Dokumen tersebut membahas periode penyebaran dan kodifikasi hadits Nabi Muhammad SAW, dimulai dari masa turunnya wahyu hingga masa para penyakit penyakit (tabi' at-tabi'in). Pada masa sahabat hadits disebarkan secara lisan, kemudian pada masa tabi'in hadits ditulis dan dikumpulkan di pusat-pusat studi hadits. Pada akhirnya pada masa tabi' at-tabi'in hadits disus

1. D I S U S U N :
R I Z K A M U S T I K A S A R I : 1 4 2 0 2 1 0 2 3 4
S E P R T I A N A R I N I : 1 4 2 0 1 1 0 2 3 9
KODIFIKASI HADITS

2. Turunya Wahyu (610M-632M/11H)
 Ashr al-wahy wa at-takwin
priode pertama dimulai semejak Nabi Muhammad
SAW diangkat menjadi Rosul hingga wafat.
 Jumlah Riwayat
Penerimaan hadits Nabi, tidaklah sama diantara para
sahabat, hal ini disebabkan oeleh berbagai faktor.
Adapun sahabat yang banyak meriwayatkan hadits
adalah assabiqunal awwalum

3. Preode Khulufa’ur Rasyidin (11-41 H)
 Ashr at-tasbit wa al-iqlal al-riwayat
Priode ini dinamakan pula priode sahabat, sebab
perkembangannya dilakuakan oleh para sahabat setelah
kewafatan Nabi.
 Bentuk dan lafaz dalam periwayatan hadits.
Adapun periwayatan hadits masa ini ada dua cara yaitu:
riwayat bil-lafzi(dengan lafaz) dan riwayat bi al-makna
(dengan makana)
 Cara memlihara riwayat
Sejak zaman sahabat, mereka telah berhati-hati dalam
memelihara hadits dengan maksud agar terjaga
validitasnya.

4. Priode Ketiga Masa Tabi’in(41-99 H)
 Ashrul insyat ar riwayat
Yaitu massa penyebaran hadits secara besar-besaran
keberbagai negeri muslim. Misalnya di Syam, Mesir, Iraq,
Kufah, Basrah, dan Yaman.
 Pusat studi hadits
Ada beberapa tempat studi hadits yang terjafi masa tabi’in,
antara lain Madinah, Mekah, Kufah, Syam, dan Mesir.
 Arsh al-khitobah wa at-tadwin
Yaitu masa penulisan kitap dan perkembangan ke berbagai
pelosok negeri.

5. Priode Keempat Tab’i at-Tabi’in
 Munculnya kitab al-muwatta’
Tabiit tabiin artinya para penyakit. Tabi’in adalah generasi
yang belajar hadits kepada kaum tabiin.
 Priode panteshihan dan penyusunan kaedah-
kaedah(ashr at-tashih wat tajrid).
Masa tbiit tabiin dinamakan priode pentashihan dan
penysunan kaedah-kaedah karena pada masa ini hadits
telah berkembang sampai titik puncak yang ditandai
dengan munculnya berbagai kitab standard dalam hadits
beserta kaedah kesahihannya.
 Ulama mutaqaddimin dan muta’akhirin
Secara bahasa mutaqoddimin artinya yang tedahulu
sedangakan mutakkhirin aritinya yang terkemudian.