SlideShare a Scribd company logo
EMLOYEE
SAFETY AND
HEALTH
Kelompok 09
Start Now
Anggota:
1. Sania Hanun M 21808141049
2. Raka Zain Susetyo 21808141060
3. Fajri Aulia Amnuroyan 21808141071
4. Muhammad Fatih 21808144073
Safety and
Manager
01
Back Next
Back Next
Keselamatan dan pencegahan kecelakaan menjadi perhatian manajer karena beberapa alasan,
salah satunya adalah jumlah kecelakaan kerja hingga dapat menyebabkan kematian. Dalam
sebuah survei, lebih dari 80% pekerja beranggapan keselamatan kerja lebih penting daripada
upah kerja, ataupun cuti.
• Peran Manajer dalam Keselamatan
Mengurangi kecelakaan sering kali bermuara pada pengurangan kondisi penyebab kecelakaan
dan tindakan penyebab kecelakaan. Namun, keselamatan selalu dimulai dari atas.
Memberitahu supervisor untuk mengawasi tumpahan dan karyawan untuk bekerja dengan
aman adalah sia-sia kecuali semua orang tahu manajemen serius tentang keselamatan.
Back Next
• Apa yang Dapat Dilakukan Manajer Puncak
Majikan harus melembagakan komitmen manajemen puncak dengan kebijakan keselamatan,
dan mempublikasikannya. Keselamatan bukan hanya soal legalitas atau kemanusiaan.
Majikan memiliki tanggung jawab utama untuk keselamatan, dan penyelia setempat
bertanggung jawab atas inspeksi sehari-hari.
Occupational
Safety Law
02
Back Next
Kongres mendirikan Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 1970 untuk
memastikan pekerja pria dan wanita di negara ini memiliki kondisi kerja yang aman dan sehat serta
dapat melestarikan sumber daya manusia. Tindakan tersebut disebut Occupational Safety and
Health Administration (OSHA). Tujuan dasar OSHA adalah untuk mengatur tindakan dan untuk
menegakkan standar keselamatan dan kesehatan yang berlaku untuk hampir semua pekerja di
Amerika Serikat.
Back Next
Standar OSHA dan Penyimpanan Catatan
OSHA beroperasi di bawah standar umum bahwa setiap pemberi kerja:
harus memberikan kepada setiap karyawannya pekerjaan dan tempat kerja
yang bebas dari bahaya yang mungkin menyebabkan kematian atau cedera
fisik yang serius pada karyawannya. OSHA bertanggung jawab untuk
menyebarluaskan standar yang dapat ditegakkan secara hukum.
Back Next
• Tanggung Jawab dan Hak Pengusaha dan Karyawan
Baik pemberi kerja maupun karyawan memiliki tanggung jawab dan hak di bawah
Undang-Undang Kesehatan Keselamatan Kerja.
a. Majikan bertanggung jawab untuk menyediakan tempat kerja yang bebas dari
bahaya yang dikenali, untuk mengetahui standar OSHA wajib.
b. Para karyawan bertanggung jawab, misalnya, untuk mematuhi semua standar
OSHA yang berlaku, untuk mengikuti semua peraturan keselamatan dan
kesehatan pemberi kerja. Karyawan memiliki hak untuk menuntut keselamatan
dan kesehatan kerja tanpa rasa takut akan hukuman.
Back Next
Bagaimana Mencegah
Kecelakaan
03
Back Next
1) Mengurangi Kondisi Tidak Aman
Mengurangi kondisi tidak aman selalu menjadi garis pertahanan pertama pemberi
kerja dalam pencegahan kecelakaan. Insinyur keselamatan harus merancang
pekerjaan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya fisik. Pengusaha
menggunakan alat komputerisasi untuk merancang peralatan yang lebih aman.
Misalnya, Designsafe (dari Designsafe Engineering, Ann Arbor, Michigan) membantu
mengotomatiskan tugas analisis bahaya, penilaian risiko, dan mengidentifikasi opsi
keselamatan.
a. Tinjauan Keselamatan Operasional
b. Analisis Bahaya Pekerjaan
c. Alat Pelindung Diri
Back Next
2) Mengurangi Tindakan Tidak Aman
Seorang pekerja pemeliharaan harus mematuhi prosedur penguncian/penandaan
pabrik, misalnya dengan memanggil ruang kontrol agar mereka mematikan kipas angin
atap yang akan dia kerjakan. Ketika dia tiba di atap, dia melihat kipas angin masih
berputar, dan berasumsi bahwa angin sedang memutar baling-balingnya. Setelah
menunggu beberapa menit, dia membungkus tangannya dengan kain lap dan mencoba
