SlideShare a Scribd company logo

Kaum Munafiq di
Madinah
Segmen Masyarakat Madinah Berdasar Agama
Fenomena Kemunafikan
Beberapa Tokoh Munafiq Madinah Saat Itu
Beberapa Makar Kaum Munafik Kelak
Beberapa Sifat dan Ciri Orang Munafik
Bahaya Penyakit Nifaq
IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia
Segmen Masyarakat
Madinah Berdasar Agama
Sumber: Rahiiqul Makhtum Al-Mubarakfury
dan Sirah Nabawiyah An-Nadwi
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Fenomena
Kemunafikan
Kaum munafiq baru muncul di Madinah
saat Islam sudah kuat. Tidak ada kaum
munafiq di Makkah karena saat itu Islam
masih dalam posisi lemah.
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ع‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬
ِ‫اق‬َ‫ف‬ِ‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬
َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َّ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ن‬َ‫س‬ٍ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ُّون‬‫د‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ِ‫َظ‬‫ع‬ٍ‫يم‬
“Di antara orang-orang Arab Badui yang di
sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik;
dan (juga) di antara penduduk Madinah. Me-
reka keterlaluan dalam kemunafikannya. Ka-
mu (Muhammad) tidak mengetahui mereka,
(tetapi) Kami-lah yang mengetahui mereka.
Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemu-
dian mereka akan dikembalikan kepada azab
yang besar.” (Q.S. 9:101)
 ‘AbduLlah bin Ubay
 Gembong kemunafikan di Madinah.
 Tokoh masyarakat yang disegani yang mampu me-
rangkul Aus dan Khazraj serta sangat ditaati.
 Hampir diangkat menjadi pemimpin Madinah.
 Saat Nabi  hijrah ke Madinah, masyarakat Madi-
nah mengangkat Nabi  menjadi pemimpin.
 Sejak saat itu, ‘AbduLlah bin Ubay merasa bahwa
kepemimpinannya telah ‘direbut’. Na’udzu biLlah.
 Kelak banyak sekali ulahnya yang menyulitkan Nabi
 dan Kaum Muslimin.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Tokoh Munafik
Madinah Saat Itu
 Quzman
 Tokoh munafik yang ikut Perang Uhud.
 Dikabarkan saat perang tsb oleh Nabi , bahwa Quzman
penghuni neraka, walau terlihat bertempur dengan gigih.
 Saat mendapat luka dan lukanya semakin parah, ia tidak
tahan dan lalu bunuh diri. Na’udzu biLlah.
 Mirba’ bin Qaidzi
 Ia orang buta yang melarang Nabi  melewati tanahnya.
 Ia juga yang menjadi penyebab turun ayat:
َ‫و‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ي‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ار‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫م‬ َ‫ال‬ٌ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬ِ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬
ْ‫َو‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ٌٍَ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٌٌَ‫ر‬‫ا‬ً‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫د‬
“Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai pen-
duduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah
kamu". Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk
kembali pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami
terbuka (tidak ada penjaga)". Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak
terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari.” (Q.S. 33:13)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Al-Hathib bin Umaiyah bin Rafi’
 Orang tua berbadan besar yang bertahan dengan jahiliyah.
 Anaknya, Yazid bin Hathib , adalah Sahabat Utama.
 Saat anaknya hendak wafat karena luka di Uhud, orang-o-
rang memberi kabar gembira dengan Surga; dijawab oleh
Al-Hathib: “Ya, Surga dari tumbuh-tumbuhan Harmal! Demi
Allah, kalian telah menipunya!”
 Wadi’ah bin Tsabit
 Karena dirinyalah turun ayat:
َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ن‬َ‫و‬ ُ‫وض‬ُ‫خ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬
َ‫ُون‬‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang me-
reka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguh-
nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Ka-
takanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya
kamu selalu berolok-olok?“” (Q.S. 9:65)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Nabtal bin al-Harits
 Keadaan wajah dan jasadnya buruk, disertai pula dengan
keadaan hati yang buruk.
 Karenanya dirinyalah turun ayat:
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫و‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٍ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ٌ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫ون‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬
َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬ِ َّ‫َّللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬
“Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti
Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang dide-
ngarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi
kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang muk-
min, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di an-
tara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti RasuluLlah itu,
bagi mereka azab yang pedih.” (Q.S. 9:61)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kaum munafik kerap kali menghalangi atau minimal
melemahkan Perjuangan Nabi ; a.l. sbb:
 Menebarkan keragu-raguan.
 Berkomplot dan bekerja sama dengan orang-orang
kafir memusuhi Islam dan Umat Islam.
 Kebiasaan kaum munafiq sejak Zaman Nabi .
 Penyebab desersi pada Perang Uhud.
 Mengadu domba Muhajirin-Anshar.
 Haditsul Ifki.
 Masjid Dhirar.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Makar Kaum
Munafik Kelak

 ‘Bermuka dua’
َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ي‬ِ‫اط‬َ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬
َ‫ُون‬‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beri-
man, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila
mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka menga-
takan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami
hanyalah berolok-olok". (Q.S. 2:14)
 Mereka hendak menipu Allah , Nabi  dan Orang-
orang Mukmin.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Sifat Munafik
َ‫د‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ َ‫ُون‬‫ع‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫خ‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬
‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬ ُ َّ‫َّللا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ف‬ ٌ‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ا‬
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,
pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka ti-
dak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mere-
ka berdusta.” (Q.S. 2:9-10)
 Berbuat kerusakan
‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫م‬َ‫ال‬َ‫أ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ال‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬
“Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya ka-
mi orang-orang yang mengadakan perbaikan.“Ingatlah, sesung-
guhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, te-
tapi mereka tidak sadar. (Q.S. 11-12)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Merasa bangga dengan dosa (Q.S. 2:206)
ٌَُّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ َ َّ‫َّللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ح‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ث‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ََْ‫ئ‬ِ‫ب‬
“Dan apabila dikatakan kepadanya:"Bertakwalah kepada Allah",
bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.
Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh ne-
raka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”
 Riya’ dalam ibadah dan sedikit berdzikir.
َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ َ‫ُون‬‫ع‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬ِ‫د‬‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ٌِ
َ َّ‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫ك‬ً‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri
untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya
(dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menye-
but Allah kecuali sedikit sekali.” (Q.S. 4:142)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Memiliki kecondongan kepada Yahudi dan Nasrani
‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ف‬‫ُو‬‫ع‬ ِ‫ار‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ٌ‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ت‬
َ‫أ‬ ِ‫ح‬ْ‫ت‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ َّ‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ٌٌَ‫ر‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫د‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُّ‫ر‬َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬
َ‫ين‬ِ‫م‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam ha-
tinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi
dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana
(dari orang-orang kafir itu)”. Mudah-mudahan Allah akan menda-
tangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan
dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap
apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Q.S. 5: 52]
 Gemar mengangkat orang kafir sebagai waliy
‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫ن‬
َّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ِ َّ ِ‫َّلل‬ ٌََّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٌَ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬
IQRO Foundation, Sydney, Australia
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan
mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang meng-
ambil orang-orang kafir menjadi awliya’ dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi
orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan
Allah.” (Q.S. 4:138-139)
 Membenci Hukum Allah  dan Rasul Nya 
َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬
ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬
ً‫ال‬َ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ب‬َ‫و‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ َّ‫َّللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬
ُّ‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ون‬‫ًا‬‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ص‬
60) Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang me-
ngaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepa-
damu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka
hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperin-
tah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesat-
IQRO Foundation, Sydney, Australia
…kan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. 61)
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepa-
da hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul",
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia)
dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (Q.S. 4:60-61)
 Mematahkan semangat Umat Islam
َ‫ن‬َ‫م‬َ‫أ‬ ِ‫م‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫س‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ْ‫ي‬َ‫غ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َّ‫م‬َ‫ه‬َ‫أ‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫ظ‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬
ِ َّ ِ‫َّلل‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ف‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ُون‬‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬
ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫َان‬‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬
َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ل‬ُ َّ‫َّللا‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ع‬ ِ‫اج‬َ‫ض‬َ‫م‬ ‫ى‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ُور‬‫د‬ُ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫َّللا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ص‬ ِ‫ح‬َ‫م‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ب‬ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬
“Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada
kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari-
IQRO Foundation, Sydney, Australia
“…pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri
mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap
Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada ba-
gi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?"
Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan
Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang
tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya
ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan
ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Kata-
kanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-o-
rang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (ju-
ga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian)
untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk member-
sihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi
hati.” (Q.S. 3:154)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Bahaya Penyakit Nifaq
Pengertian Nifaq
Jenis Penyakit Nifaq
IQRO Foundation, Sydney, Australia

