Teori fungsionalisme struktural menganggap masyarakat sebagai sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan, dimana fungsi setiap bagian berkontribusi pada kelangsungan keseluruhan sistem sosial. Teori ini dipengaruhi pemikiran biologis yang melihat masyarakat sebagai organisme hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Teori fungsionalisme struktural menganggap masyarakat sebagai sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan, dimana fungsi setiap bagian berkontribusi pada kelangsungan keseluruhan sistem sosial. Teori ini dipengaruhi pemikiran biologis yang melihat masyarakat sebagai organisme hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi dan mobilitas sosial. Stratifikasi sosial dijelaskan sebagai pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor seperti kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu tertutup dan terbuka. Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial antar kelas, yang dapat berupa horizontal maupun vertikal naik atau turun kelas
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas teori sistem sosial Parsons. Parsons melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait. Ia menyatakan bahwa setiap sistem memiliki empat kebutuhan fungsional untuk bertahan yaitu pemeliharaan pola laten, integrasi, pencapaian tujuan, dan adaptasi terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pemerintah dalam menyediakan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Hal ini disebabkan lahan kosong yang dimiliki investor swasta dan spekulan, sehingga harga perumahan menjadi mahal. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan pemerintah seperti penerapan pajak progresif untuk lahan kosong, program bank lahan, serta
Etika administrasi publik membahas prinsip-prinsip etika yang relevan bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab."
Sosiologi berawal dari perubahan masyarakat di Eropa pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri dan Perancis. Auguste Comte dianggap sebagai bapak sosiologi modern yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi peristiwa besar seperti imigrasi dan urbanisasi.
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
Teori pembangunan dunia ketiga membahas berbagai pendekatan seperti modernisasi, ketergantungan, pasca-ketergantungan, dan lainnya. Tidak ada resep tunggal yang cocok untuk semua negara, melainkan pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi lokal masing-masing negara demi mencapai tujuan pembangunan. Studi pembangunan di Indonesia menekankan pentingnya unsur-unsur non-ekonomi seperti h
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Perundang-undangan sosial adalah sistem peraturan yang dikeluarkan pemerintah terkait kesejahteraan sosial masyarakat. Pekerja sosial harus memahami perundang-undangan karena merupakan bagian dari tanggung jawab profesional untuk mematuhi hukum dan dapat berperan sebagai advokat atau perencana kebijakan sosial.
Teks tersebut membahas konsep-konsep sosiologi dasar seperti sistem sosial, norma sosial, struktur sosial, dan karakteristik masyarakat majemuk menurut beberapa ahli sosiologi seperti Nasikun, Parsons, dan Van den Berge. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaimana masyarakat berfungsi dan berinteraksi.
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat. Untuk hidup bersama, manusia membentuk berbagai kelompok, organisasi, dan institusi sosial. Kelompok ini diatur oleh norma dan nilai yang berlaku umum dalam masyarakat.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas teori sistem sosial Parsons. Parsons melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait. Ia menyatakan bahwa setiap sistem memiliki empat kebutuhan fungsional untuk bertahan yaitu pemeliharaan pola laten, integrasi, pencapaian tujuan, dan adaptasi terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pemerintah dalam menyediakan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Hal ini disebabkan lahan kosong yang dimiliki investor swasta dan spekulan, sehingga harga perumahan menjadi mahal. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan pemerintah seperti penerapan pajak progresif untuk lahan kosong, program bank lahan, serta
Etika administrasi publik membahas prinsip-prinsip etika yang relevan bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab."
Sosiologi berawal dari perubahan masyarakat di Eropa pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri dan Perancis. Auguste Comte dianggap sebagai bapak sosiologi modern yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi peristiwa besar seperti imigrasi dan urbanisasi.
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
Teori pembangunan dunia ketiga membahas berbagai pendekatan seperti modernisasi, ketergantungan, pasca-ketergantungan, dan lainnya. Tidak ada resep tunggal yang cocok untuk semua negara, melainkan pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi lokal masing-masing negara demi mencapai tujuan pembangunan. Studi pembangunan di Indonesia menekankan pentingnya unsur-unsur non-ekonomi seperti h
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Perundang-undangan sosial adalah sistem peraturan yang dikeluarkan pemerintah terkait kesejahteraan sosial masyarakat. Pekerja sosial harus memahami perundang-undangan karena merupakan bagian dari tanggung jawab profesional untuk mematuhi hukum dan dapat berperan sebagai advokat atau perencana kebijakan sosial.
