SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
KELOMPOK 2
KELO
POK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
KELO
POK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
• ADAM SYACH PUTRA JULIARDY - 01
• ADIN AZARIN YASA - 02
• BERLIAN DHIA RAHMA - 07
• BUNGAALBIRA KHANZA - 08
• THALITA RACHEL DAVINAAURELLIA - 22
• M. NADHIF ATHALLAH RESWARA – 16
BAB VI : SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
1. Masa Kerasulan
2. Masa al-Khulafa’ al-Rasyidun
3. Masa Tabi’in
6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi
5. Kajian Tashis dan Kaidahnya
4. Abad II Hijriyah
1. Masa Kerasulan
Kendatipun demikian terlepas dari perselisihan tentang perintah dan larangan menulis Hadis Nabi, secara faktual para
sahabat Nabi banyak yang memiliki kumpulan Hadis-hadis dalam bentuk tertulis secara pribadi. Misalnya Abdullah Ibn
Amr Ibn Ash memiliki himpunan Hadis yang diberi nama al-Shahifah al-Shadiqah yang memuat 1000 Hadis Nabi.
Demikian pula Saad Ibn Ubadah al-Anshari, Anas Ibn Malik, Hamam Ibn Munabbih, yang disebut terkakhir ini memiliki
himpunan yang bernama al-Shahihaf al-Shahihah yang diriwayatkannya dari gurunya Abu Hurairah.
Cara penerimaan hadis pada masa rasul berbeda dengan cara penerimaan pada
generasi setelahnya. Paling kurang ada empat cara yang dilakukan oleh para sahabat
untuk mendapatkan Hadis Nabi, yaitu:
Dari empat cara di atas, para sahabat selanjutnya menghafal
sebagaimana al-Qur‟an. Karena perbedaan frekuensi mereka
dalam menghadiri majelis Rasulullah, atau dalam mengikuti
beliau, maka terdapat pula perbedaan jumlah hadis yang dihafal
atau yang dimiliki para sahabat.
a. Mendatangi majelis ilmu yang diadakan rasulullah.
b. Ketika rasul menghadapi beberapa peristiwa tertentu, kemudian beliau
menjelaskan hukumnya kepada para sahabat.
c. Jika terjadi sejumlah peristiwa pada diri para sahabat, kemudian mereka
menanyakan hukumnya langsung kepada rasul, lalu rasul memberikan jawaban
atau keterangan hukum tentang peristiwa itu.
d. Terkadang para sahabat menyaksikan rasulullah melakukan perbuatan, dan
sering kali berkaitan dengan tata cara peribadatan. Sahabat yang menyaksikan
itu langsung memberikan informasi kepada yang lainnya.
2. Masa al-Khulafa’ al-Rasyidun
Demikian juga kehati-hatian Umar Ibn Khattab ra., hampir sama seperti Abu Bakar, walaupun terkadang Umar dalam masalah tertentu
menerima periwayatan hadis tanpa saksi dari orang tertentu, seperti hadis-hadis dari Aisyah. Sikap kedua sahabat tersebut juga diikuti oleh
Usman dan Ali, selain dengan cara di atas, mereka juga terkadang mengujinya dengan sumpah. Pada masa khulafa rasyidun, belum ada
usaha secara resmi untuk menghimpun hadis dalam suatu kitab. Hal ini disebabkan
oleh beberapa hal yaitu:
Pada periode al-khulafa al-rasyidun khususnya pada masa Abu Bakar dan Umar, periwayatan hadis begitu sedikit dan lamban. Hal ini disebabkan
kecenderungan mereka secara umum untuk menyedikitkan riwayat (taqlil alriwayat), disamping sikap kehati-hatian dan teliti para sahabat dalam
menerima hadis. Pada dasarnya mereka bersikap demikian adalah karena khawatir akan terjadi kekeliruan (al-khatha‟) dalam meriwayatkan hadis, sebab
hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah al-Qur‟an.
Agar tidak terjadi kekeliruan, maka para sahabat sangat berhati-hati dan berupaya untuk membatasi periwayatan Hadis Nabi.
Sekalipun demikian mereka menyadari sepenuhnya bahwa hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah alQur‟an, dan