 Asal katanya: ُ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ diambil dari kata ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َّ‫ن‬‫:ال‬ tempat keluar
binatang yarbu (sejenis tikus) dari sarangnya.
 Jika dicari di lubang yang satu, ia lari ke lubang yang lain.
 Secara Istilah: ‫وإسرار‬ ‫الخير‬ ‫إظهار‬‫الشر‬ (memperlihatkan keba-
ikan dan menyembunyikan keburukan; tidak sesuai la-
hir dan batin).
 Orangnya disebut ‘munafiq’.
Pengertian Nifaq
Tempat keluar yarbu
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Nifaq Akbar (I’tiqady)
ُ‫وهو‬ُ‫فيُالشرعُينقسمُإلىُقسمين‬:ُ‫أحدهما‬ُ:‫ُيظه‬ْ‫ُ،ُوهوُأن‬‫ُاألكبر‬‫النفاق‬ُ‫رُاإلنسان‬
‫ناقض‬‫بطنُماُي‬‫ُباهللُومالئكتهُوكتبهُورسلهُواليومُاآلخرُ،ُوي‬َ‫اإليمان‬ُ‫هُأو‬َّ‫ذلكُكل‬
ُِ‫بي‬َّ‫ن‬‫فاقُالذيُكانُعلىُعهدُال‬ِ‫بعضهُ،ُوهذاُهوُالن‬-‫صلىُهللاُعليه‬ُ‫وسلم‬-ُ،ُ‫ونزل‬
‫ُاألسفلُمن‬ِ‫ك‬ ْ‫ر‬َّ‫د‬‫ُأهلهُفيُال‬َّ‫ُأهلهُوتكفيرهمُ،ُوأخبرُأن‬ِ‫القرآنُبذم‬‫النار‬
Nifaq secara Syara’ dibagi menjadi 2 jenis: pertama, Nifaq
Akbar, yaitu menunjukkan iman kepada Allah, Malaikat,
Kitab-Kitab dan Rasul-Rasul serta Hari Akhir di hadapan
manusia, namun dalam hatinya menolak hal tsb seluruh-
nya atau sebagiannya. Dan ini adalah nifaq yang dijanji-
kan oleh Nabi dan telah diturunkan oleh Al-Quran yang
menyebutkan bahwa pelakunya dan kekufurannya, di
mana pelakunya dijanjikan ‘Palung Neraka’…
 Nifaq akbar membuat pelakunya kafir.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Jenis Penyakit Nifaq
ِ‫ب‬َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫ر‬ ِ‫آلخ‬ْ‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ين‬ِ‫ن‬
“Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada
Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bu-
kan orang-orang yang beriman.” (Q.S. 2:8)
 Allah  menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai
kejahatan, seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengo-
lok-olok dan mencaci agama dan pemeluknya serta ke-
cenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung
dengan mereka dalam memusuhi Islam. Orang-orang
munafiq jenis ini senantiasa ada pada setiap zaman.
 Beberapa macam dari nifaq akbar:
a. Mendustakan RasuluLlah .
b. Mendustakan seluruh atau sebagian Syariat Islam.
c. Membenci RasuluLlah .
d. Membenci seluruh atau sebagian Syariat Islam.
e. Meremehkan agama yang dibawa RasuluLlah  dan senang
dengan kemunduran Islam.
f. Tidak senang dengan Kemenangan Islam.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Balasan bagi munafiq akbar:
a) Dilarang men-shalat-i dan mendoakannya jenazahnya.
َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫ل‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫لات‬‫ل‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ل‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬‫ل‬‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫لى‬‫ل‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬‫ل‬‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬‫ل‬‫ل‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫م‬‫ل‬‫ل‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ ِ‫لر‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫لى‬‫ل‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬‫ل‬‫ل‬ُ‫ق‬ِ َّ‫لاَّلل‬‫ل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬
َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬
“Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang
yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoa-
kan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah
dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik” [Q.S. At-
Taubah : 84]
b) Diancam dengan ‘Palung Neraka’
ِ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫س‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ِ‫ك‬ْ‫َّر‬‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ير‬ ِ‫ص‬
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada ting-
katan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak
akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” [Q.S. 4:145]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Nifaq Asghar (‘Amaly)
ُ‫والثاني‬ُ:ُ‫ظهرُاإلنسان‬‫ُي‬ْ‫النفاقُاألصغرُ،ُوهوُنفاقُالعملُ،ُوهوُأن‬ُ‫عالنية‬ُ‫صالحة‬ُ،
ُ‫خالفُذلك‬‫بطنُماُي‬‫وي‬.
Nifaq Ashghar disebut pula sebagai nifaq ‘amal, yaitu me-
nunjukkan kepada manusia ke shalihan padahal secara
hakikatnya (batinnya) tidak seperti itu.
 Pelaku nifaq asghar melakukan sesuatu yang merupakan
perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada
iman di dalam hati.
 Nifaq jenis ini tidak mengeluarkannya dari agama, tetapi
merupakan wasilah (perantara) kepada yang demikian.
 Pelakunya berada dalam iman dan nifaq; Jika perbuatan
nifaqnya banyak, maka akan bisa menjadi sebab terjeru-
musnya dia ke dalam nifaq sesungguhnya.
 Riwayat yang menyebutkan Sahabat  khawatir terhadap
nifaq; maka nifaq inilah yang dimaksud.
 Hal ini menunjukkan wara’ nya mereka .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Beberapa dari perbuatan nifaq asghar:
a) Melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana tersebut
dalam Sabda RasuluLlah  sbb:
ٌُ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬َُ‫ا،ُو‬‫ص‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ُ‫قا‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬‫ُم‬َ‫ان‬َ‫ك‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َُّ‫ن‬‫ُك‬ْ‫ن‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ُْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َُّ‫ن‬
ُِ‫م‬‫ت‬ْ‫اُاؤ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫د‬َ‫ي‬ُ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ُِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ن‬‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ُِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬َُ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫َان‬‫خ‬َُ‫ن‬َُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬
َُ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ف‬َُ‫م‬َ‫ص‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬.
Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia men-
jadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu
dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan
hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika
berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika
bertengkar ia melewati batas.” (Muttafaqun ‘alaih)
b) Tidak ada sedikitpun keinginan dan niat berjihad.
Bersabda Nabi :
ُْ‫ن‬َ‫م‬َُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ُِ‫ه‬ِ‫ب‬ُ ْ‫ث‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ُي‬ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ُو‬‫ز‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ُْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ُو‬َ‫ات‬َ‫م‬ُ‫اق‬َ‫ف‬ِ‫ن‬ُْ‫ن‬ِ‫ُم‬‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُُ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ات‬َ‫م‬ُ‫ه‬
“Barangsiapa yang mati dan belum pernah berperang, dan dirinya
belum pernah membicarakan perang maka matinya di antara cabang
kemunafikan.” (H.R. Muslim)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
c) Berat untuk Shalat Subuh dan ‘Isya Berjama’ah.
ُْ‫ن‬َ‫ع‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُ َّ‫َُّللا‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫َُر‬‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬‫يُه‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ُ:ُ‫س‬َ‫ُر‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َُ‫س‬ َ‫ُو‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُ َّ‫ىَُّللا‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ُِ َّ‫َُّللا‬‫ول‬َُ‫م‬َّ‫ل‬ُ:ُِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ُال‬‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬
ُْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ُال‬‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ َ‫ُو‬ِ‫َاء‬‫ش‬ِ‫ع‬ْ‫ُال‬‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬َُ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬‫م‬ْ‫ىُال‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُِ‫ر‬ُ,‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ا‬َ‫م‬َُ‫ون‬‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ُ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬,َُُْ‫و‬َ‫ت‬َ‫أل‬‫ا‬‫ْو‬‫ب‬َ‫ح‬ُ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫اُو‬َ‫م‬‫ه‬ُُ,
ُ‫ُآم‬َّ‫م‬‫ُث‬َ‫ن‬ِ‫ذ‬َ‫ؤ‬‫ي‬َ‫ف‬َُ‫ن‬ِ‫ذ‬َ‫ؤ‬‫م‬ْ‫ُال‬َ‫ر‬‫ُآم‬ْ‫ن‬َ‫ُأ‬‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ن‬َ‫ُأ‬َّ‫م‬‫ُث‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬‫ُي‬‫ال‬‫ج‬َ‫ُر‬َ‫ر‬ُ‫ال‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬َُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬
َُّ‫ص‬‫ُال‬َ‫ن‬ ْ‫و‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َُ‫ال‬ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ُ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ب‬َ‫ط‬َ‫ح‬ُْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫م‬َ‫ز‬‫ُح‬ْ‫م‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬َُ‫ت‬‫و‬‫ي‬‫ُب‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ق‬ ِ‫ر‬َ‫ح‬‫ح‬َ‫ف‬َُ‫ة‬ َ‫ال‬ُِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ُْ‫م‬‫ه‬.
Dari Abu Hurairah  berkata, RasuluLlah  bersabda:
“Shalat yang paling berat atas orang munafik adalah shalat ‘Isya’
dan shalat Shubuh. Seandainya mereka mengetahui (keutamaan)
yang ada pada keduanya, niscaya mereka menghadirinya, meski
dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerin-
tahkan shalat, lalu ia ditegakkan, kemudian aku perintahkan se-
seorang mengimami manusia, kemudian aku pergi bersama seke-
lompok orang yang membawa beberapa ikat kayu mendatangi ka-
um yang tidak mengerjakan shalat (berjama’ah), lalu aku bakar
rumah-rumah mereka dengan api.” (H.R. Bukhari-Muslim)
Semoga Allah  Berkenan Melindungi kita dari pe-
nyakit nifaq, baik kecil –apalagi- maupun besar. Aamiin.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Menghindari Nifaq
 Mendekatkan diri kepada Allah  dengan ibadah serta
banyak mengingat Nya.
 Mengingat kematian.
 Menuntut ilmu agama pada ahlinya.
 Menghindari perbuatan yang merupakan ciri dan sifat
kemunafikan.
 Banyak berdoa; seperti:
ُِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ُ،ُو‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ُالن‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ُ ْ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َُّ‫م‬‫ه‬َّ‫الل‬ُْ‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ َ‫ُ،ُو‬ِ‫اء‬َ‫ي‬ ِ‫ُالر‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ُ،ُِ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬
َُ‫خ‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬َُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ُ،ُِ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫يُالص‬ِ‫ف‬ْ‫خ‬‫اُت‬َ‫م‬ َ‫ُو‬ِ‫ن‬‫ْي‬‫ع‬َ‫أل‬‫ُا‬َ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫ئ‬‫ا‬ُ‫ور‬‫د‬”.
“Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) a-
malku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah)
mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui
pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan
didalam dada.” (HR. Hakim, al-Khotib, ad-Dailamiy)
‫اللهمُصلُعلىُمحمدُوعلىُآلُمحمدُكماُصليتُعلىُآلُإبراهيم،ُوُباركُعلىُمحمدُوعلى‬
ُ‫آلُمحمدُكماُباركتُعلىُآلُإبراهيم‬ُ‫في‬ُ‫العــــــالمين‬‫انكُحميدُمجيد‬
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

What's hot

Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaqSirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranSirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
AbuNailah
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
AbuNailah
 

What's hot (20)

Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaqSirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat KesabaranSirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
Sirah Nabawiyah 62: Faktor Penguat Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 

Viewers also liked

Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
AbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
AbuNailah
 
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Suryono .
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Niko Arwenda
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
AbuNailah
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
Retno Muninggar
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
AbuNailah
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabi
selikurfa
 
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix SiauMateri : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
Muhammad Bangkit Ramadhan
 
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafanIslamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
UIN Sultan Maulana Hasanudin
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
Emilia Wati
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
Mush'ab Abdurrahman
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Mira Marselina
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
AbuNailah
 
Demi waktu
Demi waktuDemi waktu

Viewers also liked (20)

Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
 
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama Aqidah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabi
 
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix SiauMateri : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
Materi : Meneladani rasulullah saw oleh Felix Siau
 
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafanIslamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
Islamic values reflection on teachings of prophet muhammad nafan
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Demi waktu
Demi waktuDemi waktu
Demi waktu
 

Similar to Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah

Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
AbuNailah
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
RizkyJuliana1
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah PertamaSirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
AbuNailah
 

Similar to Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah (19)

Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
 
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah PertamaSirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
AbuNailah
 

More from AbuNailah (13)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah

  • 1.
  • 2.  Kaum Munafiq di Madinah Segmen Masyarakat Madinah Berdasar Agama Fenomena Kemunafikan Beberapa Tokoh Munafiq Madinah Saat Itu Beberapa Makar Kaum Munafik Kelak Beberapa Sifat dan Ciri Orang Munafik Bahaya Penyakit Nifaq IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3.  IQRO Foundation, Sydney, Australia Segmen Masyarakat Madinah Berdasar Agama Sumber: Rahiiqul Makhtum Al-Mubarakfury dan Sirah Nabawiyah An-Nadwi
  • 4. IQRO Foundation, Sydney, Australia Fenomena Kemunafikan Kaum munafiq baru muncul di Madinah saat Islam sudah kuat. Tidak ada kaum munafiq di Makkah karena saat itu Islam masih dalam posisi lemah. ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ع‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬ ِ‫اق‬َ‫ف‬ِ‫الن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫د‬َ‫ر‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ت‬َّ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ن‬َ‫س‬ٍ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ُّون‬‫د‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ِ‫َظ‬‫ع‬ٍ‫يم‬ “Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Me- reka keterlaluan dalam kemunafikannya. Ka- mu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kami-lah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemu- dian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (Q.S. 9:101)
  • 5.  ‘AbduLlah bin Ubay  Gembong kemunafikan di Madinah.  Tokoh masyarakat yang disegani yang mampu me- rangkul Aus dan Khazraj serta sangat ditaati.  Hampir diangkat menjadi pemimpin Madinah.  Saat Nabi  hijrah ke Madinah, masyarakat Madi- nah mengangkat Nabi  menjadi pemimpin.  Sejak saat itu, ‘AbduLlah bin Ubay merasa bahwa kepemimpinannya telah ‘direbut’. Na’udzu biLlah.  Kelak banyak sekali ulahnya yang menyulitkan Nabi  dan Kaum Muslimin. IQRO Foundation, Sydney, Australia Beberapa Tokoh Munafik Madinah Saat Itu
  • 6.  Quzman  Tokoh munafik yang ikut Perang Uhud.  Dikabarkan saat perang tsb oleh Nabi , bahwa Quzman penghuni neraka, walau terlihat bertempur dengan gigih.  Saat mendapat luka dan lukanya semakin parah, ia tidak tahan dan lalu bunuh diri. Na’udzu biLlah.  Mirba’ bin Qaidzi  Ia orang buta yang melarang Nabi  melewati tanahnya.  Ia juga yang menjadi penyebab turun ayat: َ‫و‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ي‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ْ‫ار‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫م‬ َ‫ال‬ٌ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬ِ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫َو‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ٌٍَ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٌٌَ‫ر‬‫ا‬ً‫ار‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫د‬ “Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai pen- duduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu". Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)". Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari.” (Q.S. 33:13) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 7.  Al-Hathib bin Umaiyah bin Rafi’  Orang tua berbadan besar yang bertahan dengan jahiliyah.  Anaknya, Yazid bin Hathib , adalah Sahabat Utama.  Saat anaknya hendak wafat karena luka di Uhud, orang-o- rang memberi kabar gembira dengan Surga; dijawab oleh Al-Hathib: “Ya, Surga dari tumbuh-tumbuhan Harmal! Demi Allah, kalian telah menipunya!”  