3. Anekdot adalah cerita singkat
yang menarik karena lucu dan
mengesankan. Biasanya
mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Pengertian
Anekdot
4. 1. Abstrak: Isyarat akan apa yang akan diceritakan. Berupa
kejadian tidak lumrah, tidak biasa, aneh, atau berupa
rangkuman atas apa yang akan diceritakan. Sifatnya
opsional.
2. Orientasi: Pendahuluan atau pembuka. Berupa pengenalan
tokoh, waktu dan tempat.
3. Evens: Rangkaian peristiwa/kejadian
4. Krisis: Pemunculan masalah
5. Reaksi: Tindakan yang diambil untuk merespon masalah
6. Coda: Peruubahan yang terjadi pada tokoh
Struktur Anekdot
5. Tokoh Faktual: Tokoh
terkenal/terpenting dalam
sebuah cerita
Alur: Rangkaian cerita yang
dibentuk oleh tahapan-tahapan
peristiwa sehingga menjalin
sebuah cerita yang dihadirkan
oleh para pelaku dalam suatu
cerita.
Setting: Elemen fiksi yang
menunjukkan tempat dan
waktu berlangsungnya cerita.
Unsur Anekdot
6. • Menggunakan waktu
lampau. (Suatu hari, suatu
pagi, di suatu malam. Dll.)
• Menggunakan pertanyaan
Retoris (pertanyaan yang
sebenarnya tidak perlu
dijawab. Contoh: “Apa arti
semua ini?” “apa maksud dari
semua ini?”)
• Menggunakan kata
sambung/konjungsi (Dan,
dengan, karena, kemudian,
setelah, ketika, lalu, dll.)
• Menggunakan kata kerja.
• Menggunakan kalimat seru
dan perintah. (“ganti
bajumu !” “saya minta ganti
rugi !” “tolong kamu bawa
barang ini kesana.” “jangan
pulang malam-malam !”)
Kaidah Anekdot
7. Teks Anekdot: suatu teks yang
berisi peristiwa yang membuat
jengkel ataupun konyol bagi
partisipasinya yang mengalami
dan dapat juga untuk
menyampaikan kritik dengan
menyisipkan sebuah lelucon.
Teks Negoisasi: Tentang
program atau penyelesaian
dengan kedua pihak. Misal:
pihak seperti perusahaan dan
karyawan, perusahaan dan
buruh. Dll.
Membandingkan teks anekdot
dengan teks lain
Teks Narasi: tentang cerita
dan dibawakan atau
dibacakan oleh
dalang/pembawa acara/MC
Teks laporan: tentang cara
memakai sesuatu atau
membuat sesuatu.
8. Judul teks: “Anekdot
Hukum Peradilan”
Abstraksi: “Suatu pagi,
tukang pedati melewati
jalan yang baru dibangun.
Namun, ternyata kayu
jembatan tersebut tidak
kuat. Akhirnya dia tejatuh
ke sungai beserta
dagangannya yang
hanyut.”
Orientasi: “Kemudian,
mereka melaporkan
kejadian itu kepada hakim
untuk mengadukan si
pembuaat jembatan agar
dihukum dan memberi
uang ganti rugi.”
Krisis: “Si pembuat
jembatan tidak terima
karena dituduh sebagai
penyebab dan dia
menuduh si tukang kayu.”
Reaksi: “Si tukang kayu
menuduh pembantunya
dan dia dibawa ke
peradilan dan hakim
memutuskan dia
dimasukkan ke penjara.”
Coda: “tetapi di penjara
tidak muat karena dia
gemuk dan berbadan tinggi
dan akhirnya pembantu
yang lain dipenjara karena
dia pendek.
Akhirnya dia
dihukum
karena
berbadan
pendek dan
semuanya
merasa adil.”
Membedah/menganalisis
Anekdot
9. Menilai teks
Anekdot
• Konkservasif : Teguh memegang prinsip yang dianutnya
• Progesif : Keinginan untuk maju
• Spekulatif : Suatu cara berfikir sistematis mengenai segala hal yang
ada
• Imajinatif : Kekuatan/ proses menghasilkan citra mental dan ide
• Eksebisionis : Perilaku kelainan seksual
• Kapitalis : Suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk merai keuntungan
sebesar- besarnya
• Sosiais : Suatu sifat orang perorangan yang mendepankan satu rasa
kebersamaan.
• Komunis : Sebuah ideologi
• Pancasilais : Penganut ideologi pancasila yang baik dan setia.
10. Thanks for
watching.
Nama kelompok:
1. Ardhika (Ketua)
2. Anggito Suryo
3. Cynthia Pratiwi
(Sekretaris)
4. Dennis Saputra
(Moderator)
5. Fira Lestari
6. Rajendra Yoga