mereka juga menyadari bahwa hadis harus tetap terjaga sebagaimana alQur‟an. Oleh karena itu para sahabat, terutama khulafa
rāsyidun; Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, juga sahabat lain seperti Zubair, Ibn Abbas, Abu Ubaidah berusaha memperketat
periwayatan dan penerimaan hadis secara tertulis.
Abu Bakar orang pertama yang sangat berhati-hati dalam menerima Hadis Nabi. Suatu ketika seorang nenek bertanya
kepada Abu Bakar tentang bagian warisan untuk dirinya. Pada saat itu, ternyata jawabannya tidak ada dalam al-Qur‟an
dan hadis. Lalu kemudian Al-Mughirah mengatakan bahwa bagian nenek tersebut adalah seperenam. Lalu Abu Bakar
meminta supaya Al-Mughirah mengajukan saksi terlebih dahulu baru kemudian hadisnya dapat diterima.
a. Agar tidak memalingkan perhatian umat Islam dalam mempelajari al-Qur‟an
b. Bahwa para sahabat yang menerima hadis dari Nabi sudah tersebar ke berbagai
ke daerah kekuasaan Islam, dengan kesibukannya tentang dakwah. Dengan
kondisi demikian ada kesulitan mengumpulkan mereka secara lengkap.
3. Masa Tabi’in
Namun, sudut perbedaan dengan periode sebelumnya adalah bahwa pada masa ini periwayatan hadis semakin
meluas dan banyak sehingga dikenal dengan istilah pembanyakan riwayat (al-iktsār „ala al-riwāyah). Bahkan
pada masa ini, dikenal tokoh-tokoh sahabat yang bergelar memiliki daya hafal hadis yang banyak (al-muktsir n).
Pada masa ini dikenal pula istilah rihlah yaitu perjalanan yang dilakukan seseorang dari satu kota ke kota lain
dalam rangka mencari hadis-hadis yang diduga dimiliki oleh para sahabat.
Tabiin adalah orang yang pernah berjumpa dengan sahabat dalam keadaan beriman, serta wafat dalam keadaan
beriman juga. Metode periwayatan hadis yang dilakukan oleh para tabiin tidak berbeda dengan apa yang telah
dipraktikkan para sahabat. Pada masa ini, al-Qur‟an sudah terkumpul dan tersebar pada beberapa wilayah Islam.
Sikap kesungguhan dan kehati-hatian tabi‟in sama seperti generasi sahabat. Sikap tabi‟in dalam penulisan
hadis adalah mengikuti jejak para sahabat. Hal ini tidak lain adalah karena para tabi‟in memperoleh ilmu,
termasuk di dalamnya hadis-hadis Nabi Saw, adalah dari para sahabat.
Periwayatan hadis pada masa tabi‟in umumnya masih bersifat (al-musyafahātal-lafdziyyah), seperti seorang
murid memperoleh hadis-hadis dari sejumlah guru dan mendengarkan langsung dari penuturan mereka,
selanjutnya disimpan melalui hafalan di dalam dada mereka.
4. Abad 2 Hijriyah
umar bin al aziz dikenal secara umum di kalangan penguasa yang memprakarsai pembukuan hadis nabi saw secara resmi.umar
bin abdul al aziz memprakarsai pengumpulan hadis secara resmi dalam jangkauan yang meluas, hal itu terjadi karena posisinya
sebagai khalifah yang dapat memerintahkan kepada para gubernur untuk melaksanakan tugas pengumpulan hadis.dalam
instruksinya umar memerintahkan untuk menulis dan mengumpulkan hadis yang berasal dari 3 tempat yaitu:
a. koleksi ibn hazm sendirib.
b. amrah binti abd al rahman, seorang fakih dan muridnya sayyidah aisyah ra
c. al qasim ibn muhammad abu bakar al ashiddiq seorang pemuka tabiin.
ibnu hazm melaksanakan tugas tersebut dengan baik.
4 faktor yang mendorong umar bin abdul al aziz berinisiatif untuk memerintahkan para gubernur dan pembantunya untuk
mengumpulkan hadis yaitu:
1. tidak ada penghalang untuk menuliskan dan membukukan hadis atau khawatir akan bercampurnya hadis dan al quran
2. munculnya kekhawatiran lenyapnya hadis karena banyaknya para sahabat yang meninggal karena termakan usia atau karna
sering terjadi peperangan
