The Risk Awareness Program : Building an Excellent Foundation for Workplace Safety Culture.
With insights from D. Borys and Andrew Hopkins, is pivotal for fostering a robust workplace safety culture. Acknowledging their contributions, the program involves employees in identifying and preventing risks, inspiring positive strides toward a safer environment. Hopkins emphasizes three key reasons for enhancing risk
awareness: focus on risks, reporting safety issues, and identifying potential errors. However, D. Borys's research
uncovers a gap, termed "The llusion of Safety, between the program and on-field practices. To ensure success,
companies must prioritize implementing risk awareness among employees, understanding evolving safety practices informally in the field. This proactive approach not only prevents errors but also significantly contributes to shaping a resilient safety culture, placing employees at the forefront of error prevention and enhancing overall workplace safety.
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Risk Awareness Program As an Effort to Improve Safety Culture
1. by :
BONDAN WINARNO
MOCH ARDHAN KHAMDAN YUAFI AFANDI
I DEWA GEDE DEVA PRADNYANA PUTRA
Program Kesadaran Risiko: Membangun
Pondasi Budaya Keselamatan yang
Tangguh di Tempat Kerja
Risk Awareness Program:
Building an Excellent Foundation
for Workplace Safety Culture
Risk Awareness Program as an Effort to Improve Safety Culture
Seri 01
2. REASON 02
REASON 03
Menurut Andrew Hopkins, Ada 3 (tiga) alasan untuk meningkatkan kesadaran risiko,
antara lain :
Ketidakmungkinan untuk menulis peraturan K3 yang mencakup seluruh situasi. Pekerja yang sadar
risiko akan lebih fokus pada risiko daripada mengikuti peraturan tanpa berpikir panjang.
Pekerja yang sadar risiko akan melaporkan lebih banyak masalah keselamatan dan memberikan lebih
banyak saran untuk meningkatkan budaya K3.
REASON 01
Pekerja yang lebih sadar risiko akan mampu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kesalahan.
PROF. ANDREW HOPKINS
(Australian National University)
02
WHY IS RISK AWARENESS SO IMPORTANT ?
3. 03
TEMUAN PENELITIAN D. BORYS (2009)
Terdapat kesenjangan antara Program Kesadaran Risiko dan Praktik Kesadaran Risiko
yang dilakukan oleh Pekerja di lapangan.
Para manajer berfokus pada pengumpulan dan pengisian dokumen yang berkaitan
dengan program keselamatan, sedangkan pekerja lebih memilih mengandalkan
intuisi mereka untuk menjaga keselamatan.
Dokumen program keselamatan oleh manajer vs Intuisi pekerja menciptakan suatu
gap “The Illusion of Safety” bagi kedua pihak.
DAVID BORYS
(Adjunct Associate Professor of RMIT Univeristy)
THE ILLUSION OF SAFETY
4. SAFETY PROGRAM DOCUMENT
STANDARD OPERATING PROCEDURE
SAFETY REPORTING DOCUMENT
WHAT MANAGER FOCUS ON :
04
07
INTUITIVENESS
PAST EXPERIENCES
PRACTICALITY IN WORK
WHAT FIELD WORKER RELY ON :
GAP
“THE
ILLUSION
OF
SAFETY”
04
THE ILLUSION OF SAFETY
5. 05
SAFETY REPORTING DOCUMENT
SAFETY PROGRAM
STANDARD OPERATING PROCEDURE
07
Form yang harus diisi saat bekerja pada periodesasi waktu tertentu.
Contoh : Safety Inspection Report Harian, Bulanan, dan Tahunan
Pedoman yang berisi langkah-langkah atau prosedur standard dalam melakukan suatu pekerjaan.
Contoh : SOP pengecekan kendaraan dan akses masuk orang, Instruksi Kerja mengoperasikan forklift, bekerja di
ketinggian, SOP menganalisis sampel di laboratorium dll.
Program-program perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan kerja.
Contoh : Program pembagian Alat Pelindung Diri (APD), Program kampanye K3 melalui media sosial dll.
WHAT MANAGERS FOCUS ON :
6. 06
PRACTICALITY IN WORK
INTUITIVENESS
PAST EXPERIENCES
07
Yaitu aspek kepraktisan suatu pekerjaan yang diyakini pekerja dengan tanpa menggunakan pengaman atau APD terentu
Contoh : Pekerja yang mengangkut drum berisi bahan kimia korosif tanpa sarung tangan dengan alasan terlalu ribet dan
membuat tangan berkeringat.
Yaitu pengalaman masa lalu pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan.
Contoh : Pekerja yang telah terbiasa dan berhasil melakukan suatu pekerjaan menggunakan suatu metode cenderung
tetap menggunakan metode tersebut meskipun ditemukan metode baru yang lebih aman dan efisien.
Yaitu intuisi atau insting pekerja lapangan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
Contoh : Pekerja berusaha menyelesaikan pekerjaan ketinggian (pemasangan genting atau kanopi atap bangunan)
dengan keterbatasan alat bantu maupun metode pekerjaan.
THE SOLUTION IS :
INCREASE RISK-AWARENESS AMONG THE WORKERS
WHAT FIELD WORKERS RELY ON :
7. Risk-Awareness
Risk-Awareness adalah kesadaran dan pengetahuan
tentang risiko yang selalu ada dalam setiap
pekerjaan. Hal tersebut tidak berarti bahwa seluruh
risiko harus dihindari atau dihilangkan, melainkan
risiko harus diketahui dengan baik, sehingga dapat
ditentukan tindakan pengendaliannya.
03
WHAT IS RISK AWARNESS ?
8. Sebuah program sederhana, dimulai dari hal kecil yang
mengharuskan pekerja jeda sejenak untuk memikirkan risiko dan
menentukan pengendaliannya sebelum mulai bekerja.
Take Time Take Charge
(D. Borys : Exploring Risk-Awarness As a Cultural Approach to Safety : Exposing The Gap Between Work As Imagined And Work As Actually Performed )
9. Agar program kesadaran risiko lebih berhasil dan dapat mengurangi Gap “The Illusions of Safety”, maka :
• Perusahaan harus lebih fokus pada tanggung jawab untuk implementasi membangun kesadaran risiko pada
pekerja (Contoh program ”Take Time, Take Charge”).
• Pihak manajemen perlu memahami praktik keselamatan yang berkembang secara informal di lapangan, yaitu
dengan meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan / bergaul dengan pekerja lapangan (Temukan solusi
bersama pekerja dan berikan kesempatan mereka untuk memberikan ide-ide pekerjaan yang aman).
Contoh solusi di atas dapat dimanfaatkan para leader untuk mengembangkan peraturan keselamatan yang
didasarkan pada realitas lapangan.
07
CONCLUSION :
Kebanyakan orang tampaknya menginginkan peningkatan
yang luar biasa, secara instan. Tetapi, Anda mungkin akan
menemukan bahwa hal-hal kecil yang Anda lakukan yang
pada akhirnya menghasilkan hasil yang besar."
- Joel Weldon
10. Borys, D. (2009). Exploring Risk-Awarness As a Cultural Approach to Safety : Exposing The
Gap Between Work As Imagined And Work As Actually Performed
Hopkins, A. (2006). What are we to make of safe behaviour programs?
Hopkins, A. (2005). Safety, Culture And Risk. Sydney: CCH Australia.
Hopkins, A. (2002). Safety Culture, Mindfulness and Safe Behaviour: Converging ideas?
REFERENCE :
Bagaimana langkah konkretnya? Seri 02