Wadi’ah bin Tsabit  Karena dirinyalah turun ayat: َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬َ‫و‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ُ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬َ‫ن‬َ‫و‬ ُ‫وض‬ُ‫خ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ َ‫ُون‬‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang me- reka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguh- nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Ka- takanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?“” (Q.S. 9:65) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 8.  Nabtal bin al-Harits  Keadaan wajah dan jasadnya buruk, disertai pula dengan keadaan hati yang buruk.  Karenanya dirinyalah turun ayat: ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫و‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٍ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫أ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ٌ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫ون‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫ذ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬ِ َّ‫َّللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬ “Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang dide- ngarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang muk- min, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di an- tara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti RasuluLlah itu, bagi mereka azab yang pedih.” (Q.S. 9:61) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9.  Kaum munafik kerap kali menghalangi atau minimal melemahkan Perjuangan Nabi ; a.l. sbb:  Menebarkan keragu-raguan.  Berkomplot dan bekerja sama dengan orang-orang kafir memusuhi Islam dan Umat Islam.  Kebiasaan kaum munafiq sejak Zaman Nabi .  Penyebab desersi pada Perang Uhud.  Mengadu domba Muhajirin-Anshar.  Haditsul Ifki.  Masjid Dhirar. IQRO Foundation, Sydney, Australia Beberapa Makar Kaum Munafik Kelak
  • 10.   ‘Bermuka dua’ َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ي‬ِ‫اط‬َ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ َ‫ُون‬‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beri- man, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka menga- takan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (Q.S. 2:14)  Mereka hendak menipu Allah , Nabi  dan Orang- orang Mukmin. IQRO Foundation, Sydney, Australia Beberapa Sifat Munafik
  • 11. َ‫د‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ َ‫ُون‬‫ع‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫خ‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬ ُ َّ‫َّللا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ف‬ ٌ‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬‫و‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫ذ‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ا‬ “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka ti- dak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mere- ka berdusta.” (Q.S. 2:9-10)  Berbuat kerusakan ‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫م‬َ‫ال‬َ‫أ‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ “Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya ka- mi orang-orang yang mengadakan perbaikan.“Ingatlah, sesung- guhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, te- tapi mereka tidak sadar. (Q.S. 11-12) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12.  Merasa bangga dengan dosa (Q.S. 2:206) ٌَُّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ َ َّ‫َّللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ح‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ث‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ُ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ََْ‫ئ‬ِ‫ب‬ “Dan apabila dikatakan kepadanya:"Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh ne- raka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”  Riya’ dalam ibadah dan sedikit berdzikir. َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ َ‫ُون‬‫ع‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ع‬ِ‫د‬‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ٌِ َ َّ‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫ك‬ً‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menye- but Allah kecuali sedikit sekali.” (Q.S. 4:142) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13.  Memiliki kecondongan kepada Yahudi dan Nasrani ‫ى‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ف‬‫ُو‬‫ع‬ ِ‫ار‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ٌ‫ض‬َ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ِ‫يه‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ت‬ َ‫أ‬ ِ‫ح‬ْ‫ت‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ َّ‫َّللا‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ٌٌَ‫ر‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫د‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫و‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُّ‫ر‬َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫م‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ “Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam ha- tinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana (dari orang-orang kafir itu)”. Mudah-mudahan Allah akan menda- tangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Q.S. 5: 52]  Gemar mengangkat orang kafir sebagai waliy ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ َّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ُون‬‫د‬ِ َّ ِ‫َّلل‬ ٌََّ‫ز‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٌَ‫ا‬ً‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang meng- ambil orang-orang kafir menjadi awliya’ dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (Q.S. 4:138-139)  Membenci Hukum Allah  dan Rasul Nya  َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ً‫ال‬َ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ِ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ب‬َ‫و‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ َّ‫َّللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُّ‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ون‬‫ًا‬‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ص‬ 60) Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang me- ngaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepa- damu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperin- tah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesat- IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. …kan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. 61) Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepa- da hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (Q.S. 4:60-61)  Mematahkan semangat Umat Islam َ‫ن‬َ‫م‬َ‫أ‬ ِ‫م‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫س‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫ن‬ ً‫ة‬ْ‫د‬َ‫ق‬ ٌ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ْ‫ي‬َ‫غ‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َّ‫م‬َ‫ه‬َ‫أ‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫ظ‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ ِ َّ ِ‫َّلل‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ف‬ْ‫خ‬ُ‫ي‬َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ُون‬‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬ ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫َان‬‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬ُ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ل‬ُ َّ‫َّللا‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ع‬ ِ‫اج‬َ‫ض‬َ‫م‬ ‫ى‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ُور‬‫د‬ُ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫َّللا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ص‬ ِ‫ح‬َ‫م‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ب‬ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬ “Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari- IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16. “…pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada ba- gi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Kata- kanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-o- rang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (ju- ga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk member- sihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.” (Q.S. 3:154) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17.  Bahaya Penyakit Nifaq Pengertian Nifaq Jenis Penyakit Nifaq IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 18.   Asal katanya: ُ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ diambil dari kata ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َّ‫ن‬‫:ال‬ tempat keluar binatang yarbu (sejenis tikus) dari sarangnya.  Jika dicari di lubang yang satu, ia lari ke lubang yang lain.  Secara Istilah: ‫وإسرار‬ ‫الخير‬ ‫إظهار‬‫الشر‬ (memperlihatkan keba- ikan dan menyembunyikan keburukan; tidak sesuai la- hir dan batin).  Orangnya disebut ‘munafiq’. Pengertian Nifaq Tempat keluar yarbu IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 19.  Nifaq Akbar (I’tiqady) ُ‫وهو‬ُ‫فيُالشرعُينقسمُإلىُقسمين‬:ُ‫أحدهما‬ُ:‫ُيظه‬ْ‫ُ،ُوهوُأن‬‫ُاألكبر‬‫النفاق‬ُ‫رُاإلنسان‬ ‫ناقض‬‫بطنُماُي‬‫ُباهللُومالئكتهُوكتبهُورسلهُواليومُاآلخرُ،ُوي‬َ‫اإليمان‬ُ‫هُأو‬َّ‫ذلكُكل‬ ُِ‫بي‬َّ‫ن‬‫فاقُالذيُكانُعلىُعهدُال‬ِ‫بعضهُ،ُوهذاُهوُالن‬-‫صلىُهللاُعليه‬ُ‫وسلم‬-ُ،ُ‫ونزل‬ ‫ُاألسفلُمن‬ِ‫ك‬ ْ‫ر‬َّ‫د‬‫ُأهلهُفيُال‬َّ‫ُأهلهُوتكفيرهمُ،ُوأخبرُأن‬ِ‫القرآنُبذم‬‫النار‬ Nifaq secara Syara’ dibagi menjadi 2 jenis: pertama, Nifaq Akbar, yaitu menunjukkan iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-Kitab dan Rasul-Rasul serta Hari Akhir di hadapan manusia, namun dalam hatinya menolak hal tsb seluruh- nya atau sebagiannya. Dan ini adalah nifaq yang dijanji- kan oleh Nabi dan telah diturunkan oleh Al-Quran yang menyebutkan bahwa pelakunya dan kekufurannya, di mana pelakunya dijanjikan ‘Palung Neraka’…  Nifaq akbar membuat pelakunya kafir. IQRO Foundation, Sydney, Australia Jenis Penyakit Nifaq
  • 20. ِ‫ب‬َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫ر‬ ِ‫آلخ‬ْ‫ا‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ين‬ِ‫ن‬ “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bu- kan orang-orang yang beriman.” (Q.S. 2:8)  Allah  menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai kejahatan, seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengo- lok-olok dan mencaci agama dan pemeluknya serta ke- cenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka dalam memusuhi Islam. Orang-orang munafiq jenis ini senantiasa ada pada setiap zaman.  Beberapa macam dari nifaq akbar: a. Mendustakan RasuluLlah . b. Mendustakan seluruh atau sebagian Syariat Islam. c. Membenci RasuluLlah . d. Membenci seluruh atau sebagian Syariat Islam. e. Meremehkan agama yang dibawa RasuluLlah  dan senang dengan kemunduran Islam. f. Tidak senang dengan Kemenangan Islam. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 21.  Balasan bagi munafiq akbar: a) Dilarang men-shalat-i dan mendoakannya jenazahnya. َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫ل‬‫ل‬َ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫لات‬‫ل‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ل‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬‫ل‬‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫لى‬‫ل‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬‫ل‬‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬‫ل‬‫ل‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫م‬‫ل‬‫ل‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ ِ‫لر‬‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ‫لى‬‫ل‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬‫ل‬‫ل‬ُ‫ق‬ِ َّ‫لاَّلل‬‫ل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ “Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoa- kan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik” [Q.S. At- Taubah : 84] b) Diancam dengan ‘Palung Neraka’ ِ‫ل‬َ‫ف‬ْ‫س‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ِ‫ك‬ْ‫َّر‬‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ير‬ ِ‫ص‬ “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada ting- katan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” [Q.S. 4:145] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 22.  Nifaq Asghar (‘Amaly) ُ‫والثاني‬ُ:ُ‫ظهرُاإلنسان‬‫ُي‬ْ‫النفاقُاألصغرُ،ُوهوُنفاقُالعملُ،ُوهوُأن‬ُ‫عالنية‬ُ‫صالحة‬ُ، ُ‫خالفُذلك‬‫بطنُماُي‬‫وي‬. Nifaq Ashghar disebut pula sebagai nifaq ‘amal, yaitu me- nunjukkan kepada manusia ke shalihan padahal secara hakikatnya (batinnya) tidak seperti itu.  Pelaku nifaq asghar melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati.  Nifaq jenis ini tidak mengeluarkannya dari agama, tetapi merupakan wasilah (perantara) kepada yang demikian.  Pelakunya berada dalam iman dan nifaq; Jika perbuatan nifaqnya banyak, maka akan bisa menjadi sebab terjeru- musnya dia ke dalam nifaq sesungguhnya.  Riwayat yang menyebutkan Sahabat  khawatir terhadap nifaq; maka nifaq inilah yang dimaksud.  Hal ini menunjukkan wara’ nya mereka . IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 23.  Beberapa dari perbuatan nifaq asghar: a) Melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana tersebut dalam Sabda RasuluLlah  sbb: ٌُ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬َُ‫ا،ُو‬‫ص‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ُ‫قا‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬‫ُم‬َ‫ان‬َ‫ك‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َُّ‫ن‬‫ُك‬ْ‫ن‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ُْ‫ن‬َ‫م‬ُِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ُ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬َُّ‫ن‬ ُِ‫م‬‫ت‬ْ‫اُاؤ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ُ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫د‬َ‫ي‬ُ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ُِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ن‬‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ُِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬َُ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫َان‬‫خ‬َُ‫ن‬َُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬ َُ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ف‬َُ‫م‬َ‫ص‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫،ُو‬َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬. Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia men- jadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.” (Muttafaqun ‘alaih) b) Tidak ada sedikitpun keinginan dan niat berjihad. Bersabda Nabi : ُْ‫ن‬َ‫م‬َُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ُِ‫ه‬ِ‫ب‬ُ ْ‫ث‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ُي‬ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ُو‬‫ز‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ُْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ُو‬َ‫ات‬َ‫م‬ُ‫اق‬َ‫ف‬ِ‫ن‬ُْ‫ن‬ِ‫ُم‬‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ُُ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ات‬َ‫م‬ُ‫ه‬ “Barangsiapa yang mati dan belum pernah berperang, dan dirinya belum pernah membicarakan perang maka matinya di antara cabang kemunafikan.” (H.R. Muslim) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 24. c) Berat untuk Shalat Subuh dan ‘Isya Berjama’ah. ُْ‫ن‬َ‫ع‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ُ َّ‫َُّللا‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫َُر‬‫ة‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫ر‬‫يُه‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ُ:ُ‫س‬َ‫ُر‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َُ‫س‬ َ‫ُو‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُ َّ‫ىَُّللا‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ُِ َّ‫َُّللا‬‫ول‬َُ‫م‬َّ‫ل‬ُ:ُِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ُال‬‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬ ُْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ُال‬‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ َ‫ُو‬ِ‫َاء‬‫ش‬ِ‫ع‬ْ‫ُال‬‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬َُ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬‫م‬ْ‫ىُال‬َ‫ل‬َ‫ع‬ُِ‫ر‬ُ,‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ‫ا‬َ‫م‬َُ‫ون‬‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ُ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬,َُُْ‫و‬َ‫ت‬َ‫أل‬‫ا‬‫ْو‬‫ب‬َ‫ح‬ُ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫اُو‬َ‫م‬‫ه‬ُُ, ُ‫ُآم‬َّ‫م‬‫ُث‬َ‫ن‬ِ‫ذ‬َ‫ؤ‬‫ي‬َ‫ف‬َُ‫ن‬ِ‫ذ‬َ‫ؤ‬‫م‬ْ‫ُال‬َ‫ر‬‫ُآم‬ْ‫ن‬َ‫ُأ‬‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ُْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُْ‫ن‬َ‫ُأ‬َّ‫م‬‫ُث‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬‫ُي‬‫ال‬‫ج‬َ‫ُر‬َ‫ر‬ُ‫ال‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬َُ‫ق‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ َُّ‫ص‬‫ُال‬َ‫ن‬ ْ‫و‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬َُ‫ال‬ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ُ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ُ‫ب‬َ‫ط‬َ‫ح‬ُْ‫ن‬ِ‫ُم‬ٌ‫م‬َ‫ز‬‫ُح‬ْ‫م‬‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬َُ‫ت‬‫و‬‫ي‬‫ُب‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َُ‫ق‬ ِ‫ر‬َ‫ح‬‫ح‬َ‫ف‬َُ‫ة‬ َ‫ال‬ُِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ُْ‫م‬‫ه‬. Dari Abu Hurairah  berkata, RasuluLlah  bersabda: “Shalat yang paling berat atas orang munafik adalah shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh. Seandainya mereka mengetahui (keutamaan) yang ada pada keduanya, niscaya mereka menghadirinya, meski dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerin- tahkan shalat, lalu ia ditegakkan, kemudian aku perintahkan se- seorang mengimami manusia, kemudian aku pergi bersama seke- lompok orang yang membawa beberapa ikat kayu mendatangi ka- um yang tidak mengerjakan shalat (berjama’ah), lalu aku bakar rumah-rumah mereka dengan api.” (H.R. Bukhari-Muslim) Semoga Allah  Berkenan Melindungi kita dari pe- nyakit nifaq, baik kecil –apalagi- maupun besar. Aamiin. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 25. IQRO Foundation, Sydney, Australia Menghindari Nifaq  Mendekatkan diri kepada Allah  dengan ibadah serta banyak mengingat Nya.  Mengingat kematian.  Menuntut ilmu agama pada ahlinya.  Menghindari perbuatan yang merupakan ciri dan sifat kemunafikan.  Banyak berdoa; seperti: ُِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ُ،ُو‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ُالن‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ُ ْ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َُّ‫م‬‫ه‬َّ‫الل‬ُْ‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ َ‫ُ،ُو‬ِ‫اء‬َ‫ي‬ ِ‫ُالر‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ُ،ُِ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬ َُ‫خ‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬َُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ُ،ُِ‫ة‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫ُال‬َ‫ن‬ِ‫يُم‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫يُالص‬ِ‫ف‬ْ‫خ‬‫اُت‬َ‫م‬ َ‫ُو‬ِ‫ن‬‫ْي‬‫ع‬َ‫أل‬‫ُا‬َ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫ئ‬‫ا‬ُ‫ور‬‫د‬”. “Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) a- malku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan didalam dada.” (HR. Hakim, al-Khotib, ad-Dailamiy)
  • 26. ‫اللهمُصلُعلىُمحمدُوعلىُآلُمحمدُكماُصليتُعلىُآلُإبراهيم،ُوُباركُعلىُمحمدُوعلى‬ ُ‫آلُمحمدُكماُباركتُعلىُآلُإبراهيم‬ُ‫في‬ُ‫العــــــالمين‬‫انكُحميدُمجيد‬ Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan dan Ridha Nya Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: