SlideShare a Scribd company logo
Sistem Endokrin
Pengertian
Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon.
Hormon merupakan senyawa protein / senyawa steroid yang
mengatur kerja proses fisiologis tubuh.
Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur
pertumbuhan, dan tingkah keseimbangan internal, reproduksi dan
tingkah laku. Kedua system tersebut mengaktifkan sel untuk
berinteraksi satu dengan yang lain dengan menggunakan
messenger kimia.
Kelenjar endokrin menggunakan messenger kimia yaitu hormon
yang diedarkan oleh system trasnportasi (darah), dan
mempengaruhi sel target yang ada diseluruh tubuh.
Kerja system endokrin lebih lambat dibandingkan dengan system syaraf, sebab untuk mecapai
sel target hormon harus mengikuti aliran system transportasi. Sel target memiliki receptor
sebagai alat khusus untuk mengenali impuls / rangsang. Ikatan antara receptor dengan hormon di
dalam atau di luar sel target, menyebabkan terjadinya respons pada sel target.
Mesenger kimia dalam system neuron adalah
neurotransmitter. Neurotransmitter bergerak dalam sel
syaraf dan pindah ke sel syaraf berikutnya melalui celah
sinapsis, hingga sampai pada receptor sel target.
Sistem endokrin dipelajari dalam cabang ilmu endokrinologi
Tabel perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar
eksokrin
No Kelenjar endokrin Kelenjar eksokrin
1 Mensekresikan hormon Mensekresikan enzim
2 Disebut kelenjar buntu karena tidak
memiliki saluran
Memiliki saluran tempat yang mengalirkan
hasil sekresinya kelokasi tertentu
3 Hormon disekresikan dalam jumlah sedikit Enzim disekresikan dalam jumlah banyak
4 Hormon disekresikan setiap saat Disekresikan saat tertentu
Tabel perbedaan antara antara system syaraf dengan
system endokrin
No Sistem syaraf Sistem endokrin
1 Respons terhadap rangsang cepat Respons terhadap rangsang lambat
2 Pembawa impuls adalah neuron Pembawa impuls adalah aliran darah
3 Responsnya langsung terhadap rangsang
dari luar
Responnya tidak langsung terhadap
rangsang dari dalam
Tabel persamaan antara system syaraf dengan system
endokrin
No Sistem syaraf Sistem endokrin
1 Membantu mengatur dan memelihara
homeostasis
Membantu mengatur dan memelihara
homeostasis
2 Mensekresikan messenger kimiawi
neurohumor
Mensekresikan messenger kimiawi hormon
Jenis hormon berdasarkan senyawa kimia penyusunnya
1. Hormon Peptida
Hormon peptida dibentuk dari senyawa asam amino.
Hormon peptida berikatan dengan permukaan receptor
sel target pada bagian permukaan dan tidak pernah
masuk ke dalam sel.
Ikatan antara hormon dengann receptor sel target akan
mengaktifkan enzim yang memacu pembentukan daur AMP
dari ATP. Siklus AMP mengaktifkan enzim-enzim lain yang
belum aktif
2. Hormon steroid
Hormon steroid dibentuk dari kolesterol yang larut dalam darah. Kerja dari hormone steroid
dengan cara masuk kedalam sitoplasma sel target. Ikatan antara hormone dengan receptor sel
target kemudia masuk ke dalam nucleus, berikatan dengan benang kromatindan mengaktifkan
gen-gen tertentu. Gen (DNA) berisi informasi untuk memproduksi protein. Protein dibentuk
ketika gen-gen telah aktif.
Kerja hormon steroid lebih lambat dibandingkan hormon peptida,
karena waktu yang di butuhkan untuk memproduksi protein baru
sepertinya berlawanan mengaktifkan protein yang sudah ada
Berdasarkan aktifitasnya kelenjar endokrin dibedakan atas:
1. Kelenjar endokrin yang bekerja sepanjang hayat
Contoh: kelenjar tiroid, paratiroid, kelenjar pulau-pulau
langerhans, dan kelenjar timus
2. Kelenjar endokrin yang bekerja dimulai masa tertentu
Contoh: Kelenjar kelamin (kelenjar gonad)
3. Kelenjar endokrin yang bekerja sampai masa tertentu
Contoh: kelenjar kelamin perempuan
Tabel nama dan letak kelenjar endokrin dalam tubuh.
No kelenjar Nama Lain Letak
1 hipofisis Kelenjar
pituitari
Dibagian dasar cerebrum, dibawah
hipotalamus
2 Tiroid Kelenjar gondok Didaerah leher dekat jakun
3 Paratiroid Kelenjar anak
gondok
Dibagian (dorsal) belakang dari
kelenjar tiroid
4 Kelenjar
pankreas
Kelenjar pulau-
pulau langerhans
Dekat lambung
5 Kelenjar
gonad
Kelenjar
kelamin
Laki-laki : testis
Perempuan: ovarium
6 Kelenjar
adrenalin
Kelenjar supra
renalis
Di atas ginjal
7 Kelenjar
timus
Kelenjar
kacangan
Di daerah dada
Hypothalamus
Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur
homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti
detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan air dan sekresi dari
kelenjar pituitary.
Kelenjar Pituitari (kelenjar hipofisis)
Nama Lain: Master of glands sebab menghasilkan berbagai
hormone yang berfungsi mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya.
Bentuk dan ukuran: Lonjong sebesar biji kacang kapri
Letak: Dibawah hypothalamus
Kelenjar pituitary terdiri atas dua lobus. Hormon yang dihasilkan
lobus posterior di sintesis oleh neuron yang ada di hipotalamus.
Sedangkan lobus anterior memproduksi hormone dan
mengeluarkannya.
Perhatikan diagram dibawah ini yang menggambarkan hubungan antara hipotalamus, kelenjar
pituitary dan masing-masing kelenjar yang mereka control.
Kelenjar pituitary lobus posterior
Lobus posterior dari kelenjar pituitary berisi ujung akson dari
neuron yang memanjang dari hipotalamus. Hormon disimpan di
dalam dan dikeluarkan dari ujung akson yang berada di lobus
posterior dari kelenjar pituitary.
Oksitosin
Oksitosin merangsang kontraksi rahim untuk mendorong janin saat
persalinan.
Oksitosin juga merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar susu yang
disebabkan kontraksi sel-sel disekitarnya. Setelah kelahiran,
isapan bayi pada putting susu merangsang pengeluaran hormone
oksitosin dari kelenjar pituitary bagian posterior.
Antidiuretika Hormon (ADH)
Hormon antidiuretika meningkatkan permeabilitas dari tubulus
kontortus distal dan tubulus kolektifus dari nefron ginjal, sehingga
volume urin menurun. Sekresi dari hormone ADH mengontrol
mekanisme efek timbal balik sebagai berikut:
Konsentrasi darah (kadar air sedikit) à hipotalamus à ADH à
reabsorbsi air, menyebabkan darah menjadi lebih encer.
Jika darah terlalu encer, system sirkulasi akan merangsang jantung
untuk menghasilkan hormone atrial natriuretic (ANF). Hormon ini
menghambat pengeluaranhormon ADH dari kelenjar pituitary
bagian posterior sehingga volume urin meningkat.
Alkohol merupakan zat yang memiliki kemampuan menghambat
pengeluaran ADH, sehingga ginjal meproduksi urin yang lebih
encer (volume rin meningkat)
Kelenjar pituitary lobus anterior
Hipotalamus menghasilkan hormone yang dibawa dalam pembuluh darah menuju bagian anterior
dari kelenjar pituitary. Hormon ini digunakan untuk merangsang pituitary untuk menghasilkan
hormone-hormon lain.
Kelenjar pituitari menghasilkan lebih dari delapan hormon.
Masing-masing hormon dihasilkan sebagai respons terhadap
hormon pelepas dari hipotalamus (hormon releasing dari
hiotalamus).