menghentikan pedangnya dengan tangannya, menyebabkan cedera serius. Dia telah
mematuhi prosedur dengan menelepon ruang kontrol agar semuanya aman terkendali.
3) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Seleksi dan Penempatan
Penyaringan dan penempatan karyawan yang tepat mengurangi tindakan tidak aman.
Di sini, tujuan pemberi kerja adalah untuk mengidentifikasi sifat-sifat yang mungkin
memprediksi kecelakaan pada pekerjaan yang bersangkutan, dan kemudian menyaring
kandidat untuk sifat ini.
Back Next
4) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Pelatihan
Pelatihan keselamatan mengurangi tindakan tidak aman, terutama bagi
karyawan baru dengan menginstruksikan karyawan dalam praktik dan prosedur
yang aman, memperingatkan mereka tentang potensi bahaya, dan berupaya
mengembangkan sikap sadar akan keselamatan. Karyawan harus menunjukkan
bahwa mereka benar-benar belajar apa yang harus dilakukan.
5) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Motivasi: Poster, Insentif, dan
Penguatan Positif
Pengusaha juga menggunakan berbagai alat untuk memotivasi pekerja agar
bekerja dengan aman. Poster keselamatan adalah salah satunya. Namun,
meskipun poster keselamatan dapat meningkatkan perilaku aman, poster
tersebut tidak dapat menggantikan program keselamatan yang komprehensif.
Pengusaha harus menggabungkannya dengan teknik lain untuk mengurangi
kondisi dan tindakan yang tidak aman, dan sering mengganti poster
Back Next
Bahaya Kesehatan
Tempat Kerja
04
Back Next
 WAWASAN PENELITIAN: PENGUATAN POSITIF Program semacam ini memberikan
umpan balik positif yang berkelanjutan kepada pekerja, biasanya dalam bentuk
laporan kinerja grafis dan dukungan pengawasan, untuk membentuk perilaku yang
berhubungan dengan keselamatan pekerja.
a) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Keamanan Berbasis Perilaku
b) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Partisipasi Karyawan
c) Mengurangi Tindakan Tidak Aman dengan Melakukan Audit dan Inspeksi
Keselamatan dan Kesehatan
Back Next
Sebuah program kesadaran keselamatan memungkinkan supervisor terlatih untuk
mengarahkan pekerja baru yang tiba di lokasi kerja mengenai bahaya keselamatan umum dan
metode pencegahan sederhana.
A. Mengontrol Biaya Kompensasi Pekerja
Jika terjadi kecelakaan, karyawan dapat beralih ke asuransi kompensasi pekerja majikan
untuk menutupi biaya dan kerugiannya.
 SEBELUM KECELAKAAN Waktu untuk mulai mengontrol klaim kompensasi pekerja adalah
sebelum kecelakaan terjadi.
 SETELAH KECELAKAAN ITU Cedera bisa menjadi traumatis bagi karyawan, dan bagaimana
majikan menanganinya adalah penting. Bergerak secara agresif untuk mendukung
karyawan yang terluka dan membuatnya kembali bekerja dengan cepat adalah penting.
Keterlibatan pengacara dan durasi gugatan mempengaruhi biaya klaim pekerja.
Back Next
BAHAYA KESEHATAN TEMPAT KERJA:
MASALAH DAN PERBAIKAN
Sebagian besar bahaya di tempat kerja tidak
sejelas peralatan yang tidak dijaga atau lantai
yang licin. Banyak bahaya yang tidak terlihat
yang secara tidak sengaja diproduksi oleh
perusahaan sebagai bagian dari proses
produksinya.
Back Next
Back Next
• Program Dasar Kebersihan
Industri
Mengelola bahaya paparan
seperti itu berada di bawah area
Kebersihan industri dan
melibatkan pengakuan, evaluasi,
dan pengendalian.
Ada empat sumber utama penyakit
pernapasan akibat kerja: asbes, silika,
timbal, dan karbondioksida. Standar OSHA
memerlukan beberapa tindakan
sehubungan dengan asbes. Pengusaha
harus memantau udara setiap kali mereka
memperkirakan tingkat asbes meningkat
hingga setengah dari batas yang diizinkan
• Paparan Asbes di Tempat
Kerja
Back Next
• Penyakit menular
Pengusaha dapat mengambil
langkah-langkah untuk mencegah
masuk atau menyebarnya penyakit
menular ke tempat kerja mereka.
Emisi dari printer dan mesin fotokopi dan
polutan kimia lainnya, dibiarkan tanpa
