Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Dokumen ini juga membahas mengenai implementasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan keuangan perusahaan dan manfaat lainnya seperti memudahkan analisis keuangan dan peningkatan transparansi.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...dwi rintani
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkaiit untuk menyelsaikan masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu).
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis...dwi rintani
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkaiit untuk menyelsaikan masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu).
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas pro...JEMMY ESROM SERANG
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, universitas mercu buana, 2017
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal a...MinSururiAnfusina
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas siklus pembelian dan persediaan pada cv. das tehnik, universitas mercu buana, 2018.
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Penerapan Sistem XBRL
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas pro...JEMMY ESROM SERANG
12 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur, universitas mercu buana, 2017
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal a...MinSururiAnfusina
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas siklus pembelian dan persediaan pada cv. das tehnik, universitas mercu buana, 2018.
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Similar to si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017.pdf
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Penerapan Sistem XBRL
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...khristina damayanti
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah.
Extensible Bisnis Reporting Language (XBRL) merupakan bahasa berbasis XML yang menyediakan solusi yang efektif untuk persiapan, presentasi dan pertukaran Standar Pelaporan Keuangan Internasional. XBRL - Extensible Bisnis Reporting Language - adalah kerangka kerja kolaboratif yang dikembangkan untuk menciptakan terstandarisasi dan disesuaikan dengan representasi digital dari laporan keuangan, pajak dan laporan bisnis lainnya secara rinci dan ringkas dan data ekstrak. Pada tanggal 16 Maret 2005, SEC (Komisi Sekuritas Amerika Serikat) mengeluarkan Peraturan Final 33-8529 yang mendorong pendaftar secara sukarela untuk mengajukan tag informasi laporan keuangan pada Sistem pelaporan EDGAR dengan format XBRL. Ini menandakan bahwa Amerika Serika bersiap untuk menukar format pelaporan keuangannya kedalam format XBRL. Di Indonesia sendiri, BAPEPAM-LK tengah melakukan pengkajian dan berencana mengadopsi XBRL dua tahun kedepan.
XBRL termasuk kedalam penyajian data keuangan interaktif. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan oleh metadat yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML lainnya seperti XML,Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian semantiknya. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International, Inc. (XII).
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
9. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian inte...Adi Permana
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor
SI-PI, Mutiah Sari indah, Hapzi ali, Buku Besar (General Ledger) Dalam Siklus...mutiah indah
SI-PI, Mutiah Sari indah, Hapzi ali, Buku Besar (General Ledger) Dalam Siklus Pelaporan dan Mengidentifikasi major Threat Dalam Aktivitas Pelaporan, Mercu Buana, 2017
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses review atas proses bis...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses review atas proses bisnis utama, universitas mercu buana, 2017
Similar to si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017.pdf (20)
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...dwi rintani
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting – ICoFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICoFR ini diatur dalam SOX Section 404 yang berjudul “Management Assessment of Internal Control.” Section ini mengatur bahwasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas ICoFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICoFR – nya.
Proses yang dipengaruhi oleh Board of Directors, manajemen, dan personil lain dalam entitas, diaplikasikan pada pembentukan strategi dan pada seluruh bagian perusahaan, dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat mempengaruhi entitas, dan mengelola risiko selaras dengan risk appetite entitas, untuk menyediakan jaminan yang wajar terhadap pencapaian sasaran dari entitas.
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perbankan-s...dwi rintani
Sebuah sistem informasi yang efektif memberikan pengguna dengan akurat, tepat waktu,dan informasi yang relevan. Informasi yang akurat bebas dari kesalahan. Informasi adalah tepat waktu bila tersedia untuk pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang relevan ketika hal ini berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang memerlukannya.
Sistem Informasi Debitur (SID) diselenggarakan dalam rangka memperlancar proses Penyediaan Dana, penerapan manajemen risiko, dan identifikasi kualitas Debitur untuk pemenuhan ketentuan yang berlaku serta meningkatkan disiplin pasar.
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, dasar-dasar intelegensi bisnis basis data dala...dwi rintani
Sebuah sistem informasi yang efektif memberikan pengguna dengan akurat, tepat waktu,dan informasi yang relevan. Informasi yang akurat bebas dari kesalahan. Informasi adalah tepat waktu bila tersedia untuk pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang relevan ketika hal ini berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang memerlukannya.
Kita mungkin akan terkejut mengetahui bahwa banyak bisnis tidak memiliki informasi yang tepat waktu, akurat, atau relevan karena data dalam sistem informasi mereka telah kurang terorganisir dan dipelihara. Itu sebabnya manajemen data sangat penting. Untuk memahami masalah, kita akan melihat bagaimana sistem informasi mengatur data dalam file komputer dan metode tradisional manajemen file.
