SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
RESUME 
MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21 
Perekonomian lama tak lebih sederhana, perekonomian tersebut didasarkan pada 
Revolusi industri dan pada pengelolan industri pabriking. Mereka membuat produk 
yang standar untuk menurunkan biaya, tujuan mereka adalah terus-menerus memperluas 
ukuran pasar guna mencapai skala ekonomi (skala produksi yang paling hemat). 
Sasarannya adalah efisiensi. 
Perekonomian baru berdasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi. 
Informasi dapat didiferensiasikan tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan, dan 
dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berada pada 
jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. 
A. PEREKONOMIAN BARU 
Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru 
ketangan konsumen dan pelaku bisnis diantaranya : 
1. Kenaikan kecakapan membeli yang berarti. 
 Konsumen : Mereka dengan mudah dapat membeli produk dengan harga yang 
mereka inginkan dan mereka tidak perlu ketoko, berkendara, antri, dll. Mereka 
bisa mendapatkan jawaban pada internet dalam hitungan detik. 
 Pelaku Bisnis : Mereka dapat melakukan pelelangan terbaik. 
2. Barang dan jasa yang tersedia lebih beragam. 
 Konsumen : Mereka dapat memesan hampir semua barang yang mereka 
butuhkan melalui internet bahkan dimana saja didunia bahkan dapat 
menghemat biaya dengan memesan dinegara-negara dengan harga yang lebih 
rendah. 
3. Banyak sekali informasi praktis tentang apa saja. 
 Mereka dapat membaca hampir semua surat kabar dalam bahasa apa saja, 
mengakses secara online ensiklopedia, kamus, informasi medis, dll. 
1
4. Lebih mudah berinteraksi dan menempatkan serta menerima pesanan. 
 Konsumen : Mereka dapat menyampaikan pesaranan mereka dimana pun 
mereka berada dan pesanan-pesanan tersebut akan dikirim kerumah, kantor 
secepatnya. 
5. Kemampuan membandingkan berbagai catatan tentang produk dan jasa. 
 Konsumen : Mereka dapat memasuki ruang obrolan yang memusatkan 
perhatian pada minat bersama dan pertukaran informasi serta pendapat. 
Perusahaan juga memiliki serangkaian kemampuan baru dengan adanya internet 
diantaranya : 
1. Perusahaan-perusahaan dapat mengoperasikan saluran informasi dan penjualan 
baru yang ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk 
menginformasikan dan mempromosikan bisnis dan produk mereka. 
2. Perusahaan dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kaya 
tentang pasar, pelanggan, calon pelanggan, dan pesaing. 
3. Perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal 
2 
dikalangan karyawan mereka. 
4. Perusahaan dapat berkomunikasi dua arah dengan para pelanggan dan calon 
pelanggan dan bertransaksi secara lebih efisiensi. 
5. Perusahaan mampu mengirimkan iklan, kupon, stempel, dan informasi kepara 
pelanggan. 
6. Perusahaan dapat menyesuaikan tawaran dan layanan sesuai dengan kebutuhan 
pelanggan. 
7. Perusahaan dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan 
komunikasi internal serta eksternal. 
8. Perusahaan dapat memperbaiki logistik dan operasi secara besar-besaran 
sehingga dapat sangat hemat sekaligus memperbaiki kecermatan dan mutu 
layanan. 
Pemasaran membahas pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan sosial dan 
manusiawi. Salah satu definisi tersingkat tentang pemasaran adalah “memenuhi 
kebutuhan dengan mendapatkan laba”. Semua termotivasi untuk mengubah kebutuhan
pribadi dan sosial menjadi peluang bisnis yang mampu menghasilkan laba. Perusahaan 
yang berisiko paling besar adalah perusahaan yang gagal memantau pelanggan dan 
pesaing merekadan yang gagal untuk senantiasa memperbaiki tawaran bernilai mereka. 
Dalam buku Radical Marketing Sam Hill dan Glenn Rifkin membentang 
serangkaian pedoman yang dapat membantu perusahaan. Sepuluh kaidah pemasaran 
radikal antara lain : 
1. CEO harus memiliki fungsi pemasaran. 
2. Pastikan bahwa departemen pemasaran sejak awalnya kecil, dan datar, dan harus 
3 
dipertahankan tetap kecil dan datar. 
3. Hadapilah langsung orang yang paling berarti-pelanggan. 
4. Gunakan riset secara hati-hati. 
5. Pekerjaan hanya misionaris yang bergairah. 
6. Cintailah dan hargailah pelanggan anda. 
7. Ciptakan komunitas pelanggan. 
8. Pikirkan kembali bauran pemasaran. 
9. Perhatikan pendapatan umum. 
10. Berpeganglah pada nilai nyata merek. 
3 tahap praktet pemasaran antara lain : 
1) Pemasaran Entrepreneurial : Perusahaan dimulai oleh para individu yang hidup 
dari kecerdikannya. 
2) Pemasaran yang terumuskan : Perusahaan-perusahaan kecil mencapai 
kesuksesan, mereka tidak terhindarkan lagi, harus beralih ke arah pemasaran 
yang lebih terumuskan. 
3) Pemasaran Intrepreneurial : Perusahaan besar yang terjebak dalam pemasaran 
yang terumuskan, membaca dengan rajin angka-angka 
LINGKUP PEMASARAN 
Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, 
memperkenalkan, dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan
lain. Berikut ini delapan situasi permintaaan yang berbeda dan tugas-tugas terkait yang 
dihadapi oleh manajer pemasaran antara lain : 
1) Permintaan Negatif 
 sebuah pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagaian besar 
pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk 
mencegahnya. Misalnya para majikan memiliki permintaan negatif terhadap 
bekas narapidana sebagai tenaga kerja. 
 Tugas Pemasaran : menganalisi mengapa pasar tidak menyukai produk 
tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan 
ulang produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif. 
4 
2) Tidak Ada Permintaan 
 Konsumen tidak sadar atau tidak berminat terhadap produk tertentu. 
Misalnya, mahasiswa perguruan tinggi tidak tertarik pada pelajaran asing. 
 Tugas pemasaran : mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat 
produk dengan kebutuhan dan minat alamiah orang. 
3) Permintaan Laten 
 Banyak konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat 
dipuaskan dengan produk yang sudah ada. 
 Tugas Pemasaran : mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan 
barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif. 
4) Permintaan Merosot 
 Setiap organisasi cepat atau lambat akan meghadapi merosotnya 
permintaan atas satu atau lebih produknya. 
 Tugas Pemasaran : Mengembalikan permintaan yang merosot melalui 
pemasaran ulang yang kreatif 
5) Permintaan Ireguler 
 banyak oganisasi menghadapi permintaan yang bervariasi per musim, hari, 
atau bahkan jam, yang menyebabkan adanya masalah kapasitas yang 
menganggur atau yang terlalu diperas. 
 Tugas Pemasaran : menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan 
melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
5 
6) Permintaan Penuh 
 organisasi menghadapi permintaan penuh ketika mereka puas dengan 
volume bisnis mereka. 
 tugas pemasaran : mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi 
berubahnya pilihan konsumen dan meningkatkan persaingan. 
7) permintaan berlebih 
 organisasi menghadapi level permintaan yang lebih tinggi dari pada yang 
mereka dapat atau ingin tangani. 
 Tugas Pemasaran : menuntut penemuan cara untuk mengurangi 
permintaan secara sementara atau secara tetap. 
8) Permintaan Tak Sehat 
 produk tak sehat akan menarik usaha-usaha yang terorganisasi untuk 
mengendorkan konsumsi produk-produk tersebut. 
 tugas pemasaran : meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau 
menghentikan permintaan dengan menggunakan alat-alat seperti yang 
menakutkan, seperti kenaikan harga, dan pengurangan ketersediaan. 
10 jenis entitas antara lain : 
1. Barang fisik merupakan bagian yang sangat besar dari usaha produksi dan 
pemasaran kebanyakan negara. 
2. Jasa merupakan hasil kerja perusahaan penerbangan, hotel, perusahaan 
penyewaan mobil, tukang cukur, dan ahli kecantikan, orang yang melakukan 
pemeliharaan dan perbaikan, dll. 
3. pengamalan, dengan merangkai-merangkai beberapa jasa dan barang , 
perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan, dan memasarkan pengalaman. 