pengawasan, dapat secara dramatis
mengurangi kualitas udara. Solusinya
adalah dengan melembagakan sistem
pemantauan berkelanjutan.
• Kualitas udara
• Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat
Alkoholisme dan penyalahgunaan zat adalah masalah di tempat kerja. Sekitar dua pertiga orang dengan
gangguan alkohol bekerja penuh waktu. waktu.
 EFEK PENYALAHGUNAAN ALKOHOL
 PELATIHAN PENGAWAS
a. Jika seorang karyawan tampaknya berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, tanyakan
bagaimana perasaan karyawan tersebut dan cari tanda-tanda gangguan seperti bicara yang tidak jelas.
b. Buat catatan tertulis tentang pengamatan Anda dan tindak lanjuti setiap kejadian. Selain itu, beri tahu
pekerja tentang jumlah peringatan yang akan ditoleransi perusahaan sebelum mengharuskan
pemutusan hubungan kerja.
c. Rujuk karyawan bermasalah ke program bantuan karyawan perusahaan.
 MENGHADAPI PENYALAHGUNAAN ZAT
 KEBIJAKAN PENYALAHGUNAAN ZAT
Back Next
• Stres, Kelelahan, dan Depresi
Berbagai faktor tempat kerja dapat menyebabkan stres. Faktor pribadi juga mempengaruhi
stres. Stres kerja memiliki konsekuensi serius bagi majikan dan karyawan. Bagi majikan,
konsekuensinya termasuk kinerja yang berkurang, dan peningkatan ketidakhadiran dan
pergantian.
 MENGURANGI STRESS KERJA
Satu perusahaan Inggris memiliki program pengurangan stres karyawan tiga tingkat. Pertama
adalah pencegahan primer, ini fokus untuk memastikan bahwa hal-hal seperti desain
pekerjaan dan alur kerja sudah benar. Kedua adalah intervensi, ini termasuk penilaian
individu karyawan, survei sikap untuk menemukan sumber stres, dan intervensi pengawasan.
Ketiga adalah rehabilitasi, yang meliputi program bantuan karyawan dan konseling.
Back Next
• Burn Out merupakan fenomena yang erat kaitannya dengan stres kerja. Majikan dapat
mencegah kelelahan, misalnya, dengan memantau karyawan dalam pekerjaan yang
berpotensi memiliki tekanan tinggi.
• Depresi Karyawan Adalah masalah asala serius di tempat kerja. Majikan perlu bekerja
lebih keras untuk memastikan bahwa karyawan yang depresi memanfaatkan layanan
dukungan yang tersedia. Oleh karena itu, pengusaha perlu melatih penyelia untuk
mengidentifikasi tanda-tanda peringatan depresi dan menasihati mereka yang mungkin
membutuhkan layanan tersebut untuk menggunakan program bantuan karyawan
perusahaan.
Back Next
• Memecahkan Masalah Ergonomis Terkait Komputer
NIOSH memberikan rekomendasi umum mengenai layar komputer. Kebanyakan berhubungan
dengan ergonomis atau desain antar muka peralatan pekerja. Diantaranya yaitu:
a) Karyawan harus mengambil istirahat 3-5 menit dari bekerja di depan komputer setiap 20-
40 menit
b) Rancang fleksibilitas maksimum ke dalam workstation sehingga dapat disesuaikan
dengan masing-masing operator.
c) Kurangi cahaya dengan perangkat seperti tirai di atas jendela dan pencahayaan
tersembunyi atau tidak langsung.
d) Berikan pekerja pemeriksaan penglihatan sebelum penempatan yang lengkap untuk
memastikan penglihatan yang dikoreksi dengan benar untuk mengurangi ketegangan
visual
Back Next
• Gangguan Gerak Berulang
Menurut US National Institutes of Health Gangguan gerakan berulang termasuk gangguan seperti carpal
tunnel syndrome, bursitis, dan tendonitis. Pengusaha dapat mengurangi masalah tersebut dengan program
untuk membantu pekerja menyesuaikan kecepatan kerja.
• Merokok Di tempat kerja
Merokok adalah masalah kesehatan dan biaya yang serius bagi karyawan dan pengusaha. Badan
Perlindungan Lingkungan California memperkirakan bahwa setiap tahun di Amerika Serika perokok pasif
menyebabkan 3.000 kematian akibat kanker paru-paru dan 35.000 hingga 62.000 penyakit karena masalah
jantung
• Program kesehatan
Makanan Wegman Inc. memiliki berbagai kampanye kesehatan dan kebugaran, misalnya, mendorong
karyawannya untuk makan 5 cangkir buah dan sayuran. Adalah bagian dari inisiatif keselamatan yang
