SlideShare a Scribd company logo
BAB III
SISTEM KOORDINASI (SARAF)
SISTEM SARAF
Fungsi :
1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan meialui alat indera.
2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
3. Mengendalikan kerja organ tubuh.
Susunan Sistem Saraf :
Standar Kompetensi :
Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin
mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi
saraf pusat dan saraf tepi terdiri atas se l-sel saraf.
Kompetensi Dasar :
Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan
diskusi.
RANGKUMAN MATERI
A. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf terdiri atas :
1. Sel saraf (Neuron), berfungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya.
2. Neuroglea, tidak berhubungan dengan penghantaran impuls, tetapi berperan untuk :
mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien,
melindungi dan mengisolasikan neuron
Struktur neuron (sel saraf) :
Gambar struktur sel saraf Gambar jenis jenis neuron
Macam sel saraf :
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :
1. Neuron sensorik :
Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang)
menuju saraf pusat
Ciri : - ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi
- aksonnya pendek : dendritnya panjang.
2. Neuron Motorik
Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor
(otot atau kelenjar)
Ciri : - badan selnya berada dalam saraf pusat.
- dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
- aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek.
3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat
Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat.
Ciri : - hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
- menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.
Mekanisme terjadinya gerak :
Reseptor Rangsang
Sistem Saraf Sensorik
Saraf Saraf Asosiasi
Pusat Saraf Motorik
Efektor Gerak
B. SlSTEM SARAF PUSAT
1. MENINGES
Saraf pusat dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut
Meninges terdiri atas tiga lapisan, yaitu :
a. Durameter, lapisan paling luar, kuat
b. Arachnoid, lapisan tengah
c. Piameter, lapisan paling dalam
Diantara lapisan arachnoid dengan piameter terdapat ruang su -arachnoid yang berisi
cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai pelindung benturan antara otak
dan tengkorak dan sumsum tulang belakang dengan ruas-ruas tulang belakang.
2. OTAK
Struktur otak dan daerah persarafan pada otak :
Susunan otak : - Bagian luar berwarna abu-abu
- Bagian dalam berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson.
Skema Pembagian otak : '
Tabel fungsi bagian-bagian otak :
NO. BAGIAN OTAK FUNGSI
1. Otak Besar
(Cerebrum)
1. pusat pengaturan semua kegiatan alat-
alat tubuh
2. pusat kesadaran
3. tempat pengendalian emosi
4. pusat penterjemahan rangsang2. Otak depan Talamus Mengatur perasaan dan gerakan
(Diensefalon) Hipotalamus Pengaturan suhu tubuh, lapar, haus
3. Otak Tengah
(Mesenfalon)
1. Mengendalikan keseimbangan
2. Mengendalikan refleks mata dan
pendengaran
4. Otak kecil
(Cerebelum)
1. Mengkoordinasi gerak sadar otot-otot
2. Mengatur keseimbangan tubuh (sikap
dan posisi tubuh)
5. Pons Varolli
(Jembatan varol)
1. Menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan
2. Menghubungkan otak besar dengan
sumsum tulang belakang
6. Medula oblongata
(Sumsum lanjutan)
Menghantar impuls dari sumsum tulang
belakang ke otak mengendalikan refleks
fisiologi, seperti jantung, tekanan darah,
respirasi, gerak alat pencernaan, sekresi
kelenjar, bersin, batuk, berkedip.
'mengendalikan refleks fisiologi, seperti
jantung,
.
3. SUMSUM TULANG BELAKANG
Susunan : Bagian dalam kelabu dan bagian luar putih (Kebalikan dari otak)
Keterangan :
1. Akar saraf posterior (akar dorsal)
- dendritnya berhubungan dengan
reseptor
2. Akar saraf anterior (akar vetral)
- oksonnya berhubungan dengan
efektor
Gambar : Potongan sumsum tulang belakang
Fungsi : 1. menghantar impuls dari dan ke otak
2. mengendalikan gerakan refleks
Gerak Refleks :
Refleks : respon yang terjadi secara cepat dan tidak disadari karena tidak diolah lebih dulu
oleh saraf pusat
Lengkung refleks : adalah jalan terpendek untuk gerak refleks, yaitu melalui sumsum tulang
belakang
Sumsum Saraf Sensorik Reseptor Rangsang Tulang
Tulang
Belakang Saraf Motorik Efektor Gerak refleks
C. SARAF TEPI
Fungsi : menghantar impuls dari dan ke pusat saraf.
Berdasarkan tempatnya, dibedakan atas :
1. Saraf krahial (saraf otak)
- berasal dari otak
- berjumlah 12 pasang, yaitu :
Bersifat sensorik : I, II, VIII
Bersifat motorik : III, IV, VI, XI, XII
Bersifat sensorik-motorik : V, VII, IX, X
NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE
I. Olfaktorius selaput lendir hidung tidak ada
II. Opfikus retina mata tidak ada
III. Okulomotorius propioseptor bola mata otot penggerak bola mata.
perubah lensa mata,
penyempitan pupil
IV. Trochlcaris propioseptor bola mata otot lain penggerak bola
mata
V. Trigeminus gigi dan kulit muka otot pengunyah
VI. Abdusena propioseptor bola mata otot lain penggerak bola
mata
VII. Fasialis ujung pengecap lidah otot muka, kelenjar ludah
VIII. Audorius kokhlea dan saluran tengah
lingkaran
tidak ada
IX. Glossofaringeus ujung pengecap lidah
belakang
kelenjar parotis, otot penelan
NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE
X. Vagus ujung saraf alat-alat dalam
paru-paru, lambung aorta
saraf parasimpatik ke
jantung, lambung, usus
halus; larinks, kerongkongan
XI. Spinal otot beilikat otot belikat
XII. Hipoglosal otot lidah otot lidah
2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tulang Belakang) :
- berasal dari sumsum tulang belakang
- berjumlah 31 pasang
- cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit
Berdasarkan asalnya, dibedakan atas :
a. 8 pasang saraf leher
b. 12 pasang saraf punggung
c. 5 pasang saraf pinggang.
d. 5 pasang saraf ekor
Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :
1. Sistem syaraf aferen :
- Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat
2. Sistim syaraf eferen :
- Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor
D. SISTEM SARAF TAK SADAR (OTONOM)
Sistem saraf yang mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara otomatis, misalnya :
otot, jantung, usus, pembuluh darah dan kelenjar.
Sistem saraf otonom terdiri dari atas :
a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik
Keduanya bekerja antagonis
Tabel fungsi saraf otonom :
SIMPATIK PARASIMPATIK
mempercepat denyut jantung memperlambat denyut jantung
memperlebar pembuluh darah mempersempit pembuluh darah
relaksasi lambung kontraksi lambung
melebarkan iris mata menyempitkan iris mata
E. BAHAYA OBAT-0BATAN, NARKOTIKA, ALKOHOL
Dapat menimbulkan :
1. kecanduan psikologis : misalnya karena gengsi terhadap teman
2. kecanduan fisiologis : misalnya menimbulkan ketergantungan
Narkotika :
cara kerja, mempengaruhi saraf untuk menghilangkan rasa sakit dan penenang
digunakan untuk membantu penderita penyakit tertentu dan keperluan anestesi
disalahgunakan untuk menimbulkan efek halusinasi; hiperaktif, fly
contoh yang beredar di masyarakat, heroin, merijuana , kokain, ganja
pemakaian yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan a lat respirasi,
gemetar terus menerus, kram perut, gangguan sistem saraf, bahkan kematian.
Alkohol :
disalahgunakan untuk menekan depresi, menimbulkan ra sa senang, bergairah
pemakaian secara teratur dan berkelanjutan dapat mengakibat kan kecanduan;
mengganggu sistem saraf, hilang kendali otot gerak, kehilangan kesadaran, denyut
jantung melemah, merusak hati, lambung, bagi wanita dapat menyebabkan kelahiran
cacat.
Barbitura :
sebagai obat penenang (sedativa)
jika disalahgunakan dapat menimbulkan adiksi fisiologi
Valium :
sebagai obat penekan rasa cemas dan menimbulkan rasa tenang
dapat menimbulkan adiksi fisiologis
Amfetamin :
sebagai obat perangsang mampu membuat seseorang tetap t erjaga
pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan mundu rnya kesehatan, karena
terjadi kelelahan yang berlebihan.
Pendahuluan :
Kerja anggota tubuh adalah dalam keadaan terkoordinasi dengan baik. Organ yang
berperan dalam hal tersebut adalah o tak kecil. Otak kecil tidak hanya mengatur
koordinasi antara anggota tubuh saja melainkan juga mengatur posisi tubuh dan
hubungan antara anggota tubuh dengan benda -benda di luar tubuh.
Tujuan : Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat memahami adanya ko ordinasi
antar anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain atau dengan benda -benda di
sekitarnya.
Alat dan bahan
- pensil runcing - sendok makan
- kain penutup mata - segelas sirup
- sendok es sirup (kecil panjang
1. Koordinasi mata kanan dan kiri
Langkah kerja :
Peganglah pensil yang runcing dengan tangan kiri yang dijulurkan ke depan.
Dengan sekali gerak pertemukan ujung jari telunjuk kanan dengan ujung pensil
tersebut. Gerakan tangan kanan, tidak langsung keujung pensil, tetapi dit arik ke
belakang dulu, lalu naik dan baru menuju keujung pensil.
Ulangi langkah di atas dengan salah satu mata tertutup, mula -mula mata kanan
lalu mata kiri.
2. Pengenalan lokasi anggota tubuh
Langkah kerja :
Tutuplah mata praktikan dengan kain dan berikan p ada praktikan sendok sirup.
Sendoklah sirup dengan mata tertutup dan dengan spontan bawalah si rup ke
mulut
Ulangi langkah di atas dengan sendok makan.
3. Mempertemukan dua ujung jari
Langkah kerja :
Tutuplah mata dengan kain
Taruhlah tangan dibelakang punggu ng
Pertemukan ujung jari kiri dan kanan di depanmu dengan satu gerakan spontan
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KOORDINASI ORGAN-ORGAN TUBUH
Pertanyaan :
1. Di mana ujung jari kanan mendarat di sebelah kanan atau kiri pensil bila mata kiri
ditutup, mata kanan ditutup ?
Jawab : .....................................................................................................................
2. Mana yang lebih berhasil dengan mata t ertutup satu atau terbuka semua?
Jawab : ...................................................................................... ...............................
3. Apakah yang akan terjadi dari kegiatan no. 2 ? Jelaskan kejadian yang kamu
peroleh mengapa bisa demikian !
Jawab : ...................................................................................... ...............................
4. Pada kegiatan no. 3 dapatkan kedua ujung jarimu bertemu ? Jelaskan jawabmu
mengapa demikian !
Jawab : ...................................................................................... ...............................
SISTEM KOORDINASI (INDERA)
1. INDERA PENGLIHATAN
Organ : MATA
Mata merupakan indera penglihatan yang peka tehadap rangsang cahaya:
Terdapat : dalam rongga mata yang dilingkungi oleh tulang tengkorak.
Standar Kompetensi :
Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin
mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Alat indera mempunyai reseptor
khusus untuk mengenali perubahan lingkungan
Kompetensi Dasar :
Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan
diskusi.
RANGKUMAN MATERI
A. Struktur luar
Bola mata dilengkapi dengan bagian-bagian :
1. Alis mata, merupakan sederet rambut yang terd apat di kening di atas mata.
Fungsi : melindungi mata dari tetesan keringat atau benda lain yang datang
dari atas.
2. Bulu mata; rambut yang tumbuh pada tepi kelopak mata
Fungsi : - melindungi mata dari debu
- menyaring cahaya matahari
3. Kelopak mata,
Fungsi : - menutup mata, sambil menjepit kelenjar air mata, sehingga
sekaligus membasahi mata.
4. Kelenjar air mata.
Fungsi : - mengeluarkan air mata, agar permukaan bola mata tidak kering.
- membunuh kuman karena mengandung enzim
- membersihkan bola mata dari debu.
B. Struktur dalam :
Gambar : Irisan Bola Mata
Tabel : Struktur dan fungsi bagian dalam mata :
No. NAMA BAGIAN STRUKTUR FUNGSI
01. Otot penggerak bola
mata
terdapat tiga pasang menggerakkan bola mata pada
saat melirik ke atas, bawah,
kiri, kanan
02. Selaput bola mata,
terdiri atas, sklera
Khoroid Komea
lapisan luar, tersusun
atas jaringan fibrus
yang kuat, memberi
wama putih mata
merupakan lapisan
tengah, berisi pembuluh
darah
lapisan luar transparan
- melindungi struktur halus
mata
- mempertahankan bentuk
bola mata
- membantu memfokuskan
bayangan pada retina
03: Iris selaput berpigmen,
berisi otot polos dan
otot sadar.
- menentukan wama mata,
mengubah pupil
04. Pupil Bintik tengah berwama
hitam, merupakan celah
iris
mengendalikan jumlah cahaya
yang memasuki mata
05. Retina lapisan berisi saraf sebagai penangkap rangsang
bayangan benda
06. Binting kuning
(Fovea)
bagian retina yang
paling banyak
mengandung saraf
mempakan bagian paling peka
rangsang cahaya
07. Bintik buta tempat membelok tali
saraf
merupakan bagian retina yang
tidak peka cahaya
08. Lensa mata transparan bikonveks
(cembung 2 permukaan)
merupakan organ fokus utama
dan membiaskan berkas cahaya
dari benda
09. Vitreus humor berapa cairan pengisi rongga mata antara
memelihara lensa dan kornea
lensa dan retina dan mata.
10. Aqueus humor berupa cairan pengisi rongga mata antara
kornea dan lensa mata dan
mempertahankan bentuk mata
C. Reseptor penangkap cahaya
Mata mempunyai reseptor khusus penerima cahaya yang disebut : Fotoreseptor
Fotoreseptor ini terdapat pada retina, ada 2 (dua) tipe :
Konus, untuk pengamatan terhadap warna, kare na sangat peka terhadap rangsang
terang
Batang, kurang peka dibanding konus, sehingga tidak dapat membedakan warna.
Sel batang banyak mengandung : Rodopsin, suatu senyawa yang dibutuhkan
untuk dapat melihat di tempat yang intensitas cahayanya rendah (ge lap).
Rodopsin terurai bila suasana terang dan terbentuk kembali bila keadaan gelap
atau sewaktu memejamkan mata Jika kita pertama memasuki tempat gelap dan
tempat terang, kita tidak dapai melihat Hal ini disebabkan selama kita berada
di tempat terang rodopsin telah terura i, setelah beberapa lama di tempat. gelap
baru terbentuk lagi. Selang wa ktu pembentukan kembali rodopsin ini disebu t
waktu adaptasi rodopsin. Rodopsin dibentuk dengan bantuan vitamin A.
Sel konus banyak mengandung : eodopsin; yaitu senyawa antara retinin dan
opsin
D. Mekanisme Penglihatan :
Bayangan benda kornea Aqueus Humor pupil lensa
saraf optikus retina badan vitreus
Oleh saraf optikus rangsang dibawa menu ju daerah penglihatan pada otak, tak
ditafsirkan sehingga timbul kesan benda
E. Kelainan pada Indera Penglihatan
NO KELAlNAN STRUKTUR AKIBAT
01. Miopi
(Rabun jauh)
lensa mata terlalu
cembung
bayangan benda jatuh di
depan retina ditolong dengan
lensa negatif02. Hipermetropi
(Rabun dekat)
lensa mata terlalu pipih bayangan benda jatuh di
belakang retina ditolong
dengan lensa positif.03. Presbiopi
(Mata tua)
berkurangnya daya
akomodasi mata
gangguan penglihatan
terhadap benda jauh maupun
dekat, ditolong dengan
rangkap lengkap04. Xeroftalmia kekurangan vitamin A selaput komea mengering
05. Rabun Senja kekurangan vitamin A : kemampuan melihat
berkurang jika intensitas
cahaya rendah. Jika berlanjut,
kornea kering dan rusak06. Juling tidak serasinya otot
mata kanan dan kiri
arah pandangan kedua bola
mata tidak sama
07. Buta warna faktor genetis
(keturunan)
tidak mampu membedakan
wama
II. INDERA PENDENGARAN
Organ : Telinga
A. Struktur
Daun telinga (pinna)
membantu mengumpulkan gelombang suara
Lubang telinga (meatus auditorius eksterna)
Telinga luar menghantar getaran suara menuju gendang teli nga
Gendang telinga (membrana tympani)
menggetarkan gelombang suara
Kelenjar minyak
Telinga tengah :
berupa rongga, yang di dalamnya terdapat :
a. 3 (tiga) tulang pendengaran, yaitu :
1. Tulang martil (Malleus), berbentuk seperti mart il.
2. Tulang landasaran (inkus), menghubungkan tulang ma rtil dengan tulang
sang gurdi.
3. Tulang Sanggurdi (Stapes) menutup ting kap jorong (fenestra vestibuli)
Fungsi tulang-tulang pendengaran :
menghubungkan gendang telinga dengan tingkap jorong
mengalirkan getaran suara ke telinga dal am
Antara tulang tengah dengan tenggorokan dihubungkan dengan : corong
eustachius.
a. Saluran setengah lingkaran :
berjumlah tiga (superior, posterior, lateral)
mengendalikan keseimbangan tubuh
Telinga dalam : Rumah Siput (Kokhlea)
berisi cairan limfe
berhubungan dengan ujung saraf pendengaran
terdapat 2 (dua) tingkap :
a. Tingkap jorong (fenestra vestibuli) : ditutup stapes
b. Tingkap bundar (fenestra kokhlea) ditutup oleh
membran
B. Proses mendengar
Getaran suara Telinga luar ------> Gendang Telinga ------> Tulang Pendengaran
Cairan limfe
bergetar <------------ Tingkap bundar <------------------- Tingkap jorong
Getaran cairan limfe memberikan rangsang ke ujung saraf pendengaran,
kemudian dikirim ke pusat pendengaran di otak untuk ditafsirkan.
C. Gangguan pada Indera Pendengaran
Gangguan pendengaran terjadi jika seseorang tidak mampu menerima rangsang
getar yang berfrekuensi 20 - 200 Hz
Penyebabnya antara lain :
1. penyumbatan saluran telinga 3. pengapuran tulang pendengaran
2. penebalan atau pecahnya gendang telinga 4. kerusakan saraf pendengaran
III.I N D E R A P E M B A U
A. Organ : Hidung
Serabut-serabut saraf pembau terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung yang
dikenal sebagai : daerah alfaktorik hidung.
B. Proses membau :
Bau merupakan hasil rangsang kim ia dalam bentuk gas terhadap serabut pembau
yang terdapat pada daerah alfaktorik hidung. Oleh saraf pembau rangsang diteruskan
ke pusat pembau yang ada dalam otak; untuk ditafsirkan. Indera pembau sangat erat
berhubungan dengan indera pengecap.
IV.I N D E R A P E N G E C A P
Organ : Lidah
Gambar Lidah
A. Struktur
1. Terdiri atas dua kelompok otot :
otot intrinsik : melakukan semua gerakan halus
otot ekstrinsik : mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya dan melakukan
gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan.
2. Permukaan lidah dilapisi selaput lendir (membran mukosa), agar selalu lembab.
3. Permukaan atas seperti beludru, ditutupi oleh 3 (tiga) macam, papil, yaitu :
Pappilae sirkumvalata : berjumlah 8-12, dikelilingi lekukan semacam parit,
berjejer membentuk huruf V pada bagian belakang
lidah
Pappilae Filiformis : terbanyak menyebar ke seluruh permukaan lidah,
menerima rangsang sentuh.
Pappilae Fungiformis : menyebar pada bagian ujung dan sisi lidah,
berbentuk jamur.
B. Fungsi lidah :
1. Sebagai indera pengecap
2. Membantu mengatur letak makanan selama mengunyah
3. Membantu dalam proses menelan makanan
4. Sebagai alat berbicara
C. Daerah Pengecapan pada lidah
Ujung lidah : rasa manis dan asin
Belakang atau pangkal : rasa pahit
Tepi atau samping : rasa asam
D. Persarafan
Lidah memiliki pelayanan saraf majemuk
Pengecapan dilayani saraf kranial V, VII, IX
Gerakan lidah dilayani kranial XII
V. INDERA PERABA
Organ : Kulit
Keterangan :
a. korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf
perasa tekanan kuat.
b. ujung saraf sekeliling rambut, merupakan ujung
saraf peraba.
c. korpuskula Rufini; merupakan ujung saraf
perasa panas
d. ujung saraf Krause, merupakan ujung saraf
perasa dingin.
e. korpuskula Meissner, merupakan ujung saraf
peraba
Gambar : kulit beserta f. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan perasa
reseptor-reseptornya nyeri
g. lempeng Merkel, merupakan ujung saraf perasa
sentuhan dan tekanan ringan.
A. Struktur :
1. Terdiri atas lapisan-lapisan :
a. Epidermis, terdiri atas tiga lapis sel, yaitu :
Stratum korneum : sel tipis, datar, seperti sisik, terus menerus
dilepaskan.
Stratum tusidum : sel tidak berinti
Stratum granulosum : selapis sel berinti, betgranula
b. Zona Germinalis : terdiri atas dua lapis sel yang terus membentuk sel -sel
epidermis
c. Dermis atau korium : terdapat pembuluh darah dan ujung -ujung saraf
sensorik indera peraba.
2. Sebagai indera peraba, pada kulit terdapat ujung -ujung saraf yang peka terhadap
sentuhan, tekanan dan rabaan
Ujung saraf reseptor rasa sakit : menjorok masuk ke epidermis
Ujung saraf reseptor rangsang sentuhan dan panas : terletak dekat epidermis
3. Daerah-daerah kulit yang paling banyak mengandung ujung saraf peraba antara
lain : ujung jari telunjuk, telapak tangan, bibir, telapak kaki, leher, alat kelamin.
B. Fungsi Kulit :
1. sebagai organ pengatur panas 3. Tempat penyimpanan air dan lemak
2. Sebagai indera peraba 4. Melindungi tubuh dari pengaruh luar
Pendahuluan :
Diantara panca indera, indera mata berfungsi untuk melihat. Agar obyek yang diamati dapat
terlihat jelas, bayangan benda harus jatuh pada bintik kuning. Kalau bayangan jatuh pada
bintik buta kita tidak dapat melihat benda itu.
Tujuan : setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anda dapat mengetahui adanya bintik
buta.
Alat dan bahen :
1. Kertas manila berwarna putih
2. Penggaris kayu 1 meter