4. acara Khusus (Event) seperti Olimpiade, ulangtahun perusahaan, pameran 
dagang yang besar, dll. 
5. Orang misalnya pemasaran selebriti. 
6. Tempat misalnya tempat wisata bersaing secara aktif untuk menarik para turis. 
7. Properti merupakan hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata 
maupun finansial.
8. organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan 
menyenangkan dalam masyarakat sasaran mereka. 
9. Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai produk 
10. Gagasan, para pemasar sosial sibuk mempromosikan gagasan-gagasan seperti 
6 
“katakanlah tidak pada narkoba”. 
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL PEMASAR 
Manajer pemasaran menghadapi keputusan-keputusan besar, mulai dari 
keputusan besar seperti fitur-fitur produk apa yang harus dirancang menjadi produk 
baru, berapa banyak tenaga penjual yang harus dipekerjakan dan berapa banyak biaya 
yang harus dikeluarkan. empat jenis pasar diantaranya: 
1. Pasar Konsumen : Perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen masal 
seperti minuman ringan, pasta gigi, perjalanan dengan pesawat, dll. 
2. Pasar Bisnis : perusahaan yang menjual barang dan jasa untuk keperluan bisnis 
menghadapi para pembeli profesional yang terlatih dan terinformasidengan baik 
dan terampil dalam menilai tawaran yang bersaing. 
3. Pasar Global : perusahaan yang menjual barang dipasae global menghadapi dan 
tantangan tambahan, perusahaan tersebut harus menentukan negara mana yang 
harus dimasuki, bagaimana cara memasuki masing-masing negara (sebagai 
eksportir, pemberian lisensi, mitra usaha patungan atau pabrik yang dikelola 
sendiri. 
4. Pasar Nirlaba dan Pasar Pemeintah : perusahaan yang menjual barang kepada 
organisasi nirlaba seperti gereja, universitas, organisasi amal, atau lembaga 
pemerintah pelu menetapkan harga secara hati-hati. 
B. KONSEP DAN ALAT PEMASARAN 
Mendefinisikan pemasaran 
Definisi pemasaran dapat dibedakan menjadi 2 : 
1. Pemasaran secara sosial, yaitu pemasaran adalah proses sosial yang dengan 
proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan 
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan 
produk dan saja yang bernilai dengan pihak lain.
2. Pemasaran secara manajerial, pemassaran sering di gambarkan sebagai usaha 
menjual produk, padahal bagian terpenting dari pemasaran bukanlah menjual,. 
Penjualan itu hanya ujung gantung pemasaran. 
Asosiasi Amerika mendefinisikan pemasarsan sebagai proses perencanaan dan 
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,promosi, penyaluran gagasa, barang, jasa 
untuk menciptakan pertukaran yang memperhatikan sasaran individu dan kelopok. 
Menurut manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar 
sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui 
penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. 
7 
KONSEP PEMASARAN INTI 
1. Pasar sasaran dan segmentasi 
Cara untuk memulai pemasaran adalah dengan membagi-bagi pasar, agar pasar 
sasaran yang dituju sesuai dengan barang dan saja yang di perlukan calon 
pelanggan. Segmen pasar dapat diartikan dengan mengamati dan memahami 
perbedaan-perbedaan yang ada sehingga bisa melihat segmen mana yang punya 
peluang lebihi untuk menciptakan pelanggan. 
2. Tempat Pasar, Ruang Pasar dan Metamarket 
Tempat pasar bersifat fisik, seperti ketika seseorang membeli baeng di tooko, 
sedangkan ruang pasar bersifat digital, seperti brlanja online. Metamarket yang 
diusulkan oleh Mohan Sawhney merupakan konsep pemasran yang 
menggambarkan tentang sekelompok produk dan jasaa komplementer yang 
dianggap konsumen erat hubungannya tetapi sumbernya berbeda-beda dari berbagai 
industri. 
3. Pemasar dan calon pelanggan 
Pemasar adalah orang yang mencari tanggapan dari pihak lain yang di sebut calon 
pelanggan.
4. Kebutuhan, Keinginnan dan Permintaan 
Pemasaran harus berupaya memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar 
sasaran, dimana kebutuhan adalah tuntutan dasar mmanusia seperti makn, mandi, 
minum, dsb. Keinginan adalah pengarahan dari kebutuhan pada suatu objek yang 
dibentuk oleh lingkungan masyarakat. Permintaan adalah keinginan unruk membeli 
yang didukung kemampuan untuk membeli. 
Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan proposisi nilai, yaitu 
serangkaian manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan guna memuaskan 
kebutuhan mereka. Proposisi nilai yang tak terwujud digabungkan menjadai 
tawaran. Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah terkenal. 
Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli 
sasaran. Nilai dapat dilihat dari QSP yaitu Quality, Servis, Price yang di sebut “tiga 
serangkai Pelanggan”. Kita dapat mendefinikan nilai sebagai rasio : 
Manfaat Manfaat fungsional +manfaat emosional 
Biaya Biaya moneter + Biaya waktu + Biaya Energi + Biaya Listrik 
8 
5. Produk tawaran dan Merek 
6. Nilai dan Kepuasan 
= 
Nilai = 
7. Pertukaran dan Transaksi 
Pertukaran, yang merupakan konsep inti pemasaran adalah proses mendapatka 
produk yang diingkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai 
imbalannya. Lima persyaratan pertukaran adalah : 
a. Sekurang-kurangnya da dua pihak 
b. Masing-masing pihak memiliki seuatu yang bernilai bagi pihak lain 
c. Masing-masing pihak mampu mengkomunikasikan dan menyerahkan sesuatu 
d. Masing-masing pihak bebas untuk menerima dan menolak imbalan pertukaran 
e. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan 
tindakan yang tepat dan diinginkan. 
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih, seperti Dina 
menjual TV kepada Devi dan Devi membayar $300 kepada Dina.
9 
8. Relasional dan Jaringan Kerja 
Pemasaran relassional bertujuan untuk membentuk hubungna jangka panjang yang 
saling memuaskan dengan pihak lain yang penting dalam rangka mendapatkan dan 
mempertahankan bisnis mereka. Jaringan kerja adalah hasil puncak dari pemasaran 
relasional dengan terbentuknya aset perusahaan yang unik yang terdiri dari 
perusahaan dan pemercaya, pendukung, dimana mereka menciptaka hubungan 
timbal balik yang saling menguntungkan. 
9. Saluran Pemasaran 
Untuk mencapai pasar sasaran digunakan tiga saluran pemasaran. Yaitu : 
a. Saluran Komunikasi 
b. Saluran distribusi 
c. Saluran Jasa 
10. Rantai Pasokan dan Persaingan 
Saluran pemasaran menghubungkan pemasar dan pembeli sasaran, sedangkan 
rantai pasokan menggambarkan saluran yang lebih panjang yang terentanng dari 
bahan baku komponen hingga produk akhir yang disampaikan kedapa pembeli 
akhir. 
11. Persaingan 
Persaingna mencakup semua tawaran dan barang penngganti yang bersaing secara 
aktual dan potensial yang bisa dipertimbanngkan oleh pihak pembeli. Level 
persaingan dibagi menjadi : 
a. Persaingan Merek 
b. Persaingan Industri 
c. Persaingan Bentuk 
d. Persaingan Generik 
12. Lingkungan Pemasaran 
Terdiri dari :
a. Lingkungan tugas, mencakup para pelaku dekat yang terlibat dalam 
memproduksi menyalurkan, dan mempromosikan tawaran 
b. Lingkungan luas, terdiri dari enam komponen yaitu : lingkungan demografis, 
alam, ekonomi, teknologi, hukum-politik, dan sosial budaya. Lingkungan-linngkungan 
tersebut mencakup kekuatan besar yang berdampak bagi pelaku di 
10 
lingkungan tugas. 
13. Program Pemasaran 
Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat-alat 
pemasaran yang digunakan. Bauran pemasaran (maketing mix) adalah seperangkat 
alat yang yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan 
pemasaran di pasar sasaran. Marketing mix terdiri dari empat P, yaitu Product, 
Price, Place, Promotion. Dari sudut pandang pembeli, masing-masing alat 
pemasaran harus dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi pelanggan yang 
terdiri dari empat C pelnggan yaitu, Customer Solution, Customer Cost, 
Convenience, Communication. 
KONSEP PRODUKSI 
Konsep produksi adalah salah satu konsep bisnis tertua. Menurut konsep 
produksi, konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. 