3. maraknya kejadian pemalsuan hadis karena faktor politik
4. karena semakin luas daerah kekuasaan islam dan semakin banyak kompleks masalah yang dialami.
5. Kajian Tashis dan Kaidahnya
a. Perbandingan hadis dengan al-Qur‟an
b. Perbandingan beberapa riwayat tentang suatu hadis, yaitu perbandingan antara satu riwayat dengan riwayat lainnya.
c. Perbandingan antara matan suatu hadis dengan Hadis yang lain.
d. Perbandingan antara matan suatu Hadis dengan berbagai kejadian yang dapat diterima akal, pengamatan panca indra atau berbagai peristiwa sejarah.
e. Kritik hadis yang tidak menyerupai kalam Nabi.
f. Kritik hadis yang bertentangan dengan dasar-dasar syariat dan kaidah-kaidah yang telah tetap dan baku.
g. Kritik hadis yang mengandung hal-hal yang munkar atau mustahil.
Demikianlah aktivitas para ulama di abad pertama hingga akhir abad II Hijiryah, bahkan pada akhir abad tersebut telah terdapat beberapa
klasifikasi hadis, yaitu hadis marfu‟, mauquf, muttashil, mursal. Dari macam hadis tersebut juga telah dibedakan antara hadis maqbul yang
pada masa berikutnya disebut dengan Hadis sahih, hasan dan mardud, yang kemudian disebut dengan hadis dhaif dengan berbagai macamnya.
Adapun kaedah dalam penelitian sanad hadis, ada tiga pokok yang harus diteliti:
a. Ketersambungan sanad Maksudnya adalah masing-masing perawi yang terdapat dalam rangkaian sanadtersebut menerima Hadis secara
langsung dari perawi yang sebelumnya
b. Keadilan perawiMaksud adil di sini adalah sifat yang tertanam dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk senantiasa memelihara
ketakwaan, moralitas.
c. Kedhabitan perawi.Maksudnya adalah kesadaran dan kemampuan memahami yang dimiliki oleh seorang perawi terhadap apa yang
didengarnya, dan kesetian ingatannya terhadap riwayat yang didengarnya mulai dari masa diterimanya
Adapun kaedah penelitian terhadap matan, ada tujuh alat ukurnya:
6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi
Dari berbagai macam kitab hadis, ada sembilan kitab induk hadis yang dijadikan sebagai rujukan dalam berbagai permasalahan kehidupan manusia, yaitu:
a. Kitab al-Mu aththa’
b. Musnad Ahmad Ibn Hanbal.
c. Kitab al-J m ’ al-Shahīh Karya Abu Abdullah al-Bukhari (w. 256 H)
d. Kitab Shahih Muslim Karya Imam Muslim (204 H-261H)
e. Sunan Abi Daud Karya Imam Abu Daud (202 H-275 H)
f. Kitab Sunan al-Turmudzi karya Imam Al-Turmudzi (200 H-279 H)
g. Kitab Sunan an-Nasa’ī Ka a Imam An-Nasa’ī (215 H-303 H)
h. Kitab Sunan Ibn M jah Ka a Imam Ibn M jah (207 H-273 H)
i. Sunan a - rimi
Kitab-kitab Hadis yang merupakan hasil kodifikasi pada abad ke 2 Hijriyah Adalah:
a. Kitab al-Muwaththa‟. Kitab ini disusun oleh Imam Malik Ibn Anas atas Permintaan khalifah Abu Ja‟far al-Manshur, seorang khalifah dari
bani Abbasiyah.
b. Kitab musnad al-Syafi‟i. Kitab ini merupakan kumpulan hadis-hadis yang Terdapat dalam kitab al-um, karya imam Syafi‟i.
c. Kitab Muhkatalif al-Hadis. Kitab ini juga merupakan hasil karya imam Syafi‟i yang isinya terdiri atas pembahasan tentang tata cara
menerima hadis sebagai hujjah dan tata cara mengkompromikan hadis yang terlihat kontradiktif antara satu dengan yang lain.
d. Kitab Sirah al-Nabawiyah. Karya Ibn Ishaq ini berisi tentang perjalanan hidup Nabi dan berbagai peperangan yang terjadi pada masa beliau.
Kitab-kitab hadis yang disusun pada abad ke 3 Hijriyah adalah:
a. Kitab sahih. Kitab ini hanya menghimpun Hadis-hadis sahih saja, sedangkan yang tidak sahih tidak dimasukkan ke dalamnya.
Penyusunan kitab ini berbentuk mushannaf yaitu penyajian bersadarkan bab-bab masalah tertentu sebagaimana layaknya kitab fikih.
Contohnya adalah kitab shahih al-Bukharidan shahih Muslim.
b. Kitab sunan. Selain memuat hadis sahih, kitab ini juga memuat Hadis dha‟if dengan syarat tidak terlalu lemah dan tidak berkualitas
munkar, pada umumnya diberi penjelasan kelemahan tentang hadis tersebut. Penyusunan kitab ini juga berbentuk mushannaf. Contohnya
adalah kitab sunan Abi Dawud, sunan alTurmudzi, sunan al-Nasai, dan sunan Ibn Majah.
c. Kitab musnad. Sistematika penyusunan kitab ini adalah berdasarkan kepada nama perawi pertamanya atau terakhirnya, yaitu sahabat.
Urutan nama perawi pertama tersebut bisa didasarkan kepada urutan kabilah, atau berdasarkan nama sahabat menurut urutan masuk
Islamnya, atau berdasarkan huruf hijaiyah. Status hadis dalam kitab ini umumnya tidak dijelaskan kualitasnya. Contohnya musnad Ahmad
Ibn Hanbal, musnad Abu al-Qasim al-Baghawi, dan musnad Utsman Ibn Abi Syaibah.
6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi
Kitab-kitabhadis yang disusunpada abad ke 3 Hijriyah adalah:
a. Kitabsahih. Kitab ini hanya menghimpun Hadis-hadis sahihsaja, sedangkan yang tidak sahihtidak dimasukkan ke dalamnya. Penyusunan kitab ini berbentukmushannaf yaitu penyajian bersadarkanbab-bab masalahtertentu sebagaimanalayaknya kitabfikih. Contohnya adalah kitabshahih al-Bukharidan shahih Muslim.
b. Kitabsunan. Selain memuat hadis sahih, kitab ini juga memuat Hadis dha‟if dengan syarat tidakterlalu lemah dan tidakberkualitas munkar, pada umumnya diberi penjelasankelemahantentanghadis tersebut. Penyusunankitabini juga berbentukmushannaf. Contohnya adalah kitab sunan Abi Dawud, sunan alTurmudzi, sunan al-Nasai, dan sunan Ibn Majah.
c. Kitab musnad. Sistematikapenyusunan kitab ini adalah berdasarkan kepada nama perawi pertamanyaatau terakhirnya, yaitusahabat. Urutan nama perawi pertamatersebut bisadidasarkankepada urutan kabilah, atau berdasarkan nama sahabat menurut urutan masukIslamnya, atau berdasarkan huruf hijaiyah. Status hadis dalam kitabini umumnya tidakdijelaskan kualitasnya. Contohnyamusnad Ahmad Ibn Hanbal, musnad Abu al-Qasim al-Baghawi, dan musnad UtsmanIbn Abi Syaibah.
Kitab-kitabHadis yang merupakan hasil kodifikasipada abad ke 2 Hijriyah Adalah:
a. Kitabal-Muwaththa‟. Kitab ini disusunolehImam MalikIbn Anas atas Permintaan khalifahAbu Ja‟far al-Manshur, seorang khalifahdari bani Abbasiyah.
b. Kitabmusnad al-Syafi‟i. Kitabini merupakankumpulan hadis-hadis yang Terdapat dalam kitab al-um, karya imam Syafi‟i.
c. Kitab Muhkatalif al-Hadis. Kitab ini juga merupakan hasil karya imam Syafi‟i yang isinyaterdiriatas pembahasantentang tatacaramenerimahadis sebagai hujjahdan tatacaramengkompromikanhadis yang terlihat kontradiktifantarasatudengan yang lain.
d. KitabSirah al-Nabawiyah. Karya Ibn Ishaq ini berisi tentangperjalananhidup Nabi dan berbagai peperangan yang terjadi padamasa beliau.
Dari berbagai macam kitab hadis, ada sembilan kitab induk hadis yang dijadikan
sebagai rujukan dalam berbagai permasalahan kehidupan manusia, yaitu:
a. Kitab al-Mu aththa’
b. Musnad Ahmad Ibn Hanbal.
c. Kitab al-J m ’ al-Shahīh Karya Abu Abdullah al-Bukhari (w. 256 H)
d. Kitab Shahih Muslim Karya Imam Muslim (204 H-261H)
e. Sunan Abi Daud Karya Imam Abu Daud (202 H-275 H)
f. Kitab Sunan al-Turmudzi karya Imam Al-Turmudzi (200 H-279 H)
g. Kitab Sunan an-Nasa’ī Ka a Imam An-Nasa’ī (215 H-303 H)
h. Kitab Sunan Ibn M jah Ka a Imam Ibn M jah (207 H-273 H)
i. Sunan a - rimi
KELOMPOK 2

More Related Content

Similar to KELOMPOK 2

Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx
Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptxKodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx
Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptxHajratulAswad3
 
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadisSejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadisRoedyblack V-one
 
7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadistgigin ginanjar
 
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptx
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptxPEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptx
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptxssuserbc807f
 
materi-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxmateri-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxssuser62c5b2
 
Sirah nabawiyah-jilid-i
Sirah nabawiyah-jilid-iSirah nabawiyah-jilid-i
Sirah nabawiyah-jilid-iAsep Hidayat
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan haditsufiurwati
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..pptsejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..pptLukmanulHakim932851
 

Similar to KELOMPOK 2 (20)

Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx
Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptxKodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx
Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
Makalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docxMakalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docx
 
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadisSejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist
 
Ulumul quran
Ulumul quranUlumul quran
Ulumul quran
 
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptx
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptxPEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptx
PEL.25_RIWAYAH__DIRAYAH.pptx
 
materi-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptxmateri-5-ulumul-hadits.pptx
materi-5-ulumul-hadits.pptx
 
Kelompok 4 -- ulumul hadits
Kelompok 4  -- ulumul haditsKelompok 4  -- ulumul hadits
Kelompok 4 -- ulumul hadits
 
Sirah nabawiyah-jilid-i
Sirah nabawiyah-jilid-iSirah nabawiyah-jilid-i
Sirah nabawiyah-jilid-i
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
 
Sejarah hadits
Sejarah  haditsSejarah  hadits
Sejarah hadits
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..pptsejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
sejarah-singkat-munculnya-mazhab-dalam-islam..ppt
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