menyertai menggambarkan keunggulan satu program.
Back Next
Kekerasan di tempat kerja
Kekerasan terhadap karyawan adalah masalah besar di tempat kerja. Pembunuhan adalah penyebab
terbesar kedua dari cedera fatal di tempat kerja. Survei oleh NIOSH menemukan bahwa serangan di tempat
kerja yang tidak fatal mengakibatkan lebih dari 1 juta pekerja hilang dalam satu tahun terakhir.
Tingkat keamanan yang ditingkatkan
OSHA mengeluarkan rekomendasi sukarela yang ditujukan untuk mengurangi pembunuhan dan cedera di
tempat-tempat tersebut. Melarang senjata api yang disimpan, pasang penutup tahan peluru, dan
peningkatan staf keamanan.
Isu Hukum dalam mengurangi kekerasan ditempat kerja
Selain undang-undang federal, sebagian besar negara bagian melarang diskriminasi dalam keadaan apa
pun berdasarkan catatan penangkapan dan hukuman sebelumnya kecuali ada hubungan langsung antara
hukuman sebelumnya dengan pekerjaan.
Back Next
Keamanan dan
Keselamatan
Kerja
05
Back Next
Banyak dari tindakan ini berasal dari fokus pengusaha yang meningkat pada manajemen risiko dalam
beberapa tahun terakhir. Mengidentifikasi keamanan dan risiko korporat lainnya termasuk dalam
domain manajemen risiko perusahaan,yang berarti mengidentifikasi risiko, dan merencanakan untuk
mengurangi dan benar-benar mengurangi risiko tersebut.
Back Next
Prasayarat dasar rencana pencegahan kejahatan
Organisasi yang benar-benar sadar akan keamanan merencanakan dan menerapkan kebijakan
program yang melibatkan karyawan dalam melindungi dari risiko dan ancaman yang
teridentifikasi. Idealnya, program antikriminal korporasi yang komprehensif harus dimulai
dengan hal-hal berikut:
1. Filosofi dan kebijakan perusahaan tentang kejahatan Secara khusus,
2. Investigasi pelamar kerja Lakukan pemeriksaan latar belakang lengkap sebagai bagian
dari proses seleksi Anda untuk setiap posisi.
3. Pelatihan kesadaran kejahatan, selama pelatihan dan orientasi, bahwa pemberi kerja
mengambil pendekatan yang keras terhadap kejahatan di tempat kerja.
4. Manajemen krisis Menetapkan dan mengomunikasikan prosedur yang harus diikuti
karyawan jika terjadi ancaman bom, kebakaran, atau keadaan darurat lainnya.
Back Next
Menyiapkan Program keamanan Dasar
Program keamanan idealnya dimulai dengan analisis fasilitast ingkat risiko saat ini. Majikan,
sebaiknya dengan ahli keamanan, harus menilai eksposur perusahaan. Sebagai bagian dari
penilaian ancaman awal ini,tinjau juga enam hal berikut:
1. Akses ke area resepsionis
2. Keamanan dalam negeri
3. Keterlibatan otoritas
4. Penanganan surat
5. Evakuasi
6. Sistem cadangan, seperti yang membiarkan perusahaan menyimpan data di luar situs jika
terjadi bencana
Back Next
KEAMANAN MEKANIK
pemanfaatan sistem keamanan seperti kunci, alarm intrusi, sistem kontrol akses, dan sistem
pengawasan untuk mengurangi kebutuhan akan pengawasan manusia yang berkelanjutan.Kemajuan
teknologi membuat ini lebih mudah.
KEAMANAN ORGANISASI
keamanan organisasi berarti menggunakan manajemen yang baik untuk meningkatkan
keamanan. Misalnya, itu berarti melatih dan memotivasi staf keamanan dan petugas lobi dengan
benar.
Rencana Evakuasi
Kemungkinan keadaan darurat yang dipicu oleh kebakaran, ledakan, dan masalah serupa berarti
bahwa pemberi kerja memerlukan pemberitahuan fasilitas dan rencana evakuasi.
Back Next
Keamanan Perusahaan dan Privasi Karyawan
Program keamanan telah disertai dengan peningkatan yang signifikan dalam
pemantauan komunikasi karyawan dan aktivitas di tempat kerja. Tetapi majikan
juga dapat memantau jika jelas dari perusahaan kebijakan yang ada dan
pemberitahuan bahwa karyawan seharusnya mengetahui pemantauan mungkin
terjadi. Majikan dapat mengambil langkah-langkah untuk mempermudah
penyelidikan hukum terhadap karyawa natas potensi pelanggaran keamanan.
Back Next
Thankyou!

