SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
panduan praktis
Edukasi
Kesehatan
01
02  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  03
Kata Pengantar
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa
operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1
Januari 2014.
BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan
badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan
Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah.
Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan
stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur
dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan
Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu
pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder
terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun
pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program
Jaminan Kesehatan Nasional.
Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat
akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan
Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya
masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya
serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik
dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan
praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan
dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut
situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi
terbaru.
Direktur Utama BPJS Kesehatan
Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
04  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  05
I Definisi
Edukasi Kesehatan adalah kegiatan upaya
meningkatkan pengetahuan kesehatan perorangan
paling sedikit mengenai pengelolaan faktor risiko
penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam upaya meningkatkan status kesehatan
peserta, mencegah timbulnya kembali penyakit dan
memulihkan penyakit.
II Tujuan
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, kesadaran dan pemahaman peserta
terhadap pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan
aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga sehat.
III Bentuk
Edukasi Langsung :
•	 Olah Raga Sehat
•	 Promosi Kesehatan Keliling
Daftar Isi
I Definisi  05
II Tujuan  05
III Bentuk  05
IV Sasaran Program  06
V Penanggung Jawab (PIC)  06
VI Ruang Lingkup  06
VII Langkah Pelaksanaan  07
VIII Implementasi Program  09
IX Hal-Hal Kritis  21
06  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  07
Edukasi melalui Media:
•	 Media cetak
•	 Media elektronik
IV Sasaran Program
Peserta BPJS.
V Penanggung Jawab (PIC)
Kepala Bagian Manajemen Pelayanan Primer
VI Ruang Lingkup
•	 Peserta sebagai peserta terdaftar
•	 Instansi / Badan Usaha / Paguyuban Masyarakat /
Klub Sehat Peserta BPJS
•	 Fasilitas Kesehatan pengelola program, mencakup
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan/Spesialistik
VII Langkah Pelaksanaan
Indikator Pelaksanaan Proses :
•	 Frekuensi kegiatan edukasi langsung minimal sekali
tiap bulan
•	 Jumlah Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan
•	 Penyediaan materi promosi sesuai kebutuhan
08  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  09
•	Penyebarluasan / distribusi materi promosi
kesehatan sesuai kebutuhan
•	 Efisiensi penggunaan anggaran
Output :
•	 Tingkat partisipasi peserta dalam kegiatan edukasi
•	Tingkat pemahaman peserta terhadap materi
edukasi
•	 Indeks pemanfaatan media edukasi kesehatan
•	Kesesuaian materi yang disampaikan dengan
kebutuhan peserta
VIII Implementasi Program
1.	 Kegiatan Edukasi Langsung
1.1. Olah Raga Sehat
a.	Perencanaan
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan
antara lain:
1)	Menyusun Proposal : Membentuk tim /
panitia kegiatan olah raga sehat.
2)	 Mendapatkan persetujuan kegiatan
3)	Membuat alternatif format pelaksanaan
kegiatanmisalnyakerjasamadenganinstitusi
/ dinas, kerjasama dengan penyelenggara
acara atau kerjasama dengan organisasi
masyarakat kesehatan.
4)	Membuat kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk pemberian
konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
sederhana pada saat kegiatan berlangsung.
5)	Melakukan Koordinasi dan mengundang
dengan instansi terkait/kelompok peserta
6)	 Menyiapkan Sarana dan Prasarana
10  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  11
7)	 Membuat publikasi untuk menyebarluaskan
informasi jadwal kegiatan.
8)	Melaksanakan, mengevaluasi, dan
melaporkan kegiatan.
b.	Pengorganisasian
1)	Penanggung jawab kegiatan pada level
provinsi dimana terdapat kantor Divisi
Regional adalah Bidang Manajemen
Pelayanan Kesehatan sedang jika tidak ada
maka Kantor Cabang setempat.
2)	Faskes tingkat Pertama berperan sebagai
pemberi pelayanan konsultasi atau
pemeriksaan kesehatan sederhana di lokasi
kegiatan.
3)	 Kerjasama dengan organisasi kemasyarakat-
an yang bersifat kesehatan dapat dilaksana-
kan untuk mengatur jadwal pelaksanaan
kegiatan.
4)	 Jika kegiatan dilakukan oleh penyelenggara
acara maka Bidang Manajemen Pelayanan
Kesehatan / Bagian Manajemen Pelayanan
12  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  13
Primer berperan sebagai pengawas untuk
memastikan kesesuaian format kegiatan
selama kegiatan berlangsung.
c.	Pelaksanaan
1)	Kegiatan dilaksanakan pada tiap Ibukota
Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan
frekuensi yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran.
2)	 Jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan
antaralain:senamsehat,senamosteoporosis,
senam lansia, senam pernafasan, senam
diabetisi, dan sebagainya.
3)	Tema penyelenggaraan yang ditetapkan
oleh Kantor Pusat (generik) adalah senam
lansia, senam pada hari Diabetes Melitus,
senam dalam rangka ulang tahun BPJS
Kesehatan / Pemerintah Provinsi dan Hari
Kesehatan Nasional. Untuk senam program
tertentu yang spesifik daerah (muatan lokal)
dapat ditentukan masing-masing.
4)	 Tempat penyelenggaraan di dalam atau luar
ruang yang tersedia pada instansi, badan
usaha, kantor dinas/pemerintah, lapangan
terbuka ataupun pada gelanggang olahraga
di wilayah setempat.
5)	Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
dapat dilakukan setelah kegiatan.
6)	 Publikasi dapat dilakukan untuk mendukung
penyebarluasan informasi kegiatan.
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data
pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat
dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang
telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan
mereview :
1)	 Frekuensi dan jenis kegiatan
2)	 Jumlah peserta yang berpartisipasi
3)	 Materi edukasi langsung yang disampaikan
14  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  15
1.2. Promosi Kesehatan Keliling
a.	Perencanaan
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan
antara lain:
1)	 Mengidentifikasi sasaran kelompok Peserta
dan kebutuhan edukasi
2)	Menyusun jadwal, tempat dan nara
sumber kegiatan yang kemungkinan dapat
didukung oleh operasional mobil promosi
kesehatan.
3)	Membuat proposal kebutuhan biaya
operasional
4)	Koordinasi dengan penanggung jawab
wilayah
5)	 Menyiapkan Sarana dan Prasarana
6)	 Melaksanakan, mengevaluasi, dan melapor-
kan kegiatan.
b.	Pengorganisasian
1)	 Penanggung jawab kegiatan adalah Bidang
Manajemen Pelayanan Kesehatan Divisi
Regional selaku koordinator penetapan
target dan sasaran promosi keliling.
2)	Bagian Manajemen Pelayanan Kesehatan
Kantor Cabang Primer berperan sebagai
pemberi usulan kegiatan promosi keliling.
c.	Pelaksanaan
Aktivitas yang dapat dilakukan menggunakan
mobil promosi kesehatan, antara lain:
1)	Kegiatan penyuluhan yang mendukung
kampanye aksi pencegahan diabetes dan
hipertensi dan upaya hidup sehat lainnya.
2)	Penyebarluasan media promosi kesehatan
kepada khalayak umum, khususnya peserta
BPJS Kesehatan.
3)	Pemutaran media elektronik ( video dan
filler) edukasi kesehatan
4)	Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan
dalam kegiatan program pengelolaan
penyakit diabetes dan hipertensi.
5)	Kegiatan lainnya pada saat pelaksanaan
senam sehat, penyuluhan pemasaran sosial,
pameran dan seminar kesehatan, serta saat
pertemuan kelompok risiko tinggi.
16  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  17
Alur Promkesling
Divisi Regional
Manajemen
Pelkes
Menetapkan
target
Institusi
Pemerintah/
Organisasi
Masyarakat
Kantor Cabang
Kabag Manajemen
Pelayanan Primer
Mengindetifkasi
sasaran
Menyusun jadwal tempat
& Narasumber
Laporan
Promosi Kesehatan Keliling
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data
pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat
dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang
telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan
mereview:
1)	 Frekuensi dan jenis kegiatan
2)	 Materi edukasi yang disampaikan
3)	 Tingkat partisipasi peserta/pengunjung
1.3	.Edukasi Tidak Langsung Melalui Media
a.	Perencanaan
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
•	 Menyusun Desain Media Promosi
	 Mengidentifikasi kebutuhan Edukasi
Membuat rancangan desain kampanye
materi edukasi kesehatan yang berkaitan
dengan pencegahan risiko penyakit
tidak menular misalnya peningkatan
aktivitas fisik, pengaturan pola makan
untuk pencegahan obesitas dan
kegemukan, dan program pengelolaan
penyakit diabetes dan hipertensi
	 Menetapkan strategi Edukasi
1.	Membuat kerjasama dengan
fasilitas pelayanan primer, instansi
/ kantor dinas, badan usaha dalam
penempatan media promosi
2.	 Membuat kerjasama dengan media
periklanan dalam penempatan
materi pada iklan layanan masyarakat
misalnya airport tv, media informasi
18  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  19
gedung atau lift, dan tempat publik
lainnya.
	 Mengumpulkan Bahan (Konten Edukasi)
	 Merancang media edukasi
1.	Setiap materi promosi kesehatan
menggunakan Tag Line Sadari Dini,
Deteksi Dini dan Cegah Sejak Dini
dengan penggunaan warna, bentuk,
model tulisan yang sama.
2.	 Membuat model dan desain media
promosi kesehatan misalnya leaflet
/ brosur, banner, poster dan stiker,
flipchart, filler dalam bentuk CD/
DVD, materi iklan radio dan televisi
yang memikat dan seragam serta
pembuatan buku saku / booklet
tentang perawatan dan pencegahan
penyakit secara umum.
3.	Membuat tim panel materi untuk
mengkaji rancangan desain
kampanye tersebut dan bekerja sama
konsultan ahli dari perhimpunan /
organisasi profesi kesehatan
	 Persetujuan Desain Media
•	 Pengadaan Media Edukasi
Pengadaan merujuk pada Pedoman yang
berlaku
•	 Distribusi Media Edukasi
	 Identifikasi sasaran distribusi
	Menentukan jumlah media edukasi
persasaran
	 Mendistribusikan media edukasi
	 Membuat Laporan
b.	Pengorganisasian
1)	Penanggung jawab materi kampanye
kesehatan dan rancangan desain oleh
Kantor Pusat.
2)	Terjemahan materi Kantor Pusat menjadi
spesifik daerah sesuai sosial budaya
setempat serta pembuatan materi muatan
lokal oleh Bidang Manajemen Pelayanan
Kesehatan
3)	Konsultan ahli dari perhimpunan /
organisasi profesi sebagai narasumber
20  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
panduan praktis | Edukasi Kesehatan  21
materi kesehatan.
4)	Media periklanan sebagai pelaksana
produksi dan penempatan materi edukasi
kesehatan di tempat publik
5)	Pendistribusian materi promosi kesehatan
untuk instansi / kantor dinas, badan usaha,
dan fasilitas kesehatan oleh jajaran BPJS
Kesehatan
c.	Pelaksanaan
1)	Tahap awal dengan kampanye kesadaran
kepada masyarakat, serta pengenalan
model dan desain media kampanye promosi
kesehatan.
2)	Selanjutnya dilakukan penguatan materi
pencegahan risiko penyakit diabetes melitus
dan hipertensi misalnya kegemukan dan
obesitas, makanan rendah garam.
3)	 Penetapan bulan kampanye misalnya pada
saat peringatan hari diabetes dunia.
4)	 Mendukung pelaksanaan kegiatan edukasi
langsung terutama pada saat kegiatan
olahraga sehat.
d.	 Monitoring Dan Evaluasi
Penanggung jawab kegiatan memonitor
distribusi media dan membuat dokumentasi
kegiatan sesuai kebutuhan yang telah
ditentukan. Pelaporan dan pencatatan kegiatan
meliputi :
1)	 Jumlah dan jenis media.
2)	 Penempatan media.
3)	Hasil evaluasi kuesioner pemanfaatan
media.
IX Hal-Hal Kritis
1.	Promkesling
a.	 Informasi awal peserta sasaran edukasi (bisa
sesuai segmentasi peserta) sehingga tenaga
penyuluh mampu membuat strategi dan materi
penyuluhan yang sesuai
b.	Penentuan jenis olahraga sehat yang sesuai
kebutuhan peserta
c.	 Peningkatan kegiatan Kemitraan dan koordinasi
lintas sektor dalam mensukseskan kegiatan
22  panduan praktis | Edukasi Kesehatan
d.	Pemantauan jumlah partisipasi peserta yang
berkurang dalam kegiatan (inventarisasi
penyebab dan mengetahui pengaruhnya
terhadap keberhasilan program)
2.	Media
1.	Memastikan kontinuitas materi media,
pemilihan jenis dan penetapan jumlah
pencetakan serta penempatan sarana promosi
kesehatan melalui media yang tepat sesuai
kebutuhan peserta.
2.	Penyusunan konten materi edukasi sesuai
segmentasi dan kebutuhan peserta
3.	 Proses pengadaan media harus sesuai ketentuan
pengadaan barang dan jasa yang berlaku

