SlideShare a Scribd company logo
SEMINAR FISIKA DASAR I
   “TABUNG RESONANSI”
Abstrak
   Telah dilakukan eksperimen di laboratorium eksperimen fisika UNESA, bertujuan untuk
memahami konsep gelombang bunyi dan cara perambatannya serta menentukan cepat
rambat bunyi di udara (v) menggunakan tabung resonansi serta menggunakan AFG dan
loudspeaker sebagai frekuensi sumber getar.Beberapa alat yang digunakan adalah AFG(
Audio Function Generator),tabung resonansi,dan kabel konektor. Metode yang dilakukan
dengan mengubah frekuensi sumber getar sebesar 800 Hz; 900 Hz; 1000 Hz; 1100 Hz; 1200
Hz dan 1300 Hz. Kemudian menarik pengatur kolom dengan perlahan dan mendengarkan
bunyinya .Kemudian mengukur panjang kolom udara saat terjadi resonansi pertama (L1)dan
resonansi kedua (L2).Kemudian mengamati panjang kolom udara pada mistar.Dengan
begitu,diperoleh data hasil percobaan L1dan L2 yang menyatakan panjang kolom resonansi.
Dari hasil percobaan diperoleh v=(360±22,5)m/s dengan taraf ketelitian 93,75% untuk
f=800Hz,v=(353,88±26,2)m/s dengan taraf ketelitian 92,6% untuk f=900Hz,v=(358,8±29,6)m/s
dengan taraf ketelitian 91,8%untuk f=1000Hz,v=(308,88±42,1)m/s dengan taraf ketelitian
86,4% untuk f=1100Hz,v=(405,78±57)m/s dengan taraf ketelitian 86% untuk
f=1200Hz,v=(345,28±27)m/s dengan taraf ketelitian 92,2% untuk f=1300Hz.Sehingga dari
eksperimen dapat disimpulkan secara teoritis bahwa semakin besar frekuensi sumber getar,
maka semakin kecil panjang kolom udara saat terjadi resonansi pertama.Namun pada
percobaan yang kami lakukan tidak seperti itu.
PENDAHULUAN
Dilakukan sebuah eksperimen yang bertujuan untuk
Mengetahui nilai cepat rambat bunyi (v) di udara
menggunakan tabung resonansi dengan sumber getar
Audio Frekuensi Generator (AFG) dan mengetahui
pengaruh frekuensi sumber getar (f) terhadap panjang
kolom udara dalam tabung resonansi pada saat terjadi
resonansi pertama (L1). Adapun permasalahan dalam
penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh f terhadap L1?
Dan berapa nilai cepat rambat bunyi (v) di udara?
Dengan hipotesis bahwa Semakin besar frekuensi
sumber getar, maka panjang kolom udara (L1) dalam
tabung resonansi pada saar terjadi resonansi pertama
semakin pendek. Serta nilai cepat rambat bunyi di udara
sebesar 340 m/s.
RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana konsep gelombang
bunyi dan cara perambatannya?
2.Bagaimana cara mengukur cepat
rambat bunyi di udara dengan
menggunakan tabung resonansi?
TUJUAN PERCOBAAN

1.Untuk memahami konsep
gelombang bunyi dan cara
perambatannya.
2.Untuk mengetahui bagaimana cara
mengukur cepat rambat bunyi di
udara dengan menggunakan tabung
resonansi.
DASAR TEORI
    Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada
  benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua
  frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan
  frekuensi yang lain. Contoh peristiwa resonansi adalah dua garpu tala
  yang kotak bunyinya dipasang berhadapan, senar gitar yang
  digetarkan dan udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu
  tala di atasnya digetarkan.

 Jika gelombang bunyi merambat pada pipa tertutup, maka rambatan
gelombang tersebut akan dipantulkan oleh ujung tertutup dari pipa. Kolom
udara di dalam pipa akan beresonansi jika pantulan gelombang tersebut
pada ujung pipa tertutup berupa simpul (node = N) dan pada ujung terbuka
berupa perut (antinode = A).


                         A                 A
                                    L1
                                           N
                         N                             L2
                                           A
                                           N

                              (i)              (ii)
Posisi di permukaan air selalu berbentuk simpul N (karena molekul-molekul udara pada posisi ini
tak dapat bergerak bebas). Posisi pada ujung tabung selalu terbentuk perut A. Jarak antara simpul
                   dan perut yang berdekatan adalah 1  ,sehingga L1  1  .
                                                                     4    4

       Pada gambar 1(i) terjadi resonansi pertama, dengan memasukkan koreksi d, maka :
                                                 
                                          L1 
                                         ...........(1)
                                                 4
   Dengan menurunkan lagi tabung, kita dapatkan resonansi kedua (bunyi dengungan ke dua),
               sepert ditunjukkan pada gambar 1(ii). Pada resonansi ke dua:
                                                3
                                      L2 
                                           ..........(2)
                                                 4
  Dari dua persamaan tersebut,karena v= λ.f maka v dapat dihitung jika f (frekuensi) diketahui
 besarnya.Perlu diperhatikan bahwa perut (A) tidak tepat pada bibir tabung tetapi terletak pada
  jarak d dari ujung pipa.Dengan demikian penetapan jarak L harus memperhatikan koreksi ini.

                   Dengan mensubtitusikan persamaan (1) dan (2) diperoleh :
                                                 1
                                   L1  d         
                                                 4 ..........(3)
                                          3
                               L2  d          ..................(4)
                                          4

Dengan d=0,4r ,r=jari-jari dalam dari dari pipa,atau d dapat juga dihitung dari persamaan (3) dan
                            persamaan (4) yang memenuhi hubungan :
                                    L2  3.L1  ....(5)
                                 d
                                           2
METODE EKSPERIMEN
   Alat dan bahan

Untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara diperlukan alat dan bahan
sebagai berikut : tabung resonansi, AFG(Audio Function Generator) dan kabel
konektor.
Rancangan Percobaan
Identifikasi Variabel
Variabel manipulasi adalah frekuensi sumber getar (f)
Variabel respon adalah panjang kolom udara L1 dan L2
Variabel Kontrol adalah amplitudo dan tabung resonansi
Langkah Percobaan


    Menghubungkan AFG dengan tabung resonansi.
Menghidupkan AFG dan menetapkan frekuensi tertentu.
Mengatur panjang kolom udara pada tabung resonansi
sehingga terjadi nada dasar dan nada atas 1,kemudian
mengukur panjang kolom udara masing-masing L1 untuk
nada dasar dan L2 untuk nada atas 1. Untuk memastikan
letak L1 dan L2 , percobaan dilakukan masing-masing 5
kali percobaan untuk tiap frekuensi yang sama.
Mengulangi langkah sebelumnya untuk frekuensi yang
berbeda minimal 4 kali.



    Data dan Analisis
    Data

      Frekuensi         No. perc.   (L1±0,1)cm   (L2±0,1)cm

        800                1          10,5         33,0
                           2          10,0         32,0
                           3           9,8         33,3
                           4           8,7         31,7
                           5          10,5         32,0
        900                1           7,5         27,5
                           2           6,0         26,4
                           3           6,1         26,0
                           4           6,7         26,5
                           5           7,0         25,2
        1000               1           6,0         23,0
                           2           5,2         24,2
                           3           6,0         23,4
                           4           5,8         23,9
                           5           5,6         23,8
1100   1   4,5   18,0

       2   4,1   19,4

       3   4,3   17,5

       4   3,2   17,9

       5   4,5   18,0

1200   1   5,0   22,0

       2   3,3   22,5

       3   5,3   21,7

       4   3,8   20,8

       5   4,8   20,1

1300   1   4,0   17,0

       2   4,4   18,5

       3   3,8   17,3

       4   4,0   17,2

       5   3,9   16,5
Data dalam bentuk grafik
Untuk mengetahui nilai 1/v


                                 hubungan 1/
                                   dengan f
                         4
                       3.8
                       3.6              y = 0.002x +
          1/λ . 0,01




                       3.4                  0.063
                       3.2
                         3               R² = 0.788    Y-Values
                       2.8
                       2.6
                       2.4
                       2.2                             Linear (Y-
                         2
                                                       Values)
                             700 9001100 1400
                               8001000 1300
                                      1200

                                    f
:    Analisis Data
      Data Tabel                                       Untuk mencari v:
       Dengan menggunakan rumus :
       Untuk mencari data koreksi:
                                                       v=λxf
                          L2  3.L1                    f = frekuensi garpu tala yang digunakan (Hz)
                     d
                              2
                                                       v = cepat rambat bunyi (m/s)
     Untuk mencari                                     = panjang gelombang (m)
               1                                 3
    L1  d          atau            L2  d      
               4                                 4


maka diperoleh presentase ketidakpastian dan taraf ketelitian             d.Untuk f=1100Hz
dari standart deviasi sebagai berikut.
        v=                                                                v=(308,88 42,1)m/s
a.Untuk f=800Hz                                                           presentase ketidakpastian 13,6%
v=(360 22,5)m/s                                                           Taraf ketelitian 86,4%
presentase ketidakpastian 6,25%                                           e.Untuk f=1200Hz
Taraf ketelitian 93,75%                                                   v=(405,78 57)m/s
b.Untuk f=900Hz                                                           presentase ketidakpastian 14%
v=(353,88 26,2)m/s                                                        taraf ketelitian 86%
presentase ketidakpastian 7,4%                                            f.Untuk f=1300hz
Taraf ketelitian 92,6%                                                    v=(345,28 27)m/s
c.Untuk f=1000Hz                                                          presentase ketidakpastian 7,8%
v=(358,8 29,6)m/s                                                         taraf ketelitian 92,2%
presentase ketidakpastian 8,2%
Taraf ketelitian 91,8%
Diskusi
Secara teoritis kecepatan bunyi di udara menunjukkan antara 320-340
m/s.Sedangkan percobaan masing-masing kecepatan bunyi di tiap frekuensi
308-405 m/s.Taraf ketelitian menunjukkan kurang akuratnya data.Pada f=800Hz
v=(360 22,5)m/s       dengan    taraf    ketelitian  93,75%.Pada      f=900Hz
v=(353,88 26,2)m/s      dengan    taraf   ketelitian  92,6%.Pada     f=1000Hz
v=(358,8 29,6)m/s      dengan    taraf    ketelitian 91,8%.Pada      f=1100Hz
v=(308,88 42,1)m/s      dengan    taraf   ketelitian  86,4%.Pada     f=1200Hz
v=(405,78 57)m/s dengan taraf ketelitian 86%.Pada f=1300hz v=(345,28 27)m/s
dengan taraf ketelitian 92,2%.Perbandingan antara teoritis dan percobaan yang
menunjukkan ketidaksamaan atau perbedaan dikarenakan kurang telitinya
dalam hal mendengarkan perubahan nada perubahan nada yang terjadi.
Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekuensi
sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang
lain.Dan dari hasil percobaan untuk kecepatan rambat bunyi tidak sesuai
dengan teoritis dikarenakan kurang telitinya saat mendengar adanya
perubahan nada.Jadi kita tahu bahwa:
• Semakin besar frekuensi sumber getar
     maka semakin kecil panjang kolom udara
     saat terjadi resonansi petama
Saran
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, maka sebaiknya
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
    A.Hendaknya melakukan eksperimen di tempat yang sunyi,
    benar-benar teliti dan konsentrasi dalam mendengarkan
    bunyi saat terjadi resonansi pertama dan kedua. Serta yang
    mendengarkan cukup satu orang saja.
    B.Dalam menarik seharusnya perlahan dan diulangi
    sehingga didapat hasil panjang kolom udara yang benar
    untuk mengetahui (L1) yaitu nada dasar dan (L2) yaitu nada
    atas 1.
Daftar pustaka
  Tim Dosen Fisika 2011.Panduan Praktikum Fisika
Dasar I.Surabaya :Unesa.
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi

More Related Content

What's hot

Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
PT. SASA
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Rut Tiur Lani Marpaung
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
Sofia Christine Samosir
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
PRAMITHA GALUH
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Nurul Hanifah
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
Farrrsa
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
FKIP FISIKA, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Aris Wibowo
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
umammuhammad27
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Rezki Amaliah
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
KLOTILDAJENIRITA
 

What's hot (20)

Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 

Similar to Seminar fisika dasar i -tabung resonansi

Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
tommathew16
 
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems SolutionAdvanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Joe Christensen
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
Senat Mahasiswa STIS
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
Rose Nehe
 
Skema k3 fizik spm 2017 Pahang
Skema k3 fizik spm 2017 PahangSkema k3 fizik spm 2017 Pahang
Skema k3 fizik spm 2017 Pahang
Tuisyen Geliga
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012Kasmadi Rais
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
PIO2021
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
 
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
IvAn AQuin
 
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Annisa Khoerunnisya
 
Pdp jadi
Pdp jadiPdp jadi
Pdp jadi
wahyuddin S.T
 
Modul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiModul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensi
MooksHal Mhiestri
 
1996k
1996k1996k
Nota fungsi
Nota fungsiNota fungsi
Nota fungsi
share with me
 
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
AnnasrielGamer
 
1995k
1995k1995k

Similar to Seminar fisika dasar i -tabung resonansi (20)

Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
Ch123pr ketut-101105084210-phpapp01
 
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems SolutionAdvanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
Advanced Computer Architecture Chapter 123 Problems Solution
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
Rumuus
RumuusRumuus
Rumuus
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Skema k3 fizik spm 2017 Pahang
Skema k3 fizik spm 2017 PahangSkema k3 fizik spm 2017 Pahang
Skema k3 fizik spm 2017 Pahang
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012
SOAL PREDIKSI FISIKA UN 2012
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
 
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
 
04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom
 
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
 
Pdp jadi
Pdp jadiPdp jadi
Pdp jadi
 
Modul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiModul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensi
 
1996k
1996k1996k
1996k
 
Nota fungsi
Nota fungsiNota fungsi
Nota fungsi
 
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
 
1995k
1995k1995k
1995k
 

More from Kira R. Yamato

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
Kira R. Yamato
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014Kira R. Yamato
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Kira R. Yamato
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Kira R. Yamato
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulKira R. Yamato
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumKira R. Yamato
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Kira R. Yamato
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Kira R. Yamato
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Kira R. Yamato
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
Kira R. Yamato
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
Kira R. Yamato
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Kira R. Yamato
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Kira R. Yamato
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
Kira R. Yamato
 

More from Kira R. Yamato (20)

Tutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemulaTutorial game-maker-bagi-pemula
Tutorial game-maker-bagi-pemula
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Fisika komputasi
Fisika komputasiFisika komputasi
Fisika komputasi
 
Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09Sosialisasi+kp+09
Sosialisasi+kp+09
 
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014Paparan pembekalan kkl   20 januari 2014
Paparan pembekalan kkl 20 januari 2014
 
Ujian pkl
Ujian pkl Ujian pkl
Ujian pkl
 
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013Paparan pembekalan kkl   9 juli 2013
Paparan pembekalan kkl 9 juli 2013
 
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemahRock mag 1 (2013.15) terjemah
Rock mag 1 (2013.15) terjemah
 
Speed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modulSpeed of light apparatus modul
Speed of light apparatus modul
 
Tugas go polarisasi
Tugas go polarisasiTugas go polarisasi
Tugas go polarisasi
 
Pembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesiumPembiasan pada trapesium
Pembiasan pada trapesium
 
Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel Tuntunan menulis artikel
Tuntunan menulis artikel
 
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...Supriyanto s   komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
Supriyanto s komputasi untuk sains dan teknik menggunakan matlab edisi 4 - ...
 
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
Laporan eksperimen go 5 kelompok 7
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Modul delphi
Modul delphiModul delphi
Modul delphi
 
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanMengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalan
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
G e hay's
G e hay'sG e hay's
G e hay's
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Seminar fisika dasar i -tabung resonansi

  • 1. SEMINAR FISIKA DASAR I “TABUNG RESONANSI”
  • 2.
  • 3. Abstrak Telah dilakukan eksperimen di laboratorium eksperimen fisika UNESA, bertujuan untuk memahami konsep gelombang bunyi dan cara perambatannya serta menentukan cepat rambat bunyi di udara (v) menggunakan tabung resonansi serta menggunakan AFG dan loudspeaker sebagai frekuensi sumber getar.Beberapa alat yang digunakan adalah AFG( Audio Function Generator),tabung resonansi,dan kabel konektor. Metode yang dilakukan dengan mengubah frekuensi sumber getar sebesar 800 Hz; 900 Hz; 1000 Hz; 1100 Hz; 1200 Hz dan 1300 Hz. Kemudian menarik pengatur kolom dengan perlahan dan mendengarkan bunyinya .Kemudian mengukur panjang kolom udara saat terjadi resonansi pertama (L1)dan resonansi kedua (L2).Kemudian mengamati panjang kolom udara pada mistar.Dengan begitu,diperoleh data hasil percobaan L1dan L2 yang menyatakan panjang kolom resonansi. Dari hasil percobaan diperoleh v=(360±22,5)m/s dengan taraf ketelitian 93,75% untuk f=800Hz,v=(353,88±26,2)m/s dengan taraf ketelitian 92,6% untuk f=900Hz,v=(358,8±29,6)m/s dengan taraf ketelitian 91,8%untuk f=1000Hz,v=(308,88±42,1)m/s dengan taraf ketelitian 86,4% untuk f=1100Hz,v=(405,78±57)m/s dengan taraf ketelitian 86% untuk f=1200Hz,v=(345,28±27)m/s dengan taraf ketelitian 92,2% untuk f=1300Hz.Sehingga dari eksperimen dapat disimpulkan secara teoritis bahwa semakin besar frekuensi sumber getar, maka semakin kecil panjang kolom udara saat terjadi resonansi pertama.Namun pada percobaan yang kami lakukan tidak seperti itu.
  • 4. PENDAHULUAN Dilakukan sebuah eksperimen yang bertujuan untuk Mengetahui nilai cepat rambat bunyi (v) di udara menggunakan tabung resonansi dengan sumber getar Audio Frekuensi Generator (AFG) dan mengetahui pengaruh frekuensi sumber getar (f) terhadap panjang kolom udara dalam tabung resonansi pada saat terjadi resonansi pertama (L1). Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh f terhadap L1? Dan berapa nilai cepat rambat bunyi (v) di udara? Dengan hipotesis bahwa Semakin besar frekuensi sumber getar, maka panjang kolom udara (L1) dalam tabung resonansi pada saar terjadi resonansi pertama semakin pendek. Serta nilai cepat rambat bunyi di udara sebesar 340 m/s.
  • 5. RUMUSAN MASALAH 1.Bagaimana konsep gelombang bunyi dan cara perambatannya? 2.Bagaimana cara mengukur cepat rambat bunyi di udara dengan menggunakan tabung resonansi?
  • 6. TUJUAN PERCOBAAN 1.Untuk memahami konsep gelombang bunyi dan cara perambatannya. 2.Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur cepat rambat bunyi di udara dengan menggunakan tabung resonansi.
  • 7. DASAR TEORI Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain. Contoh peristiwa resonansi adalah dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan, senar gitar yang digetarkan dan udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan. Jika gelombang bunyi merambat pada pipa tertutup, maka rambatan gelombang tersebut akan dipantulkan oleh ujung tertutup dari pipa. Kolom udara di dalam pipa akan beresonansi jika pantulan gelombang tersebut pada ujung pipa tertutup berupa simpul (node = N) dan pada ujung terbuka berupa perut (antinode = A). A A L1 N N L2 A N (i) (ii)
  • 8. Posisi di permukaan air selalu berbentuk simpul N (karena molekul-molekul udara pada posisi ini tak dapat bergerak bebas). Posisi pada ujung tabung selalu terbentuk perut A. Jarak antara simpul dan perut yang berdekatan adalah 1  ,sehingga L1  1  . 4 4 Pada gambar 1(i) terjadi resonansi pertama, dengan memasukkan koreksi d, maka :  L1  ...........(1) 4 Dengan menurunkan lagi tabung, kita dapatkan resonansi kedua (bunyi dengungan ke dua), sepert ditunjukkan pada gambar 1(ii). Pada resonansi ke dua: 3 L2  ..........(2) 4 Dari dua persamaan tersebut,karena v= λ.f maka v dapat dihitung jika f (frekuensi) diketahui besarnya.Perlu diperhatikan bahwa perut (A) tidak tepat pada bibir tabung tetapi terletak pada jarak d dari ujung pipa.Dengan demikian penetapan jarak L harus memperhatikan koreksi ini. Dengan mensubtitusikan persamaan (1) dan (2) diperoleh : 1 L1  d   4 ..........(3) 3 L2  d   ..................(4) 4 Dengan d=0,4r ,r=jari-jari dalam dari dari pipa,atau d dapat juga dihitung dari persamaan (3) dan persamaan (4) yang memenuhi hubungan : L2  3.L1 ....(5) d 2
  • 9. METODE EKSPERIMEN Alat dan bahan Untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara diperlukan alat dan bahan sebagai berikut : tabung resonansi, AFG(Audio Function Generator) dan kabel konektor.
  • 11. Identifikasi Variabel Variabel manipulasi adalah frekuensi sumber getar (f) Variabel respon adalah panjang kolom udara L1 dan L2 Variabel Kontrol adalah amplitudo dan tabung resonansi
  • 12. Langkah Percobaan Menghubungkan AFG dengan tabung resonansi. Menghidupkan AFG dan menetapkan frekuensi tertentu. Mengatur panjang kolom udara pada tabung resonansi sehingga terjadi nada dasar dan nada atas 1,kemudian mengukur panjang kolom udara masing-masing L1 untuk nada dasar dan L2 untuk nada atas 1. Untuk memastikan letak L1 dan L2 , percobaan dilakukan masing-masing 5 kali percobaan untuk tiap frekuensi yang sama. Mengulangi langkah sebelumnya untuk frekuensi yang berbeda minimal 4 kali.
  • 13. Data dan Analisis Data Frekuensi No. perc. (L1±0,1)cm (L2±0,1)cm 800 1 10,5 33,0 2 10,0 32,0 3 9,8 33,3 4 8,7 31,7 5 10,5 32,0 900 1 7,5 27,5 2 6,0 26,4 3 6,1 26,0 4 6,7 26,5 5 7,0 25,2 1000 1 6,0 23,0 2 5,2 24,2 3 6,0 23,4 4 5,8 23,9 5 5,6 23,8
  • 14. 1100 1 4,5 18,0 2 4,1 19,4 3 4,3 17,5 4 3,2 17,9 5 4,5 18,0 1200 1 5,0 22,0 2 3,3 22,5 3 5,3 21,7 4 3,8 20,8 5 4,8 20,1 1300 1 4,0 17,0 2 4,4 18,5 3 3,8 17,3 4 4,0 17,2 5 3,9 16,5
  • 15. Data dalam bentuk grafik Untuk mengetahui nilai 1/v hubungan 1/ dengan f 4 3.8 3.6 y = 0.002x + 1/λ . 0,01 3.4 0.063 3.2 3 R² = 0.788 Y-Values 2.8 2.6 2.4 2.2 Linear (Y- 2 Values) 700 9001100 1400 8001000 1300 1200 f
  • 16. : Analisis Data Data Tabel Untuk mencari v: Dengan menggunakan rumus : Untuk mencari data koreksi: v=λxf L2  3.L1 f = frekuensi garpu tala yang digunakan (Hz) d 2 v = cepat rambat bunyi (m/s) Untuk mencari  = panjang gelombang (m) 1 3 L1  d   atau L2  d   4 4 maka diperoleh presentase ketidakpastian dan taraf ketelitian d.Untuk f=1100Hz dari standart deviasi sebagai berikut. v= v=(308,88 42,1)m/s a.Untuk f=800Hz presentase ketidakpastian 13,6% v=(360 22,5)m/s Taraf ketelitian 86,4% presentase ketidakpastian 6,25% e.Untuk f=1200Hz Taraf ketelitian 93,75% v=(405,78 57)m/s b.Untuk f=900Hz presentase ketidakpastian 14% v=(353,88 26,2)m/s taraf ketelitian 86% presentase ketidakpastian 7,4% f.Untuk f=1300hz Taraf ketelitian 92,6% v=(345,28 27)m/s c.Untuk f=1000Hz presentase ketidakpastian 7,8% v=(358,8 29,6)m/s taraf ketelitian 92,2% presentase ketidakpastian 8,2% Taraf ketelitian 91,8%
  • 17. Diskusi Secara teoritis kecepatan bunyi di udara menunjukkan antara 320-340 m/s.Sedangkan percobaan masing-masing kecepatan bunyi di tiap frekuensi 308-405 m/s.Taraf ketelitian menunjukkan kurang akuratnya data.Pada f=800Hz v=(360 22,5)m/s dengan taraf ketelitian 93,75%.Pada f=900Hz v=(353,88 26,2)m/s dengan taraf ketelitian 92,6%.Pada f=1000Hz v=(358,8 29,6)m/s dengan taraf ketelitian 91,8%.Pada f=1100Hz v=(308,88 42,1)m/s dengan taraf ketelitian 86,4%.Pada f=1200Hz v=(405,78 57)m/s dengan taraf ketelitian 86%.Pada f=1300hz v=(345,28 27)m/s dengan taraf ketelitian 92,2%.Perbandingan antara teoritis dan percobaan yang menunjukkan ketidaksamaan atau perbedaan dikarenakan kurang telitinya dalam hal mendengarkan perubahan nada perubahan nada yang terjadi.
  • 18. Kesimpulan Dari eksperimen yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa : Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain.Dan dari hasil percobaan untuk kecepatan rambat bunyi tidak sesuai dengan teoritis dikarenakan kurang telitinya saat mendengar adanya perubahan nada.Jadi kita tahu bahwa: • Semakin besar frekuensi sumber getar maka semakin kecil panjang kolom udara saat terjadi resonansi petama
  • 19. Saran Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut : A.Hendaknya melakukan eksperimen di tempat yang sunyi, benar-benar teliti dan konsentrasi dalam mendengarkan bunyi saat terjadi resonansi pertama dan kedua. Serta yang mendengarkan cukup satu orang saja. B.Dalam menarik seharusnya perlahan dan diulangi sehingga didapat hasil panjang kolom udara yang benar untuk mengetahui (L1) yaitu nada dasar dan (L2) yaitu nada atas 1.
  • 20. Daftar pustaka Tim Dosen Fisika 2011.Panduan Praktikum Fisika Dasar I.Surabaya :Unesa.