Para manajer perusahaan yang berorientasi produksi berusaha untuk mencapai efisiensi 
produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara massal. Menurut mereka 
konsumen tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi ini sangat 
cocok di negara berkembang dimana konsumen lebih tertarik pada produk dari pada 
fiturnya. Orientasi ini juga berguna bagi perusahaan untuk memperluas pasar. Walaupun 
dapat menangani banyak kasus, orientasi manajemen seperti itu mudah dituduh sebagai 
penghasil jasa yang bermutu rendah dan kurang menghargai manusia. 
KONSEP PRODUK 
Menurut konsep produk, konsumen akan menyukai produk – produk yang 
menawarkan fitur yang paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer 
organisasi memusatkan untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki
mutunya. Menurut mereka, konsumen mengagumi produk yang dibuat dengan baik 
serta dapat menilai mutu dan kinerja. 
Perusahaan yang berorientasi produk percaya bahawa para rekayasawan mereka 
mendesain produk yang luar biasa hebat. Mereka mendapat sedikit atau tidak mendapat 
sama sekali masukan pelanggan, dan sering sekali mereka bahkan tidak mengamati 
produk – produk pesaing. Menurut seorang eksekutif General Motors “bagaiman publik 
dapat mengetahui jenis mobil yang mereka inginkan sebelum mereka melihat jenis – 
jenis mobil yang tersedia di pasar?” 
Konsep produk dapat menimbulkan apa yang olehTheodore Levitt disebut 
sebagai “myopia pemasaran”. Dia mnunjukkan bahwa para pelanggan tidak membeli 
bor, mereka membeli cara untuk membuat lubang. 
11 
KONSEP PENJUALAN 
Konsep penjualan merupakan orientasi bisnis umum lainnya. Menurut konsep 
keyakinan, konsumen dan perusahaan bisnis jika dibiarkan, tidak akan secara teratur 
membeli cukup banyak produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena 
itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. 
Konsep itu mengasumsikan bahwa konsumen enggan atau menolak untuk membeli 
sehingga harus dibujuk supaya membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bahwa 
perusahaan memiliki banyak alat penjualan dan promosiyang efektif yang merangsang 
banyak pembeli. Konsep itu merupakan pemikiran dari Sergio Zyman, tujuan 
pemasaran adalah menjual lebih banyak bahan kepada lebih banyak orang denganlebih 
sering membeli sehingga perusahaan mendapatkan lebih banyak uang dan menghasilkan 
lebih banyak laba. 
Konsep penjualan itu sering dipraktikkan pada barang – barang yang tidak 
dicari, seperti asuransi, ensiklopedia, dan tempat penguburan. Industri – industri itu 
telah melakukan penyempurnaan untuk mencari calon pembeli dan berusaha melakukan 
penjualan berdasarkan manfaat produk perusahaan. Konsep penjualan juga dipraktikkan 
di bidang nirlaba oleh para pencari dana, kantor penerimaan mahasiswa perguruan 
tinggi, dan partai politik.
12 
KONSEP PEMASARAN 
Konsep pemasaran muncul pada tahun 1950-an dan menentang berbagai konsep 
sebelumnya. Sebagai ganti filosofi “buat dan jual,” yang berpusat pada produk, kita 
bergeser ke filosofi “pahami dan tanggapi.” Sebagai ganti “berburu” pemasaran adalah 
“berkebun.” Pekerjaan pemasaran bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi 
suatu produk, melainkan untuk menemukan produk yang tepat bagi seorang pelanggan. 
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi 
adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam 
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar 
sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran telah dikristalisasikan pada pertengahan 1950- 
an dan diekspresikan dalam beragam cara: 
 “Penuhilah kebutuhan dengan cara yang mendatangkan laba.” 
 “Temukan keinginan dan penuhilah.” 
 “Cintailah pelanggan, bukan produk.” 
 “Lakukan dengan cara anda.” (Burger King) 
 “Andalah sang bos.” (United Airlines) 
 “Utamakan orang – orang.” (British Airways) 
 “Bermitra untuk mendapatkan laba.” (Milliken & Company) 
Theodore Levitt dan Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara 
konsep penjualan dan pemasaran: 
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada 
kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk 
mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran memikirkan cara 
memuaskan kebutuhan pelanggan melalui sarana – sarana produk dan segala 
sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan menciptakan, menyerahkan, dan 
akhirnya mengkonsumsinya. 
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan 
pelanggan, pemasaran terpadu atau terintegrasi, dan kemampuan menghasilkan laba. 
Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep itu dimulai dari 
pabrik, berfokus pada produk yang sudah ada, serta menuntut penjualan dan promosi
dengan cara keras untuk menghasilkan penjulan yang dapat menghasilkan laba. Konsep 
pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep itu dimulai dari pasar 
yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, megkoordinasikan 
semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba deng 
memuaskan pelanggan. 
Pasar Sasaran 
Perusahaan – perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara cermat 
memilih (sejumlah) pasar sasarannya dan mempersiapkan program pemasaran yang 
dirancang khusus untuk masing – masing pasar tersebut. 
Kebutuhan Pelanggan 
Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran tetapi gagal memahami kebutuhan 
pelanggan secara akurat. Kita dapat membedakan di antara lima jenis kebutuhan: 
1. Kebutuhan yang dinyatakan (pelanggan menginginkan mobila yang tidak mahal) 
2. Kebutuhan riil (pelanggan menbtuhkan mobil yang biaya operasinya, bukan 
13 
harga awalnya, rendah) 
3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan (pelanggan mengharapkan pelayanan yang 
baik dari dealer) 
4. Kebutuhan akan kesenangan (pelanggan akan senang denga dealer yang 
memberikan system navigasi secara onboard) 
5. Kebutuhan rahasia (pelanggan ingin terlihat oleh teman – temannya sebagai 
konsumen yang cerdas) 
Seperti dinyatakan oleh Carpenter, “Hanya memberikan kepada pelanggan apa 
yang mereka inginkan sebenarnya tidak cukup lagi untuk mendapatkan hasil, 
perusahaan harus membantu pelanggan mempelajari apa yang mereka inginkan.” 
Dibutuhkan garis pembeda antara pemasaran yang tanggap, pemasran yang 
antisipatif, dan pemasaran yang kreatif. Pemasar yang tanggap menemukan kebutuhan 
yang dinyatakan dan memenuhinya. Pemasar yang antisipatif memandang ke depan 
tentang kebutuhan apa yang mungkin akan dirasakan oleh pelanggan dalam waktu yang 
dekat. Pemasar kreatif menemukan dan membuat solusi yang tidak diminta pelanggan 
tetapi yang ditanggapi secara bersemangat oleh pelanggan. Hamel dan Prahald yakin
bahwa perusahaan harus lebih dari sekadar menanyakan pelanggan apa yang mereka 
inginkan. 
Sangat penting untuk memuaskan pelanggan sasaran karena, penjualan perusahaan 
tiap – tiap periode berasal dari dua kelompok: pelanggan baru dan pelanggan lama yang 
membeli ulang. Diperkirakan bahwa biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima kali 
lipat dibandingkan biaya untuk menyenangkan pelanggan yang sudah ada. Dan 
biayanya mungkin enam belas kali lipat untuk membawa pelanggan baru yang sampai 
ke level kemampuan menghasilkan laba yang sama seperti pelanggan yang hilang. 
Dengan demikian, mempertahankan pelanggan (customer retention) itu jauh lebih 
penting daripada menarik pelanggan baru (customer attraction). 
14 
Pemasaran Terpadu 
Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai fungsi 
pemasaran-tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen produksi 
riset pemasaran-harus bekerja sama. Tenaga penjual sangat sering menganggap manajer 
produk menetapkan harga atau kuota penjualan yang “terlalu tinggi;” atau direktur 
periklanan dan manajer merek tidak bisa saling menyepakati kampanye periklanan. 
Semua fungsi pemasaran itu harus dikoordinasi berdasarkan sudut pendang pelanggan. 
Kedua, pemasaran harus menjadi bagian dari departemen – departemen lain. 
Departemen lain harus juga “memikirkan pelanggan.” Menurut David Packard dan 