KELOMPOK 2

  • 2. KELO POK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2
  • 3. KELO POK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2 ANGGOTA KELOMPOK 2 • ADAM SYACH PUTRA JULIARDY - 01 • ADIN AZARIN YASA - 02 • BERLIAN DHIA RAHMA - 07 • BUNGAALBIRA KHANZA - 08 • THALITA RACHEL DAVINAAURELLIA - 22 • M. NADHIF ATHALLAH RESWARA – 16
  • 4. BAB VI : SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN 1. Masa Kerasulan 2. Masa al-Khulafa’ al-Rasyidun 3. Masa Tabi’in 6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi 5. Kajian Tashis dan Kaidahnya 4. Abad II Hijriyah
  • 5. 1. Masa Kerasulan Kendatipun demikian terlepas dari perselisihan tentang perintah dan larangan menulis Hadis Nabi, secara faktual para sahabat Nabi banyak yang memiliki kumpulan Hadis-hadis dalam bentuk tertulis secara pribadi. Misalnya Abdullah Ibn Amr Ibn Ash memiliki himpunan Hadis yang diberi nama al-Shahifah al-Shadiqah yang memuat 1000 Hadis Nabi. Demikian pula Saad Ibn Ubadah al-Anshari, Anas Ibn Malik, Hamam Ibn Munabbih, yang disebut terkakhir ini memiliki himpunan yang bernama al-Shahihaf al-Shahihah yang diriwayatkannya dari gurunya Abu Hurairah. Cara penerimaan hadis pada masa rasul berbeda dengan cara penerimaan pada generasi setelahnya. Paling kurang ada empat cara yang dilakukan oleh para sahabat untuk mendapatkan Hadis Nabi, yaitu: Dari empat cara di atas, para sahabat selanjutnya menghafal sebagaimana al-Qur‟an. Karena perbedaan frekuensi mereka dalam menghadiri majelis Rasulullah, atau dalam mengikuti beliau, maka terdapat pula perbedaan jumlah hadis yang dihafal atau yang dimiliki para sahabat. a. Mendatangi majelis ilmu yang diadakan rasulullah. b. Ketika rasul menghadapi beberapa peristiwa tertentu, kemudian beliau menjelaskan hukumnya kepada para sahabat. c. Jika terjadi sejumlah peristiwa pada diri para sahabat, kemudian mereka menanyakan hukumnya langsung kepada rasul, lalu rasul memberikan jawaban atau keterangan hukum tentang peristiwa itu. d. Terkadang para sahabat menyaksikan rasulullah melakukan perbuatan, dan sering kali berkaitan dengan tata cara peribadatan. Sahabat yang menyaksikan itu langsung memberikan informasi kepada yang lainnya.
  • 6. 2. Masa al-Khulafa’ al-Rasyidun Demikian juga kehati-hatian Umar Ibn Khattab ra., hampir sama seperti Abu Bakar, walaupun terkadang Umar dalam masalah tertentu menerima periwayatan hadis tanpa saksi dari orang tertentu, seperti hadis-hadis dari Aisyah. Sikap kedua sahabat tersebut juga diikuti oleh Usman dan Ali, selain dengan cara di atas, mereka juga terkadang mengujinya dengan sumpah. Pada masa khulafa rasyidun, belum ada usaha secara resmi untuk menghimpun hadis dalam suatu kitab. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu: Pada periode al-khulafa al-rasyidun khususnya pada masa Abu Bakar dan Umar, periwayatan hadis begitu sedikit dan lamban. Hal ini disebabkan kecenderungan mereka secara umum untuk menyedikitkan riwayat (taqlil alriwayat), disamping sikap kehati-hatian dan teliti para sahabat dalam menerima hadis. Pada dasarnya mereka bersikap demikian adalah karena khawatir akan terjadi kekeliruan (al-khatha‟) dalam meriwayatkan hadis, sebab hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah al-Qur‟an. Agar tidak terjadi kekeliruan, maka para sahabat sangat berhati-hati dan berupaya untuk membatasi periwayatan Hadis Nabi. Sekalipun demikian mereka menyadari sepenuhnya bahwa hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah alQur‟an, dan mereka juga menyadari bahwa hadis harus tetap terjaga sebagaimana alQur‟an. Oleh karena itu para sahabat, terutama khulafa rāsyidun; Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, juga sahabat lain seperti Zubair, Ibn Abbas, Abu Ubaidah berusaha memperketat periwayatan dan penerimaan hadis secara tertulis. Abu Bakar orang pertama yang sangat berhati-hati dalam menerima Hadis Nabi. Suatu ketika seorang nenek bertanya kepada Abu Bakar tentang bagian warisan untuk dirinya. Pada saat itu, ternyata jawabannya tidak ada dalam al-Qur‟an dan hadis. Lalu kemudian Al-Mughirah mengatakan bahwa bagian nenek tersebut adalah seperenam. Lalu Abu Bakar meminta supaya Al-Mughirah mengajukan saksi terlebih dahulu baru kemudian hadisnya dapat diterima. a. Agar tidak memalingkan perhatian umat Islam dalam mempelajari al-Qur‟an b. Bahwa para sahabat yang menerima hadis dari Nabi sudah tersebar ke berbagai ke daerah kekuasaan Islam, dengan kesibukannya tentang dakwah. Dengan kondisi demikian ada kesulitan mengumpulkan mereka secara lengkap.
