Perjuangan diplomasi di Habsyah tercapai melalui upaya diplomatik Ja'far bin Abi Thalib. Ia menjelaskan kepada Raja Najasyi tentang agama jahiliyah yang dilakukan kaumnya sebelum kedatangan Rasulullah, lalu tentang ajaran-ajaran Islam yang dibawa Rasulullah seperti menyembah Allah, meninggalkan berhala, menjaga silaturahim, dan melarang perbuatan maksiat. Ja'far membacakan ayat Al-Quran untuk memb
Pembahasan mengenai akhlak mulia, cara mencapainya dan pengobatan hati yang sakit. Berguna bagi yang ingin memahami cara memperbaiki akhlak dan budi pekerti, perilaku, perangai luhur
Mendekati Allah dalam konteks kemodernan. Presentasi ini mengulas tentang model ideal tasawuf dengan cara menyeimbangkan antara prestasi dunia dan akhirat.
Sejarah merupakan cerminan proses yang terjadi pada masa sekarang. Tak luput dari aspek pendidikan, yang menjadi unsur terpenting dalam peradaban setiap zaman. Termasuk pada zaman Nabi Muhammad saw, yang menjadi awal tonggak agama Islam secara sempurna. Pendidikan yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad, sebagai pembimbing, adalah pendidikan yang dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam pun menjadi cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat diterima oleh masyarakat luas karena penyampaiannya dilakukan oleh Nabi Muhammad yang memiliki akhlaqul karimah (kepribadian yang baik).
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Pembahasan mengenai akhlak mulia, cara mencapainya dan pengobatan hati yang sakit. Berguna bagi yang ingin memahami cara memperbaiki akhlak dan budi pekerti, perilaku, perangai luhur
Mendekati Allah dalam konteks kemodernan. Presentasi ini mengulas tentang model ideal tasawuf dengan cara menyeimbangkan antara prestasi dunia dan akhirat.
Sejarah merupakan cerminan proses yang terjadi pada masa sekarang. Tak luput dari aspek pendidikan, yang menjadi unsur terpenting dalam peradaban setiap zaman. Termasuk pada zaman Nabi Muhammad saw, yang menjadi awal tonggak agama Islam secara sempurna. Pendidikan yang ditawarkan oleh Nabi Muhammad, sebagai pembimbing, adalah pendidikan yang dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam pun menjadi cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat diterima oleh masyarakat luas karena penyampaiannya dilakukan oleh Nabi Muhammad yang memiliki akhlaqul karimah (kepribadian yang baik).
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisyAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Dianjurkan pula untuk merujuk referensi aslinya, selain untuk menarasikan, dan juga agar dapat memahami secara menyeluruh.
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Similar to Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi (20)
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.AbuNailah
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Perjuangan Diplomasi
di Habasyah
Diplomat Quraisy
Usaha Diplomasi Quraisy
Diplomasi Ja’far bin Abi Thalib
Al-Haq di Hadapan Raja
Kudeta Gagal
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia
3. Diplomat Quraisy
Quraisy cemas dan berusaha mengirim utusan.
‘Amru bin al-’Ash dan ‘AbduLlah bin Abu Rabi’ah.
Perencanaan matang Quraisy (mereka pun bekerja keras).
Pemilihan utusan yang cerdas dan ahli berdiplomasi.
Hubungan erat ‘Amr bin al-’Ash dan Najasyi.
Membawa ‘hadiah’ yang banyak; kulit pilihan.
Mereka ‘menghadiahi’ uskup2, sebelum bertemu Najasyi .
Lobby: Mereka tidak ingin Najasyi bertemu Muhajirin.
