Dokumen ini membahas sejarah pertumbuhan hadis melalui 5 periode, yaitu periode periwayatan lisan pada abad pertama, penulisan dan pembukuan hadis secara resmi pada abad ke-2, penyaringan hadis dari fatwa pada abad ke-3, menghafal dan isnad hadis pada abad ke-4, serta klasifikasi dan sistematisasi hadis pada abad ke-5. Dokumen ini juga menjelaskan kitab-kitab hadis yang dihasilkan pada set
1. Sejarah pertumbuhan hadis
1. Eko Sulistyo(12210110)
2. Anisatul Umah(12210111)
3. Alvian Rifki(12210112)
2. A. Periode Periwayatan dengan Lisan (Abad I)
B. Periode Penulisan dan Pembukuan Al-Hadis Secara
Resmi (Abad II)
C. Periode Penyaringan Al-Hadis dari Fatwa-Fatwa
(Abad III)
D. Periode Menghafal dan Isnad Hadis Mutaqaddimin
(Abad IV)
E. Periode Klasifikasi dan Sistematisasi Susunan Kitab
Hadis (Abad V)
3. A. Periode Periwayatan dengan Lisan (Abad 1.)
1.Larangan Menulis al-Hadis khawatir terjadi percampuran al-
Qur’an dan al-Hadis “la taktubu anni syai’an illa al-Qur’an”
HR. Muslim
2.Perintah Menulis al-Hadis (Abdullah bin Amr bin Ash ra. 7
sblm hijrah-65 H) setelah al-Qur’an banyak dikenal orang:
“Uktub ! Fawallazi nafsi biyadihi, ma yakhruju minhu illla al-
haq ”(HR Abu Dawud)
3. Sistem meriwayatkan Al-Hadis; a. Dengan lafadh yang
masih asli dari Rasulullah saw, b. Dengan ma’nanya saja
(tidak terlarang)
4. B. Periode Penulisan dan Pembukuan Al-Hadis Secara
Resmi (Abad II)
Khalifah Bani Umayyah, Umar bin Abdul Azis (menjabat tahun
99-101 H),perintis ide penulisan dan pembukuan Al-Hadis
Motivasi penulisan dan pembukuan: 1. khawatir lenyap, 2.
pemeliharaan dan pembersihan dari hadis mawdu’ (palsu),
3. tidak lagi khawatir akan tercampur dengan al-Qur’an yang
telah dikumpulkan dalam satu mushaf, 4. Khawatir
berkurangnya ulama ahli hadis akibat perang dengan orang
kafir dan perang saudara
5. Instruksi penulisan dan pembukuan al-Hadis diberikan kepada
Walikota Madinah, Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin
Hazm / Ibn Hazm (117H) dan Imam,Ulama Besar di Hijaz dan
Syam, Ibn Syihab al-Zuhry (124).
Penulisan dan pembukuan al-Hadis kedua periode khilafah
Bani Abbasiyah melahirkan para ulama Hadis: Ibn Juraij (150H)
di Makkah, Abu Ishaq (151 H), Imam Malik (179H) di Madinah,
Al-Rabi’ bin Sabih (160H), Hammad bin Salamah (176H) di
Basrah, Sufyan al-Sauriy (116H) di Kufah, al-Awza’iy (156H) di
Syam
6. Ciri –ciri Hadis yang dibukukan pada abad 2 H
sebagian tercampur dengan fatwa sahabat (mawquf)
dan tabi’in (maqtu’), sebagian masih murni
disandarkan kepada Nabi saw (marfu’) seperti catatan
Ibn Hazm
Kitab Hadis yang masyhur abad II al: 1. Al-Muwatta’
oleh Imam Malik (144H), 2. Musnad al-Syafi’i dan
Mukhtalif al-Hadis oleh Imam al-Syafi’i
7. C. Periode Penyaringan Al-Hadis dari Fatwa-Fatwa
(Abad III)
Penyaringan Al-Hadis dari fatwa sahabat (mawquf) dan fatwa
tabi’in (maqtu’)
Masih belum diupayakan pembersihan dari hadis Da’if dan
Mawdu’
Penyusunan kaidah dan syarat penentuan al-Hadis sebagai
Hadis Sahih atau Da’if
Penelitian terhadap kualitas para perawi tentang kejujuran,
hafalan dsb.
Kitab Hadis yang Dibukukan pada Abad III al: Sahih al-
Bukhari (194-256H), Sahih Muslim (204-261H), Sunan Abu
Dawud, Sunan al-Turmudi, Sunan al-Nasa’I, Sunan Ibn Majah.
8. D. Periode Menghafal dan Isnad Hadis
Mutaqaddimin (Abad IV)
Ulama Mutaqaddimin adalah Ulama Hadis pada abad I
(periwayatan), abad II (penulisan, pembukuan), abad III
(penyaringan dari fatwa sahabat,tabi’in). Ulama
Mutaakhkhirin adalah ulama Hadis abad IV dan
seterusnya yang tidak lagi mengumpulkan riwayat Hadis
tetapi hanya menghafal dan menukil dari ulama
mutaqaddimin.
Kitab-Kitab Hadis Ulama Mutaakhkhirin al: Mu’jam al-
Kabir, Mu’jam al-Awsat, Mu’jam al-Sagir oleh Ahmad al-
Tabarany (360H), Sunan al-Daruqutny oleh Ahmad al-
Daruqutniy (306-385H), Sahih Abi ‘Auwanah oleh Abu
‘Auwanah Ya’qub al-Asfarayniy (354H), Sahih Ibn
Khuzaimah oleh Ibnu Khuzaimah (316H)
9. E. Periode Klasifikasi dan Sistematisasi Susunan
Kitab Hadis (Abad V)
Proyek yang dihasilkan periode ini adalah 1. Klasifikasi al-
Hadis, 2. Syarah al-Hadis (penjelasan dan penjabaran), 3.
Ikhtisar al-Hadis (ringkasan)
Kitab-kitab yang dihasilkan al: 1. Kitab Hadis Hukum spt.
Sunan al-Kubra oleh al-Bayhaqiy (384-458H), Muntaqa’ al-
Akhbar oleh Majdudin al-Harraniy (652H), Nailul Autar oleh
Ali al-Syaukany (1172-1250H), 2. Kitab Targhib dan Tarhib
spt. Al-Targhib wa al-Tarhib oleh Imam Zakiyuddin Abd al-
Azim al-Munziriy (656 H), Dalil al-Falihin, oleh Muhammad
Ibn ‘Allan al-Shiddiqiy (1057) 3. Kitab Kamus Hadis spt. Kitab
Al-Jami’ al-Sagir fi Ahadis al-Basyir al-Nadir oleh Imam
Jalaluddin al-Suyuti (849-911H), Dakhair al-Mawaris fi al-
Dalalah ‘ala Mawadi’ al-Ahadis oleh Al-’Allamah al-Sayyid
Abd al-Gani al-Maqdisiy al-Nabulisy , Al-Mu’jam al-Mufahras li
Al-Alfad al-Hadis al-Nabawiy oleh AJ. Winsinc dan J.F
Mensing, Miftah Kunuz al-Sunnah, oleh AJ. Winsinc