More Related Content

What's hot

Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasIka Kusumawati
 
POA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGPOA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGtaufans32
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasFebry Febry
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsairfana efendi
 
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdf
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdfModul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdf
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdfrena rasyidah
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilyandas
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehatkristiawati
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja PuskesmasLindarti Marsiyah
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfrena rasyidah
 
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024Zen D' Eri
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasHastrilia Buntang
 
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota KupangLesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupangnug nugroho
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatTheodorus Indarto
 

What's hot (18)

Program kerja puskesmas
Program kerja puskesmasProgram kerja puskesmas
Program kerja puskesmas
 
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
 
POA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGPOA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANG
 
Kerangka acuan
Kerangka acuan Kerangka acuan
Kerangka acuan
 
Pembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmasPembinaan teknis puskesmas
Pembinaan teknis puskesmas
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Evapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsaEvapro puskes jagakarsa
Evapro puskes jagakarsa
 
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdf
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdfModul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdf
Modul MPI 1. Perencanaan Perkesmas.pdf
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
 
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 44 Tahun 2016.pdf
 
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024
Indikator Kesehatan Masyarakat 2020-2024
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmas
 
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota KupangLesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
Lesson learned DTPS KIBBLA di Kota Kupang
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KBMekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
 

Viewers also liked

Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...edoqu
 
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanKb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISUlfah Hanum
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
 

Viewers also liked (10)

Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
 
Evaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabungEvaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabung
 
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
 
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanKb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatanSeri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 

Similar to OPTIMALKAN KESEHATAN

Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolaniseka1400
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...BPJS Kesehatan RI
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnasRustam Effendy
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanapjj_kemenkes
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaMiftakhul Jannah
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanpjj_kemenkes
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Ainur
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganHarris Clp
 
Kerangka acuan indra
Kerangka acuan indraKerangka acuan indra
Kerangka acuan indraHayatulHusni
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalMulyadi Yusuf
 
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.docKerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.docprogrampptmtala
 
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docxintrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docxyevitayasir
 
6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docxholipah2
 

Similar to OPTIMALKAN KESEHATAN (20)

06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolanis
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pr...
 
Seri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanisSeri bpjs kesehatan prolanis
Seri bpjs kesehatan prolanis
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas18 rekomendasi rakerkesnas
18 rekomendasi rakerkesnas
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
Materi bok
Materi bokMateri bok
Materi bok
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembangan
 
Sop promkes
Sop promkesSop promkes
Sop promkes
 
Kerangka acuan indra
Kerangka acuan indraKerangka acuan indra
Kerangka acuan indra
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan final
 
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.docKerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
Kerangka-Acuan-Kegiatan-Prolanis.doc
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docxintrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
intrumen pemantauan kegiatan promkes.docx
 
6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx6 KAK JKN.docx
6 KAK JKN.docx
 

More from Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran

More from Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran (15)

Jurnal Internasional_Mmr 5 1_275_pdf
Jurnal Internasional_Mmr 5 1_275_pdfJurnal Internasional_Mmr 5 1_275_pdf
Jurnal Internasional_Mmr 5 1_275_pdf
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balikSeri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
 
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjangSeri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
 
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatanSeri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
Seri bpjs kesehatan buku panduan layanan bagi peserta bpjs kesehatan
 
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medisSeri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
 
Seri bpjs kesehatan pelayanan ambulan
Seri bpjs kesehatan pelayanan ambulanSeri bpjs kesehatan pelayanan ambulan
Seri bpjs kesehatan pelayanan ambulan
 
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatan
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatanSeri bpjs kesehatan skrining kesehatan
Seri bpjs kesehatan skrining kesehatan
 
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasiSeri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
Seri bpjs kesehatan pelayanan imunisasi
 
Panduan pendaftaran online bpjs kesehatan
Panduan pendaftaran online bpjs kesehatanPanduan pendaftaran online bpjs kesehatan
Panduan pendaftaran online bpjs kesehatan
 
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
Sistem pembiayaan bpjs kesehatan 2015 [kapitasi berbasis kinerja]
 
Evaluasi integrasi pelayanan kesehatan [dr gatot; kcu bandung]
Evaluasi integrasi pelayanan kesehatan [dr gatot; kcu bandung]Evaluasi integrasi pelayanan kesehatan [dr gatot; kcu bandung]
Evaluasi integrasi pelayanan kesehatan [dr gatot; kcu bandung]
 
Penyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensiPenyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensi
 
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
Sistem pembiayaan FKTP bpjs kesehatan 2015
 
Bahan paparan jkn
Bahan paparan jknBahan paparan jkn
Bahan paparan jkn
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

OPTIMALKAN KESEHATAN

  • 2. 02  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  03 Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014. BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional. Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi terbaru. Direktur Utama BPJS Kesehatan Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.
  • 3. 04  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  05 I Definisi Edukasi Kesehatan adalah kegiatan upaya meningkatkan pengetahuan kesehatan perorangan paling sedikit mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya meningkatkan status kesehatan peserta, mencegah timbulnya kembali penyakit dan memulihkan penyakit. II Tujuan Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kesadaran dan pemahaman peserta terhadap pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga sehat. III Bentuk Edukasi Langsung : • Olah Raga Sehat • Promosi Kesehatan Keliling Daftar Isi I Definisi  05 II Tujuan  05 III Bentuk  05 IV Sasaran Program  06 V Penanggung Jawab (PIC)  06 VI Ruang Lingkup  06 VII Langkah Pelaksanaan  07 VIII Implementasi Program  09 IX Hal-Hal Kritis  21
  • 4. 06  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  07 Edukasi melalui Media: • Media cetak • Media elektronik IV Sasaran Program Peserta BPJS. V Penanggung Jawab (PIC) Kepala Bagian Manajemen Pelayanan Primer VI Ruang Lingkup • Peserta sebagai peserta terdaftar • Instansi / Badan Usaha / Paguyuban Masyarakat / Klub Sehat Peserta BPJS • Fasilitas Kesehatan pengelola program, mencakup Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan/Spesialistik VII Langkah Pelaksanaan Indikator Pelaksanaan Proses : • Frekuensi kegiatan edukasi langsung minimal sekali tiap bulan • Jumlah Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan • Penyediaan materi promosi sesuai kebutuhan
  • 5. 08  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  09 • Penyebarluasan / distribusi materi promosi kesehatan sesuai kebutuhan • Efisiensi penggunaan anggaran Output : • Tingkat partisipasi peserta dalam kegiatan edukasi • Tingkat pemahaman peserta terhadap materi edukasi • Indeks pemanfaatan media edukasi kesehatan • Kesesuaian materi yang disampaikan dengan kebutuhan peserta VIII Implementasi Program 1. Kegiatan Edukasi Langsung 1.1. Olah Raga Sehat a. Perencanaan Langkah-langkah persiapan yang dilakukan antara lain: 1) Menyusun Proposal : Membentuk tim / panitia kegiatan olah raga sehat. 2) Mendapatkan persetujuan kegiatan 3) Membuat alternatif format pelaksanaan kegiatanmisalnyakerjasamadenganinstitusi / dinas, kerjasama dengan penyelenggara acara atau kerjasama dengan organisasi masyarakat kesehatan. 4) Membuat kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemberian konsultasi dan pemeriksaan kesehatan sederhana pada saat kegiatan berlangsung. 5) Melakukan Koordinasi dan mengundang dengan instansi terkait/kelompok peserta 6) Menyiapkan Sarana dan Prasarana
