Hak asasi manusia adalah hak dasar yang diberikan Tuhan kepada semua manusia tanpa kecuali untuk memperoleh kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan. Sejarah perjuangan hak asasi manusia dimulai dari Revolusi Amerika dan Prancis, hingga pengakuan internasional melalui Deklarasi HAM PBB pada 1948. Pengakuan hak asasi manusia juga tercantum dalam konstitusi negara dan UUD 1945 Indonesia.
1. HAK ASASI MANUSIA
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia mengandung pengertian bahwa setiap manusia itu
memiliki hak-hak pokok atau dasar yang merupakan anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa kepada hamba-Nya tanpa kecuali yaitu hak memperoleh
kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan.
Dalam pelaksanaanya hak asasi ini bersifat mutlak tanpa mengenal
batas jika tidak ada batasnya maka akan melanggar hak-hak orang lain adapun
batasan Hak Asasi Manusia adalah hak asasi orang lain, artinya bebas
melakukan hak sebagi manusia normal sebatas tidak melanggar hak orang
lain.
2. Sejarah Hak Asasi Manusia
Perkembangan Hak Asasi Manusia pada waktu itu memperlihatkan
terjadinya penjajahan kelompok manusia yang satu terhadap kelompok
lainnya, perbudakan merajalela, masyarakat terbagi atas golongan bangsawan,
golongan pendeta, dan golongan masyarakat biasa. Kaum bangsawan dan
pendeta mendapat hak istimewa yang tidak mungkin dimiliki oleh rakyat
biasa. Keadaan ini berlangsung turun menurun.
Dalam suasana perbedaan hak asasi itu perlakuan terhadap golongan
rendah dalam kedudukannya sering kali diluar perikemanusiaan. Akibatnya
pemberontakan dengan kekerasan senjata terjadi pula dari pihak yang
tertindas. Karena pada saat itu belum adanya dan berlakunya kesadaran
terhadap hak-hak asasi manusia.
Dua peristiwa penting dalam sejarah dunia menghasilkan rumusan
yang mirip dengan rumusan Hak Asasi Manusia ialah Revolusi Amerika
(1776) dan Revolusi Prancis (1789). Revolusi Amerika menghasilkan
“pernyataan kemerdekaan” rumusannya, “... bahwa semua orang diciptakan
sama, bahwa mereka dianugerahi oleh Tuhan Maha Pencipta dengan hak-hak
tertentu ...” Revolusi Prancis menghasilkan “pernyataan hak-hak asasi
http://makalahplus.blogspot.com/
1
2. manusia warga negara”, rumusannya “... manusia dilahirkan sama dalam
keadaan merdeka dan memiliki hak-hak yang sama ...”.
Pengaruh kedua peristiwa itu terutama Revolusi Prancis cepat meluas
ke Eropa dan menimbulkan perubahan-perubahan ke arah tercapainya
persamaan hak bagi warga suatu negara. Walaupun demikian, keadaan masih
jauh dari pengakuan persamaan hak yang meliputi segenap umat manusia di
seluruh dunia. Sampai dengan Perang Dunia ke II (1939-1945) yang
menimbulkan penderitaan yang amat besar bagi sebagian umat manusia.
Penjajahan sebagian besar di benua Asia dan Afrika, dengan berakhirnya
peperangan yang maha dahsyat inilah merupakan awal bagi meluasnya
pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yaitu dengan didirikannya
Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tahun 1945 dan pada 10 Desember 1948
menyatakan berlakunya “Hak – hak Asasi Manusia”
Di dunia internasional, agar Hak Asasi Manusia memperoleh
pengakuan dan jaminan kepastiannya, diperjuangkan sepanjang sejarah
peradaban manusia. Rentetan sejarah perjuangan umat manusia dalam
menegakkan Hak Asasi Manusia, dapat dipaparkan sebagai berikut :
• Magna Carta (1215) Inggris
- Tidak boleh memungut pajak, kalau tidak seijin dewan penasehat Raja
Inggris (Great Counsil)
- Orang tidak boleh ditangkap, disiksa atau dihukum kalau tidak dengan
alasan menurut hukum.
• Hobeas Corpus Act (1679) Prancis
- Jika seseorang ditangkap, maka hakim harus dapat menunjukkan
alasan penangkapan itu dengan lengkap.
- Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya 2 hari
sesudah ditangkap.
- Jika seseorang telah dibebaskan dari suatu perkara, maka ia tidak boleh
ditangkap lagi atas dasar perkara yang sama.
• Bill of Right (1689) Inggris
- Membuat undang-undang harus dengan perlindungan parlemen.
- Pemungutan pajak harus dengan persetujuan parlemen.
http://makalahplus.blogspot.com/
2
3. - Parlemen berhak mengubah keputusan raja.
• Declaration of Independence of America (1776) Amerika
- Semua orang diciptakan sama. Mereka dikaruniai Tuhan hak-hak yang
tidak dapat dilepaskan daripadanya, ialah hak hidup, hak kebebasan,
dan hak mengejar kebahagiaan.
• La Declaration des Droits de la Home et du Citoyen (1789) Prancis
- Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak yang sama.
- Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, hak keamanan, dan
sebagainya.
• UUD Rusia (1936) Rusia
- Mendapat pekerjaan
- Hak istirahat
- Hak pendidikan dan pengajaran
• The Four Freedoms of F.D. Roosevelt (1941) Amerika
- Kemerdekaan berbicara dan mengeluarkan pendapat (Freedom of
Speech and Expression)
- Kemerdekaan beragama (Freedom of Religion)
- Kebebasandari segala kekurangan (Freedom of Wanty)
- Kebebasan dari segala ketakutan (Freedom From Fear).
3. Pengakuan dan Jaminan Hak Asasi Manusia
Sejarah umat manusia, sejak awal sejarah mesir kuno hingga sekarang
sudah meliputi waktu hampir 60 abad atau 6.000 tahun. Sedangkan pengakuan
Hak-Hak Asasi Manusia barulah berumur 1/3 abad atau 30 tahun. Jadi
ternyata pengakuan dan kesadaran manusia terhadap hak asasinya secara
menyeluruh hingga meliputi segenap umat manusia, memerlukan waktu
berpuluh-puluh abad.
Hak-Hak Asasi Manusia pada dasarnya bersumber pada pokok-pokok
pikiran yang terdapat di dalam Kitab Suci Islam (Al-Quran) menyatakan
bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan hak dan kewajiban yang sama.
Tuhan hanya membedakan manusia dari amal ibadahnya, dengan demikian
Tuhan sendiri mengakui dan menjamin Hak Asasi Manusia.
http://makalahplus.blogspot.com/
3
4. Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagian manusia dituntut untuk
saling menghormati dan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya.
Hal ini didorong oleh hasrat untuk saling mengenal dan bergaul. Tuhan sendiri
menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling
mengenal. Untuk memenuhi tuntutan itu dihadapkan dengan orang lain yang
sama-sama memiliki hak asasi pemberian Tuhan yang tidak dapat dipisahkan
dari pribadinya. Untuk itulah diperlukan adanya saling menghargai pada
hakikatnya menghargai orang lain berarti menghargai diri sendiri, pepatah
mengatakan “hargailah orang lain seperti menghargai orang lain.”
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pengakuan dan jaminan
Hak Asasi Manusia tercantum dalam konstitusi negara atau Undang-Undang
Dasar 1945.
Di dunia internasional agar Hak Asasi Manusia memperoleh
pengakuan dan jaminan kepastiannya yang diperjuangkan sepanjang sejarah
peradaban manusia. Sebagai realisasi dari perjuangannya ditandanganilah
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikenal dengan sebuta “Universal
Declaration of Human Rights” (Pernyataan se-dunia tentang Hak Asasi
Manusia) pada tanggal 10 Desember 1948, konsekuensinya dengan adanya
piagam ini adalah setiap negara anggota PBB memiliki kewajiban
memasukkan hak-hak asasi manusia ke dalam Undang-Undang Dasar masing-
masing negara sehingga dapat terjamin pelaksanaannya.
4. Penghargaan dan Penghormatan atas Hak-Hak Asasi Manusia dengan
Perlindungan Hukum
Dalam pelaksanannya tidak bersifat mutlak bagi seseorang, tetapi ada
batasannya yaity hak asasi orang lain. Sebenarnya dalam Hak Asasi Manusia
ini melekat kewajiban asasi inilah juga yang merupakan pembatasan. Pada
zaman Orde Baru, penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia berjalan lancar,
melalui keputusan presiden No.50 Tahun 1993, telah dibentuk dan sekaligus
diresmikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) guna
untuk mengkondusifkan pelaksanaan HAM yang sesuai dengan Pancasila,
UUD 1945 beserta tujuannya.
http://makalahplus.blogspot.com/
4
5. 5. Perkembangan HAM di Eropa, Amerika dan Indonesia
Di Amerika perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi
Amerika tahun 1776, di Eropa perkembangan HAM dimulai sejak adanya
Revolusi Prancis tahun 1789, sedangkan di Indonesia dalam sejarah
ketatanegaraan RI, UUD RIS, dan UUD 1950 juga memuat pasal-pasal
mengenai HAM secara rinci dalam pemerintahan Orba, MPRS juga
membentuk panitia penyusunan hak-hak asasi manusia, TAP MPRS
No.VII/MPRS/1965, UUD 1945 beserta penjelasannya, panitia ini
menghasilkan rancangan keputusan MPRS tentang piagam HAM serta
kewajiban warganegara.
http://makalahplus.blogspot.com/
5
6. 5. Perkembangan HAM di Eropa, Amerika dan Indonesia
Di Amerika perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi
Amerika tahun 1776, di Eropa perkembangan HAM dimulai sejak adanya
Revolusi Prancis tahun 1789, sedangkan di Indonesia dalam sejarah
ketatanegaraan RI, UUD RIS, dan UUD 1950 juga memuat pasal-pasal
mengenai HAM secara rinci dalam pemerintahan Orba, MPRS juga
membentuk panitia penyusunan hak-hak asasi manusia, TAP MPRS
No.VII/MPRS/1965, UUD 1945 beserta penjelasannya, panitia ini
menghasilkan rancangan keputusan MPRS tentang piagam HAM serta
kewajiban warganegara.
http://makalahplus.blogspot.com/
5