani. Secara garis besar dibahas proses pengambilan keputusan manajerial meliputi identifikasi masalah, pencarian alternatif, pemilihan alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan, dan evaluasi. Juga dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan seperti ketersediaan informasi, risiko, dan ketidakpast
Membangun sistem informasi rian (43219110213)rian rian
Tugas membangun sistem informasi untuk mendukung transformasi digitalisasi bisnis PT Suka Maju. Sistem informasi dirancang untuk mengakomodasi perubahan model bisnis dan mendukung proses bisnis secara digital. Pembangunan sistem informasi meliputi perencanaan, analisis kebutuhan, desain, implementasi, hingga pemeliharaan sistem.
E commerce pasar digital dan barang digitalrian rian
E-commerce memungkinkan perdagangan digital antar bisnis, konsumen, dan individu. Dokumen ini membahas manfaat e-commerce bagi pelaku bisnis seperti menjangkau pelanggan global, mengurangi biaya, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Jenis e-commerce utama adalah bisnis ke konsumen, bisnis ke bisnis, dan konsumen ke konsumen. Penerapan e-commerce membutuhkan beberapa tahap seperti eksplorasi, instalasi, dan pelatihan pegawai.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT. CLARIANT
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Sistem pengelola pengetahuan
1. SISTEM PENGELOLA PENGETAHUAN
Dosen : Yananto MihadiPutra,SE, M.Si
Mata Kuliah: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Oleh :
RIAN (43219110213)
Tahun Ajaran 2020/2021
Universitas Mercubuana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
2020
2. Abstrak
Pengetahuan dalam konteks ini diartikan sebagai sumber daya artifisial
yangberbeda dari tenaga kerja, sumberdaya alam dan modal. Pengetahuan adalah
gabungan dari nilai, konteks, dan pengalaman dari sebuahinformasi yang kemudian
oleh seseorang berdasarkan kapasitas, kapabilitas dan pengalamannya diolahmenjadi
suatu sumber daya baru bagi upaya pengambilan keputusan. Jadi sebenarnya
pengetahuan merupakanujung dari sebuah proses yang dimulai dari data, lalu
informasi dan pada akhirnya menjadi pengetahuan. sebuah proses dalam sebuah
organisasi yang merupakan kombinasi yang sinergis antara data, kapasistas
pemrosesan informasi dari teknologi dan kapasitas kreatif dan inovatif pikiran
manusia. Atau dengan kata lain knowledge management adalah sebuah perpaduan
antara teknologi dengan pikiran manusia.
Pendahuluan
Manajemen pengetahuan diartikan sebagai suatu upaya/kegiatan terkait
perencanaan, pengorganisasian,penggiatan dan pengendalian untuk mengidentifikasi,
menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikanpengetahuan agar diketahui,
dipelajari, dimengerti sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyusun
kebijakan,rencana atau program. Manajemen pengetahuan dapat berarti pula sebagai
mengelola kompetensi yang beradadi dalam suatu organisasi dan mendorongnya
untuk berkembang.
Pengertian Knowledge Management menurut R. Gregory Wenig adalah serangkaian
aktivitas dalam sebuah organisasi yang terfokus untuk mendapatkan pengetahuan
dari pengalaman sendiri dan pengalaman organisasi lain serta pengaplikasian
pengetahuan tersebut untuk mencapai tujuan dari organisasi. R. Gregory Wenig
Pengertian Knowledge Management menurut Havard College adalah suatu prose
terhormat dan terarah dalam mencerna informasi yang telah dimiliki suatu
perusahaan, dan mencari apa yang dibutuhkan oleh masing-masing individu di dalam
perusahaan tersebut, untuk kemudia mempfasilitasinya agar mudah diakses dan
selalu tersedia bilaman dibutuhkan. Havard College (1999)
3. Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi
perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis.
Perkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam
konsep manajemen pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan
diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai
manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.
Secara umum manajemen pengetahuan (Knowledge Management/KM) dapat
dipahami sebagai suatu langkah-langkah sistematis dalam mengelola asset
intelektual/pengetahuan dan berbagai informasi dari individu/perorangan (personal)
dan organisasi untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing dan memaksimumkan
nilai tambah serta inovasi. KM tidak dibatasi pada perangkat teknologi hardware dan
software (tangible asset), tetapi KM memfokuskan pada investasi pengembangan
kompetensi dan pengetahuan para pekerjanya (intangible asset) sehingga mereka bisa
berinovasi.
Literatur Teori
Tujuan pengelolaan adalah agar segenap sumber daya yang ada seperti, sumber daya
manusia, peralatan atau sarana yang ada dalam suatu organisasi dapat digerakan
sedemikian rupa, sehingga dapat menghindarkan dari segenap pemborosan waktu,
tenaga dan materi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pengelolaan dibutuhkan
dalam semua organisasi, karena tanpa adanya pengelolan atau manajemen semua
usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.
1. Untuk pencapaian tujuan organisasi berdasarkan visi dan misi.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan- tujuan yang saling bertentangan.
Pengelolaan dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak yang
perkepentingan dalam suatu organisasi.
3. Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum yaitu efisien dan
efektivitas.
4. 1. Untuk pencapaian tujuan organisasi berdasarkan visi dan misi.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan- tujuan yang saling bertentangan.
Pengelolaan dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak yang
perkepentingan dalam suatu organisasi.
3. Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum yaitu efisien dan
efektivitas.
Pengetahuan merupakan sifat individual sekaligus sifat kolektif dari suatu
perusahaan
Pengetahuan adalah kejadian yang kognitif, bukan fisiologis, yang terjadi dalam
pikiran manusia. Pengetahuan juga tersimpan dalam perpustakaan dan catatan,
diterangkan dalam kuliah, dan disimpan oleh perusahaan dalam bentuk proses bisnis
dan pengetahuan karyawannya.
5. Pembahasan
Pembelajaran organisasi dan Manajemen Pengetahuan
Organisasi menciptakan dan mengumpulkan pengetahuan menggunakan beberapa
mekanisme pembelajaran organisasional. Melalui sekumpulan data, kegiatan
terencana dengan pengukuran yang teliti,percobaan, dan masukan dari pelanggan
maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan pengalaman.
Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan
dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memudahkan, dan menerapkan
pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses
bisnisnya.
Pemerolehan Manajemen
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis
pengetahuan yang dicarinya. Sistem manajemen pengetahuan yang pertama mencoba
membangun pusat data yang berisi dokumen laporan, presentasi dan praktik-praktik
terbaik.
Penerapan Pengetahuan
Pengetahuan yang tidak dapat dibagikan dan tidak dapat diterapkan dalam kejadian
nyata oleh para manajer atau perusahaan tidak akan memberikan nilai tambahan bagi
bisnsi, apa pun jenis sistem manajemen pengetahuannya. Agar investasi yang
ditanamkan tidak terbuang sia-sia. Pengetahuan organisasi harus menjadi sistem
yang dapat mendukung keputusan.
Manfaat implementasi Pengelolaan Sistem Pengetahuan :
• Memudahkan pencarian informasi dan knowledge yang cepat dan akurat
• Pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan tersedianya informasi dan
knowledge dari pengalaman aktual perusahaan, pengambil keputusan
memiliki dasar yang lebih baik.
6. • Broadcast informasi penting secara cepat dan luas
• Menyediakan wadah kolaborasi tenaga ahli/Subject Matter Expert (SME)
• Penggunaan kembali problem solving dari pengalaman sebelumnya
• Meningkatkan ilmu dan skill yang dimiliki anggota organisasi
• Mengubah pola berkolaborasi – setiap anggota organisasi berkolaborasi
melalui sharing ilmu, pengalaman dan knowledge yang dimiliki.
• Menciptakan tenaga kerja yang lebih informatif dan kompetitif
Content Management System
Terdapat banyak sumber Knowledge yang ditemukan dalam organisasi. Namun sulit
untuk mengidentifikasi, mengelola dan mengakses secara efisien. Terdapat sumber
yang terstruktur dan tidak terstruktur, official, dinamis dan archive content. Content
Management System memastikan effective content dan document management
sehingga Knowledge Management System secara efektif menghubungkan end user
dengan banyak sumber intelectual content baik dalam maupun luar organisasi.
Kegiatan pengelolaan pengetahuan (MP) biasanya dikaitkan dengan tujuan
organisasi seperti untuk mencapai hasil tertentu seperti pengetahuan bersama,
peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat yang lebih tinggi inovasi.
Secara umum, motivasi organisasi untuk menerapkan Manajemen Pengetahuan
antara lain:
Menciptakan pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan produk dan
layanan yang tersedia dalam bentuk eksplisit.
• Mencapai siklus pengembangan produk baru lebih cepat.
• Memfasilitasi dan mengelola inovasi dan pembelajaran organisasi.
• Nakal-memanfaatkan keahlian orang di seluruh organisasi.
• Meningkatkan konektivitas jaringan antara swasta internal dan eksternal.
7. • Mengelola lingkungan bisnis dan memungkinkan karyawan untuk
mendapatkan informasi yang relevan dan ide-ide yang berkaitan dengan
pekerjaan mereka.
• Mengelola modal intelektual dan aset intelektual di tempat kerja.
Kategori Manajemen Pengetahuan
Tacit Knowledge
Pada dasarnya tacit knowledge bersifat personal, dikembangkan melalui pengalaman
yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et al.,2004). Tacit
knowledge tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan sesuatu yang terdapat
dalam benak orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi.
Menurut Polanyi (1966) tacit knowledge secara umum dijabarkan sebagai:
• Pemahaman dan aplikasi pikiran bawah sadar.
• Susah untuk diucapkan.
• Berkembang dari kejadian langsung dan pengalaman.
• Berbagi pengetahuan melalui percakapan (story-telling).
Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai personal
knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari individu
(perorangan).
Elemen Pokok Knowledge
People
Yang berarti Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk
dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada
knowledge.
Technology
Merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan
dalam mendukung alat-alat perusahaan.
8. Processes
Yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan
menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan
prosedur dan proses tertentu.
Tujuan Penerapan Knowledge Manajemen
• Pelaksanaan manajemen pengetahuan atau manajemen pengetahuan akan
memberikan pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung, beberapa manfaat dari
manajemen pengetahuan atau manajemen pengetahuan untuk perusahaan
seperti:
• Menghemat waktu dan biaya. Dengan sumber pengetahuan yang
terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk
menggunakan pengetahuan itu untuk konteks lain, sehingga perusahaan
akan dapat menghemat waktu dan biaya.
• Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan
kemudahan kepada setiap karyawan untuk menggunakannya, sehingga
proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan
meningkat, yang pada akhirnya kreativitas dan inovasi proses akan
terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan
kompetensinya.
• Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah
beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah terjadi.
• Peningkatan produktfitas. Ada pengetahuan dapat digunakan kembali
untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga
produktivitas perusahaan akan meningkat.
Keuntungan Dalam Penerapan Manajemen Pengetahuan
• Memiliki nilai sebagai alat untuk manajemen atau saluran komunikasi dengan
staf dan administrator.
• Melalui Standard Operation Procedure, seluruh staf dan karyawan akan
mengetahui dengan jelas, mencoba memahami tujuan dan sasaran, serta
9. kebijakan perusahaan dan prosedur. Dengan demikian setiap orang dalam
organisasi akan menerima pesan yang jelas dari Standard Operation
Procedure.
Peranan Manajemen Pengetahuan
Penerapan manajemen pengetahuan di dalam setiap perusahaan yang berbasis
pengetahuan akan berdampak kepada :
• Cara kerja baru berkolaborasi, cara baru dalam merajut keahlian untuk
tujuan-tujuan khusus;
• Cara baru dalam mengelola karyawan;
• Cara baru melatih dan mendidik dalam perusahaan;
• Cara dan metode baru untuk mendapatkan pengetahuan, mengorganisasi, dan
mengotomasikan serta penyebarannya;
• Fokus baru bagi ilmu manajemen atas pengorganisasian pekerjaan dengan
perspektif pengetahuan, manajemen pengetahuan untuk memfasilitasi
pertumuhan dan inovasi serta rincian penting pengelolaan pengetahuan;
• Fokus baru bagi penyusunan strategi dalam mengembangkan pengetahuan
dan modal intelektual dan berhubungan dengan peluang dan kaitannya
dengan pengembangan kemampuan untuk merealisasikan dan menangkap
kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Kesimpulan
Pengetahuan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang tahan lama bila organisasi
mengetahui lebih banyak akan sesuatu dibandingkan pesaing. Tidak seperti
sumberdaya tradisional lainnya yang dapat berkurang saat digunakan, pengetahuan
justru akan meningkat pada saat digunakan. Pengetahuan yang semakin sering
digunakan akan semakin bernilai bagi organisasi.Dengan menjadikan manajemen
pengetahuan menjadi keunggulan kompetitif organisasi sebaiknya Manajemen
Pengetahuan dimanfaatkan dan diterapkan secara nyata oleh perusahaan. Bentuk
konkrit penerapan adalah mengembangkan strategi organisasi berbasis pengetahuan.
10. Strategi yang berbasis pengetahuan diharapkan mampu lebih mengeksplorasi
keunikan yang dimiliki organisasi.
Daftar Pustaka
nggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of
Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia.
International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications
of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International
Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi
Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management
accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply
Chain Management, 7(2), 145-156.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573.
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants
of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic
Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2).
doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
11. Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A
Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of
marketing capabilities and export performance of SMEs: A proposed study.
European Journal of Business and Management, 10(22).
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi).
EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.