3. Spidol atau ballpoint
4. Gunting
Sumber bacaan : Buku Biologi SMU II
Kegiatan 1 :
1. Guntinglah kertas manila dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 3 cm.
2. Buatlah tanda positif (+) dan tanda negatif ( - ) dengan garis tengah 2 mm pada kertas
tersebut. Jarak antara ( + ) dan ( - ) sejauh 10 - cm.
3. Dengan tangan kita peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm di depan mata. Ujung kertas
yang ada tanda negatif (- ) berada di sebelah kanan.
4. Dengan mata kanan ditutup, pusatkan pandangan mata kiri tetap pada tanda Kemudian
dekatkanlah perlahan-lahan hingga tanda positif ( + ) hilang dan muncul kembali,
Ulangi percobaan 3 kali,
5. Baliklah arah letak negatif dengan menutup mata ki ta.. Ulangi seperti kegiatan nomor 4
Catatlah hasilnya dalam tabel !
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
INDERA PENGLIHATAN
Tabel hasil pengamatan :
Percobaan
ke
Mata kanan ditutup
(jarak pada waktu tanda +)
Mata kita ditutup
(jarak pada waktu tanda -)
Hilang Tampak lagi Hilang Tampak tagi
1
2
3 .
Jumlah
Rata-rata
Perlanyaan :
1. Dari hasil pengamatan di atas apa yang dapat kamu katakan tentang tanda (+) ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
2. Pada jarak tertentu tanda ( + ) hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini muncul
kembali. Apa arti semua ini ? Jelaskan !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
3. Adakah hubungan antara peristiwa tersebut dengan buta wama ? Jelaskan !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... .........
4. Orang yang baru masuk ke tempat gelap da ri tempat yang terang, penglihatannya tiba -
tiba menjadi berkurang atau gelap. Apakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya
tanda ( + ) pada percobaan di atas.? Jelaskan !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
5. Pada kegiatan yang kamu lakukan tadi apakah matamu berakomodasi ? Apa yang sebena mya
disebut akomodasi ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
6. Orang yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan
kacamata tersebut !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
Kegiatan 2
1. Cermati gambar di bawah ini !
2. Jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
(a)
(c)
Pertanyaan :
1. Apakah fungsi kornea, sehingga bayangan benda dapat kita lihat dengan jelas ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
2. Bagaimanakah keadaan lensa kita bila kita melihat benda yang
a. jauh ? b. dekat ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
3. Berdasarkan gambar a. jelaskan bagaimanakah mekanisme melihat !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
4. Kelainan apakah yang terjadi pada gambar b. bagiamanakah penderita dapat ditolong ?
Jawab : ........................ .................... ....................................................:................... ..........
5. Kelainan apakah yang terjadi pada gambar c. bagaimanakah penderita dapat ditolong ?
Jawab : ........................ ....................................................... .................:.............................
Pendahuluan :
Bila kita sedang salesma (pilek) indera pencium kita tidak ber fungsi dengan baik. Akibatnya bau
makanan yang enakpun tidak tercium, selera makan menurun. Adakah hubungan antara indera
pembau dan indera pengecap ?
Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anda dapat :
1. Menemukan perbedaan dan persamaan antara pembau dan indera pengecap.
2. Menemukan keterkaitan antara indera pembaca dan indera pengecap.
Alat dan bahan :
1. Apel, kentang dan bawang 4. Air jeruk nipis
2. Larutan garam 10 % 5. Larutan kina sulfat - 0,1 %
3. Larutan gula 5 % 6. Cotton bud steril
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PEMBAU DAN PENGECAP
Kegiatan :
1. Dengan menutup mata dan hidung, letakkan secara bergantian sekerat apel, kentang dan
bawang di atas permukaan lidahmu. Dapatkah kamu membedakan rasa masing-masing
bahan-bahan di atas ?
2. Ulangi percobaan tersebut tanpa menutup hidung ! Dapatkah kamu membedakannya ?
3. Dari peristiwa 1 dan 2 di atas dapatkah kamu jelaskan mengapa demi kian ?
4. Dengan menggunakan cotton bud, o!eskan larutan garam 10% di seluruh permukaan lidahmu.
Pada bagian manakah kamu dapat merasakan rasa larutan tersebut ? Setelah melaku kan tugas
ini, berkumurlah sampai bersih dan jangan lupa mencatat hasilnya.
5. Lakukan seperti no. 4, masing-masing untuk larutan gula – 5%, air jeruk dan kina sulfat
- 0,1%
6. Berilah tanda arsir pada gambar permukaan lidah dibawah ini sebagai pemyataan no. 4 dan 5
diatas.
Pertanyaan :
1. Apakah seluruh permukaan lidah peka terhadap
semua jenis rasa larutan ? Mengapa demikian?
Jawab: .........................................................:......
2. Dibagian lidah manakah kamu temukan daerah peka
terhadap lebih dari satu rasa ?
Jawab: .........................................................:......
Gambar : Permukaan Lidah
Pendahuluan :
Indera pendengaran dan keseimbangan terdapat dalam organ yang sama, yaitu telinga. Ada tiga
bagian utama manusia, yaitu : telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini, diharapkan anda mengeta hui bagian-bagian dan fungsi telinga
dan proses mendengar.
Kegiatan :
1. Berikut ini adalah bagian-bagian pada telinga :
1. Maleus 5. Selaput timpanik
2. Daun telinga 6. Inkus
3. Stapes 7. Koklea
4. Lubang telinga 8. Saluran semisirkuler
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
INDERA PENDENGAR
2. Cermati gambar telinga di bawah ini, kemudian beri angka yang sesuai dengan bagian-bagian
di atas !
3. Jawablah pertanyaan berikut !
Pertanyaan :
2. Tentukan bagian-bagian telinga tersebut yang termasuk telinga bagian luar, tengah dan dalam!
Lengkapilah dengan bagian lain jika memang ada !
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
3. Bagian manakah yang disebut tulang-tulang pendengaran ? Apakah fungsinya ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
4. Bagaimanakah mekanisme proses mendengar ? Buatlah dalam bentuk bagan/skema !
Jawab : ........................ .............................. ..........................................:................... ..........
5. Tentang seseorang yang menderita gangguan pendengaran :
a. Bagaimanakah dapat terjadi ?
b. Apakah kemungkinan penyebabnya ?
c. Dapatkah ditolong ?
Jawab : ........................ ........................................................................:................... ..........
SISTEM KOORDINASI (HORMON)
Standar Kompetensi :
Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin
mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Hormon yang dihasilkan o!eh
kelenjar endokrin dan mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan
tingkah laku
Kompetensi Dasar :
Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan
diskusi.
SISTEM KOORDINASI (HORMON)
Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu (endokrin) dan diedarkan oleh darah
Fungsi hormon :
1. Mamacu pertumbuhan
2. berperan dalam proses reproduksi
3. mengatur metabolisme
4. mempengaruhi tingkah laku
5. mengatur homeostasis tubuh
Macam-macam kelenjar hormon
1. GLANDULA THYMUS (KELENJAR KACANGAN)
Letak : rongga dada
Fungsi : Tempat penyimpanan somatotroph yang dihasilkan oleh hypofisis otak lobus
anterior. Kelenjar ini hanya dijumpai pada a nak-anak
2. GLANDULA TYREOIDEA (KELENJAR GONDOK)
Letak : di kanan/kiri trachea daerah farinks,
Jumlah : sepasang
Fungsi : Menghasilkan hormon tiroksin, yang berperan mengatur metabolisme
3. GLANDULA PARATYREOID (KELENJAR ANAK GONDOK)
Letak : di sebelah dorsal kelenjar gondok
Fungsi : Menghasilkan parathormon, yang berfungsi mengatur distribusi Calsium antara
darah dengan tulang
4. KELENJAR PANCREAS (PULAU LANGERHANS)
Fungsi : Menghasilkan hormon insulin, yang berfungsi mengubah glukosa menjadi
glikogen
5. GLANDULA SUPRARENALIS (KELENJAR ANAK GINJAL)
a.. Bagian kortek : menghasilkan hormon kortison .
b. Bagian mendula : menghasilkan hormon adrenalin
Fungsi hormon adrenalin
mengubah glikogen menjadi glukosa
memacu aktivitas jantung menyempitkan pembuluh darah
mengendorkan otot polos batang tengkorak
6. KELENJAR KELAMIN
A. Pria
RANGKUMAN MATERI
Testes, menghasilkan hormon Androgen berupa testoteron, yang berfungsi membangun
spermatogenesis dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder..
B. Wanita
Ovarium, menghasilkan ovum dan hormon :
1. Progesteron
Dihasilkan oleh Corpus luteum,
Fungsi progesteron
menjaga penebalan dinding endometrium.
mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita
berpengaruh baiik terhadap hypofisis dafam memproduksi FSH seh ingga wanita
tidak mengalami ovulasi.
2. Estrogen
Dihasilkan bagian follicle
Fungsi estrogen : - memacu penebalan dinding uterus.
- mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita
7. USUS DAN LAMBUNG
a. Usus, menghasilkan hormon
Sekretin : memacu sekresi getah pancreas
Kolesistokinin : memacu sekresi getah empedu
b. Larnbung, menghasilkan hormon
Gastrin : memacu sekresi getah lambung
8. GLANDULA HYPOFISIS (MASTER GLAND)
Merupakan kelenjar buntu yang terbesar dan menghasilkan hormon yang berfungsi
mengatur kelenjar horrnon lain:
Bagian-bagian kelenjar hypofisis
A. Lobus anterior, menghasilkan :
1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone Tirotrof)
Fungsi : memacu kelenjar tireoid menghasilkan hormon tiroksin
2. Paratiroid
Fungsi : memacu kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon
3. LTH (Luteotropic Hormone = Protaktin)
Fungsi : memacu pembentukan air susu
4. ACTH (Adreno Corticotropic Hormone)
Fungsi : a memacu medula adrenafis memproduksi hormon adrenalin
b memacu korteks adrenalis memproduksi hormon kortison
5. GH (Growth Hormone = Somatotroph)
Fungsi : memacu pertumbuhan se1-sel somatis dan pertumbuhan cakra epifise
6. Gonadotroph
Fungsi : memacu kelenjar kelamin memproduksi hormon kelamin
Macam-macam gonadotroph :
1. FSH (Folliccle Stimulating Hormone)
Pada wanita : berfungsi : - memacu pertumbuhan follicle
- memacu ovanum memproduksi estrogen
Pada pria : berfungsi : - mempengaruhi spermatogenesis
2. LH (Luteinizing Hormone)
Pada wanita berfungsi :- memacu pengeluaran ovum
- memacu corpus luteum dalam memproduksi
progesteron
3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormones)
Terdapat pada pria, berfungsi mempengaruhi sel dinding pada testes untuk
menghasilkan testoteron.
B. Lobus Medial
Pada manusia bagian ini belum diketahui fungsinya.
C. Lobus Posterior
Menghasilkan hormon :
1. Oksitosin
Fungsi : mempengaruhi kontraksi dinding uterus pada waktu akan melahirkan,
mempengaruhi pengeluaran air susu.
2. ADH (Anti Diuretic Hormone)
Fungsi : mengatur pengeluaran urine
3. Vasopressin dan petresin
Fungsi : mempengaruhi tekanan darah
Tabel kelainan sekresi kelenjar hormon
NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT
01. Hiposekresi Tiroksin
- Pada anak : Kretinisme (Kerdil)
- Pada orang dewasa : Mixudema
Hipersekresi Tiroksin
(Penyakit Morbus Basedowi)
Hambatan pertumbuhan fisik dan mental
Metabo!ik mundur berat badan naik, gerakan
lamban, berpikir lamban, kulit tebal, kering
Metabolik naik, gelisah, mudah marah,
denyut nadi naik, suhu tubuh cenderunq tinggi
02 Hipoparatiroidisense
Hiperparatiroidisme
Kekurangan kalsium dalam darah, kejang
pada tangan dan kaki.
Kalsium dikeluarkan dari darah dan tulang
masuk ke serum darah, tulang keropos
kegagalan ginjal
NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT
03. Kekurangan Kortison
(Penyakit Adison)
Ginjal gagal menyimpan natrium, penderita
kurus, lemah: kulit memerah, dapat
menyebabkan kematian
04. Kelebihan Kortison
(Sindroma Cushing)
Badan gemuk, anggota badan kurus.
Gangguan metabolisme karbohidrat dan
protein hiperkensi
05. Kekurangan Insulin
(Diabetes Mellitus)
Kadar gula darah tinggi, poliura, berat badan
turun, haus, kering, kulit, mulut, dan lidah
kering.
06. Kelebihan Somatotroph
Pada anak : Gigantisme
Pada dewasa : Akromegali
Tumbuh raksasa
Tulang dan jaringan lunak menjadi tebal,
besar dan kasar
07. Kekurangan Somatotroph
sebelum pubertas
Terutama pada tangan, tengkorak, tulang
rahang.
Anak tumbuh menjadi orang kerdil
(Dwarfisme)
08. Kekurangan ADH (Anti Diuretic
Hormone)
Produksi urin berlebihan (Diabetes Insidus)
Pendahuluan :
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu mensekresikan hormon. Beberapa keienjar endokrin
menghasilkan satu hormon tunggal, sedang yang lain dua atau beberapa jenis hormon. Secara
umum fungsi hormon adalah merangsang suatu proses metabolisme.
Tujuan : Memahami fungsi berbagai kelenjar endokrin pada manusia
Sumber : Buku Biologi SMU Kelas 2
Keqiatan 1 :
1. Perhatikan gambar yang ada di dalam tabel
2. Isilah kolom yang tersedia di dalam tabe l
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SISTEM ENDOKRIN (HORMON)
3. Jika satu kelenjar menghasilkan lebih dari satu hormon cukup tuliskan sa lah satu saja !
Gambar macam
kelenjar hormon
Nama Kelenjar
Hormon yang
dihasilkan
Fungsi hormon yang
dihasilkan
Keqiatan 2 :
Isilah TTS di bawah ini !
Mendatar :
1. Nama lain kelenjar hormon
4. Hormon pemacu kelenjar adrenal disingkat (tulis dari belakang)
5. Penghasilan testosteron (huruf E ditulis dobel)
8. Penghasil sekretin (huruf akhir ditambah E)
9. Nama lain prolaktin
10. Kelenjar penghasil hormon tiroksin (h uruf N dihilangkan)
12. Hormon pemacu kelenjar tiroid
14. Pulau ...... penghasil hormon insulin
1 2 3 4
5 6 7
8
9
10 11
12 13
14
Menurun :
1. Hormon yang mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita
2. Horman yang mempengaruhi dinding uterus pada waktu melahirkan.
3. Hormon mengatur kadar gula darah
4. Salah satu gejala penyakit kencing manis
6. Diabetes ...., nama lain penyakit gula.
7. Produk urin berlebihan disebabkan karena kekurangan hormon .....
11. Testosteron mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pada ......
SOAL-SOAL LATIHAN
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang !
1. Jenis neuron yang berhubungan langsung dengan reseptor yaitu neutron …
a. Motoris d. ajustor
b. sensoris e. motoris
c. konektor
2. Mata rabun jauh karena lensa mata terlalu cembung, kelainan tersebut dinamakan ….
a. presbiop d. xeroptalmia
b. hipermetrop e. katarak
c. miop
3. Bagian otak yang menjadi pusat pengaturan pernafasan adalah ....
a. medulla oblongata d. sumsum tulang belakang
b. otak besar e. talamus
c. otak kecil
4. Fotoreseptor terdapat pada bagian mata ...
a. bintik buta d binting kuning
b komea e. lensa
c. retina
5. Ujung saraf krause adalah merupakan ....
a. reseptor panas d. reseptor nyeri
b. reseptor dingin e. reseptor bau
c. reseptor makanan
6. Ujung saraf ruffini adalah merupakan…. .
a. reseptor panas d. reseptor nyeri
b. reseptor dingin e. reseptor bau
c. reseptor makanan
7. 5upaya benda yang kita lihat dapat terlihat jelas, maka bayangan benda tersebut harus
jatuh ....
a. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada pupil mata
b. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada iris.
c. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada retina.
d. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada lensa mata
e. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada selaput putih.
8. Alat pengatur cahaya yang masuk ke dalam mata manusia yang bekerja sebagai diafragma
ialah . . . .
a. iris d. sklera
b. lensa e. kornea
c. retina
9. Bi!a ibu jari menjadi lumpuh tetapi rasa rabanya ada maka dari lengkung refleks yang
rusak adalah….
a. sensoris d. efektor
b. motoris e. reseptor
c. aferen
10. Jalan yang ditempuh oleh gerak refleks adalah….
a. efektor --> serabut saraf motorik --> konektor --> reseptor
b. efektor --> serabut saraf sensorik --> konektor --> reseptor
c. reseptor --> serabut saraf sensorik --> konektor --> serabut motorik --> efektor
d. reseptor --> serabut saraf motorik --> konektor --> serabut saraf sensorik --> efektor
e. reseptor --> serabut saraf sensorik -- > serabut motorik -- > efektor
11. Getaran suara dari luar sampai ke alat korti melalui :
1. Tulang-tulang martil, sanggurdi
2. gendang telinga
3. cairan perilimf
4. selaput lonjong
Urutan dari luar ke dalam adalah
a. 1 – 2 – 3 – 4 d. 2 – 1 – 4 – 3
b. 1 – 2 – 4 – 3 e. 2 – 3 – 1 – 4
c. 2 - 1 – 3 – 4
12. Bagian mata yang berfungsi sebagai diafragma adalah ….
a. koroid d. bintik kuning
b. sklera e. bintik buta
c. iris
13. Yang dimaksud dengan sistem Koordinasi adalah ….
a. pengaturan keserasian kerja jantung
b. pengaturan keserasian sistem saraf
c. pengaturan yang dilakukan oleh hormon
d. pengaturan keserasian proses dalam tubuh
e. pengaturan keserasian gerak tubuh.
14. Reseptor pada kulit yang berfungsi sebagai i ndera sentuhan adalah ....
a. paccini d. ruffini
b. meisner e. ujung saraf bebas
c. krause
15. Pusat keseimbangan pada otak terdapat pada ….
a. serebelum d. talamus
b. motoris e. medula oblongata
c. Otak tengah
16. Kekurangan hormon tersebut dibawah ini dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus
a. hormon tiroksin d. hormon insulin
b. hormon kortin e. hormon adrenalin
c. hormon gastrin
17. Gangguan hormon antidiuretika dapat mengakibatkan penyakit . . . .
a. uremia d. diabetes melitus
b. nephritis e. diabetes insupidus
c. albuminaria
18. Hormon – anti – diuretik (ADH) berfungsi untuk….
a. merangsang kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi.
b. mengatur jumlah air yang melalui ginjal
c. mengendalikan sekresi estrogen di dalam ovarium
d. pengendali produksi sekresi dari semua organ.
e. mempertahankan korpus luteum lama hamil.
19. Kelenjar hormon yang fungsinya mempengaruhi semua kelenjar hormon yang lain adalah
kelenjar hormon….
a. hipofisa d. kacangan
b. epifisa e. kelamin
c. gondok
20. Hormon yang merangsang pembentukan sper matozoa di dalam testis adalah .....
a. ICSH (Interstitial - Cell - Stimulating - Hormon).
b. FSH (Follele - Stimulating - Hormon)
c. LH (Leteinising Horrnon)
d. ACTH (Adrenokortikotropile)
e. ADH (Hormon - Anti - Diuretik)
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Tulislah 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon !
Jawab : ........................................................ :...........:...................................:..........................
2. Tuliskan hubungan antara sistem saraf simpatis dan sistem parasimpatis !
Jawab : ........................................................:...........:.............................. .....:..........................
3. Gambarkan skema lidah dengan bagian-bagian tempat perasanya !
Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... .................
4. Sebutkan hormon-hormon yang dihasilkan oleh hypofisis lobus anterior !
Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... .................
5. Sebutkan gangguan pada mata dan cara menolongnya !
Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... .................
ENDOKRINOLOGI MANUSIA
Nama : Kelenjar tiroid
Letak : dua lobus di leher
Hormon : tirokson (asam amino beryodium)
Fungsi : # mengontrol laju metabolisme fungsi respirasi sel meningkatkan
laju penggunaan oksigen
# pengukuran diagnosa kelainan fungsi kelenjar tiroid dengan pengukuran
konsumsi O2 disgnosa kelainan
Penyakit :
Hipotiroidisme : sebelum dewasa disebut penyakit kretinisme (kerdil)
Penderita tidak dapat mencapai perkembangan fisik dan mental yang normal.
Penyebab belum jelas, lazim di daerah kurang Iodium ditambah faktor lain pencegahan
dini dengan pemberian tiroksin. Bila terlambat dan para hnya, penyembuhan hanya sedikit
diperoleh.
Sesudah dewasa disebut penyakit niksedena.
Gejala : metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk kasar.
Penyakit sembuh dengan pemberian tiroksin adalah gondok : pembengkakan leher karena
pembengkakan kelenjar tiroid.
Contoh : laju kelenjar tiroid diatur oleh TSH yang dilepas oleh lobus anterior kelenjar
pitustan. Peningkatan TSH peningkatan jumlah tiroksin, peningkatan jumlah tiroksin
dalam darah menekan produksi TSH sarana agar jumlah tiroksin dalam darah menekan
produksi TSH sarana agar jumlah iroksin mantap.
Tetapi bila dalam makanan Iodium tidak cukup bagi tiroid untuk menyintesa tiroksin,
mekanisme kontrol terhenti.
Kelenjar pitustan tidak dihambat, jumlah TSH dihasilkan lebih banyak, sehingga me rangsang
kerja kelenjar tiroid meski tanpa/sedikit Iodium jadi kelenjar keras dan berakibat gondok.
Kelenjar Paratiroid hormon PTH
Empat struktur kecil, dalam permukaan belakang kelenjar tiroid. Bila kelenjar tiroid dibuang,
untuk pengobatan penyakit gondok. Kadang menimbulkan gejala kejang otot dan salah urat
yang tidak menyenangkan menurunnya kadar ion penting dalam pembentukan tulang Ca ++
,
karena lenyapnya kelenjar paratiroid.

More Related Content

What's hot

Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
Angely Putry
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
ikhsan saputra
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplasEnyrah
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
aditya romadhon
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
UNESA
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
Agung Anggoro
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Ratnawati Sigamma
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Lia Oktaviani
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Wulung Gono
 

What's hot (20)

Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplas
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Klt
KltKlt
Klt
 

Similar to Lks sistem koordinasi

Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
LayyouchuangHesty
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
LayyouchuangHesty
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
NATASYATasya14
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
MeinaLegista
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
icuntaribiya
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
 
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
Yuda Disastra
 

Similar to Lks sistem koordinasi (20)

Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptxBIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 

More from SMAN 2 Indramayu

Penulisan Daan Analisis Butir Soal
Penulisan Daan Analisis Butir SoalPenulisan Daan Analisis Butir Soal
Penulisan Daan Analisis Butir Soal
SMAN 2 Indramayu
 
Lks animalia
Lks animaliaLks animalia
Lks animalia
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasanBab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasan
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhanBab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhan
SMAN 2 Indramayu
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
SMAN 2 Indramayu
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
SMAN 2 Indramayu
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
SMAN 2 Indramayu
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
SMAN 2 Indramayu
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
SMAN 2 Indramayu
 
Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2
SMAN 2 Indramayu
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
SMAN 2 Indramayu
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhan
SMAN 2 Indramayu
 
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
SMAN 2 Indramayu
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
SMAN 2 Indramayu
 
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
SMAN 2 Indramayu
 

More from SMAN 2 Indramayu (20)

Penulisan Daan Analisis Butir Soal
Penulisan Daan Analisis Butir SoalPenulisan Daan Analisis Butir Soal
Penulisan Daan Analisis Butir Soal
 
Lks animalia
Lks animaliaLks animalia
Lks animalia
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
Bab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasanBab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasan
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Bab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhanBab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhan
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayatiBab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhan
 
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
 
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XII Kurikulum 2013
 
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas X Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Lks sistem koordinasi