Hewlett-packard: “Pemasaran itu sangat penting sehingga jangan hanya ditangani oleh 
departemen pemasaran!” Pemasaran bukan departemen tetapi lebih merupakan orientasi 
perusahaan. 
Untuk mendorong kerja tim di antara semua departemen, perusahaan 
melaksanakan pemasaran internal dan juga pemasaran eksternal. Pemasaran eksternal 
adalah pemasaran yang diarahkan ke orang – orang di luar perusahaan. Pemasaran 
internal adalah tugas mempekerjakan, melatih, dan memotivasi karyawan yang 
berkemampuan dan bersedia melayani pelanggan dengan baik. 
Di puncak ada pelanggan, berikutnya ada petugas garis depan yang menjumpai, 
melayani, dan memuaskan pelanggan; di bawah mereka ada manajer menengah yang 
tugasnya adalah mendukung orang – orang garis depan sehingga mereka dapat melayani 
pelanggan dengan baik; dan di dasar ada manajemen puncak, yang tugasnya adalah
mempekerjakan dan mendukung para manajer menengah. Pelanggan berada pada 
sepanjang sisi yang menunjukkan bahwa semua manajer perusahaan harus dilibatkan 
secara pribadi dalam mengenal, menemui, dan melayani pelanggan. 
15 
Kemampuan Menghasilkan Laba 
Tujuan terakhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan 
organisasinya. Dalam kasus perusahaan swasta, tujuan utama adalah laba; dalam kasus 
organisasi publik dan nirlaba, tujuan utama adalah bisa bertahan hidup dan mampu 
menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. 
Beberapa sarjana telah menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan konsep 
pemasaran mampu mencapai kinerja yang unggul. Penemuan itu ditunjukkan oleh 
perusahaan yang mempraktikkan orientasi pasar reaktif- memahami danmemenuhi 
kebutuhan yang diungkapkan pelanggan; tapi beberapa pengecam mengatakan bahwa 
itu berarti perusahaan hanya mengembangkan inovasi tingkat rendah. Narver dan teman 
– temannya berpendapat bahwa inovasi tingkat tinggi itu mungkin jika fokusnya 
terhadap kebutuhan pelanggan yang tersembunyi (custoers’ latent needs). Ia menyebut 
itu pemasaran proaktif. 
Akan tetapi, banyak perusahaan yang tidak menganut konsep pemasaran hingga 
terdesak oleh keadaan. Berbagai perkembangan melecut mereka untuk menghayati 
konsep pemasaran: 
 Kemorosotan penjualan: bila penjualan menurun, perusahaan panik dan mencari 
jawaban. 
 Pertumbuhan yang lamban: pertumbuhan penjualan yang lamban menyebabkan 
beberapa perusahaan mencari pasar baru. Mereka sadar bahwa mereka 
membutuhkan ketrampilan pemasaran untuk mengidentifikasi dan menyeleksi 
peluang – peluang. Karena menginginkan sumber pendapatan baru. Dew 
Chemical memasuki pasar konsumen dan melakukan investasi besar – besaran 
untuk mendapatkan keahlian pemasaran konsumen supaya bisa berkinerja yang 
baik di pasar itu. 
 Perubahan pola pembalian: banya perusahaan beropersai di pasar yang 
dicirikan oleh keinginan pelanggan yang sangat cepat berubah. Perusahaan itu
membutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang pemasran supaya dapat 
menelusuri perubahan nilai – nilai di pihak pembeli. 
 Peningkatan persaingan: perusahaan yang cepat puas diri bisa secara tiba – tiba 
diserang oleh pesaing – pesaing yang kuat. 
 Peningkatan pengeluaran pemasaran: perusahaan mungkin mengalami bahwa 
pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan, riset pemasaran, dan 
pelayanan pelanggan terasa berat. Selanjutnya, manajemen memutuskan bahwa 
sekarang saat yang baik untuk melakukan audit pemasaran yang serius guna 
memperbaiki pemasarannya. 
Dalam upaya untuk berbalik arah ke orientasi pemasaran, perusahaan 
menghadapi tiga rintangan: penolakan yang terorganisasi, pembelajaran yang lamban, 
dan cepat lupa. Awalnya, fungsi pemasaran terlihat sebagai salah satu dari beberapa 
fungsi yang sama penting dalam hubungan yang bersifat check-and balance (saling 
kontrol dan seimbang kekuatannya). Kekurangan permintaan membuat para pemasar 
menganggap bahwa fungsi mereka lebih penting. Mereka menuntut adanya orientasi 
pelanggan di mana semua fungsi bekerja sama untuk menanggapi, melayani dan 
memuaskan pelanggan ditafsir secara tepat dan dipenuhi secara efisien. 
Penolakan akan sangat kuat terutama di industri – industri dimana pemasaran 
diperkenalkan untuk pertama kalinya- misalnya, di kantor pengacara, perguruan tinggi, 
industri – industri yang dideregulasi, dan lembaga pemerintah. Akan tetapi meskipun 
ditolak, banyak perusahaan tetap berupaya untuk memperkenalkan beberapa pemikiran 
pemasaran ke dalam organisasi mereka. Setelah pemasaran diadakan, manajemen harus 
memerangi kecenderungan untuk melupakan prinsip – prinsip dasar, terutama segera 
sesudah mengalami keberhasilan. 
Argumen pemasar untuk menganut konsep pemasaran adalah sederhana: 
1. Aktiva perusahaan memiliki nilai yang kecil tanpa adanya pelanggan. 
2. Tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan. 
3. Pelanggan ditarik melalui tawaran – tawaran yang unggul dibandingkan 
pesaing dan dipertahankan melalui kepuasan. 
4. Tugas pemasaran adalah mengembangkan tawaran yang unggul dan 
memberikan kepuasan pelanggan. 
5. Kepuasan pelanggan dipengaruihi oleh kinerja departemen – departemen lain. 
16
6. Pemasaran perlu mempengaruhi departemen – departemen lain itu untuk 
bekerja sama dalam memberikan kepuasan pelanggan. 
17 
KONSEP PELANGGAN 
Belakangan ini banyak perusahaan yang bergerak melampaui konsep pemasaran 
pelanggan. Sementara perusahaan yang mempraktikkan konsep pemasaran bekerja pada 
tingkat segmen pelanggan, semakin benyak perusahaan yang membentuk tawaran, 
layanan, dan pesan yang terpisah kepada pelanggan individual. 
KONSEP PEMASARAN MASYARAKAT 
Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan 
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang 
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaing dengan cara 
tetap mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen 
Cara Berubahnya Dunia Bisnis dan Pemasaran 
- Pelanggan semakin mengharapkan mutu dan layanan yang lebih tinggi 
dan adanya sedikit penyesuaian erhadap kebutuhan masing-masing 
pelanggan. 
- Perusahaan pabrik bermerek menghadapi persaingan yang besar dari 
merek dalam negeri dan asing yang mengakibatkan naiknya biaya 
promosi dan merosotnya marjin laba. 
- Pengecer berbasiskan toko menjadi menderita. Para pengecer kecil 
mengalah pada kekuatan pengecer raksasa yang sedang bertumbuh dan 
yang merupakan “kelompok cerdas”. 
Tanggapan dan Penyesuaian Diri Perusahaan 
- Perekayasaan ulang (reengineriing): Pada departemen fungsional di 
ubah ke reorganisasi berdasarkan proses kunci masing –masing proses 
dikelola oleh tim multidisiplin 
- Mendapatkan Sumber Luar (outsourcing): Dari menghasilkan segala 
sesuatu di dalam perusahaan di ubah ke membeli lebih banyak barang 
dan jasa dari luar jika harganya lebih murah dan lebih baik.
- Menggunakan Pihak lain sebagai tolak ukur (benchmarking): Dari 
mengandalkan peningkatan diri diubah ke mempelajari “perilaku bisnis 
kelas dunia” dan menerapkan “praktik bisnis terbaik” 
- Aliansi: Dari berusaha untuk menang sendiri diubah ke membentuk 
18 
jaringan perusahaan mitra. 
- Pemasok Mitra: Dari menggunakan banyak pemasok diubah ke 
menggunakan lebih sedikit pemasok tetapi lebih andal dan yang bekerja 
sama dalam hubungan “kemitraan” yang erat dengan perusahaan 
- Berpusat pada pasar: Dari pengorganisasian berdasarkan produk diubah 
pengorganisasian berdasarkan segmen pasar 
- Global dan Lokal: Dari beroperasi secara lokal diubah ke beroperasi 
secara global dan lokal (glokal) 
- Terdesentralisasi: dari dikelola oleh manajemen puncak diubah ke 
mendorong lebih banyak inisiatif dan “kewirausahaan” pada level 
setempat. 
Tanggapan dan Penyesuaian Diri Pemasar 
- Pemasaran relasional pelanggan 
- Nilai masa hidup pelanggan 
- Pangsa pelanggan 
- Pemasaran bersasaran 
- Kustomisasi 
- Basis data Pelanggan 
- Komunikasi Pemasaran Terpadu 
- Saluran pemasaran sebagai mitra 
- Setiap karyawan sebagai pemasar 
- Pengambilan Keputusan berdasarkan model

More Related Content

What's hot

Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppthilma3
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Iban Subandi
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisINDAHMAWARNI1
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanJudianto Nugroho
 
Contoh soal uts fe ui
Contoh soal uts fe uiContoh soal uts fe ui
Contoh soal uts fe uiTaufik Qolbu
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxYusufRauf2
 
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan (pertemuan 12)
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan  (pertemuan 12)Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan  (pertemuan 12)
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan (pertemuan 12)syafii_ahmad
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...msahuleka
 
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangFryselLa CiNdy
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 

What's hot (20)

Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.pptASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
ASPEK-PASAR-PEMASARAN.ppt
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Contoh soal uts fe ui
Contoh soal uts fe uiContoh soal uts fe ui
Contoh soal uts fe ui
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
 
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan (pertemuan 12)
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan  (pertemuan 12)Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan  (pertemuan 12)
Implementasi manajemen pemasaran pada perusahaan (pertemuan 12)
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
Bab 7 - Strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan menciptakan nilai b...
 
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjangMengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
Mengelola organisasi pemasaran holistik untuk jangka panjang
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 

Viewers also liked

Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Judianto Nugroho
 
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upn
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upnManajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upn
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upnendrobawono
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekJudianto Nugroho
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncRoesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru Gifta Nirwana Sumantri
 
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkStrategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkMuhammad Zakiy Mataram
 
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranJudianto Nugroho
 
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016Asrulsani Abu
 
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)Ganesha Aulia
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran tahangbuku
 
BAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen PemasaranBAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen Pemasaranawindstruck
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranLiafatra Thohir
 
Membangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merkMembangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merkais lao
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganBab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganLizar Alfansi
 
Presentasi pengantar bisnis
Presentasi pengantar bisnisPresentasi pengantar bisnis
Presentasi pengantar bisnistarunadicky
 
jabatan atau karir dalam bidang keuangan
jabatan atau karir dalam bidang keuanganjabatan atau karir dalam bidang keuangan
jabatan atau karir dalam bidang keuanganayudya fitri
 

Viewers also liked (20)

Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
 
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upn
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upnManajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upn
Manajemen pemasaran abad 21, kelompok 1 mm 82 upn
 
Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merek
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
 
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru
menyesuaikan pemasaran dengan perekonomian baru
 
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produkStrategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
Strategi menghadapi persaingan dalam pemasaran produk
 
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaranBab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Bab 2 mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016
Presentasi Strategi Penetapan Harga dalam Bisnis 2016
 
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk  abad ke 21)
Manajemen Pemasaran (Mendefinisikan pemasaran untuk abad ke 21)
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
 
BAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen PemasaranBAB 1 Manajemen Pemasaran
BAB 1 Manajemen Pemasaran
 
Makalah Pkn multipartai
Makalah Pkn multipartaiMakalah Pkn multipartai
Makalah Pkn multipartai
 
Manajemen Pemasaran ch 1
Manajemen Pemasaran ch 1Manajemen Pemasaran ch 1
Manajemen Pemasaran ch 1
 
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaranMengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
 
Membangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merkMembangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merk
 
Star Lords editing
Star Lords editingStar Lords editing
Star Lords editing
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganBab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
 
Presentasi pengantar bisnis
Presentasi pengantar bisnisPresentasi pengantar bisnis
Presentasi pengantar bisnis
 
jabatan atau karir dalam bidang keuangan
jabatan atau karir dalam bidang keuanganjabatan atau karir dalam bidang keuangan
jabatan atau karir dalam bidang keuangan
 

Similar to Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21

Mendefinisikan pemasar untuk abad ke
Mendefinisikan pemasar untuk abad keMendefinisikan pemasar untuk abad ke
Mendefinisikan pemasar untuk abad keReni Kurniati
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mohamad Alfajar
 
2. mendefinisikan pemasaran di abad 21
2. mendefinisikan pemasaran di abad 212. mendefinisikan pemasaran di abad 21
2. mendefinisikan pemasaran di abad 21IndahZahara1
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANriskarahma
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranstiemb
 
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfBAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfDedy Chandra
 
Lingkup pemasaran
Lingkup pemasaranLingkup pemasaran
Lingkup pemasaranIzul chumzq
 
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1konsep dasar manajemen pemasaran ch 1
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1reidjen raden
 
konsep dasar manajemen pemasaran
konsep dasar manajemen pemasarankonsep dasar manajemen pemasaran
konsep dasar manajemen pemasaranreidjen raden
 
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.pptssuserb69fe2
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaranyunnach
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 
Pert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptxPert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptxSadamFahryYarbo1
 
Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Feby Valentina
 

Similar to Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21 (20)

Mendefinisikan pemasar untuk abad ke
Mendefinisikan pemasar untuk abad keMendefinisikan pemasar untuk abad ke
Mendefinisikan pemasar untuk abad ke
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
 
2. mendefinisikan pemasaran di abad 21
2. mendefinisikan pemasaran di abad 212. mendefinisikan pemasaran di abad 21
2. mendefinisikan pemasaran di abad 21
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfBAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
 
3660148.ppt
3660148.ppt3660148.ppt
3660148.ppt
 
Lingkup pemasaran
Lingkup pemasaranLingkup pemasaran
Lingkup pemasaran
 
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1konsep dasar manajemen pemasaran ch 1
konsep dasar manajemen pemasaran ch 1
 
konsep dasar manajemen pemasaran
konsep dasar manajemen pemasarankonsep dasar manajemen pemasaran
konsep dasar manajemen pemasaran
 
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasarPertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
 
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasarPertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 
Bagaimana Hendak
Bagaimana HendakBagaimana Hendak
Bagaimana Hendak
 
Pert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptxPert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptx
 
Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21

  • 1. RESUME MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21 Perekonomian lama tak lebih sederhana, perekonomian tersebut didasarkan pada Revolusi industri dan pada pengelolan industri pabriking. Mereka membuat produk yang standar untuk menurunkan biaya, tujuan mereka adalah terus-menerus memperluas ukuran pasar guna mencapai skala ekonomi (skala produksi yang paling hemat). Sasarannya adalah efisiensi. Perekonomian baru berdasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi. Informasi dapat didiferensiasikan tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan, dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berada pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. A. PEREKONOMIAN BARU Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ketangan konsumen dan pelaku bisnis diantaranya : 1. Kenaikan kecakapan membeli yang berarti.  Konsumen : Mereka dengan mudah dapat membeli produk dengan harga yang mereka inginkan dan mereka tidak perlu ketoko, berkendara, antri, dll. Mereka bisa mendapatkan jawaban pada internet dalam hitungan detik.  Pelaku Bisnis : Mereka dapat melakukan pelelangan terbaik. 2. Barang dan jasa yang tersedia lebih beragam.  Konsumen : Mereka dapat memesan hampir semua barang yang mereka butuhkan melalui internet bahkan dimana saja didunia bahkan dapat menghemat biaya dengan memesan dinegara-negara dengan harga yang lebih rendah. 3. Banyak sekali informasi praktis tentang apa saja.  Mereka dapat membaca hampir semua surat kabar dalam bahasa apa saja, mengakses secara online ensiklopedia, kamus, informasi medis, dll. 1
  • 2. 4. Lebih mudah berinteraksi dan menempatkan serta menerima pesanan.  Konsumen : Mereka dapat menyampaikan pesaranan mereka dimana pun mereka berada dan pesanan-pesanan tersebut akan dikirim kerumah, kantor secepatnya. 5. Kemampuan membandingkan berbagai catatan tentang produk dan jasa.  Konsumen : Mereka dapat memasuki ruang obrolan yang memusatkan perhatian pada minat bersama dan pertukaran informasi serta pendapat. Perusahaan juga memiliki serangkaian kemampuan baru dengan adanya internet diantaranya : 1. Perusahaan-perusahaan dapat mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk menginformasikan dan mempromosikan bisnis dan produk mereka. 2. Perusahaan dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kaya tentang pasar, pelanggan, calon pelanggan, dan pesaing. 3. Perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal 2 dikalangan karyawan mereka. 4. Perusahaan dapat berkomunikasi dua arah dengan para pelanggan dan calon pelanggan dan bertransaksi secara lebih efisiensi. 5. Perusahaan mampu mengirimkan iklan, kupon, stempel, dan informasi kepara pelanggan. 6. Perusahaan dapat menyesuaikan tawaran dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 7. Perusahaan dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan komunikasi internal serta eksternal. 8. Perusahaan dapat memperbaiki logistik dan operasi secara besar-besaran sehingga dapat sangat hemat sekaligus memperbaiki kecermatan dan mutu layanan. Pemasaran membahas pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan sosial dan manusiawi. Salah satu definisi tersingkat tentang pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan mendapatkan laba”. Semua termotivasi untuk mengubah kebutuhan
  • 3. pribadi dan sosial menjadi peluang bisnis yang mampu menghasilkan laba. Perusahaan yang berisiko paling besar adalah perusahaan yang gagal memantau pelanggan dan pesaing merekadan yang gagal untuk senantiasa memperbaiki tawaran bernilai mereka. Dalam buku Radical Marketing Sam Hill dan Glenn Rifkin membentang serangkaian pedoman yang dapat membantu perusahaan. Sepuluh kaidah pemasaran radikal antara lain : 1. CEO harus memiliki fungsi pemasaran. 2. Pastikan bahwa departemen pemasaran sejak awalnya kecil, dan datar, dan harus 3 dipertahankan tetap kecil dan datar. 3. Hadapilah langsung orang yang paling berarti-pelanggan. 4. Gunakan riset secara hati-hati. 5. Pekerjaan hanya misionaris yang bergairah. 6. Cintailah dan hargailah pelanggan anda. 7. Ciptakan komunitas pelanggan. 8. Pikirkan kembali bauran pemasaran. 9. Perhatikan pendapatan umum. 10. Berpeganglah pada nilai nyata merek. 3 tahap praktet pemasaran antara lain : 1) Pemasaran Entrepreneurial : Perusahaan dimulai oleh para individu yang hidup dari kecerdikannya. 2) Pemasaran yang terumuskan : Perusahaan-perusahaan kecil mencapai kesuksesan, mereka tidak terhindarkan lagi, harus beralih ke arah pemasaran yang lebih terumuskan. 3) Pemasaran Intrepreneurial : Perusahaan besar yang terjebak dalam pemasaran yang terumuskan, membaca dengan rajin angka-angka LINGKUP PEMASARAN Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan
  • 4. lain. Berikut ini delapan situasi permintaaan yang berbeda dan tugas-tugas terkait yang dihadapi oleh manajer pemasaran antara lain : 1) Permintaan Negatif  sebuah pasar berada dalam status permintaan negatif jika sebagaian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Misalnya para majikan memiliki permintaan negatif terhadap bekas narapidana sebagai tenaga kerja.  Tugas Pemasaran : menganalisi mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif. 4 2) Tidak Ada Permintaan  Konsumen tidak sadar atau tidak berminat terhadap produk tertentu. Misalnya, mahasiswa perguruan tinggi tidak tertarik pada pelajaran asing.  Tugas pemasaran : mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat alamiah orang. 3) Permintaan Laten  Banyak konsumen yang memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan dengan produk yang sudah ada.  Tugas Pemasaran : mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif. 4) Permintaan Merosot  Setiap organisasi cepat atau lambat akan meghadapi merosotnya permintaan atas satu atau lebih produknya.  Tugas Pemasaran : Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif 5) Permintaan Ireguler  banyak oganisasi menghadapi permintaan yang bervariasi per musim, hari, atau bahkan jam, yang menyebabkan adanya masalah kapasitas yang menganggur atau yang terlalu diperas.  Tugas Pemasaran : menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
  • 5. 5 6) Permintaan Penuh  organisasi menghadapi permintaan penuh ketika mereka puas dengan volume bisnis mereka.  tugas pemasaran : mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatkan persaingan. 7) permintaan berlebih  organisasi menghadapi level permintaan yang lebih tinggi dari pada yang mereka dapat atau ingin tangani.  Tugas Pemasaran : menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap. 8) Permintaan Tak Sehat  produk tak sehat akan menarik usaha-usaha yang terorganisasi untuk mengendorkan konsumsi produk-produk tersebut.  tugas pemasaran : meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan dengan menggunakan alat-alat seperti yang menakutkan, seperti kenaikan harga, dan pengurangan ketersediaan. 10 jenis entitas antara lain : 1. Barang fisik merupakan bagian yang sangat besar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyakan negara. 2. Jasa merupakan hasil kerja perusahaan penerbangan, hotel, perusahaan penyewaan mobil, tukang cukur, dan ahli kecantikan, orang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan, dll. 3. pengamalan, dengan merangkai-merangkai beberapa jasa dan barang , perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan, dan memasarkan pengalaman. 4. acara Khusus (Event) seperti Olimpiade, ulangtahun perusahaan, pameran dagang yang besar, dll. 5. Orang misalnya pemasaran selebriti. 6. Tempat misalnya tempat wisata bersaing secara aktif untuk menarik para turis. 7. Properti merupakan hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata maupun finansial.
  • 6. 8. organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan dalam masyarakat sasaran mereka. 9. Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai produk 10. Gagasan, para pemasar sosial sibuk mempromosikan gagasan-gagasan seperti 6 “katakanlah tidak pada narkoba”. KEPUTUSAN YANG DIAMBIL PEMASAR Manajer pemasaran menghadapi keputusan-keputusan besar, mulai dari keputusan besar seperti fitur-fitur produk apa yang harus dirancang menjadi produk baru, berapa banyak tenaga penjual yang harus dipekerjakan dan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. empat jenis pasar diantaranya: 1. Pasar Konsumen : Perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen masal seperti minuman ringan, pasta gigi, perjalanan dengan pesawat, dll. 2. Pasar Bisnis : perusahaan yang menjual barang dan jasa untuk keperluan bisnis menghadapi para pembeli profesional yang terlatih dan terinformasidengan baik dan terampil dalam menilai tawaran yang bersaing. 3. Pasar Global : perusahaan yang menjual barang dipasae global menghadapi dan tantangan tambahan, perusahaan tersebut harus menentukan negara mana yang harus dimasuki, bagaimana cara memasuki masing-masing negara (sebagai eksportir, pemberian lisensi, mitra usaha patungan atau pabrik yang dikelola sendiri. 4. Pasar Nirlaba dan Pasar Pemeintah : perusahaan yang menjual barang kepada organisasi nirlaba seperti gereja, universitas, organisasi amal, atau lembaga pemerintah pelu menetapkan harga secara hati-hati. B. KONSEP DAN ALAT PEMASARAN Mendefinisikan pemasaran Definisi pemasaran dapat dibedakan menjadi 2 : 1. Pemasaran secara sosial, yaitu pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan saja yang bernilai dengan pihak lain.
  • 7. 2. Pemasaran secara manajerial, pemassaran sering di gambarkan sebagai usaha menjual produk, padahal bagian terpenting dari pemasaran bukanlah menjual,. Penjualan itu hanya ujung gantung pemasaran. Asosiasi Amerika mendefinisikan pemasarsan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,promosi, penyaluran gagasa, barang, jasa untuk menciptakan pertukaran yang memperhatikan sasaran individu dan kelopok. Menurut manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. 7 KONSEP PEMASARAN INTI 1. Pasar sasaran dan segmentasi Cara untuk memulai pemasaran adalah dengan membagi-bagi pasar, agar pasar sasaran yang dituju sesuai dengan barang dan saja yang di perlukan calon pelanggan. Segmen pasar dapat diartikan dengan mengamati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada sehingga bisa melihat segmen mana yang punya peluang lebihi untuk menciptakan pelanggan. 2. Tempat Pasar, Ruang Pasar dan Metamarket Tempat pasar bersifat fisik, seperti ketika seseorang membeli baeng di tooko, sedangkan ruang pasar bersifat digital, seperti brlanja online. Metamarket yang diusulkan oleh Mohan Sawhney merupakan konsep pemasran yang menggambarkan tentang sekelompok produk dan jasaa komplementer yang dianggap konsumen erat hubungannya tetapi sumbernya berbeda-beda dari berbagai industri. 3. Pemasar dan calon pelanggan Pemasar adalah orang yang mencari tanggapan dari pihak lain yang di sebut calon pelanggan.
  • 8. 4. Kebutuhan, Keinginnan dan Permintaan Pemasaran harus berupaya memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar sasaran, dimana kebutuhan adalah tuntutan dasar mmanusia seperti makn, mandi, minum, dsb. Keinginan adalah pengarahan dari kebutuhan pada suatu objek yang dibentuk oleh lingkungan masyarakat. Permintaan adalah keinginan unruk membeli yang didukung kemampuan untuk membeli. Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan proposisi nilai, yaitu serangkaian manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka. Proposisi nilai yang tak terwujud digabungkan menjadai tawaran. Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah terkenal. Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Nilai dapat dilihat dari QSP yaitu Quality, Servis, Price yang di sebut “tiga serangkai Pelanggan”. Kita dapat mendefinikan nilai sebagai rasio : Manfaat Manfaat fungsional +manfaat emosional Biaya Biaya moneter + Biaya waktu + Biaya Energi + Biaya Listrik 8 5. Produk tawaran dan Merek 6. Nilai dan Kepuasan = Nilai = 7. Pertukaran dan Transaksi Pertukaran, yang merupakan konsep inti pemasaran adalah proses mendapatka produk yang diingkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Lima persyaratan pertukaran adalah : a. Sekurang-kurangnya da dua pihak b. Masing-masing pihak memiliki seuatu yang bernilai bagi pihak lain c. Masing-masing pihak mampu mengkomunikasikan dan menyerahkan sesuatu d. Masing-masing pihak bebas untuk menerima dan menolak imbalan pertukaran e. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan tindakan yang tepat dan diinginkan. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih, seperti Dina menjual TV kepada Devi dan Devi membayar $300 kepada Dina.
  • 9. 9 8. Relasional dan Jaringan Kerja Pemasaran relassional bertujuan untuk membentuk hubungna jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak lain yang penting dalam rangka mendapatkan dan mempertahankan bisnis mereka. Jaringan kerja adalah hasil puncak dari pemasaran relasional dengan terbentuknya aset perusahaan yang unik yang terdiri dari perusahaan dan pemercaya, pendukung, dimana mereka menciptaka hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. 9. Saluran Pemasaran Untuk mencapai pasar sasaran digunakan tiga saluran pemasaran. Yaitu : a. Saluran Komunikasi b. Saluran distribusi c. Saluran Jasa 10. Rantai Pasokan dan Persaingan Saluran pemasaran menghubungkan pemasar dan pembeli sasaran, sedangkan rantai pasokan menggambarkan saluran yang lebih panjang yang terentanng dari bahan baku komponen hingga produk akhir yang disampaikan kedapa pembeli akhir. 11. Persaingan Persaingna mencakup semua tawaran dan barang penngganti yang bersaing secara aktual dan potensial yang bisa dipertimbanngkan oleh pihak pembeli. Level persaingan dibagi menjadi : a. Persaingan Merek b. Persaingan Industri c. Persaingan Bentuk d. Persaingan Generik 12. Lingkungan Pemasaran Terdiri dari :
  • 10. a. Lingkungan tugas, mencakup para pelaku dekat yang terlibat dalam memproduksi menyalurkan, dan mempromosikan tawaran b. Lingkungan luas, terdiri dari enam komponen yaitu : lingkungan demografis, alam, ekonomi, teknologi, hukum-politik, dan sosial budaya. Lingkungan-linngkungan tersebut mencakup kekuatan besar yang berdampak bagi pelaku di 10 lingkungan tugas. 13. Program Pemasaran Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat-alat pemasaran yang digunakan. Bauran pemasaran (maketing mix) adalah seperangkat alat yang yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Marketing mix terdiri dari empat P, yaitu Product, Price, Place, Promotion. Dari sudut pandang pembeli, masing-masing alat pemasaran harus dirancang supaya dapat memberikan manfaat bagi pelanggan yang terdiri dari empat C pelnggan yaitu, Customer Solution, Customer Cost, Convenience, Communication. KONSEP PRODUKSI Konsep produksi adalah salah satu konsep bisnis tertua. Menurut konsep produksi, konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manajer perusahaan yang berorientasi produksi berusaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara massal. Menurut mereka konsumen tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi ini sangat cocok di negara berkembang dimana konsumen lebih tertarik pada produk dari pada fiturnya. Orientasi ini juga berguna bagi perusahaan untuk memperluas pasar. Walaupun dapat menangani banyak kasus, orientasi manajemen seperti itu mudah dituduh sebagai penghasil jasa yang bermutu rendah dan kurang menghargai manusia. KONSEP PRODUK Menurut konsep produk, konsumen akan menyukai produk – produk yang menawarkan fitur yang paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer organisasi memusatkan untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki
  • 11. mutunya. Menurut mereka, konsumen mengagumi produk yang dibuat dengan baik serta dapat menilai mutu dan kinerja. Perusahaan yang berorientasi produk percaya bahawa para rekayasawan mereka mendesain produk yang luar biasa hebat. Mereka mendapat sedikit atau tidak mendapat sama sekali masukan pelanggan, dan sering sekali mereka bahkan tidak mengamati produk – produk pesaing. Menurut seorang eksekutif General Motors “bagaiman publik dapat mengetahui jenis mobil yang mereka inginkan sebelum mereka melihat jenis – jenis mobil yang tersedia di pasar?” Konsep produk dapat menimbulkan apa yang olehTheodore Levitt disebut sebagai “myopia pemasaran”. Dia mnunjukkan bahwa para pelanggan tidak membeli bor, mereka membeli cara untuk membuat lubang. 11 KONSEP PENJUALAN Konsep penjualan merupakan orientasi bisnis umum lainnya. Menurut konsep keyakinan, konsumen dan perusahaan bisnis jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep itu mengasumsikan bahwa konsumen enggan atau menolak untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak alat penjualan dan promosiyang efektif yang merangsang banyak pembeli. Konsep itu merupakan pemikiran dari Sergio Zyman, tujuan pemasaran adalah menjual lebih banyak bahan kepada lebih banyak orang denganlebih sering membeli sehingga perusahaan mendapatkan lebih banyak uang dan menghasilkan lebih banyak laba. Konsep penjualan itu sering dipraktikkan pada barang – barang yang tidak dicari, seperti asuransi, ensiklopedia, dan tempat penguburan. Industri – industri itu telah melakukan penyempurnaan untuk mencari calon pembeli dan berusaha melakukan penjualan berdasarkan manfaat produk perusahaan. Konsep penjualan juga dipraktikkan di bidang nirlaba oleh para pencari dana, kantor penerimaan mahasiswa perguruan tinggi, dan partai politik.
  • 12. 12 KONSEP PEMASARAN Konsep pemasaran muncul pada tahun 1950-an dan menentang berbagai konsep sebelumnya. Sebagai ganti filosofi “buat dan jual,” yang berpusat pada produk, kita bergeser ke filosofi “pahami dan tanggapi.” Sebagai ganti “berburu” pemasaran adalah “berkebun.” Pekerjaan pemasaran bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi suatu produk, melainkan untuk menemukan produk yang tepat bagi seorang pelanggan. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran telah dikristalisasikan pada pertengahan 1950- an dan diekspresikan dalam beragam cara:  “Penuhilah kebutuhan dengan cara yang mendatangkan laba.”  “Temukan keinginan dan penuhilah.”  “Cintailah pelanggan, bukan produk.”  “Lakukan dengan cara anda.” (Burger King)  “Andalah sang bos.” (United Airlines)  “Utamakan orang – orang.” (British Airways)  “Bermitra untuk mendapatkan laba.” (Milliken & Company) Theodore Levitt dan Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran: Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran memikirkan cara memuaskan kebutuhan pelanggan melalui sarana – sarana produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan menciptakan, menyerahkan, dan akhirnya mengkonsumsinya. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintegrasi, dan kemampuan menghasilkan laba. Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep itu dimulai dari pabrik, berfokus pada produk yang sudah ada, serta menuntut penjualan dan promosi
  • 13. dengan cara keras untuk menghasilkan penjulan yang dapat menghasilkan laba. Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep itu dimulai dari pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, megkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba deng memuaskan pelanggan. Pasar Sasaran Perusahaan – perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara cermat memilih (sejumlah) pasar sasarannya dan mempersiapkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk masing – masing pasar tersebut. Kebutuhan Pelanggan Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran tetapi gagal memahami kebutuhan pelanggan secara akurat. Kita dapat membedakan di antara lima jenis kebutuhan: 1. Kebutuhan yang dinyatakan (pelanggan menginginkan mobila yang tidak mahal) 2. Kebutuhan riil (pelanggan menbtuhkan mobil yang biaya operasinya, bukan 13 harga awalnya, rendah) 3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan (pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari dealer) 4. Kebutuhan akan kesenangan (pelanggan akan senang denga dealer yang memberikan system navigasi secara onboard) 5. Kebutuhan rahasia (pelanggan ingin terlihat oleh teman – temannya sebagai konsumen yang cerdas) Seperti dinyatakan oleh Carpenter, “Hanya memberikan kepada pelanggan apa yang mereka inginkan sebenarnya tidak cukup lagi untuk mendapatkan hasil, perusahaan harus membantu pelanggan mempelajari apa yang mereka inginkan.” Dibutuhkan garis pembeda antara pemasaran yang tanggap, pemasran yang antisipatif, dan pemasaran yang kreatif. Pemasar yang tanggap menemukan kebutuhan yang dinyatakan dan memenuhinya. Pemasar yang antisipatif memandang ke depan tentang kebutuhan apa yang mungkin akan dirasakan oleh pelanggan dalam waktu yang dekat. Pemasar kreatif menemukan dan membuat solusi yang tidak diminta pelanggan tetapi yang ditanggapi secara bersemangat oleh pelanggan. Hamel dan Prahald yakin
  • 14. bahwa perusahaan harus lebih dari sekadar menanyakan pelanggan apa yang mereka inginkan. Sangat penting untuk memuaskan pelanggan sasaran karena, penjualan perusahaan tiap – tiap periode berasal dari dua kelompok: pelanggan baru dan pelanggan lama yang membeli ulang. Diperkirakan bahwa biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima kali lipat dibandingkan biaya untuk menyenangkan pelanggan yang sudah ada. Dan biayanya mungkin enam belas kali lipat untuk membawa pelanggan baru yang sampai ke level kemampuan menghasilkan laba yang sama seperti pelanggan yang hilang. Dengan demikian, mempertahankan pelanggan (customer retention) itu jauh lebih penting daripada menarik pelanggan baru (customer attraction). 14 Pemasaran Terpadu Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai fungsi pemasaran-tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen produksi riset pemasaran-harus bekerja sama. Tenaga penjual sangat sering menganggap manajer produk menetapkan harga atau kuota penjualan yang “terlalu tinggi;” atau direktur periklanan dan manajer merek tidak bisa saling menyepakati kampanye periklanan. Semua fungsi pemasaran itu harus dikoordinasi berdasarkan sudut pendang pelanggan. Kedua, pemasaran harus menjadi bagian dari departemen – departemen lain. Departemen lain harus juga “memikirkan pelanggan.” Menurut David Packard dan Hewlett-packard: “Pemasaran itu sangat penting sehingga jangan hanya ditangani oleh departemen pemasaran!” Pemasaran bukan departemen tetapi lebih merupakan orientasi perusahaan. Untuk mendorong kerja tim di antara semua departemen, perusahaan melaksanakan pemasaran internal dan juga pemasaran eksternal. Pemasaran eksternal adalah pemasaran yang diarahkan ke orang – orang di luar perusahaan. Pemasaran internal adalah tugas mempekerjakan, melatih, dan memotivasi karyawan yang berkemampuan dan bersedia melayani pelanggan dengan baik. Di puncak ada pelanggan, berikutnya ada petugas garis depan yang menjumpai, melayani, dan memuaskan pelanggan; di bawah mereka ada manajer menengah yang tugasnya adalah mendukung orang – orang garis depan sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan baik; dan di dasar ada manajemen puncak, yang tugasnya adalah
  • 15. mempekerjakan dan mendukung para manajer menengah. Pelanggan berada pada sepanjang sisi yang menunjukkan bahwa semua manajer perusahaan harus dilibatkan secara pribadi dalam mengenal, menemui, dan melayani pelanggan. 15 Kemampuan Menghasilkan Laba Tujuan terakhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan organisasinya. Dalam kasus perusahaan swasta, tujuan utama adalah laba; dalam kasus organisasi publik dan nirlaba, tujuan utama adalah bisa bertahan hidup dan mampu menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Beberapa sarjana telah menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran mampu mencapai kinerja yang unggul. Penemuan itu ditunjukkan oleh perusahaan yang mempraktikkan orientasi pasar reaktif- memahami danmemenuhi kebutuhan yang diungkapkan pelanggan; tapi beberapa pengecam mengatakan bahwa itu berarti perusahaan hanya mengembangkan inovasi tingkat rendah. Narver dan teman – temannya berpendapat bahwa inovasi tingkat tinggi itu mungkin jika fokusnya terhadap kebutuhan pelanggan yang tersembunyi (custoers’ latent needs). Ia menyebut itu pemasaran proaktif. Akan tetapi, banyak perusahaan yang tidak menganut konsep pemasaran hingga terdesak oleh keadaan. Berbagai perkembangan melecut mereka untuk menghayati konsep pemasaran:  Kemorosotan penjualan: bila penjualan menurun, perusahaan panik dan mencari jawaban.  Pertumbuhan yang lamban: pertumbuhan penjualan yang lamban menyebabkan beberapa perusahaan mencari pasar baru. Mereka sadar bahwa mereka membutuhkan ketrampilan pemasaran untuk mengidentifikasi dan menyeleksi peluang – peluang. Karena menginginkan sumber pendapatan baru. Dew Chemical memasuki pasar konsumen dan melakukan investasi besar – besaran untuk mendapatkan keahlian pemasaran konsumen supaya bisa berkinerja yang baik di pasar itu.  Perubahan pola pembalian: banya perusahaan beropersai di pasar yang dicirikan oleh keinginan pelanggan yang sangat cepat berubah. Perusahaan itu
  • 16. membutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang pemasran supaya dapat menelusuri perubahan nilai – nilai di pihak pembeli.  Peningkatan persaingan: perusahaan yang cepat puas diri bisa secara tiba – tiba diserang oleh pesaing – pesaing yang kuat.  Peningkatan pengeluaran pemasaran: perusahaan mungkin mengalami bahwa pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan, riset pemasaran, dan pelayanan pelanggan terasa berat. Selanjutnya, manajemen memutuskan bahwa sekarang saat yang baik untuk melakukan audit pemasaran yang serius guna memperbaiki pemasarannya. Dalam upaya untuk berbalik arah ke orientasi pemasaran, perusahaan menghadapi tiga rintangan: penolakan yang terorganisasi, pembelajaran yang lamban, dan cepat lupa. Awalnya, fungsi pemasaran terlihat sebagai salah satu dari beberapa fungsi yang sama penting dalam hubungan yang bersifat check-and balance (saling kontrol dan seimbang kekuatannya). Kekurangan permintaan membuat para pemasar menganggap bahwa fungsi mereka lebih penting. Mereka menuntut adanya orientasi pelanggan di mana semua fungsi bekerja sama untuk menanggapi, melayani dan memuaskan pelanggan ditafsir secara tepat dan dipenuhi secara efisien. Penolakan akan sangat kuat terutama di industri – industri dimana pemasaran diperkenalkan untuk pertama kalinya- misalnya, di kantor pengacara, perguruan tinggi, industri – industri yang dideregulasi, dan lembaga pemerintah. Akan tetapi meskipun ditolak, banyak perusahaan tetap berupaya untuk memperkenalkan beberapa pemikiran pemasaran ke dalam organisasi mereka. Setelah pemasaran diadakan, manajemen harus memerangi kecenderungan untuk melupakan prinsip – prinsip dasar, terutama segera sesudah mengalami keberhasilan. Argumen pemasar untuk menganut konsep pemasaran adalah sederhana: 1. Aktiva perusahaan memiliki nilai yang kecil tanpa adanya pelanggan. 2. Tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan. 3. Pelanggan ditarik melalui tawaran – tawaran yang unggul dibandingkan pesaing dan dipertahankan melalui kepuasan. 4. Tugas pemasaran adalah mengembangkan tawaran yang unggul dan memberikan kepuasan pelanggan. 5. Kepuasan pelanggan dipengaruihi oleh kinerja departemen – departemen lain. 16
  • 17. 6. Pemasaran perlu mempengaruhi departemen – departemen lain itu untuk bekerja sama dalam memberikan kepuasan pelanggan. 17 KONSEP PELANGGAN Belakangan ini banyak perusahaan yang bergerak melampaui konsep pemasaran pelanggan. Sementara perusahaan yang mempraktikkan konsep pemasaran bekerja pada tingkat segmen pelanggan, semakin benyak perusahaan yang membentuk tawaran, layanan, dan pesan yang terpisah kepada pelanggan individual. KONSEP PEMASARAN MASYARAKAT Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaing dengan cara tetap mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen Cara Berubahnya Dunia Bisnis dan Pemasaran - Pelanggan semakin mengharapkan mutu dan layanan yang lebih tinggi dan adanya sedikit penyesuaian erhadap kebutuhan masing-masing pelanggan. - Perusahaan pabrik bermerek menghadapi persaingan yang besar dari merek dalam negeri dan asing yang mengakibatkan naiknya biaya promosi dan merosotnya marjin laba. - Pengecer berbasiskan toko menjadi menderita. Para pengecer kecil mengalah pada kekuatan pengecer raksasa yang sedang bertumbuh dan yang merupakan “kelompok cerdas”. Tanggapan dan Penyesuaian Diri Perusahaan - Perekayasaan ulang (reengineriing): Pada departemen fungsional di ubah ke reorganisasi berdasarkan proses kunci masing –masing proses dikelola oleh tim multidisiplin - Mendapatkan Sumber Luar (outsourcing): Dari menghasilkan segala sesuatu di dalam perusahaan di ubah ke membeli lebih banyak barang dan jasa dari luar jika harganya lebih murah dan lebih baik.
  • 18. - Menggunakan Pihak lain sebagai tolak ukur (benchmarking): Dari mengandalkan peningkatan diri diubah ke mempelajari “perilaku bisnis kelas dunia” dan menerapkan “praktik bisnis terbaik” - Aliansi: Dari berusaha untuk menang sendiri diubah ke membentuk 18 jaringan perusahaan mitra. - Pemasok Mitra: Dari menggunakan banyak pemasok diubah ke menggunakan lebih sedikit pemasok tetapi lebih andal dan yang bekerja sama dalam hubungan “kemitraan” yang erat dengan perusahaan - Berpusat pada pasar: Dari pengorganisasian berdasarkan produk diubah pengorganisasian berdasarkan segmen pasar - Global dan Lokal: Dari beroperasi secara lokal diubah ke beroperasi secara global dan lokal (glokal) - Terdesentralisasi: dari dikelola oleh manajemen puncak diubah ke mendorong lebih banyak inisiatif dan “kewirausahaan” pada level setempat. Tanggapan dan Penyesuaian Diri Pemasar - Pemasaran relasional pelanggan - Nilai masa hidup pelanggan - Pangsa pelanggan - Pemasaran bersasaran - Kustomisasi - Basis data Pelanggan - Komunikasi Pemasaran Terpadu - Saluran pemasaran sebagai mitra - Setiap karyawan sebagai pemasar - Pengambilan Keputusan berdasarkan model