More Related Content

Similar to PPT MSDM KELOMPOK 9.pptx

Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Centra Artha Prima Indonesia
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluEarly Yuni Manalu
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Hana P Fadhilah
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
Aulia Rizqi
 
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptxKesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
MagisterManajemen11
 
Artikel 5 kesalahan dalam k3
Artikel   5 kesalahan dalam k3Artikel   5 kesalahan dalam k3
Artikel 5 kesalahan dalam k3
PT Safety Sign Indonesia
 
MSDM_K3_KELOMPOK 9
MSDM_K3_KELOMPOK 9MSDM_K3_KELOMPOK 9
MSDM_K3_KELOMPOK 9
Amanda Jonatan Puteri
 
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptxK3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
KimLangoday
 
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan KerjaManajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
arisarifudin2
 
Bekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat beratBekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat berat
heru khoeruman
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
getris gean
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
Craezy Daevincy
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rizal Triyandi
 
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptxaccident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
mamu21
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
Wahadi Rantisi
 
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  pptPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
YuliRanti1
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
yunisarosa
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
Diivaa1
 
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
Kanaidi ken
 

Similar to PPT MSDM KELOMPOK 9.pptx (20)

Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptxKesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja- PPT Kel.2 - Copy.pptx
 
Artikel 5 kesalahan dalam k3
Artikel   5 kesalahan dalam k3Artikel   5 kesalahan dalam k3
Artikel 5 kesalahan dalam k3
 
MSDM_K3_KELOMPOK 9
MSDM_K3_KELOMPOK 9MSDM_K3_KELOMPOK 9
MSDM_K3_KELOMPOK 9
 
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptxK3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
K3 & Aspek HIK Pertemuan -1.pptx
 
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan KerjaManajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
Manajemen Kesehatan Keselamatan Keamanan Kerja
 
Bekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat beratBekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat berat
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
K3
K3K3
K3
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptxaccident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
accident and incident investigation,recording and reporting (NADOPOD).pptx
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
 
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  pptPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
 
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
(2022) Silabus Pelatihan "Self Stop Work Authority (SSWA)"
 

