2. UDARA
Udara menurut ahli : ANAXIMENES
Menurutnya, udara merupakan zat yang
terdapat di dalam semua hal, baik air, api,
manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu,
Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah
prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat
yang menyebabkan seluruh benda muncul,
telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk
lain.
3. Pengertian Umum Udara
Udara merujuk kepada campuran gas yang
terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi
yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21%
oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida , dan
gas-gas lain.
4. CUACA
Cuaca adalah kondisi rata-rata atmosfer di
suatu tempat tertentu dengan waktu yang
relatif singkat, mencakup wilayah yang relatif
sempit, dan senantiasa berubah tiap saat dari
waktu ke waktu.
Ilmu yang mempelajari cuaca disebut
meteorologi
5. Di indonesia, cuaca diamati dan dipelajari secara
rutin oleh Badan Meteorologi dan Geofisika yang
kemudian hasilnya digunakan untuk kepentingan
penerbangan, pelayaran, dan kegiatan lain, yang
berkaitan dengan cuaca.
6. IKLIM
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari
suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan
dalam jangka waktu yang lama, antara 30
sampai 100 tahun.
Ilmu yang mempelajari iklim disebut
klimatologi. Hasil penyelidikan klimatologi
disajikan untuk kepentingan pertanian,
peternakan, perikanan, dan kegiatan lain yang
berkaitan dengan iklim.
7. Klasifikasi Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan ketinggian
tempat, iklim terbagi menjadi dua yaitu iklim
matahari dan iklim fisis.
Sedangkan klasifikasi iklim menurut para ahli
sebagai berikut :
1. Iklim Matahari
2. Iklim Koppen
3. Iklim Schamidt - Ferguson
4. Iklim Oldman
5. Iklim Yunghunh
8. • Iklim Matahari: iklim matahari didasarkan pada banyak
sedikitnya intensitas sinar matahari yang diterima oleh
permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang
tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan
daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak
menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari
terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang
dan iklim dingin.
9. • Iklim Koppen: iklim koppen didasarkan pada data
temperatur udara dan endapan yang dihubungkan
dengan kelompok-kelompok tanaman.
• Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan
Jerman, membagi iklim berdasarkan curah hujan dan
temperatur menjadi lima tipe iklim :
• Iklim A, iklim hujan tropis
• Iklim B, iklim gurun/kering
• Iklim C, iklim sedang basah
• Iklim D, iklim dingin
• Iklim E, iklim kutub
10. • Iklim Schmidt-Ferguson: iklim ini
didasarkan pada perhitungan jumlah
bulan-bulan terkering dan bulan-bulan
terbasah setiap tahun, kemudian dirata-
ratakan.
11. • Iklim Junghuhn: Iklim ini didasarkan pada
perhitungan garis ketinggian. Penggolongan
iklim ini sangat cocok digunakan untuk
keperluan pola pembudidayaan tanaman
perkebunan, seperti teh, kopi, dan kina. Iklim
Junghuhn meliputi iklim panas, iklim sedang,
iklim sejuk, iklim dingin, dan iklim salju tropis.
• Iklim Oldeman: iklim ini didasarkan pada
jumlah curah hujan di suatu tempat.
12. Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
a. Suhu udara (temperatur udara)
b. Lengas atau kelembaban udara
c. Curah hujan
d. Angin
e. Tekanan Udara
f. Penyinaran matahari
13. UNSUR UNSUR CUACA DAN IKLIM
A. Suhu udara (temperatur udara)
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya
udara di suatu tempat dan pada waktu tertentu, yang
dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya panas
matahari yang diterima bumi. Alat yang digunakan
untuk mengukur suhu udara adalah termometer,
dengan skala derajat Reamur (R), Celcius (C), dan
Fahrenheit (F).
14. Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
B. Lengas atau kelembaban udara
Kelembaban udara (tingkat kebasahan udara)
adalah banyaknya kandungan uap air yang
terdapat di udara. Kelembaban udara dapat
diukur dengan higrometer. Berikut ini tiga jenis
kelembaban udara yang umumnya dikenal.
1) Kelembaban absolut/mutlak
Kelembaban absolut adalah beratnya uap air
atau berapa gram uap air yang dikandung
setiap 1 m3 udara. Kadar kelembaban udara di
atmosfer dipengaruhi oleh naik dan turunnya
suhu udara di sekitarnya dan terkait dengan
penguapan.
15. 2) Kelembaban relatif/nisbi
Kelembaban relatif adalah perbandingan jumlah
uap air yang ada di udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung udara
pada temperatur yang dinyatakan dengan
persen (%).
3) Kelembaban spesifik
Kelembaban spesifik adalah berat uap air per
satuan berat udara (termasuk berat uap airnya),
yang umumnya dinyatakan dalam gram air per
kilogram udara.
16. UNSUR UNSUR CUACA DAN IKLIM
C. Curah hujan
Curah hujan adalah titik-titik air hasil pengembunan
uap air di udara yang jatuh ke bumi dalam satuan
milimeter. Dari hasil penelitian, rata-rata butir hujan
mempunyai garis tengah antara 0,08 sampai 6
milimeter. Tipe hujan berdasarkan ukuran butirannya
antara lain hujan halus, hujan rintik, dan hujan lebat.
Intensitas hujan dapat diukur dengan alat pengukur
hujan yang dinamakan ombrometer. Hasil pencatatan
curah hujan secara terus-menerus dapat dibuat
informasi rata-rata curah hujan tahunan atau bulanan.
17. Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
D. Angin
Menurut Hukum Buys Ballot, angin adalah udara yang
bergerak dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah
bertekanan udara minimum. Arah angin berubah-ubah karena
pengaruh perbedaan tekanan udara di suatu tempat.
Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan alat yang
dinamakan anemometer dan dinyatakan dalam satuan meter
per detik.
E.Tekanan Udara
Udara mempunyai massa atau tenaga yang menekan bumi
dari segala arah. Penekanan udara terhadap permukaan bumi
ini dinamakan tekanan udara dan diukur dengan alat yang
disebut barometer dalam satuan milibar (mb).
18. Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
F. Penyinaran matahari
Penyinaran matahari adalah penerimaan energi
matahari oleh permukaan bumi dalam bentuk sinar-
sinar gelombang pendek yang menerobos atmosfer.
Banyak atau sedikitnya panas matahari yang diterima
bumi dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.
1) Besarnya sudut datang sinar matahari
2) Lama penyinaran matahari
3) Jenis tanah atau benda yang disinari oleh matahari
4) Keadaan awan pada waktu penyinaran