Lalu, mereka menghadap Najasyi dengan terlebih dahulu
memberi ‘hadiah’.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
4. Usaha Diplomasi Quraisy
فَقَالََ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، إنَّه قَدْ ضَوَى إلَى بَ لَدِكَ مِنَّا غِلْمَانٌ سفَهَا ء، فَارَق وا دِينَ قَوْمِهِمْ،
وَلَمْ يَدْ خل وا فِي دِينِكَ، وَجَا ءوا بِدِينٍ ابْتَدَ ع وه ، لََ نَعْرِف ه نَحْ ن وَلََ أَنْتَ ، وَقَدْ بَعَثَنَا إلَيْكَ
فِيهِمْ أَشْرَا ف قَوْمِهِمْ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَعْمَامِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ لِتَ ردَّ همْ إلَيْهِمْ ، فَ همْ أَعْلَى بِهِمْ
عَيْنًا، وَأَعْلَ م بِمَا عَاب وا عَلَيْهِمْ وَعَاتَب و همْ فِيهِ . )سيرة ابن هشام عن ابن اسحاق(
“Wahai paduka, sesungguhnya telah menyusup ke negeri paduka anak-anak
muda kami yang tidak waras. Mereka meninggalkan agama kaum-nya
dan tidak masuk kepada agamamu. Mereka membawa agama yang
mereka ciptakan sendiri. Kami tidak mengenal agama tersebut, begitupula
paduka. Sungguh kami diutus ayah-ayah mereka, paman-paman mereka,
dan keluarga besar mereka untuk membawa pulang mereka kepada kaum-nya,
karena kaumnya lebih paham apa yang mereka katakan, dan lebih
mengerti apa yang mereka cela.”
Didukung para uskup yang telah diberi ‘hadiah’.
Fitnah dan cara kotor seperti ini adalah hal yang biasa dila-kukan
ahlul bathil sejak dahulu kepada para du’at.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5. Gagalnya Diplomasi Quraisy
Raja Najasyi marah sembari menjawab:
لََ وَاللهِ لََ أسَلِِّ م قَوْما جَاوَ روْنِي وَنَزَل وْا بِ بِلاَدِي وَاخْتَا روْنِي عَلَى مَنْ سِوَ ايَ ، حَتَّى
أَدْ عوَ همْ فَأسَْأل همْ عَمَّا يَق وْ ل هَذَا فَإِنَّ كَا نَا صَادِقِيْنَ سَلَّمْتَ همْ إِلَيْهِمَا، وَإِنْ كَانَ الرِِّجَا ل
عَلَى غَيْرِ مَا يَق وْ ل هَذَا مَنَعْتهم وأحْسَنْ ت جِوَارَ همْ .
“Demi Allah, saya tidak akan menyerahkan kaum yang meminta perlindungan
kepadaku, tinggal di negeriku dan memilih kami dari pada yang lainnya, se-hingga
kami panggil mereka dan kami tanyakan tentang apa yang dikatakan
kedua orang ini. Jika betul kedua orang ini maka akan saya serahkan kepada
mereka, dan jika mereka itu tidak seperti yang keduanya katakan, maka saya
tidak akan menyerahkannya dan akan saya lindungi dengan baik.”
Keadilan Najasyi: Ingin tabayyun dengan Muhajirin .
Muhajirin musyawarah dan menentukan Ja’far bin Abi Thalib
sebagai diplomat resmi mewakili mereka .
