2. Biodiversitas
biodiversitas mencakup
tumbuhan, binatang, jamur,
bakteri dam mikroorganisme
yang lain
(Society of American Foresters)
Biodiversitas mengacu pada
macam dan kelimpahan spesies,
komposisi genetiknya, dan
komunitas, ekosistem dan
bentang alam di mana mereka
berada.
3. Faktor Penyebab Keanekaragaman Hayati
Faktor Genetik
bersifat relatif konstan atau stabil
pengaruhnya terhadap morfologi
organisme
Faktor Luar
relatif stabil pengaruhnya terhadap
morfologi organisme seperti makanan,
suhu, cahaya matahari, kelembaban, curah
hujan.
5. Tingkat Keanekaragaman Gen
Setiap sifat organisme hidup
dikendalikan oleh sepasang
faktor keturunan (gen), satu
dari induk jantan dan lainnya
dari induk betina.
Keanekaragaman tingkat ini
dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dalam satu
jenis.
Contoh Variasi jenis ayam : ayam
bangkok, ayam kampung, ayam
kate, dll.
6. Tingkat Keanekaragaman Spesies
adanya beraneka macam
jenis mahluk hidup baik yang
termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba.
Contoh, dalam keluarga
kacang-kacangan, antara
lain; kacang tanah, kacang
kapri, kacang hijau dan
kacang buncis.
7. Tingkat Keanekaragaman
Ekosistem
Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi merupakan penggabungan dari setiap
unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik
Komponen-komponen pembentuk
Abiotik : suhu,air,garam,cahaya matahari,tanah,iklim
Biotik
Komponen heterotrof
Pengurai atau dekomposer
8. Macam – macam ekosistem
• air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi
suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang,
dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem air
10. Ekosistem Pantai
banyak ditumbuhi
tumbuhan
Ipomoea pes
caprae yang tahan
terhadap
hempasan
gelombang dan
angin.
Ekosistem Sungai
Ekosistem sungai
dihuni oleh hewan
seperti ikan
kucing, gurame,
kura-kura, ular,
11. Terumbu karang
Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat
pantai. Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan
organisme mikroskopis dan sisa organik lain.
12. Ekosistem darat
Bioma Gurun
Bioma yang terletak dibelahan bumi sekitar 20°-
30° lintang utara dan lintang selatan atau di daerah tropika
yang berbatasan dengan bioma padang rumput.
Contoh bioma gurun adalah Gurun Sahara di
Afrika, Gurun Gobi di Asia, Gurun Anzo Borrega di
Amerika
13. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput terbentang dari daerah
tropika sampai ke sub tropika. Contoh bioma padang
rumput antara lain Amerika Utara, Rusia, Afrika
Selatan, Asia dan
Indonesia (Sumbawa).
14. Bioma Hutan Gugur
Pada umumnya terdapat di sekitar wilayah subtropik
yang mengalami pergantian musim panas dan dingin.
Hutan gugur juga terdapat diberbagai pegunungan di
daerah tropis. Contoh bioma hutan gugur adalah
Kanada, Amerika, Eropa dan Asia.
15. Hutan Hujan Tropis
Bioma ini terdapat di wilayah khatulistiwa dengan
temperatur yang tinggi sekitar 25°C. Contoh bioma
hutan hujan tropisnya adalah hutan di Indonesia,
Malaysia, Filipina, Papua, dan Brasil.
16. Bioma Taiga
Bioma ini terdapat di wilayah utara hutan gugur subtropis
dan pegunungan tropis. Contoh bioma taiga terdapat di
Amerika Utara dan dataran tinggi diberbagai wilayah.
17. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman
Hayati
1. Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak
, seperti:
- Sandang (ulat sutra, bulu domba, kapas).
- Pangan (serealia/biji - bijian, umbi - umbian, sayur, buah,
telur, daging, susu dan sebagainya).
- Papan (meranti, jati, sengon, pohon sawo, dan
sebagainya).
- Udara bersih (pepohonan).
2. Kebutuhan Sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati
hidup, misalnya:
- Transportasi (kuda, onta, sapi).
- Rekreasi (hutan, taman bunga, tanaman hias, keindahan
bawah laut, hewan piaraan dan sebagainya).
18. 3. Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk
berupa materi atau jasa yang manfaatnya dapat ditukar
dengan uang, misalnya bahan kebutuhan pokok atau pangan
yang diperdagangkan, dikatakan memiliki nilai ekonomi.
4. Bagi suatu negara tertentu, keanekaragaman hayati dapat
memberikan kebanggaan karena keindahan atau
kekhasannya, seperti: karapan sapi di madura, ukiran jepara
dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan
sebagainya.
5. Keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli,
karena sebagai sumber ilmu atau tujuan lain
(misalnya :pemuliaan hewan dan tumbuhan, pelestarian alam,
pencarian alternatif bahan pangan dan energi dan
sebagainya). jadi keanekaragaman hayati memiliki nilai
pendidikan.