Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Resume Buku Knowledge Management and E-Learningprincesskemala
Tugas rangkuman membahas hubungan antara manajemen pengetahuan dan e-learning. Bab-babnya menjelaskan bagaimana e-learning dapat mendukung pengembangan pengetahuan organisasi, bagaimana universitas besar dapat melibatkan mahasiswa dewasa untuk berkontribusi pada pengetahuan akademi, dan bagaimana tren global memengaruhi manajemen pengetahuan dan e-learning. Studi kasus menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kinerja dapat mening
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, kategori, dan manfaatnya. Sistem pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan agar dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi. Ada dua kategori pengetahuan yaitu eksplisit dan tersirat, yang
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
Dokumen ini membahas tentang manajemen pengetahuan dan strateginya untuk mengelola modal dan aset perusahaan. Manajemen pengetahuan berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses manajemen pengetahuan perusahaan, termasuk jenis-jenis pengetahuan, aset intelektual, penciptaan pengetahuan, teknologi pendukung, dan pengukuran efektivitasnya. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menyebarkan, dan menerapkan pengetahuan penting di dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Resume Buku Knowledge Management and E-Learningprincesskemala
Tugas rangkuman membahas hubungan antara manajemen pengetahuan dan e-learning. Bab-babnya menjelaskan bagaimana e-learning dapat mendukung pengembangan pengetahuan organisasi, bagaimana universitas besar dapat melibatkan mahasiswa dewasa untuk berkontribusi pada pengetahuan akademi, dan bagaimana tren global memengaruhi manajemen pengetahuan dan e-learning. Studi kasus menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kinerja dapat mening
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, kategori, dan manfaatnya. Sistem pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan agar dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi. Ada dua kategori pengetahuan yaitu eksplisit dan tersirat, yang
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
Dokumen ini membahas tentang manajemen pengetahuan dan strateginya untuk mengelola modal dan aset perusahaan. Manajemen pengetahuan berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses manajemen pengetahuan perusahaan, termasuk jenis-jenis pengetahuan, aset intelektual, penciptaan pengetahuan, teknologi pendukung, dan pengukuran efektivitasnya. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menyebarkan, dan menerapkan pengetahuan penting di dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen basis data perusahaan dan teknologi di masa depan. Ia menjelaskan tentang berbagai jenis basis data seperti basis data operasional, terdistribusi, eksternal, dan hipermedia. Dokumen tersebut juga membahas tentang penambangan data, manajemen sumber daya data, sistem manajemen basis data, dan perencanaan pengembangan basis data perusahaan besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan database perusahaan dan teknologi. Database digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan berbagai data dari berbagai aplikasi bisnis. Ada beberapa jenis database seperti database operasional, terdistribusi, eksternal, dan hipermedia. Manajemen sumber daya data dan penambangan data penting untuk mengelola database secara efektif.
The document describes different types of information systems, including Expert Systems, Decision Support Systems, Executive Information Systems, Management Information Systems, and Transaction Processing Systems. It provides details on each system's focus, inputs, processes, outputs, and typical users. Key dimensions for developing a Decision Support System include the user interface, model management, data management, and types of models used.
Bab ini membahas manajemen pengetahuan dan sistem manajemen pengetahuan. Terdapat tiga jenis sistem manajemen pengetahuan yaitu sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti data mining dan jaringan syaraf tiruan. Bab ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari memperoleh, menyimpan, menyebarkan, menerapkan pengetahuan, serta membangun modal organisasi
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanMilaAryanti1
Teks ini membahas sistem manajemen pengetahuan dan pentingnya pengetahuan bagi suatu perusahaan. Ia menjelaskan tentang manajemen pengetahuan, sistem manajemen pengetahuan, dan tipe-tipe sistem manajemen pengetahuan seperti sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan dan sistem kerja pengetahuan. Teks ini juga membahas tentang siklus manajemen pengetahuan dan faktor-faktor penting dalam implementasi manajemen pengetah
Dokumen tersebut membahas tentang presentasi manajemen pengetahuan, meliputi definisi, lingkup kegiatan, tipe kegiatan, tujuan penerapan, tahapan perkembangan, pentingnya, aplikasi, dan peran para ahli dalam manajemen pengetahuan. Secara ringkas, manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan melalui penghematan biaya, peningkatan aset pen
Sistem manajemen pengetahuan membahas berbagai jenis sistem seperti sistem perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas untuk menangkap, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan di perusahaan. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pengetahuan seperti akuisisi, penyimpanan, distribusi,
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanFarhanDitya
Dokumen ini membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan berbagai jenis sistem manajemen pengetahuan yang ada seperti sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti sistem pakar, pembelajaran mesin, dan agen cerdas. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari akuisisi, penyimpanan
Dokumen tersebut membahas pendekatan tacit knowledge dengan model ontologi dan model meta (Neuro Linguistic Programming). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengetahuan tacit yang ada pada individu perlu diidentifikasi dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dokumen ini menyarankan penggunaan metode ontologi dan metode meta untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan pengetahuan tacit karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan yang merupakan proses menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Ada dua pendekatan strategi manajemen pengetahuan yaitu kodifikasi dan personalisasi pengetahuan. Tantangan utama adalah mengubah pengetahuan tersirat menjadi tersurat.
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiwww.didiarsandi.com
Teks tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan perkembangan konsep manajemen pengetahuan, pentingnya pengetahuan bagi organisasi untuk meningkatkan daya saing, serta strategi berbasis pengetahuan untuk membangun keunggulan kompetitif.
Digital marketing dapat membantu pelaku usaha Yudilai Cake dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online selama pandemi, sehingga dapat terus beroperasi walaupun kegiatan dilakukan dari rumah. Knowledge management membantu berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mendukung usaha.
Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengimplementasikan lima strategi kompetitif utama yaitu biaya yang lebih rendah, diferensiasi, inovasi, mendukung pertumbuhan, dan membangun persekutuan. Banyak perusahaan menggunakan teknologi internet sebagai dasar untuk strategi-strategi tersebut.
Sistem informasi dan teknologi informasi telah menjadi komponen penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi, efektivitas proses bisnis, dan pengambilan keputusan manajerial. Sistem informasi dapat mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan strategi bisnis untuk keunggulan kompetitif.
This document discusses managing corporate information and communication technology (ICT) in the future. It covers five main topics: 1) enterprises information systems, 2) management support systems like decision support systems, 3) how ICT provides corporate competitive advantages, 4) managing corporate knowledge, and 5) managing corporate databases and technology.
1. MANAGING CORPORATE ICT IN THE FUTURE
4. MANAGING CORPORATE KNOWLEDGE
Pengetahuan berbeda dari informasi dan data. Pengetahuan adalah informasi yang
kontekstual, relevan, dan bisa dilakukan, ia bersifat dinamis. Pengetahuan tersembunyi
(tidak terstruktur, sticky) pada umumnya berada dalam domain subjektif, kognitif, dan
pembelajaran berdasar pengalaman; pengetahuan eksplisit (terstruktur, leaky) berada
dalam domain yang lebih objektif, masuk akal, dan pengetahuan teknis, dan ia sangat
2. pribadi dan sulit disusun. Organisasi pembelajaran memiliki memori organisasional dan alat‐
alat untuk menyimpan, menyajikan, dan berbagi‐pakai memori tersebut.
Pembelajaran organisasional adalah pengembangan dari pengetahuan baru dan pengertian
yang mendalam (insight) dan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku.
Kemampuan suatu organisasi untuk belajar, mengembangkan memori, dan membagi pakai
pengetahuan bergantung pada budaya organisasi. Budaya adalah pola dari asumsi‐asumsi
dasar yang dipakai bersama.
Manajemen pengetahuan adalah suatu proses yang membantu organisasi mengidentifikasi,
memilih, mengorganisasi, menyebarkan, dan mentransfer keahlian dan informasi penting
yang secara khusus berada di dalam organisasi di dalam suatu cara yang tidak terstruktur.
Cara paling cepat, paling efektif, dan powerful untuk mengelola aset pengetahuan adalah
melalui transfer yang sistematis terhadap praktik terbaik. Manajemen pengetahuan
memerlukan transformasi besar dalam budaya organisasional untuk menciptakan suatu
keinginan untuk berbagi‐pakai (memberi dan menerima) pengetahuan dan suatu komitmen
terhadap KM di semua level perusahaan. Model manajemen pengetahuan melibatkan
langkah‐langkah siklis berikut : menciptakan, menangkap, menyaring, menyimpan,
mengelola, dan menyebarkan pengetahuan.
Chief knowledge office (CKO) bertanggung jawab untuk mengubah perilaku perusahaan
untuk merangkul penggunaan manajemen pengetahuan dan kemudian mengelola operasi
pengembangan dari suatu sistem manajemen pengetahuan. Komunitas praktisi (COP)
memberi tekanan untuk menyingkirkan penghalang budaya yang merintangi usaha
manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan adalah cara efektif bagi suatu
organisasi untuk mengungkit aset intelektualnya.
Sulit untuk mengukur suskses suatu KMS. Metode tradisional pengukuran keuangan tidak
memadai karena mereka tidak mempertimbangkan modal intelektual sebagai aset. Dua
pendekatan manajemen pengetahuan adalah pendekatan proses dan pendekatan praktik.
Dua strategi yang digunakan untuk inisiatif manajemen pengetahuan adalah strategi
personalisasi dan strategi kodifikasi. Dua model tempat penyimpanan yang digunakan untuk
proyek manajemen pengetahuan adalah model tempat penyimpanan repositori dan model
tempat penyimpanan jaringan.
Inistaif manajemen pengetahuan standar melibatkan penciptaan basis pengetahuan,
manajemen proses aktif, pusat pengetahuan, teknologi kolaboratif, dan web pengetahuan.
Sistem manajemen pengetahuan biasanya dikembangkan dengan menggunakan tiga satuan
teknologi : komunikasi, kolaborasi, dan tempat penyimpanan. Berbagai teknologi dapat
menyusun suatu sistem manajemen pengetahuan: Internet, intranet, dan warehousing,
3. peranti pendukung keputusan, groupware, dan seterusnya. Intranet adalah alat utama
untuk men‐display dan mendistribusikan pengetahuan di dalam organisasi.
Manajemen pengetahuan bukanlah model lain dari manajemen berbiaya mahal. Ia
merupakan paradigma baru terhadap cara kita bekerja.
Manajemen pengetahuan dapat dipandang sebagai tiga tingkat: teknik, teknologi, dan
sistem yang mendorong penagihan, organisasi, akses, saling berbagi, dan penggunaan
tempat kerja dan pengetahuan perusahaan. Di dalam ekonomi dengan satu‐satunya
kepastian adalah ketidakpastian, satu‐satunya sumber pasti dari keunggulan kompetitif yang
bertahan lama adalah pengetahuan. Ketika pasar bergeser, teknologi meningkat, pesaing
makin banyak, serta produk menjadi ketinggalan jaman dalam satu malam, perusahaan yang
berhasil adalah perusahaan yang secara konsisten membuat pengetahuan baru,
menyebarluaskannya di seluruh organisasi, dan dengan cepat memasukkannya ke dalam
pengetahuan serta produk baru. Aktivitas‐aktivitas ini menandai perusahaan “yang dapat
menghasilkan pengetahuan”, yang bisnis satu‐satunya adalah inovasi berkelanjutan.
Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang bertahan lama hanya dapat
dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat meghasilkan
pengetahuan atau organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan
pengetahuan bisnis baru, menyebarkannya secara luas ke seluruh perusahaan, dan dengan
cepat membangun pengetahuan baru ke dalam produk dan jasa mereka.
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan meggunakan dua jenis pengetauan.
Pertama adalah pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis
atau disimpan dalam komputer. Jenis satunya adalah pengetahuan implisit, yaitu
pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu”, yang ada di dalam diri para pekerja.
Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai teknik, teknologi,
sistem dan penghargaan untukmembuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui
dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan
perusahaan. Dengan cara ini, para karyawan perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika
melakukan pekerjaan mereka. Membuat pengetahuan personal tersedia bagi orang‐orang
lainnya adalah aktivitas utama dari perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan. Hal
ini terjadi secara terus‐menerus dan di semua tingkat organisasi.