Pembeluh darah membawa hormon pelepas dari hipotalamus
menuju kelenjar pituitari melalui perantara yang disebut vena
porta, sebab vena porta menghubungkan dua ujung kapiler. Satu
ujung kapiler terletak di dalam hipotamus, dan ujung lainya
terdapat bagian anterior kelenjar pituitari.
Hormon pelepas yang bersifat menghambat (hormone releasing inhibits) dihasilkan oleh
hipotalamus, yang berfungsi menghambat pengeluaran hormone pelepas yang memacu (hormone
releasing) seperti tersebut di atas.
Contoh:
Kelenjar pituitary merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan
(Growth hormone/ GH). Pengeluaran hormone GH di rangsang oleh
hormone hormon pelepas pertumbuhan (growth hormone releasing
factor/ GHRF) yang dirpduksi oleh hipotalamus. Selain itu terdapat
juga hormone yang fungsinya berlawanan dengan GHRF, yaitu
hormone pelepas yang sifatnya menghambat (Growth hormone
releasing-inhibits factor. GHRiF) yang juga dihasilkan oleh
hipotalamus. Dari delapan jenis hormone
yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary lobus anterior, 3 diantaranya memiliki efek langsung pada
tubuh, sedangkan 3 lainnya mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya
Hormon lobus anterior dari kelenjar pituitary yang memberikan
efek langsung ke tubuh.
Hormon Pertumbuhan (Somatotropik hormone / STH) atau
growth hormon
Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh. Jika
hormone ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan menyebabkan kerdil (dwarfisme),
demikian sebaliknya jika produksi hormone ini berlebih akan menyebabkan
pertumbuhan raksasa (gigantisme).
Akromegali adalah kelainan genetik dimana hormone pertumbuhan terus diproduksi
sepanjang hayat. Kelainan akromegali ditandai pertumbuhan yang tidak seimbang
pada tulang jari tangan dan jari kaki, rahang atau tulang hidung. Semestinya pada
orang yang normal, hormone ini akan berhenti diproduksi pada usia 18 – 20 tahun.
Prolaktin
Prolaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah proses kelahiran. Fungsi hormone
prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi ASI. Selain itu
hormone ini juga mempengaruhi proses metabolism lemak dan karbohidrat.
Melanosite-Stimulasing Hormon (MSH)
Hormon ini menyebabkan warna kulit ikan, amfibi dan reptile berubah-ubah. Pada
manusia melanosit stimulasing hormone berfungsi untuk merangsang sintesis pigmen
melanin
Hormon lobus anterior kelenjar pituitary yang mengatur kerja
kelenjar endokrin lain.
Kelenjar pituitary juga mengontrol kelenjar endokrin lain oleh sebab itu disebut
dengan istilah “master of gland ”. Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar
pituitary adalah:
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) --> Kelenjar thyroid --> hormon thyroxin
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) --> Kelenjar adrenal cortex --> hormon cortisol
Gonadotropic Hormones (FSH and LH) --> kelenjar ovaries and testes --> Hormon
kelamin , mengontrol produksi sel kelamin.
a. Tiroid Stimulating hormone (TSH)
Fungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran
hormone ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasing factor). Jika kadar
TSH tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi
berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini
akan menyebabkan penyakit gondok (goiter)
b. Adenocorticotropic hormone (ACTH)
Fungsi merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone
glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas
(corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.
c. Gonadotropic hormone ( FSH dan LH)
1. FSH (Folikel Stimulating Hormon)
Fungsi:
- Pada perempuan
Merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel dalam ovarium
sehingga menjadi folikel de graaf
- Pada laki-laki
Mengatur perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis
2. Luteining Hormon
Fungsi:
a. Pada perempuan:
1. Mempengaruhi terjadinya ovulasi
2. Membentuk korpus luteum dari sisa folikel
3. Merangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesteron
b. Pada laki-laki
Merangsang sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis untuk
mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH pada laki-laki biasanya
disebut juga ICSH (interstitial stimulating hormone)
Penghambat Umpan Balik negatif
Sekresi hormone oleh kelenjar dikontrol oleh hipotalamus. Pengaturan pengeluaran hormon
melalui mekanisme negative umpan balik. Ketika jumlah hormone meningkat, maka hormone
tersebut akan menghambat hipotalamus dan pituitary lobus anterior akibatnya produksi hormone
menjadi menurun.
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin (disebut T4 karena didalam hormone
ini berikatan 4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut juga T3 karena di dalam
hormone berisi 3 molekul iodine).
Antara T4 dan T3 memiliki kesamaan efek pada sel target. Dalam sebagian besat jaringan target,
T4 dapat dikonversi menjadi T3. T4 dan T3 mempengaruhi kecepatan metabolism, pertumbuhan,
dan perkembangan. Produksi hormone tiroksin diatur melalui mekanisme negative umpan balik
dimana hormone tersebut menghambat hipotalamus untuk merangsang kelenjar tiroid
Hipotyroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dalam
jumlah sedikit. Pada orang dewasa dampak yang ditimbulkan adalah letargi mental,
dan penambahan berat badan. Pada anak-anak menyebabkan kretinisme dengan
karakteristik kerdil (dwarfisme) retardasi mental, dan kurang matang seksual.
Hipertyroidisme terjadi bila konsentrasi hormone T3 dan T4 meningkat. Hal
tersebut mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penurunan
berat badan.
Unsur yodium dibutuhkan untuk menyusun hormone tiroksin. Defisiensi dari unsure
yodium mencegah pembentuk hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Keadaan tersebut
mengakibatkan berlebihnya tirois stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar
pituitary lobus anterior. bagian anterior. Kekurangan unsure yodium dalam jangka
waktu lama berakibat penyakit gondok (goiter) yang ditandai dengan semakin
membesarnya kelenjar gondok.
Kalsitonin
kelenjar tiroid juga menghasilkan hormone kalsitonin yang merangsang penyimpanan kalsium
dalam tulang. Kerja hormone ini berlawanan dengan hormone yang disekresikan oleh kelenjar
paratiroid, perhatikan diagram dibawah ini!
Produksi hormone kalsitonin tidak diatur oleh kelenjar pituitary lobus anterior.
Sekresi hormone ini dirangsang oleh tingginya kadar kalsium dalam darah
Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah terletak dipermukaan
posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini mensekresikan hormone
paratiroid (PTH) yang meningkatkan kadar ion Ca dalam darah.
Jaringan tulang merupakan tempat timbunan ion kalsium. Hormon
paratiroid merangsang pengeluaran ion calcium dari tulang untuk
meningkatkan kadar calcium darah.
Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorbsi ion kalsium di
ginjal sehingga kadar ion kalsium dalam urine menurun. Hormon
paratiroid ini juga mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan
reabsorbsi ion kalsium dari bahan makanan dalam saluran
pencernaan.
Sekresi dan pengaturan kadar ion kalsium dalam darah tidak
dibawah kendali hipotalamus atau kelenjar pituitary)
Adrenal Cortex
Lapisan terluar dari kelenjar adrenalin disebut korteks adrenal.
Bagian ini menghasilkan tiga jenis hormone steroid yaitu
Glukokortikoid, mineralokortikoid, dan sejumlah kecil hormone
kelamin. The outer layer of an adrenal gland is the adrenal cortex.
It produces three kinds of steroid hormones. These are
glucocorticoids, mineralocorticoids, and small amounts of sex
hormones. Glukokortikoid yang utama adalah kortisol, sedangkan
mineralokortikoid yang utama adalah aldosteron.
Cortisol (A Glucocorticoid)
Hormon glukokortikoid dihasilkan berupa tanggapan dalam
keadaan stress. Hormon kortisol dalam Glucocorticoids are
produced in response to stress.
Hormon kortisol menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah
dengan cara merangsang hati untuk menghasilkan gula dari sumber
non karbohidrat seperti protein dan lemak dan melepas glukosa ke
dalam darah.
Control umpan balik negative digambarkan pada diagram berikut:
Aldosterone (A Mineralocorticoid)
Pengeluaran hormone aldosteron tidak dibawah kendali kelenjar pituitary lobus anterior. Kerja
hormone aldosteron terutama untuk meningkatkan proses absorbs ion Natrium dan ion kalium.
Meningkatnya kadar ion natrium kontribusinya adalah adanya penyimpanan air sehingga volume
darah meningkat. Ketiadaan hormon aldosteron menyebabkan ion natrium diekskresikan
sehingga kadar ion natrium rendah akibatnya volume darah menjadi berkurang dan tekanan
darah menjadi rendah.
Meningkatnya volume darah dalam system peredaran merangsang
jantung untuk menghasilkan hormon atrial natriuretik faktor. Eks
adrenal dan hormone ADH oleh kelenjar pituitary lobus posterior
yang menyebabkan ginjal mengeluarkan air dalam jumlah banyak.
Hilangnya air dan ion natrium memberikan kontribusi pada
menurunnya volume darah.
Kelenjar adrenal bagian medula
Kelenjar adrenal bagian medulla disusun dari modifikasi sel-sel neuron yang
mengeluarkan epinephrine dan norepinephrin (adrenalin dan noradrenalin) pada kondisi
stress.
Hormon-hormon ini akan dikeluarkan dalam menanggapi stress dan marangsang tanggapan
memacu atau melemahkan pada syaraf simpatik. Akibatnya detak jantung meningkat, aliran
darah lebih cepat, dan saluran udara pernapasan melebar untuk memudahkan masuknya oksigen
ke paru-paru. Penambahan sejumlah glukosa dalam darah meningkatkan pemakaian lebih banyak
energy yang tersedia.
Pengeluarann hormon ini diatur oleh bagian tengah otak (termasuk hipotalamus) melalui syaraf
simpatik, bukan oleh hormone dari kelenjar pituitary.
Kelenjar kelamin (gonad)
Luteinizing hormone (LH) dan Folikel stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary
lobus anterior, merangsang kelenjar kelamin /gonad (ovarium dan testes).
LH merangsang testis untuk memproduksi beberapa bentuk dari hormone steroid androgen.
Salah satu hormone androgen adalah testosterone merupakan hormone seksual utama pada laki-
laki. stimulates
LH merangsang ovarium untuk memproduksi hormone estrogen dan hormone progesterone,
hormone kelamin perempuan.
Hormon kelamin bertanggung jawab terhadap perkembangan cirri kelamin sekunder, melalui
perkembangan pubertas. Beberapa contoh cirri kelamin sekunder pada laki-laki seperti suara
menjadi lebih berat, (penonjolan laring/ jakun lebih menonjol) tumbuh rambut pada bagian
wajah, dan perkembangan otot. Beberapa perkembangan kelamin sekunder pada perempuan
tumbuh dan berkembangnya payudara, dan pinggul menjadi lebih lebar.
Tanda kelamin sekunder lainnya pada laki-laki maupun perempuan ditunjukkan dengan
meningkatnya produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak, dan pertumbuhan rambut di
daerah pubis dan ketiak.
FSH mengatur produksi gamet (sel telur dan sperma)
Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang mensekresikan enzim pencernaan ke dalam
duodenum melalui saluran pancreas.
Kelenjar pulau-pulau langerhans adalah kelompok cel di dalam pancreas yang mensekresikan
hormone insulin dan hormone glucagon. Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan kelenjar
endokrin sebab tidak memiliki saluran, dan hormone dibawa melalui system peredaran darah
menuju sel target.
Insulin
Insulin mendorong pengeluaran glukosa dalam darah untuk disimpan sebagai glikogen (otot,
hati), lemak (sel lemak) dan protein. Hormon insulin mendorong pembentuk protein dan lemak
dan menghambat pemakaiannya sebagai sumber energy..
Glukagon
Hormon glucagon dihasilkan oleh kelenjar pulau-pulau langerhans pada bagian yang berbeda
dengan tempat pembentukkan hormone insulin.
Pengaruh hormone glucagon berlawanan dengan homon insulin, yaitu meningkatkan kadar
glukosa dalam darah.
Secara normal sekresi kedua hormone tersebut berfungsi untuk
mengatur kadar gluosa dalam darah.
Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit ketidakcukupan hormone insulin dalam merubah
glukosa, yang berakibat tingginya kadar glukosa dalam darah dan urine.
Diabetes mellitus Tipe I
Diabetes mellitus tipe 1 disebut juga ‘awal diabetes’ atau ‘diabetes tergantung insulin’ karena
gejala terlihat pada masa anak-anak dan tindakan yang dilakukan dengan cara suntik insulin.
Penyebab diabetes ini biasanya adalah infeksi virus yang mengendalikan respons imun sehingga
dalam kemampuan sel-sel tubuh dalam memproduksi insulin berkurang.
Karena penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh,
maka tindakan yang dilakukan biasanya dengan cara suntik insulin.
Diabetes mellitus Tipe II
Diabetes mellitus tipe II lebih besar dibandingkan dengan tipe 1. Diabetes mellitus tipe II
disebabkan karena hormone insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Penyakit diabetes tipe II biasanya menyerang pada manusia setengah baya.
Mengatasi diabetes mellitus tipe II dilakukan dengan cara diet makanan yang mengandung
lemak, gula, olah raga secara teratur dan mengontrol berat badan.
Kelenjar Timus
Kelenjar timus hanya terdapat pada masa anak-anak dan secara bertahap ukurannya akan
menyusut setelah masa pubertas..
Sel darah putih jenis Limfosits yang melintasi kelenjar timus dirubah menjadi sel T.
Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Terdapat 2 bentuk sel
limfosit yaitu sel B dan sel T. sel T berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan sel tubuh
yang terinfeksi.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus adalah thymosins em
kekebalan dengan cara merangsang bentuk-bentuk lain dari sel yang
merangsang sel-sel kekebalan tubuh lainnya