  • 6. 10  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  11 7) Membuat publikasi untuk menyebarluaskan informasi jadwal kegiatan. 8) Melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan. b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab kegiatan pada level provinsi dimana terdapat kantor Divisi Regional adalah Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan sedang jika tidak ada maka Kantor Cabang setempat. 2) Faskes tingkat Pertama berperan sebagai pemberi pelayanan konsultasi atau pemeriksaan kesehatan sederhana di lokasi kegiatan. 3) Kerjasama dengan organisasi kemasyarakat- an yang bersifat kesehatan dapat dilaksana- kan untuk mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan. 4) Jika kegiatan dilakukan oleh penyelenggara acara maka Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan / Bagian Manajemen Pelayanan
  • 7. 12  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  13 Primer berperan sebagai pengawas untuk memastikan kesesuaian format kegiatan selama kegiatan berlangsung. c. Pelaksanaan 1) Kegiatan dilaksanakan pada tiap Ibukota Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan frekuensi yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 2) Jenis kegiatan yang dapat diselenggarakan antaralain:senamsehat,senamosteoporosis, senam lansia, senam pernafasan, senam diabetisi, dan sebagainya. 3) Tema penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat (generik) adalah senam lansia, senam pada hari Diabetes Melitus, senam dalam rangka ulang tahun BPJS Kesehatan / Pemerintah Provinsi dan Hari Kesehatan Nasional. Untuk senam program tertentu yang spesifik daerah (muatan lokal) dapat ditentukan masing-masing. 4) Tempat penyelenggaraan di dalam atau luar ruang yang tersedia pada instansi, badan usaha, kantor dinas/pemerintah, lapangan terbuka ataupun pada gelanggang olahraga di wilayah setempat. 5) Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan setelah kegiatan. 6) Publikasi dapat dilakukan untuk mendukung penyebarluasan informasi kegiatan. d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan mereview : 1) Frekuensi dan jenis kegiatan 2) Jumlah peserta yang berpartisipasi 3) Materi edukasi langsung yang disampaikan
  • 8. 14  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  15 1.2. Promosi Kesehatan Keliling a. Perencanaan Langkah-langkah persiapan yang dilakukan antara lain: 1) Mengidentifikasi sasaran kelompok Peserta dan kebutuhan edukasi 2) Menyusun jadwal, tempat dan nara sumber kegiatan yang kemungkinan dapat didukung oleh operasional mobil promosi kesehatan. 3) Membuat proposal kebutuhan biaya operasional 4) Koordinasi dengan penanggung jawab wilayah 5) Menyiapkan Sarana dan Prasarana 6) Melaksanakan, mengevaluasi, dan melapor- kan kegiatan. b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab kegiatan adalah Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan Divisi Regional selaku koordinator penetapan target dan sasaran promosi keliling. 2) Bagian Manajemen Pelayanan Kesehatan Kantor Cabang Primer berperan sebagai pemberi usulan kegiatan promosi keliling. c. Pelaksanaan Aktivitas yang dapat dilakukan menggunakan mobil promosi kesehatan, antara lain: 1) Kegiatan penyuluhan yang mendukung kampanye aksi pencegahan diabetes dan hipertensi dan upaya hidup sehat lainnya. 2) Penyebarluasan media promosi kesehatan kepada khalayak umum, khususnya peserta BPJS Kesehatan. 3) Pemutaran media elektronik ( video dan filler) edukasi kesehatan 4) Pelayanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan dalam kegiatan program pengelolaan penyakit diabetes dan hipertensi. 5) Kegiatan lainnya pada saat pelaksanaan senam sehat, penyuluhan pemasaran sosial, pameran dan seminar kesehatan, serta saat pertemuan kelompok risiko tinggi.
  • 9. 16  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  17 Alur Promkesling Divisi Regional Manajemen Pelkes Menetapkan target Institusi Pemerintah/ Organisasi Masyarakat Kantor Cabang Kabag Manajemen Pelayanan Primer Mengindetifkasi sasaran Menyusun jadwal tempat & Narasumber Laporan Promosi Kesehatan Keliling d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor pelaksanaan kegiatan dengan pengentrian data pada aplikasi pelaporan kegiatan dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Evaluasi kegiatan dilakukan mereview: 1) Frekuensi dan jenis kegiatan 2) Materi edukasi yang disampaikan 3) Tingkat partisipasi peserta/pengunjung 1.3 .Edukasi Tidak Langsung Melalui Media a. Perencanaan Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: • Menyusun Desain Media Promosi  Mengidentifikasi kebutuhan Edukasi Membuat rancangan desain kampanye materi edukasi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan risiko penyakit tidak menular misalnya peningkatan aktivitas fisik, pengaturan pola makan untuk pencegahan obesitas dan kegemukan, dan program pengelolaan penyakit diabetes dan hipertensi  Menetapkan strategi Edukasi 1. Membuat kerjasama dengan fasilitas pelayanan primer, instansi / kantor dinas, badan usaha dalam penempatan media promosi 2. Membuat kerjasama dengan media periklanan dalam penempatan materi pada iklan layanan masyarakat misalnya airport tv, media informasi
  • 10. 18  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  19 gedung atau lift, dan tempat publik lainnya.  Mengumpulkan Bahan (Konten Edukasi)  Merancang media edukasi 1. Setiap materi promosi kesehatan menggunakan Tag Line Sadari Dini, Deteksi Dini dan Cegah Sejak Dini dengan penggunaan warna, bentuk, model tulisan yang sama. 2. Membuat model dan desain media promosi kesehatan misalnya leaflet / brosur, banner, poster dan stiker, flipchart, filler dalam bentuk CD/ DVD, materi iklan radio dan televisi yang memikat dan seragam serta pembuatan buku saku / booklet tentang perawatan dan pencegahan penyakit secara umum. 3. Membuat tim panel materi untuk mengkaji rancangan desain kampanye tersebut dan bekerja sama konsultan ahli dari perhimpunan / organisasi profesi kesehatan  Persetujuan Desain Media • Pengadaan Media Edukasi Pengadaan merujuk pada Pedoman yang berlaku • Distribusi Media Edukasi  Identifikasi sasaran distribusi  Menentukan jumlah media edukasi persasaran  Mendistribusikan media edukasi  Membuat Laporan b. Pengorganisasian 1) Penanggung jawab materi kampanye kesehatan dan rancangan desain oleh Kantor Pusat. 2) Terjemahan materi Kantor Pusat menjadi spesifik daerah sesuai sosial budaya setempat serta pembuatan materi muatan lokal oleh Bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan 3) Konsultan ahli dari perhimpunan / organisasi profesi sebagai narasumber
  • 11. 20  panduan praktis | Edukasi Kesehatan panduan praktis | Edukasi Kesehatan  21 materi kesehatan. 4) Media periklanan sebagai pelaksana produksi dan penempatan materi edukasi kesehatan di tempat publik 5) Pendistribusian materi promosi kesehatan untuk instansi / kantor dinas, badan usaha, dan fasilitas kesehatan oleh jajaran BPJS Kesehatan c. Pelaksanaan 1) Tahap awal dengan kampanye kesadaran kepada masyarakat, serta pengenalan model dan desain media kampanye promosi kesehatan. 2) Selanjutnya dilakukan penguatan materi pencegahan risiko penyakit diabetes melitus dan hipertensi misalnya kegemukan dan obesitas, makanan rendah garam. 3) Penetapan bulan kampanye misalnya pada saat peringatan hari diabetes dunia. 4) Mendukung pelaksanaan kegiatan edukasi langsung terutama pada saat kegiatan olahraga sehat. d. Monitoring Dan Evaluasi Penanggung jawab kegiatan memonitor distribusi media dan membuat dokumentasi kegiatan sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Pelaporan dan pencatatan kegiatan meliputi : 1) Jumlah dan jenis media. 2) Penempatan media. 3) Hasil evaluasi kuesioner pemanfaatan media. IX Hal-Hal Kritis 1. Promkesling a. Informasi awal peserta sasaran edukasi (bisa sesuai segmentasi peserta) sehingga tenaga penyuluh mampu membuat strategi dan materi penyuluhan yang sesuai b. Penentuan jenis olahraga sehat yang sesuai kebutuhan peserta c. Peningkatan kegiatan Kemitraan dan koordinasi lintas sektor dalam mensukseskan kegiatan
  • 12. 22  panduan praktis | Edukasi Kesehatan d. Pemantauan jumlah partisipasi peserta yang berkurang dalam kegiatan (inventarisasi penyebab dan mengetahui pengaruhnya terhadap keberhasilan program) 2. Media 1. Memastikan kontinuitas materi media, pemilihan jenis dan penetapan jumlah pencetakan serta penempatan sarana promosi kesehatan melalui media yang tepat sesuai kebutuhan peserta. 2. Penyusunan konten materi edukasi sesuai segmentasi dan kebutuhan peserta 3. Proses pengadaan media harus sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa yang berlaku