Recently uploaded

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

PPT MSDM KELOMPOK 9.pptx

  • 2. Anggota: 1. Sania Hanun M 21808141049 2. Raka Zain Susetyo 21808141060 3. Fajri Aulia Amnuroyan 21808141071 4. Muhammad Fatih 21808144073
  • 4. Back Next Keselamatan dan pencegahan kecelakaan menjadi perhatian manajer karena beberapa alasan, salah satunya adalah jumlah kecelakaan kerja hingga dapat menyebabkan kematian. Dalam sebuah survei, lebih dari 80% pekerja beranggapan keselamatan kerja lebih penting daripada upah kerja, ataupun cuti. • Peran Manajer dalam Keselamatan Mengurangi kecelakaan sering kali bermuara pada pengurangan kondisi penyebab kecelakaan dan tindakan penyebab kecelakaan. Namun, keselamatan selalu dimulai dari atas. Memberitahu supervisor untuk mengawasi tumpahan dan karyawan untuk bekerja dengan aman adalah sia-sia kecuali semua orang tahu manajemen serius tentang keselamatan.
  • 5. Back Next • Apa yang Dapat Dilakukan Manajer Puncak Majikan harus melembagakan komitmen manajemen puncak dengan kebijakan keselamatan, dan mempublikasikannya. Keselamatan bukan hanya soal legalitas atau kemanusiaan. Majikan memiliki tanggung jawab utama untuk keselamatan, dan penyelia setempat bertanggung jawab atas inspeksi sehari-hari.
  • 7. Kongres mendirikan Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 1970 untuk memastikan pekerja pria dan wanita di negara ini memiliki kondisi kerja yang aman dan sehat serta dapat melestarikan sumber daya manusia. Tindakan tersebut disebut Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Tujuan dasar OSHA adalah untuk mengatur tindakan dan untuk menegakkan standar keselamatan dan kesehatan yang berlaku untuk hampir semua pekerja di Amerika Serikat. Back Next
  • 8. Standar OSHA dan Penyimpanan Catatan OSHA beroperasi di bawah standar umum bahwa setiap pemberi kerja: harus memberikan kepada setiap karyawannya pekerjaan dan tempat kerja yang bebas dari bahaya yang mungkin menyebabkan kematian atau cedera fisik yang serius pada karyawannya. OSHA bertanggung jawab untuk menyebarluaskan standar yang dapat ditegakkan secara hukum. Back Next
  • 9. • Tanggung Jawab dan Hak Pengusaha dan Karyawan Baik pemberi kerja maupun karyawan memiliki tanggung jawab dan hak di bawah Undang-Undang Kesehatan Keselamatan Kerja. a. Majikan bertanggung jawab untuk menyediakan tempat kerja yang bebas dari bahaya yang dikenali, untuk mengetahui standar OSHA wajib. b. Para karyawan bertanggung jawab, misalnya, untuk mematuhi semua standar OSHA yang berlaku, untuk mengikuti semua peraturan keselamatan dan kesehatan pemberi kerja. Karyawan memiliki hak untuk menuntut keselamatan dan kesehatan kerja tanpa rasa takut akan hukuman. Back Next
  • 11. 1) Mengurangi Kondisi Tidak Aman Mengurangi kondisi tidak aman selalu menjadi garis pertahanan pertama pemberi kerja dalam pencegahan kecelakaan. Insinyur keselamatan harus merancang pekerjaan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya fisik. Pengusaha menggunakan alat komputerisasi untuk merancang peralatan yang lebih aman. Misalnya, Designsafe (dari Designsafe Engineering, Ann Arbor, Michigan) membantu mengotomatiskan tugas analisis bahaya, penilaian risiko, dan mengidentifikasi opsi keselamatan. a. Tinjauan Keselamatan Operasional b. Analisis Bahaya Pekerjaan c. Alat Pelindung Diri Back Next
  • 12. 2) Mengurangi Tindakan Tidak Aman Seorang pekerja pemeliharaan harus mematuhi prosedur penguncian/penandaan pabrik, misalnya dengan memanggil ruang kontrol agar mereka mematikan kipas angin atap yang akan dia kerjakan. Ketika dia tiba di atap, dia melihat kipas angin masih berputar, dan berasumsi bahwa angin sedang memutar baling-balingnya. Setelah menunggu beberapa menit, dia membungkus tangannya dengan kain lap dan mencoba menghentikan pedangnya dengan tangannya, menyebabkan cedera serius. Dia telah mematuhi prosedur dengan menelepon ruang kontrol agar semuanya aman terkendali. 3) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Seleksi dan Penempatan Penyaringan dan penempatan karyawan yang tepat mengurangi tindakan tidak aman. Di sini, tujuan pemberi kerja adalah untuk mengidentifikasi sifat-sifat yang mungkin memprediksi kecelakaan pada pekerjaan yang bersangkutan, dan kemudian menyaring kandidat untuk sifat ini. Back Next
  • 13. 4) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Pelatihan Pelatihan keselamatan mengurangi tindakan tidak aman, terutama bagi karyawan baru dengan menginstruksikan karyawan dalam praktik dan prosedur yang aman, memperingatkan mereka tentang potensi bahaya, dan berupaya mengembangkan sikap sadar akan keselamatan. Karyawan harus menunjukkan bahwa mereka benar-benar belajar apa yang harus dilakukan. 5) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Motivasi: Poster, Insentif, dan Penguatan Positif Pengusaha juga menggunakan berbagai alat untuk memotivasi pekerja agar bekerja dengan aman. Poster keselamatan adalah salah satunya. Namun, meskipun poster keselamatan dapat meningkatkan perilaku aman, poster tersebut tidak dapat menggantikan program keselamatan yang komprehensif. Pengusaha harus menggabungkannya dengan teknik lain untuk mengurangi kondisi dan tindakan yang tidak aman, dan sering mengganti poster Back Next