Teks tersebut membahas konsep-konsep sosiologi dasar seperti sistem sosial, norma sosial, struktur sosial, dan karakteristik masyarakat majemuk menurut beberapa ahli sosiologi seperti Nasikun, Parsons, dan Van den Berge. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaimana masyarakat berfungsi dan berinteraksi.
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat. Untuk hidup bersama, manusia membentuk berbagai kelompok, organisasi, dan institusi sosial. Kelompok ini diatur oleh norma dan nilai yang berlaku umum dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sosial dan pranata sosial dalam masyarakat. Struktur sosial merupakan cara masyarakat terorganisasi melalui pola perilaku berulang antar individu dan kelompok, sedangkan pranata sosial adalah sistem norma yang digunakan untuk mencapai tujuan penting bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur pembentuk struktur sosial seperti status, peran
Makalah ini membahas tentang sistem sosial, termasuk pengertian sistem sosial, unsur-unsur sistem sosial, interaksi sosial, status sosial, nilai dan norma sosial, sosialisasi dan perubahan sosial. Sistem sosial didefinisikan sebagai himpunan unsur-unsur sosial yang saling berhubungan dan bergantung. Unsur-unsur sistem sosial antara lain status, peranan, norma, sanksi, dan interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang norma dan nilai sosial serta status dalam masyarakat. Nilai sosial dibedakan menjadi nilai material, vital, dan spiritual yang berfungsi sebagai petunjuk, pemersatu, pengawas, dan motivator masyarakat. Norma sosial adalah pedoman perilaku yang membedakan larangan dan perintah, dibagi menjadi usage, folkways, mores, dan custom. Status dalam masyarakat dibedakan menjadi status yang dipastikan,
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxchristin84
Tiga faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang menurut dokumen tersebut adalah warisan biologis, lingkungan sosial, dan pengalaman kelompok. Sosialisasi merupakan proses penting dalam membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan nilai dan norma masyarakat melalui berinteraksi dengan berbagai agen sosialisasi. Ketidaksesuaian antara pesan yang disampaikan agen-agen sosialisasi d
Teks tersebut membahas tentang pengertian sosiologi organisasi, elemen-elemen yang membentuk organisasi, dan manajemen perubahan dalam organisasi. Sosiologi organisasi adalah studi tentang proses sosial, nilai, dan struktur dalam organisasi. Elemen organisasi meliputi struktur sosial, anggota, tujuan, dan teknologi. Manajemen perubahan penting untuk mengantisipasi faktor seperti teknologi dan lingkungan yang selalu ber
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nilai dan norma sosial. Nilai sosial didefinisikan sebagai asumsi abstrak tentang hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat, sementara norma sosial adalah aturan perilaku yang mengatur interaksi sosial. Dokumen tersebut juga membedakan berbagai jenis nilai dan norma serta fungsi yang dimilikinya dalam masyarakat.
Norma dan nilai sosial berperan penting dalam mengatur tata kehidupan masyarakat dan menciptakan keteraturan. Norma merupakan aturan perilaku yang bersumber dari nilai sosial yang dianggap baik oleh masyarakat. Jenis-jenis norma berbeda tingkat sanksi dan kekuatan mengikatnya.
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALArmadira Enno
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masalah sosial dan faktor pemicu yang muncul dari dampak perubahan sosial.
2. Pengertian perubahan sosial dan masalah sosial dijelaskan beserta pandangan para ahli.
3. Dampak perubahan sosial mencakup dampak positif seperti kemajuan iptek dan dampak negatif seperti kerugian masyarakat.
4. Kategori masalah s
Buku pedoman ini memberikan panduan lengkap tentang persyaratan dan prosedur pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru, mulai dari pengertian PKB, jenis kegiatan yang termasuk dalam PKB beserta angka kreditnya, sampai ragam publikasi ilmiah dan karya inovatif yang dapat dinilai untuk penilaian kenaikan pangkat. Buku ini bertujuan memfasilitasi pelaksanaan PKB yang terprogram dan berkelanjutan guna men
1. Dokumen tersebut membahas tentang ketidakadilan gender dan berbagai bentuk diskriminasi yang dihadapi perempuan, termasuk di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, politik, dan keamanan.