  • 1. BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) SISTEM SARAF Fungsi : 1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan meialui alat indera. 2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar 3. Mengendalikan kerja organ tubuh. Susunan Sistem Saraf : Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf pusat dan saraf tepi terdiri atas se l-sel saraf. Kompetensi Dasar : Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan diskusi. RANGKUMAN MATERI
  • 2. A. JARINGAN SARAF Jaringan saraf terdiri atas : 1. Sel saraf (Neuron), berfungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya. 2. Neuroglea, tidak berhubungan dengan penghantaran impuls, tetapi berperan untuk : mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien, melindungi dan mengisolasikan neuron Struktur neuron (sel saraf) : Gambar struktur sel saraf Gambar jenis jenis neuron Macam sel saraf : Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi : 1. Neuron sensorik : Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang) menuju saraf pusat Ciri : - ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi - aksonnya pendek : dendritnya panjang. 2. Neuron Motorik Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor (otot atau kelenjar) Ciri : - badan selnya berada dalam saraf pusat. - dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi, - aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek. 3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat. Ciri : - hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) - menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.
  • 3. Mekanisme terjadinya gerak : Reseptor Rangsang Sistem Saraf Sensorik Saraf Saraf Asosiasi Pusat Saraf Motorik Efektor Gerak B. SlSTEM SARAF PUSAT 1. MENINGES Saraf pusat dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut Meninges terdiri atas tiga lapisan, yaitu : a. Durameter, lapisan paling luar, kuat b. Arachnoid, lapisan tengah c. Piameter, lapisan paling dalam Diantara lapisan arachnoid dengan piameter terdapat ruang su -arachnoid yang berisi cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai pelindung benturan antara otak dan tengkorak dan sumsum tulang belakang dengan ruas-ruas tulang belakang. 2. OTAK Struktur otak dan daerah persarafan pada otak : Susunan otak : - Bagian luar berwarna abu-abu - Bagian dalam berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson. Skema Pembagian otak : '
  • 4. Tabel fungsi bagian-bagian otak : NO. BAGIAN OTAK FUNGSI 1. Otak Besar (Cerebrum) 1. pusat pengaturan semua kegiatan alat- alat tubuh 2. pusat kesadaran 3. tempat pengendalian emosi 4. pusat penterjemahan rangsang2. Otak depan Talamus Mengatur perasaan dan gerakan (Diensefalon) Hipotalamus Pengaturan suhu tubuh, lapar, haus 3. Otak Tengah (Mesenfalon) 1. Mengendalikan keseimbangan 2. Mengendalikan refleks mata dan pendengaran 4. Otak kecil (Cerebelum) 1. Mengkoordinasi gerak sadar otot-otot 2. Mengatur keseimbangan tubuh (sikap dan posisi tubuh) 5. Pons Varolli (Jembatan varol) 1. Menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan 2. Menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang 6. Medula oblongata (Sumsum lanjutan) Menghantar impuls dari sumsum tulang belakang ke otak mengendalikan refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, respirasi, gerak alat pencernaan, sekresi kelenjar, bersin, batuk, berkedip. 'mengendalikan refleks fisiologi, seperti jantung, . 3. SUMSUM TULANG BELAKANG Susunan : Bagian dalam kelabu dan bagian luar putih (Kebalikan dari otak) Keterangan : 1. Akar saraf posterior (akar dorsal) - dendritnya berhubungan dengan reseptor 2. Akar saraf anterior (akar vetral) - oksonnya berhubungan dengan efektor Gambar : Potongan sumsum tulang belakang
  • 5. Fungsi : 1. menghantar impuls dari dan ke otak 2. mengendalikan gerakan refleks Gerak Refleks : Refleks : respon yang terjadi secara cepat dan tidak disadari karena tidak diolah lebih dulu oleh saraf pusat Lengkung refleks : adalah jalan terpendek untuk gerak refleks, yaitu melalui sumsum tulang belakang Sumsum Saraf Sensorik Reseptor Rangsang Tulang Tulang Belakang Saraf Motorik Efektor Gerak refleks C. SARAF TEPI Fungsi : menghantar impuls dari dan ke pusat saraf. Berdasarkan tempatnya, dibedakan atas : 1. Saraf krahial (saraf otak) - berasal dari otak - berjumlah 12 pasang, yaitu : Bersifat sensorik : I, II, VIII Bersifat motorik : III, IV, VI, XI, XII Bersifat sensorik-motorik : V, VII, IX, X NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE I. Olfaktorius selaput lendir hidung tidak ada II. Opfikus retina mata tidak ada III. Okulomotorius propioseptor bola mata otot penggerak bola mata. perubah lensa mata, penyempitan pupil IV. Trochlcaris propioseptor bola mata otot lain penggerak bola mata V. Trigeminus gigi dan kulit muka otot pengunyah VI. Abdusena propioseptor bola mata otot lain penggerak bola mata VII. Fasialis ujung pengecap lidah otot muka, kelenjar ludah VIII. Audorius kokhlea dan saluran tengah lingkaran tidak ada IX. Glossofaringeus ujung pengecap lidah belakang kelenjar parotis, otot penelan
  • 6. NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE X. Vagus ujung saraf alat-alat dalam paru-paru, lambung aorta saraf parasimpatik ke jantung, lambung, usus halus; larinks, kerongkongan XI. Spinal otot beilikat otot belikat XII. Hipoglosal otot lidah otot lidah 2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tulang Belakang) : - berasal dari sumsum tulang belakang - berjumlah 31 pasang - cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit Berdasarkan asalnya, dibedakan atas : a. 8 pasang saraf leher b. 12 pasang saraf punggung c. 5 pasang saraf pinggang. d. 5 pasang saraf ekor Berdasarkan arah impulsnya dibedakan : 1. Sistem syaraf aferen : - Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat 2. Sistim syaraf eferen : - Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor D. SISTEM SARAF TAK SADAR (OTONOM) Sistem saraf yang mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara otomatis, misalnya : otot, jantung, usus, pembuluh darah dan kelenjar. Sistem saraf otonom terdiri dari atas : a. saraf simpatik b. saraf parasimpatik Keduanya bekerja antagonis Tabel fungsi saraf otonom : SIMPATIK PARASIMPATIK mempercepat denyut jantung memperlambat denyut jantung memperlebar pembuluh darah mempersempit pembuluh darah relaksasi lambung kontraksi lambung melebarkan iris mata menyempitkan iris mata
  • 7. E. BAHAYA OBAT-0BATAN, NARKOTIKA, ALKOHOL Dapat menimbulkan : 1. kecanduan psikologis : misalnya karena gengsi terhadap teman 2. kecanduan fisiologis : misalnya menimbulkan ketergantungan Narkotika : cara kerja, mempengaruhi saraf untuk menghilangkan rasa sakit dan penenang digunakan untuk membantu penderita penyakit tertentu dan keperluan anestesi disalahgunakan untuk menimbulkan efek halusinasi; hiperaktif, fly contoh yang beredar di masyarakat, heroin, merijuana , kokain, ganja pemakaian yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan a lat respirasi, gemetar terus menerus, kram perut, gangguan sistem saraf, bahkan kematian. Alkohol : disalahgunakan untuk menekan depresi, menimbulkan ra sa senang, bergairah pemakaian secara teratur dan berkelanjutan dapat mengakibat kan kecanduan; mengganggu sistem saraf, hilang kendali otot gerak, kehilangan kesadaran, denyut jantung melemah, merusak hati, lambung, bagi wanita dapat menyebabkan kelahiran cacat. Barbitura : sebagai obat penenang (sedativa) jika disalahgunakan dapat menimbulkan adiksi fisiologi Valium : sebagai obat penekan rasa cemas dan menimbulkan rasa tenang dapat menimbulkan adiksi fisiologis Amfetamin : sebagai obat perangsang mampu membuat seseorang tetap t erjaga pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan mundu rnya kesehatan, karena terjadi kelelahan yang berlebihan.
  • 8. Pendahuluan : Kerja anggota tubuh adalah dalam keadaan terkoordinasi dengan baik. Organ yang berperan dalam hal tersebut adalah o tak kecil. Otak kecil tidak hanya mengatur koordinasi antara anggota tubuh saja melainkan juga mengatur posisi tubuh dan hubungan antara anggota tubuh dengan benda -benda di luar tubuh. Tujuan : Melalui kegiatan ini diharapkan siswa dapat memahami adanya ko ordinasi antar anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain atau dengan benda -benda di sekitarnya. Alat dan bahan - pensil runcing - sendok makan - kain penutup mata - segelas sirup - sendok es sirup (kecil panjang 1. Koordinasi mata kanan dan kiri Langkah kerja : Peganglah pensil yang runcing dengan tangan kiri yang dijulurkan ke depan. Dengan sekali gerak pertemukan ujung jari telunjuk kanan dengan ujung pensil tersebut. Gerakan tangan kanan, tidak langsung keujung pensil, tetapi dit arik ke belakang dulu, lalu naik dan baru menuju keujung pensil. Ulangi langkah di atas dengan salah satu mata tertutup, mula -mula mata kanan lalu mata kiri. 2. Pengenalan lokasi anggota tubuh Langkah kerja : Tutuplah mata praktikan dengan kain dan berikan p ada praktikan sendok sirup. Sendoklah sirup dengan mata tertutup dan dengan spontan bawalah si rup ke mulut Ulangi langkah di atas dengan sendok makan. 3. Mempertemukan dua ujung jari Langkah kerja : Tutuplah mata dengan kain Taruhlah tangan dibelakang punggu ng Pertemukan ujung jari kiri dan kanan di depanmu dengan satu gerakan spontan LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KOORDINASI ORGAN-ORGAN TUBUH
  • 9. Pertanyaan : 1. Di mana ujung jari kanan mendarat di sebelah kanan atau kiri pensil bila mata kiri ditutup, mata kanan ditutup ? Jawab : ..................................................................................................................... 2. Mana yang lebih berhasil dengan mata t ertutup satu atau terbuka semua? Jawab : ...................................................................................... ............................... 3. Apakah yang akan terjadi dari kegiatan no. 2 ? Jelaskan kejadian yang kamu peroleh mengapa bisa demikian ! Jawab : ...................................................................................... ............................... 4. Pada kegiatan no. 3 dapatkan kedua ujung jarimu bertemu ? Jelaskan jawabmu mengapa demikian ! Jawab : ...................................................................................... ............................... SISTEM KOORDINASI (INDERA) 1. INDERA PENGLIHATAN Organ : MATA Mata merupakan indera penglihatan yang peka tehadap rangsang cahaya: Terdapat : dalam rongga mata yang dilingkungi oleh tulang tengkorak. Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Alat indera mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan Kompetensi Dasar : Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan diskusi. RANGKUMAN MATERI
  • 10. A. Struktur luar Bola mata dilengkapi dengan bagian-bagian : 1. Alis mata, merupakan sederet rambut yang terd apat di kening di atas mata. Fungsi : melindungi mata dari tetesan keringat atau benda lain yang datang dari atas. 2. Bulu mata; rambut yang tumbuh pada tepi kelopak mata Fungsi : - melindungi mata dari debu - menyaring cahaya matahari 3. Kelopak mata, Fungsi : - menutup mata, sambil menjepit kelenjar air mata, sehingga sekaligus membasahi mata. 4. Kelenjar air mata. Fungsi : - mengeluarkan air mata, agar permukaan bola mata tidak kering. - membunuh kuman karena mengandung enzim - membersihkan bola mata dari debu. B. Struktur dalam : Gambar : Irisan Bola Mata
  • 11. Tabel : Struktur dan fungsi bagian dalam mata : No. NAMA BAGIAN STRUKTUR FUNGSI 01. Otot penggerak bola mata terdapat tiga pasang menggerakkan bola mata pada saat melirik ke atas, bawah, kiri, kanan 02. Selaput bola mata, terdiri atas, sklera Khoroid Komea lapisan luar, tersusun atas jaringan fibrus yang kuat, memberi wama putih mata merupakan lapisan tengah, berisi pembuluh darah lapisan luar transparan - melindungi struktur halus mata - mempertahankan bentuk bola mata - membantu memfokuskan bayangan pada retina 03: Iris selaput berpigmen, berisi otot polos dan otot sadar. - menentukan wama mata, mengubah pupil 04. Pupil Bintik tengah berwama hitam, merupakan celah iris mengendalikan jumlah cahaya yang memasuki mata 05. Retina lapisan berisi saraf sebagai penangkap rangsang bayangan benda 06. Binting kuning (Fovea) bagian retina yang paling banyak mengandung saraf mempakan bagian paling peka rangsang cahaya 07. Bintik buta tempat membelok tali saraf merupakan bagian retina yang tidak peka cahaya 08. Lensa mata transparan bikonveks (cembung 2 permukaan) merupakan organ fokus utama dan membiaskan berkas cahaya dari benda 09. Vitreus humor berapa cairan pengisi rongga mata antara memelihara lensa dan kornea lensa dan retina dan mata. 10. Aqueus humor berupa cairan pengisi rongga mata antara kornea dan lensa mata dan mempertahankan bentuk mata
  • 12. C. Reseptor penangkap cahaya Mata mempunyai reseptor khusus penerima cahaya yang disebut : Fotoreseptor Fotoreseptor ini terdapat pada retina, ada 2 (dua) tipe : Konus, untuk pengamatan terhadap warna, kare na sangat peka terhadap rangsang terang Batang, kurang peka dibanding konus, sehingga tidak dapat membedakan warna. Sel batang banyak mengandung : Rodopsin, suatu senyawa yang dibutuhkan untuk dapat melihat di tempat yang intensitas cahayanya rendah (ge lap). Rodopsin terurai bila suasana terang dan terbentuk kembali bila keadaan gelap atau sewaktu memejamkan mata Jika kita pertama memasuki tempat gelap dan tempat terang, kita tidak dapai melihat Hal ini disebabkan selama kita berada di tempat terang rodopsin telah terura i, setelah beberapa lama di tempat. gelap baru terbentuk lagi. Selang wa ktu pembentukan kembali rodopsin ini disebu t waktu adaptasi rodopsin. Rodopsin dibentuk dengan bantuan vitamin A. Sel konus banyak mengandung : eodopsin; yaitu senyawa antara retinin dan opsin D. Mekanisme Penglihatan : Bayangan benda kornea Aqueus Humor pupil lensa saraf optikus retina badan vitreus Oleh saraf optikus rangsang dibawa menu ju daerah penglihatan pada otak, tak ditafsirkan sehingga timbul kesan benda E. Kelainan pada Indera Penglihatan NO KELAlNAN STRUKTUR AKIBAT 01. Miopi (Rabun jauh) lensa mata terlalu cembung bayangan benda jatuh di depan retina ditolong dengan lensa negatif02. Hipermetropi (Rabun dekat) lensa mata terlalu pipih bayangan benda jatuh di belakang retina ditolong dengan lensa positif.03. Presbiopi (Mata tua) berkurangnya daya akomodasi mata gangguan penglihatan terhadap benda jauh maupun dekat, ditolong dengan rangkap lengkap04. Xeroftalmia kekurangan vitamin A selaput komea mengering 05. Rabun Senja kekurangan vitamin A : kemampuan melihat berkurang jika intensitas cahaya rendah. Jika berlanjut, kornea kering dan rusak06. Juling tidak serasinya otot mata kanan dan kiri arah pandangan kedua bola mata tidak sama 07. Buta warna faktor genetis (keturunan) tidak mampu membedakan wama
  • 13. II. INDERA PENDENGARAN Organ : Telinga A. Struktur Daun telinga (pinna) membantu mengumpulkan gelombang suara Lubang telinga (meatus auditorius eksterna) Telinga luar menghantar getaran suara menuju gendang teli nga Gendang telinga (membrana tympani) menggetarkan gelombang suara Kelenjar minyak Telinga tengah : berupa rongga, yang di dalamnya terdapat : a. 3 (tiga) tulang pendengaran, yaitu : 1. Tulang martil (Malleus), berbentuk seperti mart il. 2. Tulang landasaran (inkus), menghubungkan tulang ma rtil dengan tulang sang gurdi. 3. Tulang Sanggurdi (Stapes) menutup ting kap jorong (fenestra vestibuli) Fungsi tulang-tulang pendengaran : menghubungkan gendang telinga dengan tingkap jorong mengalirkan getaran suara ke telinga dal am Antara tulang tengah dengan tenggorokan dihubungkan dengan : corong eustachius. a. Saluran setengah lingkaran : berjumlah tiga (superior, posterior, lateral) mengendalikan keseimbangan tubuh Telinga dalam : Rumah Siput (Kokhlea) berisi cairan limfe berhubungan dengan ujung saraf pendengaran terdapat 2 (dua) tingkap : a. Tingkap jorong (fenestra vestibuli) : ditutup stapes b. Tingkap bundar (fenestra kokhlea) ditutup oleh membran
  • 14. B. Proses mendengar Getaran suara Telinga luar ------> Gendang Telinga ------> Tulang Pendengaran Cairan limfe bergetar <------------ Tingkap bundar <------------------- Tingkap jorong Getaran cairan limfe memberikan rangsang ke ujung saraf pendengaran, kemudian dikirim ke pusat pendengaran di otak untuk ditafsirkan. C. Gangguan pada Indera Pendengaran Gangguan pendengaran terjadi jika seseorang tidak mampu menerima rangsang getar yang berfrekuensi 20 - 200 Hz Penyebabnya antara lain : 1. penyumbatan saluran telinga 3. pengapuran tulang pendengaran 2. penebalan atau pecahnya gendang telinga 4. kerusakan saraf pendengaran III.I N D E R A P E M B A U A. Organ : Hidung Serabut-serabut saraf pembau terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung yang dikenal sebagai : daerah alfaktorik hidung. B. Proses membau : Bau merupakan hasil rangsang kim ia dalam bentuk gas terhadap serabut pembau yang terdapat pada daerah alfaktorik hidung. Oleh saraf pembau rangsang diteruskan
  • 15. ke pusat pembau yang ada dalam otak; untuk ditafsirkan. Indera pembau sangat erat berhubungan dengan indera pengecap. IV.I N D E R A P E N G E C A P Organ : Lidah Gambar Lidah A. Struktur 1. Terdiri atas dua kelompok otot : otot intrinsik : melakukan semua gerakan halus otot ekstrinsik : mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya dan melakukan gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan. 2. Permukaan lidah dilapisi selaput lendir (membran mukosa), agar selalu lembab. 3. Permukaan atas seperti beludru, ditutupi oleh 3 (tiga) macam, papil, yaitu : Pappilae sirkumvalata : berjumlah 8-12, dikelilingi lekukan semacam parit, berjejer membentuk huruf V pada bagian belakang lidah Pappilae Filiformis : terbanyak menyebar ke seluruh permukaan lidah, menerima rangsang sentuh. Pappilae Fungiformis : menyebar pada bagian ujung dan sisi lidah, berbentuk jamur. B. Fungsi lidah : 1. Sebagai indera pengecap 2. Membantu mengatur letak makanan selama mengunyah 3. Membantu dalam proses menelan makanan 4. Sebagai alat berbicara C. Daerah Pengecapan pada lidah Ujung lidah : rasa manis dan asin Belakang atau pangkal : rasa pahit Tepi atau samping : rasa asam D. Persarafan Lidah memiliki pelayanan saraf majemuk
  • 16. Pengecapan dilayani saraf kranial V, VII, IX Gerakan lidah dilayani kranial XII V. INDERA PERABA Organ : Kulit Keterangan : a. korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat. b. ujung saraf sekeliling rambut, merupakan ujung saraf peraba. c. korpuskula Rufini; merupakan ujung saraf perasa panas d. ujung saraf Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin. e. korpuskula Meissner, merupakan ujung saraf peraba Gambar : kulit beserta f. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan perasa reseptor-reseptornya nyeri g. lempeng Merkel, merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan. A. Struktur : 1. Terdiri atas lapisan-lapisan : a. Epidermis, terdiri atas tiga lapis sel, yaitu : Stratum korneum : sel tipis, datar, seperti sisik, terus menerus dilepaskan. Stratum tusidum : sel tidak berinti Stratum granulosum : selapis sel berinti, betgranula b. Zona Germinalis : terdiri atas dua lapis sel yang terus membentuk sel -sel epidermis c. Dermis atau korium : terdapat pembuluh darah dan ujung -ujung saraf sensorik indera peraba. 2. Sebagai indera peraba, pada kulit terdapat ujung -ujung saraf yang peka terhadap sentuhan, tekanan dan rabaan Ujung saraf reseptor rasa sakit : menjorok masuk ke epidermis Ujung saraf reseptor rangsang sentuhan dan panas : terletak dekat epidermis 3. Daerah-daerah kulit yang paling banyak mengandung ujung saraf peraba antara lain : ujung jari telunjuk, telapak tangan, bibir, telapak kaki, leher, alat kelamin.
  • 17. B. Fungsi Kulit : 1. sebagai organ pengatur panas 3. Tempat penyimpanan air dan lemak 2. Sebagai indera peraba 4. Melindungi tubuh dari pengaruh luar Pendahuluan : Diantara panca indera, indera mata berfungsi untuk melihat. Agar obyek yang diamati dapat terlihat jelas, bayangan benda harus jatuh pada bintik kuning. Kalau bayangan jatuh pada bintik buta kita tidak dapat melihat benda itu. Tujuan : setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anda dapat mengetahui adanya bintik buta. Alat dan bahen : 1. Kertas manila berwarna putih 2. Penggaris kayu 1 meter 3. Spidol atau ballpoint 4. Gunting Sumber bacaan : Buku Biologi SMU II Kegiatan 1 : 1. Guntinglah kertas manila dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 3 cm. 2. Buatlah tanda positif (+) dan tanda negatif ( - ) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut. Jarak antara ( + ) dan ( - ) sejauh 10 - cm. 3. Dengan tangan kita peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm di depan mata. Ujung kertas yang ada tanda negatif (- ) berada di sebelah kanan. 4. Dengan mata kanan ditutup, pusatkan pandangan mata kiri tetap pada tanda Kemudian dekatkanlah perlahan-lahan hingga tanda positif ( + ) hilang dan muncul kembali, Ulangi percobaan 3 kali, 5. Baliklah arah letak negatif dengan menutup mata ki ta.. Ulangi seperti kegiatan nomor 4 Catatlah hasilnya dalam tabel ! LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INDERA PENGLIHATAN
  • 18. Tabel hasil pengamatan : Percobaan ke Mata kanan ditutup (jarak pada waktu tanda +) Mata kita ditutup (jarak pada waktu tanda -) Hilang Tampak lagi Hilang Tampak tagi 1 2 3 . Jumlah Rata-rata Perlanyaan : 1. Dari hasil pengamatan di atas apa yang dapat kamu katakan tentang tanda (+) ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 2. Pada jarak tertentu tanda ( + ) hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini muncul kembali. Apa arti semua ini ? Jelaskan ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 3. Adakah hubungan antara peristiwa tersebut dengan buta wama ? Jelaskan ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... ......... 4. Orang yang baru masuk ke tempat gelap da ri tempat yang terang, penglihatannya tiba - tiba menjadi berkurang atau gelap. Apakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya tanda ( + ) pada percobaan di atas.? Jelaskan ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 5. Pada kegiatan yang kamu lakukan tadi apakah matamu berakomodasi ? Apa yang sebena mya disebut akomodasi ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 6. Orang yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan kacamata tersebut ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... Kegiatan 2 1. Cermati gambar di bawah ini ! 2. Jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada (a)
  • 19. (c) Pertanyaan : 1. Apakah fungsi kornea, sehingga bayangan benda dapat kita lihat dengan jelas ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 2. Bagaimanakah keadaan lensa kita bila kita melihat benda yang a. jauh ? b. dekat ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 3. Berdasarkan gambar a. jelaskan bagaimanakah mekanisme melihat ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 4. Kelainan apakah yang terjadi pada gambar b. bagiamanakah penderita dapat ditolong ? Jawab : ........................ .................... ....................................................:................... .......... 5. Kelainan apakah yang terjadi pada gambar c. bagaimanakah penderita dapat ditolong ? Jawab : ........................ ....................................................... .................:............................. Pendahuluan : Bila kita sedang salesma (pilek) indera pencium kita tidak ber fungsi dengan baik. Akibatnya bau makanan yang enakpun tidak tercium, selera makan menurun. Adakah hubungan antara indera pembau dan indera pengecap ? Tujuan : Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anda dapat : 1. Menemukan perbedaan dan persamaan antara pembau dan indera pengecap. 2. Menemukan keterkaitan antara indera pembaca dan indera pengecap. Alat dan bahan : 1. Apel, kentang dan bawang 4. Air jeruk nipis 2. Larutan garam 10 % 5. Larutan kina sulfat - 0,1 % 3. Larutan gula 5 % 6. Cotton bud steril LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PEMBAU DAN PENGECAP
  • 20. Kegiatan : 1. Dengan menutup mata dan hidung, letakkan secara bergantian sekerat apel, kentang dan bawang di atas permukaan lidahmu. Dapatkah kamu membedakan rasa masing-masing bahan-bahan di atas ? 2. Ulangi percobaan tersebut tanpa menutup hidung ! Dapatkah kamu membedakannya ? 3. Dari peristiwa 1 dan 2 di atas dapatkah kamu jelaskan mengapa demi kian ? 4. Dengan menggunakan cotton bud, o!eskan larutan garam 10% di seluruh permukaan lidahmu. Pada bagian manakah kamu dapat merasakan rasa larutan tersebut ? Setelah melaku kan tugas ini, berkumurlah sampai bersih dan jangan lupa mencatat hasilnya. 5. Lakukan seperti no. 4, masing-masing untuk larutan gula – 5%, air jeruk dan kina sulfat - 0,1% 6. Berilah tanda arsir pada gambar permukaan lidah dibawah ini sebagai pemyataan no. 4 dan 5 diatas. Pertanyaan : 1. Apakah seluruh permukaan lidah peka terhadap semua jenis rasa larutan ? Mengapa demikian? Jawab: .........................................................:...... 2. Dibagian lidah manakah kamu temukan daerah peka terhadap lebih dari satu rasa ? Jawab: .........................................................:...... Gambar : Permukaan Lidah Pendahuluan : Indera pendengaran dan keseimbangan terdapat dalam organ yang sama, yaitu telinga. Ada tiga bagian utama manusia, yaitu : telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Tujuan : Setelah melakukan kegiatan ini, diharapkan anda mengeta hui bagian-bagian dan fungsi telinga dan proses mendengar. Kegiatan : 1. Berikut ini adalah bagian-bagian pada telinga : 1. Maleus 5. Selaput timpanik 2. Daun telinga 6. Inkus 3. Stapes 7. Koklea 4. Lubang telinga 8. Saluran semisirkuler LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INDERA PENDENGAR
  • 21. 2. Cermati gambar telinga di bawah ini, kemudian beri angka yang sesuai dengan bagian-bagian di atas ! 3. Jawablah pertanyaan berikut ! Pertanyaan : 2. Tentukan bagian-bagian telinga tersebut yang termasuk telinga bagian luar, tengah dan dalam! Lengkapilah dengan bagian lain jika memang ada ! Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 3. Bagian manakah yang disebut tulang-tulang pendengaran ? Apakah fungsinya ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... 4. Bagaimanakah mekanisme proses mendengar ? Buatlah dalam bentuk bagan/skema ! Jawab : ........................ .............................. ..........................................:................... .......... 5. Tentang seseorang yang menderita gangguan pendengaran : a. Bagaimanakah dapat terjadi ? b. Apakah kemungkinan penyebabnya ? c. Dapatkah ditolong ? Jawab : ........................ ........................................................................:................... .......... SISTEM KOORDINASI (HORMON) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Hormon yang dihasilkan o!eh kelenjar endokrin dan mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku Kompetensi Dasar : Siswa merahahami sistem koordinasi melalui percobaan interpretasi dan diskusi.
  • 22. SISTEM KOORDINASI (HORMON) Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu (endokrin) dan diedarkan oleh darah Fungsi hormon : 1. Mamacu pertumbuhan 2. berperan dalam proses reproduksi 3. mengatur metabolisme 4. mempengaruhi tingkah laku 5. mengatur homeostasis tubuh Macam-macam kelenjar hormon 1. GLANDULA THYMUS (KELENJAR KACANGAN) Letak : rongga dada Fungsi : Tempat penyimpanan somatotroph yang dihasilkan oleh hypofisis otak lobus anterior. Kelenjar ini hanya dijumpai pada a nak-anak 2. GLANDULA TYREOIDEA (KELENJAR GONDOK) Letak : di kanan/kiri trachea daerah farinks, Jumlah : sepasang Fungsi : Menghasilkan hormon tiroksin, yang berperan mengatur metabolisme 3. GLANDULA PARATYREOID (KELENJAR ANAK GONDOK) Letak : di sebelah dorsal kelenjar gondok Fungsi : Menghasilkan parathormon, yang berfungsi mengatur distribusi Calsium antara darah dengan tulang 4. KELENJAR PANCREAS (PULAU LANGERHANS) Fungsi : Menghasilkan hormon insulin, yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen 5. GLANDULA SUPRARENALIS (KELENJAR ANAK GINJAL) a.. Bagian kortek : menghasilkan hormon kortison . b. Bagian mendula : menghasilkan hormon adrenalin Fungsi hormon adrenalin mengubah glikogen menjadi glukosa memacu aktivitas jantung menyempitkan pembuluh darah mengendorkan otot polos batang tengkorak 6. KELENJAR KELAMIN A. Pria RANGKUMAN MATERI
  • 23. Testes, menghasilkan hormon Androgen berupa testoteron, yang berfungsi membangun spermatogenesis dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder.. B. Wanita Ovarium, menghasilkan ovum dan hormon : 1. Progesteron Dihasilkan oleh Corpus luteum, Fungsi progesteron menjaga penebalan dinding endometrium. mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita berpengaruh baiik terhadap hypofisis dafam memproduksi FSH seh ingga wanita tidak mengalami ovulasi. 2. Estrogen Dihasilkan bagian follicle Fungsi estrogen : - memacu penebalan dinding uterus. - mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita 7. USUS DAN LAMBUNG a. Usus, menghasilkan hormon Sekretin : memacu sekresi getah pancreas Kolesistokinin : memacu sekresi getah empedu b. Larnbung, menghasilkan hormon Gastrin : memacu sekresi getah lambung 8. GLANDULA HYPOFISIS (MASTER GLAND) Merupakan kelenjar buntu yang terbesar dan menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kelenjar horrnon lain: Bagian-bagian kelenjar hypofisis A. Lobus anterior, menghasilkan : 1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone Tirotrof) Fungsi : memacu kelenjar tireoid menghasilkan hormon tiroksin 2. Paratiroid Fungsi : memacu kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon 3. LTH (Luteotropic Hormone = Protaktin) Fungsi : memacu pembentukan air susu 4. ACTH (Adreno Corticotropic Hormone) Fungsi : a memacu medula adrenafis memproduksi hormon adrenalin b memacu korteks adrenalis memproduksi hormon kortison 5. GH (Growth Hormone = Somatotroph) Fungsi : memacu pertumbuhan se1-sel somatis dan pertumbuhan cakra epifise 6. Gonadotroph
  • 24. Fungsi : memacu kelenjar kelamin memproduksi hormon kelamin Macam-macam gonadotroph : 1. FSH (Folliccle Stimulating Hormone) Pada wanita : berfungsi : - memacu pertumbuhan follicle - memacu ovanum memproduksi estrogen Pada pria : berfungsi : - mempengaruhi spermatogenesis 2. LH (Luteinizing Hormone) Pada wanita berfungsi :- memacu pengeluaran ovum - memacu corpus luteum dalam memproduksi progesteron 3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormones) Terdapat pada pria, berfungsi mempengaruhi sel dinding pada testes untuk menghasilkan testoteron. B. Lobus Medial Pada manusia bagian ini belum diketahui fungsinya. C. Lobus Posterior Menghasilkan hormon : 1. Oksitosin Fungsi : mempengaruhi kontraksi dinding uterus pada waktu akan melahirkan, mempengaruhi pengeluaran air susu. 2. ADH (Anti Diuretic Hormone) Fungsi : mengatur pengeluaran urine 3. Vasopressin dan petresin Fungsi : mempengaruhi tekanan darah Tabel kelainan sekresi kelenjar hormon NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT 01. Hiposekresi Tiroksin - Pada anak : Kretinisme (Kerdil) - Pada orang dewasa : Mixudema Hipersekresi Tiroksin (Penyakit Morbus Basedowi) Hambatan pertumbuhan fisik dan mental Metabo!ik mundur berat badan naik, gerakan lamban, berpikir lamban, kulit tebal, kering Metabolik naik, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik, suhu tubuh cenderunq tinggi 02 Hipoparatiroidisense Hiperparatiroidisme Kekurangan kalsium dalam darah, kejang pada tangan dan kaki. Kalsium dikeluarkan dari darah dan tulang masuk ke serum darah, tulang keropos kegagalan ginjal
  • 25. NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT 03. Kekurangan Kortison (Penyakit Adison) Ginjal gagal menyimpan natrium, penderita kurus, lemah: kulit memerah, dapat menyebabkan kematian 04. Kelebihan Kortison (Sindroma Cushing) Badan gemuk, anggota badan kurus. Gangguan metabolisme karbohidrat dan protein hiperkensi 05. Kekurangan Insulin (Diabetes Mellitus) Kadar gula darah tinggi, poliura, berat badan turun, haus, kering, kulit, mulut, dan lidah kering. 06. Kelebihan Somatotroph Pada anak : Gigantisme Pada dewasa : Akromegali Tumbuh raksasa Tulang dan jaringan lunak menjadi tebal, besar dan kasar 07. Kekurangan Somatotroph sebelum pubertas Terutama pada tangan, tengkorak, tulang rahang. Anak tumbuh menjadi orang kerdil (Dwarfisme) 08. Kekurangan ADH (Anti Diuretic Hormone) Produksi urin berlebihan (Diabetes Insidus) Pendahuluan : Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu mensekresikan hormon. Beberapa keienjar endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedang yang lain dua atau beberapa jenis hormon. Secara umum fungsi hormon adalah merangsang suatu proses metabolisme. Tujuan : Memahami fungsi berbagai kelenjar endokrin pada manusia Sumber : Buku Biologi SMU Kelas 2 Keqiatan 1 : 1. Perhatikan gambar yang ada di dalam tabel 2. Isilah kolom yang tersedia di dalam tabe l LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SISTEM ENDOKRIN (HORMON)
  • 26. 3. Jika satu kelenjar menghasilkan lebih dari satu hormon cukup tuliskan sa lah satu saja ! Gambar macam kelenjar hormon Nama Kelenjar Hormon yang dihasilkan Fungsi hormon yang dihasilkan Keqiatan 2 : Isilah TTS di bawah ini ! Mendatar : 1. Nama lain kelenjar hormon 4. Hormon pemacu kelenjar adrenal disingkat (tulis dari belakang) 5. Penghasilan testosteron (huruf E ditulis dobel) 8. Penghasil sekretin (huruf akhir ditambah E) 9. Nama lain prolaktin 10. Kelenjar penghasil hormon tiroksin (h uruf N dihilangkan) 12. Hormon pemacu kelenjar tiroid 14. Pulau ...... penghasil hormon insulin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
  • 27. Menurun : 1. Hormon yang mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita 2. Horman yang mempengaruhi dinding uterus pada waktu melahirkan. 3. Hormon mengatur kadar gula darah 4. Salah satu gejala penyakit kencing manis 6. Diabetes ...., nama lain penyakit gula. 7. Produk urin berlebihan disebabkan karena kekurangan hormon ..... 11. Testosteron mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pada ...... SOAL-SOAL LATIHAN I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ! 1. Jenis neuron yang berhubungan langsung dengan reseptor yaitu neutron … a. Motoris d. ajustor b. sensoris e. motoris c. konektor 2. Mata rabun jauh karena lensa mata terlalu cembung, kelainan tersebut dinamakan …. a. presbiop d. xeroptalmia b. hipermetrop e. katarak c. miop 3. Bagian otak yang menjadi pusat pengaturan pernafasan adalah .... a. medulla oblongata d. sumsum tulang belakang b. otak besar e. talamus c. otak kecil 4. Fotoreseptor terdapat pada bagian mata ... a. bintik buta d binting kuning b komea e. lensa c. retina 5. Ujung saraf krause adalah merupakan .... a. reseptor panas d. reseptor nyeri b. reseptor dingin e. reseptor bau c. reseptor makanan 6. Ujung saraf ruffini adalah merupakan…. . a. reseptor panas d. reseptor nyeri b. reseptor dingin e. reseptor bau c. reseptor makanan
  • 28. 7. 5upaya benda yang kita lihat dapat terlihat jelas, maka bayangan benda tersebut harus jatuh .... a. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada pupil mata b. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada iris. c. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada retina. d. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada lensa mata e. tepat pada bintik kuning yang terdapat pada selaput putih. 8. Alat pengatur cahaya yang masuk ke dalam mata manusia yang bekerja sebagai diafragma ialah . . . . a. iris d. sklera b. lensa e. kornea c. retina 9. Bi!a ibu jari menjadi lumpuh tetapi rasa rabanya ada maka dari lengkung refleks yang rusak adalah…. a. sensoris d. efektor b. motoris e. reseptor c. aferen 10. Jalan yang ditempuh oleh gerak refleks adalah…. a. efektor --> serabut saraf motorik --> konektor --> reseptor b. efektor --> serabut saraf sensorik --> konektor --> reseptor c. reseptor --> serabut saraf sensorik --> konektor --> serabut motorik --> efektor d. reseptor --> serabut saraf motorik --> konektor --> serabut saraf sensorik --> efektor e. reseptor --> serabut saraf sensorik -- > serabut motorik -- > efektor 11. Getaran suara dari luar sampai ke alat korti melalui : 1. Tulang-tulang martil, sanggurdi 2. gendang telinga 3. cairan perilimf 4. selaput lonjong Urutan dari luar ke dalam adalah a. 1 – 2 – 3 – 4 d. 2 – 1 – 4 – 3 b. 1 – 2 – 4 – 3 e. 2 – 3 – 1 – 4 c. 2 - 1 – 3 – 4 12. Bagian mata yang berfungsi sebagai diafragma adalah …. a. koroid d. bintik kuning b. sklera e. bintik buta c. iris 13. Yang dimaksud dengan sistem Koordinasi adalah …. a. pengaturan keserasian kerja jantung b. pengaturan keserasian sistem saraf
  • 29. c. pengaturan yang dilakukan oleh hormon d. pengaturan keserasian proses dalam tubuh e. pengaturan keserasian gerak tubuh. 14. Reseptor pada kulit yang berfungsi sebagai i ndera sentuhan adalah .... a. paccini d. ruffini b. meisner e. ujung saraf bebas c. krause 15. Pusat keseimbangan pada otak terdapat pada …. a. serebelum d. talamus b. motoris e. medula oblongata c. Otak tengah 16. Kekurangan hormon tersebut dibawah ini dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus a. hormon tiroksin d. hormon insulin b. hormon kortin e. hormon adrenalin c. hormon gastrin 17. Gangguan hormon antidiuretika dapat mengakibatkan penyakit . . . . a. uremia d. diabetes melitus b. nephritis e. diabetes insupidus c. albuminaria 18. Hormon – anti – diuretik (ADH) berfungsi untuk…. a. merangsang kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi. b. mengatur jumlah air yang melalui ginjal c. mengendalikan sekresi estrogen di dalam ovarium d. pengendali produksi sekresi dari semua organ. e. mempertahankan korpus luteum lama hamil. 19. Kelenjar hormon yang fungsinya mempengaruhi semua kelenjar hormon yang lain adalah kelenjar hormon…. a. hipofisa d. kacangan b. epifisa e. kelamin c. gondok 20. Hormon yang merangsang pembentukan sper matozoa di dalam testis adalah ..... a. ICSH (Interstitial - Cell - Stimulating - Hormon). b. FSH (Follele - Stimulating - Hormon) c. LH (Leteinising Horrnon) d. ACTH (Adrenokortikotropile) e. ADH (Hormon - Anti - Diuretik)
  • 30. II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Tulislah 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon ! Jawab : ........................................................ :...........:...................................:.......................... 2. Tuliskan hubungan antara sistem saraf simpatis dan sistem parasimpatis ! Jawab : ........................................................:...........:.............................. .....:.......................... 3. Gambarkan skema lidah dengan bagian-bagian tempat perasanya ! Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... ................. 4. Sebutkan hormon-hormon yang dihasilkan oleh hypofisis lobus anterior ! Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... ................. 5. Sebutkan gangguan pada mata dan cara menolongnya ! Jawab : ........................................................:...........:...................................:......... ................. ENDOKRINOLOGI MANUSIA Nama : Kelenjar tiroid Letak : dua lobus di leher Hormon : tirokson (asam amino beryodium) Fungsi : # mengontrol laju metabolisme fungsi respirasi sel meningkatkan laju penggunaan oksigen # pengukuran diagnosa kelainan fungsi kelenjar tiroid dengan pengukuran konsumsi O2 disgnosa kelainan Penyakit : Hipotiroidisme : sebelum dewasa disebut penyakit kretinisme (kerdil) Penderita tidak dapat mencapai perkembangan fisik dan mental yang normal. Penyebab belum jelas, lazim di daerah kurang Iodium ditambah faktor lain pencegahan dini dengan pemberian tiroksin. Bila terlambat dan para hnya, penyembuhan hanya sedikit diperoleh. Sesudah dewasa disebut penyakit niksedena. Gejala : metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk kasar. Penyakit sembuh dengan pemberian tiroksin adalah gondok : pembengkakan leher karena pembengkakan kelenjar tiroid. Contoh : laju kelenjar tiroid diatur oleh TSH yang dilepas oleh lobus anterior kelenjar pitustan. Peningkatan TSH peningkatan jumlah tiroksin, peningkatan jumlah tiroksin dalam darah menekan produksi TSH sarana agar jumlah tiroksin dalam darah menekan produksi TSH sarana agar jumlah iroksin mantap. Tetapi bila dalam makanan Iodium tidak cukup bagi tiroid untuk menyintesa tiroksin, mekanisme kontrol terhenti.
  • 31. Kelenjar pitustan tidak dihambat, jumlah TSH dihasilkan lebih banyak, sehingga me rangsang kerja kelenjar tiroid meski tanpa/sedikit Iodium jadi kelenjar keras dan berakibat gondok. Kelenjar Paratiroid hormon PTH Empat struktur kecil, dalam permukaan belakang kelenjar tiroid. Bila kelenjar tiroid dibuang, untuk pengobatan penyakit gondok. Kadang menimbulkan gejala kejang otot dan salah urat yang tidak menyenangkan menurunnya kadar ion penting dalam pembentukan tulang Ca ++ , karena lenyapnya kelenjar paratiroid.