  • 15.  WAWASAN PENELITIAN: PENGUATAN POSITIF Program semacam ini memberikan umpan balik positif yang berkelanjutan kepada pekerja, biasanya dalam bentuk laporan kinerja grafis dan dukungan pengawasan, untuk membentuk perilaku yang berhubungan dengan keselamatan pekerja. a) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Keamanan Berbasis Perilaku b) Mengurangi Tindakan Tidak Aman melalui Partisipasi Karyawan c) Mengurangi Tindakan Tidak Aman dengan Melakukan Audit dan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Back Next
  • 16. Sebuah program kesadaran keselamatan memungkinkan supervisor terlatih untuk mengarahkan pekerja baru yang tiba di lokasi kerja mengenai bahaya keselamatan umum dan metode pencegahan sederhana. A. Mengontrol Biaya Kompensasi Pekerja Jika terjadi kecelakaan, karyawan dapat beralih ke asuransi kompensasi pekerja majikan untuk menutupi biaya dan kerugiannya.  SEBELUM KECELAKAAN Waktu untuk mulai mengontrol klaim kompensasi pekerja adalah sebelum kecelakaan terjadi.  SETELAH KECELAKAAN ITU Cedera bisa menjadi traumatis bagi karyawan, dan bagaimana majikan menanganinya adalah penting. Bergerak secara agresif untuk mendukung karyawan yang terluka dan membuatnya kembali bekerja dengan cepat adalah penting. Keterlibatan pengacara dan durasi gugatan mempengaruhi biaya klaim pekerja. Back Next
  • 17. BAHAYA KESEHATAN TEMPAT KERJA: MASALAH DAN PERBAIKAN Sebagian besar bahaya di tempat kerja tidak sejelas peralatan yang tidak dijaga atau lantai yang licin. Banyak bahaya yang tidak terlihat yang secara tidak sengaja diproduksi oleh perusahaan sebagai bagian dari proses produksinya. Back Next
  • 18. Back Next • Program Dasar Kebersihan Industri Mengelola bahaya paparan seperti itu berada di bawah area Kebersihan industri dan melibatkan pengakuan, evaluasi, dan pengendalian. Ada empat sumber utama penyakit pernapasan akibat kerja: asbes, silika, timbal, dan karbondioksida. Standar OSHA memerlukan beberapa tindakan sehubungan dengan asbes. Pengusaha harus memantau udara setiap kali mereka memperkirakan tingkat asbes meningkat hingga setengah dari batas yang diizinkan • Paparan Asbes di Tempat Kerja
  • 19. Back Next • Penyakit menular Pengusaha dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah masuk atau menyebarnya penyakit menular ke tempat kerja mereka. Emisi dari printer dan mesin fotokopi dan polutan kimia lainnya, dibiarkan tanpa pengawasan, dapat secara dramatis mengurangi kualitas udara. Solusinya adalah dengan melembagakan sistem pemantauan berkelanjutan. • Kualitas udara
  • 20. • Alkoholisme dan Penyalahgunaan Zat Alkoholisme dan penyalahgunaan zat adalah masalah di tempat kerja. Sekitar dua pertiga orang dengan gangguan alkohol bekerja penuh waktu. waktu.  EFEK PENYALAHGUNAAN ALKOHOL  PELATIHAN PENGAWAS a. Jika seorang karyawan tampaknya berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, tanyakan bagaimana perasaan karyawan tersebut dan cari tanda-tanda gangguan seperti bicara yang tidak jelas. b. Buat catatan tertulis tentang pengamatan Anda dan tindak lanjuti setiap kejadian. Selain itu, beri tahu pekerja tentang jumlah peringatan yang akan ditoleransi perusahaan sebelum mengharuskan pemutusan hubungan kerja. c. Rujuk karyawan bermasalah ke program bantuan karyawan perusahaan.  MENGHADAPI PENYALAHGUNAAN ZAT  KEBIJAKAN PENYALAHGUNAAN ZAT Back Next
  • 21. • Stres, Kelelahan, dan Depresi Berbagai faktor tempat kerja dapat menyebabkan stres. Faktor pribadi juga mempengaruhi stres. Stres kerja memiliki konsekuensi serius bagi majikan dan karyawan. Bagi majikan, konsekuensinya termasuk kinerja yang berkurang, dan peningkatan ketidakhadiran dan pergantian.  MENGURANGI STRESS KERJA Satu perusahaan Inggris memiliki program pengurangan stres karyawan tiga tingkat. Pertama adalah pencegahan primer, ini fokus untuk memastikan bahwa hal-hal seperti desain pekerjaan dan alur kerja sudah benar. Kedua adalah intervensi, ini termasuk penilaian individu karyawan, survei sikap untuk menemukan sumber stres, dan intervensi pengawasan. Ketiga adalah rehabilitasi, yang meliputi program bantuan karyawan dan konseling. Back Next
  • 22. • Burn Out merupakan fenomena yang erat kaitannya dengan stres kerja. Majikan dapat mencegah kelelahan, misalnya, dengan memantau karyawan dalam pekerjaan yang berpotensi memiliki tekanan tinggi. • Depresi Karyawan Adalah masalah asala serius di tempat kerja. Majikan perlu bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa karyawan yang depresi memanfaatkan layanan dukungan yang tersedia. Oleh karena itu, pengusaha perlu melatih penyelia untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan depresi dan menasihati mereka yang mungkin membutuhkan layanan tersebut untuk menggunakan program bantuan karyawan perusahaan. Back Next
  • 23. • Memecahkan Masalah Ergonomis Terkait Komputer NIOSH memberikan rekomendasi umum mengenai layar komputer. Kebanyakan berhubungan dengan ergonomis atau desain antar muka peralatan pekerja. Diantaranya yaitu: a) Karyawan harus mengambil istirahat 3-5 menit dari bekerja di depan komputer setiap 20- 40 menit b) Rancang fleksibilitas maksimum ke dalam workstation sehingga dapat disesuaikan dengan masing-masing operator. c) Kurangi cahaya dengan perangkat seperti tirai di atas jendela dan pencahayaan tersembunyi atau tidak langsung. d) Berikan pekerja pemeriksaan penglihatan sebelum penempatan yang lengkap untuk memastikan penglihatan yang dikoreksi dengan benar untuk mengurangi ketegangan visual Back Next
  • 24. • Gangguan Gerak Berulang Menurut US National Institutes of Health Gangguan gerakan berulang termasuk gangguan seperti carpal tunnel syndrome, bursitis, dan tendonitis. Pengusaha dapat mengurangi masalah tersebut dengan program untuk membantu pekerja menyesuaikan kecepatan kerja. • Merokok Di tempat kerja Merokok adalah masalah kesehatan dan biaya yang serius bagi karyawan dan pengusaha. Badan Perlindungan Lingkungan California memperkirakan bahwa setiap tahun di Amerika Serika perokok pasif menyebabkan 3.000 kematian akibat kanker paru-paru dan 35.000 hingga 62.000 penyakit karena masalah jantung • Program kesehatan Makanan Wegman Inc. memiliki berbagai kampanye kesehatan dan kebugaran, misalnya, mendorong karyawannya untuk makan 5 cangkir buah dan sayuran. Adalah bagian dari inisiatif keselamatan yang menyertai menggambarkan keunggulan satu program. Back Next
  • 25. Kekerasan di tempat kerja Kekerasan terhadap karyawan adalah masalah besar di tempat kerja. Pembunuhan adalah penyebab terbesar kedua dari cedera fatal di tempat kerja. Survei oleh NIOSH menemukan bahwa serangan di tempat kerja yang tidak fatal mengakibatkan lebih dari 1 juta pekerja hilang dalam satu tahun terakhir. Tingkat keamanan yang ditingkatkan OSHA mengeluarkan rekomendasi sukarela yang ditujukan untuk mengurangi pembunuhan dan cedera di tempat-tempat tersebut. Melarang senjata api yang disimpan, pasang penutup tahan peluru, dan peningkatan staf keamanan. Isu Hukum dalam mengurangi kekerasan ditempat kerja Selain undang-undang federal, sebagian besar negara bagian melarang diskriminasi dalam keadaan apa pun berdasarkan catatan penangkapan dan hukuman sebelumnya kecuali ada hubungan langsung antara hukuman sebelumnya dengan pekerjaan. Back Next
  • 27. Banyak dari tindakan ini berasal dari fokus pengusaha yang meningkat pada manajemen risiko dalam beberapa tahun terakhir. Mengidentifikasi keamanan dan risiko korporat lainnya termasuk dalam domain manajemen risiko perusahaan,yang berarti mengidentifikasi risiko, dan merencanakan untuk mengurangi dan benar-benar mengurangi risiko tersebut. Back Next
  • 28. Prasayarat dasar rencana pencegahan kejahatan Organisasi yang benar-benar sadar akan keamanan merencanakan dan menerapkan kebijakan program yang melibatkan karyawan dalam melindungi dari risiko dan ancaman yang teridentifikasi. Idealnya, program antikriminal korporasi yang komprehensif harus dimulai dengan hal-hal berikut: 1. Filosofi dan kebijakan perusahaan tentang kejahatan Secara khusus, 2. Investigasi pelamar kerja Lakukan pemeriksaan latar belakang lengkap sebagai bagian dari proses seleksi Anda untuk setiap posisi. 3. Pelatihan kesadaran kejahatan, selama pelatihan dan orientasi, bahwa pemberi kerja mengambil pendekatan yang keras terhadap kejahatan di tempat kerja. 4. Manajemen krisis Menetapkan dan mengomunikasikan prosedur yang harus diikuti karyawan jika terjadi ancaman bom, kebakaran, atau keadaan darurat lainnya. Back Next
  • 29. Menyiapkan Program keamanan Dasar Program keamanan idealnya dimulai dengan analisis fasilitast ingkat risiko saat ini. Majikan, sebaiknya dengan ahli keamanan, harus menilai eksposur perusahaan. Sebagai bagian dari penilaian ancaman awal ini,tinjau juga enam hal berikut: 1. Akses ke area resepsionis 2. Keamanan dalam negeri 3. Keterlibatan otoritas 4. Penanganan surat 5. Evakuasi 6. Sistem cadangan, seperti yang membiarkan perusahaan menyimpan data di luar situs jika terjadi bencana Back Next
  • 30. KEAMANAN MEKANIK pemanfaatan sistem keamanan seperti kunci, alarm intrusi, sistem kontrol akses, dan sistem pengawasan untuk mengurangi kebutuhan akan pengawasan manusia yang berkelanjutan.Kemajuan teknologi membuat ini lebih mudah. KEAMANAN ORGANISASI keamanan organisasi berarti menggunakan manajemen yang baik untuk meningkatkan keamanan. Misalnya, itu berarti melatih dan memotivasi staf keamanan dan petugas lobi dengan benar. Rencana Evakuasi Kemungkinan keadaan darurat yang dipicu oleh kebakaran, ledakan, dan masalah serupa berarti bahwa pemberi kerja memerlukan pemberitahuan fasilitas dan rencana evakuasi. Back Next
  • 31. Keamanan Perusahaan dan Privasi Karyawan Program keamanan telah disertai dengan peningkatan yang signifikan dalam pemantauan komunikasi karyawan dan aktivitas di tempat kerja. Tetapi majikan juga dapat memantau jika jelas dari perusahaan kebijakan yang ada dan pemberitahuan bahwa karyawan seharusnya mengetahui pemantauan mungkin terjadi. Majikan dapat mengambil langkah-langkah untuk mempermudah penyelidikan hukum terhadap karyawa natas potensi pelanggaran keamanan. Back Next