2. Definisi ketidakadilan gender menurut beberapa ahli antara lain adalah kondisi dimana perempuan selalu berada di bawah kendali laki-laki dan hanya terbatas pada peran domestik.
3. Bentuk-bentuk diskriminasi
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kerusuhan antara etnis Jawa dan Tionghoa di Kota Surakarta secara historis, pembentukan organisasi Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) untuk mengintegrasikan kedua etnis, serta tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi antara etnis Jawa dan Tionghoa dalam PMS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pandangan pluralisme seorang tokoh bernama Sumartono Hadinoto dari etnis Tionghoa yang aktif dalam berbagai organisasi sosial di Surakarta.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan life history untuk memahami pandangan dan latar belakang Sumartono Hadinoto.
3. Dokumen ini memberikan gambaran tentang ke
Buku ini membahas konsep penjelasan sejarah dan filsafat sejarah, dengan membedakan antara sejarah yang mendeskripsikan peristiwa masa lampau dengan filsafat sejarah yang menjelaskan hubungan antar peristiwa dan memprediksi masa depan. Buku ini mengajukan pertanyaan besar tentang hakikat penjelasan sejarah dan menjelaskan kesulitan untuk mendapatkan jawaban pasti karena berbagai gambaran yang mungkin membahayakan para
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang:
1) Materi pembelajaran tentang keragaman agama di Indonesia dan hak asasi manusia.
2) Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi kelompok dan presentasi.
3) Penilaian yang dilakukan terhadap sikap spiritual, sosial, dan pengetahuan siswa.
Dokumen ini membahas beberapa pendekatan penilaian pembelajaran seperti pendekatan scientific, discovery learning, dan penilaian pembelajaran berbasis proyek yang mencakup langkah-langkah observasi, pertanyaan, asosiasi, eksperimen, dan jejaring. Dokumen ini juga membahas pertemuan lanjutan minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka, landasan teori, dan kerangka berpikir dalam penelitian. Tinjauan pustaka digunakan untuk menentukan posisi hasil penelitian baru berdasarkan penelitian sebelumnya. Landasan teori digunakan sebagai dasar berpikir ilmiah untuk menganalisis hasil penelitian. Kerangka berpikir merupakan alur pemecahan masalah penelitian dari permasalahan hingga
FGD adalah teknik pengumpulan data kualitatif melalui diskusi kelompok untuk mengumpulkan berbagai pendapat mengenai suatu topik. Dilakukan dengan memilih peserta yang mewakili kelompok sasaran, kemudian moderator memandu diskusi sesuai pedoman pertanyaan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil diskusi kemudian dianalisis untuk menemukan pola pendapat yang muncul.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. By: Prof. Tri Marhaeni P.A, M.Hum
( Guru Besar Antropologi UNNES)
2. Sitem sosial menurut Nasikun: adalah suatu
sistem tindakan, yang terbentuk dari interaksi
yang terjadi di antara berbagai individu, yang
tumbuh dan berkembang di atas standar penilaian
umum yang disepakati bersama oleh anggota
masyarakat.
Standar penilaian umum: Norma-norma sosial
yang membentuk struktur sosial
Dalam masyarakat setiap anggota masyarakat
menganut dan mengikuti pengertian-pengertian
sosial, maka tingkah laku setiap anggota
masyarakat kemudian terjalain sedemikian rupa
ke dalam bentuk suatu struktur sosial tertentu
3. Interaksi sosial Komitmen terhadap norma
mengatasi perbedaan pendapat dan
kepentinganTerjadilah Integrasi Sosial
4. PARSON
Sistem sosial sebagai satu dari tiga cara di
mana tindakan sosial bisa diorganisasikan
Teradapat dua sistem tindakan: Sitem kultural
yang mengandung nilai dan simbol ; sitem
kepribadian para pelaku individual
Masyarakat menurut Parson: sistem sosial
yang dilihat sebagai sebuah sistem parsial,
maka masyarakat dapat berupa setiap jumlah
dari sekian banyak sitem yang kecil-kecil,
seperti keluarga, sistem pendidikan, lembaga-
lembaga keagamaan
Pendapat Parson terkenal dngan Pendekatan
Fungsionalisme struktural
5. 1. Masyarakat dilihat sebagai suatu sistem yang
saling berhubungan satu sama lain
2. Hungan tersebut saling mempengaruhi
diantara bagian tersebut dan bersifat ganda
serta timbal balik
3. Sitem sosial cenderung bergerak ke arah
Equilibrium bersifat dinamis
4. Meski terjadi disfungsi tapi melalui proses
penyesuaian dan institusionalisasi maka
norma akan dikenal, diakui, dihargai, dan
ditaati
5. Perubahan dalam sistem sosial secra gradual
tidak revolusioner . Perubahan drastis hanya
bagian luar saja unsur sosial budaya yang
6. 6. Perubahan sosial tersebut melalui 3 kemungkinan: 1.
penyesuaian sistem sosial terhadap perubahan-perubahan
dari luar; 2. pertumbuhan proses melalui diferensiasi struktural
dan fungsional; 3. penemuan-penemuan baru
7. Faktor yag memiliki daya mengintegrasikan adalah
konsensus tentang nilai-nilai kemasyarakatan
Individu dengan sistem sosial dapat dihubungkan dan
dianalisis melalui konsep STATUS dan PERAN
PERAN: UNTUK INDIVIDU
PERANAN: UNTUK LEMBAGA
7. Status: adalah kedudukan dalam sistem
sosial, seperti guru, ibu, ataupresiden
Peranan adalah perilaku yang diharapkan
atau perilaku normatif yang melekat pada
ststus guru, ibu, atau presiden tersebut.
Di dalam sistem sosial, individu
menduduki tempat (status), dan bertindak
(peranan) sesuai dengan norma atau
aturan yang dibuat oleh sistem
Peranan bersifat timbal balik penghargaan
timbal balik pula
8. Sistem sosial cenderung bergerak ke arah
keseimbangan atau stabilitas, keteraturan
merupakan norma dalam sebuah sistem.
Apabila terjadi kekecauan norma-norma,
maka sistem akan mengadakan
penyesuaian dan mencoba kembali
mencapai keadaan normal.
Patern Variables : Sarana
mengkatagorikan tindakan atau untuk
mengklasifikasikan tipe peranan sosial
dalam sistem sosial
9. Skema Patern Variables:
1.Affective versus Affective Neutrality : di dalam suatu
hubungan sosial seseorang bisa bertindak untuk pemuasan
afeksi atau kebutuhan emosional atau bertindak tanpa
unsur afeksi (netral)
2.Self Orientation versus collective orientation : kepentingan
didominasi oleh diri sendiri dan didominasi oleh kelompok
3.Universalism versus Particularism : dalam hubungan yang
universalitas para pelaku berhubungan menurut kriteria
yang dapat diterapkan kepada semua orang. Dalam
hubungan partikularistik, digunakan ukuran-ukuran tertentu
10. 4. Quality versus Performance : kualitas menunjuk
pada status karena kelahiran (asrcibed status)
perfomance berupa prestasi (Achievement) atau
apa yang telah dicapai seseorang (achieved
status)
5. Specifty versus diffusness : hubungan spesifik
adalah hubungan antar orang dalam situasi yang
terbatas berdasar status dan peran (misal
hubungan penjual dan pembeli) hubungan
diffusnes misalnya dalam hubungan keluarga
tanpa status dan peran hubungan interaksi dalam
keluarga
11. NILAI SOSIAL
Digunakan patokan oleh sebagian besar anggota
masyarakat
Diperlukan sebagai aturan hidup utk mencapai
keteraturan
Tidak harus nyata tapi bisa berupa dorongan dari
seseorang utk melakukan sesuatu atau tdk melakukan
sesuatu
Nilai sosial erta kaitannya dengan kebudayaan
masyarakat
Adalah sejumlah sikap perasaan ataupun anggapan
terhadap suatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah,
patut-tidak patut, mulia-hina, maupun penting-tidak
penting
12. NOTONEGORO
1. Nilai Metrial
2.Nilai Vital
3. Nilai Kerohanian (nilai kebenaran, nilai keindahan,
nilai moral, nilai keagamaan)
1. Nilai sosial merupakan konstruksi masyarakat yang
tercipta karena interaksi, tercipta secara sosial
bukan biologis
2.Diimbaskan dalam individu, kelompok melalui
proses sosial
3. Dipelajari melalui proses belajar
13. 4. Memuaskan manusia
5. Asumsi-asumsi abstrak dalam
masyarakat
6. Cenderung berkaitan satu dengan
yang lain dan emmbentuk pola
7. Beragam bentuknya. Kenegaragaman
kebudayaan dengan bentuk dan fungsi
yang berbeda akan menghasilkan
sistem nilai yang berbeda pula
14. 8. Memberikan pilihan dari sistem nilai yang
ada dengan tingkatan kepentingannya
9. Mempunyai pengaruh yang berbeda
terhdapa individu dan masyarakat
10. Melibatkan emosi atau perasaan
11. Mempengaruhi perkembangan pribadi
baik positif maupun negatif
15. Sebagai faktor pendorong berhungan
dengan cita-cita dan harapan
Sebagai petunjuk arah
Alat pengawas
Berfungsi sebagai alat solidaritas dalam
kelompok
Sebagai benteng perlindungan
16. NORMA SOSIAL
Aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan kendali tingkah laku yang
sesuai dan diterima
Robert M.Z. Lawang: Patokan perilaku dalam
suatu keplompok tertentu
Soerjono Seoekanto: Suatu perangkat agar
hubungan di dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana yang diharapkan. Norma
mengalami proses pelembagaan yakni proses
yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan
yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu
lembaga masyarakat sehingga norma tersebut
terkendali, diakui, dihargai ditaati
17. KEKUATAN NORMA (Soekanto)
Cara (Usage)
Kebiasaan (Folkways)
Tata kelakuan (mores)
Adat Kebiasaan (cutom)
PEMBAGIAN NORMA
Norma Agama
Norma Kesopanan
Norma Kebiasaan
Norma Kesusilaan
Norma Hukum
18. 1. Merupakan faktor Perilaku dalam suatu
kelompok tertentu yang memungkinkan
seseorang untuk menetukan terlebih dahulu
bagaimana tindakannya akan dinilai orang lain
2. Merupakan aturan dan sanksi-sanksi untuk
mendorong sesorang, kelompok atau
masyarakat mencapai nilai sosial
3. Merupakan aturan yang tumbuh dan hidup
dalam masyarakat sebagi unsur pengikat dan
pengendali manusia dalam hidup
19. PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL
ETIMOLOGIS: Susunan masyarakat
DEFINITIF: Skema penempatan nilai-nilai sosial
budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi
yang dianggap sesuai, demi berfungsinya
organisme masyarakat sebagai suatu
keseluruhan, dan demi kepentingan masing
masing bagian
Skema dibangun secara obyektif gar dapat
mengenal posisi yang diberikan masyarakat
kepada nilai sosial budaya dan organ atau
komponen sosial yang menjadi milik masyarakat
25. KONFIGURASI MASYARAKAT INDONESIA
1. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MAJEMUK (Pierre L.
Van Den Berge)
Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk entuk kelompok
yang bersub kebudayaan yang berbeda satu sama lain
Memiliki struktur sosial terbagi ke dalam lembaga yang
bersifat komplementer
Kurang mengembangkan konsensus terhadap nilai-nilai
sosial yang bersifat dasar
Secara relatif sering terjadi konflik antar kelompok
Secara relatih integrasi sosial tumbuh di atas paksaan
dan saling ketergantungan di bidang ekonomi
Dominasi politik oleh kelompok tertentu terhadap lainnya
26. 2. Emile Durkheim:
Masyarakat majemuk tidak sama dengan
masyarakat yang mempunyai unit-unit kekerabatan
yang segmenter yaitu masyarakat yang terbagi ke
dalam kelompok yang bergaris keturunan tunggal,
tetapi mempunyai struktur kelembagaan yang
homogeneous
Masyarakat majemuk tidak sama dengan
masyarakat yang memiliki deferensiasi atau
spesialisasi tinggi. Suatu masyarakat dengan tingkat
deferensiasi fungsional tinggi dengan banyak
lembaga kemasyarakatan tetapi bersifat
komplementer dan saling tergantung