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...dwi rintani
Saat ini sudah banyak dari organisasi bisnis yang mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem integrasi informasi ini jika diaplikasikan dengan baik, maka akan dapat memberi dampak dan menghasilkan nilai tambah (added value) bagi organisasi bisnis itu sendiri. Sistem informasi terintegrasi ini misalnya adalah sistem yang banyak dikenal dengan istilah sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dimana sistem ini adalah suatu paket software yang terintegrasi dengan multi modul yang memang dirancang dan dibuat untuk mengatasi serta mendukung berbagai fungsi bisnis dari suatu perusahaan. Tujuannya adalah efisiensi dan efektifitas kerja bagi perusahaan ataupun pelayanan terhadap konsumen. Oleh karena itu perhatian terhadap pengaruh teknologi informasi ini terhadap aktifitas dan perilaku organisasi perlu serius. Dan hal ini tentunya dimaksudkan untuk mendukung penerapan sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik dan selaras dengan apa yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi bisnis tersebut.
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem informasi, u...dwi rintani
Kehadiran teknologi informasi dan internet memberikan manfaat bagi perusahaan, seperti meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Univ...dwi rintani
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Adanya persaingan yang terjadi secara kompetitif disegala sektor industri menjadi suatu pemacu bagi setiap perusahaan untuk tetap melakukan inovasi – inovasi agar tetap dapat bersaing secara global. Persaingan yang terjadi antar perusahaan saat ini dapat dilihat dari pemanfaatan teknologi yang digunakannya serta seberapa efektif dan efisien kah penggunaannya
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017.pdf
1. SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG:
BUKU BESAR (GENERAL LEDGER) DAN SIKLUS
PELAPORAN
Makalah
Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Jurusan Magister Akuntansi
Disusun oleh:
Dwi Rintani (55516120022)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. Siklus Pelaporan Pada Bank Syariah:
Siklus Pelaporan
Secara mendasar fungsi sistem keuangan ada lima, yaitu (Soemitra, Andri. Bank dan
Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:Kencana. 2009. hlm. 18-19.)
1. Memobilisasi tabungan. Sistem keuangan dapat menciptakan berbagai instrumen
yang dapat digunakan untuk memobilisasi dana dalam jumlah kecil tetapi banyak.
2. Mengalokasikan sumber daya. Sistem keuangan dapat berperan sebagai
pengumpul informasi mengenai peluang-peluang investasi secara lebih efisien
sehingga membantu memperbaiki sumber daya.
3. Memantau para manajer dan melaksanakan pengawasan perusahaan. Sistem
keuangan dapat berperan dalam melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi
tersebut sehingga berdampak positif pada perkembangan investasi dan efisiensi
ekonomi.
4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan risiko.
Buku Besar (ledger)
Buku besar ialah tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan
melalui jurnal. Berikut ini merupakan klasifikasi perkiraan dalam buku besar:
a. Klasifikasi menurut laporan keuangan
• Aktiva
• Utang
• Modal
• Biaya
3. • Pendapatan
b. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal
Perkiraan aktiva dan biaya dapat dapat dikelompokan dalam satu golongan, karena
perkiraan ini bertambah di sebelah debit, sedangkan jika berkurang dicatat
disebelah kredit.
Perkiraan utang, modal, dan penghasilan juga dapat digolongkan dalam satu
kelompok karena jika bertambah dicatat di sebelah kredit, sedangkan jika
berkurang dicatat di sebelah debit.
c. Dilihat dari segi pemecahannya
• Perkiraan Kontrol (Controlling/General Ledger Account)
• Perkiraan Pembantu (Subsidiary Account)
d. Lain-lain
• Nominal Account yaitu perkiraan yang terdapat dalam daftar laba rugi seperti
• pendapatann dan biaya.
• Real Account yaitu perkiraan yang terdapat pada neraca seperti harta, utang
dan
modal.
• Mixed Account yaitu perkiraan yang terdapat dalam laba rugi dan juga terdapat
di neraca misalnya perkiraan perseddiaan.
Risiko penggendalian adalah kemungkinan bahwa struktur pengendalian salah
karena tidak adanya pengendalian untuk mencegah/mendeteksi kesalahan dalam
berbagai akun.
Praktik dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencapai empat tujuan
umum:
1. Mengemankan aktiva perusahaan
2. Memastikan akurasi dan keandalan berbagai cataatan dan inf. Akuntanssi
3. Menyebarluaskn efisiensi dlm operasi perusahaan
4. Mengukur ketaatan dengan berbagai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
oleh pihak manjamen
4. Penggendalian preventif: teknik pasif yg didesain untuk mengurangi frekuensi
terjadinya peristiwa yg tidak diinginkan.
Penggendaliann detektif: berbagai alat, teknik dan prosedur, yang didesain untuk
mengidentefikasikan dan mengekspos peristiwa yang lolos dari penggendalian
preventif.
• Risiko perubahan lingkungan
• Perubahan dlm lingkungan operasional yg membebankan berbagai tekanan
persaingan baru atas perusahaan.
• Personel baru yang memiliki pemahaman berbeda atau tidak memadai ats
penggendalian internal.
• Sistem informasi bru atau yg direkayasa ulang sehingga mempengaruhi
pemrosesan transaksi.
Pengawasan : proses dimana kualitas dari desain dan operasi penggendaliaan
internal dapat dinilai.
