Dokumen ini membahas sistim informasi akuntansi yang dirancang oleh kelompok 6. Terdiri dari skema pengkodean data, sistem buku besar umum, sistem pelaporan keuangan, dan proses pelaporan akuntansi. Skema pengkodean data penting untuk mewakili informasi secara terstruktur sedangkan sistem buku besar umum dan pelaporan keuangan digunakan untuk melaporkan informasi keuangan historis dan laporan keuangan.
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by BeamsZiaPace
Full download : https://downloadlink.org/p/solutions-manual-for-advanced-accounting-11th-edition-by-beams/ Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by BeamsZiaPace
Full download : https://downloadlink.org/p/solutions-manual-for-advanced-accounting-11th-edition-by-beams/ Solutions Manual for Advanced Accounting 11th Edition by Beams
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
BUKU BESAR DAN SIKLUS PELAPORAN KEUANGAN
Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara
manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan
mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Secara mendasar fungsi sistem keuangan ada lima, yaitu (Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:Kencana. 2009. hlm. 18-19.) 1. Memobilisasi tabungan. Sistem keuangan dapat menciptakan berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk memobilisasi dana dalam jumlah kecil tetapi banyak. 2. Mengalokasikan sumber daya. Sistem keuangan dapat berperan sebagai pengumpul informasi mengenai peluang-peluang investasi secara lebih efisien sehingga membantu memperbaiki sumber daya. 3. Memantau para manajer dan melaksanakan pengawasan perusahaan. Sistem keuangan dapat berperan dalam melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi tersebut sehingga berdampak positif pada perkembangan investasi dan efisiensi ekonomi. 4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan risiko.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Siklus pelaporan
1. SISTIM INFORMASI
AKUNTANSI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
ZUFRIZAL MISWAR
09120061 09120069
HARYANI IQBAL RISTI
09120058 09120060
06/10/12 1
2. SIKLUS PELAPORAN
Skema Pengkodean Data
Sistem Buku Besar Umum
Sistem Pelaporan Keuangan
Proses Pelaporan Akuntansi
06/10/12 2
3. Skema Pengkodean Data
Sebuah Sistem Tanpa Kode
Pendekatan tanpa kode ini
memerlukan ruang pencatatan
yang luas, memakan waktu untuk
mencatat, dan jelas rentan
terhadap banyak jenis kesalahan.
06/10/12 3
4. Skema Pengkodean Data
Sebuah Sistem Dengan Kode
Pentingnya pengkodean data ini adalah :
Dengan tepat mewakili sejumlah informasi
yang kompleks yang jika tidak akan dikode
akan berantakan.
Menyediakan sarana akuntabilitas untuk
kelengkapan transakasi yang diproses.
Mengidentifikasi transaksi dan akun yang unik
dalam satu file.
Mendukung fungsi audit dengan menyediakan
jejak audit yang efektif.
06/10/12 4
5. Skema Pengkodean Data
Skema Pengkodean Numerik Dan Alfabetis
Kode Numerik
Kode numerik adalah karakter alfabetis dalam
bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang
bermakna.
Keunggulan.
Skema numerik membuat pemakai tidak perlu
mengingat artinya; kode itu sendiri membawa
informasi tingkat tinggi tentang item yang
mewakilinya.
Kelemahan.
Walaupun kode numerik berguna untuk mewakili
kelas-kelas item, kemampuan mereka terbatas
dalam mewakili item-item dalam satu kelas.
06/10/12 5
6. Sistem Buku Besar Umum
Voucher Jurnal
Digunakan untuk mewakili
rangkuman transaksi yang serupa
atau suatu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan
dan akun buku besar umum yang
dipengaruhi. Transaksi rutin, jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup,
semuanya dimasukkan ke buku
besar umum dari voucher jurnal.
06/10/12 6
7. Sistem Buku Besar Umum
Database GLS (General Ledger)
Tujuan utama file ini adalah untuk
mewakili laporan keuangan
komparatif dengan basis historis.
File Voucher Jurnal Historis berisi
voucher jurnal untuk periode masa
lalu. Informasi histories ini
mendukung tanggung jawab
kepengurusan manajemen untuk
menghitung utilisasi sumber daya.
06/10/12 7
8. Sistem Pelaporan
Keuangan
Pemakai canggih dengan kebutuhan
Informasi Homogen
Karena komunitas pemakai eksternal
sangat besar dan kebutuhan informasi
individualnya bervariasi, laporan
keuangan diarahkan ke audience umum.
Dengan kata lain, diasumsikan bahwa
pemakai laporan keuangan memahami
konvensi-konvensi dan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dan bahwa
laporan tersebut memiliki kandungan
informasi yang berguna.
06/10/12 8
9. Sistem Pelaporan
Keuangan
Proses Akuntansi Keuangan
FRS pada kenyataannya merupakan
langkah terakhir dalam seluruh proses
akuntansi keuangan ynag dimulai dari
siklus transaksi. Untuk
menempatkannya dalam perspektif
yang tepat, kita harus
mempertimbngkan proses ini dalam
hubungannya dalam subsistem
informasi lainnya.
06/10/12 9
10. Proses Pelaporan
Akuntansi
Proses Mengklarifikasi Transaksi
Di mana dilakukan suatu pembagian
transaksi suatu organisasi atau
perusahaan ke dalam jenis-jenis
tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Contoh: membagi transaksi yang
masuk ke dalam penjualan, pembelian,
pengeluaran kas, penerimaan kas ke
dalam masing-masing bagian.
06/10/12 10
11. Proses Pelaporan
Akuntansi
Proses Mencatat dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian
data selanjutnya adalah melakukan
pencatatan. Masukkan transaksi yang
ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai
urutan transaksi terjadi atau kejadiannya.
sumber-sumber yang dapat dijadikan
bukti adanya transaksi yaitu seperti
kertas- kertas bisnis semacam bon, bill,
nota, struk, sertifikat, dan lain
sebagainya.
06/10/12 11
12. Proses Pelaporan
Akuntansi
Proses Menginterpretasikan Dan
Melaporkan
proses yang terakhir adalah
melakukan pembuatan kesimpulan dari
kegiatan atau pekerjaan laporan
keuangan sebelumnya. Segala hal yang
berhubungan dengan keuangan
perusahaan diungkapkan pada laporan
keuangan tersebut.
06/10/12 12
13. Ending …..
Perusahaan yang sehat dengan sistim pelaporan
yang aman dan terorganisasi dengan baik dapat
memberikan dampak baik dan meningkatkan
entitas perusahaan, juga dapat menambahkan
kepercayaan investor, masyarakat, pemegang
saham. Semua kebutuhan itu dapat terstruktur
apabila proses sistim informasi akuntansi dan
pelaporan keuangan yang akurat sesuai dengan
kebutuhan pos-pos masing-masing bagian,
saling keterkaitan antara satu pos dengan pos
lainnya tanpa adanya komunikasi yang tidak
sehat.
06/10/12 13