Para Sahabat datang menghadap tanpa bersujud
Tetap memegang teguh ‘aqidah di tempat baru.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
6. Diplomasi Ja’far
عَنْ أ مِِّ سَلَمَةَ بِنْتِ أَبِي أ مَيَّةَ بْنِ الْ مغِيرَةِ زَوْجِ رَ س ولِ الََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَا لَتْ :
...فَقَالَ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، كنَّا قَوْمًا أَهْلَ جَاهِ لِيَّةٍ، نَعْب د الْْصَْنَامَ، وَنَ أْ ك ل الْمَيْتَةَ، وَنَأْتِي
الْفَوَاحِشَ، وَنَقْطَ ع الْْرَْحَامَ، وَن سِي ء الْجِوَ ارَ، وَيَأْ ك ل الْقَوِيُّ مِنَّا الضَّ عِيفَ، فَ كنَّا عَلَى
ذَلِكَ، حَتَّى بَعَثَ الََّّ إلَيْنَا رَ سولًَ مِنَّا، نَعْرِ ف نَسَبَه وَصِدْقَه وَأَمَانَ تَه وَعَفَافَه ، …
“Wahai tuan raja, dahulu kita adalah kaum jahiliyah, me-nyembah
berhala, makan bangkai, melakukan perbuatan keji,
memutuskan hubungan silaturrahim, buruk bertetangga, yang
kuat makan yang lemah, sehingga datang seorang Rasul yang
kami kenali nasabnya, kebenarannya, amanah-nya, iffahnya
(kebersihan sikapnya),…”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. … فَدَعَانَا إلَى الََِّّ لِن وَحِِّدَه وَنَعْب دَه ، وَنَخْ لَعَ مَا كنَّا نَعْب د نَحْ ن وَآبَا ؤ نَا مِنْ د ونِهِ مِنْ
الْحِجَارَةِ وَالْْوَْثَانِ وَأَمَرَنَا بِصِدْقِ الْحَدِيثِ ، وَأَدَاءِ الْْمََانَةِ، وَصِلَةِ الرَّحِ مِ، وَ حسْنِ
الْجِوَارِ، وَالْكَفِِّ عَنْ الْمَحَارِمِ وَالدِِّمَاءِ، وَنَهَانَا عَنْ الْفَوَاحِشِ، وَقَوْلِ الزُّورِ ، وَأَكْلِ
مَالِ الْيَتِيمِ، وَقَذْفِ الْ محْصَنَاتِ، وَأَمَرَنَا أَنْ نَعْب دَ الَََّّ وَحْدَه ، لََ ن شْرِ ك بِهِ شَيْئًا، وَأَمَرَنَا
بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِِّيَامِ - قَالَتْ : فَعَدَّدَ عَلَيْهِ أ مورَ الِْْسْ لَامِ - فَصَدَّقْنَاه وَآمَنَّا بِهِ،
وَاتَّبَعْنَاه عَلَى مَا جَاءَ بِهِ مِنْ الََِّّ، فَعَبَدْ نَا الَََّّ وَحْدَه ، فَلَمْ ن شْرِكْ بِهِ شَ يْئًا، وَحَرَّمْنَا مَا
حَرَّمَ عَلَيْنَا، وَأَحْلَلْنَا مَا أَحَلَّ لَنَا، …
“… lalu mengajak kami bertawhid (mengakui ke-Esa-an Allah)
dan meninggalkan apa yang selama ini kami sembah baik berupa
batu atau berhala. Ia menyuruh kami untuk berbicara dengan be-nar,
menunaikan amanah, silaturrahim, baik dengan tetangga,
menahan diri dari yang haram, melarang kami menumpahkan
darah, perbuatan keji, berkata bohong, makan harta anak yatim,
menuduh orang-orang yang baik, menyuruh kami menyembah
Allah, tidak mensekutukan dengan apapun, menyuruh kami me-negakkan
shalat, zakat dan puasa, lalu kami membenarkan dan
mempercayainya….”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8. … فَعَدَا عَلَيْنَا قَوْ منَا، فَعَذَّب ونَا، وَفَتَن و نَا عَنْ دِينِنَا، لِيَ ردُّونَا إلَى عِبَاد ةِ الْْوَْثَانِ مِنْ
عِبَادَةِ الََِّّ تَعَالَى، وَأَنْ نَسْتَحِلَّ مَا كنَّا نَسْتَحِلُّ مِنْ الْخَبَائِثِ، فَلَمَّا ق هَ رونَا وَظَلَ مونَا
وَضَيَّق وا عَلَيْنَا، وَحَال وا بَيْنَنَا وَبَيْنَ دِي نِنَا، خَرَجْنَا إلَى بِلَادِكَ، وَاخْتَرْ نَاكَ عَلَى مَنْ
سِوَاكَ، وَرَغِبْنَا فِي جِوَارِكَ، وَرَجَوْنَا أَنْ لََ ن ظْلَمَ عِنْدَكَ أَيُّهَا الْمَلِ ك . ق الَتْ : فَقَالَ لَه
النَّجَاشِيُّ : هَلْ مَعَكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ عَنْ الََِّّ مِنْ شَيْءٍ؟ قَالَتْ : فَقَالَ لَه جَعْف رٌ : نَعَمْ ، فَقَالَ لَه
. »1 : كهيعص 19 « : النَّجَاشِيُّ : فَاقْرَأْه عَلَيَّ ، قَالَتْ : فَقَرَأَ عَ لَيْهِ صَدْرًا مِنْ
“…Kemudian kaum kami memusuhi kami, menyiksa kami de-ngan
siksaan yang pedih, memfitnah kami atas agama kami. Ma-ka
ketika mereka menekan dan menzhalimi kami, menyudutkan
kami, mereka berusaha memisahkan kami dengan agama kami,
maka kami keluar ke negeri tuan, kami pilih tuan daripada yang
lainnya, kami memilih di sisi tuan dan berharap agar kami tidak
dizhalimi di sisi tuan raja.” Berkata Najasyi: “Apakah ada pa-damu
sesuatu yang datang padanya dari Allah?” Ja’far men-jawab:
“Ya.” Najasyi berkata: “Bacakanlah untukku!” Kemu-dian
Ja’far ra. Membaca: “Kaf ha ya ‘ain shad…”.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