Pengertian Kejahatan Komputer / Computer Fraud
Pelanggaran komputer dimana seseorang, dengan maksud untuk dirinya
sendiri atau orang lain yang melanggar hukum badan, oleh salah, tidak lengkap atau
data penggunaan yang tidak sah, atau dengan cara yang sama, pengaruh elektronik
atau proses serupa atau transmisi data dan akibatnya menyebabkan pengalihan aset
keuangan, sehingga kerugian occasioning ke yang lain, atau segera sesudahnya
menyembunyikan seperti transfer.
Menurut saudara apa dampak perkembangan TI seperti dalam implementasi
eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) berbasis web pada suatu
perusahaan, berikan contoh implementasinya pada perusahaan saudara atau contoh
lain yang saudara ketahui.
Extensible Bisnis Reporting Language (XBRL) merupakan bahasa berbasis
XML yang menyediakan solusi yang efektif untuk persiapan, presentasi dan
pertukaran Standar Pelaporan Keuangan Internasional. XBRL - Extensible Bisnis
Reporting Language - adalah kerangka kerja kolaboratif yang dikembangkan untuk
menciptakan terstandarisasi dan disesuaikan dengan representasi digital dari laporan
keuangan, pajak dan laporan bisnis lainnya secara rinci dan ringkas dan data ekstrak.
5. XBRL termasuk kedalam penyajian data keuangan interaktif. Salah satu
penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi
keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang
disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi konsep
laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik
lainnya. XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML lainnya
seperti XML Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian
semantiknya. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL
International, Inc. (XII).
Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan XBRL dapat
menurunkan risiko perusahaan, meningkatkan efisiensi perusahaan dan transparansi,
dan dapat terus memenuhi kepentinganpemegang saham dan pasar. Menurut
Gomaa, Markelevich, Shaw (2011)[3], manfaat dari XBRL adalah memudahkan untuk
menerapkan teknik analisis keuangan, seperti analisis rasio guna membandingkan
perusahaan atau kinerja perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda dalam
proses yang jauh lebih mudah daripada dengan laporan keuangan (non-interaktif)
yang dihasilkan secara tradisional. Sedangkan menurut BAPEPAM-LK[4], secara
umum, manfaat XBRL adalah:
1. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena
mengimplementasikan: (a) Format yang sudah terstandar, sehingga
menghasilkan informasi dan data yang 'comparable' dan mudah untuk
dianalisis, (b)Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input.
2. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan)
karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF,
HTML, Excel, TXT, dll.
3. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor
internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi.
Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri
serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
4. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor.
6. Beberapa manfaat potensial praktis mengadopsi XBRL juga disampaikan oleh Cohen,
Schiavina and Servais (2005) yang meliputi:
1. Peningkatan pertukaran dalam dan antara organisasi.
2. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas pelaporan
bisnis dan yang mendasari proses.
3. Peningkatan kontrol lingkungan, mengurangi manipulasi data (baik dalam arti
tidak bersalah tetapi tidak efektif dan dalam arti lebih jahat).
4. Memfasilitasi perpindahan ke paperless pelaporan bisnis.
5. Membantu organisasi menyesuaikan diri dengan metode expanding industry-
acceptance.
6. Didukung oleh vendor perangkat lunak utama yang memungkinkan
fungsionalitas baru dan efisiensi.
7. Peningkatan pembandingan dan analisis pelaporan informasi beberapa
perusahaan bisnis.
Implementasi XBRL di suatu negara memerlukan kerjasama antar lembaga. Hal ini
dikarenakan XBRL bukan hanya memerlukan dukungan teknologi, tapi lebih dari itu
adalah kesiapan standardisasi (taxonomy) dan regulasi yang mengatur
pengimplementasiannya. Sebagai contoh adalah negara Hong Kong yang
membangun Preparatory Working Group (PWG) untuk komunikasi data dan elektronik
bisnis dan keuangan.
Grup ini bertugas untuk mengidentifikasi aplikasi regulasi dan bisnis XBRL dalam
pengimplementasian XBRL untuk lingkungan pelaporan keuangan di Hongkong.
Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa pengembangan dan implementasi XBRL
di suatu negara seharusnya dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dari seluruh
partisipan yang terkait dalam Business Reporting Supply Chain.
Daftar Pustaka
Stergiaki, Elissavet, A. Stavropoulos dan T. Lalou. 2013. Acceptance and usage of
extensible business reporting language: an empirical review. Journal of Social
Sciences Vol. 9 (1): 14-21
7. Cohen, Eric E., T. Schiavina dan O. Servais. 2005. XBRL: The standardised business
language for 21st century reporting and governance. International Journal of
Disclosure and Governance, Vol. 2, No. 4 , pp. 368–394
http://www.kompasiana.com/wily_wijaya/perkembangan-perbankan-
syariah_58efe242f49273001c9f8735
http://ailuvhunn.blogspot.co.id/2010/04/pde-sia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/XBRL
http://wandaanindita.blogspot.co.id/2014/01/extensible-business-reporting-
language.html