More Related Content

What's hot

Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
pure chems
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
シズカ 近松
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
Ramadhani Rahayu
 
ovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropin
Aida Ramadhian
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
fitri_rizkiyah
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
azzam zukhrofani iman
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Ramadhanty Putri
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
Missty II
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Rinii Alfiiah
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
Gita Kostania
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
Septian Muna Barakati
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
Betacarotene
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
Agung Anggoro
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Operator Warnet Vast Raha
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
lilis idaratul pahmi
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
Zona Bebas
 

What's hot (20)

Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
ovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropin
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
PPT Hormon
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 

Viewers also liked

Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Lidya Stephanie
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaru
herdi03121985
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
Nia Indah
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
Sulistia Rini
 
Patofisiologi kelainan endokrin
Patofisiologi kelainan endokrinPatofisiologi kelainan endokrin
Patofisiologi kelainan endokrinendokrin
 
Biologi - sistem endokrin
Biologi - sistem endokrinBiologi - sistem endokrin
Biologi - sistem endokrin
ginanurulazhar
 
Pankreas
PankreasPankreas
Pankreas
nadia_anisa22
 
Pankreas ppt
Pankreas pptPankreas ppt
Pankreas ppt
usgaile
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
Aida
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
Nila Prameswari
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
pjj_kemenkes
 
Lks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasiLks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasi
SMAN 2 Indramayu
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Viliansyah Viliansyah
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinmothy
 

Viewers also liked (17)

Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
 
Fisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaruFisiologi endokrin slideterbaru
Fisiologi endokrin slideterbaru
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Patofisiologi kelainan endokrin
Patofisiologi kelainan endokrinPatofisiologi kelainan endokrin
Patofisiologi kelainan endokrin
 
Biologi - sistem endokrin
Biologi - sistem endokrinBiologi - sistem endokrin
Biologi - sistem endokrin
 
Pankreas
PankreasPankreas
Pankreas
 
Pankreas ppt
Pankreas pptPankreas ppt
Pankreas ppt
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Anatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi PankreasAnatomi Fisiologi Pankreas
Anatomi Fisiologi Pankreas
 
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Hipofisis anterior
Hipofisis anteriorHipofisis anterior
Hipofisis anterior
 
Lks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasiLks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasi
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 

Similar to Sistem endokrin

Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Yaya Nicky
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
materi-x2
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
Zhafira Rahmayanti
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Azlan Abdurrahman
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
DianiAyu1
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
susisusanti782469
 
ppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptxppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptx
MinYeong2
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaayu larissa
 
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
arindanurcahyani1
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinmateri-x2
 
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
widarma atmaja i komang
 
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
AbdRaqib
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSinggih Singgih
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
RianDamayanti3
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hosuher lambang
 
Hormon reproduksi
Hormon reproduksiHormon reproduksi
Hormon reproduksi
Abror Abrori
 

Similar to Sistem endokrin (20)

Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
 
Pjm3106.n4
Pjm3106.n4Pjm3106.n4
Pjm3106.n4
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
 
Biologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrinBiologi, sistem endokrin
Biologi, sistem endokrin
 
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrinMacam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
Macam hormon yang dihasilkan sistem endokrin
 
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan HormonKelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
Kelenjar-Kelenjar dalam Tubuh Hewn yang menhasilkan Hormon
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
ppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptxppt endokrin1.pptx
ppt endokrin1.pptx
 
Sistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusiaSistem hormon pada manusia
Sistem hormon pada manusia
 
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).pptKELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
KELOMPOK 6 (MEKANISME SISTEM HORMON).ppt
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrin
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
 
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem hoModul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
 
Hormon reproduksi
Hormon reproduksiHormon reproduksi
Hormon reproduksi
 

Sistem endokrin

  • 1. Sistem Endokrin Pengertian Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon. Hormon merupakan senyawa protein / senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis tubuh. Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur pertumbuhan, dan tingkah keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Kedua system tersebut mengaktifkan sel untuk berinteraksi satu dengan yang lain dengan menggunakan messenger kimia. Kelenjar endokrin menggunakan messenger kimia yaitu hormon yang diedarkan oleh system trasnportasi (darah), dan mempengaruhi sel target yang ada diseluruh tubuh. Kerja system endokrin lebih lambat dibandingkan dengan system syaraf, sebab untuk mecapai sel target hormon harus mengikuti aliran system transportasi. Sel target memiliki receptor sebagai alat khusus untuk mengenali impuls / rangsang. Ikatan antara receptor dengan hormon di dalam atau di luar sel target, menyebabkan terjadinya respons pada sel target. Mesenger kimia dalam system neuron adalah neurotransmitter. Neurotransmitter bergerak dalam sel syaraf dan pindah ke sel syaraf berikutnya melalui celah sinapsis, hingga sampai pada receptor sel target. Sistem endokrin dipelajari dalam cabang ilmu endokrinologi
  • 2. Tabel perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar eksokrin No Kelenjar endokrin Kelenjar eksokrin 1 Mensekresikan hormon Mensekresikan enzim 2 Disebut kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran Memiliki saluran tempat yang mengalirkan hasil sekresinya kelokasi tertentu 3 Hormon disekresikan dalam jumlah sedikit Enzim disekresikan dalam jumlah banyak 4 Hormon disekresikan setiap saat Disekresikan saat tertentu Tabel perbedaan antara antara system syaraf dengan system endokrin No Sistem syaraf Sistem endokrin 1 Respons terhadap rangsang cepat Respons terhadap rangsang lambat 2 Pembawa impuls adalah neuron Pembawa impuls adalah aliran darah 3 Responsnya langsung terhadap rangsang dari luar Responnya tidak langsung terhadap rangsang dari dalam Tabel persamaan antara system syaraf dengan system endokrin No Sistem syaraf Sistem endokrin 1 Membantu mengatur dan memelihara homeostasis Membantu mengatur dan memelihara homeostasis 2 Mensekresikan messenger kimiawi neurohumor Mensekresikan messenger kimiawi hormon Jenis hormon berdasarkan senyawa kimia penyusunnya 1. Hormon Peptida Hormon peptida dibentuk dari senyawa asam amino. Hormon peptida berikatan dengan permukaan receptor sel target pada bagian permukaan dan tidak pernah masuk ke dalam sel. Ikatan antara hormon dengann receptor sel target akan mengaktifkan enzim yang memacu pembentukan daur AMP
  • 3. dari ATP. Siklus AMP mengaktifkan enzim-enzim lain yang belum aktif 2. Hormon steroid Hormon steroid dibentuk dari kolesterol yang larut dalam darah. Kerja dari hormone steroid dengan cara masuk kedalam sitoplasma sel target. Ikatan antara hormone dengan receptor sel target kemudia masuk ke dalam nucleus, berikatan dengan benang kromatindan mengaktifkan gen-gen tertentu. Gen (DNA) berisi informasi untuk memproduksi protein. Protein dibentuk ketika gen-gen telah aktif. Kerja hormon steroid lebih lambat dibandingkan hormon peptida, karena waktu yang di butuhkan untuk memproduksi protein baru sepertinya berlawanan mengaktifkan protein yang sudah ada Berdasarkan aktifitasnya kelenjar endokrin dibedakan atas: 1. Kelenjar endokrin yang bekerja sepanjang hayat Contoh: kelenjar tiroid, paratiroid, kelenjar pulau-pulau langerhans, dan kelenjar timus 2. Kelenjar endokrin yang bekerja dimulai masa tertentu Contoh: Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) 3. Kelenjar endokrin yang bekerja sampai masa tertentu
  • 4. Contoh: kelenjar kelamin perempuan Tabel nama dan letak kelenjar endokrin dalam tubuh. No kelenjar Nama Lain Letak 1 hipofisis Kelenjar pituitari Dibagian dasar cerebrum, dibawah hipotalamus 2 Tiroid Kelenjar gondok Didaerah leher dekat jakun 3 Paratiroid Kelenjar anak gondok Dibagian (dorsal) belakang dari kelenjar tiroid 4 Kelenjar pankreas Kelenjar pulau- pulau langerhans Dekat lambung 5 Kelenjar gonad Kelenjar kelamin Laki-laki : testis Perempuan: ovarium 6 Kelenjar adrenalin Kelenjar supra renalis Di atas ginjal 7 Kelenjar timus Kelenjar kacangan Di daerah dada Hypothalamus Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan air dan sekresi dari kelenjar pituitary. Kelenjar Pituitari (kelenjar hipofisis) Nama Lain: Master of glands sebab menghasilkan berbagai hormone yang berfungsi mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya. Bentuk dan ukuran: Lonjong sebesar biji kacang kapri Letak: Dibawah hypothalamus
  • 5. Kelenjar pituitary terdiri atas dua lobus. Hormon yang dihasilkan lobus posterior di sintesis oleh neuron yang ada di hipotalamus. Sedangkan lobus anterior memproduksi hormone dan mengeluarkannya. Perhatikan diagram dibawah ini yang menggambarkan hubungan antara hipotalamus, kelenjar pituitary dan masing-masing kelenjar yang mereka control. Kelenjar pituitary lobus posterior Lobus posterior dari kelenjar pituitary berisi ujung akson dari neuron yang memanjang dari hipotalamus. Hormon disimpan di dalam dan dikeluarkan dari ujung akson yang berada di lobus posterior dari kelenjar pituitary. Oksitosin Oksitosin merangsang kontraksi rahim untuk mendorong janin saat persalinan. Oksitosin juga merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar susu yang disebabkan kontraksi sel-sel disekitarnya. Setelah kelahiran, isapan bayi pada putting susu merangsang pengeluaran hormone oksitosin dari kelenjar pituitary bagian posterior. Antidiuretika Hormon (ADH) Hormon antidiuretika meningkatkan permeabilitas dari tubulus kontortus distal dan tubulus kolektifus dari nefron ginjal, sehingga
  • 6. volume urin menurun. Sekresi dari hormone ADH mengontrol mekanisme efek timbal balik sebagai berikut: Konsentrasi darah (kadar air sedikit) à hipotalamus à ADH à reabsorbsi air, menyebabkan darah menjadi lebih encer. Jika darah terlalu encer, system sirkulasi akan merangsang jantung untuk menghasilkan hormone atrial natriuretic (ANF). Hormon ini menghambat pengeluaranhormon ADH dari kelenjar pituitary bagian posterior sehingga volume urin meningkat. Alkohol merupakan zat yang memiliki kemampuan menghambat pengeluaran ADH, sehingga ginjal meproduksi urin yang lebih encer (volume rin meningkat) Kelenjar pituitary lobus anterior Hipotalamus menghasilkan hormone yang dibawa dalam pembuluh darah menuju bagian anterior dari kelenjar pituitary. Hormon ini digunakan untuk merangsang pituitary untuk menghasilkan hormone-hormon lain. Kelenjar pituitari menghasilkan lebih dari delapan hormon. Masing-masing hormon dihasilkan sebagai respons terhadap hormon pelepas dari hipotalamus (hormon releasing dari hiotalamus). Pembeluh darah membawa hormon pelepas dari hipotalamus menuju kelenjar pituitari melalui perantara yang disebut vena
  • 7. porta, sebab vena porta menghubungkan dua ujung kapiler. Satu ujung kapiler terletak di dalam hipotamus, dan ujung lainya terdapat bagian anterior kelenjar pituitari. Hormon pelepas yang bersifat menghambat (hormone releasing inhibits) dihasilkan oleh hipotalamus, yang berfungsi menghambat pengeluaran hormone pelepas yang memacu (hormone releasing) seperti tersebut di atas. Contoh: Kelenjar pituitary merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan (Growth hormone/ GH). Pengeluaran hormone GH di rangsang oleh hormone hormon pelepas pertumbuhan (growth hormone releasing factor/ GHRF) yang dirpduksi oleh hipotalamus. Selain itu terdapat juga hormone yang fungsinya berlawanan dengan GHRF, yaitu hormone pelepas yang sifatnya menghambat (Growth hormone releasing-inhibits factor. GHRiF) yang juga dihasilkan oleh hipotalamus. Dari delapan jenis hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary lobus anterior, 3 diantaranya memiliki efek langsung pada
  • 8. tubuh, sedangkan 3 lainnya mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya Hormon lobus anterior dari kelenjar pituitary yang memberikan efek langsung ke tubuh. Hormon Pertumbuhan (Somatotropik hormone / STH) atau growth hormon Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh. Jika hormone ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan menyebabkan kerdil (dwarfisme), demikian sebaliknya jika produksi hormone ini berlebih akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Akromegali adalah kelainan genetik dimana hormone pertumbuhan terus diproduksi sepanjang hayat. Kelainan akromegali ditandai pertumbuhan yang tidak seimbang pada tulang jari tangan dan jari kaki, rahang atau tulang hidung. Semestinya pada orang yang normal, hormone ini akan berhenti diproduksi pada usia 18 – 20 tahun. Prolaktin Prolaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah proses kelahiran. Fungsi hormone prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi ASI. Selain itu hormone ini juga mempengaruhi proses metabolism lemak dan karbohidrat. Melanosite-Stimulasing Hormon (MSH) Hormon ini menyebabkan warna kulit ikan, amfibi dan reptile berubah-ubah. Pada manusia melanosit stimulasing hormone berfungsi untuk merangsang sintesis pigmen melanin Hormon lobus anterior kelenjar pituitary yang mengatur kerja kelenjar endokrin lain. Kelenjar pituitary juga mengontrol kelenjar endokrin lain oleh sebab itu disebut dengan istilah “master of gland ”. Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar pituitary adalah:
  • 9. Thyroid Stimulating Hormone (TSH) --> Kelenjar thyroid --> hormon thyroxin Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) --> Kelenjar adrenal cortex --> hormon cortisol Gonadotropic Hormones (FSH and LH) --> kelenjar ovaries and testes --> Hormon kelamin , mengontrol produksi sel kelamin. a. Tiroid Stimulating hormone (TSH) Fungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasing factor). Jika kadar TSH tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini akan menyebabkan penyakit gondok (goiter) b. Adenocorticotropic hormone (ACTH) Fungsi merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas (corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis. c. Gonadotropic hormone ( FSH dan LH) 1. FSH (Folikel Stimulating Hormon) Fungsi: - Pada perempuan Merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel dalam ovarium sehingga menjadi folikel de graaf - Pada laki-laki Mengatur perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis 2. Luteining Hormon Fungsi: a. Pada perempuan: 1. Mempengaruhi terjadinya ovulasi 2. Membentuk korpus luteum dari sisa folikel
  • 10. 3. Merangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesteron b. Pada laki-laki Merangsang sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis untuk mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH pada laki-laki biasanya disebut juga ICSH (interstitial stimulating hormone) Penghambat Umpan Balik negatif Sekresi hormone oleh kelenjar dikontrol oleh hipotalamus. Pengaturan pengeluaran hormon melalui mekanisme negative umpan balik. Ketika jumlah hormone meningkat, maka hormone tersebut akan menghambat hipotalamus dan pituitary lobus anterior akibatnya produksi hormone menjadi menurun. Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin (disebut T4 karena didalam hormone ini berikatan 4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut juga T3 karena di dalam hormone berisi 3 molekul iodine). Antara T4 dan T3 memiliki kesamaan efek pada sel target. Dalam sebagian besat jaringan target, T4 dapat dikonversi menjadi T3. T4 dan T3 mempengaruhi kecepatan metabolism, pertumbuhan, dan perkembangan. Produksi hormone tiroksin diatur melalui mekanisme negative umpan balik dimana hormone tersebut menghambat hipotalamus untuk merangsang kelenjar tiroid
  • 11. Hipotyroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dalam jumlah sedikit. Pada orang dewasa dampak yang ditimbulkan adalah letargi mental, dan penambahan berat badan. Pada anak-anak menyebabkan kretinisme dengan karakteristik kerdil (dwarfisme) retardasi mental, dan kurang matang seksual. Hipertyroidisme terjadi bila konsentrasi hormone T3 dan T4 meningkat. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penurunan berat badan. Unsur yodium dibutuhkan untuk menyusun hormone tiroksin. Defisiensi dari unsure yodium mencegah pembentuk hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Keadaan tersebut mengakibatkan berlebihnya tirois stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar pituitary lobus anterior. bagian anterior. Kekurangan unsure yodium dalam jangka waktu lama berakibat penyakit gondok (goiter) yang ditandai dengan semakin membesarnya kelenjar gondok. Kalsitonin kelenjar tiroid juga menghasilkan hormone kalsitonin yang merangsang penyimpanan kalsium dalam tulang. Kerja hormone ini berlawanan dengan hormone yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, perhatikan diagram dibawah ini! Produksi hormone kalsitonin tidak diatur oleh kelenjar pituitary lobus anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh tingginya kadar kalsium dalam darah Kelenjar paratiroid
  • 12. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah terletak dipermukaan posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini mensekresikan hormone paratiroid (PTH) yang meningkatkan kadar ion Ca dalam darah. Jaringan tulang merupakan tempat timbunan ion kalsium. Hormon paratiroid merangsang pengeluaran ion calcium dari tulang untuk meningkatkan kadar calcium darah. Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorbsi ion kalsium di ginjal sehingga kadar ion kalsium dalam urine menurun. Hormon paratiroid ini juga mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan reabsorbsi ion kalsium dari bahan makanan dalam saluran pencernaan. Sekresi dan pengaturan kadar ion kalsium dalam darah tidak dibawah kendali hipotalamus atau kelenjar pituitary) Adrenal Cortex Lapisan terluar dari kelenjar adrenalin disebut korteks adrenal. Bagian ini menghasilkan tiga jenis hormone steroid yaitu Glukokortikoid, mineralokortikoid, dan sejumlah kecil hormone kelamin. The outer layer of an adrenal gland is the adrenal cortex. It produces three kinds of steroid hormones. These are glucocorticoids, mineralocorticoids, and small amounts of sex hormones. Glukokortikoid yang utama adalah kortisol, sedangkan mineralokortikoid yang utama adalah aldosteron. Cortisol (A Glucocorticoid) Hormon glukokortikoid dihasilkan berupa tanggapan dalam keadaan stress. Hormon kortisol dalam Glucocorticoids are produced in response to stress. Hormon kortisol menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah dengan cara merangsang hati untuk menghasilkan gula dari sumber
  • 13. non karbohidrat seperti protein dan lemak dan melepas glukosa ke dalam darah. Control umpan balik negative digambarkan pada diagram berikut: Aldosterone (A Mineralocorticoid) Pengeluaran hormone aldosteron tidak dibawah kendali kelenjar pituitary lobus anterior. Kerja hormone aldosteron terutama untuk meningkatkan proses absorbs ion Natrium dan ion kalium. Meningkatnya kadar ion natrium kontribusinya adalah adanya penyimpanan air sehingga volume darah meningkat. Ketiadaan hormon aldosteron menyebabkan ion natrium diekskresikan sehingga kadar ion natrium rendah akibatnya volume darah menjadi berkurang dan tekanan darah menjadi rendah. Meningkatnya volume darah dalam system peredaran merangsang jantung untuk menghasilkan hormon atrial natriuretik faktor. Eks adrenal dan hormone ADH oleh kelenjar pituitary lobus posterior yang menyebabkan ginjal mengeluarkan air dalam jumlah banyak. Hilangnya air dan ion natrium memberikan kontribusi pada menurunnya volume darah.
  • 14. Kelenjar adrenal bagian medula Kelenjar adrenal bagian medulla disusun dari modifikasi sel-sel neuron yang mengeluarkan epinephrine dan norepinephrin (adrenalin dan noradrenalin) pada kondisi stress. Hormon-hormon ini akan dikeluarkan dalam menanggapi stress dan marangsang tanggapan memacu atau melemahkan pada syaraf simpatik. Akibatnya detak jantung meningkat, aliran darah lebih cepat, dan saluran udara pernapasan melebar untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru. Penambahan sejumlah glukosa dalam darah meningkatkan pemakaian lebih banyak energy yang tersedia. Pengeluarann hormon ini diatur oleh bagian tengah otak (termasuk hipotalamus) melalui syaraf simpatik, bukan oleh hormone dari kelenjar pituitary. Kelenjar kelamin (gonad) Luteinizing hormone (LH) dan Folikel stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary lobus anterior, merangsang kelenjar kelamin /gonad (ovarium dan testes). LH merangsang testis untuk memproduksi beberapa bentuk dari hormone steroid androgen. Salah satu hormone androgen adalah testosterone merupakan hormone seksual utama pada laki- laki. stimulates LH merangsang ovarium untuk memproduksi hormone estrogen dan hormone progesterone, hormone kelamin perempuan. Hormon kelamin bertanggung jawab terhadap perkembangan cirri kelamin sekunder, melalui perkembangan pubertas. Beberapa contoh cirri kelamin sekunder pada laki-laki seperti suara menjadi lebih berat, (penonjolan laring/ jakun lebih menonjol) tumbuh rambut pada bagian wajah, dan perkembangan otot. Beberapa perkembangan kelamin sekunder pada perempuan tumbuh dan berkembangnya payudara, dan pinggul menjadi lebih lebar. Tanda kelamin sekunder lainnya pada laki-laki maupun perempuan ditunjukkan dengan meningkatnya produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak, dan pertumbuhan rambut di daerah pubis dan ketiak. FSH mengatur produksi gamet (sel telur dan sperma)
  • 15. Pankreas Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang mensekresikan enzim pencernaan ke dalam duodenum melalui saluran pancreas. Kelenjar pulau-pulau langerhans adalah kelompok cel di dalam pancreas yang mensekresikan hormone insulin dan hormone glucagon. Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan kelenjar endokrin sebab tidak memiliki saluran, dan hormone dibawa melalui system peredaran darah menuju sel target. Insulin Insulin mendorong pengeluaran glukosa dalam darah untuk disimpan sebagai glikogen (otot, hati), lemak (sel lemak) dan protein. Hormon insulin mendorong pembentuk protein dan lemak dan menghambat pemakaiannya sebagai sumber energy.. Glukagon Hormon glucagon dihasilkan oleh kelenjar pulau-pulau langerhans pada bagian yang berbeda dengan tempat pembentukkan hormone insulin. Pengaruh hormone glucagon berlawanan dengan homon insulin, yaitu meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
  • 16. Secara normal sekresi kedua hormone tersebut berfungsi untuk mengatur kadar gluosa dalam darah. Diabetes Mellitus Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit ketidakcukupan hormone insulin dalam merubah glukosa, yang berakibat tingginya kadar glukosa dalam darah dan urine. Diabetes mellitus Tipe I Diabetes mellitus tipe 1 disebut juga ‘awal diabetes’ atau ‘diabetes tergantung insulin’ karena gejala terlihat pada masa anak-anak dan tindakan yang dilakukan dengan cara suntik insulin. Penyebab diabetes ini biasanya adalah infeksi virus yang mengendalikan respons imun sehingga dalam kemampuan sel-sel tubuh dalam memproduksi insulin berkurang. Karena penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh, maka tindakan yang dilakukan biasanya dengan cara suntik insulin. Diabetes mellitus Tipe II Diabetes mellitus tipe II lebih besar dibandingkan dengan tipe 1. Diabetes mellitus tipe II disebabkan karena hormone insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit diabetes tipe II biasanya menyerang pada manusia setengah baya. Mengatasi diabetes mellitus tipe II dilakukan dengan cara diet makanan yang mengandung lemak, gula, olah raga secara teratur dan mengontrol berat badan. Kelenjar Timus Kelenjar timus hanya terdapat pada masa anak-anak dan secara bertahap ukurannya akan menyusut setelah masa pubertas.. Sel darah putih jenis Limfosits yang melintasi kelenjar timus dirubah menjadi sel T.
  • 17. Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Terdapat 2 bentuk sel limfosit yaitu sel B dan sel T. sel T berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus adalah thymosins em kekebalan dengan cara merangsang bentuk-bentuk lain dari sel yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh lainnya