9. Poin-Poin Diplomasi Ja’far
Gambaran Agama Jahiliyah.
Menyembah berhala, makan bangkai, mesum, memutus silatu-rahim,
menyakiti tetangga, hukum rimba.
Gambaran RasuluLlah .
Nasabnya, kejujurannya, amanah dan kesuciannya .
Gambaran Agama yang dibawa RasuluLlah .
Men-Tauhid-kan Allah U, menyembah Nya semata, mening-galkan
batu/patung, berkata jujur, amanah, menjalin kekera-batan,
berbuat baik pada tetangga, menghormati yang disuci-kan
& darah, shalat, zakat, puasa.
Sahabat beriman & mengikuti dengan baik ajaran Beliau .
Gambaran permusuhan/penindasan kafir Quraisy sebagai aki-bat
berimannya Kaum Muslimin.
Menyiksa, menekan, memfitnah, menzhalimi.
Supaya Kaum Muslimin kembali kepada kejahiliyahan.
‘Pujian’ tepat bagi raja: ‘tumpuan’ mereka yang tertindas.
Pilihan ayat yang dibaca…..
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. Surat Maryam (19) : 1-24
قَالَ رَ بِ ❖ إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا ❖ ذِكْرُ رَحْمَةِ رَب كَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا ❖ كهيعص
وَإِن ي ❖ إِن ي وَهَنَ الْعَظْمُ مِن ي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْ بًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَا كَِِ رَ بِ شَ قِِيًّا
يَرِثُنِي ❖ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَا يِِ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِي ا
يَازَكَرِيَّا إِنَّا نُبَ شرُكَ ب غُلاَمٍ اسْمُهُ يَحْيَى ❖ وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُِوبَ وَاجْعَلْهُ رَ بِ رَضِي ا
قَالَ رَ بِ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَ كَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ ❖ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
❖ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
1) ”Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. 2) (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang
rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, 3) yaitu tatkala ia berdoa
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4) Ia berkata: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. 5) Dan
sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang
putra, 6) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". 7) Hai Zakaria,
sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang
anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan
orang yang serupa dengan dia. 8) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana
akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku
(sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".” (Q. S. 19:1-8)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. قَالَ رَ بِ اجْعَلْ ❖ قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَي نٌ وَقَدْ خَ لَقِْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْ ئًا
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ ❖ لِي ءَايَةً قَالَ ءَايَتُكَ أَلاَّ تُكَلِ مَ النَّاسَ ثَلاَثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُِوَّةٍ وَءَاتَيْنَاهُ ❖ الْمِحْرَابِ فَأوَْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَب حُوا بُكْرَة وَعَشِيًّا
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَ لَمْ يَكُنْ جَبَّارًا ❖ وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَ انَ تَقِِيًّا ❖ الْحُكْمَ صَبِيًّا
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ ❖ وَسَلاَمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُ وتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ❖ عَصِيًّا
❖ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِي ا
9) ”Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah
bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu
(di waktu itu) belum ada sama sekali". 10) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah
aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak
dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".
11) Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada
mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. 12) Hai Yahya,
ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan
kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, 13) dan rasa belas kasihan yang
mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang
bertakwa, 14) dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia
orang yang sombong lagi durhaka. 15) Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia
dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup
kembali. 16) Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika
ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.”
(Q.S. 19 : 9-16)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. قَالَتْ إِن ي ❖ فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأرَْسَلْنَا إِلَيْهَ ا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِي ا
❖ قَالَ إِن مَا أَنَا رَسُولُ رَب كِ لَِِهَبَ لَكِ غُلاَمًا زَكِيًّا ❖ أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِِيًّا
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ ❖ قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَ رٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
فَحَمَ لَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ ❖ عَلَيَّ هَي نٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَ ةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقِْضِيًّا
فَأجََاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ الن خْلَةِ قَالَتْ يَالَيْتَنِي مِتُّ ق بْلَ هَذَا وَكُنْتُ ❖ مَكَانًا قَصِيًّا
❖ فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلاَّ تَحْزَ نِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِ يًّا ❖ نَسْيًا مَنْسِيًّا
17) “maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami
mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk)
manusia yang sempurna. 18) Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung
dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang
bertakwa". 19) Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". 20) Maryam
berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” 21)
Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku;
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. 22) Maka
Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh. 23) Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia
(bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku
mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". 24)
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (Q.S.19:17-24)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. Kepiawaian Ja’far
dalam Berdiplomasi
Pilihan tepat ayat: Q.S. 19 : 1-24. [Dr. AbdurRahman Ra’fat Basya]
Memanfaatkan unsur persamaan yang ada.
Menunjukkan kecerdasan dan ke-faqih-an Ja’far .
Najasyi, dan para uskup menangis hingga jenggot mereka basah.
Kemudian Najasyi berkata:
إن هذا والذي جاء به عيسى ليخرج من مشكاة واحدة ، انطلقا ، والله لَ أسلمهم إليكما.
“Sesungguhnya ini dan yang dibawa ‘Isa benar-benar keluar dari
satu misykat. Pergilah kalian berdua. Demi Allah, aku sama sekali
tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian berdua.”
Sumber agama samawi adalah satu.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. Hikmah dan Pelajaran
Musyawarah dilakukan oleh Muhajirin membahas pertemu-an
dengan raja Pentingnya musyawarah.
Mampu melihat dan menghargai potensi seorang da’i.
Potensi (positif) apa pun berguna untuk dakwah, Insya
Allah, jika terorganisir dengan baik.
Islam mengembangkan potensi, tidak mematikannya.
فَخِيَا ر كمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَا ر كمْ فِي الِْْسْ لَامِ إِذَا فَق هوا
“Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga
terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari)
Tarbiyah adalah mencari potensi bukan mencari kekurangan.
Kepiwaian diplomasi seorang da’i diplomat.
Poin yang disampaikan: ‘titik temu’ antara Islam & Nasrani.
Aib jahiliyah yang sama-sama dibenci secara universal.
Bahwa penindasan adalah musuh semua agama.
Harapan adanya bantuan penghentian penganiayaan.
Bahkan pilihan tepat ayat yang dibacakan.
Segi perselisihan yang ada ditutup sedemikian rupa.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
15. Al-Haq di Hadapan Raja
‘Amru bin al-’Ash ingin pertemuan kedua.
Membawa issue ‘Aqidah Islam tentang ‘Isa u.
Muhajirin bersepakat untuk tidak menjual ‘aqidah.
Ja’far berkata kepada Najasyi:
نقول فيه الذي جاءنا به نبينا صلى الله عليه وسلم: هو عبد الله ورسوله
وروحه وكلمته ألقاها إلى مريم العذراء البَت ول.
“Kami katakan seperti yang dibawa Nabi kami, bahwa ‘Isa
adalah hamba Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya
yang disampaikan kepada Maryam, sang perawan suci.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Tanggapan Najasyi
فأخذ النجاشي عودًا من الْرض ثم قال: والله ما عدا عيسى ابن مريم
ما قلت هذا العود، فتناخرت بطارقته، فقال: وإن نَخَرْت م والله .
Kemudian An-Najasyi mengambil sebatang tongkat dan
menggariskan di atas tanah, dengan mengatakan: “Antara
agama kalian dan agama kami tidak lebih dari garis ini”. Para
uskupnya mendengus, kemudian dikatakan oleh An-
Najasyi: “Demi Allah, sekalipun mendengus.”
Najasyi menyatakan untuk melindungi para Muhajirin.
Najasyi juga memerintahkan mengembalikan ‘hadiah’
diplomat Quraisy.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. Hikmah dan Pelajaran
Kelihaian diplomat Quraisy membawa issue ‘Aqidah.
Senjata pamungkas yang disimpan.
Tidak ada tawar-menawar dalam ‘Aqidah.
Tidak diperkenankan mengatakan bahwa seorang makh-luq
sebagai tuhan atau yang sejenis dengannya.
Mengharapkan Keridhaan dan Pertolongan Allah Y.
Kekuatan sejati dari seorang mu’min.
Dakwah tetap dilakukan ‘bil-hikmah’ serta memperhatikan
Fiqhud-Da’wah sebagaimana dicontohkan Ja’far .
Allah Y Kondisikan musuh Nya untuk membantu Agama
Nya, tanpa mereka menyadarinya. Contoh lain: Fir’aun dan
adu sihir, Ashabul Ukhdud.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
18. Kudeta Gagal
An-Najasyi masuk Islam (Tabi’in).
Rakyat Habasyah berusaha menurunkan Najasyi.
Najasyi menyiapkan kapal untuk kaum Muslimin.
Najasyi menulis surat: bersaksi bahwa Tiada ilah selain Allah,
Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah dan ‘Isa adalah hamba
Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya yang Ia Tiupkan
kepada Maryam; diletakkan di balik bajunya di bagian dada.
Sambil meletakkan tangan di dada (pada surat di atas), di
depan kaumnya, ia berkata: وانا اشهد انِّ عيسى لم يزد على هذا شيئا
(Saya bersaksi bahwa ‘Isa tidak lebih dari ini sama sekali; maksud-nya
sebagaimana yang tertulis di balik bajunya).
Allah Y Menganugerahkan kemenangan bagi Najasyi.
Muhajirin tinggal di Habasyah hingga jatuhnya Khaibar.
Najasyi yang muslim memerintah negeri mayoritas nasrani
IQRO Foundation, Sydney, Australia
hingga wafatnya.
Lihat pula: Shuwar min Hayatit Tabi’in;
Dr. ‘AbdurRahman Ra’fat Basya
19. Hikmah Secara Umum
Perlunya Dakwah Islam memiliki & menyiapkan da’i diplomat.
Kegagalan upaya orang kafir dalam menjatuhkan Agama Allah
U bah-kan semakin terungkapnya kebatilan dan keburukan me-reka
dengan pemaparan prinsip-prinsip Islam yang toleran, mo-derat
serta ajaran-nya yang bermanfaat.
Peristiwa di atas juga berdampak pada efek psikologis yang me-nebarkan
atmosfir ketakutan di Makkah, mengingat du’at di Ha-basyah
lepas dari tangan mereka dan menjadi cikal bakal kekua-tan
bagi Islam di kemudian hari.
Tidak masalah bagi seorang muslim, jika mengalami kesulitan
di negerinya untuk mencari negeri lain yang aman bagi agama,
kehormatan, dan kekayaan dengan syarat bisa menjaga aqidah-nya
dan tidak luntur di masyarakat baru itu, apalagi jika ia bisa
berdakwah kepada masyarakat baru itu kepada Islam.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
20. Semoga Allah Berkenan Memudahkan kita menggapai
Ampunan dan Ridha Nya
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: