SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TEORI SASTRA DAN
SEJARAH SASTRA
Oleh: Rika Novita Sari
Nim: 17205241027
 Formalisme dan Sejarah Sastra
Viktor Sjklovski
Dalam formalisme sebuah Sejarah Sastra ada 2 peneliti
yang mengemukakan (pendapat) teorinya mengenai Sastra.
Viktor Sjklovski memberi dorongan pertama bagi teorinya
mengenai evolusi sastra bahwa “seni sebagai suatu prosede”. Cara
terbaik untuk memperbaharui prosede-prosode ialah
menggantikannya dengan prosede-prosede lain.
Menuru Sjklovski perkembangan sastra merupakan suatu
perubahan terus menerus dalam mengadakan suatu proses
perubahan. Itu perlu karena seorang pengamat harus selalu
berusaha mengganti norma literer yang sedang berlaku serta
menyimpang dari yang sudah ada.
Adapun jasanya adalah ia merupakan ahli pertama yang
memperhatikan gejala penggantian tradisi sastra oleh bentuk-
bentuk baru.
Selain Sjklovski masih ada Joeri Tynjanov, seorang
perintis teori strukturalisme yang memandang karya sastra
sebagai sebuah sistem dan menekankan fungsi berbagai
unsur di dalam sistem itu. Pandangan Tynjanov mengenai
karya sastra serta sastra sebagai suatu sistem, langsung
menghadapkannya dengan masalah mengenai
perkembangan sastra. Untuk menentukan fungsi mana yang
secara tepat dipenuhi sebuah unsur atau sebuah prosede di
dalam sistem sastra, maka harus diselidiki sejauh mana
fungsi tersebut sudah berakar di dalam tradisi.
Dengan demikian Tyjanov memperlihatkan bahwa
batas-batas antara bentuk-bentuk sastra yang dianggap
baku dan tidak baku, sebetulnya tidak beku, melainkan
ditentukan oleh zaman. Penelitian sinkron dan diakron
selalu perlu diadakan. Harus ditentukan fungsi mana
dipegang sebuah unsur terhadap unsur-unsur lain didalam
sisitem itu pada waktu yang sama dan disamping itu harus
ditinjau unsur itu sebagai suatu bagian di dalam arus
sejarah.
Joeri Tynjanov
 Strukturalisme dan Sejarah Sastra
Karya sastra itu multitafsir. Boleh berpendapat apa saja terhadap karya sastra.
Bagi Sjklovski (Luxemburg dkk.,1989:211) karya sastra merupakan penjumlahan
prosede, tapi bagi Tyjanov merupakan sistem unsur-unsur fungsional. Pendapat
ini mengantarkan pemikiran bahwa karya sastra menjalin struktur. Vodicka
memandang karya sastra sebagai suatu tanda yang berfungsi estetik. Estetik juga
bagian dari struktur.
Dengan menganalisa dan membandingkan berbagai karya sastra terbukalah
kesempatan untuk menunjukkan arah perkembangan sastra. Karena Sebab
utama bagi perubahan terdapat dalam proses automatisasi dan
konvensionalisasi mengenai prosede-prosede sastra.
Segala sesuatu yang termuat di dalam sebuah karya
sastra berasal dari pengarang, tetapi pengarang
menimba dari berbagai sumber. Salah satu tugas
seorang penulis sejarah sastra adalah melacak
sumber-sumber itu. Untuk memahami perkembangan
sastra penting sekalilah mempelajari pengaruh-
pengaruh sastra.
Guna meneliti norma itu seorang peneliti sejarah dapat mengandalkan
berbagai sumber. Ia dapat menyimpulkan norma-norma itu dari sastra sendiri, dari
karya-karya yang pada suatu saat digemari dan dianggap sebagai norma bagi karya-
karya lain. Norma-norma itu juga kita jumpai dalam buku-buku pelajaran mengenai
seni sastra, dalam teori-teori sastra dan dalam kritik sastra yang berlaku dalam
suatu periode tertentu. Khusus kritik itu penting, karena yang memberikan penilaian
di sini ialah sejumlah penerima yang berpengaruh. Faktor-faktor ekstrn pun dapat
memainkan peran dalam membina norma, seperti misalnya kebijakan para penerbit,
sensor, dan peristiwa politik.
 Resepsi Sastra dan Sejarah Sastra
Dalam hal ini perlu diperhatikan suatu aspek lagi dari sejarah
sastra yang barangkali sering sukar diteliti secara konkret, namun secara
prinsip perlu mutlak diikutsertakan berdasarkan model semiotik karya
sastra yang dikembangkan. Dinamika perkembangan sastra justru terungkap
lewat pergeseran nilai sastra, termasuk dalam lingkungan pembaca yang
menikmati karya sastra tertentu. Misalnya karya sastra yang pada awalnya
diterima hanya oleh kelompok kecil, yang dapat disebut avant-garde,
pelopor, tetapi kemudian diterima oleh masyarakan sebagai karya agung.
Justru resepsi karya sastra lama dalam masyarakat yang kemudian dapat
diperlihatkan pergeseran nilai dan konvensi yang merupakan aspek hakiki
sejarah sastra. Walaupun anggapan tentang pentingnya resepsi karya sastra
sebagai faktor dalam sejarah sastra sudah cukup luas diterima, namun harus
dikatakan pula bahwa penelitian resepsi itu menyediakan berbagai kesulitan
modis dan teknis. Seringkali data-data yang yang langsung dapat dipakai
untuk penelitian resepsi karya sastra tidak ada atau cukup terbatas
Semenjak Vodicka menerbitkan teori-teorinya mengenai sejarah sastra,
tidak dikembangkan pandangan-pandangan yang pada pokoknya bersifat
baru. Yang berpengaruh dalam kadangan ilmu sastra di dunia barat itulah
tulisan ahli sejarah sastra berkebangsaan jerman, Jauss,
Literaturgeschichate als Provokation der Literaturwissenschaft (1967),
Sejarah sastra sebagai tantangan bagi ilmu Sastra. Tanpa mengetahui
adanya teori Vodicka, Jauss mengusulkan suatu sejarah sastra yang
berdasarkan estetika resepsi yang mirip sekali dengan pandangan tokoh
strukturalis Ceko. Keduanya menggunakan pandangan kamum formalis
Rusia serta kritik sastra Marxtrix, dan keduanya melawan teori itu. Teori
Jauss tidak begitu luas seperti teori Vodicka. Dalam bidang teori
perbedaan pokok antara pandangan Vodicka dan Jauss disebabkan karena
perbedaan dalam titik pangkal antara kedua peneliti itu.
Tetapi Vodicka maupun Jauss menerapkan teori mereka dalam praktik
dan melukis bagian-bagian dari sastra Ceko dan Jerman dalam perkembangannya
dari abad ke abad. Dari karya-karya mereka nampak bahwa paket tugas yang
oleh teori penulisan sejarah sastra dibebankan kepada peneliti sejarah sastra,
tidak mudah dilaksanakan. Sekalipun demikian pandangan-pandangan mereka
telah memberikan dorongan baru bagi penulisan sejarah sastra.
 Intertekstualitas dan Sejarah Sastra
Demikian pula kaitan antara jenis sastra dan karya
individual memperhadapkan peneliti dengan
berbagai masalah yang memperumit sejarah
sastra. Hali itu diakibatkan oleh hubungan yang
ambigu antara karya individual dan norma-norma
jenis sastra. Karya sastra sekaligus merupakan
pelaksanaan norma jenis sastra dan (sering kali)
pelanggaran terhadap norma yang sama.
Jadi penelitian kriteria jenis sastra
selalu harus berkaitan dengan hubungan
intertekstual antara karya individual,
dinamik perubahan sistem sastra ditentukan
oleh dan terjelma dalam karya-karya
individual dalam hubungan antarteksnya.
 Sastra Lisan dan Sejarah Sastra
Masalah pertama yang menyangkut peran sastra lisan dalam sejarah sastra
jelaslah, sastra yang seluruhnya terdiri atas sastra oral sukar ditulis sejarahnya, kalau
tidak kebetulan terselamatkan bentuk lama yang tercatat oleh peneliti-peneliti atau
pecinta sastra di masa lampau, atau disuruh tulis oleh pembesar tertentu.
Sejarah sastra yang ideal tidak cukup melingkupi sejumlah (terbatas) teks
resmi atau yang diresmikan lewat edisi ilmiah oleh peneliti filologi tradisional
sebelumnya.
Sumber: Buku SEJARAH SASTRA JAWA (Teori, Evolusi dan
Transformasi)
Penulis: Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum.
Terimakasih

More Related Content

What's hot

sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporerUpik Unyil
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanAlfian Rokhmansyah
 
1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastraCoral Reef
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastraCoral Reef
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawanCoral Reef
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademikCoral Reef
 
pengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastrapengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastraRico Aprisa
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Laporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra BandinganLaporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra Bandinganginaaginati
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Arwifach Reza
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modernCoral Reef
 
2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastraCoral Reef
 

What's hot (20)

sastra kontemporer
sastra kontemporersastra kontemporer
sastra kontemporer
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Tugas kritik sastra
Tugas kritik sastraTugas kritik sastra
Tugas kritik sastra
 
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanKajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorban
 
1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
 
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
6. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastra akademik
 
pengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastrapengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastra
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Buku ajar puisi
Buku ajar puisiBuku ajar puisi
Buku ajar puisi
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Segi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra BandinganSegi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra Bandingan
 
Laporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra BandinganLaporan Baca Sastra Bandingan
Laporan Baca Sastra Bandingan
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
 
2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra2. macam macam kritik sastra
2. macam macam kritik sastra
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 

Similar to TEORI SASTRA

FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxmella63
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptTiaBronte
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangNursabilah Sehun
 
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modernCoral Reef
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaInunks Peihhcc
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxDinaAngreani
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1ErFani RetNo
 
Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Nuril anwar
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sasteraAyah Ma
 
Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16
  Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16  Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16
Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16Momee Rain
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Kritik sastra prosa
Kritik sastra prosaKritik sastra prosa
Kritik sastra prosaNuril anwar
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastrarentalaka
 
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...Alfian Rokhmansyah
 

Similar to TEORI SASTRA (20)

FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptx
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
 
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern
7. kritik terapan dalam krititik sastra indonesia modern
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
 
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
Lengkap lembar kerja mahasiswa 1
 
Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sastera
 
Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16
  Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16  Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16
Akademika SasteraPemahaman dan Penerapan Sosiologi69 (Julai) 2006: 3 - 16
 
Kritik satra
Kritik satraKritik satra
Kritik satra
 
Kritik Sastra
Kritik SastraKritik Sastra
Kritik Sastra
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Kritik sastra prosa
Kritik sastra prosaKritik sastra prosa
Kritik sastra prosa
 
Makalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastraMakalah sosiologi sastra
Makalah sosiologi sastra
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...
 
Bm 2 kandung
Bm 2 kandungBm 2 kandung
Bm 2 kandung
 

Recently uploaded

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

TEORI SASTRA

  • 1. TEORI SASTRA DAN SEJARAH SASTRA Oleh: Rika Novita Sari Nim: 17205241027
  • 2.  Formalisme dan Sejarah Sastra Viktor Sjklovski Dalam formalisme sebuah Sejarah Sastra ada 2 peneliti yang mengemukakan (pendapat) teorinya mengenai Sastra. Viktor Sjklovski memberi dorongan pertama bagi teorinya mengenai evolusi sastra bahwa “seni sebagai suatu prosede”. Cara terbaik untuk memperbaharui prosede-prosode ialah menggantikannya dengan prosede-prosede lain. Menuru Sjklovski perkembangan sastra merupakan suatu perubahan terus menerus dalam mengadakan suatu proses perubahan. Itu perlu karena seorang pengamat harus selalu berusaha mengganti norma literer yang sedang berlaku serta menyimpang dari yang sudah ada. Adapun jasanya adalah ia merupakan ahli pertama yang memperhatikan gejala penggantian tradisi sastra oleh bentuk- bentuk baru.
  • 3. Selain Sjklovski masih ada Joeri Tynjanov, seorang perintis teori strukturalisme yang memandang karya sastra sebagai sebuah sistem dan menekankan fungsi berbagai unsur di dalam sistem itu. Pandangan Tynjanov mengenai karya sastra serta sastra sebagai suatu sistem, langsung menghadapkannya dengan masalah mengenai perkembangan sastra. Untuk menentukan fungsi mana yang secara tepat dipenuhi sebuah unsur atau sebuah prosede di dalam sistem sastra, maka harus diselidiki sejauh mana fungsi tersebut sudah berakar di dalam tradisi. Dengan demikian Tyjanov memperlihatkan bahwa batas-batas antara bentuk-bentuk sastra yang dianggap baku dan tidak baku, sebetulnya tidak beku, melainkan ditentukan oleh zaman. Penelitian sinkron dan diakron selalu perlu diadakan. Harus ditentukan fungsi mana dipegang sebuah unsur terhadap unsur-unsur lain didalam sisitem itu pada waktu yang sama dan disamping itu harus ditinjau unsur itu sebagai suatu bagian di dalam arus sejarah. Joeri Tynjanov
  • 4.  Strukturalisme dan Sejarah Sastra Karya sastra itu multitafsir. Boleh berpendapat apa saja terhadap karya sastra. Bagi Sjklovski (Luxemburg dkk.,1989:211) karya sastra merupakan penjumlahan prosede, tapi bagi Tyjanov merupakan sistem unsur-unsur fungsional. Pendapat ini mengantarkan pemikiran bahwa karya sastra menjalin struktur. Vodicka memandang karya sastra sebagai suatu tanda yang berfungsi estetik. Estetik juga bagian dari struktur. Dengan menganalisa dan membandingkan berbagai karya sastra terbukalah kesempatan untuk menunjukkan arah perkembangan sastra. Karena Sebab utama bagi perubahan terdapat dalam proses automatisasi dan konvensionalisasi mengenai prosede-prosede sastra.
  • 5. Segala sesuatu yang termuat di dalam sebuah karya sastra berasal dari pengarang, tetapi pengarang menimba dari berbagai sumber. Salah satu tugas seorang penulis sejarah sastra adalah melacak sumber-sumber itu. Untuk memahami perkembangan sastra penting sekalilah mempelajari pengaruh- pengaruh sastra. Guna meneliti norma itu seorang peneliti sejarah dapat mengandalkan berbagai sumber. Ia dapat menyimpulkan norma-norma itu dari sastra sendiri, dari karya-karya yang pada suatu saat digemari dan dianggap sebagai norma bagi karya- karya lain. Norma-norma itu juga kita jumpai dalam buku-buku pelajaran mengenai seni sastra, dalam teori-teori sastra dan dalam kritik sastra yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Khusus kritik itu penting, karena yang memberikan penilaian di sini ialah sejumlah penerima yang berpengaruh. Faktor-faktor ekstrn pun dapat memainkan peran dalam membina norma, seperti misalnya kebijakan para penerbit, sensor, dan peristiwa politik.
  • 6.  Resepsi Sastra dan Sejarah Sastra Dalam hal ini perlu diperhatikan suatu aspek lagi dari sejarah sastra yang barangkali sering sukar diteliti secara konkret, namun secara prinsip perlu mutlak diikutsertakan berdasarkan model semiotik karya sastra yang dikembangkan. Dinamika perkembangan sastra justru terungkap lewat pergeseran nilai sastra, termasuk dalam lingkungan pembaca yang menikmati karya sastra tertentu. Misalnya karya sastra yang pada awalnya diterima hanya oleh kelompok kecil, yang dapat disebut avant-garde, pelopor, tetapi kemudian diterima oleh masyarakan sebagai karya agung. Justru resepsi karya sastra lama dalam masyarakat yang kemudian dapat diperlihatkan pergeseran nilai dan konvensi yang merupakan aspek hakiki sejarah sastra. Walaupun anggapan tentang pentingnya resepsi karya sastra sebagai faktor dalam sejarah sastra sudah cukup luas diterima, namun harus dikatakan pula bahwa penelitian resepsi itu menyediakan berbagai kesulitan modis dan teknis. Seringkali data-data yang yang langsung dapat dipakai untuk penelitian resepsi karya sastra tidak ada atau cukup terbatas
  • 7. Semenjak Vodicka menerbitkan teori-teorinya mengenai sejarah sastra, tidak dikembangkan pandangan-pandangan yang pada pokoknya bersifat baru. Yang berpengaruh dalam kadangan ilmu sastra di dunia barat itulah tulisan ahli sejarah sastra berkebangsaan jerman, Jauss, Literaturgeschichate als Provokation der Literaturwissenschaft (1967), Sejarah sastra sebagai tantangan bagi ilmu Sastra. Tanpa mengetahui adanya teori Vodicka, Jauss mengusulkan suatu sejarah sastra yang berdasarkan estetika resepsi yang mirip sekali dengan pandangan tokoh strukturalis Ceko. Keduanya menggunakan pandangan kamum formalis Rusia serta kritik sastra Marxtrix, dan keduanya melawan teori itu. Teori Jauss tidak begitu luas seperti teori Vodicka. Dalam bidang teori perbedaan pokok antara pandangan Vodicka dan Jauss disebabkan karena perbedaan dalam titik pangkal antara kedua peneliti itu.
  • 8. Tetapi Vodicka maupun Jauss menerapkan teori mereka dalam praktik dan melukis bagian-bagian dari sastra Ceko dan Jerman dalam perkembangannya dari abad ke abad. Dari karya-karya mereka nampak bahwa paket tugas yang oleh teori penulisan sejarah sastra dibebankan kepada peneliti sejarah sastra, tidak mudah dilaksanakan. Sekalipun demikian pandangan-pandangan mereka telah memberikan dorongan baru bagi penulisan sejarah sastra.
  • 9.  Intertekstualitas dan Sejarah Sastra Demikian pula kaitan antara jenis sastra dan karya individual memperhadapkan peneliti dengan berbagai masalah yang memperumit sejarah sastra. Hali itu diakibatkan oleh hubungan yang ambigu antara karya individual dan norma-norma jenis sastra. Karya sastra sekaligus merupakan pelaksanaan norma jenis sastra dan (sering kali) pelanggaran terhadap norma yang sama. Jadi penelitian kriteria jenis sastra selalu harus berkaitan dengan hubungan intertekstual antara karya individual, dinamik perubahan sistem sastra ditentukan oleh dan terjelma dalam karya-karya individual dalam hubungan antarteksnya.
  • 10.  Sastra Lisan dan Sejarah Sastra Masalah pertama yang menyangkut peran sastra lisan dalam sejarah sastra jelaslah, sastra yang seluruhnya terdiri atas sastra oral sukar ditulis sejarahnya, kalau tidak kebetulan terselamatkan bentuk lama yang tercatat oleh peneliti-peneliti atau pecinta sastra di masa lampau, atau disuruh tulis oleh pembesar tertentu. Sejarah sastra yang ideal tidak cukup melingkupi sejumlah (terbatas) teks resmi atau yang diresmikan lewat edisi ilmiah oleh peneliti filologi tradisional sebelumnya.
  • 11. Sumber: Buku SEJARAH SASTRA JAWA (Teori, Evolusi dan Transformasi) Penulis: Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum.