Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen pengetahuan, strategi-strategi manajemen pengetahuan, konversi pengetahuan, dan tahapan organisasi berbasis pengetahuan."
Pengetahuan semakin diakui sebagai keharusan strategis baru untuk sebuah organisasi. Paradigma yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa pengetahuan merupakan sebuah kekuatan. Oleh karena itu, kita harus menyimpannya, kemudian menjaganya agar kita bisa terus memperoleh manfaat untuk diri kita sendiri. Sekarang ini, pengetahuan masih dianggap kekuatan―sebuah kekuatan yang sangat besar pada kenyataannya―tetapi pemahaman sudah sangat berubah, terutama dari sudut pandang organisasi.
Buku ini membahas penerapan knowledge management pada organisasi, meliputi pengertian knowledge dan knowledge management, sistem pakar, penerapan knowledge management di organisasi, proses penciptaan knowledge, model sistem knowledge management, dan analisis organisasi melalui model 7-S McKinsey. Dokumen ini juga menjelaskan metode coding berdasarkan potensi knowledge di organisasi dan bagaimana mengelola knowledge di organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan bagaimana pentingnya pengelolaan pengetahuan dalam organisasi.
2. Ada beberapa komponen utama dalam manajemen pengetahuan yaitu perolehan, penyimpanan, penyebaran, penerapan, dan pembangunan modal organisasi.
3. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan organisasi agar dap
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...AyuEndahLestari
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
Dokumen ini membahas tentang manajemen pengetahuan dan strateginya untuk mengelola modal dan aset perusahaan. Manajemen pengetahuan berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Knowledge Management dan penggunaan Microsoft Project dan blog sebagai contoh implementasi aplikasi perangkat lunak Knowledge Management. Secara khusus membahas tentang pendefinisian Knowledge Management, tujuan penggunaannya, pendekatan-pendekatan yang ada, proses penciptaan pengetahuan baru, dan contoh penerapan Knowledge Management melalui penggunaan Microsoft Project dan blog.
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, kategori, dan manfaatnya. Sistem pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan agar dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi. Ada dua kategori pengetahuan yaitu eksplisit dan tersirat, yang
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Resume Buku Knowledge Management and E-Learningprincesskemala
Tugas rangkuman membahas hubungan antara manajemen pengetahuan dan e-learning. Bab-babnya menjelaskan bagaimana e-learning dapat mendukung pengembangan pengetahuan organisasi, bagaimana universitas besar dapat melibatkan mahasiswa dewasa untuk berkontribusi pada pengetahuan akademi, dan bagaimana tren global memengaruhi manajemen pengetahuan dan e-learning. Studi kasus menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kinerja dapat mening
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan dan beberapa kasus kegagalan perusahaan dalam memanfaatkan pengetahuan, antara lain:
1) Xerox PARC yang melepaskan peluang bisnis dari teknologi GUI yang kemudian dimanfaatkan Apple,
2) Arc Deluxe McDonald's yang gagal memasarkan produk baru karena tidak memahami persepsi konsumen,
3) Perkembangan teknologi yang mengubah model bisnis Pos Indonesia dan kasus
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
Bappeda merupakan badan perencanaan pembangunan daerah sangat memerlukan KM untuk mengelola sumber-sumber pengetahuan yang diperlukan dan dihasilkan untuk perencanaan pembangunan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran bisnis bank dan bauran pemasarannya. Pemasaran bisnis bank berkembang dari konsep produk, penjualan, pemasaran, hingga pemasaran kausa yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Bauran pemasaran bisnis bank mencakup produk, harga, tempat, dan promosi yang dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran bisnis bank dan bauran pemasarannya. Pemasaran bisnis bank berkembang dari konsep produk, penjualan, pemasaran, hingga pemasaran kausa yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Bauran pemasaran bisnis bank mencakup produk, harga, tempat, dan promosi yang dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
KM tentunya dapat mengelola pengetahuan yang berada di dalam, di luar dan juga pengetahuan yang telah mengalami peningkatan ataupun perubahan ketika pengetahuan tersebut dipergunakan untuk mendukung aktifitas-aktifitas perusahaan, seperti pengembangan produk/service, pelaksanaan projek-projek perusahaan dsb.
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
Dokumen ini membahas tentang manajemen pengetahuan dan strateginya untuk mengelola modal dan aset perusahaan. Manajemen pengetahuan berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Knowledge Management dan penggunaan Microsoft Project dan blog sebagai contoh implementasi aplikasi perangkat lunak Knowledge Management. Secara khusus membahas tentang pendefinisian Knowledge Management, tujuan penggunaannya, pendekatan-pendekatan yang ada, proses penciptaan pengetahuan baru, dan contoh penerapan Knowledge Management melalui penggunaan Microsoft Project dan blog.
Dokumen tersebut membahas mengenai inisiatif mengimplementasikan knowledge management di PT. Materi dibagi menjadi 4 bagian yang membahas tentang pentingnya mengelola pengetahuan di perusahaan, implementasi knowledge management, contoh perusahaan yang menerapkan, serta relevansi penerapan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan proses knowledge management melalui konsep SECI dan Ba.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan pengetahuan, termasuk definisi, tujuan, kategori, dan manfaatnya. Sistem pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan agar dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi. Ada dua kategori pengetahuan yaitu eksplisit dan tersirat, yang
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Resume Buku Knowledge Management and E-Learningprincesskemala
Tugas rangkuman membahas hubungan antara manajemen pengetahuan dan e-learning. Bab-babnya menjelaskan bagaimana e-learning dapat mendukung pengembangan pengetahuan organisasi, bagaimana universitas besar dapat melibatkan mahasiswa dewasa untuk berkontribusi pada pengetahuan akademi, dan bagaimana tren global memengaruhi manajemen pengetahuan dan e-learning. Studi kasus menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis kinerja dapat mening
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan knowledge management di Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Natuna guna meningkatkan kinerja pegawai.
2. Knowledge management dipandang penting karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai aset organisasi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teori-teori knowledge management dan langkah penerapannya di organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penangkapan pengetahuan tacit pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi. Beberapa teknik yang disebutkan untuk menangkap pengetahuan tacit meliputi wawancara terstruktur, cerita, belajar dengan diberitahukan, belajar dengan observasi, serta grafting, vicarious learning, dan proses inferensial untuk penangkapan pengetahuan pada tingkat organisasi.
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
Manajemen pengetahuan adalah penerapan manajemen baru yang dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai-nilai organisasi dengan membantu personil untuk melakukan inovasi dan adaptasi untuk perubahan. Dengan manajemen pengetahuan, organisasi dapat memberdayakan tujuan untuk meraih kinerja organisasi yang tinggi. Perkembangan teknologi terutama dalam informasi juga sebagai alat untuk melakukan manajemen pengetahuan berbasis platform infrastruktur, aplikasi dan solusi mitra. Tantangan bagi organisasi adalah bagaimana membangun infrastruktur manajemen pengetahuan yang komprehensif dan keberlanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan. Sistem Pengelolaan Informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan dan beberapa kasus kegagalan perusahaan dalam memanfaatkan pengetahuan, antara lain:
1) Xerox PARC yang melepaskan peluang bisnis dari teknologi GUI yang kemudian dimanfaatkan Apple,
2) Arc Deluxe McDonald's yang gagal memasarkan produk baru karena tidak memahami persepsi konsumen,
3) Perkembangan teknologi yang mengubah model bisnis Pos Indonesia dan kasus
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan manajemen, terutama berbagi pengetahuan dan komunitas praktek. Ia menjelaskan sifat sosial dari pengetahuan dan analisis jaringan sosial. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis komunitas praktek, peran dan tanggung jawab anggotanya, serta penghalang bagi berbagi pengetahuan.
Bappeda merupakan badan perencanaan pembangunan daerah sangat memerlukan KM untuk mengelola sumber-sumber pengetahuan yang diperlukan dan dihasilkan untuk perencanaan pembangunan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran bisnis bank dan bauran pemasarannya. Pemasaran bisnis bank berkembang dari konsep produk, penjualan, pemasaran, hingga pemasaran kausa yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Bauran pemasaran bisnis bank mencakup produk, harga, tempat, dan promosi yang dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran bisnis bank dan bauran pemasarannya. Pemasaran bisnis bank berkembang dari konsep produk, penjualan, pemasaran, hingga pemasaran kausa yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Bauran pemasaran bisnis bank mencakup produk, harga, tempat, dan promosi yang dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
[Ringkasan]
1. Gerakan Nasional Cinta Museum bertujuan meningkatkan minat masyarakat terhadap museum melalui berbagai program.
2. Meskipun telah direvitalisasi, museum dianggap kurang menarik karena kurangnya promosi dan kerjasama dengan pengelola museum.
3. Diperlukan kampanye sosial untuk mengedukasi anak-anak dan orang tua akan pentingnya museum sebagai tempat belajar dan hiburan.
The Benefits and Implications of Learning English through Facebook GroupsNeny Isharyanti
Presented in GloCALL 2015, Daejeon, Korea, 12-14 November 2015
Abstract
The benefits of Social Networking Sites (SNSs) for academic purposes have been extensively researched. In the studies of social capital and how through SNSs social capital can be formed and maintained, some studies have suggested that SNSs may build strong network and such network could benefit students in terms of educational attainment, achievement, and psychosocial factors (Ye, 2006; Ellison, Steinfield, & Lampe, 2007; Phua & Jin, 2011; Lin, Peng, Kim, Yeun Kim, & LaRose, 2012; Tamam, 2013) . However, the studies also found some barriers and implications of SNSs in the process of learning.
Most of the studies in social capital in SNSs were conducted in the context of formal education settings, in which SNSs were treated either as a part of certain courses, or relevant to students' formal education status. This study is going to be conducted in the context of informal discussion in English learning Facebook groups, with various types of members, both formal students and those who are interested in learning English. In particular, the study is going to employ the framework of social capital and actor-network theory in analyzing the discourse among the learners in order to find out the influencing factors and types of social capital that may be beneficial in learning English.
Keywords
Social Networking Sites, Social Capital, Actor-Network Theory, Computer-Mediated Discourse Analysis, Learning English
Bio
Neny Isharyanti is currently a lecturer at the English Education program of Faculty of Language and Literature, Satya Wacana Christian University, Salatiga, Indonesia. Her research interests include Computer-Mediated Discourse Analysis and sociolinguistics.
Alam Sebagai Media Belajar dan Pembentukan KarakterAnggi Hafiz
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alam sebagai media pembelajaran untuk pembentukan karakter. Alam dapat dijadikan sumber belajar karena mengandung tanda-tanda kebesaran Tuhan. Pembelajaran di alam dapat menumbuhkan motivasi, kreativitas, dan kerjasama serta mengembangkan potensi peserta didik secara individual maupun kelompok.
Bab ini membahas manajemen pengetahuan dan sistem manajemen pengetahuan. Terdapat tiga jenis sistem manajemen pengetahuan yaitu sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti data mining dan jaringan syaraf tiruan. Bab ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari memperoleh, menyimpan, menyebarkan, menerapkan pengetahuan, serta membangun modal organisasi
Sistem manajemen pengetahuan membahas berbagai jenis sistem seperti sistem perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas untuk menangkap, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan di perusahaan. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pengetahuan seperti akuisisi, penyimpanan, distribusi,
Dokumen tersebut membahas tentang presentasi manajemen pengetahuan, meliputi definisi, lingkup kegiatan, tipe kegiatan, tujuan penerapan, tahapan perkembangan, pentingnya, aplikasi, dan peran para ahli dalam manajemen pengetahuan. Secara ringkas, manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan melalui penghematan biaya, peningkatan aset pen
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanFarhanDitya
Dokumen ini membahas tentang sistem manajemen pengetahuan dan berbagai jenis sistem manajemen pengetahuan yang ada seperti sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas seperti sistem pakar, pembelajaran mesin, dan agen cerdas. Dokumen ini juga menjelaskan proses manajemen pengetahuan mulai dari akuisisi, penyimpanan
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanMilaAryanti1
Teks ini membahas sistem manajemen pengetahuan dan pentingnya pengetahuan bagi suatu perusahaan. Ia menjelaskan tentang manajemen pengetahuan, sistem manajemen pengetahuan, dan tipe-tipe sistem manajemen pengetahuan seperti sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan dan sistem kerja pengetahuan. Teks ini juga membahas tentang siklus manajemen pengetahuan dan faktor-faktor penting dalam implementasi manajemen pengetah
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan yang merupakan proses menciptakan, memperoleh, berbagi, dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi. Ada dua pendekatan strategi manajemen pengetahuan yaitu kodifikasi dan personalisasi pengetahuan. Tantangan utama adalah mengubah pengetahuan tersirat menjadi tersurat.
Dokumen tersebut membahas pendekatan tacit knowledge dengan model ontologi dan model meta (Neuro Linguistic Programming). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengetahuan tacit yang ada pada individu perlu diidentifikasi dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dokumen ini menyarankan penggunaan metode ontologi dan metode meta untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan pengetahuan tacit karyawan.
Digital marketing dapat membantu pelaku usaha Yudilai Cake dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online selama pandemi, sehingga dapat terus beroperasi walaupun kegiatan dilakukan dari rumah. Knowledge management membantu berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mendukung usaha.
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiwww.didiarsandi.com
Teks tersebut membahas tentang manajemen pengetahuan sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Ia menjelaskan perkembangan konsep manajemen pengetahuan, pentingnya pengetahuan bagi organisasi untuk meningkatkan daya saing, serta strategi berbasis pengetahuan untuk membangun keunggulan kompetitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan database perusahaan dan teknologi. Database digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan berbagai data dari berbagai aplikasi bisnis. Ada beberapa jenis database seperti database operasional, terdistribusi, eksternal, dan hipermedia. Manajemen sumber daya data dan penambangan data penting untuk mengelola database secara efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses manajemen pengetahuan perusahaan, termasuk jenis-jenis pengetahuan, aset intelektual, penciptaan pengetahuan, teknologi pendukung, dan pengukuran efektivitasnya. Manajemen pengetahuan bertujuan untuk mengidentifikasi, menyebarkan, dan menerapkan pengetahuan penting di dalam organisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.
The document describes different types of information systems, including Expert Systems, Decision Support Systems, Executive Information Systems, Management Information Systems, and Transaction Processing Systems. It provides details on each system's focus, inputs, processes, outputs, and typical users. Key dimensions for developing a Decision Support System include the user interface, model management, data management, and types of models used.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen basis data perusahaan dan teknologi di masa depan. Ia menjelaskan tentang berbagai jenis basis data seperti basis data operasional, terdistribusi, eksternal, dan hipermedia. Dokumen tersebut juga membahas tentang penambangan data, manajemen sumber daya data, sistem manajemen basis data, dan perencanaan pengembangan basis data perusahaan besar.
Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengimplementasikan lima strategi kompetitif utama yaitu biaya yang lebih rendah, diferensiasi, inovasi, mendukung pertumbuhan, dan membangun persekutuan. Banyak perusahaan menggunakan teknologi internet sebagai dasar untuk strategi-strategi tersebut.
Sistem informasi dan teknologi informasi telah menjadi komponen penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi, efektivitas proses bisnis, dan pengambilan keputusan manajerial. Sistem informasi dapat mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan strategi bisnis untuk keunggulan kompetitif.
This document discusses managing corporate information and communication technology (ICT) in the future. It covers five main topics: 1) enterprises information systems, 2) management support systems like decision support systems, 3) how ICT provides corporate competitive advantages, 4) managing corporate knowledge, and 5) managing corporate databases and technology.
1. MANAGING CORPORATE ICT IN THE FUTURE
4. MANAGING CORPORATE KNOWLEDGE
ni
Pengetahuan berbeda dari informasi dan data. Pengetahuan adalah informasi yang kontekstual, relevan,
eta
dan bisa dilakukan, ia bersifat dinamis. Pengetahuan tersembunyi (tidak terstruktur, sticky) pada
umumnya berada dalam domain subjektif, kognitif, dan pembelajaran berdasar pengalaman;
pengetahuan eksplisit (terstruktur, leaky) berada dalam domain yang lebih objektif, masuk akal, dan
gP
pengetahuan teknis, dan ia sangat pribadi dan sulit disusun. Organisasi pembelajaran memiliki memori
organisasional dan alat‐alat untuk menyimpan, menyajikan, dan berbagi‐pakai memori tersebut.
an
Pembelajaran organisasional adalah pengembangan dari pengetahuan baru dan pengertian yang
mendalam (insight) dan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku. Kemampuan suatu
organisasi untuk belajar, mengembangkan memori, dan membagi pakai pengetahuan bergantung pada
S
budaya organisasi. Budaya adalah pola dari asumsi‐asumsi dasar yang dipakai bersama.
ra
Manajemen pengetahuan adalah suatu proses yang membantu organisasi mengidentifikasi, memilih,
mengorganisasi, menyebarkan, dan mentransfer keahlian dan informasi penting yang secara khusus
ute
berada di dalam organisasi di dalam suatu cara yang tidak terstruktur. Cara paling cepat, paling efektif,
dan powerful untuk mengelola aset pengetahuan adalah melalui transfer yang sistematis terhadap
praktik terbaik. Manajemen pengetahuan memerlukan transformasi besar dalam budaya organisasional
P
untuk menciptakan suatu keinginan untuk berbagi‐pakai (memberi dan menerima) pengetahuan dan
suatu komitmen terhadap KM di semua level perusahaan. Model manajemen pengetahuan melibatkan
al
langkah‐langkah siklis berikut : menciptakan, menangkap, menyaring, menyimpan, mengelola, dan
igit
menyebarkan pengetahuan.
Chief knowledge office (CKO) bertanggung jawab untuk mengubah perilaku perusahaan untuk
nD
merangkul penggunaan manajemen pengetahuan dan kemudian mengelola operasi pengembangan dari
suatu sistem manajemen pengetahuan. Komunitas praktisi (COP) memberi tekanan untuk
menyingkirkan penghalang budaya yang merintangi usaha manajemen pengetahuan. Manajemen
pengetahuan adalah cara efektif bagi suatu organisasi untuk mengungkit aset intelektualnya.
me
Sulit untuk mengukur suskses suatu KMS. Metode tradisional pengukuran keuangan tidak memadai
karena mereka tidak mempertimbangkan modal intelektual sebagai aset. Dua pendekatan manajemen
ku
pengetahuan adalah pendekatan proses dan pendekatan praktik. Dua strategi yang digunakan untuk
inisiatif manajemen pengetahuan adalah strategi personalisasi dan strategi kodifikasi. Dua model
Do
tempat penyimpanan yang digunakan untuk proyek manajemen pengetahuan adalah model tempat
penyimpanan repositori dan model tempat penyimpanan jaringan.
Inistaif manajemen pengetahuan standar melibatkan penciptaan basis pengetahuan, manajemen proses
aktif, pusat pengetahuan, teknologi kolaboratif, dan web pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan
biasanya dikembangkan dengan menggunakan tiga satuan teknologi : komunikasi, kolaborasi, dan
2. tempat penyimpanan. Berbagai teknologi dapat menyusun suatu sistem manajemen pengetahuan:
Internet, intranet, dan warehousing, peranti pendukung keputusan, groupware, dan seterusnya.
Intranet adalah alat utama untuk men‐display dan mendistribusikan pengetahuan di dalam organisasi.
Manajemen pengetahuan bukanlah model lain dari manajemen berbiaya mahal. Ia merupakan
ni
paradigma baru terhadap cara kita bekerja.
eta
Manajemen pengetahuan dapat dipandang sebagai tiga tingkat: teknik, teknologi, dan sistem yang
mendorong penagihan, organisasi, akses, saling berbagi, dan penggunaan tempat kerja dan
pengetahuan perusahaan. Di dalam ekonomi dengan satu‐satunya kepastian adalah ketidakpastian,
gP
satu‐satunya sumber pasti dari keunggulan kompetitif yang bertahan lama adalah pengetahuan. Ketika
pasar bergeser, teknologi meningkat, pesaing makin banyak, serta produk menjadi ketinggalan jaman
dalam satu malam, perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang secara konsisten membuat
an
pengetahuan baru, menyebarluaskannya di seluruh organisasi, dan dengan cepat memasukkannya ke
dalam pengetahuan serta produk baru. Aktivitas‐aktivitas ini menandai perusahaan “yang dapat
S
menghasilkan pengetahuan”, yang bisnis satu‐satunya adalah inovasi berkelanjutan.
Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh
ra
mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat meghasilkan pengetahuan atau organisasi yang
belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkannya secara
ute
luas ke seluruh perusahaan, dan dengan cepat membangun pengetahuan baru ke dalam produk dan jasa
mereka.
P
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan meggunakan dua jenis pengetauan. Pertama adalah
pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam
al
komputer. Jenis satunya adalah pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan
sesuatu”, yang ada di dalam diri para pekerja. Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan
igit
berbagai teknik, teknologi, sistem dan penghargaan untukmembuat para karyawan berbagi apa yang
mereka ketahui dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan
nD
perusahaan. Dengan cara ini, para karyawan perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika melakukan
pekerjaan mereka. Membuat pengetahuan personal tersedia bagi orang‐orang lainnya adalah aktivitas
utama dari perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan. Hal ini terjadi secara terus‐menerus dan
me
di semua tingkat organisasi.
Manajemen pengetahuan telah menjadi telah menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas
teknologi informasi. Banyak perusahaan membangun sistem manajemen pengetahuan (knowledge
ku
management systems‐KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasional dan cara melaukan bisnis.
Tujuan dari sistem semacam ini adalah untukmembantu para pekerja menciptakan, mengatur, dan
Do
memungkinkan tersedianya pengetahuan bisnis yang penting, di mana pun dan kapan pun hal tersebut
dibutuhkan dalam organisasi. Hal ini meliputi berbagai proses, prosedur, hak paten, pekerjaan acuan,
formula, “praktik‐praktik terbaik”, prediksi, dan perbaikan. Situs Web Internet dan intranet, groupware,
penambang data (data mining), dasar pengetahuan, dan kelompok diskusi online adalah beberapa
teknologi utama yang mungkin akan dibutuhkan oleh KMS.
3. Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan organisasi.
Mereka didesain untuk menyediakan respons cepat ke para pekerja ahli, mendorong perubahan
perilaku para karyawan, serta secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya
proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat
menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam
ni
berbagai proses bisnis, produk dan jasa. Hal ini membantu perusahaan tersebut menjadi lebih penyedia
eta
yang inovatif dan lincah atas berbagai produk serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan
menjadi pesaing berat dalam pasar.
REFERENSI :
gP
1. Rochelle Garner, Please Don’t Call IT Knowledge Management! 1999.
2. Jack Ewing, Sharing the Wealth, 2001.
an
3. Ikujiro Nonaka, The Knowledge Creating Company, 1991.
4. Varus Grover dan Pradipkumar Ramanlal, Six Myths of Information and Markets: Information
S
Technology Networks, Electonic Commerce, and the Battle for Consumer Surplus, 1999.
5. Mark Hall, Portal Hides Integration Complexity, 2002
ra
6. Steve Hamm dan Marcia Stepaneck, From Reengineering to E‐Engineering, 1999
7. William Kettinger, Varun Grover, dan Albert Segars, Do Strategic Systems Really Pay Off? An Analysis
ute
of Classic Strategic IT Cases, 1995
8. V. Sambamurthy, Anandhi Bharadwaj; dan Varun Grover, Shaping Agility through Digital Options:
Reconceptualizing the Role of Information technology In Contemporary Finns, 2003
P
9. Steven Prokesch, Unleashing the Power of Learning: An Interview with British Petroleum’s John
Browne, 1997
al
10. Patrieia Seybold, Customers.cmn: How to Create a Profitable Business Strategy for the Internet and
Beyond, 1998
igit
11. Philip Siekman, Why Infotech Loves Its Giant Job Shops, 1997
12. G. Abramson, On the KM Midway, 1999
13. H. Aiba dan T. Terano, A Computational Model for Distributed Knowledge Systems with Learning
nD
Mechanisms, 1996
14. M. Alavi, Managing Organizational Knowledge, 2000
15. M. Alavi dan D. Leidner, Knowledge Management Systems: A Descriptive Study of Key Issues,
me
Challenges, and Benefits, 1999
16. M. Alavi dan D. Leidner, Knowledge Management and Knowledge Management Systems:
Conceptual Foundation and An Agenda for Research, 2001
ku
17. D.J. Wallace, Illuminating Corporate Knowledge, 2000
18. G.P. Zarri, Knowledge Acquisition from Natural Language Documents for Large Knowledge Bases,
Do
1995
19. G.P. Zarri dan S. Jacqmin, WWW, Metadata and Knowledge Representation: A New Version, RDF‐
Compliant, of the Conceptual Language NKRL, 1999, www.apim.ens.fr/workshop
_text_99/zarri_abstract.html
20. K.A. Zimmermann, Portal Help Insurers and Their Customers, 2002
4. 21. K.A. Zimmermann, Can You Measure Return on Knowledge?, 2003
22. K.A. Zimmermann, Happy Together: Knowledge management and Collaboration Work Hand‐in‐Hand
to Satisfy the Thirst for Information, 2003
23. K.A. Zimmermann, Coming Full Circle: Gathering Knowledge Throughout the Supply Chain Improves
Decision‐Making, 2003
ni
24. J. Zipperer, Supply Chain Knowledge Is the Answer, 2002
eta
25. Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Peng Liang, Decision Support Systems and Intelligent Systems,
2005
26. McGraw Hill, Introduction To Information Systems, 2006
gP
27. Turban, Rainer, and Potter, Introduction to Information Technology, 2006.
S an
ra
P ute
al
igit
nD
me
ku
Do