Manajemen pengetahuan telah menjadi telah menjadi salah satu penggunaan strategis
utama atas teknologi informasi. Banyak perusahaan membangun sistem manajemen
pengetahuan (knowledge management systems‐KMS) untuk mengelola pembelajaran
organisasional dan cara melaukan bisnis. Tujuan dari sistem semacam ini adalah
untukmembantu para pekerja menciptakan, mengatur, dan memungkinkan tersedianya
4. pengetahuan bisnis yang penting, di mana pun dan kapan pun hal tersebut dibutuhkan
dalam organisasi. Hal ini meliputi berbagai proses, prosedur, hak paten, pekerjaan acuan,
formula, “praktik‐praktik terbaik”, prediksi, dan perbaikan. Situs Web Internet dan intranet,
groupware, penambang data (data mining), dasar pengetahuan, dan kelompok diskusi
online adalah beberapa teknologi utama yang mungkin akan dibutuhkan oleh KMS.
Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan
organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan respons cepat ke para pekerja ahli,
mendorong perubahan perilaku para karyawan, serta secara signifikan meningkatkan kinerja
bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya
dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan tersebut
berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam berbagai proses bisnis, produk
dan jasa. Hal ini membantu perusahaan tersebut menjadi lebih penyedia yang inovatif dan
lincah atas berbagai produk serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan menjadi
pesaing berat dalam pasar.
REFERENSI :
1. Rochelle Garner, Please Don’t Call IT Knowledge Management! 1999.
2. Jack Ewing, Sharing the Wealth, 2001.
3. Ikujiro Nonaka, The Knowledge Creating Company, 1991.
4. Varus Grover dan Pradipkumar Ramanlal, Six Myths of Information and Markets:
Information Technology Networks, Electonic Commerce, and the Battle for Consumer
Surplus, 1999.
5. Mark Hall, Portal Hides Integration Complexity, 2002
6. Steve Hamm dan Marcia Stepaneck, From Reengineering to E‐Engineering, 1999
7. William Kettinger, Varun Grover, dan Albert Segars, Do Strategic Systems Really Pay Off?
An Analysis of Classic Strategic IT Cases, 1995
8. V. Sambamurthy, Anandhi Bharadwaj; dan Varun Grover, Shaping Agility through Digital
Options: Reconceptualizing the Role of Information technology In Contemporary Finns,
2003
9. Steven Prokesch, Unleashing the Power of Learning: An Interview with British
Petroleum’s John Browne, 1997
10. Patrieia Seybold, Customers.cmn: How to Create a Profitable Business Strategy for the
Internet and Beyond, 1998
11. Philip Siekman, Why Infotech Loves Its Giant Job Shops, 1997
12. G. Abramson, On the KM Midway, 1999
13. H. Aiba dan T. Terano, A Computational Model for Distributed Knowledge Systems with
Learning Mechanisms, 1996
5. 14. M. Alavi, Managing Organizational Knowledge, 2000
15. M. Alavi dan D. Leidner, Knowledge Management Systems: A Descriptive Study of Key
Issues, Challenges, and Benefits, 1999
16. M. Alavi dan D. Leidner, Knowledge Management and Knowledge Management
Systems: Conceptual Foundation and An Agenda for Research, 2001
17. D.J. Wallace, Illuminating Corporate Knowledge, 2000
18. G.P. Zarri, Knowledge Acquisition from Natural Language Documents for Large
Knowledge Bases, 1995
19. G.P. Zarri dan S. Jacqmin, WWW, Metadata and Knowledge Representation: A New
Version, RDF‐Compliant, of the Conceptual Language NKRL, 1999,
www.apim.ens.fr/workshop _text_99/zarri_abstract.html
20. K.A. Zimmermann, Portal Help Insurers and Their Customers, 2002
21. K.A. Zimmermann, Can You Measure Return on Knowledge?, 2003
22. K.A. Zimmermann, Happy Together: Knowledge management and Collaboration Work
Hand‐in‐Hand to Satisfy the Thirst for Information, 2003
23. K.A. Zimmermann, Coming Full Circle: Gathering Knowledge Throughout the Supply
Chain Improves Decision‐Making, 2003
24. J. Zipperer, Supply Chain Knowledge Is the Answer, 2002
25. Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Peng Liang, Decision Support Systems and Intelligent
Systems, 2005
26. McGraw Hill, Introduction To Information Systems, 2006
27. Turban, Rainer, and Potter, Introduction to Information Technology, 2006.