  • 7. 3. Masa Tabi’in Namun, sudut perbedaan dengan periode sebelumnya adalah bahwa pada masa ini periwayatan hadis semakin meluas dan banyak sehingga dikenal dengan istilah pembanyakan riwayat (al-iktsār „ala al-riwāyah). Bahkan pada masa ini, dikenal tokoh-tokoh sahabat yang bergelar memiliki daya hafal hadis yang banyak (al-muktsir n). Pada masa ini dikenal pula istilah rihlah yaitu perjalanan yang dilakukan seseorang dari satu kota ke kota lain dalam rangka mencari hadis-hadis yang diduga dimiliki oleh para sahabat. Tabiin adalah orang yang pernah berjumpa dengan sahabat dalam keadaan beriman, serta wafat dalam keadaan beriman juga. Metode periwayatan hadis yang dilakukan oleh para tabiin tidak berbeda dengan apa yang telah dipraktikkan para sahabat. Pada masa ini, al-Qur‟an sudah terkumpul dan tersebar pada beberapa wilayah Islam. Sikap kesungguhan dan kehati-hatian tabi‟in sama seperti generasi sahabat. Sikap tabi‟in dalam penulisan hadis adalah mengikuti jejak para sahabat. Hal ini tidak lain adalah karena para tabi‟in memperoleh ilmu, termasuk di dalamnya hadis-hadis Nabi Saw, adalah dari para sahabat. Periwayatan hadis pada masa tabi‟in umumnya masih bersifat (al-musyafahātal-lafdziyyah), seperti seorang murid memperoleh hadis-hadis dari sejumlah guru dan mendengarkan langsung dari penuturan mereka, selanjutnya disimpan melalui hafalan di dalam dada mereka.
  • 8. 4. Abad 2 Hijriyah umar bin al aziz dikenal secara umum di kalangan penguasa yang memprakarsai pembukuan hadis nabi saw secara resmi.umar bin abdul al aziz memprakarsai pengumpulan hadis secara resmi dalam jangkauan yang meluas, hal itu terjadi karena posisinya sebagai khalifah yang dapat memerintahkan kepada para gubernur untuk melaksanakan tugas pengumpulan hadis.dalam instruksinya umar memerintahkan untuk menulis dan mengumpulkan hadis yang berasal dari 3 tempat yaitu: a. koleksi ibn hazm sendirib. b. amrah binti abd al rahman, seorang fakih dan muridnya sayyidah aisyah ra c. al qasim ibn muhammad abu bakar al ashiddiq seorang pemuka tabiin. ibnu hazm melaksanakan tugas tersebut dengan baik. 4 faktor yang mendorong umar bin abdul al aziz berinisiatif untuk memerintahkan para gubernur dan pembantunya untuk mengumpulkan hadis yaitu: 1. tidak ada penghalang untuk menuliskan dan membukukan hadis atau khawatir akan bercampurnya hadis dan al quran 2. munculnya kekhawatiran lenyapnya hadis karena banyaknya para sahabat yang meninggal karena termakan usia atau karna sering terjadi peperangan 3. maraknya kejadian pemalsuan hadis karena faktor politik 4. karena semakin luas daerah kekuasaan islam dan semakin banyak kompleks masalah yang dialami.
  • 9. 5. Kajian Tashis dan Kaidahnya a. Perbandingan hadis dengan al-Qur‟an b. Perbandingan beberapa riwayat tentang suatu hadis, yaitu perbandingan antara satu riwayat dengan riwayat lainnya. c. Perbandingan antara matan suatu hadis dengan Hadis yang lain. d. Perbandingan antara matan suatu Hadis dengan berbagai kejadian yang dapat diterima akal, pengamatan panca indra atau berbagai peristiwa sejarah. e. Kritik hadis yang tidak menyerupai kalam Nabi. f. Kritik hadis yang bertentangan dengan dasar-dasar syariat dan kaidah-kaidah yang telah tetap dan baku. g. Kritik hadis yang mengandung hal-hal yang munkar atau mustahil. Demikianlah aktivitas para ulama di abad pertama hingga akhir abad II Hijiryah, bahkan pada akhir abad tersebut telah terdapat beberapa klasifikasi hadis, yaitu hadis marfu‟, mauquf, muttashil, mursal. Dari macam hadis tersebut juga telah dibedakan antara hadis maqbul yang pada masa berikutnya disebut dengan Hadis sahih, hasan dan mardud, yang kemudian disebut dengan hadis dhaif dengan berbagai macamnya. Adapun kaedah dalam penelitian sanad hadis, ada tiga pokok yang harus diteliti: a. Ketersambungan sanad Maksudnya adalah masing-masing perawi yang terdapat dalam rangkaian sanadtersebut menerima Hadis secara langsung dari perawi yang sebelumnya b. Keadilan perawiMaksud adil di sini adalah sifat yang tertanam dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk senantiasa memelihara ketakwaan, moralitas. c. Kedhabitan perawi.Maksudnya adalah kesadaran dan kemampuan memahami yang dimiliki oleh seorang perawi terhadap apa yang didengarnya, dan kesetian ingatannya terhadap riwayat yang didengarnya mulai dari masa diterimanya Adapun kaedah penelitian terhadap matan, ada tujuh alat ukurnya:
  • 10. 6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi Dari berbagai macam kitab hadis, ada sembilan kitab induk hadis yang dijadikan sebagai rujukan dalam berbagai permasalahan kehidupan manusia, yaitu: a. Kitab al-Mu aththa’ b. Musnad Ahmad Ibn Hanbal. c. Kitab al-J m ’ al-Shahīh Karya Abu Abdullah al-Bukhari (w. 256 H) d. Kitab Shahih Muslim Karya Imam Muslim (204 H-261H) e. Sunan Abi Daud Karya Imam Abu Daud (202 H-275 H) f. Kitab Sunan al-Turmudzi karya Imam Al-Turmudzi (200 H-279 H) g. Kitab Sunan an-Nasa’ī Ka a Imam An-Nasa’ī (215 H-303 H) h. Kitab Sunan Ibn M jah Ka a Imam Ibn M jah (207 H-273 H) i. Sunan a - rimi Kitab-kitab Hadis yang merupakan hasil kodifikasi pada abad ke 2 Hijriyah Adalah: a. Kitab al-Muwaththa‟. Kitab ini disusun oleh Imam Malik Ibn Anas atas Permintaan khalifah Abu Ja‟far al-Manshur, seorang khalifah dari bani Abbasiyah. b. Kitab musnad al-Syafi‟i. Kitab ini merupakan kumpulan hadis-hadis yang Terdapat dalam kitab al-um, karya imam Syafi‟i. c. Kitab Muhkatalif al-Hadis. Kitab ini juga merupakan hasil karya imam Syafi‟i yang isinya terdiri atas pembahasan tentang tata cara menerima hadis sebagai hujjah dan tata cara mengkompromikan hadis yang terlihat kontradiktif antara satu dengan yang lain. d. Kitab Sirah al-Nabawiyah. Karya Ibn Ishaq ini berisi tentang perjalanan hidup Nabi dan berbagai peperangan yang terjadi pada masa beliau. Kitab-kitab hadis yang disusun pada abad ke 3 Hijriyah adalah: a. Kitab sahih. Kitab ini hanya menghimpun Hadis-hadis sahih saja, sedangkan yang tidak sahih tidak dimasukkan ke dalamnya. Penyusunan kitab ini berbentuk mushannaf yaitu penyajian bersadarkan bab-bab masalah tertentu sebagaimana layaknya kitab fikih. Contohnya adalah kitab shahih al-Bukharidan shahih Muslim. b. Kitab sunan. Selain memuat hadis sahih, kitab ini juga memuat Hadis dha‟if dengan syarat tidak terlalu lemah dan tidak berkualitas munkar, pada umumnya diberi penjelasan kelemahan tentang hadis tersebut. Penyusunan kitab ini juga berbentuk mushannaf. Contohnya adalah kitab sunan Abi Dawud, sunan alTurmudzi, sunan al-Nasai, dan sunan Ibn Majah. c. Kitab musnad. Sistematika penyusunan kitab ini adalah berdasarkan kepada nama perawi pertamanya atau terakhirnya, yaitu sahabat. Urutan nama perawi pertama tersebut bisa didasarkan kepada urutan kabilah, atau berdasarkan nama sahabat menurut urutan masuk Islamnya, atau berdasarkan huruf hijaiyah. Status hadis dalam kitab ini umumnya tidak dijelaskan kualitasnya. Contohnya musnad Ahmad Ibn Hanbal, musnad Abu al-Qasim al-Baghawi, dan musnad Utsman Ibn Abi Syaibah.
  • 11. 6. Kitab-kitab Pokok Hadis Nabi Kitab-kitabhadis yang disusunpada abad ke 3 Hijriyah adalah: a. Kitabsahih. Kitab ini hanya menghimpun Hadis-hadis sahihsaja, sedangkan yang tidak sahihtidak dimasukkan ke dalamnya. Penyusunan kitab ini berbentukmushannaf yaitu penyajian bersadarkanbab-bab masalahtertentu sebagaimanalayaknya kitabfikih. Contohnya adalah kitabshahih al-Bukharidan shahih Muslim. b. Kitabsunan. Selain memuat hadis sahih, kitab ini juga memuat Hadis dha‟if dengan syarat tidakterlalu lemah dan tidakberkualitas munkar, pada umumnya diberi penjelasankelemahantentanghadis tersebut. Penyusunankitabini juga berbentukmushannaf. Contohnya adalah kitab sunan Abi Dawud, sunan alTurmudzi, sunan al-Nasai, dan sunan Ibn Majah. c. Kitab musnad. Sistematikapenyusunan kitab ini adalah berdasarkan kepada nama perawi pertamanyaatau terakhirnya, yaitusahabat. Urutan nama perawi pertamatersebut bisadidasarkankepada urutan kabilah, atau berdasarkan nama sahabat menurut urutan masukIslamnya, atau berdasarkan huruf hijaiyah. Status hadis dalam kitabini umumnya tidakdijelaskan kualitasnya. Contohnyamusnad Ahmad Ibn Hanbal, musnad Abu al-Qasim al-Baghawi, dan musnad UtsmanIbn Abi Syaibah. Kitab-kitabHadis yang merupakan hasil kodifikasipada abad ke 2 Hijriyah Adalah: a. Kitabal-Muwaththa‟. Kitab ini disusunolehImam MalikIbn Anas atas Permintaan khalifahAbu Ja‟far al-Manshur, seorang khalifahdari bani Abbasiyah. b. Kitabmusnad al-Syafi‟i. Kitabini merupakankumpulan hadis-hadis yang Terdapat dalam kitab al-um, karya imam Syafi‟i. c. Kitab Muhkatalif al-Hadis. Kitab ini juga merupakan hasil karya imam Syafi‟i yang isinyaterdiriatas pembahasantentang tatacaramenerimahadis sebagai hujjahdan tatacaramengkompromikanhadis yang terlihat kontradiktifantarasatudengan yang lain. d. KitabSirah al-Nabawiyah. Karya Ibn Ishaq ini berisi tentangperjalananhidup Nabi dan berbagai peperangan yang terjadi padamasa beliau. Dari berbagai macam kitab hadis, ada sembilan kitab induk hadis yang dijadikan sebagai rujukan dalam berbagai permasalahan kehidupan manusia, yaitu: a. Kitab al-Mu aththa’ b. Musnad Ahmad Ibn Hanbal. c. Kitab al-J m ’ al-Shahīh Karya Abu Abdullah al-Bukhari (w. 256 H) d. Kitab Shahih Muslim Karya Imam Muslim (204 H-261H) e. Sunan Abi Daud Karya Imam Abu Daud (202 H-275 H) f. Kitab Sunan al-Turmudzi karya Imam Al-Turmudzi (200 H-279 H) g. Kitab Sunan an-Nasa’ī Ka a Imam An-Nasa’ī (215 H-303 H) h. Kitab Sunan Ibn M jah Ka a Imam Ibn M jah (207 H-273 H) i. Sunan a - rimi